HUBUNGAN FREKUENSI KEKAMBUHAN TERHADAP
PERKEMBANGAN PERILAKU PADA ANAK
PENDERITA ASMA
SKRIPSI
Oleh:
ASTI LETI LATHIFAH
09060062
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : ASTI LETI LATHIFAH
NIM : 09060062
Program Studi
: Ilmu Keperawatan
Judul Skripsi : Hubungan Frekuensi Kekambuhan terhadap Perkembangan Perilaku pada Anak Penderita Asma
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini
benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambil alihan tulisan atau pikiran
orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.
Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil
jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.
Malang, April 2016
Yang Membuat Pernyataan
Asti Leti Lathifah
Assalamu’alaikum Wr.Wb…..
Hidup seseorang itu tidak bergantung pada hanya bagaimana kita
memperlakukan diri sendiri akan tetapi juga bagaimana kita
memperlakukan orang lain seperti ungkapan ini “
Life is like a
boomerang, it all comes back to you, good things and bad
things..”
yang artinya hidup itu seperti boomerang semuanya akan kembali
kepadamu sesuatu tang baik maupun sesuatu yang buruk.
Bila kita ingin diperlakukan baik oleh orang lain maka perlakukanlah
dengan baik orang lain pula. Meskipun mereka mengabaikanmu jangan
pernah membenci mereka karena mereka pasti memiliki alasan mereka
sendiri…
Tidak ada kata atau kalimat yang bisa saya ungkapkan dalam mewaliki
usaha saya untuk menyelesaikan study sarjana ini. Semuanya penuh usaha
LEMBAR PERSEMBAHAN
Alhamdulillah, rasa syukur yang tiada tada kulimpahkan hanya untuk Alloh, Tuhan yang mengatur perjalanan hidupku sampai aku bisa mendapatkan gelar sarjana (S.Kep) yang saya perjuangkan selama ini. Sebuah karya tulis dibuat dengan proses yang menguras tenaga, pikiran, emosi, rasa sayang, kesabaran serta keikhlasan kupersembahkan untuk orang-orang tercinta :
1. Bapak Mashudi dan ibu Astutik selaku orang tua yang tidak bisa dibandingkan dengan orang tua lain, yang sudah bersedia dititipkan oleh Alloh anak perempuan dan membesarkannya dengan sepenuh hati. Terima kasih telah menjadi orang tua yang luar biasa
2. Keluarga besar, serta adik kandung saya yang saya sayangi, terima kasih sudah mendukung dalam semua hal sehingga saya bisa menyelesaikan skripsi ini dan mendapatkan gelar sarjana
3. RS dr. Etty Asharto Kota Batu dan responden yang telah bersedia membantu dan menyelasaikan penelitian saya.
4. Seluruh mahasiswa PSIK B angkatan 2009, terima kasih banyak atas dukungan selama kuliah dan saya bisa menyelesaikan skripsi ini dan saya bangga menjadi bagian dari warga PSIK B 2009.
5. Mahasiswa angkatan 2009, 2010, 2011, dan 2012 yang saya kenal terima kasih banyak telah mendukung dan memberikan semangat dalam menyelesaikan skripsi ini.
6. Terima kasih tak terhingga untuk semua orang yang sudah mengenal saya dan saya kenal yang tidak bisa saya sebutkan satu-persatu
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan bimbingan-Nya saya
dapat menyelesaikan proposal skripsi dengan judul “Hubungan Frekuensi Kekambuhan terhadap Perkembangan Perilaku pada Anak Penderita Asma”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar sarjana
keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini dapat terselesaikan berkat bantuan,
arahan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu tidak lupa penulis
menyampaikan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada yang terhormat:
1. Yoyok Bekti P.,M.Kep.,Sp.Kom., selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah.
2. Nurul Aini, S.Kep,Ns.,M.Kep, selaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang
3. Aini Alifatin S.Kep.,M.Kep selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan
bimbingan, arahan, dan motivasi dalam penyusunan skripsi ini.
4. Erma Wahyu M.S.Kep,Ns.,M.Si, selaku Dosen Pembimbing II yang telah
memberikan bimbingan, arahan, dan motivasi dalam penyusunan skripsi ini.
5. Kedua orang tua yang selalu mendoakan dan memberikan dukungan moril dan
6. Seluruh Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan yang telah memberikan
ilmunya.
7. Direktur utama RS Etty Asharto Kota Batu yang telah memberikan ijin studi
pendahuluan dan ijin penelitian dalam penelitian ini.
