• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAHAN AJAR SIFAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BAHAN AJAR SIFAT"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAHAN AJAR SIFAT-SIFAT KOLOID

Nama Sekolah : SMA

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas / Semester : XI IA / 2

Alokasi Waktu : 6 x 45’

A. STANDAR KOMPETENSI

Mendeskripsikan sifat-sifat larutan, metode pengukuran serta penerapannya.

B. KOMPETENSI DASAR

Mengidentifikasikan sifat-sifat koloid dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

C. INDIKATOR

Mengamati dan menjelaskan hasil pengamatan tentang Efek Tyndall dan gerak Bown.

Menjelaskan peristiwa terjadinya muatan listrik pada partikel koloid.

Menjelaskan kesetabilan koloid dan peristiwa elektroforesis.

Mengamati koagulasi koloid dalam kahidupan sehari-hari dan menjelaskan penyebabnya.

Memperagakan proses penjernihan air dengan cara penambahan koagulan.

Menjelaskan koloid liofil dan koloid liofob serta perbedaan sifat keduanya dengan contoh yang

ada di lingkungan.

D. MATERI POKOK

(2)

E. URAIAN MATERI

1. Efek Tyndall : penghamburan cahaya oleh partikel koloid.

2. Gerak Brown : gerak acak dari pertikel koloid, akibat tabrakan dengan partikel medium pendispersinya.

3. Adsorpsi : penyerapan ion atau microorganisme oleh permukaan partikel koloid, menyebabkan partikel koloid bermuatan listrik.

4. Elektroforesis : Penggerakan partikel koloid dalam medan listrik.

5. Koagulasi : penggumpalan partikel koloid oleh pemanasan atau oleh ion yang berlawanan muatan.

6. Dialisi : pemurnian medium pendispersi dari ion-ion yang dapat menggumpalkan partikel koloid.

Koloid yang dapat malindungi koloid lain dari proses koagulasi disebut koloid pelindung.

No

Koloid Liofil

Koloid Liofob

1

2

3

4

5

Mengadsorbsikan mediumnya.

Contoh : lem kanji, agar-agar.

Stabil

Sukar diendapkan.

Efek Tyndall kurang jelas.

Lebih kental daripada mediumnya.

Tidak mengadsorbsi mediumnya.

Contoh : sol Fe(OH)

3

, sol belerang.

Kurang stabil

Mudah diendapkan

Efek Tyndall jelas

Kekentalan hampir sama dengan

mediumnya

F. PENGALAMAN BELAJAR

1.Merancang dan melakukan percobaan untuk mengamati sifat-sifat koloid. 2.Membuat laporan dan mempresentasikan hasil percobaan.

3.Merancang dan melakukan peragaan untuk proses penjernihan air. 4.Mengamati dan mengidentifikasi koloid yang termasuk koloid liofil dan

koloid liofob.

G. STATEGI PEMBELAJARAN

(3)

Lab dan

Penggunan Multi Media Komputer I. PENILAIAN

Jenis tagihan : Tugas Kelompok. Tagihan.

I.Sifat-sifat koloid

1.Apakah yang dimaksud dengan Efek Tyndall, berikan 2 contoh dalam kehidupan sehari-hari.

2.Bagaimana gerak Brown terjadi dan jelaskan !

3.Jelaskan dengan singkat bahwa partikel-partikel koloid bermuatan listrik.

4.Jelaskan apa yang dimaksud dengan elektroforesis.

5.Beri contoh proses pembentukan koagulasi dalam kehidupan sehari-hari.

6.Bagaimana proses penjernihan air dengan cara penambahan koagulan.

7.Jelaskan pengertian koloid liofil dan koloid liofob dan beri masing-masing 2 contoh di lingkungan sehari-hari.

8.Bagaimana perbedaan antara koloid liofil dan koloid liofob serta manfaatnya.

9.jelaskan perbedaan larutan sejati dan koloid, apabila dihubungkan dengan medan listrik.

Percobaan : Proses penjernihan air secara sederhana dari beberapa sumber air.

Proses pengolahan air secara sederhana dapat dilakukan dalam tiga tahap. -pengumpulan kotoran

-penyaringan

-penambahan disinfektan Alat dan Bahan :

Alat dan Bahan

Ukuran / Satuan

Jumlah

-

Botol minuman kemasan plastik.

