• Tidak ada hasil yang ditemukan

PARTISIPASI MASYARAKAT PEDESAAN TERHADAP PROGRAM PNPM MANDIRI (Lokasi Penelitian Desa Sidey Kecamatan Sidey Kab Manokwari Papua Barat)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PARTISIPASI MASYARAKAT PEDESAAN TERHADAP PROGRAM PNPM MANDIRI (Lokasi Penelitian Desa Sidey Kecamatan Sidey Kab Manokwari Papua Barat)"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

1

PARTISIPASI MASYARAKAT PEDESAAN

TERHADAP PROGRAM PNPM MANDIRI

(

Lokasi Penelitian Desa Sidey Kecamatan Sidey Kab Manokwari Papua Barat

)

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang

Sebagai Syarat Untuk Mendapat gelar sarjana (s1)

OLEH:

NAMA : TIMOTIUS MOKTIS

NIM : 07230003

JURUSAN ILMU PEMERINTAHAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)

i

LEMBAR PERSETUJUAN UJIAN SKRIPSI

Nama : Timotius Moktis Nim : 07230003

Jurusan : Ilmu Pemerintahan

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (ISIP)

Judul Skripsi : Partisipasi Masyarakat Terhadap Program PNPM Mandiri di Pedesaan (Lokasi Penelitian di Desa Sidey Kecamatan Sidey Kabupaten Manokwari Papua Barat).

Disetujui,

Pembimbing I Pembibing II

Drs. Jainuri M.Si Drs. Imam Hidayat MM

Dekan Fakultas

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Ketua Jurusan Ilmu Pemerintah

Dr. Wahyudi, M.Si Dr. Tri Sulistyaningsih M.Si

(3)
(4)

iii

SURAT PERNYATAAN

Nama : Timotius Moktis Nim : 07230003

Jurusan : Ilmu Pemerintahan

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (ISIP)

Judul Skripsi : Partisipasi Masyarakat Terhadap Program PNPM Mandiri di Pedesaan (Lokasi Penelitia di Desa Sidey Kecamatan Sidey Kabupaten Manokwari Papua Barat).

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di satu

Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan penulis juga tidak terdapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang tertulis diacu dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka.

Malang, 14-maret-2012

(5)

iv

BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI

Nama : Timotius Moktis Nim : 07230003

Jurusan : Ilmu Pemerintahan

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (ISIP)

Judul Skripsi : Partisipasi Masyarakat Terhadap Program PNPM Mandiri di Pedesaan (Lokasi Penelitia di Desa Sidey Kecamatan Sidey Kabupaten Manokwari Papua Barat).

Pembimbing : Drs. Jainuri M.Si : Drs Imam Hidayat MM

Tanggal Bimbingan Paraf Pembimbing Keterangan

I II

Tanggal 10-09-2011 Penjajuan Proposal

Tanggal 15-09-2011 Revisi Proposal

Tanggal 05-10-2011 Seminar Proposal

Tanggal 10-10-2011 Pengajuan Bab II

Tanggal 12-10- 2011 Revisi Bab II

Tanggal 15-10-2011 ACC Bab II

Tanggal 18-02-2012 Pengajuan Bab III

Tanggal 03-03-2012 ACC Bab III

Tanggal 07-03-2012 Pengajuan Bab IV & Bab V

Tanggal 11-03-2012 Revisi Bab IV & V

Tanggal 21-03-2012 ACC Ujian Skripsi

Mengetahui,

Desen pembimbing I Dosen pembimbing II

Drs. Jainuri M.Si. Drs. Imam Hidayat MM

Dekan

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

(6)

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada tuhan yang mahaesa, yang telah memberikan berkat dan pertolongan sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan judul “ Partisipasi Masyarakat Pedesaan Terhadap Program PNPM Mandiri.”

Skripsi ini disusun dengan tujuan untuk memberikan bantuan kepada Pemerintah Desa Sidey , serta memberikan wawasan yang lebih kepada penulis pada khususnya dan kepada pembaca pada umumnya. Selain hal tersebut, penulis skripsi ini juga bertujuan untuk memenuhi syarat guna memperoleh Gelar Sarjana S1 Pada Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, Jurusan Ilmu Pemerintahan , Universitas Muhammadiyah Malang.

Terselesaikan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan dorongan dari berbagai pihak yang turut serta memberikan kontribusi kepada penulis, baik moral maupun spiritual. Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Dr. Muhajir, M.Ap. Selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Drs Jainuri M.Si, selaku Dosen Pembimbing I yang telah dengan sabar membimbing penulis serta meluangkan waktu hingga terselesaikannya skripsi ini.

(7)

vi

4. Dr. Tri Sulistyaningsih M.Si, selaku Ketua Jurusan Ilmu Pemerintahan FISIP UMM

5. Bapak Martinus Moktis selaku Kepala Desa Sidey, yang telah member keleluasaan kepada peneliti untuk untu mencarai data dan meneliti, mewawancara Tim Pelaksana PNPM Mandiri ( masyarakat) Desa Sidey 6. Bapak Jhon Roni S.Kom selaku Bendahara Umum PNPM Mandiri

Kecamatan Sidey. yang telah membantu dalam penelitian ini.

7. Para anggota masyarakat Desa Sidey yang mana telah memberikan luang dan waktu dalam memberikan informasi-informasi kepada peneliti.

