• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN FREKUENSI KEKAMBUHAN TERHADAP PERKEMBANGAN PERILAKU PADA ANAK PENDERITA ASMA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN FREKUENSI KEKAMBUHAN TERHADAP PERKEMBANGAN PERILAKU PADA ANAK PENDERITA ASMA"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN FREKUENSI KEKAMBUHAN TERHADAP

PERKEMBANGAN PERILAKU PADA ANAK

PENDERITA ASMA

SKRIPSI

Oleh:

ASTI LETI LATHIFAH

09060062

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

(2)
(3)
(4)

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : ASTI LETI LATHIFAH

NIM : 09060062

Program Studi

: Ilmu Keperawatan

Judul Skripsi : Hubungan Frekuensi Kekambuhan terhadap Perkembangan Perilaku pada Anak Penderita Asma

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini

benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambil alihan tulisan atau pikiran

orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.

Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil

jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.

Malang, April 2016

Yang Membuat Pernyataan

Asti Leti Lathifah

(5)

Assalamu’alaikum Wr.Wb…..

Hidup seseorang itu tidak bergantung pada hanya bagaimana kita

memperlakukan diri sendiri akan tetapi juga bagaimana kita

memperlakukan orang lain seperti ungkapan ini “

Life is like a

boomerang, it all comes back to you, good things and bad

things..”

yang artinya hidup itu seperti boomerang semuanya akan kembali

kepadamu sesuatu tang baik maupun sesuatu yang buruk.

Bila kita ingin diperlakukan baik oleh orang lain maka perlakukanlah

dengan baik orang lain pula. Meskipun mereka mengabaikanmu jangan

pernah membenci mereka karena mereka pasti memiliki alasan mereka

sendiri…

Tidak ada kata atau kalimat yang bisa saya ungkapkan dalam mewaliki

usaha saya untuk menyelesaikan study sarjana ini. Semuanya penuh usaha

(6)

LEMBAR PERSEMBAHAN

Alhamdulillah, rasa syukur yang tiada tada kulimpahkan hanya untuk Alloh, Tuhan yang mengatur perjalanan hidupku sampai aku bisa mendapatkan gelar sarjana (S.Kep) yang saya perjuangkan selama ini. Sebuah karya tulis dibuat dengan proses yang menguras tenaga, pikiran, emosi, rasa sayang, kesabaran serta keikhlasan kupersembahkan untuk orang-orang tercinta :

1. Bapak Mashudi dan ibu Astutik selaku orang tua yang tidak bisa dibandingkan dengan orang tua lain, yang sudah bersedia dititipkan oleh Alloh anak perempuan dan membesarkannya dengan sepenuh hati. Terima kasih telah menjadi orang tua yang luar biasa

2. Keluarga besar, serta adik kandung saya yang saya sayangi, terima kasih sudah mendukung dalam semua hal sehingga saya bisa menyelesaikan skripsi ini dan mendapatkan gelar sarjana

3. RS dr. Etty Asharto Kota Batu dan responden yang telah bersedia membantu dan menyelasaikan penelitian saya.

4. Seluruh mahasiswa PSIK B angkatan 2009, terima kasih banyak atas dukungan selama kuliah dan saya bisa menyelesaikan skripsi ini dan saya bangga menjadi bagian dari warga PSIK B 2009.

5. Mahasiswa angkatan 2009, 2010, 2011, dan 2012 yang saya kenal terima kasih banyak telah mendukung dan memberikan semangat dalam menyelesaikan skripsi ini.

6. Terima kasih tak terhingga untuk semua orang yang sudah mengenal saya dan saya kenal yang tidak bisa saya sebutkan satu-persatu

(7)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan bimbingan-Nya saya

dapat menyelesaikan proposal skripsi dengan judul “Hubungan Frekuensi Kekambuhan terhadap Perkembangan Perilaku pada Anak Penderita Asma”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar sarjana

keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu

Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini dapat terselesaikan berkat bantuan,

arahan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu tidak lupa penulis

menyampaikan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada yang terhormat:

1. Yoyok Bekti P.,M.Kep.,Sp.Kom., selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah.

2. Nurul Aini, S.Kep,Ns.,M.Kep, selaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan

Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang

3. Aini Alifatin S.Kep.,M.Kep selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan

bimbingan, arahan, dan motivasi dalam penyusunan skripsi ini.

