• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian Obat di Apotek Almaidah Selatpanjang Riau

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian Obat di Apotek Almaidah Selatpanjang Riau"

Copied!
157
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PEMBELIAN OBAT

DI APOTEK ALMAIDAH

SELATPANJANG RIAU

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Kelulusan Pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata 1)

Fakultas Teknikdan Ilmu Komputer

Asri Rahman 1.05.09.399

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(2)
(3)
(4)
(5)

vi 1.1. Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 3

1.2.1. Rumusan Masalah ... 4

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian ... 5

1.4. Kegunaan Penelitian ... 6

1.4.1. Kegunaan Praktis ... 6

1.4.2. Kegunaan Akademis ... 6

(6)

vii

BAB II. LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem ... 10

2.1.1. Pengertian Sistem ... 10

2.3. Pengertian Sistem Informasi ... 17

2.3.1. Komponen Sistem Informasi ... 17

2.4. Pengertian Apotek ... 18

2.5. Pengertian Obat ... 18

2.6. Pengertian Penjualan... 19

2.7. Pengertian Pembeliaan ... 21

2.8. Pengertian Persediaan ... 22

2.9. Arsitektur Jaringan ... 23

(7)

viii

2.10. Perangkat Lunak Pendukung ... 31

2.10.1. Netbeans IDE 8.0 ... 32

a.Keunggulan NetBeans... 33

b.Kelemahan NetBeans ... 33

2.10.2. iReport ... 34

2.10.3. XAMPP ... 34

2.10.4. MySQL ... 35

BAB III. OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian ... 37

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan ... 37

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan... 37

3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan ... 38

3.1.4. Deskripsi Tugas ... 39

3.2. Metode Penelitian... 41

3.2.1. Desain Penelitian ... 41

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 42

3.2.2.1. Sumber Data Primer ... 43

(8)

ix

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem ... 45

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 48

1) Flow Map ... 48

2) Diagram Kontek ... 48

3) Data Flow Diagram ... 49

4) Kamus Data ... 49

5) Perancangan Basis Data ... 50

a. Normalisasi ... 50

b. Tabel Relasi ... 52

3.2.4. Pengujian Software ... 52

3.3. Analisis Sistem Yang Berjalan ... 53

3.3.1. Analisis Dokumen ... 53

3.3.2. Analisis Prosedur yang sedang berjalan ... 55

3.3.2.1. Flow Map ... 58

3.3.2.2 Diagram Konteks ... 60

3.3.2.3. Data Flow Diagram ... 60

(9)

x

4.1.1. Tujuan Perancangan Sistem ... 67

4.1.2. Gambar Umum Sistem Yang Diusulkan ... 68

4.1.3. Perancangan Prosedur Yang Diusulkan... 69

4.1.3.1. Flow Map ... 71

4.1.3.2. Diagram kontek ... 74

4.1.3.3. Data Flow Diagram ... 74

4.1.3.3.1. DFD Level 1 Proses 1 ... 75

4.1.3.3.2. DFD Level 1 Proses 2 ... 76

4.1.3.4. Kamus Data ... 78

4.1.4. Perancangan Basis Data ... 81

4.1.4.1. Normalisasi ... 81

4.1.4.2. Relasi Tabel ... 85

4.1.4.3. Entity Relationship Diagram ... 86

4.1.4.4. Struktur File ... 87

4.1.4.5. Kodifikasi ... 93

4.2. Perancangan Antar Muka ... 97

4.2.1. Struktur Menu ... 98

(10)

xi

4.4. Implementasi ... 110

4.4.1. Batasan Implementasi (optional) ... 111

4.4.2. Implementasi Perangkat Lunak ... 111

4.4.3. Implementasi Perangkat Keras ... 112

4.4.4. Implementasi Basis Data (Sintaks SQL) ... 113

4.4.5. Implementasi Antar Muka ... 117

4.4.6. Implementasi Instalasi Program ... 120

4.47. Penggunaan Program ... 123

4.5. Pengujian ... 135

4.5.1. Rencana Pengujian ... 135

4.5.2. Kasus dan Hasil Pengujian ... 137

4.5.3. Kesimpulan Hasil Pengujian ... 141

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ... 142

5.2. Saran ... 143

DAFTAR PUSTAKA

(11)

iii Assalamu‟alaikum Wr. Wb.

Puji dan syukur bagi Allah SWT, Tuhan yang menguasai segala kekuasaan

dan pemiliki segala ilmu. Dengan sifat Maha Pengasih dan Penyayangnya

memberikan keuasaan, ilmu kepada siapa yang dikehendakinya. Atas

Kehendaknya jualah Alhamdulillahirabbil„alamin penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini.

Skripsi dengan judul “SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN

PEMBELIAN OBAT SI APOTEK ALMAIDAH” disusun untuk memenuhi

syarat kelulusan dalam memperoleh gelar Sarjana (S1) Pada Program Studi

Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer

Indonesia (UNIKOM) Bandung.

Selama penyusunan skripsi ini, tidak sedikit bimbingan dan bantuan dari

semua pihak, maka dengan rasa tulus penulis ingin mengucapkan terimakasih

kepada semua pihak yang telah memberikan dorongan dan semangat baik berupa

material maupun spiritual.

1. Allah SWT, yang telah memberikan pertolongan dan kemudahan sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

2. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc. selaku Rektor Universitas Komputer

(12)

iv

4. Syahrul Mauluddin, S.Kom, M.Kom selaku Ketua Program Studi Sistem

Informasi.

5. Bapak Syahrul Mauluddin, S.Kom, M.Kom Selaku dosen wali kelas yang

telah banyak memberikan pengarahan dan masukan-masukan berharga

kepada penulis.

6. Novrini Hasti, S.Si., MT. selaku Ketua Panitia TA/Skripsi.

7. Wartika, S.Kom., M.T. selaku dosen pembimbing yang telah banyak

memberikan motivasi, pengarahan dan masukan-masukan berharga kepada

penulis sehingga dapat diselesaikannya laporan skripsi ini dengan tepat

waktu dan hasil yang optimal.

8. Seluruh dosen pengajar yang telah memberikan ilmu kepada penulis

mudah-mudahan ilmu yang diajarkan bermanfaat dan menjadi amal

kebaikan.

9. Ibunda Hj.Afnida dan Ayahanda H.Amri dan seluruh dukungan dari

keluarga besar tercinta yang tanpa batas memberikan kasih sayang serta

doa kepada penulis. “Ya Allah, ampunilah dosaku dan dosa kedua orang

tuaku, dan cintai mereka, sebagaimana mereka telah mendidikku sewaktu

aku masih kecil”.

10. Semua teman - temanyang telah membantu dalam penyusunan laporan ini,

teman seperjuangan, Boy, Ade Slemot, Iyan, Iput, Tania, dan seluruh

(13)

v

Ucuf is the best, M.Farhan, Resti, Somed, Goreng, Abinx, Jamkes, Ibo,

dan teman-teman MI-9 lainnya tetap berusaha dan terus semangat untuk

meraih cita”nya.

11. Semua pihak yang telah membantu penulis yang tidak dapat disebutkan

satu-persatu terima kasih atas dorongan, do’a, serta motivasi yang sangat

berharga bagi penulis.

Akhir kata penulis sampaikan bahwa ilmu yang bermanfaat akan menjadi

penolong kita diakhirat. Meski jauh dari kesempurnaan, mudah-mudahan skripsi

yang penulis susun ini dapat memberikan manfaat bagi diri penulis pada

khususnya dan para pembaca pada umumnya. Amin yaa robbal a’lamin.

Wassalamu‟alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Bandung, 25 juni 2014

Penulis

(14)

Al-Bahra Bin Ladjamudin.2013. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu, Yogyakarta.

Sofana,Iwan. 2008. Membangun Jaringan Komputer. Informatika. Bandung.

Jogiyanto. 2005. Analisis Dan Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur Teori dan

Praktik Aplikasi Bisnis. ANDI. Yogyakarta.

Miftakhul dan Huda Bunafit Komputer. 2010. Membuat Aplikasi Databasedengan

Java, MySQL, dan Netbeans. PT.Alex Media Komputindo.Jakarta.

