• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH VIDEO LEARNING MULTIMEDIA TENTANG INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) TERHADAP MOTIVASI DETEKSI DINI KANKER SERVIKS (Study di Desa Tlangoh Kec. Tanjungbumi Kab. Bangkalan-Madura)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH VIDEO LEARNING MULTIMEDIA TENTANG INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) TERHADAP MOTIVASI DETEKSI DINI KANKER SERVIKS (Study di Desa Tlangoh Kec. Tanjungbumi Kab. Bangkalan-Madura)"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH VIDEO LEARNING MULTIMEDIA TENTANG

INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) TERHADAP

MOTIVASI DETEKSI DINI KANKER SERVIKS

(Study di Desa Tlangoh Kec. Tanjungbumi Kab. Bangkalan-Madura)

SKRIPSI

Oleh :

MUTMAINATUL HASANAH NIM.201210420311058

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

(2)

PENGARUH VIDEO LEARNING MULTIMEDIA TENTANG

INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) TERHADAP

MOTIVASI DETEKSI DINI KANKER SERVIKS

(Study di Desa Tlangoh Kec. Tanjungbumi Kab. Bangkalan-Madura)

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan (S.Kep)

Pada Progaram Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang

Oleh :

MUTMAINATUL HASANAH NIM.201210420311058

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

(3)

iii

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kepada Allah SWT, berkat Rahmat dan Hidayah-Nya maka

penulis dapat meneyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Video Learning Multimedia Tentang Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) Terhadap Motivasi Deteksi Dini Kanker Serviks”. Skripsi ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Ilmu

Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

Keberhasilan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini bukan semata-mata

hasil kerja peneliti sendiri, melainkan Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini dapat

terselesaikan berkat bantuan, arahan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu

tidak lupa penulis menyampaikan terima kasih yang setulus – tulusnya kepada yang

terhormat:

1. Bapak Yoyok Bekti Prasetyo, S.Kep, M.Kep., Sp.Kom selaku Dekan Fakultas

Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Ibu Nurul Aini, S.Kep., Ns., M.Kep selaku Ketua Program Studi Ilmu

Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Bapak Sunardi, S.Kep.,Ns.,M.Kep sebagai dosen pembingbing I, yang dengan

sabar dan kebesaran hati dalam membimbing saya untuk mewujudkan skripsi

ini.

4. Ibu Ririn Harini, S.Kep., Ns., M.Kep sebagai dosen pembimbing II yang

telah memberikan bimbingan, arahan, dan motivasi dalam penyusunan skripsi

(4)

iv

5. Bapak Edi Purwanto S.kep., Ns dan Ibu Henny Dwi Susanti,

S.Kep.,Ns.,Sp.Mat sebagai penguji I dan penguji II yang telah memberikan

masukan dan saran-saran untuk melengkapi tugas akhir ini.

6. Ibu Erma Wahyu M, S.kep., Ns., M. Si sebagai Wali Dosen PSIK kelas B

angkatan 2012, yang memberikan dukungan untuk mengerjakan skripsi ini.

7. Seluruh Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan yang telah memberikan

Ilmunya.

8. Kedua orang tua dan segenap keluarga tercinta yang telah memberikan

kesabarannya dan dukungan moril dan materil serta doa yang tak terhenti

hingga saat ini.

9. Teman- teman PSIK 2012 B yang telah memberikan bantuan, motivasi dan

DOA dalam penyusunan proposal skripsi ini.

10. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terimakasih atas doa

dan dukungannya.

Dalam penulisan skripsi ini peneliti menyadari masih banyak kekurangan dan

kesempurnaan, sehingga peneliti mengharapkan adanya saran dan masukan dalam

rangka penyempurnaan skripsi ini, sehingga dapat bermanfaat bagi banyak pihak

khususnya dibidang kesehatan.

Malang, April 2016

(5)

vii

DAFTAR ISI

Halaman Judul ... i

Lembar Persetujuan ... ii

Kata Pengantar ... iii

Abstrak ... v

Daftar Isi ... vii

Daftar Tabel ... x

Daftar Gambar ... xi

Daftar Lampiran ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 7

1.3 Tujuan Penelitian ... 7

1.3.1 Tujuan Umum ... 7

1.3.2 Tujuan Khusus ... 7

1.4 Manfaat Penelitian ... 8

1.4.1 Manfaat Bagi Peneliti ... 8

1.4.2 Manfaat Bagi Institusi Pendidikan Kesehatan ... 8

1.4.3 Manfaat Bagi Masyarakat ... 8

1.4.4 Manfaat Bagi Profesi Keperawatan ... 8

1.5 Keaslian Penelitian ... 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 13

2.1 Konsep Kanker Serviks ... 13

2.1.1 Definisi kanker serviks ... 13

2.1.2 Etiologi Kanker Serviks ... 14

2.1.3 Manifestasi Klinis Kanker Serviks ... 15

2.1.4 Faktor Resiko Kanker Serviks ... 16

2.1.5 Patofisiologi Kanker Serviks ... 19

2.1.6 Stadium Kanker Serviks ... 21

2.1.7 Penatalaksanaan Kanker Serviks ... 12

2.1.8 Efek Samping Penatalaksanaan Kanker Serviks ... 23

2.1.9 Pencegahan Kanker Serviks ... 24

2.2 Konsep Deteksi Dini Kanker Serviks ... 24

2.2.1 Definisi Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) ... 24

2.2.2 Kelebihan Pemeriksaan IVA ... 25

2.2.3 Kategori Pemeriksaan IVA ... 26

2.2.4 Jadwal Pemeriksaan IVA ... 27

2.2.5 Prosedur Pemeriksaan IVA ... 27

2.3 Konsep Motivasi ... 28

2.3.1 Definisi Motivasi ... 28

(6)