8. Teman-teman PSIK B 2009 dan semua pihak yang telah membantu penyelesaian
skripsi ini.
Penulis hanya mampu berdoa semoga amal kebaikannya mendapat imbalan dan
diterima sebagai ibadah oleh Allah SWT. Penulis menyadari masih banyak kekurangan yang
disebabkan oleh keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang penulis miliki, oleh karena
itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Semoga skripsi ini
dapat bermanfaat bagi penulis dan para pembaca.
Malang, April 2016
DAFTAR ISI
Halaman Judul ... i
Lembar Persetujuan ... ii
Lembar Pengesahan ... iii
Lembar Pernyataan Keaslian ... iv
Motto ... v
Lembar Persembahan ... vi
Kata Pengantar ... vii
Abstract ... ix
Daftar Isi ... xi
Daftar Tabel ... xiv
Daftar Gambar ... xv
Daftar Lampiran ... xvi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang…. ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 5
1.3 Tujuan Penelitian ... 5
1. Tujuan Umum ... 5
2. Tujuan Khusus ... 5
1.4 Manfaat Penelitian ... 5
1.5 Keaslian Penelitian ... 7
1.6 Batasan Penelitian ... 7
1.7 Batasan Istilah Penelitian ... 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 9
2.1 Konsep Asma ... 9
2.1.1 Definisi Asma ... 9
2.1.2 Etiologi ... 10
2.1.3 Manifestasi Klinis ... 11
2.1.4 Klasifikasi... 12
2.1.5 Pemeriksaan Laboratorium ... 14
2.2 Konsep Kekambuhan pada Asma ... 16
2.2.1 Definisi Kekambuhan pada Asma ... 16
2.2.2 Faktor Penyebab Kekambuhan pada Asma ... 16
2.3 Fisiologi ... 20
2.4 Konsep Anak ... 23
2.5 Konsep Perkembangan Psikososial Anak ... 26
2.5.1 Definisi Perkembangan Psikososial ... 26
2.5.2 Teori Perkembangan Psikososial ... 27
2.5.3 Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Psikososial ... 29
2.5.4 Macam-Macam Perkembangan Psikososial ... 35
2.6.1 Perkembangan Perilaku ... 37
2.6.2 Perubahan Psikologi Akibat Sakit Berulang ... 45
BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 47
3.1 Kerangka Konsep ... 47
3.2 Hipotesis Penelitian ... 48
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN ... 49
4.1 Desain Penelitian ... 49
4.2 Kerangka Penelitian ... 49
4.3 Populasi, Sampel Dan Teknik Sampling... 51
4.4 Variabel Penelitian ... 51
4.4.1 Variabel Indipendent (Bebas) ... 51
4.4.2 Variabel Dependent (Terikat) ... 52
4.5 Definisi Operasional ... 52
4.6 Tempat dan Waktu Penelitian ... 53
4.7 Instrument Penelitian ... 53
4.8 Pengujian Instrument ... 54
4.9 Prosedur Penelitian ... 57
4.10 Analisa Data ... 59
4.11 Etika Penelitian ... 62
BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA ... 64
5.1 Data Umum ... 64
5.2 Data Khusus ... 73
5.2.1 Distribusi Frekuensi Kekambuhan ... 73
5.2.2 Distribusi Perkembangan Perilaku ... 74
5.3 Hasil Analisa Data ... 75
5.3.1 Uji Normalitas ... 75
5.3.2 Uji Korelasi Pearson Product Moment ... 76
BAB VI PEMBAHASAN ... 77
6.1 Interpretasi Hasil dan Diskusi ... 77
6.1.1 Frekuensi Kekambuhan Asma ... 77
6.1.2 Perkembangan Perilaku Anak ... 80
6.1.3 Hubungan Frekuensi Kekambuhan terhadap Perkembangan Perilaku Anak Penderita Asma ... 83
6.2 Keterbatasan Penelitian ... 85
6.3 Implikasi untuk Perawat ... 86
BAB VII PENUTUP ... 89
7.1 Kesimpulan ... 89
7.2 Saran ... 90
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Lembar Permohonan Menjadi Responden ... 95
Lampiran 2 Lembar Persetujuan Menjadi Responden... 96
