• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN RIWAYAT KELAHIRAN PREMATUR DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK USIA 4 TAHUN DI KECAMATAN KEPANJEN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN RIWAYAT KELAHIRAN PREMATUR DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK USIA 4 TAHUN DI KECAMATAN KEPANJEN"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sampai saat ini kelahiran prematur merupakan salah satu penyebab utama kematian perinatal dan kecacatan jangka panjang. Prematuritas memberikan kontribusi 70-80% penyebab kematian perinatal di Indonesia karena dengan berat janin yang kurang dan usia yang belum cukup maka alat vitalnya belum sempurna sehingga menimbulkan beberapa penyulit jangka pendek (gangguan nafas, perdarahan otak, dan radang usus) yang sering menyebabkan kematian, dan juga penyulit jangka panjang seperti ketulian, kebutaan, dan kelumpuhan atau keterlambatan perkembangan (Husnina, 2006). Namun tidak semua anak dengan riwayat lahir prematur memiliki resiko mengalami gangguan tumbuh kembang (Markum,2003).

(2)

2

Menurut laporan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Kota Malang merupakan sepuluh besar tertinggi kasus kejadian kelahiran prematur yaitu sebesar 1,4% (109) dari 7.762 kelahiran (Dinas Kesehatan Jatim, 2006). Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan kota Malang pada tahun 2011 jumlah kelahiran bayi yang lahir hidup sebanyak 8.752 kelahiran. Jumlah bayi yang lahir hidup 8.643 kelahiran, bayi yang mati 61 kelahiran dan yang bayi yang lahir prematur sebanyak 48 kelahiran (Dinas Kesehatan kota Malang, 2011). Dan berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kabupaten Malang pada tahun 2011 jumlah kelahiran bayi yang lahir hidup sebanyak 41.205 kelahiran. Jumlah bayi yang lahir mati 192 kelahiran dan yang lahir prematur sebanyak 472 kelahiran ( Dinas Kesehatan kabupaten Malang, 2011).

Kelainan perkembangan biasa ditemukan pada bayi prematur daripada bayi cukup bulan, yang biasanya meliputi kelainan fungsi intelektual atau motorik. Meskipun tidak semua anak lahir prematur mengalami gangguan tumbuh kembang namun jika terjadi gangguan umumnya gangguan tumbuh kembang akan mulai tampak pada anak usia 4 tahun (Markum, 2003).

(3)

3

faktor terjadinya anak lahir prematur. Mengacu pada uraian diatas, peneliti tertarik untuk mengetahui hubungan riwayat kelahiran prematur terhadap perkembangan motorik anak usia 4 tahun di Kecamatan Kepanjen.

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas dapat ditarik suatu rumusan masalah yaitu “Apakah terdapat hubungan riwayat kelahiran prematur dengan perkembangan motorik anak usia 4 tahun di Kecamatan Kepanjen?”

1.3Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum

Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan riwayat kelahiran prematur dengan perkembangan motorik anak usia 4 tahun Kecamatan Kepanjen.

1.3.2 Tujuan Khusus

Adapun tujuan khusus dari penelitian ini adalah:

a. Mengetahui prosentase kelahiran prematur anak usia 4 tahun di Kecamatan Kepanjen.

b. Mengetahui perbedaan prosentase antara anak riwayat lahir prematur yang perkembangan motorik normal dengan yang mengalami gangguan perkembangan motorik.

(4)

4

1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Praktis

a. Mendeteksi dini adanya penyimpangan perkembangan motorik anak prematur usia 4 tahun.

b. Memberikan informasi dan edukasi pada orang tua mengenai perkembangan motorik anak prematur.

1.4.2 Manfaat Akademis

a. Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan tentang penelitian kesehatan terutama perkembangan motorik anak prematur usia 4 tahun.

