1
PARTISIPASI MASYARAKAT PEDESAAN
TERHADAP PROGRAM PNPM MANDIRI
(
Lokasi Penelitian Desa Sidey Kecamatan Sidey Kab Manokwari Papua Barat)
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang
Sebagai Syarat Untuk Mendapat gelar sarjana (s1)
OLEH:
NAMA : TIMOTIUS MOKTIS
NIM : 07230003
JURUSAN ILMU PEMERINTAHAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
i
LEMBAR PERSETUJUAN UJIAN SKRIPSI
Nama : Timotius Moktis Nim : 07230003
Jurusan : Ilmu Pemerintahan
Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (ISIP)
Judul Skripsi : Partisipasi Masyarakat Terhadap Program PNPM Mandiri di Pedesaan (Lokasi Penelitian di Desa Sidey Kecamatan Sidey Kabupaten Manokwari Papua Barat).
Disetujui,
Pembimbing I Pembibing II
Drs. Jainuri M.Si Drs. Imam Hidayat MM
Dekan Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Ketua Jurusan Ilmu Pemerintah
Dr. Wahyudi, M.Si Dr. Tri Sulistyaningsih M.Si
iii
SURAT PERNYATAAN
Nama : Timotius Moktis Nim : 07230003
Jurusan : Ilmu Pemerintahan
Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (ISIP)
Judul Skripsi : Partisipasi Masyarakat Terhadap Program PNPM Mandiri di Pedesaan (Lokasi Penelitia di Desa Sidey Kecamatan Sidey Kabupaten Manokwari Papua Barat).
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di satu
Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan penulis juga tidak terdapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang tertulis diacu dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka.
Malang, 14-maret-2012
iv
BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI
Nama : Timotius Moktis Nim : 07230003
Jurusan : Ilmu Pemerintahan
Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (ISIP)
Judul Skripsi : Partisipasi Masyarakat Terhadap Program PNPM Mandiri di Pedesaan (Lokasi Penelitia di Desa Sidey Kecamatan Sidey Kabupaten Manokwari Papua Barat).
Pembimbing : Drs. Jainuri M.Si : Drs Imam Hidayat MM
Tanggal Bimbingan Paraf Pembimbing Keterangan
I II
Tanggal 10-09-2011 Penjajuan Proposal
Tanggal 15-09-2011 Revisi Proposal
Tanggal 05-10-2011 Seminar Proposal
Tanggal 10-10-2011 Pengajuan Bab II
Tanggal 12-10- 2011 Revisi Bab II
Tanggal 15-10-2011 ACC Bab II
Tanggal 18-02-2012 Pengajuan Bab III
Tanggal 03-03-2012 ACC Bab III
Tanggal 07-03-2012 Pengajuan Bab IV & Bab V
Tanggal 11-03-2012 Revisi Bab IV & V
Tanggal 21-03-2012 ACC Ujian Skripsi
Mengetahui,
Desen pembimbing I Dosen pembimbing II
Drs. Jainuri M.Si. Drs. Imam Hidayat MM
Dekan
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada tuhan yang mahaesa, yang telah memberikan berkat dan pertolongan sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan judul “ Partisipasi Masyarakat Pedesaan Terhadap Program PNPM Mandiri.”
Skripsi ini disusun dengan tujuan untuk memberikan bantuan kepada Pemerintah Desa Sidey , serta memberikan wawasan yang lebih kepada penulis pada khususnya dan kepada pembaca pada umumnya. Selain hal tersebut, penulis skripsi ini juga bertujuan untuk memenuhi syarat guna memperoleh Gelar Sarjana S1 Pada Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, Jurusan Ilmu Pemerintahan , Universitas Muhammadiyah Malang.
Terselesaikan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan dorongan dari berbagai pihak yang turut serta memberikan kontribusi kepada penulis, baik moral maupun spiritual. Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Dr. Muhajir, M.Ap. Selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Drs Jainuri M.Si, selaku Dosen Pembimbing I yang telah dengan sabar membimbing penulis serta meluangkan waktu hingga terselesaikannya skripsi ini.
vi
4. Dr. Tri Sulistyaningsih M.Si, selaku Ketua Jurusan Ilmu Pemerintahan FISIP UMM
5. Bapak Martinus Moktis selaku Kepala Desa Sidey, yang telah member keleluasaan kepada peneliti untuk untu mencarai data dan meneliti, mewawancara Tim Pelaksana PNPM Mandiri ( masyarakat) Desa Sidey 6. Bapak Jhon Roni S.Kom selaku Bendahara Umum PNPM Mandiri
Kecamatan Sidey. yang telah membantu dalam penelitian ini.
7. Para anggota masyarakat Desa Sidey yang mana telah memberikan luang dan waktu dalam memberikan informasi-informasi kepada peneliti.
8. Keluarga Besar ku, Bapak Semuel Farian, Ibu Dorce Moktis, yang telah membesarkan ku dengan penuh kasih sayang, dan Kaka ku Yosefince Farian, dan Adik ku Ribka Farina, Sarce Farian, Susanti Farian. Yang telah banyak memberikan dorongan, moral, motifasi, doa serta inspirasi kepada penulis.