8. Keluarga Besar ku, Bapak Semuel Farian, Ibu Dorce Moktis, yang telah membesarkan ku dengan penuh kasih sayang, dan Kaka ku Yosefince Farian, dan Adik ku Ribka Farina, Sarce Farian, Susanti Farian. Yang telah banyak memberikan dorongan, moral, motifasi, doa serta inspirasi kepada penulis.

9. Special thank’s kepada teman seperjuanganku Samgar Tibiyay, Sepilianus Awopi, Pius Saopetaka, Dolfinus Moktis, Yermias Moktis, Ellia Moktis, kaka Fery Uamang, Yosefince Farian. Atas inspirasi dan dukungan serta motivasinya kepada penulis. Terimakasi atas kebersamaannya selama ini. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman penulis. Untuk itu penulis mengharapkan bantuan, saran, dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini.

(8)

vii

khususnya Mahasiswa Fakultas Ilmu sosial Dan Ilmu Politik Unifersitas

Muhammadiyah Malang.

Malang, 07 Maret 2012

(9)

viii

DAFTAR ISI

Halaman Judul

Lembar Persetujuan ... i

Lembar pengesahan ... ii

Lembar Pernyataan ... iii

Berita Acara ... iv

Kata pengantar ... v

Abstraksi ... viii

Daftar isi ... xii

BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah ... 1

B.Rumusan Masalah ... 9

C.Tujuan Penelitian ... 9

D.Manfaat Penelitian ... 9

E. Definisi Konseptual ... 10

F. Definisi Operasional ... 12

G.Metode Penelitian ... 13

H.Jenis Data ... 15

I. Teknik Pengumpulan Data ... 15

J. Teknik Analisis Data ... 16

BAB II KAJIAN TEORI A.PNPM Mandiri ... 18

(10)

ix

2. Pendekatan Program PNPM Mandiri ... 20

3. Komponen Program dalam PNPM Mandiri ... 21

4. Ruang Lingkup PNPM Mandiri ... 23

5. Pendekatan Pemberdayaan yang Dilakukan Oleh PNPM Mandiri ... 23

6. Pengelolaan Program ... 25

7. Pelakaksanaan Kegiatan ... 30

8. Pengendalian ... 32

9. Pengelolaan Pengaduan Masyarakat ... 34

10. Evaluasi ... 35

11. Pelaporan ... 35

12. Sosialisasi ... 36

B.Partisipasi Masyarakat ... 36

1. Pengertian Partisipasi ... 36

2. Partisipasi Masyarakat ... 42

3. Bentuk-Bentuk Partisipasi ... 46

4. Tingkat Partisipasi Masyarakat ... 46

5. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Masyarakat ... 49

C.Definisi Masyarakat ... 53

BAB III DESKRIPSI WILAYAH A.Gambar Lokasi Penelitian ... 55

1. Kondisi geografis desa sidey kec. Sidey kab. Manokwari ... 55

(11)

x

3. Keadaan Masyarakat ... 61

4. Kondisi SDM Aparat Desa ... 62

BAB V PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA A.Sejarah Singkat PNPM Mandiri Perdesaan Papua Barat ... 64

B.Dasar Hukum PNPM Mandiri ... 66

C.Sasaran lokasi ... 67

D.PNPM Mandiri Desa Sidey ... 69

E. Tingkat Partisipasi Masyarakat Desa Sidey dalam Program PNPM Mandiri Perdesaan ... 71

1. Sosialisasi Program ... 71

2. Musyawarah Distrik (Musdis ... 72

3. Musyawarah Kampung Sosialisasi (Muskamsos) ... 73

4. Pelatihan Pelaku ... 74

5. Perencanaan bersama masyarakat (PBM) ... 74

6. Musyawarah kampung persiapan pelaksanaan (MKPP) ... 75

7. Penyaluran dana tahap I ... 76

8. Musyawarah Kampung Pertangungjawaban Pertama (1) ... 76

9. Penyaluran Dana Tahap II ... 77

10.Musyawarah Kampung Pertangungjawaban Tahap II ... 78

11. Musyawarah kampung serah terima (MKTS) ... 79

12. Pelestarian ... 80

(12)

xi

G.Partisipasi dalam Evaluasi ... 85

H.Faktor Pendukung Partisipasi Masyarakat Desa Sidey dalam Program PNPM Mandiri ... 90

1. Keberadaan Organisasi Masyarakat ... 90

2. Kesadaran Masyarakat ... 92

3. Kuatnya Modal Sosial ... 100

I. Faktor penghambat partisipasi masyarakat desa sidey dalam program pnpm mandiri ... 105

1. Ketersediaan Anggaran ... 105

2. Kerjasama Pemerintah Desa dan Masyarakat dalam Program PNPM Mandiri ... 107

J. Evaluasi Program PNPM Mandiri ... 110

BAB V PENUTUP A.KESIMPULAN ... 115

B.SARAN-SARAN ... 116

DAFTAR PUSTAKA ... 118

(13)

xii

DAFTAR PUSTAKA

Adisasmita R. 2006, membanguan desa partisipatif, yogyakarta, graha ilmu. Ach. Wazir Ws., et al., ed. (1999). Panduan Penguatan Menejemen Lembaga

Swadaya Masyarakat. Jakarta: Sekretariat Bina Desa dengan dukungan AusAID melalui Indonesia HIV/AIDS and STD Prevention and Care Project.