Lampiran 3 Lembar Kuisioner ... 97
Lampiran 4 Uji Normalitas dan Korelasi Pearson Product Moment ... 101
Lampiran 5 Master Data ... 102
Lampiran 6 Surat Permohonan Studi Pendahuluan dan Ijin Penelitian Di RS Etty Asharto Kota Batu ... 106
Lampiran 7 Surat Keterangan Kesediaan Membantu Studi Penelitian dan Ijin Penelitian Di RS Etty Asharto Kota Batu ... 107
Lampiran 8 Surat Telah Melakukan Penelitian ... 108
Lampiran 9 Dokumentasi ... 109
Lampiran 10 Angket ... 110
DAFTAR PUSTAKA
Amu FA., Yunus F. 2006. Asma Pra Mentruasi, Jakarta : Departemen Pulmonologi Respirasi, FKUI-RS Persahabatan
Beaty, J. J. 2013. Observasi Perkembangan Usia Dini Edisi Ketujuh. Jakarta : Predanamedia Bull, E. Price, D. 2007. Simple Guides Asma. Jakarta Pusat : Erlangga
Danusaputro H. 2000. Ilmu Penyakit Paru, Jakarta : Balai Penerbit FKUI. Desmita. 2013. Psikologi Perkembangan. Bandung : Rosda
Ghozali I.,2006. Statistik Non-Parametrik Teori dan Aplikasi dengan Program SPSS. Semarang : Badan Penerbit UNDIP
GINA (Global Initiative for Asthma). 2006. Pocket Guide for Asthma Management and Prevension In Children. www. Ginaasthma.org. diakses pada tanggal 18 November 2014
Handayani D., Wiyono WH., Faisal Y. 2004. Penatalaksanaan Alergi Makanan. Bandung : J.Respir Indo
Hidayat, Aziz A. 2005. Pengantar Ilmu Keperawatan Anak I, Jakarta : Salemba Medika
Hidayat, Aziz A. 2007. Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika
Hurlock, E. B. 1978. Perkembangan Anak Edisi Keenam Jilid I & II. Jakarta : Erlangga
Judarwanto, W. 2011. Gangguan Penyerta Asma dan Kontroversinya. http://www.kompasiana.com/sandiazyudhasmara/gangguan-penyerta-asma-dan -kontroversinya_5500787781331127efa7ab5 diakses pada tanggal 29 September 2015
Kemenkes RI. 2012. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2011. Jakarta : Kemenkes RI
Manfaati A. 2004. Hubungan Berbagai Kelainan Atopi dengan Penyakit Asma pada Siswa SLTPdi Jogjakarta, FK UGM.
Marmi. R., Kukuh. 2012. Asuhan Neonatus, Bayi, Balita Dan Anak Prasekolah.Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Martutik. W. 2012. Hubungan frekuensi hospitalisasi dengan perkembangan motoric kasar pada anak penderita leukemia di RSUD Dr. Moerwardi. Jurnal.usahidsolo.ac.id diakses pada tanggal 18 November 2014
Nelson. 2000 & 2007. Ilmu Kesehatan Anak, Jakarta : EGC
Ngastiyah. 2005. Perawatan Anak Sakit Edisi 2. Jakarta : EGC
Notoatmojo. S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Cetakan ke dua Edisi Revisi. Jakarta : Rineke Cipta
Nursalam. 2003. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Pedoman Skripsi, Tesis, dan Instrumen Penelitian Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.
Nursalam. 2014. Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan pendekatan praktis. Jakarta : Salemba Medika.
Potter. & Perry. 2005. Fundamental Keperawatan Konsep, Proses, Dan Praktik Edisi 4 Volume 1. Jakarta : EGC
PPNA (Pedoman Pengendali Nasional Asma Anak). 2009. Pedoman Pengendalian
Penyekit Asma. Jakarta : DepKes RI
Purnomo. 2008. Faktor Faktor Risiko yang Berpengaruh terhadap Kejadian Asma Bronkial
pada Anak http://eprints.undip.ac.id/6467/diakses pada tanggal 05
November 2014
Ramailah S. 2006. Asma Mengetahui Penyebab, Gejala dan Cara Penanggulangannya, Bhuana Ilmu Populer, Jakarta : Gramedia.