(5)

KARYA TULIS AKHIR

HUBUNGAN RIWAYAT KELAHIRAN PREMATUR DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK USIA 4 TAHUN DI KECAMATAN

KEPANJEN

Oleh :

MARTHA DEWI CAESA PUTRI

08020120

FAKULTAS KEDOKTERAN

(6)

HASIL PENELITIAN

HUBUNGAN RIWAYAT KELAHIRAN PREMATUR DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK USIA 4 TAHUN DI KECAMATAN

KEPANJEN

KARYA TULIS AKHIR Diajukan kepada

Universitas Muhammadiyah Malang untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

dalam Menyelesaikan Program Sarjana Fakultas Kedokteran

Oleh :

MARTHA DEWI CAESA PUTRI 08020120

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(7)

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL PENELITIAN

Telah Disetujui Sebagai Hasil Penelitian Untuk Memenuhi Persyaratan Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Malang 13 Februari 2013

Pembimbing I

dr. Prasodjo, Sp.A

Pembimbing II

dr. Kusuma Andriana, Sp.OG

Mengetahui,

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang

(8)

LEMBAR PENGUJIAN

Karya Tulis Akhir oleh Martha Dewi Caesa Putri ini telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji pada tanggal 13 Februari 2013

Tim Penguji

dr. Prasodjo, Sp.A Ketua

dr. Kusuma Andriana, Sp.OG Anggota

(9)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Segenap puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan tugas akhir dengan judul “Hubungan Riwayat Kelahiran Prematur dengan Perkembangan Motorik Anak Usia 4 Tahun di Kecamatan Kepanjen”.

Dalam penyelesaian karya tulis akhir ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada:

1. dr. Irma Suswati M.Kes selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.

2. dr. Meddy Setiawan, Sp.PD selaku pembantu Dekan I Fakultas Kedokteran. 3. dr. Iwan Sis Indrawanto, Sp.KJ selaku pembantu Dekan II Fakultas

Kedokteran.

4. dr. Prasodjo, Sp.A selaku dosen pembimbing I, yang telah meluangkan waktu untuk memberi bimbingan, memberikan inspirasi, semangat dan memberi masukan kepada penulis dalam menyelesaikan karya tulis akhir ini dengan baik.

5. dr. Kusuma Andriana, Sp.OG selaku dosen pembimbing II, yang telah meluangkan waktu untuk memberi bimbingan, atas kesabaran dan ketelitiannya dalam membimbing dan memberi saran dalam penyusunan karya tulis akhir ini. 6. dr. Mochammad Ma’roef, Sp.OG selaku dosen penguji, yang telah meluangkan

(10)

7. Segenap Dosen dan Staf Tata Usaha (TU) yang telah banyak membantu dan memberi banyak kemudahan dalam penyelesaian karya tulis akhir ini.

8. Kepala Puskesmas Kepanjen beserta staf atas kesempatan dan kemudahan yang diberikan untuk menunjang terselesaikannya tugas akhir ini.

9. Orang tua tercinta, Prof. Dr. Bonaventura Ngarawula MS dan dr. Susilowati, MARS terima kasih atas kasih sayang, dukungan, semangat dan doa yang tiada henti.

10. Terima kasih kakakku Eka Nugraha Putra, SH, MH dan kakak iparku Indayani, S.Apt telah memberi support selama ini.

11. Sahabatku Prita, Fina, Kak Mimi, Afi, Mega, Masda, Rahmi, Putri Nastiti, Mas Farid, Marta, Nung, Meno, Iswanto terima kasih yang telah memberi support dan bantuan mengenai karya tulis akhir ini.

12. Teman-teman satu perjuangan di FK’08 yang telah memberi support dan telah banyak bertukar pikiran mengenai karya tulis akhir ini.

Karya tulis akhir ini masih jauh dari kesempurnaan. Dengan kerendahan hati penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya dan mengharapkan saran dan kritik yang membangun. Semoga karya tulis ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat bagi semua pihak.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Malang, 13 Februari 2013

(11)

ABSTRAK

Putri, Martha Dewi Caesa. 2012. Hubungan Riwayat Kelahiran Prematur Dengan Perkembangan Motorik Anak Usia 4 Tahun di Kecamatan Kepanjen. Tugas Akhir. Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing: (1) Prasodjo* (2) Kusuma Andriana**

Latar Belakang : Saat ini kelahiran prematur merupakan salah satu penyebab utama kematian perinatal dan kecacatan jangka panjang. Kelainan perkembangan biasa ditemukan pada bayi prematur daripada bayi cukup bulan, yang biasanya meliputi kelainan fungsi intelektual atau motorik. Meskipun tidak semua anak lahir prematur mengalami gangguan tumbuh kembang namun adanya gangguan tumbuh kembang akan mulai tampak pada anak usia 4 tahun.