Abu Ahmadi, 2003. Ilmu Sosial Dasar, Jakarta Pustaka Cedesindo

Arsyad, Lincolin. 1996. Ekonomi Pembangunan. Penerbit STIE-YKPN Yogyakarta

Basri, Faisal. 1995. Perekonomian Indonesia menjelang abad XXI. Distorsi Peluang dan Kendala. Erlangga Jakarta.

Bastanul, Girsang, Erna Siregar, 2006. Angka Kemiskinan Kembali Melonjak. Bisnis Indonesia. Edisi 2 September

Conyers, Diana. (1991). Perencanaan Sosial di Dunia ketiga. Yogyakarta: UGM Perss

Doni Setiawan, 2002. Palembagaan Partisipasi Masyarakat Melalui Pembangunan BKM

Deliberatif dalam Wahyu W. Basjir. Keindahan yang Menipu; Partisipasi Masyarakat dalam Penganggaran Daerah di Indonesia

Eddy Prayinto, 2007. Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP) Universitas Sriwijaya (UNSRI)

Fedozzi dalam Navarro, 2004, dalam Amalinda savirani, Anggaran Partisipai dan Demokrasi Delibertif, dalam Wahyu W. Basjir

(14)

xiii

Hobley M.,1996 Participatory Forestry: The Proses of Change in India and Nepal.

Rural Development Forestry Study Guide 3. London

Hasbulah Fajaryadi. 2009, Penelitian Terdahulu PNPM Mandiri Perdesaan

Held dalam Amallnda Savirani, 2006. Anggaran Partisipatif dan Demokrasi

Isbandi Rukminto Adi. 2007. Perencanaan Partisitoris Berbasis Aset Komunitas: dari Pemikiran Menuju Penerapan. Depok: FISIP UI Pers

Joyomartono.1991, Perubahan Kebudayaan & Masyarakat Dalam Pembengunan, Semarang, IKIP Semarang Press

Koentjaraningrat. 1995, kebudayaan Mentalitas & Pembengunan, Jakarta, PT Gramedia Pustaka.

Kunarjo, 1992. Perencanaan dan Pembiayaan Pembangunan. UI Perss Jakarta

Lexey, Moleong. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakaria

Mikkelsen B. 2006, Metode Penelitian Partisipator & Upaya Pemberdayaan Masyarakat, Yayasan Obor Indonesia

Marzali Diana. 2005, Antropologi & Pembengunan Indonesia, Jakarta kencana. Mangkuprawira.2002, Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik, Jakarta,

Grahalia Indonesia

Monique Summampo.2004,Department For Internatonal Defolopment Mardikanto.2003, Redefinisi Penyuluhan, Penerbit, Puspa Jakarta.`

Moh. Ali Aziz, Rr. Suhartini, A. Halim. 2005. Dakwah Pemberdayaan Masyarakat Paradigma Aksi Metodologi. Penerbit: Pustaka Pesantren LKIS Yogyakarta.

(15)

xiv

Petunjuk Teknis Oprasional PNPM Mandiri Perdesaan Papua-Barat

Ross. (1967). Community Organization: theory, principles and practice. Second Edition. NewYork: Harper & Row Publishers.

Sugiono,2008, Metode Penelitian Kuantitatif,Kualitatif dan R & D, Alphabet, Bandung.

Simon dkk. 1999,Objek Oriented Sisytem and Desing,International Edition

2000,Singapura

Teguh Handoko,2009, Partisipasi Warga Negara,copyright@ indoskripsi com. Teguh Isbandi.2007, Partisipasi Masyarakat, coppyrigt@ indoskripsi.com Tim Jatim, Belajar Bersama Menangulangi Kemiskinan.KMW Provinsi Jawa

Timur

Tim Pengendali PNPM Mandiri Jakarta. http//www.pnpm –mandiri,com

Tim Penyusun Pedoman Umum PNPM Mandiri, 2007. Pedoman Umum Program Nasional Pemberdayaan masyarakat Mandiri (PNPM Mandiri)

http://id.shvoong.com/social-sciences/sociology/2138028-tujuan-partisipasi-masyarakat/

http://id.shvoong.com/social-sciences/sociology/2138028-tujuan-partisipasi-masyarakat/

http://id.shvoong.com/social-sciences/sociology/2138028-tujuan-partisipasi-masyarakat/

(16)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

PNPM Mandiri Perdesaan adalah program untuk mempercepat

penengulanagan kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan. Pendekatan

PNPM Mandiri perdesaan merupakan pengembangan dari Program

Pengembangan Kecamatan (PPK), yang selama ini dinialai berhasil. Beberapa

keberhasilan PPK adalah berupa penyediaan penyediaan lapanagan kerja dan

pendapatan bagi kelompok masyarakat miskin,efisiensi dan evektifitas

kegiatan, serta berhasil menumbuhkan kebersamaan dan partisipasi

masyarakat.