Tata Sutarbi. 2005. Analisis Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta.

Lalu Sumayang. 2003. Dasar-Dasar Manajemen Produksi dan Operasi. Salemba.

Grant Stewart. 1995. Manajemen Penjualan. Erlangga. Yogyakarta.

W.C Benton.2006. Purchasing and Supply Management. McGraw Hill Higher Education.

English.

Prima Kurniawan, Topologi Jaringan,2009.

Dr.Bayu Swastha, MBA. 2001. Manajemen penjualan. Graha ilmu. Yogyakarta

Mulia Nasution.SE.2003. Pengertian Penjualan. Jenu Widjaya Tandjung. Elekmedia

Komputindo. Jakarta

Aryo Bogadenta. 2012. Manajemen Pengelolaan Apotek. Diva Press.Yogyakarta.

(15)

1

1.1. Latar Belakang Penelitian

Pada era persaingan bebas saat ini kecepatan pengolahan dan penyampaian

informasi memiliki yang sangat penting bagi setiap perusahaan, terutama pada

perusahaan-perusahaan yang memiliki tingkat rutinitas yang tinggi dan memiliki data

yang harus diolah. Banyaknya data maupun informasi yang harus diolah tidak

memungkinkan dilakukan dengan menggunakan cara-cara manual. Pengolahan data

yang jumlahnya sangat banyak memerlukan suatu alat bantu yang memiliki tingkat

kecepatan perhitungan dan penyampaian data yang tinggi. Alat bantu tersebut berupa

perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Penerapan sistem

informasi berlandaskan komputer dalam dunia bisnis sekarang telah menjadi suatu

keharusan, hal ini sebagai salah satu strategi keunggulan kompetitif. Sistem

informasi berlandaskan komputer merupakan salah satu pilihan yang tepat untuk

mewujudkan peningkatan produktivitas. Penggunaan komputer dan penguasaan

ketrampilan pengguna software yang terintegrasi maka dalam prosespengolahan data

menjadi suatu bentuk informasi, Akan dapat dilakukan dengan mudah dan cepat.

Suatu hasil pengembangan sistem informasi harus mendukung aktivitas organisasi

sampai jangka waktu tertentu, karena keberadaan suatu system informasi akan

(16)

perusahaan, permasalahan-permasalahan baru akan muncul dan informasi yang

dibutuhkan semakin komplek. Penggunaan suatu rancangan desain baru yang dapat

menunjang pelayanan kebutuhan informasi kepada pengguna sistemyang semakin

meningkat agar tetap menjaga perusahaan berada di depan pesaing dan tetap

menyetarakan diri dengan revolusi teknologi dan dampaknya pada produk atau jasa

perusahaan. Pimpinan harus tetap mengikuti dan memanajemen informasi tertentu

dan mengorganisasikannya untuk pengambilan keputusan. Apotek Almaidah

merupakan salah satu tempat pelayanan kesehatan, yang menyediakan obat bebas

dan obat resep bukan racikan yang diperlukan masyarakat dalam membantu

mewujudkan tercapainya kesehatan di Selatpanjang Riau. Kemudahan, kecepatan

dan kepuasan masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan menjadi hal yang

sangat penting dalam usahanya memperoleh keuntungan. Pelayanan kesehatan yang

meliputi pembelian, penjualan dan persediaan obat yang proses pengolahan datanya

sudah menerapkan sistem informasi berbasis komputer. Dari hasil penelitian yang

penulis lakukan di Apotek Almaidah dalam sistem yang berjalan ditemukan masih

banyak yang dikerjakan secara manual. Pertama proses pengolahan data yang

terdapat pada Apotek Almaidah ini masih bersifat manual dimana sistem yang ada

hanya pembukuan sederhana, pembukuan tersebut meliputi pencatatan penjualan,

pencatatan pembelian, serta pencatatan persediaan barang. Kedua dalam pembuatan

laporannya pun Apotek Almaidah ini masih melihat data yang manual, seperti

pembuatan laporan penjualan, laporan pembelian dan laporan persediaan barang

(17)

pencetakan laporan yang lama. Ketiga pegawai kesulitan dalam menentukan

persediaan obat yang harus di beli ke supplier dan tidak karena informasi mengenai

obat yang tidak ada, diberikan secara lisan dan penggunaan kartu stock secara

bersamaan dengan bagian kendali barang. Keempat kendala yang muncul dengan

menggunakan sistem yang manual ini yaitu masalah waktu dimana dalam melakukan

pembukuan atau pengecekkan data obat terlalu lama dan juga masalah pengontrolan

stock obat yang tersedia kurang begitu teratur secara baik. Dengan menganalisis

terhadap sistem yang sudah ada, diharapkan akan diperoleh suatu hasil rancangan

sistem yang dapat memberikan informasi yang cepat dan tepat. Sehingga dapat

menjadikan usaha Apotek Almaidah semakin berkembang di masa yang akan datang.

Berlatarbelakang hal tersebut penulis merasa tertarik untuk membahas lebih tentang

Sistem Informasi Apotek Almaidah. Oleh karena itu penulis tertarik untuk

mengambil judul ”Sistem Informasi Penjualan Dan Pembelian Obat Di Apotek

Almaidah Selapanjang Riau”

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah

Di dalam membangun suatu sistem informasi perlu diperhatikan terlebih dahulu

akar permasalahan yang timbul dalam sistem yang telah ada ataupun dari data-data

yang akan dikumpulkan.

Pada proses pengidentifkasian masalah dengan apa yang telah diuraikan di atas,

(18)

1. Di dalam pelayanan penjualan dan pembelian obat di Apotek Almaidah masih

kurang baik dikarenakan konsumen harus menunggu dalam waktu yang cukup

lama ketika akan membeli sebuah obat, karena pegawai harus melihat dulu pada

daftar obat.

2. Di dalam Proses pengolahan dan pencatatan stok obat yang keluar dan masuk di

Apotek Almaidah sering terjadi kekeliruan atau kesalahan karena masih

digunakannya pencatatan secara konvensional yaitu dengan daftar obat.

3. Di dalam Proses pembuatan laporan penjualan, pembelian dan persediaan obat di

Apotek Almaidah masih kurang terperinci, kurang cepat dan membutuhkan waktu

yang lama dikarenakan banyaknya nota yang tersimpan juga proses perhitungan

yang banyak, sehingga dapat menyebabkan terjadinya kesalahan di dalam

pembuatan laporan.

4. Di dalam proses perhitungan transaksi penjualan dan pembelian obat di apotek

emulinda masih menggunakan alat elektronik kalkulator dimana prosesnya harus

menjumlahkan satu persatu harga obat yang harus di bayarkan oleh konsumen.

5. Dalam pencarian data obat masih dilakukan dengan cara mencari satu persatu

obat yang tersedia di catatan daftar obat, bukan pencarian secara terkomputerisasi

terhadap database yang tersimpan di dalam komputer, sehingga memerlukan

waktu yang cukup lama dalam pencarian data stok obat.

1.2.1. Rumusan Masalah

(19)

rumusan masalah, yaitu :

1. Bagaimana sistem informasi penjualan dan pembelian obat yang sedang berjalan

pada Apotek Almaidah.

2. Bagaimana perancangan sistem informasi penjualan dan pembelian obat pada

Apotek Almaidah.

3. Bagaimana pengujian sistem informasi penjualan dan pembelian obat pada

Apotek Almaidah.

4. Bagaimana implementasi sistem informasi penjualan dan pembelian obat pada

Apotek Almaidah.

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Adapun maksud dari penelitian ini untuk mengembangkan sistem informasi

penjualan dan pembelian obat di Apotek Almaidah.

Adapun Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut diantaranya:

1. Untuk mengetahui sistem informasi di Apotek Almaidah yang sedang berjalan.

2. Untuk membuat perancangan sistem informasi penjualan pembelian persediaan

obat di Apotek Almaidah agar dapat berfungsi dengan baik.