9. Special thank’s kepada teman seperjuanganku Samgar Tibiyay, Sepilianus Awopi, Pius Saopetaka, Dolfinus Moktis, Yermias Moktis, Ellia Moktis, kaka Fery Uamang, Yosefince Farian. Atas inspirasi dan dukungan serta motivasinya kepada penulis. Terimakasi atas kebersamaannya selama ini. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman penulis. Untuk itu penulis mengharapkan bantuan, saran, dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini.
vii
khususnya Mahasiswa Fakultas Ilmu sosial Dan Ilmu Politik Unifersitas
Muhammadiyah Malang.
Malang, 07 Maret 2012
viii
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Lembar Persetujuan ... i
Lembar pengesahan ... ii
Lembar Pernyataan ... iii
Berita Acara ... iv
Kata pengantar ... v
Abstraksi ... viii
Daftar isi ... xii
BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah ... 1
B.Rumusan Masalah ... 9
C.Tujuan Penelitian ... 9
D.Manfaat Penelitian ... 9
E. Definisi Konseptual ... 10
F. Definisi Operasional ... 12
G.Metode Penelitian ... 13
H.Jenis Data ... 15
I. Teknik Pengumpulan Data ... 15
J. Teknik Analisis Data ... 16
BAB II KAJIAN TEORI A.PNPM Mandiri ... 18
ix
2. Pendekatan Program PNPM Mandiri ... 20
3. Komponen Program dalam PNPM Mandiri ... 21
4. Ruang Lingkup PNPM Mandiri ... 23
5. Pendekatan Pemberdayaan yang Dilakukan Oleh PNPM Mandiri ... 23
6. Pengelolaan Program ... 25
7. Pelakaksanaan Kegiatan ... 30
8. Pengendalian ... 32
9. Pengelolaan Pengaduan Masyarakat ... 34
10. Evaluasi ... 35
11. Pelaporan ... 35
12. Sosialisasi ... 36
B.Partisipasi Masyarakat ... 36
1. Pengertian Partisipasi ... 36
2. Partisipasi Masyarakat ... 42
3. Bentuk-Bentuk Partisipasi ... 46
4. Tingkat Partisipasi Masyarakat ... 46
5. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Masyarakat ... 49
C.Definisi Masyarakat ... 53
BAB III DESKRIPSI WILAYAH A.Gambar Lokasi Penelitian ... 55
1. Kondisi geografis desa sidey kec. Sidey kab. Manokwari ... 55
x
3. Keadaan Masyarakat ... 61
4. Kondisi SDM Aparat Desa ... 62
BAB V PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA A.Sejarah Singkat PNPM Mandiri Perdesaan Papua Barat ... 64
B.Dasar Hukum PNPM Mandiri ... 66
C.Sasaran lokasi ... 67
D.PNPM Mandiri Desa Sidey ... 69
E. Tingkat Partisipasi Masyarakat Desa Sidey dalam Program PNPM Mandiri Perdesaan ... 71
1. Sosialisasi Program ... 71
2. Musyawarah Distrik (Musdis ... 72
3. Musyawarah Kampung Sosialisasi (Muskamsos) ... 73
4. Pelatihan Pelaku ... 74
5. Perencanaan bersama masyarakat (PBM) ... 74
6. Musyawarah kampung persiapan pelaksanaan (MKPP) ... 75
7. Penyaluran dana tahap I ... 76
8. Musyawarah Kampung Pertangungjawaban Pertama (1) ... 76
9. Penyaluran Dana Tahap II ... 77
10.Musyawarah Kampung Pertangungjawaban Tahap II ... 78
11. Musyawarah kampung serah terima (MKTS) ... 79
12. Pelestarian ... 80
xi
G.Partisipasi dalam Evaluasi ... 85
H.Faktor Pendukung Partisipasi Masyarakat Desa Sidey dalam Program PNPM Mandiri ... 90
1. Keberadaan Organisasi Masyarakat ... 90
2. Kesadaran Masyarakat ... 92
3. Kuatnya Modal Sosial ... 100
I. Faktor penghambat partisipasi masyarakat desa sidey dalam program pnpm mandiri ... 105
1. Ketersediaan Anggaran ... 105
2. Kerjasama Pemerintah Desa dan Masyarakat dalam Program PNPM Mandiri ... 107
J. Evaluasi Program PNPM Mandiri ... 110
BAB V PENUTUP A.KESIMPULAN ... 115
B.SARAN-SARAN ... 116
DAFTAR PUSTAKA ... 118
xii
DAFTAR PUSTAKA
Adisasmita R. 2006, membanguan desa partisipatif, yogyakarta, graha ilmu. Ach. Wazir Ws., et al., ed. (1999). Panduan Penguatan Menejemen Lembaga
Swadaya Masyarakat. Jakarta: Sekretariat Bina Desa dengan dukungan AusAID melalui Indonesia HIV/AIDS and STD Prevention and Care Project.