4. Erma Wahyu M.S.Kep,Ns.,M.Si, selaku Dosen Pembimbing II yang telah

memberikan bimbingan, arahan, dan motivasi dalam penyusunan skripsi ini.

5. Kedua orang tua yang selalu mendoakan dan memberikan dukungan moril dan

(8)

6. Seluruh Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan yang telah memberikan

ilmunya.

7. Direktur utama RS Etty Asharto Kota Batu yang telah memberikan ijin studi

pendahuluan dan ijin penelitian dalam penelitian ini.

8. Teman-teman PSIK B 2009 dan semua pihak yang telah membantu penyelesaian

skripsi ini.

Penulis hanya mampu berdoa semoga amal kebaikannya mendapat imbalan dan

diterima sebagai ibadah oleh Allah SWT. Penulis menyadari masih banyak kekurangan yang

disebabkan oleh keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang penulis miliki, oleh karena

itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Semoga skripsi ini

dapat bermanfaat bagi penulis dan para pembaca.

Malang, April 2016

(9)

DAFTAR ISI

Halaman Judul ... i

Lembar Persetujuan ... ii

Lembar Pengesahan ... iii

Lembar Pernyataan Keaslian ... iv

Motto ... v

Lembar Persembahan ... vi

Kata Pengantar ... vii

Abstract ... ix

Daftar Isi ... xi

Daftar Tabel ... xiv

Daftar Gambar ... xv

Daftar Lampiran ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang…. ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 5

1.3 Tujuan Penelitian ... 5

1. Tujuan Umum ... 5

2. Tujuan Khusus ... 5

1.4 Manfaat Penelitian ... 5

1.5 Keaslian Penelitian ... 7

1.6 Batasan Penelitian ... 7

1.7 Batasan Istilah Penelitian ... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 9

2.1 Konsep Asma ... 9

2.1.1 Definisi Asma ... 9

2.1.2 Etiologi ... 10

2.1.3 Manifestasi Klinis ... 11

2.1.4 Klasifikasi... 12

2.1.5 Pemeriksaan Laboratorium ... 14

2.2 Konsep Kekambuhan pada Asma ... 16

2.2.1 Definisi Kekambuhan pada Asma ... 16

2.2.2 Faktor Penyebab Kekambuhan pada Asma ... 16

2.3 Fisiologi ... 20

2.4 Konsep Anak ... 23

2.5 Konsep Perkembangan Psikososial Anak ... 26

2.5.1 Definisi Perkembangan Psikososial ... 26

2.5.2 Teori Perkembangan Psikososial ... 27

2.5.3 Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Psikososial ... 29

2.5.4 Macam-Macam Perkembangan Psikososial ... 35

(10)