3. Untuk mengetahui implementasi sistem informasi Apotek Almaidah.

4. Untuk mengetahui bentuk pengujian perangkat lunak sistem informasi Apotek

(20)

1.4. Kegunaan Penelitian

Kegunaan penelitian dapat diklasifikasikan menjadi manfaat teoritis dan

manfaat praktis. Manfaat teoritis artinya hasil penelitian bermanfaat untuk

pengembangan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan obyek penelitian. Manfaat

praktis bermanfaat bagi berbagai pihak yang memerlukannya untuk memperbaiki

kinerja, dan bagi peneliti untuk melakukan penelitian lebih lanjut.

1.4.1. Kegunaan Praktis

a. Bagi Pimpinan

Dalam melakukan penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan tentang

pemecahan masalah, motivasi dalam membangun suatu sistem yang lebih baik lagi

demi terciptanya kemajuan dalam Apotek tersebut dan dapat menyajikan informasi

yang akurat, tepat waktu dan relevan dan dapat mendukung kinerja pimpinan dan

pengambilan keputusan.

b. Bagi Pengguna Sistem

Dengan sistem informasi penjualan dan pembelian obat, apotek diharapkan

dapat mendukung efektivitas kerja mereka.

1.4.2. Kegunaan Akademis

a. Bagi dunia ilmu pengetahuan

Penelitian diharapkan berguna bagi bidang keilmuan yang sedang digeluti

(21)

bahan-bahan pembelajaran untuk suatu proses penelitian keilmuan. Dan dapat

menambah pengetahuan nyata dilapangan, sehingga dapat mensosialisasikan didalam

proses pembelajaran dilingkungan akademis itu sendiri.

b. Bagi Peneliti

Bagi peneliti sistem informasi Apotek ini diharapkan dapat mendukung

kinerja, penulis dapat memperoleh pengetahuan dan informasi tentang masalah

pengambilan data, proses pengelolaan apotek yang dihadapi oleh suatu perusahaan

dalam melakukan tugas pekerjaannya, serta dapat memberikan masukan tentang

pemecahaan masalah yang ada di apotek. Hal tersebut merupakan aspek yang sangat

membantu dalam proses pembelajaran.

1.5. Batasan Masalah

Batasan masalah merupakan batasan pembahasan dari penelitian yang dibuat

agar penulis laporan memiliki arah dan tujuan yang jelas. Oleh karena itu penulis

membatasi masalah sebagai berikut:

1. Sistem ini membahas pencatatan pembelian dan penjualan obat.

2. Sistem ini membahas stok tersedia dan stok minimumnya adalah 10 satuan.

3. Sistem ini membahas obat resep dan obat bebas.

4. Sistem ini membahas pencatat pembayaran pembelian secara tunai dan tidak

membahas pembelian obat secara kredit.

(22)

6. Sistem ini membahas penerimaan obat dari supplier ke apotek.

7. Pengujian perangkat lunak sistem informasi apotek almaidah disesuaikan dengan

data dari pengguna aplikasi di apotek almaidah, konsumen dan supplier.

8. Sistem ini membuat laporan penjualan, persediaan, dan pembelian.

9. Sistem ini membahas expired obat.

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi yang menjadi objek penelitian berlokasi di Apotek Almaidah Jl. Siak

Sri Indrapura No.38B Selatpanjang Riau

Adapun waktu penelitian ini dilakukan selama 5 bulan dimulai pada bulan

Maret 2014 sampai dengan Juli 2014, dengan tahapan penelitian sebagai berikut:

Tabel 1.1 Jadwal Penelitian

(23)

1.7. Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan laporan kerja praktek ini adalah :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang penelitian, identifikasi dan rumusan masalah,

maksud dan tujuan penelitian, kegunaan penelitian, batasan masalah, serta

sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Dalam bab ini dibahas mengenai landasan teori, serta jurnal untuk di

jadikan referensi penulisan skripsi.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Dalam bab tiga merupakan pembahasan tentang objek penelitian, metode

peelitian, analisis system yang berjalan pada apotek almaidah.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi perancangan system, perancangan antar muka, perancangan

arsitektur jaringan, implementasi dan pengujian.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

(24)

10

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem

Menurut Tata Sutarbi (2012:2) Teori sistem melahirakan konsep-konsep

futuristic, antara lain yang terkenal adalah konsep sibernetika. Konsep atau bidang

kajian ilmiah ini terutamaberkaitan dengan upaya menerapkan berbagai disiplin ilmu,

yaitu prilaku, fisika, biologi, dan teknik.

2.1.1. Pengertian Sistem

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2013:3) Terdapat dua kelompok

pendekatan yang digunakan dalam mendefinisikan sistem, yaitu :

1. Lebih menekankan pada prosedur yang digunakan dalam sistem, diantaranya

Jery FitzGerald, Ardra F. FitzGerald, Warren D. Stallings mendefinisikan sistem

sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan,

berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk

menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.

2. Lebih menekankan pada elemen atau komponen penyusun sistem, diantaranya :

a. McLeod berpendapat sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan

(25)

b. Robert G. Murdick mendefinisikan sistem sebagai seperangkat elemen-elemen

yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan

bersama.

Pengertian tentang sistem pertama kali dapat diperoleh dari definisinya.

Dengan demikian definisi ini akan mempunyai peranan yang penting di dalam

pendekatan untuk mempelajari suatu sistem. Pendekatan sistem yang merupakan

kumpulan elemen-elemen atau komponen-komponen atau subsistem-subsistem

merupakan definisi yang lebih luas. Definisi ini lebih banyak diterima karena

kenyataannya suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem atau sistem-sistem

bagian.Komponen-komponen atau subsistem-subsistem dalam suatu sistem tidak

dapat berdiri sendiri. Komponen-komponen atau subsistem-subsistem saling

berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran tersebut dapat

tercapai.

2.1.2. Klasifikasi Sistem

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2013:3) sistem merupakan suatu bentuk

integrasi antara satu komponen dengan komponen lainnya.Karena sistem memiliki

sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada di dalam sistem

(26)

a. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak dan sistem fisik

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak

tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi yaitu sistem yang berupa

pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dan Tuhan.

Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.Misalnya sistem computer,

sistem operasi, sistem penjualan, dan sebagainya.

b. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan sistem buatan

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karena proses alam tidak dibuat oleh

manusia (ditentukan dan tunduk kepada kehendak sang pencipta alam). Misalnya

sistem perputaran bumi,

Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin disebut

dengan human-machine system atau ada yang menyebut dengan man-machine

system.

c. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan sistem

tak tentu (probabilitistic system)

Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat

diprediksi.Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti,

sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan.Misalnya sistem computer.

Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat

diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.Misalnya sistem sosial, sistem

politik, dan sistem demokrasi.

(27)

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh

dengan lingkungan luarnya.

Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan

lingkungan luarnya.

2.1.3. Karakteristik system

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2013:3) suatu sistem mempunyai

beberapa karakteristik atau sifat-sifat tertentu, Karakteristik sistem adalah sebagai

berikut :

a. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang

artinya bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen atau

elemen-elemen sistem dapat berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

b. Batasan Sistem

Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang

lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu

sistem dipandang sebagai suatu kesatuan dan menunjukan ruang lingkup dan sistem

tersebut.

c. Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang

(28)

harus ditahan dan dikendalikan, jika tidak maka akan mengganggu kelangsungan

hidup dari sistem.

d. Penghubung Sistem

Penghubung merupakan media yang menghubungkan antara satu subsistem

dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini kemungkinan sumber-sumber

daya mengalir dari subsistem ke subsistem yang lainnya.

e. Masukan Sistem

Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat

berupa masukan perawatan dan masukan sinyal maintenance input adalah energy

yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat berjalan. Sinyal input adalah energi

yang diproses untuk mendapatkan keluaran dari sistem.

f. Keluaran Sistem

Adalah energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna.

Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain.

g. Pengolahan Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri

sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

h. Sasaran Sistem

Suatu sistem mempunyai tujuan atau sasaran, kalau sistem tidak mempunyai

sasarn maka sistem tidak aka nada.Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai

sasaran atau tujuannya.Sasaran sangat berpengaruh pada masukan dan keluaran yang

(29)

2.2. Pengertian Informasi

Menurut Tata Sutarbi (2012:23) informasi adalah data yang telah

diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses

pengambilan keputusan.