viii

2.3.3 Proses Motivasi ... 31

2.3.4 Tujuan dan Fungsi Motivasi ... 32

2.3.5 Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Motivasi ... 33

2.3.6 Macam-Macam Motivasi ... 33

2.3.7 Pengukuran Motivasi ... 34

2.4 Konsep VLM (Video Learning Multimedia) ... 35

2.4.1 Definisi VLM ... 35

2.4.2 Manfaat Multimedia Pembelajaran ... 35

2.4.3 Klasifikasi Multimedia Pembelajaran ... 36

2.5 Pengaruh Video Learning Multimedia Tentang Inspeksi Visual Asam Asetat terhadap Motivasi Deteksi Dini Kanker Serviks ... 37

BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 39

3.1 Kerangka Konsep ... 39

3.2 HipotesisPenelitian ... 41

BAB IV METODE PENELITIAN ... 42

4.1 Desain Penelitian ... 42

4.2 Kerangka Penelitian ... 43

4.3 Populasi, Teknik Sampling dan Sampel Penelitian ... 45

4.3.1 Populasi Penelitian ... 45

4.3.2 Teknik Sampling ... 45

4.3.3 Sampel Penelitian ... 45

4.4 Variabel Penelitian ... 46

4.4.1 Variabel Bebas (Independen) ... 46

4.4.2 Variabel Terikat (Dependen) ... 46

4.5 Definisi Operasional ... 47

4.6 Waktu dan Tempat Penelitian ... 48

4.7 Instrumen Penelitian ... 49

4.8 Uji Validitan dan Reabilitas ... 49

4.8.1 Uji Validitas ... 50

4.8.2 Uji Reabilitas ... 50

4.9 Prosedur Pengumpulan Data ... 51

4.9.1 Tahap Persiapan ... 51

4.9.2 Tahap Pelaksanaan ... 51

4.10 Pengolahan Data ... 53

4.11 Analisis Data ... 54

4.11.1 Analisis Univariat ... 54

4.11.2 Analisis Bivariat ... 54

4.12 Etika Penelitian ... 55

4.12.1 Lembar Persetujuan Penelitian (Informed Consent) ... 55

4.12.2 Tanpa Nama (Annonimity) ... 55

4.12.3 Kerahasiaan (Confidentiality) ... 56

(7)

ix

BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA ... 57

5.1 Karakteristik Responden ... 57

5.1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 58

5.1.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ... 58

5.1.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ... 59

5.1.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan ... 60

5.2 Hasil Pengukuran Motivasi perempuan untuk Deteksi Dini Kanker Serviks Sebelum Diberikan Penyuluhan Tentang IVA Dengan menggunakan Media VLM ... 61

5.3 Hasil Pengukuran Motivasi perempuan untuk Deteksi Dini Kanker Serviks Sebelum Diberikan Penyuluhan Tentang IVA Dengan menggunakan Media VLM ... 63

5.4 Perbedaan Motivasi perempuan Untuk Deteksi Dini Kanker Serviks Sebelum dan Sesudah Diberikan Penyuluhan Tentang IVA ... 64

5.5 Hasil Pengaruh Video Learning Multimedia Tentang IVA Terhadap Motivasi Deteksi Dini Kanker Serviks ... 64

BAB VI PEMBAHASAN ... 65

6.1 Interpretasi Dan Diskusi Hasil Penelitian ... 65

6.1.1 Tingkat Motivasi deteksi Dini Kanker Serviks Sebelum Diberikan Penyuluhan Tentang IVA Dengan menggunakan Media VLM ... 65

6.1.2 Tingkat Motivasi deteksi Dini Kanker Serviks Sesudah Diberikan Penyuluhan Tentang IVA Dengan menggunakan Media VLM ... 68

6.1.3 Pengaruh Video learning Multimedia Tentang IVA Terhadap Motivasi deteksi Dini Kanker serviks ... 74

6.3 Implikasi Untuk Keperawatan ... 77

BAB VII PENUTUP ... 79

7.1 Kesimpulan ... 79

7.2 Saran ... 80

7.2.1 Bagi Petugas Kesehatan ... 80

7.2.2 Bagi Ilmu Keperawatan ... 80

7.2.3 Bagi Masyarakat ... 80

(8)

x

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Stadium Kanker Serviks ... ... 21

Tabel 4.1 Definisi Operasional ... .... 47

Tabel 4.2 Kisi-Kisi Kuesioner Motivasi Deteksi Dini Kanker

Serviks dengan IVA.... ... . 48

Tabel 5.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usi ... . 56

Tabel 5.2 Hasil Pengukuran Motivasi Perempuan Untuk Deteksi Dini Kanker

Serviks Sebelum Diberikan Penyuluhan Tentang IVA ... ... 59

Tabel 5.3 Hasil Pengukuran Motivasi Perempuan Untuk Deteksi Dini Kanker

Serviks Sesudah Diberikan Penyuluhan Tentang IVA ... . 60

Tabel 5.4 Pengaruh Media Video learning Multimedia Tentang IVA Terhadap

(9)