2.6.1 Perkembangan Perilaku ... 37

2.6.2 Perubahan Psikologi Akibat Sakit Berulang ... 45

BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 47

3.1 Kerangka Konsep ... 47

3.2 Hipotesis Penelitian ... 48

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN ... 49

4.1 Desain Penelitian ... 49

4.2 Kerangka Penelitian ... 49

4.3 Populasi, Sampel Dan Teknik Sampling... 51

4.4 Variabel Penelitian ... 51

4.4.1 Variabel Indipendent (Bebas) ... 51

4.4.2 Variabel Dependent (Terikat) ... 52

4.5 Definisi Operasional ... 52

4.6 Tempat dan Waktu Penelitian ... 53

4.7 Instrument Penelitian ... 53

4.8 Pengujian Instrument ... 54

4.9 Prosedur Penelitian ... 57

4.10 Analisa Data ... 59

4.11 Etika Penelitian ... 62

BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA ... 64

5.1 Data Umum ... 64

5.2 Data Khusus ... 73

5.2.1 Distribusi Frekuensi Kekambuhan ... 73

5.2.2 Distribusi Perkembangan Perilaku ... 74

5.3 Hasil Analisa Data ... 75

5.3.1 Uji Normalitas ... 75

5.3.2 Uji Korelasi Pearson Product Moment ... 76

BAB VI PEMBAHASAN ... 77

6.1 Interpretasi Hasil dan Diskusi ... 77

6.1.1 Frekuensi Kekambuhan Asma ... 77

6.1.2 Perkembangan Perilaku Anak ... 80

6.1.3 Hubungan Frekuensi Kekambuhan terhadap Perkembangan Perilaku Anak Penderita Asma ... 83

6.2 Keterbatasan Penelitian ... 85

6.3 Implikasi untuk Perawat ... 86

BAB VII PENUTUP ... 89

7.1 Kesimpulan ... 89

7.2 Saran ... 90

(11)
(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar Permohonan Menjadi Responden ... 95

Lampiran 2 Lembar Persetujuan Menjadi Responden... 96

Lampiran 3 Lembar Kuisioner ... 97

Lampiran 4 Uji Normalitas dan Korelasi Pearson Product Moment ... 101

Lampiran 5 Master Data ... 102

Lampiran 6 Surat Permohonan Studi Pendahuluan dan Ijin Penelitian Di RS Etty Asharto Kota Batu ... 106

Lampiran 7 Surat Keterangan Kesediaan Membantu Studi Penelitian dan Ijin Penelitian Di RS Etty Asharto Kota Batu ... 107

Lampiran 8 Surat Telah Melakukan Penelitian ... 108

Lampiran 9 Dokumentasi ... 109

Lampiran 10 Angket ... 110

(13)

DAFTAR PUSTAKA

Amu FA., Yunus F. 2006. Asma Pra Mentruasi, Jakarta : Departemen Pulmonologi Respirasi, FKUI-RS Persahabatan

Beaty, J. J. 2013. Observasi Perkembangan Usia Dini Edisi Ketujuh. Jakarta : Predanamedia Bull, E. Price, D. 2007. Simple Guides Asma. Jakarta Pusat : Erlangga

Danusaputro H. 2000. Ilmu Penyakit Paru, Jakarta : Balai Penerbit FKUI. Desmita. 2013. Psikologi Perkembangan. Bandung : Rosda

Ghozali I.,2006. Statistik Non-Parametrik Teori dan Aplikasi dengan Program SPSS. Semarang : Badan Penerbit UNDIP

GINA (Global Initiative for Asthma). 2006. Pocket Guide for Asthma Management and Prevension In Children. www. Ginaasthma.org. diakses pada tanggal 18 November 2014

Handayani D., Wiyono WH., Faisal Y. 2004. Penatalaksanaan Alergi Makanan. Bandung : J.Respir Indo

Hidayat, Aziz A. 2005. Pengantar Ilmu Keperawatan Anak I, Jakarta : Salemba Medika

Hidayat, Aziz A. 2007. Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika

Hurlock, E. B. 1978. Perkembangan Anak Edisi Keenam Jilid I & II. Jakarta : Erlangga

Judarwanto, W. 2011. Gangguan Penyerta Asma dan Kontroversinya. http://www.kompasiana.com/sandiazyudhasmara/gangguan-penyerta-asma-dan -kontroversinya_5500787781331127efa7ab5 diakses pada tanggal 29 September 2015

Kemenkes RI. 2012. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2011. Jakarta : Kemenkes RI

Manfaati A. 2004. Hubungan Berbagai Kelainan Atopi dengan Penyakit Asma pada Siswa SLTPdi Jogjakarta, FK UGM.

Marmi. R., Kukuh. 2012. Asuhan Neonatus, Bayi, Balita Dan Anak Prasekolah.Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Martutik. W. 2012. Hubungan frekuensi hospitalisasi dengan perkembangan motoric kasar pada anak penderita leukemia di RSUD Dr. Moerwardi. Jurnal.usahidsolo.ac.id diakses pada tanggal 18 November 2014

(14)

Nelson. 2000 & 2007. Ilmu Kesehatan Anak, Jakarta : EGC

Ngastiyah. 2005. Perawatan Anak Sakit Edisi 2. Jakarta : EGC

Notoatmojo. S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Cetakan ke dua Edisi Revisi. Jakarta : Rineke Cipta

Nursalam. 2003. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Pedoman Skripsi, Tesis, dan Instrumen Penelitian Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.