Tahun 2007 Pemerintah Indonesia mencanangkan Program Nasional

Pemberdayaan Masyarakat PNPM Mandiri yang terdiri dari PNPM Mandiri

Perdesaan, PNPM Mandiri Perkotaan, serta PNPM Mandiri wilayah khusus

dan Desa Tertingal. Visi PNPM Mandiri Perdesaan adalah tercapainya

kesejahteraan dan kemendirian masyarakat miskin pedesaan.kesejahteraan

berarti terpenuhunya kebutuhan dasar masyarakat. kemnandirian berarti

mampu mengorganisir diri untuk memobilisasi sumberdaya yang ada di

lingkungannya, mampu mengakses sumber daya yang ada di luar

lingkungannya, serta mengelolah sumberdaya tersebut unttuk mengatasi

masalah kemiskinan. Misi PNPM Mandiri perdesaan adalah: (1) peningkatan

(17)

2

pengembangan system partisipatif; (3) pengevektifan fungsi peran dan

pemerintah local; (4) peningkatan kualitas dan kuantitas prasarana sarana

sosial dasar dan ekonomi masyarakat; (5) pengembangan jaringan kemitraan

dalam pembangunan.

Dalam rangka mencapai Visi dan Misi PNPM Mandiri perdesaan,

strategi yang dikembangakan PNPM Mandiri perdesaan yaitu menjadikan

kelompok masyarakat miskin sebagai kelompok sarana, menguatkan sistem

pembengunan partisipatif, serta mengembangkan kelembangaan kerja sama

antar kampung. Berdasarkan Visi, Misi, dan strategi yang dikembangkan, maka

PNPM Mandiri perdesaan lebih menekankan pada pentingnya pemberdayaan

sebagi pendekatan yang dipilih. Melalui PNPM Mandiri perdesaan

kemandirian dan keberlanjutan.

Dalam rangka mendukung Visi, Misi PNPM Mandiri Perdesaan maka

pada tahun 2007 pemerintah provinsi papua dan provinsi papua barat

meluncurkan program pembangunan berbasis kampung. Program ini berfokus

pada dua pilar utama. Pilar pertama berpusat pada pembangunan manusia

melalui peningkatan kualitas gizi dan ketersedian pangan, memajukan dan

meningkatkan akses terhadap kesehatan dan pelayanan pendidikan, memajukan

system ekonomi local, pemberdayaan perempuan, membangun, meningkatkan

dan memelihara infrastruktur transportasi, penyediaan air bersih dan irigasi

serta energy dan komunikasi. Pilar kedua adalah berpusat pada imlementasi

pembanguna yang berpusat pada masyarakat papua seperti yang diuraikan di

(18)

3

rencana strategi pembanguana kampung atau dikenal dengan RESPEK. Visi

dan Misi program ini berjalan dengan Visi, Misi yang dilaksanakan pada

PNPM Mandiri perdesaan.

PNPM Mandiri Perdesaan atau Respek dilaksanakan sampai pada tahun

2010, dengan mekanisme pembiayaan bersama antara pemerintah pusat

melalui APBN dan pemerintah papua barat melaui otsus. Sejumblah kegiatan

telah dilaksanakan mulai darai penyediaan sarana prasarana, peningkatkan

kapasitas, pemberdayaan ekonomi, kerakyatan, peningkatan pelayanan

kesehatan, pendidikan maupun keberpihakan kepada kelompok perempuan.

Namun disisi lain sejumblah permasalahan seperti kondisi geografis dan

masalah-masalah yang terkait dengan kondisi sosial masyarakat lainya juga

masih menjadi tantangan samapai dengan saat ini. Dengan berbagai upaya dan

sinergi antara pelaku (stakeholder), PNPM Mandiri perdesaan telah terbukti

mempunyai kontribusih bagi perubahan masyarakat di Tanah Papua,

khususnya Provinsi Papua Barat.1

Kemiskinan yang terjadi dalam masyarakat Indonesia, khususnya

masyarakat yang tinggal di daerah pendesaan sangat memprihatinkan. Hal ini

dapat dilihat melalui ciri umum dari kondisi fisik masyarakat miskin yang

terdapat di pedesaan. Ciri umum dari kondisi fisik itu adalah tidak memiliki

askes ke prasarana dan sarana dasar lingkungan yang memadai, dengan

kualitas perumahan dan pemukiman yang jauh di bawah standar kelayakan,

serta mata pencaharian yang tidak menentu. Keadaan demikian semakin

1

(19)

4

melemahkan nilai-nilai kapital sosial yang ada dalam masyarakat. Lemahnya

nilai-nilai kapital sosial pada gilirannya juga mendorong pergeseran perubahan

perilaku masyarakat yang semakin jauh dari semangat kemandirian,

kebersamaan dan kepedulian untuk mengatasi persoalan secara bersama.

Kemiskinan yang selama ini sebenarnya terjadi adalah meluasnya

kesenjangan sosial akibat dari hilangnya keadilan dan kesejahteraan, serta

sempitnya kesempatan berbuat untuk lebih baik karena merosotnya nilai-nilai

kejujuran. Di Indonesia, kemiskinan memiliki karakter yang sangat rentan

dengan ketidak berdayaan membangun perekonomian, kesehatan dan

pendidikan.Permasalahan kemiskinan yang cukup kompleks membutuhkan

intervensi semua pihak secara bersama dan terkordinasi. Untuk meningkatkan

efektifitas penanggulangan kemiskinan dan penciptaan lapangan kerja, maka

pemerintah meluncurkan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat

(PNPM) Mandiri mulai tahun 2007. Melalui PNPM Mandiri dirumuskan

kembali mekanisme upaya penanggulangan kemiskinan yang melibatkan unsur

masyarakat, mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan hingga pemantauan

dan evaluasi. Melalui proses pembangunan partisipatif, kesadaran kritis dan

kemandirian masyarakat, terutama masyarakat miskin, dapat ditumbuh

kembangkan sehingga mereka bukan sebagai obyek melainkan sebagai subyek

upaya penanggulangan kemiskinan.