2.2.1. Kualitas Informasi

Menurut Tata Sutarbi (2012:35) kualitas dari suatu informasi tergantung dari

3 (tiga) hal, yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat waktu (timelines), dan

relevan (relevance).

a. Akurat (accurate)

Informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat

juga berarti bahwa informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

b. Tepat waktu (timelines)

Informasi yang sampai kepada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang

sudah using tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan

landasan di dalam pengambilan keputusan.

c. Relevan (relevance)

Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi

(30)

2.2.2. Siklus Informasi

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2013:11) untuk memperoleh informasi

yang bermanfaat bagi penerimanya, perlu untuk dijelaskan bagaimana siklus yang

terjadi atau dibutuhkan dalam menghasilkan informasi.

Siklus informasi atau siklus pengolahan data adalah sebagai berikut.

Gambar 2.1 Siklus Informasi

(Sumber: Analisis dan Desain Sistem Informasi/ Al-Bahra Bin Ladjamudin-Edisi

Pertama-Yogyakarta; Penerbit Graha Ilmu, 2013)

2.2.3. Nilai Informasi

Menurut Tata Sutarbi (2012:31) Nilai informasi ditentukan oleh 2 (dua) hal,

yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya.Suatu informasi dikatakan bernilai

(31)

2.3. Pengertian Sistem Informasi

Menurut Tata Sutarbi (2012:42) sistem informasi adalah suatu sistem di dalam

suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang

mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manjerial dengan kegiatan strategi

dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan yang diperlukan oleh

pihak luar dengan laporan-laporan tertentu.

2.3.1. Komponen Sistem Informasi

Menurut Tata Sutarbi (2012:42) sistem informasi terdiri dari

komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block) yang terdiri

dari beberapa blok adalah sebagai berikut.

a. Blok Masukan (input block)

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi.

b. Blok Model (model block)

Terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan

memanipulasi data input dan data yang disimpan di basis data.

c. Blok Keluaran (output block)

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang

berkualitas.

d. Blok Teknologi (technologi block)

Teknologi merupakan tool box dalam sistem informasi.

(32)

Merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu dengan

yang lainnya, tersimpan di perangkat keras dan perangkat lunak untuk

memanipulasinya.

f. Blok Kendali (control block)

Pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal

yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau terlanjur terjadi kesalahan dapat

langsung diatasi.

2.4. Pengertian Apotek

Menurut Aryo Bogadenta (2012:11) Apotek adalah “Suatu tempat

layanankesehatan, sekaligus tempat usaha yang menerapkan prinsip laba. Kedua

fungsi tersebut dijalankan secara beriringan tanpa meninggalkan satu sama lain”.

Apotek juga tempat menjual dan kadang membuat atau meramu obat serta merupakan

tempat Apoteker melakukan praktik profesi farmasi sekaligus menjadi peritel. Kata

apotek berasal dari bahasa Yunani yaitu yang secara harfiah berarti "penyimpanan".

2.5. Pengertian Obat

Menurut Agus Wibowo (2010:45) Obat adalah benda atau zat yang dapat

digunakan untuk merawat penyakit, membebaskan gejala, atau mengubah proses

kimia dalam tubuh. Obat ialah suatu bahan atau paduan bahan-bahan yang

dimaksudkan untuk digunakan dalam menetapkan diagnosis, mencegah,

mengurangkan, menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit, luka

(33)

memperelok atau memperindah badan atau bagian badan manusia termasuk obat

tradisional.

2.6. Pengertian Penjualan

Penjualan didefinisikan oleh Dr. Bayu Swastha.M.B.A (2001:37) dalam

bukunya Manajemen Penjualan adalah sebagai berikut : “interaksi antar individu,

saling bertemu muka yang ditujukan untuk menciptakan, memperbaiki, menguasai

atau mempertahankan hubungan pertukaran yang saling menguntungkan dengan

pihak lain”. Dalam hal ini perusahan memerulukan tenaga-tenaga penjualan untuk

melakukan penjualan,tugas-tugas yang mereka lakukan cukup luas karena secara

langsung dapat mengetahui keinginan motivasi dan perilaku konsumen. Dalam hal

ini, jenis-jenis penjualan menjadi lima kelompok, yaitu :

1. Trade Selling adalah Dapat terjadi bilamana produsen dan pedagang besar

mempersilakan pengercer untuk berusaha memperbaiki distributor produk-produk

mereka.

2. Missionary Selling adalah penjual berusaha ditingkatkan dengan mendorong

pembeli untuk membeli barang-barang dari penyalur.

3.Technical selling adalah berusaha meningkatkan penjualan dengan pemberian saran

dan nasehat kepada pembeli akhir dari barang dan jasanya.

4. New Busines selling adalah berusaha membuka transasi baru dengan merubah

(34)

asuransi. Berdasarkan tugas penjualan, jenis-jenis tenaga penjulan dikelompokan

menjadi empat kelompok :

1. Merchandising selesman

Merchandising selesman tidak hanya menjual saja,tetapi juga membantu

penyalur dalam mempromosikan penjulan produknya.

2. Detail Man

Ciri khusus dari Detail Man adalah tidak melakukan penjualan secara

langsung tetapi Detail Man mempromosikan dahulu produk yang akan

dijualnya.

3. Sales Engineer

Sales Engineer adalah penjual yang juga dapat memberikan latihan atau

demontrasi secara teknis tentang barang yang dijual.

4. Pioner Product Salesman

Pioner Product Salesman mempunyai tugas pokok untuk membuka daerah

baru atau segmen pasar yang baru bagi produk barunya. Penjualan merupakan

salah satu fungsi dari pemasaran atau bagian dari kegiatan pemasaran.

Penjualan sangat penting dan menentukan karena sautu perusahaan untuk

dapat melakukan suatu penjualan yang baik harus mempunyai pemasaran

(35)

Pengertian penjualan menurut Mulia Nasution.SE (2003 : 58) adalah : “Pola

hubungan antara bagian-bagian yang saling berkaitan untuk melakukan

kegiatan yaitu memproses data penjualan sehingga dihasilkan data yang cepat,

tepat, dan akurat yang memuaskan kedua belah pihak baik penjual maupun

pembeli sehingga tujuan perusahaan tercapai”. Penjualan adalah suatu

kegiatan yang menawarkan barang yang dimiliki kepada calon pembeli jika

harga dan jumlah barang sesuai dan telah disepakati oleh calon pembeli maka

kegiatan penjualan terjadi.

2.7. Pengertian Pembeliaan

Menurut W.C Benton (2006:31) mengenai fungsi pembelian, yaitu: “The role

of purchasing function is to make materials and parts of the right quality, and quantity

available for use by operations at the right time and at the right place.”. Pendapat

tersebut kurang lebih mempunyai arti bahwa peran fungsi pembelian adalah untuk

mengadakan material dan part pada kualitas yang tepat dan kuantitas yang tersedia

untuk digunakan dalam operasi pada waktu yang tepat dan tempat yang tepat.

Pembelian adalah proses penemuan sumber dan pemesanan bahan, jasa, dan

perlengkapan. Kegiatan tersebut terkadang disebu Pengadaan barang. Tujuan

utamanya adalah memperoleh bahan dengan biaya serendah mungkin yang konsisten

dengan kualitas dan jasa yang dipersyaratkan. Terlepas dari memastikan bahwa

perusahaan mempunyai persediaan bahan tanpa henti, adalah fungsi dari pembelian

(36)

inventaris sehingga perusahaan dapat mempertahankan posisi labanya sepanjang

menyangkut biaya bahan.

2.8. Pengertian Persediaan

Istilah persediaan disini maksudnya menujukkan barang-barang yang dimiliki

perusahaan. Persediaan dapat mengambil bentuk yang tergantung pada jenis usaha

yang ditekuni oleh perusahaan yang bersangkutan. Pada perusahaan yang bergerak

dibidang penjualan produk, persediaan barang merupakan salah satu unsur yang

paling efektif dalam operasional perusahaan, yang secara berkelanjutan digunakan

dalam kegiatan penjualan barang harian yang dapat disajikan dalam bentuk laporan

persediaan barang. Inventory atau persediaan menurut Lalu Sumayang (2003:189)

“merupakan simpanan material yang berupa bahan mentah, barang dalam proses dan

barang jadi”. Perusahaannindustri memiliki tiga jenis persediaan yaitu persediaan

bahan baku, persediaan barang dalam proses dan persediaan barang jadi siap jual.