Nursalam. 2014. Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan pendekatan praktis. Jakarta : Salemba Medika.

Potter. & Perry. 2005. Fundamental Keperawatan Konsep, Proses, Dan Praktik Edisi 4 Volume 1. Jakarta : EGC

PPNA (Pedoman Pengendali Nasional Asma Anak). 2009. Pedoman Pengendalian

Penyekit Asma. Jakarta : DepKes RI

Purnomo. 2008. Faktor Faktor Risiko yang Berpengaruh terhadap Kejadian Asma Bronkial

pada Anak http://eprints.undip.ac.id/6467/diakses pada tanggal 05

November 2014

Ramailah S. 2006. Asma Mengetahui Penyebab, Gejala dan Cara Penanggulangannya, Bhuana Ilmu Populer, Jakarta : Gramedia.

Rengganis, I. 2008. Diagnosis dan Tatalaksana Asma Bronkial. http://indonesia.digitaljournals.org/index.php/idnmed/article/viewFile/608/ 597 diakses pada tanggal 05 Mei 2015

Sacharin, R. 2010, Ilmu Kesehatan Anak, Jakarta : EGC

Salkind, N. J. 2010. Teori-Teori Perkembangan Manusia Pengantar Menuju Pemahaman Holistic. Bandung : Nusa Media

Santrock, J. W. 2007. Perkembangan Anak Edisi Kesebelas Jilid 2. Jakarta : Erlangga

Skinner, B. F. 2013. Ilmu Pengetahuan Dan Perilaku Manusia. Yogyakarta : Pustaka

Pelajar

Smeltzer, S. C. 2000. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah,Volume I, Jakarta : EGC

Soetjiningsih, C. 2012. Perkembangan Anak Sejak Pembuahan Sampai Dengan Kanak-Kanak Akhir. Jakarta : Predana

Sugiyono, Dr. 2011. Statistika Untuk Penelitian. Bandung : ALFABETA

(15)

Sundaru H., Sukamto. 2006. Asma Bronkial, Jakarta : Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakulas Kedokteran Universitas Indonesia.

Wong, D. L., Hockenberry, M., Wilson, D., Winkelstein, M.L.& Schwartz, P. 2008. Buku Ajar Keperawatan Pediatrik. Jakarta : EGC

Yusuf, S. 2011. Psikologi Perkembangan Anak Dan Remaja. Bandung : Rosda

(16)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Asma merupakan suatu keadaan dimana saluran pernafasan mengalami

penyempitan karena hiperaktivitas terhadap rangsangan tertentu yang

menyebabkan peradangan dengan manifestasi mengi kambuhan, sesak nafas,

batuk terutama pada malam hari dan pagi hari (Monalisa dalam Depkes, 2009).

Asma merupakan penyakit yang umumnya mempengaruhi psikologis serta social

yang berkaitan dengan emosi dan perilaku anak yang umumnya dimulai sejak

masa kanak-kanak (Wong, 2008). Asma termasuk dalam kelompok penyakit

saluran pernafasan kronik, walaupun tingkat fatalitasnya rendah, namun jumlah

kasus asma cukup banyak ditemukan dimasyarakat (Depkes, 2009)

Kekambuhan pada asma memiliki dampak yang sangat mengganggu

aktivitas sehari-hari. Gejala asma dapat mengalami komplikasi sehingga

menurunkan produktifitas kerja dan kualitas hidup pada orang dewasa

sedangkan pada anak-anak yang menderita asma kekambuhan dapat terjadi

sewaktu-waktu yang berlangsung dalam beberapa menit hingga hitungan jam.

Semakin sering terjadi serangan maka akibatnya akan semakin mempengaruhi

aktivitas penting seperti kehadiran sekolah, bermain, aktivitas fisik dan aspek

kehidupan lain (Rengganis, 2008).