-

Kaca

(4)

-

Neraca O-Haus

-

Tawas

-

Kaporit

-

Pasir halus

-

Pasir kasar

-

Karikil

-

Arang

-

Ijuk

-

Air (selokan, kolam, sungai)

-

Air PDAM

1

1000 ml

CARA KERJA

1.Rangkaikan alat percobaan seperti gambar disamping (buatlah 4 rangkaian alat).

2.tambahkan tawas pada masing-masing air (sesuai aturan).

3.Tuang masing-masing air pada masing-masing rangkaian yang berbeda. 4.Tambahkan air yang dihasilkan dan tambahkan disinfektan / kaporit

sesuai petunjuk.

Aturan : Tawas : 20 gr / 100 liter air Kaporit 1 gr / 100 liter air.

Pengamatan.

Macam Air

Sebelum Percobaan

Setelah Percobaan

Air Kolam

Air Sungai

Air Selokan

Air PDAM

Kesimpulan apa yang kamu peroleh dari percobaan di atas ? Pertanyaan.

(5)

BAHAN AJAR PEMBUATAN KOLOID

Nama Sekolah : SMA

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas / Semester : XI IA / 2

Alokasi Waktu : 6 x 45’

A. STANDAR KOMPETENSI

Mendeskripsikan sifat-sifat larutan, metode pengukuran serta penerapannya.

B. KOMPETENSI DASAR

Membuat berbagai sistem koloid dengan bahan-bahan yang ada di sekitarnya.

C. INDIKATOR

Memperagakan pembuatan koloid dengan cara kondensasi.

Memperagakan pembuatan koloid dengan cara dispersi.

Mengidentifikasi janis koloid yang mencamari lingkungan.

D. MATERI POKOK

Pembuatan koloid

E. PENGALAMAN BELAJAR

-Melakukan eksperimen pembuatan koloid dengan cara kondenasi dan dispersi.

-Menggali informasi dan mengolah informasi dari buku.

-Mengkaji pengaruh gula dan garam pada pembuatan koloid belerang dengan cara dispersi.

(6)

Model pembelajaran Kooperatif tipe STAD. G. MEDIA

Lab dan

Penggunan Multi Media Komputer H. BAHAN TAGIHAN

-Skala sikap efektif. -Skala Psikomotorik.

-Uraian non obyektif (kognitif)

AKTIFITAS : LKS

PEMBUATAN KOLOID

Tujuan : Pembedaan Pembuatan koloid cara Dispersi dan Kondensasi Alat dan Bahan

-Gelas kimia 250 ml 3 - Larutan padat FeCl3

-Pembakar spirtus 1 - Belerang serbuk -Kaki tiga dan kasa 1 - Gula pasir -Motor dan aki 1 - Sabun

-Spatula kaca 1 - Minyak tanah -Pipet tetes 1 - Agar-agar bubuk -Gelas ukur 100 ml

CARA KERJA

I.Pembuatan Koloid Fe(OH)3

1.Didihkan air sebanyak 150 ml.

2.Tuliskan larutan FeCl3 pekat, tetes demi tetes sambil di aduk (+ 5

tetes) sampai timbul warna merah coklat. 3.Matikan api dan dinginkan.

II.Pembuatan Koloid Belerang

(7)

2.Ambil hasil gerus (1) sebanyak 1 spatula dan tambahkan 1 spatula gula gerus sampai halus (2)

3.Ambil hasil gerusan (2) tambahkan 1 spatula gula gerus kembali sampai halus.

4.Ulangi kegiatan (3) sampai 3 kali.

5.Larutkan hasil gerusan terakhir dalam air. III.Pembuatan Koloid Agar-Agar.

1.Ambil 3 spatula agar-agar bubuk, masukkan dalam 150 ml air dan panaskan sambil diaduk sampai mendidih.

2.Angkat dan biarkan ampai dingin. IV.Pembuatan Emulsi Minyak Tanah Dan Air.

1.Ambil 2 ml air dan tambahkan 1ml minyak tanah, masukkan dalam tabung reaksi.

2.Kocoklah campuran tersebut dan amati apa yang terjadi.

3.Tambahkan 1 spatula sabun ke dalam campuran minyak dan air kemudian kocok kuat-kuat dan amati apa yang terjadi.

V.Hasil Pengamatan

No.

Percobaan

Pengamatan

1

2

3

4

5

Larutan FeCl

3

+ Air

Dispersi Belerang dalam Air

Serbuk agar-agar dalam air

Campuran Minyak Tanah + Air

Campuran Minyak Tanah + Air + Sabun

Pertanyaan :

1.Dari percobaan tersebut mana yang termasuk pembuatan koloid cara dispersi ...