Variasi kemiskinan di daerak berkembang disebabkan oleh berbagai

faktor, yaitu: (1) Perbedaan geografis, jumlah penduduk dan tingkat

(20)

5

berlainan, (3) perbedaan kekayaan sumber daya alam manusianya, (4)

perbedaan peranan sektor swasta dan Negara, (5) perbedaan struktur industri,

(6) perbedaan derajat ketergantungan pada kekuatan ekonomi dan politik

Negara lain dan (7) perbedaan pembagian kekuasaan, struktur politik dan

kelembagaan dalam negeri.2

Sedangkan, mengemukakan tiga cirri utama Negara berkembang yang

menjadi penyebab sekaligus akibat yang saling terkait pada kemiskinan.

Pertama, prasarana dan sarana pendidikan yang tidak memadai sehingga

menyebabkan tingginya jumlah penduduk buta huruf dan tidak memiliki

keterampilan dan keahlian. Ciri kedua, sarana kesehatan dan pola konsumsi

buruk sehinggahanya sebagian kecil penduduk yang bisa menjadi tenaga kerja

produktif dan yang ketiga adalah penduduk terkonsentrasi disektor pertanian

dan pertambangan dengan metode produksi yang telah using dan ketinggalan

zaman.3

Peningkatan partisipasi masyarakat merupakan salah satu bentuk

pemberdayaan masyarakat (social empowerment) secara aktif yang

beroreantasi pada pencapaian hasil pembangunan yang dilakukan dalam

masyarakat.3

Pemberdayaan masyarakat adalah upaya pemanfaatan dan pengelola

sumber daya masyarakat secara lebih efektif dan efisien, baik dari (a) aspek

2

Todaro Michael p. 2000, pembengunan ekonomi di dunia ke tiga: terjemah Munandar Haris,

Jakarta, erlangga.

3

Jhingan M. ekonomi pembangunan & perencanaan: terjemah D.Gurinto, Jakarta, PT Raja

grafindo persida

4

Adisasmita R. 2006, Membanguan Desa Partisipatif, Yogyakarta, Graha Ilmu.

5

Mikkelsen B. 2006, Metode Penelitian Partisipator & Upaya Pemberdayaan Masyarakat,

(21)

6

masukan atau input (SDM, dana, peralatan/sarana, data, rencana dan

teknologi); (b) dari aspek proses (pelaksanaan, monitoring, dan pengawasan);

(c) dari aspek keluaran atau output atau pencapaian sasaran, efektifitas, dan

efisiensi.4

Menurut Mikkelsen menginventarisasi makna yang berbeda tentang

partisipasi yaitu: pertama, partisipasi adalah kontribusi sukarela dari

masyarakat kepada proyek tanpa ikut serta dalam pengambilan keputusan.

Kedua, partisipasi adalah usaha membuat masyarakat semakin peka dalam

meningkatkan kemauan menerima dan kemampuan menanggapi proyek-proyek

pembangunan. Ketiga, partisipasi adalah proses yang aktif, yang mengandung

arti bahwa orang atau kelompok terkait mengambil inisiatif dan menggunakan

kebebasannya untuk melakukan hal itu. Keempat, partisipasi adalah

pemantapan dialog antara masyarakat setempat dan staf dalam melakukan

persiapan, pelaksanaan, monitoring proyek, agar memperoleh informasi

mengenai konteks lokal dampak-dampak sosial. Kelima, partisipasi adalah

keterlibatan masyarakat dalam pembangunan diri, kehidupan dan lingkungan

mereka. 5

Partisipasi merupakan keikutsertaan dalam suatu kegiatan. Jadi

partisipasi adalah keterlibatan sejumlah besar orang dalam usaha meningkatkan

kesejahteraan sosial. Partisipasi sebagai suatu dampak dari sosialisasi di dalam

kehidupan bermasyarakat yang membuat indidvidu atau kelompok tertarik

(22)

7

kehidupan bermasyarakat. Partisipasi yang dimaksud adalah keterlibatan

masyarakat dalam mengsukseskan pelaksanaan program PNPM Mandiri.6

Partisipasi aktif segenap lapisan masyarakat dalam suatu pelaksanaan

pembangunan, perlu ditingkatkan dan diperluas lapangannya yang meliputi

berbagai hal baik itu dalam pertanggungjawaban, pelaksanaan pembangunan

maupun dalam menerima hasil pembangunan. Partisipasi aktif masyarakat

dalam suatu pelaksanaan pembangunan perlu ditingkatkan untuk memacu

pembangunan ekonomi karena peningkatan pembangunan ekonomi

memerlukan percepatan perubahan sosiokultural yang terarah. 7

Pentingnya partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan program PNPM

Mandiri adalah karena: Partisipasi merupakan suatu alat guna memperoleh

informasi mengenai kondisi kebutuhan, dan sikap masyarakat setempat.