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Serviks normal dan kanker serviks ... 13

Gambar 2.1 Serviks normal dan kanker serviks ... 21

Gambar 2.3 Kategori pemeriksaan IVA ... 26

Gambar 2.4 Hierarki kebutuhan maslow ... 30

Gambar 2.5 Proses Motivasi Dasar ... 32

Gambar 5.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat pendidikan ... 56

Gambar 5.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ... 59

Gambar 5.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat pendapatan ... 60

(10)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Izin Studi Pendahuluan dan Penelitian ... 81

Lampiran 2 Surat izin Puskesmas Tanjungbumi ... 84

Lampiran 3 Surat keterangan Penelitian ... 85

Lampiran 4 Lembar Persetujuan Menjadi Responden ... 86

Lampiran 5 Lembar Kuesioner ... 87

Lampiran 6 Lembar SAP ... 89

Lampiran 7 Uji Validitas dan Reliabilitas ... 95

Lampiran 8 Tabulasi Data ... 97

Lampiran 9 Hasil Analisa Data ... 103

Lampiran 10 Lembar Konsultasi ... 104

(11)

DAFTAR PUSTAKA

Albert, S, O., Oguntayo, O, A & Samaila, M, O, A. (2012). “Comparative Study of Visual Inspection of the using acetic Acid (VIA) and papanicolaou (Pap) Smears for Cervical Cancer Screening”. Ecancer medical science, 6, 262.

Ali, M. (2008). “Jurnal Kesehatan & Kedokteran Praktik Keperawatan Profesional”. Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya, 40 (3), 2258.

Arum, S. (2015). Kanker Serviks. Yogyakarta. PT Suka Buku.

Azwar, S. (2014). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta. Pustaka Belajar.

Bennet, L, R., Wiweko, B., Bell, L., Shafira, N., Pangestu, M., Adayana, I, B, P., Hinting, A., Armstrong, G. (2015). Reproduktive Knowledge And Patient education needs among Indonesian women infertility patients attending three fertility clinics. Journal of patient education, 13, 1-8.

Budiman. (2011). Penelitian Kesehatan. Bandung PT Refika Aditama.

Bradford, L, S., Dey, B, R., Hussain, S, M, D, A., Begum, S, R., Hussain, F., Hoque, S., Goodman, A. (2012). “Development of a Cervical Cancer Skreening Program in a Slum Setting Using Visual Inspektion with Acetic Acid : Analysis of Feasibility and Cost”. Journal of Obstetries and Gynecology, 2, 140-146.

Carinne, D, B., Julie, F., Claire, D, B., Ben, B. (2013). “Redeeming qualities: exploring factors that affect women’s use of reproductive health vouchers in Cambodia”. BMC International Health and Human Rights, 13, 1-12.

Daniel, L, S., Karin, K., Augustinus, H, A, T, A., Betty, K., Sylvia, R, M., Lorna, B., Lesong, C; James, T., Hill, Z. (2012). “Interventions to Improve Motivation and Retention of Community Health Workers Delivering Integrated Community Case Management (iCCM): Stakeholder Perceptions and Priorities”. The American Society of Tropical Medicine and Hygiene, 87 (5), 111-119.

DepKes RI, (2004). Sistem Kesehatan Nasional. Jakarta.

__________, (2009). Sistem Kesehatan Nasional. Jakarta.

Dewi, L., Supriati, E & Dewi, A, P. (2014). Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Perilaku Wanita Usia Subur Dalam Deteksi Dini Kanker Serviks Dengan Metode Pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Hulu Pontianak Timur. Nursing Student of Tanjungpura University.

(12)

Recourses Setting”. International Journal of Medical Research and Review, 2 (5), 444-445.

Effendy, F & Makhfudli. (2009). Keperawatan kesehatan komunitas: Teori dan praktik dalam keperawatan. Jakarta: Salemba medika.

Ekasari. (2008). “Keperawatan Komunitas Upaya Memandirikan Masyarakat Untuk Hidup

Sehat”. Jakarta: Trans Info Media.

Garbanati, L, B., Murphy, S, T., Moran, M, B., Victoria, K. (2013). Reducing the Excess Burden of cervical cancer Among Latinas : translatng Science into health Promotion Initiatives. Journal of Health promotions. 11 (1), 45-57

Hartati, N, N, I & Runiari, N. (2014). Motivasi Usia Subur untuk Melakukan Pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat. Jurusan Teknik Kesehatan Denpasar.

Hassani, L., Tahereh, D., Ebrahim, H., Davoud, S., Mehrandokht, A., Saharnaz, N. (2014). “ Development of an Instrument based on the Protection Motivation Theory to Measure Factors Influencing Women’s Intention to First Pap Test Practice”. Asian Pacific Journal of Cancer Prevention, 15 (4), 1227-1232.

Heffner, L, J & Schust, D, J. (2008). At a Glance sistem reproduksi Edisi kedua. Jakarta. Erlangga.

Irwanto. (2007). Psikologi umum. Jakarta : PT Prenhallindo.