Abu Ahmadi, 2003. Ilmu Sosial Dasar, Jakarta Pustaka Cedesindo
Arsyad, Lincolin. 1996. Ekonomi Pembangunan. Penerbit STIE-YKPN Yogyakarta
Basri, Faisal. 1995. Perekonomian Indonesia menjelang abad XXI. Distorsi Peluang dan Kendala. Erlangga Jakarta.
Bastanul, Girsang, Erna Siregar, 2006. Angka Kemiskinan Kembali Melonjak. Bisnis Indonesia. Edisi 2 September
Conyers, Diana. (1991). Perencanaan Sosial di Dunia ketiga. Yogyakarta: UGM Perss
Doni Setiawan, 2002. Palembagaan Partisipasi Masyarakat Melalui Pembangunan BKM
Deliberatif dalam Wahyu W. Basjir. Keindahan yang Menipu; Partisipasi Masyarakat dalam Penganggaran Daerah di Indonesia
Eddy Prayinto, 2007. Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP) Universitas Sriwijaya (UNSRI)
Fedozzi dalam Navarro, 2004, dalam Amalinda savirani, Anggaran Partisipai dan Demokrasi Delibertif, dalam Wahyu W. Basjir
xiii
Hobley M.,1996 Participatory Forestry: The Proses of Change in India and Nepal.
Rural Development Forestry Study Guide 3. London
Hasbulah Fajaryadi. 2009, Penelitian Terdahulu PNPM Mandiri Perdesaan
Held dalam Amallnda Savirani, 2006. Anggaran Partisipatif dan Demokrasi
Isbandi Rukminto Adi. 2007. Perencanaan Partisitoris Berbasis Aset Komunitas: dari Pemikiran Menuju Penerapan. Depok: FISIP UI Pers
Joyomartono.1991, Perubahan Kebudayaan & Masyarakat Dalam Pembengunan, Semarang, IKIP Semarang Press
Koentjaraningrat. 1995, kebudayaan Mentalitas & Pembengunan, Jakarta, PT Gramedia Pustaka.
Kunarjo, 1992. Perencanaan dan Pembiayaan Pembangunan. UI Perss Jakarta
Lexey, Moleong. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakaria
Mikkelsen B. 2006, Metode Penelitian Partisipator & Upaya Pemberdayaan Masyarakat, Yayasan Obor Indonesia
Marzali Diana. 2005, Antropologi & Pembengunan Indonesia, Jakarta kencana. Mangkuprawira.2002, Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik, Jakarta,
Grahalia Indonesia
Monique Summampo.2004,Department For Internatonal Defolopment Mardikanto.2003, Redefinisi Penyuluhan, Penerbit, Puspa Jakarta.`
Moh. Ali Aziz, Rr. Suhartini, A. Halim. 2005. Dakwah Pemberdayaan Masyarakat Paradigma Aksi Metodologi. Penerbit: Pustaka Pesantren LKIS Yogyakarta.
xiv
Petunjuk Teknis Oprasional PNPM Mandiri Perdesaan Papua-Barat
Ross. (1967). Community Organization: theory, principles and practice. Second Edition. NewYork: Harper & Row Publishers.
Sugiono,2008, Metode Penelitian Kuantitatif,Kualitatif dan R & D, Alphabet, Bandung.
Simon dkk. 1999,Objek Oriented Sisytem and Desing,International Edition
2000,Singapura
Teguh Handoko,2009, Partisipasi Warga Negara,copyright@ indoskripsi com. Teguh Isbandi.2007, Partisipasi Masyarakat, coppyrigt@ indoskripsi.com Tim Jatim, Belajar Bersama Menangulangi Kemiskinan.KMW Provinsi Jawa
Timur
Tim Pengendali PNPM Mandiri Jakarta. http//www.pnpm –mandiri,com
Tim Penyusun Pedoman Umum PNPM Mandiri, 2007. Pedoman Umum Program Nasional Pemberdayaan masyarakat Mandiri (PNPM Mandiri)
http://id.shvoong.com/social-sciences/sociology/2138028-tujuan-partisipasi-masyarakat/
http://id.shvoong.com/social-sciences/sociology/2138028-tujuan-partisipasi-masyarakat/
http://id.shvoong.com/social-sciences/sociology/2138028-tujuan-partisipasi-masyarakat/
1
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
PNPM Mandiri Perdesaan adalah program untuk mempercepat
penengulanagan kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan. Pendekatan
PNPM Mandiri perdesaan merupakan pengembangan dari Program
Pengembangan Kecamatan (PPK), yang selama ini dinialai berhasil. Beberapa
keberhasilan PPK adalah berupa penyediaan penyediaan lapanagan kerja dan
pendapatan bagi kelompok masyarakat miskin,efisiensi dan evektifitas
kegiatan, serta berhasil menumbuhkan kebersamaan dan partisipasi
masyarakat.