Masyarakat akan lebih mempercayai proyek/program pembangunan jika

merasa dilibatkan dalam proses persiapan perencanaannya karena mereka lebih

mengetahui seluk-beluk dan akan mempunyai rasa memiliki terhadap proyek

tersebut. Partisipasi menjadi penting karena timbul anggapan bahwa

merupakan suatu hak demokrasi jika masyarakat dilibatkan dalam

pembangunan, hal ini dianggap selaras dengan konsep man-centered

development atau jenis pembangunan yang lebih diarahkan pada perbaikan

nasib manusia dan tidak sekedar alat pembangunan 4itu sendiri.

8

6

Joyomartono.1991, Perubahan Kebudayaan & Masyarakat Dalam Pembengunan, Semarang,

IKIP Semarang Press

7 Marzali Diana. 2005, antropologi & pembengunan Indonesia, Jakarta kencana.

(23)

8

Seperti hasil penelitian Hasullah fajariadi (2009) yang menyatakan

bahwa bentuk-bentuk partisipasi masyarakat dalam PNPM Mandiri adalah

semangat gotong royong dan menghibahkan apa yang dimiliki, ada torelansi

yang sangat tinngi dari masyarakat miskin dan sekitarnya. Bentuk parisipasi

lain adalah pada sumbangan tenaga dan pikiran, toleransi dan bekerjasama

untuk mewujudkan apa yang diharapkan masyarakat, khususnya masalah

pemberdayaan masyarakat. 9

Dengan adanya Program Penanggulangan Kemiskinan di Pedesaan,

diharapkan permasalahan kemiskinan dapat diatasi denga adanya keterlibatan

masyarakat dalam program tersebut. Adanya keterlibatanmasyarakat dalam

Pelaksanaan Program Penanggulangan Kemiskinan di Pedesaan, meupakan

suatu teknik yang dijalankan oleh pemerintah untuk menuju kesuksesan dalam

pelaksanaan program tersebut karena keberhasilan pembangunan dalam

masyarakat tidak selalu ditentukan oleh tersedianya sumber dana keuangan dan

manajemen keuangan yang memadai, tetapi banyak juga dipengaruhi oleh

peranserta dan respon masyarakat terhadap pembangunan atau dapat disebut

partisipasi masyarakat.5

Begitu penting masalah partisipasi masyarakat dalam program PNPM

Mandiri ini, sehingga penulis tertarik untuk meneliti tentang Partisipasi

Masyarakat Pedesaan dalam Program PNPM Mandiri (Studi di Desa Sidey

Kecamatan Sidey Kabupaten Manokwari Papua Barat)

(24)

9

B.Rumusan Masalah

Berdasarkan apa yang telah diuraikan dalam latar belakang di atas,

maka permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana partisipasi masyarakat Desa terhadap program PNPM Mandiri

perdesaan di Desa Sidey Kecamatan Sidey Kabupaten Manokwari?

2. Apa yang menjadi faktor pendukung dan penghambat partisipasi

masyarakat Desa terhadap program PNPM Mandiri perdesaan di Desa

Sidey Kecamatan Sidey Kabupaten Manokwari?

C.Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui partisipasi masyarakat Desa terhadap program PNPM

Mandiri perdesaan di Desa Sidey Kecamatan Sidey Kabupaten

Manokwari?

2. Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat partisipasi

masyarakat Desa terhadap program PNPM Mandiri perdesaan di Desa

Sidey Kecamatan Sidey Kabupaten Manokwari?

3. Untuk mengetahui sejauh mana program PNPM Mandiri terlaksana?

D.Manfaat Penelitian

1. Secara akademis

a). Peneliti ini diharapkan dapat memberikan manfaat menambah referensi

(25)

10

tertarik terhadap permasalahan program penanggulangan kemiskinan

sebagai upaya penigkatan ilmu pengetahuan.

b). Sebagai literatur bagi pengembangan ilmu sosial yang berkaitan erat

dengan partisipasi masyarakat pendesaan terhadap program PNPM

Mandiri dalam proses penanggulangan kemiskinan.

2. Secara Praktis

a) Peneliti ini diharapkan dapat memberikan sumbangsi yang berguna

bagi pemerintah daerah dan masyarakat setempat, dan diharapkan

memberikan sumbangan pikiran kepada pemerintah Desa setempat.

b) Memberikan gambaran dan pemahaman baik kepada peneliti sendiri

maupun bagi masyarakat Desa setempat.

E.Definisi Konseptual

Definisi konsep adalah untuk menguraikan beberapa istilah atau konsep

yang terkait pada penelitian yang berdasarkan judul yang diangkat yaitu:

Partisipasi Masyarakat Pedesaan Terhadap Program PNPM Mandiri.

Maka definisi yang perlu dijabarkan adalah:

1. Partisipasi adalah keikutsertaan seseorang atau kelompok didalam suatu

kegiatan.