Rengganis, I. 2008. Diagnosis dan Tatalaksana Asma Bronkial. http://indonesia.digitaljournals.org/index.php/idnmed/article/viewFile/608/ 597 diakses pada tanggal 05 Mei 2015
Sacharin, R. 2010, Ilmu Kesehatan Anak, Jakarta : EGC
Salkind, N. J. 2010. Teori-Teori Perkembangan Manusia Pengantar Menuju Pemahaman Holistic. Bandung : Nusa Media
Santrock, J. W. 2007. Perkembangan Anak Edisi Kesebelas Jilid 2. Jakarta : Erlangga
Skinner, B. F. 2013. Ilmu Pengetahuan Dan Perilaku Manusia. Yogyakarta : Pustaka
Pelajar
Smeltzer, S. C. 2000. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah,Volume I, Jakarta : EGC
Soetjiningsih, C. 2012. Perkembangan Anak Sejak Pembuahan Sampai Dengan Kanak-Kanak Akhir. Jakarta : Predana
Sugiyono, Dr. 2011. Statistika Untuk Penelitian. Bandung : ALFABETA
Sundaru H., Sukamto. 2006. Asma Bronkial, Jakarta : Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakulas Kedokteran Universitas Indonesia.
Wong, D. L., Hockenberry, M., Wilson, D., Winkelstein, M.L.& Schwartz, P. 2008. Buku Ajar Keperawatan Pediatrik. Jakarta : EGC
Yusuf, S. 2011. Psikologi Perkembangan Anak Dan Remaja. Bandung : Rosda
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Asma merupakan suatu keadaan dimana saluran pernafasan mengalami
penyempitan karena hiperaktivitas terhadap rangsangan tertentu yang
menyebabkan peradangan dengan manifestasi mengi kambuhan, sesak nafas,
batuk terutama pada malam hari dan pagi hari (Monalisa dalam Depkes, 2009).
Asma merupakan penyakit yang umumnya mempengaruhi psikologis serta social
yang berkaitan dengan emosi dan perilaku anak yang umumnya dimulai sejak
masa kanak-kanak (Wong, 2008). Asma termasuk dalam kelompok penyakit
saluran pernafasan kronik, walaupun tingkat fatalitasnya rendah, namun jumlah
kasus asma cukup banyak ditemukan dimasyarakat (Depkes, 2009)
Kekambuhan pada asma memiliki dampak yang sangat mengganggu
aktivitas sehari-hari. Gejala asma dapat mengalami komplikasi sehingga
menurunkan produktifitas kerja dan kualitas hidup pada orang dewasa
sedangkan pada anak-anak yang menderita asma kekambuhan dapat terjadi
sewaktu-waktu yang berlangsung dalam beberapa menit hingga hitungan jam.
Semakin sering terjadi serangan maka akibatnya akan semakin mempengaruhi
aktivitas penting seperti kehadiran sekolah, bermain, aktivitas fisik dan aspek
kehidupan lain (Rengganis, 2008).
Anak yang memiliki suatu penyakit yang banyak mengalami kekambuhan
menyebabkan anak mengalami penurunan dalam perkembangan emosi
anak alami sebelumnya seperti ngompol atau mengisap ibu jari dan
menginginkan orang tua menyuapi, memakaikan pakaian dan memeluk mereka
(Potter & Perry, 2005). Orang tua anak dengan kekambuhan akan mengalami
trauma dalam manifestasi klinis yang diderita anak sehingga orang tua cenderung
untuk membatasi aktivitas anak. Terbatasnya aktivitas anak yang dapat
menyebabkan meningkatkan stress pada anak, sehingga anak sulit untuk
bersosoalisasi dengan teman sebaya dan lingkungan sekitarnya (Hurlock, 2014).
Perubahan perilaku anak dengan asma yang sering mengalami
kekambuhan ditandai dengan anak penyendiri karena tidak dilibatkan oleh
teman-temannya saat bermain karena adanya pandangan anak dengan asma
menjadi pengganggu bagi temannya (Sinclair, 2002). Anak yang mempunyai
asma lebih sering terserang ADD/ADHD, depresi, memiliki masalah dengan
hubungan lingkungan, dan kemampuan belajar yang kurang. Memiliki asma
secara signifikan berhubungan dengan masalah-masalah yang terjadi pada
perkembangan mental anak, emosi dan masalah perilaku dengan lingkungannya
(Bull dan Price, 2007).