Ismarwati, I, M., Sutaryo, S & Widyatama, R. (2012). Promosi Kesehatan Dalam Meningkatkan Pengetahuan,Sikap dan Perilaku Deteksi Dini Kanker serviks Pada ibu – ibu pengajian. Public Health Journal.

Itrat, A., Khan, A., Javaid, S., kamal, M., Khan, H., Javed, S., Kalia, S., Khan, A, D., Sethi, M, I., Jehan, I. (2008). Knowledge awarness and practice regarding dengue fever among the adult population of dengue hit cosmopolitan. Journal of knowledge. 3 (7), 1-6.

Katz, M, L., Haener, S., Reiter, P., putten, J, V., Murray, L., Mcdougle, L., Cegala, D, j., Post, D., David, p., Slater, M., Paskett, E, D. (2009). Devolepment of an educational Video to Improve patient Knowledge and Communication with their Healthcare Providers about Colorectal Cancer sreening. Amerrican journal of health Educations. 40 (4), 220-228

Khun, T, W., Sian, Z, N., Aye, M. (2004). Community-Based Assesment Of dengue-related knowledge among care. Journal of community. 28:189-95

Kok, G., Ziddiqui, M, S., Qdway, W. (2015). Health Education and Health

(13)

Kumalasari & Andhyantoro, (2012). Kesehatan Reproduksi Untuk Mahasiswa Keperawatan. Jakarta. Salemba Medika.

Kusmiran, E. (2011). Kesehatan Reproduksi Remaja dan Wanita. Jakarta. Salemba Medika.

Machfoedz, S. (2007). Pendidikan Kesehatan bagian dari Promosi Kesehatan. Yogyakarta. Fitramaya.

Maharani, S. (2009). Mengenal 13 Jenis kanker & Pengobatannya. Jogjakarta. Katalog Dalam Terbitan (KDT).

Marmi. (2015). Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta. Pustaka Pelajar.

Misra, A., Kansal, A., Verma, K., Prasanna, C., Gupta, A. (2013). “Visual Inspection by Acetic Acid as a Tool in Screening of Cervical Cancer in Rural Areas of Hapur, UP”. International Journal of Healt Scient and Research, 3 (7), 2249-9571.

Munir. (2013). Multimedia Konsep & Aplikasi dalam Pendidikan. Bandung. Alfabeta.

Murniati,HJ & Lisuarni. (2014). Hubungan Pengetahuan dan Tingkat Ekonomi dengan Perilaku Deteksi Dini Kanker Serviks Menggunakan Metode IVA. Jurnal Delima Harapan., 2 (1), 41-44

Mustafa, M, M, S., Jindal, C, A, K., Singh, L, T., Col, P, M, P. (2010). “Visual Inspection using Acetic Acid for Cervical Cancer in Low Resource Setting”. Department of Community Medicine, 66, 382-384.

Naz, U & Hanif, S. (2014). “Agrement Between Visual inspection with Acetic Acid and Papanicolaou’s Smear as Screening Methods for Cervical Cancer”. Journal of Physicians and Surgeons Pakistan, 24 (4), 228-231.

Nootan, R, M & Ramling, M. (2014). “Effect of Structured Education on Knowledge Regarding Prevention of Cervical Cancer among A.N.M. Students. International Journal of Science and Research, 3 (3), 2319-7064.

Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta. Rineka Cipta.

Notoatmodjo, S. (2010). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta. Rineka Cipta.

Owoeye, I, O, G & Ibrahim, I, A. (2013). “Knowledge and Attitude Toward Cervical Cancer Screening Among female Students and staff in a Tertiary Institution in the Niger Delta. International Journal of Medicine and Biomedical Reserch, 2 (1), 48-56.

Pudiastuti, R. (2011). Buku Ajar Kebidanan Komunitas. Yogyakarta. Nuha Medika.

Presska, K. (2012). Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Tentang Kecacingan Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Siswi Madrasah Ibtidayah An-Nur Kelurahan

Perudungan Kidul Kota Semarang. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia

(14)

Rompas, S., Karundeng, M & Mamonto, S, F. (2013). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Remaja Tentang Penyakit Menular Seksual Di SMK Fajar Bolang Mongondow Timur.

Safa’ah, N. (2010). Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Motivasi Wanita Usia Subur yang Melakukan Pemeriksaan Iva Dalam Upaya Deteksi Kanker serviks. STIKES NU tuban Prodi S1 Keperawatan.

Samadi, P, H. (2011). Yes, I Know Everything About Kanker Serviks. Solo. PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.

Sardiman, A, M. (2007). Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarata. PT Raja Grafindo Persada.

Setiawati, S & Dermawan. (2008). Proses Pembelajaran Dalam Pendidikan Kesehatan. Jakarta. Trans Info Media.

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung. Alfabeta

Taufik, M. (2007). “Prinsip –Prinsip Promosi Kesehatan Dalam Bidang Keperawatan”.Jakarta : CV. Infomedika.

Tapan, E. (2005). Kanker, Antioksidan dan Terapi Komplementer. Jakarta. PT Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia.

Tilong, A. (2012). Bebas dari Ancaman Kanker Serviks. Jogjakarta. FlashBook.

Tjahjono, Y. (2013). Pengaruh Melalui Media Visual Buku Ilustrasi terhadap pengetahuan dan kepatuhan pasien diabetes mellitus tipe 2.