Dalam proses perencanaan maupun pelaksanaan program PNPM

Mandiri sebagai hak setiap masyarakat untuk terlibat secara langsung

(26)

11

Mangkuprawira mengatakan bahwa partisipasi adalah

keterlibatan sejumlah besar orang dalam situasi-situasi atau

tindakan-tindakan meningkatkan kesejahteraan sosial.6

10

2. Program Nasional Penanggulangan Kemiskinan Mandiri PNPM.

Di Pedesaan merupakan program pemerintah yang secara substansi

berupaya dalam penanggulangan kemiskinan melalui konsep

memberdayakan masyarakat dan pelaku pembangunan lokal lainnya,

termasuk Pemerintah Daerah dan kelompok peduli setempat, sehingga

dapat terbangun “gerakan kemandirian penanggulangan kemiskinan dan

pembangunan berkelanjutan”, yang bertumpu pada nilai-nilai luhur dan

prinsip-prinsip universal.11

3. Masyarakat Pedesaan adalah Kelompok.

Yang mendiami suatu wilayah dan individu yang sangat sederhana,

dimana penduduknya bersifat agraris dan mereka pada umunya masih

bergantung pada keadaan alam sekitar serta bersifat homogen dan

memiliki karakteristik yang khas. Masyarakat adalah kesatuan hidup yang

berintreaksi menurut suatu system adat-istiadat tertentu yang bersifat

kontinyu dan terikat oleh suatu rasa identitas bersama.12

Jadi masyarakat merupakan sejumlah manusia dalam arti yang

seluas-luasnya dan terikat oleh suatu kebudayaan yang mereka anggap

bersama. 7

10

Mangkuprawira.2002, Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik, Jakarta, Grahalia

(27)

12

F. Definisi Operasional

Definisi operasional bermaksud untuk menjelaskan identifikasi

konsep yang lebih akurat untuk diamati. Dimana berkaitan dengan

kegiatan yang dilakukan dalam memperoleh data indikator yang

menunjukkan konsep yang bermaksud. Oleh karena itu berdasarkan judul

penelitian, maka indikator yang digunakan adalah:

1. Partisipasi masyarakat pedesaan terhadap program PNPM Mandiri

perdesaan di Desa Sidey Kecamatan Sidey Kabupaten Manokwari

a). Partisipasi masyarakat dalam perencanaan program PNPM Mandiri

b). Partisipasi dalam pelaksanaan program PNPM Mandiri

c). Partisipasi dalam evaluasi program PNPM Mandiri

2. Faktor pendukung partisipasi masyarakat pedesaan terhadap program

PNPM Mandiri perdesaan di Desa Sidey Kecamatan Sidey Kabupaten

Manokwari.

a) Lembaga Swadaya Masyarakat

฀ Lembaga pemberdayaan masyarakat

฀ Seksi perekonomian dan pembangunan

฀LSM (PKK, Karang Taruna, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat

Desa) Serta Tokoh-Tokoh Masyarakat.

b) Kesadaran Masyarakat akan bermanfaat dari program PNPM

Mandiri adalah untuk:

11

Pedoman Umum P2KP-3, Edisi Oktober 2005.

12

Koentjaraningrat. 1995, kebudayaan Mentalitas & Pembengunan, Jakarta, PT Gramedia

(28)

13

฀ Pemberantas kemiskinan

฀ Perbaikan perekonomian

฀ Membuka lapangan kerja bagi masyarakat setempat

c) Kuatnya modal sosial

฀ Gotong royong (kerja sama) antar warga

฀ Kekompakan antar warga

฀ Keterbukaan dan kejujuran

฀ Merumuskan semua keputusan dan tindakan bersama-sama

3. Faktor penghambat partisipasi masyarakat pedesaan terhadap program

PNPM Mandiri perdesaan di Desa Sidey Kecamatan Sidey Kabupaten

Manokwari.

a) Ketersediaan anggaran yang terbatas

b) Kurangnya kerjasama pemerintah desa dan masyarakat dalam

pelaksanaan program PNPM Mandiri.

c) Jarak antar pemerintah desa dengan pemerintah Kabupaten kota

yang cukup jauh dalam hal koordinasi

G. Metode Penelitian

Metode secara umum berisi cara-cra atau langkah praktis yang

ditempuh oleh peneliti untuk mencapai tujuan dari peneliti itu sendiri. Pada

bagian ini dipaparkan jenis penelitian, lokasi penelitian, subyek penelitian

(29)

14

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif

yang berusaha memberikan gambaran sekaligus menerangkan

fenomena-fenomena yang ada sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki

dari kedaan yang ada dimasyarakat saat sekarang berdasarkan fakta-fakta

yang tampak atau sebagaiman mestinya, Berkaitan dengan judul penelitian

tentang Partisipasi Masyarakat Pedesaan Terhadap Program PNPM

Mandiri di Desa Sidey Kecamatan Sidey Kabupaten Manokwari, yang

termasuk dalam gejala-gejala social yang ada bersifat deskriptif, sehingga

penelitian menggunakan jenis penelitian deskriptif kaulitatif.

2. Lokasi Penelitian

Dalam penelitian mengenai Partisipasi Masyarakat Pedesaan

Terhadap Program PNPM Mandiri di Desa Sidey Kecamatan Sidey

Kabupaten Manokwari. Lokasi penelitian adalah di Desa Sidey

Kecamatan Sidey Kabupaten Manokwari Papua Barat.

3. Subyek Penelitian

Subyek merupakan sumber data dalam suatu penelitian. Dalam hal

ini pengembalian subyek penelitian menggunakan teknik proposive

sampling dengan pertimbangan pemahaman tentang program PNPM

Mandiri yaitu:

Subyek penelitian antar lain:

1. Kepala Desa Sidey

(30)

15

3. LSM (PKK, Karang Taruna, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat

Desa) Serta Tokoh-Tokoh Masyarakat Desa Sidey.