Frekuensi kekambuhan asma pada anak dapat menimbulkan goncangan
terhadap keseimbangan emosi anak. Perubahan emosi anak asma dengan
frekuensi kekambuhan yang lebih banyak dapat ditandai dengan anak sangat
mudah tersinggung, mudah cemas dan sering kali anak menjadi pemarah atau
uring uringan (Hurlock, 2014). Emosi anak yang sering kali berubah membuat
teman sebayanya menjauh dan anak akan kehilangan waktu untuk bersosialisasi
dengan teman sebayanya yang menyebabkan adanya gangguan pada
Global initiative for asthma (GINA) memperkirakan 300 juta penduduk dunia
menderita asma (GINA, 2011). World Health Organization (WHO)
memperkirakan angka kejadian asma semakin meningkat hingga mencapai
180.000 orang setiap tahun. Prevalensi total asma didunia diperkirakan 6% pada
dewasa dan 10% pada anak (Depkes RI, 2009). Prevalensi anak di Amerika
Serikat mencapai 9,4% (National Center for Health Statistics, 2008). Menurut
Depkes RI (2009) angka kejadian asma masih belum diketahui sacara pasti
namun hasil penelitian anak sekolah menunjukkan prevalensi asma pada anak
SD (usia 6 sampai 12 tahun) sebesar 3.7% - 6.4%, sedangkan pada anak SMP
sebesar 5.8%. berdasarkan gambaran diatas asma telah menjadi masalah
kesehatan yang perlu mendapat perhatian secara khusus. Hasil penelitian
International Study on Asthma and Allergies in Childhood menunjukkan bahwa di
Indonesia Prevalensi penyakit asma meningkat dari 2,1% pada tahun 1995
menjadi 5,4% pada tahun 2003 (Anurogo, 2009)
Asma merupakan masalah bagi pasien dan keluarga, karena asma pada
anak dapat berpengaruh terhadap berbagai aspek, termasuk proses tumbuh
kembang baik pada masa bayi, balita maupun remaja (Sidhartani, 2007). Asma
yang berulang dapat menghambat proses tumbuh kembang pada anak,
gangguan tersebut sangat penting dan sangat berpengaruh terhadap tumbuh
kembang anak penderita asma yang sudah banyak mengalami gangguan sistem
pernafasan dan bertambahnya gangguan penyerta yang berupa daya tahan tubuh
menurun sehingga mudah sakit, berat badan lebih atau sebaliknya, gangguan
tidur, mudah depresi, gangguan konsentrasi dan gangguan perilaku lainnya
Fenomena terjadinya peningkatan asma dibeberapa daerah, salah satunya
Provinsi Jawa Timur dapat terlihat dari adanya peningkatan angka kunjungan
anak dengan asma dirawat jalan diberbagai Rumah Sakit yaitu sekitar 15,77%
pada tahun 2011. Di Amerika Serikat dilaporkan 150 anak meninggal kerena
reaksi alergi makanan. Asma yang tidak ditangani dengan baik dapat
mengganggu kualitas hidup anak berupa hambatan aktivitas 30%, dibanding 5%
anak non asma. Asma menyebabkan hilangnya hari sekolah pada anak-anak di
Asia sebesar 16%, 34% di Eropa dan 40% di Amerika Serikat (Judarwato, 2011).
Hasil dari studi pendahuluan yang telah dilakukan peneliti di Rumah Sakit Etty
Asharto Kota Batu, data dari tahun 2012 terdapat 3-4 pasien setiap bulannya
yang menjalani rawat jalan dan penderita asma yang mengalami kekambuhan
pada setiap kasusnya, berdasarkan wawancara yang dilakukan pada orang tua
anak dengan asma didapatkan anak sering gelisah, kurang bergaul dengan
temannya, sering ikut orang tua dari pada bermain dengan teman sebayanya.
Kasus asma dengan rawat jalan di RS Etty Asharto Kota Batu mengalami
peningkatan setiap tahunnya dan tahun berikutnya pada kasus asma dengan
penambahan yang berlanjut.
Melihat angka kasus asma di RS Etty Asharto kota Batu dan banyaknya
kasus terjadinya gangguan perkembangan psikososial khususnya perilaku pada
anak, namun hingga saat ini belum ada penelitian terkait dengan hubungan
frekuensi kekambuhan terhadap perkembangan perilaku anak penderita Asma ,
sehingga peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai hubungan
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah yang dapat diambil adalah
sebagai berikut :
1. Adakah hubungan frekuensi kekambuhan dengan perkembangan perilaku
pada anak penderita asma
1.3 Tujuan
Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah :
1.3.1 Tujuan Umum
Tujuan umum dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui
hubungan frekuensi kekambuhan dapat mempengaruhi perkembangan
perilaku pada anak penderita asma
1.3.2 Tujuan Khusus
Tujuan khusus yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :
1. Mendeskripsikan frekuensi kekambuhan pada anak penderita asma
2. Mendeskripsikan perkembangan perilaku pada anak penderita asma
3. Menganalisis hubungan frekuensi kekambuhan terhadap
perkembangan perilaku pada anak penderita asma
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi semua pihak yang terkait dalam
pengembangan pelayanan keperawatan anak. Manfaat penelitian ini di tinjau dari
segi teoritis dan praktisi, yaitu:
1.4.1 Teoritis
Menambah ilmu pengetahuan dalam bidang ilmu keperawatan anak
dan wawasan mengenai hubungan frekuensi kekambuhan dapat
1.4.2 Praktis
a. Bagi Peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan dan menambah
wawasan bagi peneliti untuk mengetahui hubungan frekuensi
kekambuhan dapat mempengaruhi perkembangan perilaku pada anak
penderita asma.