Menurut standar akutansi keuangan (SAK) mengartikan persediaan yaitu :

1. Tersedia untuk dijual dalam kegiatan usaha normal

2. Dalam proses produksi atau dalam perjalanan

3. Dalam bentuk bahan baku atau perlengkapan (supplie) untuk digunakan dalam

proses produksi atau pemberian jasa.

Untuk perusahaan dagang, jenis persediannya mencakup persediaan barang

dagangan dan persediaan bahan penolong. Apabila persediaan terlalu kecil maka

kegiatan operasi besar kemungkinan dapat mengalami penundaan. Sebaliknya apabila

(37)

sehingga profitabilitas perusahaan menurun. Berdasarkan dari pengertian sistem

informasi dan persediaan maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa pengertian

dari sistem informasi persediaan adalah sistem yang mampu memberikan layanan

tentang informasi yang berupa data, dimana dalam hal ini data yang berhubungan

dengan persedian barang.

2.9. Arsitektur Jaringan

Arsitektur jaringan komputer merupakan tata cara penggunaan perangkat

keras dan perangkat lunak dalam jaringan agar satu komputer dengan komputer

lainnya dapat melakukan komunikasi dan pertukaran data.

2.9.1. Definisi Jaringan Komputer

Menurut Iwan Sofana (2008:3) Jaringan komputer adalah suatu himpunan

interkoneksi autonomous. Dalam bahasa popular dapat dijelaskan bahwa jaringan

komputer adalah kumpulan beberapa komputer yang saling terhubung satu sama lain

melalui media perantara. Media perantara ini bias berupa media kabel ataupun media

tanpa kabel. Tiap komputer, printer atau periferal yang terhubung denganjaringan

disebut node.

Jaringan komputer dibagi menjadi beberapa klasifikasi antara lain :

a. Berdasarkan area atau skala

Berdasarkan area atau skala, jaringan komputer terbagi menjadi beberapa jenis,

(38)

1. Local Area Network (LAN)

Local Area Network (LAN), adalah jaringan local yang dibuat pada area

tertutup. Misalkan dalam satu gedung atau dalam satu ruangan.Kadangkala

jaringan local disebutjuga dengan jaringan privat. LAN biasa digunakan untuk

jaringan kecil yang menggunakan resource bersama-sama, seperti penggunaan

printer secara bersama-sama, penggunaan media penyimpanan secara

bersama.

2. Metropolitan Area Network (MAN)

Metropolitan Area Network (MAN) menggunakan metode yang sama dengan

LAN namun daerah cakupannya lebih luas. Daerah cakupan MAN bisa satu

RW, beberapa kantor yang berbeda, dalam komplek yang sama, satu kota,

bahkan satu provinsi. Dapat dikatakan MAN merupakan pengembangan dari

LAN.

3. Wide Area Network (WAN)

Wide Area Network (WAN), Cakupannya lebih luas daripada MAN. Cakupan

WAN meliputi satu kawasan, satu Negara, satu pulau bahkan satu benua.

Metode yang digunakan WAN hampir sama dengan LAN dan MAN

4. Internet

Internet adalah interkoneksi jaringan-jaringan komputer yang ada di

dunia.Sehingga cakupannya sudah mencapai satu planet, bahkan tidak

(39)

computer dapat dilakukan berkat dukungan protocol yang khas, yaitu Internet

Protocol (IP).

b. Berdasarkan media penghantar

Berdasarkan media penghantar, jaringan komputer dapat dibagi menjadi 2, yaitu :

1. Wire Network

Wire network adalah jaringan komputer yang menggunakan kabel sebagai

media penghantar. Kabel yang umum digunakan pada jaringan komputer

berbahan dasar tembaga, yang biasanya digunakan pada jaringan LAN. Ada

juga jenis kabel lain yang digunakan dengan bahan fiber atau serat optik yang

biasanya digunakan WAN dan MAN dengan gabungan tembaga.

2. Wireless network

Wireless network adalah jaringan tanpa kabel yang menggunakan media

penghantar gelombang radio atau cahaya infra red.

c. Berdasarkan fungsinya

Berdasarkan fungsinya, jaringan komputer terbagi menjadi 2 jenis, yaitu :

1. Client Server

Client server adalah jaringan komputer yang salah satu (boleh lebih)

komputer difungsikan sebagai server atau induk bagi komputer yang lain.

Server melayani komputer lain yang disebut dengan client. Sistem client

server mempunyai dua komponen utama yaitu computer client dan komputer

server.Server merupakan komputer induk yang melakukan pemrosesan

(40)

bertindak server database yang menyimpan data.Client yaitu komputer atau

workstation yang melakukan pengiriman permintaan-permintaan data pada

server kemudian menampilkan data tersebut pada interface aplikasi yang

dimilikinya. Selain itu client komputer yang melibatkan proses-proses client

yang meminta suatu pelayanan data kepada komputer server yang

menyediakan layanan data tersebut.Sehingga client maupun server sama-sama

melakukan pekerjaan.Layanan yang diberikan bisa berupa akses web, email,

file, atau lainnya.Client server banyak digunakan pada internet, namun

jaringan LAN atau jaringan lain dapat mengimplementasikan client server

tergantung pada kebutuhannya

2. Peer to Peer

Peer to peeradalah jaringan komputer, dimana setiap komputer bisa menjadi

server sekaligus client. Peer to peerbanyak diimplementasikan pada LAN,

walaupun dapat juga diimplementasikan pada jaringan lainnya, namun hal ini

kurang lazim, disebabkan masalah manajemen dan sulit menjaga sekuriti pada

jaringan peer to peer manakala pengguna komputer sudah banyak.

2.9.2. Topologi Jaringan

Menurut Iwan Sofana (2008:7) Topologi adalah suatu aturan bagaimana

menghubungkan computer satu sama yang lain secara fisik dan secara pola hubungan

antara komponen-komponen yang berkomunikasi melalui media/peralatan jaringan,

(41)

Masing-masing topologi ini mempunyai cirri khas, dengan kelebihan dan

kekurangannya sendiri.

Berdasarkan fungsinya ada dua macam topologi jaringan, yaitu :

1. Topologi Bus atau Linier

Topologi ini semua simpul (umumnya computer) dihubungkan melalui kabel

yang disebut bus. Kabel yang digunakan adalah kabel koaksial. Dengan

menggunakan T-konektor (dengan terminator 500 hm pada ujung network), maka

komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan dengan mudah dihubungkan

satu sama lain.

Gambar 2.2 Topologi Bus

[Sumber Prima Kurniawan, Topologi Jaringan,2009]

Dalam topologi bus ini memiliki kekurangan dan kelebihan yaitu :

a. Kekurangan : Menggunakan kabel tunggal, tidak memerlukan peranti tambahan,

(42)

b. Kelebihan : Keseluruhan rangkaian tidak dapat berfungsi jika ada masalah

dengan kabel utama, pembuatannya rumit.

2. Topologi Ring

Topologi ring mirip dengan topologi bus. Informasi dikirim oleh sebuah

komputer akan dilewatkan ke media transmisi, melewati suatu komputer ke komputer

berikutnya.

Gambar 2.3 Topologi Ring

[Sumber Prima Kurniawan, Topologi Jaringan,2009

Topologi ring terlihat pada gambar di atas. Metode ring (sering disebut ring saja)

adalah cara menghubungkan komputer sehingga berbentuk ring (lingkaran). Setiap

simpul mempunyai tingkatan yang sama. Jaringan akan disebut sebagai loop, data

dikirimkan kesetiap simpul dan setiap informasi yang diterima simpul diperiksa

alamatnya apakah data itu untuknya atau bukan. Terdapat kelebihan dan kelemahan

(43)

a. Kelebihan : Dapat menghindari tabrakan file data yang dikirim, biaya untuk

membangun topologi ini lebih murah, mudah untuk membangunnya, semua

komputer yang terkoneksi statusnya sama.

b. Kelemahan : Jika ada kabel yang putus semua komputer tidak dapat digunakan,

sulit untuk mengembangkan kearah yang lebih luas.