Tahun 2007 Pemerintah Indonesia mencanangkan Program Nasional
Pemberdayaan Masyarakat PNPM Mandiri yang terdiri dari PNPM Mandiri
Perdesaan, PNPM Mandiri Perkotaan, serta PNPM Mandiri wilayah khusus
dan Desa Tertingal. Visi PNPM Mandiri Perdesaan adalah tercapainya
kesejahteraan dan kemendirian masyarakat miskin pedesaan.kesejahteraan
berarti terpenuhunya kebutuhan dasar masyarakat. kemnandirian berarti
mampu mengorganisir diri untuk memobilisasi sumberdaya yang ada di
lingkungannya, mampu mengakses sumber daya yang ada di luar
lingkungannya, serta mengelolah sumberdaya tersebut unttuk mengatasi
masalah kemiskinan. Misi PNPM Mandiri perdesaan adalah: (1) peningkatan
2
pengembangan system partisipatif; (3) pengevektifan fungsi peran dan
pemerintah local; (4) peningkatan kualitas dan kuantitas prasarana sarana
sosial dasar dan ekonomi masyarakat; (5) pengembangan jaringan kemitraan
dalam pembangunan.
Dalam rangka mencapai Visi dan Misi PNPM Mandiri perdesaan,
strategi yang dikembangakan PNPM Mandiri perdesaan yaitu menjadikan
kelompok masyarakat miskin sebagai kelompok sarana, menguatkan sistem
pembengunan partisipatif, serta mengembangkan kelembangaan kerja sama
antar kampung. Berdasarkan Visi, Misi, dan strategi yang dikembangkan, maka
PNPM Mandiri perdesaan lebih menekankan pada pentingnya pemberdayaan
sebagi pendekatan yang dipilih. Melalui PNPM Mandiri perdesaan
kemandirian dan keberlanjutan.
Dalam rangka mendukung Visi, Misi PNPM Mandiri Perdesaan maka
pada tahun 2007 pemerintah provinsi papua dan provinsi papua barat
meluncurkan program pembangunan berbasis kampung. Program ini berfokus
pada dua pilar utama. Pilar pertama berpusat pada pembangunan manusia
melalui peningkatan kualitas gizi dan ketersedian pangan, memajukan dan
meningkatkan akses terhadap kesehatan dan pelayanan pendidikan, memajukan
system ekonomi local, pemberdayaan perempuan, membangun, meningkatkan
dan memelihara infrastruktur transportasi, penyediaan air bersih dan irigasi
serta energy dan komunikasi. Pilar kedua adalah berpusat pada imlementasi
pembanguna yang berpusat pada masyarakat papua seperti yang diuraikan di
3
rencana strategi pembanguana kampung atau dikenal dengan RESPEK. Visi
dan Misi program ini berjalan dengan Visi, Misi yang dilaksanakan pada
PNPM Mandiri perdesaan.
PNPM Mandiri Perdesaan atau Respek dilaksanakan sampai pada tahun
2010, dengan mekanisme pembiayaan bersama antara pemerintah pusat
melalui APBN dan pemerintah papua barat melaui otsus. Sejumblah kegiatan
telah dilaksanakan mulai darai penyediaan sarana prasarana, peningkatkan
kapasitas, pemberdayaan ekonomi, kerakyatan, peningkatan pelayanan
kesehatan, pendidikan maupun keberpihakan kepada kelompok perempuan.
Namun disisi lain sejumblah permasalahan seperti kondisi geografis dan
masalah-masalah yang terkait dengan kondisi sosial masyarakat lainya juga
masih menjadi tantangan samapai dengan saat ini. Dengan berbagai upaya dan
sinergi antara pelaku (stakeholder), PNPM Mandiri perdesaan telah terbukti
mempunyai kontribusih bagi perubahan masyarakat di Tanah Papua,
khususnya Provinsi Papua Barat.1
Kemiskinan yang terjadi dalam masyarakat Indonesia, khususnya
masyarakat yang tinggal di daerah pendesaan sangat memprihatinkan. Hal ini
dapat dilihat melalui ciri umum dari kondisi fisik masyarakat miskin yang
terdapat di pedesaan. Ciri umum dari kondisi fisik itu adalah tidak memiliki
askes ke prasarana dan sarana dasar lingkungan yang memadai, dengan
kualitas perumahan dan pemukiman yang jauh di bawah standar kelayakan,
serta mata pencaharian yang tidak menentu. Keadaan demikian semakin
1
4
melemahkan nilai-nilai kapital sosial yang ada dalam masyarakat. Lemahnya
nilai-nilai kapital sosial pada gilirannya juga mendorong pergeseran perubahan
perilaku masyarakat yang semakin jauh dari semangat kemandirian,
kebersamaan dan kepedulian untuk mengatasi persoalan secara bersama.