Tujuan : Mengetahui hubungan riwayat kelahiran prematur dengan perkembangan motorik anak usia 4 tahun Kecamatan Kepanjen.

Metode : Observational analitik dengan rancangan cross sectional, pengambilan sampel secara total sampling, besar sampel dalam penelitian ini adalah 29 responden. Analisis data menggunakan statistik uji Fisher Exact.

Hasil Penelitian : Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 23 responden (79.3%) tidak memiliki gangguan perkembangan motorik. Hasil uji

Fisher Exact menunjukkan nilai P adalah 0,440 dan nilai P lebih besar dari 0,05

(0,440 > 0,05) sehingga didapatkan hasil bahwa tidak terdapat hubungan antara riwayat kelahiran prematur dengan perkembangan motorik anak usia 4 tahun di Kecamatan Kepanjen.

Kesimpulan : Tidak terdapat hubungan antara riwayat kelahiran prematur dengan perkembangan motorik anak usia 4 tahun di Kecamatan Kepanjen.

Kata Kunci : kelahiran prematur, perkembangan motorik, usia 4 tahun.

*: Staff pengajar,FK UMM

(12)

ABSTRACT

Putri, Martha Dewi Caesa. 2012. Correlation of Premature Birth History toward Motoric Development of 4 Year Old Children in Sub district of Kepanjen. Undergraduate Thesis. Faculty of Medicine University of Muhammadiyah Malang. Advisers: (1) Prasodjo* (2) Kusuma Andriana**

Background : Premature birth is currently known as one of the major etiology for perinatal mortality and long term disability. Developmental anomaly, which is mostly found in preterm born babies than in the full-term ones, is generally including disorders in both intellectual and motoric functions. Even though not all premature children undergo developmental disorder, however, the presence of this disorder will likely appear in the age of 4 year.

Objective : This research was aimed to investigate the correlation of premature birth history toward motoric development of 4 year old children in Sub district of Kepanjen.

Method : Analytic observational with cross sectional design, sample was collected by applying total sampling method, in which, in this research, 29 eligible samples were noted. Data was further analyzed using Fisher Exact statistical test.

Result : From the research, it was known that 23 respondents (79.3%) did not have motoric development disorder. Moreover, Fisher Exact test then resulted in 0,440 (0,440 > 0,05) so the result that there is no correlation of premature birth history toward with motoric development of 4 years old children in Sub district of Kepanjen.

Conclusion : There is no correlation of premature birth history toward motoric development of 4 years old children in Sub district of Kepanjen.

Keywords : premature birth, motoric development, 4 year old.

(13)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL...i

ABSTRAK………...ii

ABTRACT………..iii

DAFTAR ISI………...iv

DAFTAR TABEL...viii

DAFTAR GAMBAR ……...ix

DAFTAR SINGKATAN……….…..x

DAFTAR LAMPIRAN………....xii

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang………...…………...………..…...1

1.2 Rumusan Masalah………...………...…………...3

1.3Tujuan Penelitian………...………...3

1.3.1 Tujuan Umum….………...………...3

1.3.2 Tujuan Khusus………...………...3

1.4 Manfaat Penelitian….………...…....………...4

1.4.1 Manfaat Praktis...…..……...………....4

1.4.2 Manfaat Akademis…..……...………...4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1Kelahiran Prematur ...………..………...………....……....5

2.1.1 Definisi Kelahiran Prematur...5

2.1.2 Epidemiologi………...7

(14)