3. Topologi Star

Topologi jaringan ini banyak digunakan diberbagai tempat karena kemudahan

untuk menambah, mengurangi atau mendeteksi kerusakan jaringan yang ada. Tiap

terminal melakukan "broadcast" ke seluruh terminal yang terhubung ke konsentrator

(hub/switch sentral) yang berfungsi sebagai penguat multi-port ("multi-port

repeater").

Gambar 2.4 Topologi Star

(44)

Terdapat kelebihan dan kelemahan dari tipe ini yaitu:

a. Kelebihan : Proses pemasangan & penyambungan, Tingkat keamanan termasuk

tinggi, tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk, penambahan &

pengurangan station lebih mudah, sembarang kerusakan dapat lebih mudah

diperbaiki, proses pertambahan & pengurangan peranti tambahan tidak

mengganggu sistem rangkaian

b. Kelemahan : Memerlukan kabel yang lebih panjang dari topologi bus linier,

biaya yang lebih tinggi dari topologi bus, jika node mengalami kerusakan,

seluruh sistem rangkaian akan terganggu.

2.9.3. Manfaat Jaringan Komputer

1. Sharing Resources

Sharing resources bertujuan agar seluruh program, peralatan/periperal lainnya

dapat dimanfaatkan oleh setiap orang yang ada pada jaringan komputer tanpa

terpengaruh oleh lokasi maupun pengaruh dari pemakai. Dengan kata lain, seorang

pemakai yang letaknya jauh sekalipun dapat memanfaatkan data maupun informasi

yang lainnya tanpa mengalami kesulitan.

2. Media komunikasi

Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antara pengguna, baik

untuk teleconference maupun untuk mengirim pesan/informasi yang penting lainnya.

3. Integrasi Data

Pembangunan jaringan komunikasi dapat mencegah ketergatungan pada

(45)

melainkan dapat didistribusikan ketempat lainnya, oleh sebab inilah maka dapat

terbentuk data yang terintegrasi sehingga dengan demikian memudahkan pemakai

untuk memperoleh dan mengolah informasi setiap saat.

4. Pengembangan dan Pemeliharan

Menerapkan jaringan komunikasi ini, maka perkembangan peralatan dapat

dilakukan dengan mudah dan menghemat biaya. Jaringan komputer bias

memudahkan pemakai dalam merawat harddisk dan peralatan lainnya. Misalnya

untuk memberikan perindungan serangan virus maka pemakai cukup memusatkan

perhatian pada harddisk yang ada pada komputer pusat.

5. Keamanan Data

Sistem jaringan komputer memberikan perlindungan terhadap data jaminan

keamanan, data tersebut diberikan melalui pengaturan hak akses para pemakai dan

password, serta teknik perlindungan terhadap harddisk sehingga data mendapatkan

perlindungan yang efektif.

6. Sumber Daya Lebih Efisien dan Informasi Terkini

Menerapkan pemakaian sumberdaya secara bersama-sama, maka pemakai

bisa mendapatkan hasil dengan maksimal dan kualitas yang tinggi.Selain itu data atau

informasi yang di akses selalu terbaru.Karena ada perubahan yang terjadi dapat

secara langsung diketahui oleh setiap pemakai.

2.10. Perangkat Lunak Pendukung

Dalam membangun perangkat lunak ini penulis meanggunakan perangkat

(46)

2.10.1. Netbeans IDE 8.0

Netbeans merupakan sebuah aplikasi Integrated Development Environment

(IDE) yang berbasiskan Java dari Sun Microsystems yang berjalan di atas swing.

Swing merupakan sebuah teknologi Java untuk pengembangan aplikasi desktop yang

dapat berjalan pada berbagai macam platform seperti windows, linux, Mac OS X dan

Solaris. Sebuah IDE merupakan lingkup pemrograman yang di integrasikan ke dalam

suatu aplikasi perangkat lunak yang menyediakan Graphic User Interface (GUI),

suatu kode editor atau text, suatu compiler dan suatu debugger.

Netbeans IDE merupakan sebuah IDE open source yang ditulis sepenuhnya

dengan bahasa pemrograman java menggunakan platform netbeans. NetBeans IDE

mendukung pengembangan semua tipe aplikasi Java (J2SE, web, EJB, dan aplikasi

mobile).Fitur lainnya adalah sistem proyek berbasis Ant, kontrol versi, dan

refactoring.Versi terbaru saat ini adalah NetBeans IDE 5.5.1 yang dirilis Mei 2007

mengembangkan fitur-fitur Java EE yang sudah ada (termasuk Java Persistence

support, EJB-3 dan JAX-WS). Sementara paket tambahannya, NetBeans Enterprise

Pack mendukung pengembangan aplikasi perusahaan Java EE 5, meliputi alat desain

visual SOA, skema XML, web service dan pemodelan UML. NetBeans C/C++ Pack

mendukung proyek C/C++. Netbeans mempunyai keunggulan dan kelemahan, yaitu :

(47)

a. Keunggulan NetBeans

1. NetBeans GUI Builder GRATIS dengan ribuan plug In yang bisa kita

download langsung di website resminya, maupun dari pihak ketiga.

2. NetBeans GUI Builder sangat kompetebel dengan Swing karena memang

langsung dikembangkan oleh Sun Microsystem yang notabenenya sebagai

pengembang Swing.

3. Netbeans tidak hanya dapat digunakan buat java saja, karena Netbeans dapat

di gunakan untuk bahasa pemograman lain seperti C/C++, Ruby, dan PHP.

4. NetBeans GUI Builder sangat cocok untuk digunakan dalam pengembangan

sistem berskala Enterprise.

5. Pada paket tertentu, Netbeans juga menyertakan GlassFish V2 UR2 dan

Apache Tomcat 6.0.16

b. Kelemahan NetBeans

1. NetBeans hanya mensupport satu pengembangan Java GUI, yaitu Swing, yang

padahal ada Java GUI yang dikembangkan oleh eclipse yang bernama SWT

dan JFace yang sudah cukup popular.

2. NetBeans mempatenkan source untuk Java GUI yang sedang dikerjakan

dalam sebuah Generated Code, sehingga programmer tak dapat mengeditnya

secara manual.

3. Dari segi sumber daya, Netbeans memerlukan sumber daya yang besar,

(48)

4. Netbeans memerlukan dukungan prosesor yang cukup handal untuk

mendapatkan performa maksimalnya.

2.10.2. iReport

iReport adalah merupakan perangkat lunak bantu untuk perancangan laporan

secara visual yang nantinya dapat di kompilasi dengan menggunakan JasperReport

sehingga menjadi file *.jasper atau *.jrxml yang dapat langsung dipanggil oleh

program Java.JasperReport itu sendiri merupakan library di lingkungan Java untuk

pemroses laporan. Dengan library ini, kita dapat menampilkan laporan dalam bentuk

print preview, melakukan export ke beberapa format dokumen lain (antara lain PDF,

HTML, text, Excel), menampilkan gambar, grafik maupun tabel. Berikut beberapa

library lain yang digunakan juga dalam JasperReport : commons-beanutils.jar,

commons-collections.jar, commons-digester.jar, commons-logging.jar,

itext-1.02b.jar, jfreechart-0.9.21.jar.

2.10.3. XAMPP

XAMPP perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi,

merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang

berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server,

MySQLdatabase, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasapemrograman

PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empatsistem operasi

apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl.Program ini tersedia dalam GNU General

(49)

melayani tampilan halaman web yang dinamis. Untuk mendapatkanya dapat

mendownload langsung dari web resminya.

2.10.4. MySQL

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL

atau yang dikenal dengan DBMS (database management system), database ini

multithread, multi-user. Kekuatan MySQL tidak ditopang oleh sebuah komunitas,

seperti Apache, yang dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode

sumber dimiliki oleh pemilik masing-masing, tetapi MySQL didukung penuh oleh

sebuah perusahaaan profesional dan komersil, yakni MySQL AB dari Swedia.

Setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan

produk turunan yang bersifat closed source atau komersial. MySQL sebenarnya

merupakanturunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL

(Structured Query Language).

Sebagai database server, MySQL dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan

database server lainnya, terutama dalam kecapatan.

Berikut ini beberapa keistimewaan MySQL, antara lain :

1. Portability

MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux,

FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lain.

(50)

MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa

mengalami masalah atau konflik.

3. Security

MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama host,

dan ijin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta password

terenkripsi.

4. Scalability dan limits

MySQL mampu menangani database dalam skala besar, dengan jumlah records

lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang

(51)

37

3.1. Objek Penelitian

Pada penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah Apotek Almaidah

yang beralamat di Jl. Siak Sri Indrapura No.38BSelatpanjang Riau.

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan

Apotek Almaidah merupakan usaha dagang yang bergerak dalam bidang

penjualan obat-obatan dan pelayanan masyarakat khususnya dalam pelayanan

kesehatan. Apotek ini berdiri yang tepatnya pada 30 Januari2009 yang beralamat

di Jl.Siak Sri Indrapura No.38BSelatpanjang Riau. Apotek ini hanyamempunyai 3

orang karyawan.

3.1.2. Visi Dan Misi Perusahaan

Visi dari Apotek Almaidah adalah untuk menjadi Apotek modern yang

berbasis pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, selalu berusaha memberikan

solusi, ramah, namun harganya tetap terjangkau, sehingga pelayanan yang prima

bisa dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat tanpa membedakan status social,

dan menjadipemimpin dalam farmasi ritel di Indonesia, untuk memberikan

kualitas produk farmasi yang terbaik dan memenuhi kebutuhan medis bagi

(52)

Sedangkan misi Apotek Almaidahyaitu :

1. Memberikan pelayanan dengan penuh semangat dan antusiasme yang tinggi

sehingga pelanggan merasa dihargai dan puas terhadap pelayanan kami.

2. Memberikan pengobatan yang tepat konseling untuk memastikan pasien

sepenuhnya memahami penggunaan obat yang tepat untuk manfaat maksimal.

3. Kami memiliki kemauan tinggi untuk terus belajar, mengembangkan diri dan

terus berusaha untuk mencari cara yang lebih efektif dan efisien untuk

meningkatkan pelayanan dan kualitas produk kami.

4. Kami akan menanggapi berbagai kebutuhan semua konsumen dan pasien

secara profesional dan jasa secara terus menerus.

5. Kami senantisa memupuk rasa kepedulian terhadap customer, supllier dan

mitra kerja kami.

3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur Organisasi adalah susunan hubungan antara atasan dengan para

staff dan aktivitas satu sama lain serta terhadap ke seluruh pertanggungjawaban,

wewenang melalui tujuan perusahaan pada pencapaian sasarannya, untuk itu

struktur pengorganisasian tiap-tiap organisasi atau perusahaan dibuat agar tujuan

yang telah ditetapkan dapat tercapai dengan memperjelas tugas dan tanggung

jawab dari masing-masing bagian yang terkait, maka diperlukan bagian

(53)

Bagan organisasi adalah suatu gambaran dari struktur organisasi yang

menunjukkan satuan-satuan organisasi. Berikut ini bagan struktur organisasi dari

Apotek Almaidah.

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

(Sumber : Pihak Apotek Almaidah)

3.1.4. Deskripsi Tugas

Berdasarkan struktur organisasi pada Apotek Almaidah, berikut tugas

masing-masing bagian Apotek.

1. Pimpinan (Apoteker)

Pimpinan sekaligus apoteker yang berperan sebagai penyandangdana/modal

apotek dan yang memberikan perlindungan baik secara hukum maupun secara

teknik dan Seseorang yang mempunyai izin pendirian apotek. Tugas pokok dari

seorang pemilik (apoteker) yaitu :

a. Penanggung jawab segala hal yang berhubungan dengan obat-obatan dan

segala kegiatan apotek.

(54)

c. Mengawasi jalannya operasional apotek.

d. Mengevaluasi apotek berdasarkan dari laporan yang diterimanya dalam

kurun waktu tertentu.

2. Asisten Apoteker

Asisten apoteker merupakan penanggung jawab yang berhubungan dengan

obat. Asisten apoteker ini harus merupakan yang mempunyai keahlian di bidang

farmasi.Asisten apoteker mempunyai beberapa tugas pokok diantaranya yaitu:

a. Mengenal produk atau barang yang akan dijual secara baik.

b. Melayani konsumen dengan menerima permintaan obat dari konsumen

c. Menarik obat-obatan yang diperlukan konsumen

d. Melakukan pemberitahuan kepada bagian gudang bahwa obat yang ada di

apotek telah habis.

3. Kasir

Kasir berinteraksi secara langsung dengan konsumen dalam hal transaksi

penjualan dan pembelian untuk supplier, Tugas Pokoknya :

a. Menerima barang yang sudah disediakan oleh asisten apoteker

b. Membuat nota penjualan

c. Memberikan barang dan nota penjualan kepada konsumen

d. Membuat laporan penjualan barang

4. Bagian Gudang

Bagian gudang ini merupakan bagian yang berhubungan langsung di dalam

persediaan barang/obat. Bagian gudang ini mempunyai tugas pokok sebagai

(55)

a. Mencatat data stok barang yang tersedia

b. Melakukan pemesanan barang yang sudah minim di dalam persediaan

barang/obat.

c. Melakukan negosiasi harga ke supplier dan mencari harga yang sesuai

atau kompetitif, sehingga dapat menaikan keuntungan dari penjualan

barang.

d. Membuat laporan persediaan dan pembelian dari supplier

3.2. Metode Penelitian

Dalam menentukan metode penelitian yang digunakan penulis dalam

penelitian ini adalah mengarah pada hasil penelitian dengan tujuan yang ingin

dicapai,dengan mengolah berbagai data dan informasi yang diperoleh dalam

pengolahan data penjualan barang pada Apotek Almaidah.

3.2.1.Desain Penelitian

Dalam melakukan penelitian perlu dilakukan perencanaan penelitian agar

penelitian yang dilakukan dapat berjalan dengan baik dan sistematis. Metode

penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif yaitu metode yang hanya

menggambarkan dan meringkaskan berbagai kondisi, situasi atau berbagai

variable. Data deskriptif pada umumnya dikumpulkan melalui metode

pengumpulan data, yaitu wawancara atau metode observasi, di mana metode

tersebut dapat membuat gambaran objek yang diteliti secara sistematis, dan akurat

mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat pada suatu objek penelitian tertentu, penulis

(56)

dibuat suatukesimpulan yang dapat memperbaiki permasalahan yang ada dan

dibuat suatu laporan penelitian ini.

Penelitian metode deskriptif mempunyai langkah sebagai berikut :

1. Mengidentifikasi adanya permasalahan yang signifikan untuk dipecahkan

melalui metode deskriptif.

2. Membatasi dan merumuskan permasalahan secara jelas.

3. Menentukan tujuan dan manfaat penelitian.

4. Melakukan studi pustaka yang berkaitan dengan permasalahan.

5. Menentukan kerangka berpikir, dan pertanyaan penelitian dan atau hipotesis

penelitian.

6. Mendesain metode penelitian yang hendak digunakan termasuk dalam hal ini

menentukan populasi, sampel, teknik sampling, menentukan instrumen,

mengumpulkan data, dan menganalisis data.

7. Mengumpulkan, mengorganisasikan, dan menganalisis data dengan

menggunakan teknik statistika yang relevan.

8. Membuat laporan penelitian.

3.2.2. Jenis Dan Metode Pengumpulan Data

Dalam jenis dan metode pengumpulan data menggunakan sumber data

(57)

3.2.2.1. Sumber Data Primer

Merupakan pengumpulan data yang berasal dari objek atau sumber yang

di teliti secara langsung, cara yang digunakan untuk mengumpulkan data primer

adalah sebagai berikut :

1. Observasi

Melakukan pengamatan terhadap proses penjualan pada perusahaan, dengan

menganalisis sistem informasi yang berjalan pada perusahaan tersebut. Adapun

penulis melakukan penelitian pada bagian penjualan dan bagian ruang obat-obatan

untuk mengetahui tentang aktivitas penjualan, pembelian barang kepada supplier

serta untuk mengetahui prosedur yang sedang berjalan pada Apotek Almaidah

dalam proses pengolahan data persediaan obat pada Apotek tersebut.