Kemiskinan yang selama ini sebenarnya terjadi adalah meluasnya
kesenjangan sosial akibat dari hilangnya keadilan dan kesejahteraan, serta
sempitnya kesempatan berbuat untuk lebih baik karena merosotnya nilai-nilai
kejujuran. Di Indonesia, kemiskinan memiliki karakter yang sangat rentan
dengan ketidak berdayaan membangun perekonomian, kesehatan dan
pendidikan.Permasalahan kemiskinan yang cukup kompleks membutuhkan
intervensi semua pihak secara bersama dan terkordinasi. Untuk meningkatkan
efektifitas penanggulangan kemiskinan dan penciptaan lapangan kerja, maka
pemerintah meluncurkan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat
(PNPM) Mandiri mulai tahun 2007. Melalui PNPM Mandiri dirumuskan
kembali mekanisme upaya penanggulangan kemiskinan yang melibatkan unsur
masyarakat, mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan hingga pemantauan
dan evaluasi. Melalui proses pembangunan partisipatif, kesadaran kritis dan
kemandirian masyarakat, terutama masyarakat miskin, dapat ditumbuh
kembangkan sehingga mereka bukan sebagai obyek melainkan sebagai subyek
upaya penanggulangan kemiskinan.
Variasi kemiskinan di daerak berkembang disebabkan oleh berbagai
faktor, yaitu: (1) Perbedaan geografis, jumlah penduduk dan tingkat
5
berlainan, (3) perbedaan kekayaan sumber daya alam manusianya, (4)
perbedaan peranan sektor swasta dan Negara, (5) perbedaan struktur industri,
(6) perbedaan derajat ketergantungan pada kekuatan ekonomi dan politik
Negara lain dan (7) perbedaan pembagian kekuasaan, struktur politik dan
kelembagaan dalam negeri.2
Sedangkan, mengemukakan tiga cirri utama Negara berkembang yang
menjadi penyebab sekaligus akibat yang saling terkait pada kemiskinan.
Pertama, prasarana dan sarana pendidikan yang tidak memadai sehingga
menyebabkan tingginya jumlah penduduk buta huruf dan tidak memiliki
keterampilan dan keahlian. Ciri kedua, sarana kesehatan dan pola konsumsi
buruk sehinggahanya sebagian kecil penduduk yang bisa menjadi tenaga kerja
produktif dan yang ketiga adalah penduduk terkonsentrasi disektor pertanian
dan pertambangan dengan metode produksi yang telah using dan ketinggalan
zaman.3
Peningkatan partisipasi masyarakat merupakan salah satu bentuk
pemberdayaan masyarakat (social empowerment) secara aktif yang
beroreantasi pada pencapaian hasil pembangunan yang dilakukan dalam
masyarakat.3
Pemberdayaan masyarakat adalah upaya pemanfaatan dan pengelola
sumber daya masyarakat secara lebih efektif dan efisien, baik dari (a) aspek
2
Todaro Michael p. 2000, pembengunan ekonomi di dunia ke tiga: terjemah Munandar Haris,
Jakarta, erlangga.
3
Jhingan M. ekonomi pembangunan & perencanaan: terjemah D.Gurinto, Jakarta, PT Raja
grafindo persida
4
Adisasmita R. 2006, Membanguan Desa Partisipatif, Yogyakarta, Graha Ilmu.
5
Mikkelsen B. 2006, Metode Penelitian Partisipator & Upaya Pemberdayaan Masyarakat,
6
masukan atau input (SDM, dana, peralatan/sarana, data, rencana dan
teknologi); (b) dari aspek proses (pelaksanaan, monitoring, dan pengawasan);
(c) dari aspek keluaran atau output atau pencapaian sasaran, efektifitas, dan
efisiensi.4
Menurut Mikkelsen menginventarisasi makna yang berbeda tentang
partisipasi yaitu: pertama, partisipasi adalah kontribusi sukarela dari
masyarakat kepada proyek tanpa ikut serta dalam pengambilan keputusan.
Kedua, partisipasi adalah usaha membuat masyarakat semakin peka dalam
meningkatkan kemauan menerima dan kemampuan menanggapi proyek-proyek
pembangunan. Ketiga, partisipasi adalah proses yang aktif, yang mengandung
arti bahwa orang atau kelompok terkait mengambil inisiatif dan menggunakan
kebebasannya untuk melakukan hal itu. Keempat, partisipasi adalah
pemantapan dialog antara masyarakat setempat dan staf dalam melakukan
persiapan, pelaksanaan, monitoring proyek, agar memperoleh informasi
mengenai konteks lokal dampak-dampak sosial. Kelima, partisipasi adalah
keterlibatan masyarakat dalam pembangunan diri, kehidupan dan lingkungan
mereka. 5
Partisipasi merupakan keikutsertaan dalam suatu kegiatan. Jadi
partisipasi adalah keterlibatan sejumlah besar orang dalam usaha meningkatkan
kesejahteraan sosial. Partisipasi sebagai suatu dampak dari sosialisasi di dalam
kehidupan bermasyarakat yang membuat indidvidu atau kelompok tertarik
7
kehidupan bermasyarakat. Partisipasi yang dimaksud adalah keterlibatan
masyarakat dalam mengsukseskan pelaksanaan program PNPM Mandiri.6
Partisipasi aktif segenap lapisan masyarakat dalam suatu pelaksanaan
pembangunan, perlu ditingkatkan dan diperluas lapangannya yang meliputi
berbagai hal baik itu dalam pertanggungjawaban, pelaksanaan pembangunan
maupun dalam menerima hasil pembangunan. Partisipasi aktif masyarakat
dalam suatu pelaksanaan pembangunan perlu ditingkatkan untuk memacu
pembangunan ekonomi karena peningkatan pembangunan ekonomi
memerlukan percepatan perubahan sosiokultural yang terarah. 7
Pentingnya partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan program PNPM
Mandiri adalah karena: Partisipasi merupakan suatu alat guna memperoleh
informasi mengenai kondisi kebutuhan, dan sikap masyarakat setempat.