Topatan, H. (2014). The Efficiency of Reproduction Health Education Given To Adolencents During The Postpartum Period. Journal of Reproduction. 2 (1), 48-56.

Uno, H. (2012). Teori Motivasi & Pengukurannya Analis di Bidang Pendidikan. Jakarta. Bumi Aksara.

Wawan, A & Dewi, M. (2010). Teori Pengukuran pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Manusia. Yogyakarta. Nuhamedika

(15)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kesehatan reproduksi adalah kesehatan secara fisik, mental, dan kesejahteraan

sosial secara utuh pada semua hal yang berhubungan dengan sistem dan fungsi, serta

proses reproduksi dan bukan hanya kondisi yang bebas dari penyakit atau kecacatan.

Kesehatan reproduksi merupakan komponen penting kesehatan bagi pria maupun

wanita, tetapi lebih dititik beratkan pada wanita (Kusmiran, 2011 : 93). Kesehatan

reproduksi identik dengan kehidupan seorang wanita, banyak sekali perempuan

mengalami permasalahan kesehatan reproduksi yang salah satunya adalah kanker

serviks.

Kanker serviks adalah tumor ganas yang tumbuh didalam leher rahim atau

serviks bagian terendah dari rahim yang menempel pada puncak vagina. Kanker

serviks merupakan pembunuh nomer satu pada wanita di dunia (Heffner & Schust,

2008 : 94). Kanker serviks adalah kanker yang berkembang pada serviks atau mulut

rahim, khususnya berasal dari lapisan epitel atau lapisan terluar permukaan serviks

(Samadi, 2011 : 4). Kanker serviks merupakan penyebab kesakitan dan kematian

perempuan yang paling tinggi di dunia (Misra, et al, 2013 : 66).

Kanker serviks merupakan penyakit yang angka kejadiannya tinggi, perempuan

meninggal karena kanker serviks setiap 2 menit di dunia, di asia-pasifik setiap 4 menit

perempuan meninggal karna kanker serviks dan di indonesia, setiap 1 jam perempuan

meninggal karena kanker serviks (Samadi, 2011 : 4). Kanker serviks di Afrika

(16)

2

payudara, colorectal dan kanker paru-paru. Perempuan meninggal karena penyakit

kanker serviks sekitar 266.000 pada tahun 2012 (Masand & Dubey, 2014 : 444).

Kanker serviks di pakistan sekitar 3.6% dari semua penyakit kanker lainnya yang

dialami perempuan, setiap tahunnya lebih dari 530.000 perempuan yang menderita

kanker serviks dan 275.000 diantaranya meninggal dan kanker serviks mayoritas

sering terjadi pada negara-negara yang status ekonominya berpenghasilan tinkat

rendah dan menengah (Naz & Hanif, 2014 : 228).

Kanker serviks di Indonesia merupakan kasus terbanyak dan hampir 70% di

temukan dalam kondisi stadium lanjut (>stadium IIB), karena masih rendahnya

skrining yaitu <5% dan pelaksanaan yang ideal skrining kanker serviks adalah 80 %.

Seseorang mengalami kanker serviks mencapai 40-45/hari dan jumlah kematian yang

disebabkan kanker serviks mencapai 20-25/hari (Samadi, 2011 : 7). Penderita yang

terkena kanker serviks setiap tahunnya mengalami peningkatan dari laporan STP RS

sentinel (rawat jalan) se-jawa timur mulai tahun 2007-2011, tahun 2007 tercatat 771

orang, tahun 2008 tercatat 821 orang, tahun 2009 tercatat 671 orang, tahun 2010

terdapat 868 dan tahun 2011 terdapat 901 orang yang menderita kanker serviks

sedangkan penderita kanker serviks yang meninggal 29 orang pada tahun 2011

(Dinkes Jatim, 2011).

Hasil studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti pada tanggal 24-25 Juni

2015 kepada kelompok perempuan yang beresiko tinggi terkena kanker serviks di

desa Tlangoh kecamatan Tanjungbumi kabupaten Bangkalan Madura, dari 15 orang

yang di wawancarai oleh peneliti ditemukan 7 orang mengetahui tentang pemeriksaan

IVA, tetapi tidak penah melakukan pemeriksaan IVA dengan alasan merasa

(17)

3

tidak mengetahui tentang pemeriksaan IVA dan 1 orang mengetahui tentang

pemeriksaan IVA tetapi takut untuk melakukan pemeriksaan IVA.

Berdasarkan data kecamatan Tanjungbumi terdapat sebanyak 677 perempuan

yang menikah pada usia dibawah 20 tahun dari 14 desa di kecamatan Tanjungbumi

pada periode 2014/2015 dan data dari puskesmas Tanjungbumi perempuan yang

melakukan pemeriksaan IVA hanya sebanyak 65 perempuan (12 orang dari desa

banyusangkah, 4 orang dari desa larangan timur, 2 orang dari desa pelanggiran, 3

orang dari tambak pocok, 2 orang dari bandang daya, 19 orang dari desa telaga biru, 2

orang dari desa tanjungbumi, 6 orang dari desa macajah, 4 orang dari desa paseseh, 8

orang dari desa bumianyar, 3 orang dari desa planggiran). Dari data tersebut

didapatkan bahwa perempuan atau masyarakat desa Tlangoh tidak pernah melakukan

pemeriksaan IVA. Sehingga peneliti tertarik untuk melakukan penelitian terkait

pengaruh metode VLM (video learning multimedia) terhadap motivasi deteksi dini

kanker serviks.