Anak yang memiliki suatu penyakit yang banyak mengalami kekambuhan

menyebabkan anak mengalami penurunan dalam perkembangan emosi

(17)

anak alami sebelumnya seperti ngompol atau mengisap ibu jari dan

menginginkan orang tua menyuapi, memakaikan pakaian dan memeluk mereka

(Potter & Perry, 2005). Orang tua anak dengan kekambuhan akan mengalami

trauma dalam manifestasi klinis yang diderita anak sehingga orang tua cenderung

untuk membatasi aktivitas anak. Terbatasnya aktivitas anak yang dapat

menyebabkan meningkatkan stress pada anak, sehingga anak sulit untuk

bersosoalisasi dengan teman sebaya dan lingkungan sekitarnya (Hurlock, 2014).

Perubahan perilaku anak dengan asma yang sering mengalami

kekambuhan ditandai dengan anak penyendiri karena tidak dilibatkan oleh

teman-temannya saat bermain karena adanya pandangan anak dengan asma

menjadi pengganggu bagi temannya (Sinclair, 2002). Anak yang mempunyai

asma lebih sering terserang ADD/ADHD, depresi, memiliki masalah dengan

hubungan lingkungan, dan kemampuan belajar yang kurang. Memiliki asma

secara signifikan berhubungan dengan masalah-masalah yang terjadi pada

perkembangan mental anak, emosi dan masalah perilaku dengan lingkungannya

(Bull dan Price, 2007).

Frekuensi kekambuhan asma pada anak dapat menimbulkan goncangan

terhadap keseimbangan emosi anak. Perubahan emosi anak asma dengan

frekuensi kekambuhan yang lebih banyak dapat ditandai dengan anak sangat

mudah tersinggung, mudah cemas dan sering kali anak menjadi pemarah atau

uring uringan (Hurlock, 2014). Emosi anak yang sering kali berubah membuat

teman sebayanya menjauh dan anak akan kehilangan waktu untuk bersosialisasi

dengan teman sebayanya yang menyebabkan adanya gangguan pada

(18)

Global initiative for asthma (GINA) memperkirakan 300 juta penduduk dunia

menderita asma (GINA, 2011). World Health Organization (WHO)

memperkirakan angka kejadian asma semakin meningkat hingga mencapai

180.000 orang setiap tahun. Prevalensi total asma didunia diperkirakan 6% pada

dewasa dan 10% pada anak (Depkes RI, 2009). Prevalensi anak di Amerika

Serikat mencapai 9,4% (National Center for Health Statistics, 2008). Menurut

Depkes RI (2009) angka kejadian asma masih belum diketahui sacara pasti

namun hasil penelitian anak sekolah menunjukkan prevalensi asma pada anak

SD (usia 6 sampai 12 tahun) sebesar 3.7% - 6.4%, sedangkan pada anak SMP

sebesar 5.8%. berdasarkan gambaran diatas asma telah menjadi masalah

kesehatan yang perlu mendapat perhatian secara khusus. Hasil penelitian

International Study on Asthma and Allergies in Childhood menunjukkan bahwa di

Indonesia Prevalensi penyakit asma meningkat dari 2,1% pada tahun 1995

menjadi 5,4% pada tahun 2003 (Anurogo, 2009)

Asma merupakan masalah bagi pasien dan keluarga, karena asma pada

anak dapat berpengaruh terhadap berbagai aspek, termasuk proses tumbuh

kembang baik pada masa bayi, balita maupun remaja (Sidhartani, 2007). Asma

yang berulang dapat menghambat proses tumbuh kembang pada anak,

gangguan tersebut sangat penting dan sangat berpengaruh terhadap tumbuh

kembang anak penderita asma yang sudah banyak mengalami gangguan sistem

pernafasan dan bertambahnya gangguan penyerta yang berupa daya tahan tubuh

menurun sehingga mudah sakit, berat badan lebih atau sebaliknya, gangguan

tidur, mudah depresi, gangguan konsentrasi dan gangguan perilaku lainnya

(19)

Fenomena terjadinya peningkatan asma dibeberapa daerah, salah satunya

Provinsi Jawa Timur dapat terlihat dari adanya peningkatan angka kunjungan

anak dengan asma dirawat jalan diberbagai Rumah Sakit yaitu sekitar 15,77%

pada tahun 2011. Di Amerika Serikat dilaporkan 150 anak meninggal kerena

reaksi alergi makanan. Asma yang tidak ditangani dengan baik dapat

mengganggu kualitas hidup anak berupa hambatan aktivitas 30%, dibanding 5%

anak non asma. Asma menyebabkan hilangnya hari sekolah pada anak-anak di

Asia sebesar 16%, 34% di Eropa dan 40% di Amerika Serikat (Judarwato, 2011).