Masyarakat akan lebih mempercayai proyek/program pembangunan jika
merasa dilibatkan dalam proses persiapan perencanaannya karena mereka lebih
mengetahui seluk-beluk dan akan mempunyai rasa memiliki terhadap proyek
tersebut. Partisipasi menjadi penting karena timbul anggapan bahwa
merupakan suatu hak demokrasi jika masyarakat dilibatkan dalam
pembangunan, hal ini dianggap selaras dengan konsep man-centered
development atau jenis pembangunan yang lebih diarahkan pada perbaikan
nasib manusia dan tidak sekedar alat pembangunan 4itu sendiri.
8
6
Joyomartono.1991, Perubahan Kebudayaan & Masyarakat Dalam Pembengunan, Semarang,
IKIP Semarang Press
7 Marzali Diana. 2005, antropologi & pembengunan Indonesia, Jakarta kencana.
8
Seperti hasil penelitian Hasullah fajariadi (2009) yang menyatakan
bahwa bentuk-bentuk partisipasi masyarakat dalam PNPM Mandiri adalah
semangat gotong royong dan menghibahkan apa yang dimiliki, ada torelansi
yang sangat tinngi dari masyarakat miskin dan sekitarnya. Bentuk parisipasi
lain adalah pada sumbangan tenaga dan pikiran, toleransi dan bekerjasama
untuk mewujudkan apa yang diharapkan masyarakat, khususnya masalah
pemberdayaan masyarakat. 9
Dengan adanya Program Penanggulangan Kemiskinan di Pedesaan,
diharapkan permasalahan kemiskinan dapat diatasi denga adanya keterlibatan
masyarakat dalam program tersebut. Adanya keterlibatanmasyarakat dalam
Pelaksanaan Program Penanggulangan Kemiskinan di Pedesaan, meupakan
suatu teknik yang dijalankan oleh pemerintah untuk menuju kesuksesan dalam
pelaksanaan program tersebut karena keberhasilan pembangunan dalam
masyarakat tidak selalu ditentukan oleh tersedianya sumber dana keuangan dan
manajemen keuangan yang memadai, tetapi banyak juga dipengaruhi oleh
peranserta dan respon masyarakat terhadap pembangunan atau dapat disebut
partisipasi masyarakat.5
Begitu penting masalah partisipasi masyarakat dalam program PNPM
Mandiri ini, sehingga penulis tertarik untuk meneliti tentang Partisipasi
Masyarakat Pedesaan dalam Program PNPM Mandiri (Studi di Desa Sidey
Kecamatan Sidey Kabupaten Manokwari Papua Barat)
9
B.Rumusan Masalah
Berdasarkan apa yang telah diuraikan dalam latar belakang di atas,
maka permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana partisipasi masyarakat Desa terhadap program PNPM Mandiri
perdesaan di Desa Sidey Kecamatan Sidey Kabupaten Manokwari?
2. Apa yang menjadi faktor pendukung dan penghambat partisipasi
masyarakat Desa terhadap program PNPM Mandiri perdesaan di Desa
Sidey Kecamatan Sidey Kabupaten Manokwari?
C.Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui partisipasi masyarakat Desa terhadap program PNPM
Mandiri perdesaan di Desa Sidey Kecamatan Sidey Kabupaten
Manokwari?
2. Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat partisipasi
masyarakat Desa terhadap program PNPM Mandiri perdesaan di Desa
Sidey Kecamatan Sidey Kabupaten Manokwari?
3. Untuk mengetahui sejauh mana program PNPM Mandiri terlaksana?
D.Manfaat Penelitian
1. Secara akademis
a). Peneliti ini diharapkan dapat memberikan manfaat menambah referensi
10
tertarik terhadap permasalahan program penanggulangan kemiskinan
sebagai upaya penigkatan ilmu pengetahuan.
b). Sebagai literatur bagi pengembangan ilmu sosial yang berkaitan erat
dengan partisipasi masyarakat pendesaan terhadap program PNPM
Mandiri dalam proses penanggulangan kemiskinan.
2. Secara Praktis
a) Peneliti ini diharapkan dapat memberikan sumbangsi yang berguna
bagi pemerintah daerah dan masyarakat setempat, dan diharapkan
memberikan sumbangan pikiran kepada pemerintah Desa setempat.
b) Memberikan gambaran dan pemahaman baik kepada peneliti sendiri
maupun bagi masyarakat Desa setempat.