Kanker serviks bisa dicegah dengan melakukan deteksi dini atau skrining kanker

serviks yaitu, 1) Pemeriksaan IVA; 2) Pemeriksaan Pap smear; 3) Kolposkopi.

Pemeriksaan IVA sangat cocok dilakukan pada masyarakat atau perempuan yang

ekonomi menengah kebawah (Bradford, et al,P 2012 : 140)

Inspeksi visual asam asetat (IVA) adalah pemeriksaan dasar deteksi dini kanker

serviks untuk melihat adanya lesi pada serviks. Pemeriksaan IVA ini menggunakan

asam asetat 3-5% yang di oleskan pada mulut serviks (Mustafa, Jindal & Singh, 2010

: 382). Deteksi dengan metode IVA ini sangat cocok diaplikasikan di negara

berkembang karena selain mudah, murah, efektif, tidak invasif, juga dapat dilakukan

(18)

4

Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) ini membutuhkan waktu sosialisasi yang tidak

singkat, sehingga diperlukan sosialisasi deteksi dini kanker serviks tentang

pemeriksaan IVA dari tenaga medis kepada masayarakat khususnya perempuan yang

beresiko tinggi karena pemeriksaan IVA saat ini sudah menjadi program pemerintah

yang diharapkan bisa menurunkan angka kejadian kanker serviks (Samadi, 2011 : 31).

Deteksi dini kanker serviks merupakan program yang terorganisir dengan

sasaran pada kelompok usia yang tepat dan kelompok rujukan yang efektif di seluruh

pelayanan kesehatan. Program pemerintah mengenai deteksi dini kanker serviks

sudah tercantum di dalam Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

796/MENKES/SK/VII/2010 tentang pedoman teknis pengendalian kanker

payudara dan kanker serviks. Program deteksi dini kanker serviks yang dimaksud

dalam peraturan ini yaitu pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat (Dewi, Supriati &

Dewi, 2014 : 2). Pemeriksaan IVA pada saat ini sudah menjadi program pemerintah,

namun sosialisasi tentang pemeriksaan IVA ini masih belum tersosialisasi lebih luas

kepada masyarakat khususnya pada perempuan resiko tinggi dan sampai saat ini

masih banyak ditemukan kanker serviks pada stadium lanjut.

Perempuan yang beresiko tinggi mengalami kanker serviks yaitu perempuan

dengan mitra seksual multiple atau mempunyai mitra seksual resiko tinggi, aktivitas

seksual dini, smegma atau substansi berlemak, perempuan yang merokok, perempuan

yang sering melahirkan, tingkat sosial ekonomi yang rendah, penggunaan obat

imunosupresan/penekan kekebalan tubuh, dan riwayat terpapar inspeksi menular

seksual (Samadi, 2011 : 20). Menurut Owoeye & Ibrahim (2013 : 48) perempuan yang

beresiko tinggi terkena kanker serviks antara lain, melakukan hubungan seksual pada

(19)

5

saat ini jarang sekali perempuan yang beresiko tinggi berminat dan termotivasi untuk

melakukan pemeriksaan Pap smear dan IVA, sehingga dalam upaya meningkatkan

motivasi perempuan untuk melakukan deteksi dini kanker serviks yaitu dengan cara

memberikan penyuluhan dengan media VLM (Video Learning Multimedia) tentang IVA

sebagai deteksi dini kanker serviks.

VLM (Video Learning Multimedia) adalah sebuah alat atau media pembelajaran

yang menggunakan video atau tampilan bergerak, media ini adalah sebuah alat

pembelajaran modern di kalangan masyarakat. Multimedia adalah penyampaian

informasi menggunakan gabungan dari teks, grafik, suara, video, animasi.

Pembelajaran dengan mempergunakan teknologi audiovisual akan meningkatkan

kemampuan belajar sebesar 50%, dari pada tanpa mempergunakan media (Munir,

2013 : 148). Peneliti dalam penelitian ini memilih media video atau VLM (video learning

multimedia), karena jika dilihat dari sasaran dan karakteristik partisipan yang akan

dijadikan sebagai responden oleh peneliti yang respondennya rata-rata umur >18

tahun dan pendidikan terakhirnya adalah SD dianggap lebih efisien dan lebih modern

serta diharapkan dengan media VLM tersebut pembelajaran bisa cepat terserap dan

dimengerti.

Peran perawat dalam meningkatkan motivasi deteksi dini kanker serviks dengan

metode IVA antara lain perawat sebagai advocat yaitu membantu

menginterpretasikan berbagai informasi kesehatan, perawat sebagai edukator yaitu

meningkatkan pengetahuan klien sampai dengan tahap perubahan perilaku, perawat

sebagai koordinator yaitu mengarahkan, merencanakan, serta mengorganisasikan

pelayanan kesehatan dari tim kesehatan sehingga pemberian pelayanan kesehatan

(20)

6

yaitu mengadakan perencanaan, kerjasama, perubahan yang sistematis dan terarah

sesuai dengan metode pemberian pelayanan keperawatan (Ali, 2008 : 2258).