b. Bagi Peneliti Lain
Hasil penelitian ini di harapkan dapat menjadi data dasar dan
pengembangan ilmu keperawatan dalam lingkup keperawatan
komunitas, serta sebagai dasar dalam pengembangan ilmu
keperawatan untuk dijadikan referensi penelitian selanjutnya.
c. Bagi Tempat Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai
bahan pertimbangan dan evaluasi bagi petugas kesehatan untuk
memberikan pendidikan kesehatan kepada anak dengan kekambuhan
berulang untuk meningkatkan perkembangan perilaku pada anak
penderita asma.
d. Bagi Profesi Keperawatan
Dapat memberikan sumbangan ilmu bagi ilmu keperawatan
khususnya ilmu keperawatan komunitas dan sebagai bahan
pertimbangan dalam memberikan asuhan keperawatan mengenai
frekuensi kekambuhan dapat mempengaruhi perkembangan perilaku
e. Bagi Masyarakat
Manfaat penelitian ini bagi masyarakat umumnya dan anak
sakit khusunya dapat memberikan informasi mengenai frekuensi
kekambuhan dapat mempengaruhi perkembangan perilaku pada anak
penderita asma sehingga anak tidak merasa tertinggal dari teman
sebayanya.
1.5 Keaslian Penelitian
Dari hasil kajian pustaka, ada beberapa penelitian yang telah dilakukan berkaitan
dengan penelitian tentang hubungan frekuensi kekambuhan dapat
mempengaruhi perkembangan perilaku pada anak penderita asma belum pemah
dilakukan, namun penelitian yang memiliki kemiripan pernah dilakukan seperti
tercantum sebagai berikut :
1. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh martutik dan wahyuni (2012),
dengan Judul hubungan frekuensi hospitalisasi anak dengan kemampuan
perkembangan motoric kasar pada anak penderita leukemia di RSUD Dr.
Moerwardi didapatkan hasil bahwa terdapat perbedaan antara variabel
frekuensi hospitalisasi dengan frekuensi sakit, variabel perkembangan
motoric kasar dengan perkembangan perilaku terdapat perbedaan
sehingga variabel yang saya gunakan dengan penelitian yang dilakukan
oleh Lilis Martutik dan Wahyuni berbeda pada variabelnya yaitu
hubungan frekuensi kekambuhan dengan kemampuan perkembangan
perilaku pada anak penderita asma.
1.6 Batasan Penelitian
Untuk menghindari luasnya pembahasan dan kajian dalam penelitian ini,
1. Peneliti hanya mengetahui frekuensi kekambuhan pada anak
2. Peneliti hanya meneliti perkembangan perilaku pada anak
3. Peneliti hanya meneliti kekambuhan dapat mempengaruhi perkembangan
perilaku anak.
4. Responden dalam penelitian ini adalah anak yang menderita Asma.
1.7 Batasan Istilah Penelitian 1.7.1 Frekuensi kekambuhan
Merupakan kembalinya suatu penyakit setelah mereda dari suatu
penyakit itu sendiri yang berupa kembalinya gejala-gejala penyakit sehingga
dapat mengganggu aktivitas sehari-hari (Dorland, 2002).
1.7.2 Perkembangan Perilaku
Kemampuan untuk mengalami kemajuan dalam bertingkah laku
dalam social dan berkomunikasi dalam membentuk hubungan untuk
berinteraksi dengan orang lain melalui tahap perkembangan yang bersifat
secara individual (Ngastiyah, 2005).
1.7.3 Asma
Asma merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan adanya variasi
yang luas selama periode waktu yang pendek dalam hal resistensi terhadap