E.Definisi Konseptual
Definisi konsep adalah untuk menguraikan beberapa istilah atau konsep
yang terkait pada penelitian yang berdasarkan judul yang diangkat yaitu:
Partisipasi Masyarakat Pedesaan Terhadap Program PNPM Mandiri.
Maka definisi yang perlu dijabarkan adalah:
1. Partisipasi adalah keikutsertaan seseorang atau kelompok didalam suatu
kegiatan.
Dalam proses perencanaan maupun pelaksanaan program PNPM
Mandiri sebagai hak setiap masyarakat untuk terlibat secara langsung
11
Mangkuprawira mengatakan bahwa partisipasi adalah
keterlibatan sejumlah besar orang dalam situasi-situasi atau
tindakan-tindakan meningkatkan kesejahteraan sosial.6
10
2. Program Nasional Penanggulangan Kemiskinan Mandiri PNPM.
Di Pedesaan merupakan program pemerintah yang secara substansi
berupaya dalam penanggulangan kemiskinan melalui konsep
memberdayakan masyarakat dan pelaku pembangunan lokal lainnya,
termasuk Pemerintah Daerah dan kelompok peduli setempat, sehingga
dapat terbangun “gerakan kemandirian penanggulangan kemiskinan dan
pembangunan berkelanjutan”, yang bertumpu pada nilai-nilai luhur dan
prinsip-prinsip universal.11
3. Masyarakat Pedesaan adalah Kelompok.
Yang mendiami suatu wilayah dan individu yang sangat sederhana,
dimana penduduknya bersifat agraris dan mereka pada umunya masih
bergantung pada keadaan alam sekitar serta bersifat homogen dan
memiliki karakteristik yang khas. Masyarakat adalah kesatuan hidup yang
berintreaksi menurut suatu system adat-istiadat tertentu yang bersifat
kontinyu dan terikat oleh suatu rasa identitas bersama.12
Jadi masyarakat merupakan sejumlah manusia dalam arti yang
seluas-luasnya dan terikat oleh suatu kebudayaan yang mereka anggap
bersama. 7
10
Mangkuprawira.2002, Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik, Jakarta, Grahalia
12
F. Definisi Operasional
Definisi operasional bermaksud untuk menjelaskan identifikasi
konsep yang lebih akurat untuk diamati. Dimana berkaitan dengan
kegiatan yang dilakukan dalam memperoleh data indikator yang
menunjukkan konsep yang bermaksud. Oleh karena itu berdasarkan judul
penelitian, maka indikator yang digunakan adalah:
1. Partisipasi masyarakat pedesaan terhadap program PNPM Mandiri
perdesaan di Desa Sidey Kecamatan Sidey Kabupaten Manokwari
a). Partisipasi masyarakat dalam perencanaan program PNPM Mandiri
b). Partisipasi dalam pelaksanaan program PNPM Mandiri
c). Partisipasi dalam evaluasi program PNPM Mandiri
2. Faktor pendukung partisipasi masyarakat pedesaan terhadap program
PNPM Mandiri perdesaan di Desa Sidey Kecamatan Sidey Kabupaten
Manokwari.
a) Lembaga Swadaya Masyarakat
Lembaga pemberdayaan masyarakat
Seksi perekonomian dan pembangunan
LSM (PKK, Karang Taruna, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat
Desa) Serta Tokoh-Tokoh Masyarakat.
b) Kesadaran Masyarakat akan bermanfaat dari program PNPM
Mandiri adalah untuk:
11
Pedoman Umum P2KP-3, Edisi Oktober 2005.
12
Koentjaraningrat. 1995, kebudayaan Mentalitas & Pembengunan, Jakarta, PT Gramedia
13
Pemberantas kemiskinan
Perbaikan perekonomian
Membuka lapangan kerja bagi masyarakat setempat
c) Kuatnya modal sosial
Gotong royong (kerja sama) antar warga
Kekompakan antar warga
Keterbukaan dan kejujuran
Merumuskan semua keputusan dan tindakan bersama-sama
3. Faktor penghambat partisipasi masyarakat pedesaan terhadap program
PNPM Mandiri perdesaan di Desa Sidey Kecamatan Sidey Kabupaten
Manokwari.
a) Ketersediaan anggaran yang terbatas
b) Kurangnya kerjasama pemerintah desa dan masyarakat dalam
pelaksanaan program PNPM Mandiri.
c) Jarak antar pemerintah desa dengan pemerintah Kabupaten kota
yang cukup jauh dalam hal koordinasi
G. Metode Penelitian
Metode secara umum berisi cara-cra atau langkah praktis yang
ditempuh oleh peneliti untuk mencapai tujuan dari peneliti itu sendiri. Pada
bagian ini dipaparkan jenis penelitian, lokasi penelitian, subyek penelitian
14
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif
yang berusaha memberikan gambaran sekaligus menerangkan
fenomena-fenomena yang ada sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki
dari kedaan yang ada dimasyarakat saat sekarang berdasarkan fakta-fakta
yang tampak atau sebagaiman mestinya, Berkaitan dengan judul penelitian
tentang Partisipasi Masyarakat Pedesaan Terhadap Program PNPM
Mandiri di Desa Sidey Kecamatan Sidey Kabupaten Manokwari, yang
termasuk dalam gejala-gejala social yang ada bersifat deskriptif, sehingga
penelitian menggunakan jenis penelitian deskriptif kaulitatif.