Berdasarkan uraian diatas peneliti tertarik untuk melakuakan penelitian tentang

pengaruh video learning multimedia tentang IVA terhadap motivasi deteksi dini

kanker serviks di Bangkalan-Madura.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti merumuskan masalah sebagai

berikut “Apakah Ada pengaruh video learning multimedia tentang IVA terhadap

motivasi deteksi dini kanker serviks di Bangkalan-Madura”.

1.3 Tujuan penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Tujuan umum dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui “pengaruh video

learning multimedia tentang IVA terhadap motivasi deteksi dini kanker serviks”.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Mengindentifikasi motivasi perempuan tentang deteksi dini kanker serviks

dengan inspeksi visual asam asetat (IVA) sebelum diberikan penyuluhan

dengan metode VLM.

2. Mengindentifikasi motivasi perempuan untuk deteksi dini kanker serviks

dengan inspeksi visual asam asetat (IVA) sesudah diberikan penyuluhan

dengan metode VLM.

3. Mengetahui pengaruh video learning multimedia tentang IVA terhadap

(21)

7

1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Bagi Peneliti

Sebagai pengalaman dalam proses belajar dalam melakukan penelitian, serta

untuk mengaplikasikan ilmu keperawatan dalam bidang keperawatan maternitas.

Penelitian ini sangat berguna dalam penyusunan Tugas Akhir dan menambah

pengetahuan tentang pengaruh video learning multimedia tentang IVA terhadap

motivasi deteksi dini kanker serviks.

1.4.2 Bagi Institusi pendidikan kesehatan

Sebagai masukan bagi pengembangan pengetahuan institusi dan mahasiswa

keperawatan, meningkatkan keilmuan tentang pengaruh video learning multimedia

tentang IVA terhadap motivasi deteksi dini kanker serviks dan sebagai bagian dari

pembelajaran keperawatan maternitas dan keperawatan komunitas. Selain itu, juga

sebagai ilmu baru dalam memberikan pendidikan kesehatan dengan menggunakan

media baru yaitu dengan VLM (Video Learning Multimedia)

1.4.3 Bagi Masyarakat

Hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan motivasi masyarakat

tentang deteksi dini kanker serviks dengan metode inspeksi visual asam asetat (IVA).

Dan diharapkan setelah diberikan penyuluhan tentang pemeriksaan IVA masyarakat

mempunyai keinginan atau motivasi untuk melakukan pemeriksaan IVA dan dapat

(22)

8

1.4.4 Bagi Profesi keperawatan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan acuan untuk meningkatkan

kualitas pelayanan kesehatan khususnya dalam memberikan penyuluhan tentang

Inspeksi Visual Asam Asetat Terhadap Motivasi Deteksi Dini Kanker Serviks Pada

Perempuan Resiko Tinggi.

1.5 Keaslian Penelitian

1. Penelitian yang penah dilakukan terkait dengan motivasi deteksi dini kanker serviks dengan inspeksi visual asam asetat (IVA) adalah penelitian Nurus Safa’ah

(2010) tentang Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Motivasi Wanita Usia

Subur Yang Melakukan Pemeriksaan IVA Dalam Upaya Deteksi Kanker Serviks,

Penelitian ini merupakan jenis penelitian analitik dengan desain penelitian cross

sectional. Sampel dari penelitian ini adalah seluruh wanita usia subur yang

melakukan pemeriksaan IVA sebanyak 27 orang berdasarkan kriteria inklusi.

Teknik pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling dan

mengumpulkan data menggunakan kuesioner. Hasil penelitian didapatkan

hampir setengahnya WUS berpengetahuan baik (44%) sebagian besar WUS

berpendidikan menengah (70,3%), sebagian besar WUS adalah bekerja (59,25%),

hampir seluruh WUS tinggal dilingkungan kondusif (77,77%), dan hampir

setengahnya WUS motifasinya tinggi (48,14%).

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah penelitian ini akan

mengkaji pengaruh video learning multimedia tentang IVA terhadap motivasi

deteksi dini kanker serviks. Dengan membedakan jenis penelitiannya, pada

penelitian sebelumnya jenis penelitiannya adalah kualitatif karena hanya ingin

(23)

9

kanker serviks, Sedangkan penelitian ini merupakan jenis penelitian

quasi-eksperimen yaitu dengan memberikan intervensi penyuluhan dengan

menggunakan video learning multimedia tentang IVA terhadap motivasi deteksi

dini kanker serviks dengan memberikan quesioner pre dan post.

2. Penelitian terkait pengaruh pendidikan kesehatan tentang pencegahan kanker serviks diteliti oleh Nootan & Ramling (2014). Penelitian ini mengguanakan

metode quasi-experimental dimana partisipan dalam penelitian ini di berikan

quesioner pre dan post untuk mengukur tingkat pengetahuan dalam mencegah

kanker serviks. Berdasarkah hasil penelitian didapatkan pengetahuan partisipan

kurang atau tidak adekuat (6,2%) tentang pencegahan kanker serviks sebelum

diberikan pendidikan kesehatan tentang cara pencegahan kanker serviks,

sedangkan hasil setelah diberikan pendidikan kesehatan pencegahan kanker

serviks pengetahuan responden atau partisipan menjadi adequat atau cukup baik

yaitu (48,8%).

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah penelitian ini akan

mengkaji pengaruh pendidikan kesehatan tentang inspeksi visual asam asetat

terhadap motivasi deteksi dini kanker serviks pada perempuan resiko tinggi.