2.1.4 Patofisiologi Kelahiran Prematur...9

2.1.5 Faktor Risiko Kelahiran Prematur...12

2.1.6 Gejala Klinis………...13

2.1.7 Identifikasi Persalinan Prematur………14

2.1.8 Diagnosis Persalinan Prematur………..19

2.1.9 Pencegahan Persalinan Prematur………...20

2.1.10 Penatalaksanaan Kelahiran Prematur………...…21

2.1.11 Problematik Bayi Prematur………..24

2.2 Tumbuh Kembang Anak...27

2.2.1 Definisi Tumbuh Kembang Anak...27

2.2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tumbuh Kembang……...27

2.2.3 Periode Tumbuh Kembang...31

2.2.4 Perkembangan Motorik Anak…...32

2.2.5 Gangguan Pertumbuhan dan Perkembangan...36

2.2.6 Pemantauan Tumbuh Kembang Anak...40

2.2.6.1 Kuisioner Pra Skrining Perkembangan(KPSP)………...41

2.3 Hubungan Riwayat Kelahiran Prematur terhadap Perkembangan Motorik………...………...44

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESA 3.1 Kerangka Konsep………..……...47

3.2 Hipotesis………..………...49

(15)

4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian... 50

4.3 Populasi dan Sampel Penelitian ... 50

4.3.1 Populasi... 50

4.3.2 Sampel... 50

4.3.3 Teknik Pengambilan Sampel………...50

4.3.4 Karakteristik Sampel Penelitian...51

4.3.5 Variabel Penelitian...51

4.3.5.1 Variabel Bebas...51

4.3.5.2 Variabel Tergantung...51

4.3.5.3 Definisi Operasional Variabel...51

4.4 Alat dan Bahan Penelitian...54

4.5 Prosedur Penelitian……...55

4.6 Alur Penelitian...55

4.7 Analisa Data...55

BAB 5 HASIL PENELITIAN 5.1 Analisa Data……….56

5.1.1 Gambaran Riwayat Kelahiran Prematur……….56

5.1.2 Hubungan Riwayat Kelahiran Prematur Dengan Perkembangan Motorik Anak Usia 4 Tahun……….……..58

5.1.3 Interpretasi Gangguan Perkembangan Motorik Pada Anak Usia 4 Tahun Dengan Riwayat Kelahiran Prematur………….…….58

(16)

6.2 Interpretasi Gangguan Perkembangan Motorik anak Usia 4 Tahun...62 6.3 Keterbatasan Penelitian………63

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Kesimpulan………..64

7.2 Saran………64

DAFTAR PUSTAKA………68

(17)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Tingkah Laku Bayi dan Anak sampai umur 5 tahun………..….35 5.1 Distribusi Frekuensi Riwayat Kelahiran Prematur Usia

4 Tahun Dengan Perkembangan Motorik……….57 5.2 Hasil Analisis Fisher Exact Test Hubungan Riwayat Kelahiran

Prematur Dengan Perkembangan Motorik Anak Usia 4 Tahun...58 5.3 Interpretasi Gangguan Dengan Aspek Perkembangan

(18)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Diagram Penyebab Kelahiran Prematur...8 2.2 Patofisilogi Persalinan Prematur ...12 2.3 Diagram Batang Distribusi Persentil Panjang Serviks yang Diukur

dengan Sonografi Tranvaginal pada Usia Gestasi 24 minggu dan Resiko relative pelahiran Spontan Sebelum Minggu ke-35 ...17 2.4 Diagram Garis Rerata Frekuensi Kontraksi Selama Kehamilan pada

Wanita yang mengalami Persalinan Preterm (segitiga) disbanding dengan yang mengalami persalinan aterm ...19 5.1 Diagram Batang Berdasarkan Perkembangan Motorik Pada Anak Usia

4 Tahun dengan Riwayat Kelahiran Prematur………...57

5.2 Diagram Batang Interpretasi Gangguan Dengan Aspek Perkembangan Motorik Pada Anak Usia 4 Tahun Dengan

(19)