Hasil dari studi pendahuluan yang telah dilakukan peneliti di Rumah Sakit Etty

Asharto Kota Batu, data dari tahun 2012 terdapat 3-4 pasien setiap bulannya

yang menjalani rawat jalan dan penderita asma yang mengalami kekambuhan

pada setiap kasusnya, berdasarkan wawancara yang dilakukan pada orang tua

anak dengan asma didapatkan anak sering gelisah, kurang bergaul dengan

temannya, sering ikut orang tua dari pada bermain dengan teman sebayanya.

Kasus asma dengan rawat jalan di RS Etty Asharto Kota Batu mengalami

peningkatan setiap tahunnya dan tahun berikutnya pada kasus asma dengan

penambahan yang berlanjut.

Melihat angka kasus asma di RS Etty Asharto kota Batu dan banyaknya

kasus terjadinya gangguan perkembangan psikososial khususnya perilaku pada

anak, namun hingga saat ini belum ada penelitian terkait dengan hubungan

frekuensi kekambuhan terhadap perkembangan perilaku anak penderita Asma ,

sehingga peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai hubungan

(20)

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah yang dapat diambil adalah

sebagai berikut :

1. Adakah hubungan frekuensi kekambuhan dengan perkembangan perilaku

pada anak penderita asma

1.3 Tujuan

Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah :

1.3.1 Tujuan Umum

Tujuan umum dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui

hubungan frekuensi kekambuhan dapat mempengaruhi perkembangan

perilaku pada anak penderita asma

1.3.2 Tujuan Khusus

Tujuan khusus yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :

1. Mendeskripsikan frekuensi kekambuhan pada anak penderita asma

2. Mendeskripsikan perkembangan perilaku pada anak penderita asma

3. Menganalisis hubungan frekuensi kekambuhan terhadap

perkembangan perilaku pada anak penderita asma

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi semua pihak yang terkait dalam

pengembangan pelayanan keperawatan anak. Manfaat penelitian ini di tinjau dari

segi teoritis dan praktisi, yaitu:

1.4.1 Teoritis

Menambah ilmu pengetahuan dalam bidang ilmu keperawatan anak

dan wawasan mengenai hubungan frekuensi kekambuhan dapat

(21)

1.4.2 Praktis

a. Bagi Peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan dan menambah

wawasan bagi peneliti untuk mengetahui hubungan frekuensi

kekambuhan dapat mempengaruhi perkembangan perilaku pada anak

penderita asma.

b. Bagi Peneliti Lain

Hasil penelitian ini di harapkan dapat menjadi data dasar dan

pengembangan ilmu keperawatan dalam lingkup keperawatan

komunitas, serta sebagai dasar dalam pengembangan ilmu

keperawatan untuk dijadikan referensi penelitian selanjutnya.

c. Bagi Tempat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai

bahan pertimbangan dan evaluasi bagi petugas kesehatan untuk

memberikan pendidikan kesehatan kepada anak dengan kekambuhan

berulang untuk meningkatkan perkembangan perilaku pada anak

penderita asma.

d. Bagi Profesi Keperawatan

Dapat memberikan sumbangan ilmu bagi ilmu keperawatan

khususnya ilmu keperawatan komunitas dan sebagai bahan

pertimbangan dalam memberikan asuhan keperawatan mengenai

frekuensi kekambuhan dapat mempengaruhi perkembangan perilaku

(22)

e. Bagi Masyarakat

Manfaat penelitian ini bagi masyarakat umumnya dan anak

sakit khusunya dapat memberikan informasi mengenai frekuensi

kekambuhan dapat mempengaruhi perkembangan perilaku pada anak

penderita asma sehingga anak tidak merasa tertinggal dari teman

sebayanya.