2. Wawancara

Melakukan interview dengan bagian penjualan, sesuai dengan bagian yang

diteliti untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan. Tujuan dari wawancara

adalah untuk memperoleh informasi yang lebih akurat dan lengkap, untuk

menyusun sistem yang baru agar sesuai dengan kebutuhan sistem organisasi.

Adapun hal-hal yang menjadi pertanyaan adalah seputar alur dan prosedur

persediaan obat di apotek tersebut, sehingga dengan hasil wawancara antara

pengguna dan pengembang dapat memperbaiki sistem yang ada.

Wawancara dilakukan pada bagian Apoteker untuk mengetahui hal - hal apa

sajayang tidak terselesaikan dengan baik pada setiap bagian yang ada di

dalamApotek Almaidah. Dari wawancara tersebut penulis dapat menyimpulkan

(58)

konvensionalsehingga waktu yang digunakan untuk mengolah data tidak dapat

dimanfaatkansebaik mungkin.

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder

Dalam data sekunder, data tersebut berupa data yang sudah diolah lebih

lanjut oleh pengumpul data tersebut, seperti sumber-sumber referensi, baik dari

buku sumber ataupun dokumen-dokumen yang diperoleh dari pihak terkait pada

saat penelitian dilakukan, seperti purchase order, nota penjualan, nota pembelian,

laporan penjualan dan laporan pembelian.

3.2.3. Metode Pendekatan Dan Pengembangan Sistem

Metode pendekatan sistem dapat dikatakan sebagai langkah awal yang

dibuat sebelum melakukan pada metode pengembangan sistem. Itu terlihat dari

setiap permasalahan yang ditemukan pada sistem informasi yang ada, untuk

dipecahkan dan menjadikan langkah-langkah pengembangan menjadi sistem

informasi yang baru. Dari pendekatan sistem dapat dilakukan pengembangan

sistem untuk menghasilkan sistem informasi berbasis komputer yang dapat

menyelesaikan permasalahan tersebut.

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan yang digunakan penulis dalam penulisan skripsi ini

menggunakan metode pendekatan terstruktur. Tujuannya adalah supaya pada

akhir pengembangan sistem akan didapatkan sistem yang strukturnya

(59)

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang digunakan penulis dalam penelitian

ini adalah metode pendekatan sistem Prototype.Prototype adalah metode

pengembangan aplikasi untuk menciptakan suatu model Sistem Informasi yang

harus dikembangkan, yang merupakan mekanisme untuk mengidentifikasi

kebutuhan perangkat lunak. Alasan mengapa penulis menggunakan metode

pengembangan sistem dengan prototype, yaitudikarenakan penulis akan lebih

mudah dalam merancang sistem yang diinginkan dan dapat diterima oleh user

sebagai pemakai, penulis menginginkan perancangan sistem yang telah dihasilkan

kemudian dipersentasikan kepada user dan user diberikan kesempatan untuk

memberikan masukan-masukan sehingga sistem informasi yang dihasilkan

betul-betul sesuai dengan yang diinginkan.Berikut adalah metode pendekatan yang

dipakai oleh penulis :

(60)

Seluruh metode pengembangan sistem memiliki kelebihan dan kekurangan,

berikut adalah kelebihan-kelebihan dan kekurangan-kekurangan dari metode

prototype :

1. Kelebihan

a. Pendefinisian kebutuhan pemakai lebih baik karena keterlibatan pemakai

yang lebih intensif.

b. Pengembang dapat bekerja lebih baik dalam menentukan kebutuhan

pelanggan.

c. Pemakai mempunyai kesempatan dalam meminta perubahan-perubahan.

d. Mempersingkat waktu dalam mengembangkan sistem secara

keseluruhan.

e. Adanya komunikasi yang baik antara pengembang dan pelanggan.

2. Kekurangan

a. Hubungan pelanggan dengan komputer yang disediakan mungkin tidak

mencerminkan teknik perancangan yang baik.

b. Waktu yang singkat menghasilkan sistem yang tidak lengkap dan kurang

teruji.

c. Jika proses pengulangan terlalu sering, dapat mengakibatkan pemakai

jenuh dan memberikan respon negatif.

d. Apabila prototype tak dikelola dengan baik dapat mengakibatkan

prototype tak pernah berakhir karena usulan perubahan terlalu sering

(61)

Berikut adalah tahapan-tahapan penulis dalam merancang sebuah sistem yang

menggunakan mekanisme pengembangan sistem dengan prototype, antara lain :

1. Penulis akan mengidentifikasi kebutuhan User, supaya penulis bisa

merancang system yang akan dibangun sesuai dengan yang diharapkan User.

Sebelum pada tahap perancangan, penulis mengnalisis sistem dengan cara

melakukan pengumpulan data yaitu dengan fielf recerch (metode penelitian)/

observasi, dan interview (wawancara) dan dengancara literature yaitu dengan

dokumentasi terhadap kebutuhan yang diinginkan pemakai.

2. Pada tahap kedua, penulis membuat prototype system tersebut untuk

memperlihatkan kepada pemakai model sistem yang akan dirancang.

3. Pada tahap ketiga, penulis melakukan uji coba system yang telah dirancang

untuk memastikan bahwa system tersebut dapat digunakan dengan baik dan

benar, sesuai kebutuhan pemakai.

4. Pada tahap keempat, penulis akan mementukan apakah sistem tersebut dapat

diterima oleh pemakai, atau harus dilakukan beberapa perbaikan atau bahkan

dibongkar semuanya dan mulai dari awal lagi, serta setelah perbaikan sistem

itu selesai dikerjakan,penulis akan kembali lagi pada tahap ketiga yaitu

melakukan pengujian prototype kembali.

5. Pada tahap kelima, penulis mengembangkan versi produksi penulis akan

Gambar

Gambar 3.3Flowmap Sistem Informasi Penjualan Obat yang sedang berjalan.
Gambar 3.4Flowmap Sistem Informasi Pembelian Obat yang sedang berjalan.
Gambar 3.6Data Flow Diagram Level 0 Penjualan dan Pembelian Yang Sedang
Gambar 3.7 Data Flow Diagram Level 1 Penjualan Yang Sedang Berjalan.
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dari permasalahan yang ada maka dibutuhkan suatu sistem informasi penjualan obat pada Apotek Ita Farma yang bertujuan untuk memudahkan penyimpanan data transaksi

Dengan dibuatnya aplikasi sistem informasi pembelian dan penjualan pada Apotek Gardenia ini dapat menjawab beberapa kebutuhan yang ada pada Apotek Gardenia dalam hal

Sistem informasi yang sudah dibuat ini memudahkan pemilik dan pegawai apotek untuk melakukan perncarian informasi tentang data stok obat dan data transaksi penjualan. Sistem

Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan sebelumnya, maka penulis dapat mengambil kesimpulan: Proses pencatatan data penjualan dan pembelian pada Apotek Zaira

Dari uraian di atas dalam Proyek Akhir ini dibangun sebuah Aplikasi Pembelian dan Penjualan Obat di Apotek Nusa Farma yang diharapkan akan dapat menjadi solusi untuk

Pada saat ini Apotek Zaira Pontianak yang merupakan salah satu badan usaha dibidang penjualan obat-obatan yang masih menggunakan sistem manual dalam melakukan proses

Apotek Junia adalah suatu usaha yang bergerak di bidang pembelian dan penjualan obat. Dalam suatu sarana pelayanan kefarmasian dibutuhkan suatu pencatatan dalam

3.3 BlackBox Testing Pengujian pada rancang bangun sistem informasi akuntansi pembayaran hutang atas pembelian obat pada Apotek Nur Mulia Farma adalah sebagai berikut: Tabel 1 Hasil