DAFTAR SINGKATAN ANC : Antenatal Care

BBLR : Berat Badan Lahir Rendah BMK : Besar Masa Kehamilan

CRH : Corticotropin Releasing Hormone

GPPH : Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas HMD : Hyaline Membrane Disease

IUGR : Intra Uterine Growth Retardation

KMK : Kecil Masa Kehamilan KMS : Kartu Menuju Sehat KPD : Ketuban Pecah Dini

KPSP : Kuisioner Pra Skrining Perkembangan PAF : Platelet Activating Factor

PMS : Penyakit Menular Seksual

PPROM : Preterm Prelabor Rupture of Membrans

PTD : Preterm Delivery

PTL : Preterm Labor

RDS : Respiratory Distress Syndrome

SKRT : Survei Kesehatan Rumah Tangga SLB : Sekolah Luar Biasa

SMK : Sesuai Masa Kehamilan TNF : Tumor Necrosing Factor

(20)
(21)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar Persetujuan Menjadi Responden

Lampiran 2 Kuesioner Penelitian

Lampiran 3 Hasil Analisa Data

Lampiran 4 Surat Ijin Penelitian

Lampiran 5 Surat Ijin Penelitian

Lampiran 6 Dokumentasi Penelitian

Lampiran 7 Data Penelitian

(22)

DAFTAR PUSTAKA

Chen IC, Chen CL, Wong MK, Chung CY, et al, 2002, Clinical analysis of 1048

Children with Developmental Delay. Chang Gung Med, pp.743.

Cunningham FG, Gant NF, Leveno KJ, et al, 2006, Obstetri Williams Volume 1, edisi 21, Jakarta: EGC, hal.763-808.

Departemen Kesehatan RI, 2005, Pedoman Deteksi Dini Tumbuh Kembang Balita, Jakarta: Departemen Kesehatan RI.

Dinkes Jombang, 2007, Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak Tingkat Pelayanan Dasar, Jombang: Dinkes Jombang.

Dinkes Kabupaten Malang, 2011, Rekap Data Kelahiran Prematur di Kabupaten Malang tahun 2011, Malang: Dinas Kesehatan Kabupaten Malang.

Dinkes Kota Malang, 2011, Rekap Data Kelahiran Prematur di Kota Malang tahun 2011, Malang: Dinas Kesehatan Kota Malang.

Dinkes Propinsi Jawa Timur, 2006, Rekap Data Pelacakan Kematian Perinatal-Neonatal di Propinsi Jawa Timur tahun 2006, Surabaya: Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur.

Djaja S, 2003, Penyebab Kematian Bayi Baru Lahir dan Sistem Pelayanan Kesehatan yang Berkaitan di Indonesia, Badan Litbang Kesehatan, Departemen Kesehatan RI, diakses 19 September 2011, <http://digilib.litbang.depkes.go.id/go.php?id=jkpkbppk-gdl-res-2003-sarimawar-881-neonatal>.

Djiwandono, Wuryani SE, 2005, Konseling dan Terapi dengan Anak dan Orang Tua, Jakarta: PT.Gramedia Widiasarana Indonesia.

Downey D, Mraz R, Knott J, Knutson C, et al, 2002, Diagnosis and Evaluation

of Children Who Are Not Talking, Infants and Young Children,

Philadelphia: Lippincot Williams & Wilkins.

Edwards RK, Davis JD, et al, 2006, Obtetrics and Gynecology just The Facts, Singapore: the McGraw-Hill Companies, pp.44-46.

(23)

Honrubia D, Stark AR, 2004, Respiratory Distress Syndrome, In: Cloherthy J, et al, Manual of Neonatal Care, 5th ed, Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins, pp.341.

Husnina Z, 2006, Hubungan Riwayat Antenatal Care dan Ibu Perokok Pasif dengan Terjadinya Bayi Prematur di RSU Dr.Soetomo Surabaya.

IDAI, 2010, Deteksi Dini Tanda dan Gejala Penyimpangan Dan Pertumbuhan Anak, Jakarta: Sagung Seto.