4. Tim Pelaksana Kegiatan Kampung/Distrik (TPKK/TPKD)

5. Masyarakat Desa Sidey

H. Jenis Data

1. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari hasil

penelitian dilapangan. Dimana penelitian akan dilakukan, dan mencari

data dari beberapa objek penelitian yaitu: Pemerintah Desa Sidey, dan

juga masyarakat Desa setempat.

1. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang memberikan informasi dan data

yang disalin, diterjemahkan atau dikumpulkan dari sumber analisis dan

dibuat foto kopinya. Sumber data yang digunakan nantinya berasal dari

literatur yang digunakan oleh penulis seperti: buku-buku, majalah, internet

yang berkaitan dengan pembahasan permasalahan.

I. Teknik Pengumpulan Data

1. Teknik Observasi

Teknik pengumpulan data ini melalui observasi yaitu pengumpulan

data dengan cara mengamati gejala yang diteliti. Peneliti gejala yang

dipantau, dicatat, lalu dianalisis sehingga menghasilkan data yang

(31)

16

penelitian berhubungan dengan perilaku manusia, proses kerja, dan

gejala-gejala alam dan bila yang amati tidak terlalu besar (banyak).

2. Teknik Interview (Wawancara)

Teknik pengumpulan dengan cara ini adalah mengumpulkan data

dengan cara komunikasi atau tatap muka secara langsung secara pribadi

dengan orang/instani yang bersangkutan. Wawancara digunakan apabila

peneliti melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan

yang harus diteliti, dan apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari

responden yang lebih mendalam.

3. Teknik Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah cara pengumpulan data melalui arsip,

buku-buku, buletin, pendapat/delik, teori dan lain-lain yang berhubungan

dengan masalah penelitian yang diambil. Data yang didapat dari hasil

penelitian melalui dokumen ini adalah data pelengkap dan cara pencatatan

dan pengutipan dari dokumen-dokumen, arsip, buletin, sumber-sumber

lainnya untuk melengkapi data yang diperoleh langsung dari responden.8

13

J. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini peneliti

menggunakan teknik analisis data deskriptif kualitatif, teknik analisis data yang

digunakan peneliti yang berguna sebagai alat untuk menafsirkan data yang

didapatkan dari wawancara dengan responden dengan tujuan mendeskripsikan

bagaimana Partisipasi Masyarakat Pedesaan Terhadap Program PNPM Mandiri

13

(32)

17

di Desa Sidey Kecamatan Sidey Kabupaten Manokwari. Analisis data adalah

proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil

wawancara, bahan yang dapat dilapangan, dan bahan-bahan lain, sehingga

dapat dipahami, dan temuan dapat diinformasikan kepada orang lain.9

Adapun tahapan dalam menganalisa dat antara lain:

1. Reduksi Data

Reduksi data adalah suatu bentuk analisis yang mempertegas,

memperpendek, membuat fokus, membuang hal yang tidak penting, dan

mengatur data yang sedemikian rupa sehingga kesimpulan akhir dapat

dilakukan. Reduksi data berlangsung terus-menerus selama penelitian.10

2. Display Data

Display data adalah rakitan organisasi informal yang memungkikan

kesimpulan dapat dilakukan yang meliputi gambar atau skema, jaringan

kerja berkaitan denga kegiatan tabel. Dengan demikian maksud penelitian

melakukan display data bertujuan untuk menyajikan data yang berkaitan

kedalam tabel sesuai dengan data yang diperoleh

3. Pengambilan Kesimpulan11

Akhir dari seluruh kegiatan analisis data kualitatif terletak pada

pemahaman atau penurunan tentang apa yang berhasil kita mengerti

berkenan dengan suatu masalah yang diteliti.14

14

Referensi

Dokumen terkait

Hasil ini sekaligus mendukung hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Brahmasari (2009) dengan hasil penelitian bahwa Budaya organisasi memiliki pengaruh

Seperti yang terlihat pada Tabel 3.2, angka buta aksara pemuda yang berumur 30-35 tahun lebih tinggi dibanding yang berumur 25-29 tahun, begitu juga angka buta aksara pada kelompok

Dalam tahap perencanaan disiapkan hal-hal sebagai berikut: (1) menyiapkan bahan, inventarisasi kebutuhan, dan inventarisasi masalah/kesulitan guru dan kepala

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan untuk melihat pengaruh kenaikan pH cairan developer dengan penambahan antara NaOH dan Na2CO3 terhadap densitas citra

Pada saat penelitian siklus 1, dengan menggunakan lembar observasi IPKG1 dan IPKG2, pengamatan dilakukan oleh Jaelani, S.Pd.SD. sebagai observer yang dilakukan

Proses penelitian ini dilakukan dalam dua siklus yang masing-masing terdiri dari empat tahapan, yaitu: (1) perencanaan, (2) tindakan, (3) observasi dan evaluasi, (4)

2. Media penelitian adalah website Penjualan PT Yudhistira Ghalia Indonesia. Pengukuran dilakukan berdasarkan hasil observasi, wawancara dan penyebaran kuesioner. Hasil akhir