2. Lokasi Penelitian
Dalam penelitian mengenai Partisipasi Masyarakat Pedesaan
Terhadap Program PNPM Mandiri di Desa Sidey Kecamatan Sidey
Kabupaten Manokwari. Lokasi penelitian adalah di Desa Sidey
Kecamatan Sidey Kabupaten Manokwari Papua Barat.
3. Subyek Penelitian
Subyek merupakan sumber data dalam suatu penelitian. Dalam hal
ini pengembalian subyek penelitian menggunakan teknik proposive
sampling dengan pertimbangan pemahaman tentang program PNPM
Mandiri yaitu:
Subyek penelitian antar lain:
1. Kepala Desa Sidey
15
3. LSM (PKK, Karang Taruna, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat
Desa) Serta Tokoh-Tokoh Masyarakat Desa Sidey.
4. Tim Pelaksana Kegiatan Kampung/Distrik (TPKK/TPKD)
5. Masyarakat Desa Sidey
H. Jenis Data
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari hasil
penelitian dilapangan. Dimana penelitian akan dilakukan, dan mencari
data dari beberapa objek penelitian yaitu: Pemerintah Desa Sidey, dan
juga masyarakat Desa setempat.
1. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang memberikan informasi dan data
yang disalin, diterjemahkan atau dikumpulkan dari sumber analisis dan
dibuat foto kopinya. Sumber data yang digunakan nantinya berasal dari
literatur yang digunakan oleh penulis seperti: buku-buku, majalah, internet
yang berkaitan dengan pembahasan permasalahan.
I. Teknik Pengumpulan Data
1. Teknik Observasi
Teknik pengumpulan data ini melalui observasi yaitu pengumpulan
data dengan cara mengamati gejala yang diteliti. Peneliti gejala yang
dipantau, dicatat, lalu dianalisis sehingga menghasilkan data yang
16
penelitian berhubungan dengan perilaku manusia, proses kerja, dan
gejala-gejala alam dan bila yang amati tidak terlalu besar (banyak).
2. Teknik Interview (Wawancara)
Teknik pengumpulan dengan cara ini adalah mengumpulkan data
dengan cara komunikasi atau tatap muka secara langsung secara pribadi
dengan orang/instani yang bersangkutan. Wawancara digunakan apabila
peneliti melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan
yang harus diteliti, dan apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari
responden yang lebih mendalam.
3. Teknik Dokumentasi
Metode dokumentasi adalah cara pengumpulan data melalui arsip,
buku-buku, buletin, pendapat/delik, teori dan lain-lain yang berhubungan
dengan masalah penelitian yang diambil. Data yang didapat dari hasil
penelitian melalui dokumen ini adalah data pelengkap dan cara pencatatan
dan pengutipan dari dokumen-dokumen, arsip, buletin, sumber-sumber
lainnya untuk melengkapi data yang diperoleh langsung dari responden.8
13
J. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini peneliti
menggunakan teknik analisis data deskriptif kualitatif, teknik analisis data yang
digunakan peneliti yang berguna sebagai alat untuk menafsirkan data yang
didapatkan dari wawancara dengan responden dengan tujuan mendeskripsikan
bagaimana Partisipasi Masyarakat Pedesaan Terhadap Program PNPM Mandiri
13
17
di Desa Sidey Kecamatan Sidey Kabupaten Manokwari. Analisis data adalah
proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil
wawancara, bahan yang dapat dilapangan, dan bahan-bahan lain, sehingga
dapat dipahami, dan temuan dapat diinformasikan kepada orang lain.9
Adapun tahapan dalam menganalisa dat antara lain:
1. Reduksi Data
Reduksi data adalah suatu bentuk analisis yang mempertegas,
memperpendek, membuat fokus, membuang hal yang tidak penting, dan
mengatur data yang sedemikian rupa sehingga kesimpulan akhir dapat
dilakukan. Reduksi data berlangsung terus-menerus selama penelitian.10
2. Display Data
Display data adalah rakitan organisasi informal yang memungkikan
kesimpulan dapat dilakukan yang meliputi gambar atau skema, jaringan
kerja berkaitan denga kegiatan tabel. Dengan demikian maksud penelitian
melakukan display data bertujuan untuk menyajikan data yang berkaitan
kedalam tabel sesuai dengan data yang diperoleh
3. Pengambilan Kesimpulan11
Akhir dari seluruh kegiatan analisis data kualitatif terletak pada
pemahaman atau penurunan tentang apa yang berhasil kita mengerti
berkenan dengan suatu masalah yang diteliti.14
14