Kamadewi D, Ismail D, Haksari EL, 2003, Hubungan Antara Bayi Berat Lahir Rendah dan Gangguan Perkembangan di Poliklinik Tumbuh Kembang Anak RS. Dr. Sardjito Yogyakarta.

Kepmenkes, 2008, Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten dan Desa, Jakarta: Kepmenkes.

Lockwood CJ, Kuczynski E, 2001, Risk Stratification and Pathological

Mechanism in Preterm Delivery, Pediatry Perinatal Epidemiology,

pp.78-89.

Marimbi H, 2010, Tumbuh Kembang, Status Gizi dan Imunisasi Dasar Pada Balita, Yogyakarta: Nuha Medika.

Meadow R, Newell S, 2005, Lecture Notes Pediatrica, Jakarta: Erlangga Medical Series.

Markum AH, dkk, 2003, Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak Jilid 1, Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Nelson MD, Behrman MD, Richard E, et al, 2010, Esensi Pediatri, edisi 4, Jakarta: EGC.

Norwitz ER, Robinson JN, 2003, A Systematic Approach to the Management of

Preterm Labor, Semin Perinatol, pp. 223-235.

NSW Department of Health, 2006, Country of Birth, Premature Births and First Antenatal Care Visit.

Poynter SM, 2003, Ann. Surfactan Biology and Clinical Application, Crit Care Clin, pp.459.

Rompas J, 2004, Pengelolaan Persalinan Prematur, Jakarta: PT.Gramedia Widiasarana Indonesia.

(24)

Scarpelli M, 2002, Fetal Lung Maturity Tests Assess the Capacity to Form

Surfactant Foam Films at Birth, Prenatal Neonatal Medical, pp.15-20.

Soedjatmiko L, et al, 2002, Deteksi Dini Gangguan Tumbuh Kembang Balita Temu Ilmiah Akbar, Jakarta: Pusat Informasi dan penerbitan Bagian Ilmu penyakit Dalam FK UI, hal 541-555.

Soetjiningsih, 2008, Perkembangan Anak dan Permasalahannya, Jakarta: EGC. Staf Pengajar Ilmu Kesehatan Anak, 2007, Buku Kuliah Ilmu Kesehatan Anak,

Jilid 3, Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, hal.1051-1055.

Tanuwijaya S, 2002, Konsep Umum Tumbuh dan Kembang, Dalam: Moersintowati BN, Tumbuh Kembang Anak dan Remaja, Edisi 1, Jakarta: Sagung Seto, hal.1-9.

Widyastuti D, Widyani R, 2008, Panduan Perkembangan Anak 0 Sampai 1 Tahun, Jakarta: Puspa Swara.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan antara lain untuk mengetahui prestasi belajar matematika siswa yang mengikuti bimbingan belajar di luar SMP Negeri 2 Kuningan, untuk

Hasil yang dicapai dalam penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) ketentuan sanksi terhadap penyalahgunaan narkotika yang dilakukan oleh anak dibawah umur pada kasus

Kepada Tante Nor Widya selaku pegawai Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Mojokerto dan juga ibu dari sahabat saya Chindyana yang selalu merespon pertanyaan penulis melalui media

Berdasarkan hal tersebut, pokok masalah yang diungkap dalam penelitian ini adalah berapa besar kontribusi iklim organisasi dan kinerja tata usaha sekolah terhadap kepuasan

Jika telah berhasil melakukan login maka user akan dialihkan ke halaman awal karyawan dimana terdapat beberapa menu yaitu absen, absen saya, cetak slip gaji,

Pada tahun 2013 terdapat 281 kasus HIV/AIDS, tahun 2014 terdapat 316 kasus, dan pada tahun 2015 terdapat 367 kasus.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana

P SURABAYA 03-05-1977 III/b DOKTER SPESIALIS JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH RSUD Dr.. DEDI SUSILA, Sp.An.KMN L SURABAYA 20-03-1977 III/b ANESTESIOLOGI DAN

KOMPETENSI DASAR Anak mampu melakukan ibadah, terbiasa mengikuti aturan dan dapat hidup bersih dan mulai belajar membedaka n benar salah, terbiasa berperilaku