1.5 Keaslian Penelitian

Dari hasil kajian pustaka, ada beberapa penelitian yang telah dilakukan berkaitan

dengan penelitian tentang hubungan frekuensi kekambuhan dapat

mempengaruhi perkembangan perilaku pada anak penderita asma belum pemah

dilakukan, namun penelitian yang memiliki kemiripan pernah dilakukan seperti

tercantum sebagai berikut :

1. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh martutik dan wahyuni (2012),

dengan Judul hubungan frekuensi hospitalisasi anak dengan kemampuan

perkembangan motoric kasar pada anak penderita leukemia di RSUD Dr.

Moerwardi didapatkan hasil bahwa terdapat perbedaan antara variabel

frekuensi hospitalisasi dengan frekuensi sakit, variabel perkembangan

motoric kasar dengan perkembangan perilaku terdapat perbedaan

sehingga variabel yang saya gunakan dengan penelitian yang dilakukan

oleh Lilis Martutik dan Wahyuni berbeda pada variabelnya yaitu

hubungan frekuensi kekambuhan dengan kemampuan perkembangan

perilaku pada anak penderita asma.

1.6 Batasan Penelitian

Untuk menghindari luasnya pembahasan dan kajian dalam penelitian ini,

(23)

1. Peneliti hanya mengetahui frekuensi kekambuhan pada anak

2. Peneliti hanya meneliti perkembangan perilaku pada anak

3. Peneliti hanya meneliti kekambuhan dapat mempengaruhi perkembangan

perilaku anak.

4. Responden dalam penelitian ini adalah anak yang menderita Asma.

1.7 Batasan Istilah Penelitian 1.7.1 Frekuensi kekambuhan

Merupakan kembalinya suatu penyakit setelah mereda dari suatu

penyakit itu sendiri yang berupa kembalinya gejala-gejala penyakit sehingga

dapat mengganggu aktivitas sehari-hari (Dorland, 2002).

1.7.2 Perkembangan Perilaku

Kemampuan untuk mengalami kemajuan dalam bertingkah laku

dalam social dan berkomunikasi dalam membentuk hubungan untuk

berinteraksi dengan orang lain melalui tahap perkembangan yang bersifat

secara individual (Ngastiyah, 2005).

1.7.3 Asma

Asma merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan adanya variasi

yang luas selama periode waktu yang pendek dalam hal resistensi terhadap

Referensi

Dokumen terkait

Harsono, SU, Ketua Program Pascasarjana Manajemen Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta yang telah memberikan ijin pada penulis untuk melakukan penelitian. Hum, selaku

Monevin akhir tahun memiliki proses yang sama dengan monevin tengah tahun yaitu dilakukan penyusunan laporan akhir tahun oleh Grantee kemudian diserahkan kepada Pengelola PHK UB

Adanya keinginan warga sekolah untuk menjadikan SMP Negeri 1 Salatiga menjadi SBI menuntut kepala sekolah dan jajarannya berupaya untuk meningkatkan kemampuan guru dengan

Hasil sidik ragam menunjukkan bahwa populasi tanaman 6 biji/lubang menghasilkan berat kering brangkasan lebih banyak daripada berat kering brangkasan yang lain,

Pada umumnya ruang terbuka merupakan tapak atau area yang tidak ditutupi oleh bangunan, jalan, lahan parkir, perkerasan dan lain sebagainya baik bentukan yang

diameter batang, diameter bunga, berat basah, berat kering, waktu panen, luas daun,. kecerahan bunga dan jumlah

Yang dimaksud dengan ”urusan wajib yang disusun dan diterapkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan” adalah urusan wajib sebagaimana diatur dalam Pasal 13 dan Pasal

Sejak terbitnya Systematic Theology karya Grudem (1994) 6 hingga awal Juni 2016, kaum komplementarian sepakat bahwa sang Putra telah menundukkan diri-Nya sejak kekekalan