2.Dari percobaan tersebut mana yang termasuk pembuatan koloid cara kondenasi ...

3.Apa fungsi sabun dalam percobaan ke (4) ?

Adsorpsi

(8)

permukaan partikel koloid disebut adsorpsi Zat-zat teradsorpsi dapat terikat kuat

membentuk lapisan yang tebalnya tidak lebih dari satu atau dua lapisan partikel.

Jika permukaan partikel koloid mengadsorpsi suatu anion maka koloid akan

bermuatan negatif. Jika permukaan partikel koloid mengadsorpsi suatu kation maka

koloid akan bermuatan positif. Jika yang diadsorpsi partikel netral, koloid akan

bersifat netral.

Oleh karena kemampuan partikel koloid dapat mengadsorpsi partikel lain maka

sistem koloid dapat membentuk agregat sangat besar berupa jaringan, seperti pada jel.

Sebaliknya, agregat yang besar dapat dipecah menjadi agregat kecil-kecil seperti pada

sol.

d. Koagulasi

Koagulasi adalah penggumpalan partikel koloid dan membentuk endapan.

Dengan terjadinya koagulasi, berarti zat terdispersi tidak lagi membentuk koloid.

Koagulasi dapat terjadi secara fisik seperti pemanasan, pendinginan dan pengadukan

atau secara kimia seperti penambahan elektrolit, pencampuran koloid yang berbeda

muatan.

e. Koloid Pelindung

Koloid pelindung ialah koloid yang mempunyai sifat dapat melindungi koloid

lain dari proses koagulasi.

f. Dialisis

(9)

koloid dalam kantong yang terbuat dari membrane semipermeabel, seperti kertas

selofan dan perkamen. Selanjutnya merendam kantong tersebut dalam air yang

mengalir. Oleh karena ion-ion atau molekul memiliki ukuran lebih kecil dari partikel

koloid maka ion-ion tersebut dapat pindah melalui membran dan keluar dari sistem

koloid. Adapun partikel koloid akan tetap berada di dalam kantung membran.

Proses Dialisis

g. Elektroforesis

Muatan Koloid ditentukan oleh muatan ion yang terserap permukaan koloid.

Elektroforesis adalah gerakan partikel koloid karena pengaruh medan listrik. Karena

partikel koloid mempunyai muatan maka dapat bergerak dalam medan listrik. Jika ke

dalam koloid dimasukkan arus searah melalui elektroda, maka koloid bermuatan

positif akan bergerak menuju elektroda negatif dan sesampai di elektroda negatif akan

terjadi penetralan muatan dan koloid akan menggumpal (koagulasi).

Elektroforesis dapat digunakan untuk mendeteksi muatan suatu sistem koloid.

Jika koloid bergerak menuju elektroda positif maka koloid yang dianalisa mempunyai

muatan negatif. Begitu juga sebaliknya, jika koloid bergerak menuju elektroda negatif

maka koloid yang dianalisa mempunyai muatan positif.. Contoh percobaan

(10)

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Pothumani, 2013, Solving N Queen Problem Using Various Algorithms – A Survey, International Journal of Advanced Research in Computer Science and Software Engineering

Dari beberapa fakta dan aspek mengenai Lapas diatas,penulis tertarik untuk menghadirkan suatu desain rancangan Lapas yang lebih bisa memanusiakan para penghuninya dan

adapun tujuan pengadaan dan pengembangan buku elektronik (e-book) yaitu untuk menambah koleksi yang ada pada dinas perpustakaan dan kearsipan provinsi sulawesi selatan

Ujung tombak keberhasilan implementasi business intelligence pada perguruan tinggi salah satunya adalah pelayanan dari sistem yang terintegrasi dengan data pada

Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan implementasi, hambatan dan solusi yang dilakukan untuk mengatasi hambatan dalam implementasi toleransi kebhinnekaan

Cara membuat mashdar dari SELAIN fi’il madhi tsulatsi mujarrod adalah dengan mengikuti pola yang telah TERTENTU...

Penyusunan pola gerak hendaknya menggunakan konsep-konsep interaksi gerak (lihat Bab I halaman 50), kemudian disusun menjadi skematis pola-gerak (lihat Bab I halaman 51). 6)

1) Mual : terjadi pada sekitar 50% klien yang memakai pil kontrasepsi kombinasi, namun tidak akan berlangsung lebih dari 24 jam. Pada klien yang memakai pil hanya- progestin