Dengan membedakan variable terikatnya, pada penelitian sebelumnya variabel

terikatnya, pengetahuan pencegahan kanker serviks sedangkan penelitian ini

tentang motivasi deteksi dini kanker serviks.

3. Penelitian terkait motivasi usia subur untuk melakukan pemeriksaan inspeksi visual asam asetat di teliti oleh Hartati & Runiati (2014). Penelitian ini bertujuan

untuk mengindetifikasi gambaran motivasi wanita usia subur untuk melakukan

(24)

10

puskesmas II Denpasar timur. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif

dengan menggunakn rancangan cross-sectional. Penelitian ini dilakukan pada

bulan juni 2014menggunakan teknik Simple Random Sampling dengan sampel

sebanyak 55 orang dan menggunakan kuesioner untuk pengumpulan data. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa wanita usia subur di Banjar Tangguntiti sebanyak

29 orang (52,7%) memiliki tingkat motivasi sedang, sebanyak 20 orang (36,4%)

memiliki tingkat motifasi tinggi, dan sebanyak 6 orang (10,9%) memiliki tingkat

motivasi rendah untuk melakukan pemeriksaan IVA.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah penelitian ini akan

mengkaji pengaruh pengaruh video learning multimedia tentang IVA terhadap

motivasi deteksi dini kanker serviks dengan membedakan jenis penelitiannya,

pada penelitian sebelumnya merupakan jenis penelitian deskriptif yaitu hanya

mengindetifikasi gambaran tingkat motivasi wanita usia subur untuk melakukan

pemeriksaan IVA. Sedangkan penelitian ini merupakan jenis penelitian

quasi-eksperimen yaitu dengan memberikan intervensi penyuluhan dengan

menggunakan VLM tentang inspeksi visual asam asetat (IVA) untuk deteksi dini

kanker serviks dengan memberikan quesioner pre dan post.

4. Penelitian yang dilakukan oleh Albert, Oguntayo & Samaila (2012) dengan judul penelitiannya adalah comparative study of visual inspection of the servix using

asetic acid (VIA) and Papanicolaou (Pap) smears for cervical cencer screening.

Penelitian ini merupakan jenis penelitian descriptive cross-sectional study.

Penelitian ini dilakukan pada pasient postnatal di rumah sakit Ahmadu Bello

University Teaching Hospital. Hasil dari penelitian ini adalah pemeriksaan pap

smear dan iva hasilnya sebanding yaitu tingkat sensitivity dan accuracynya

(25)

11

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah penelitian ini akan

mengkaji pengaruh video learning multimedia tentang IVA terhadap motivasi

deteksi dini kanker serviks, sedangkan penelitian sebelumnya adalah jenis

penelitian descriptive cross-sectional yaitu membandingkan pemeriksaan pap

smear dan iva dalam deteksi dini kanker serviks. Sedangkan penelitian ini

merupakan jenis penelitian quasi-eksperimen yaitu dengan memberikan

intervensi yaitu penyuluhan dengan media VLM tentang inspeksi visual asam

asetat (IVA) dalam deteksi dini kanker serviks dengan memberikan quesioner

pre dan post.

5. Penelitian yang dilakukan oleh Owoeye & Ibrahim (2012) dengan judul

penelitiannya adalah knowledge and attitude towards cervical cancer screening

among female students and staff in a tertiary institution in the niger delta.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara

pengetahuan dan sikap perempuan dalam deteksi dini kanker serviks penelitian

ini menggunakan kuesioner sebagai alat ukurnya. Partisipan dalam penelitian ini

yaitu 360 mahasiswa niger Delta university, Nigeria, umur partisipan 16-18 dan

sudah melakukan hubungan seksual. Hasil dari penelitian ini adalah 260

responden (72%) positif kanker serviks, 100 partisipan (41.2%) lebih mengenal

test pap smear untuk skrining kanker serviks

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah penelitian ini akan

mengkaji pengaruh video learning multimedia tentang IVA terhadap motivasi

deteksi dini kanker serviks dan jenis penelitian ini adalah quasi-eksperimen yaitu

melakukan intervensi dan respondennya diberikan kuesioner pre dan post.

(26)

12

untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap perempuan dalam deteksi

Referensi

Dokumen terkait

Siahaan (2008: 7), yaitu : Pajak adalah pungutan masyarakat oleh negara (pemerintah) berdasarkan Undang-undang yang bersifat dapat dipaksakan dan terutang oleh yang

Kesimpulan yang didapat dengan adanya Corporate-CD ini yaitu membantu semua pihak dalam mendapatkan informasi mengenai seluk beluk sekolah Kyriakon dengan jelas dan lengkap..

PEPILAtMI RKCCJA P^UIAlAAn EXPAIISl P.U... DAPTAR

Pada siklus I penelitian belum berhasil karena angka keberhasilan belum mencapai 75% yakni baru 73%.Kemudian dilanjutkan pada siklus II kemampuan motorik halus

Analisis data yang digunakan adalah uji korelasi spearman dan uji regresi logistic Hasil : Analisis univariat menunjukan bahwa pengetahuan cukup didapatkan 17 responden (53,1%),

Dari faktor faktor tersebut, Faktor yang Paling Berhubungan Kepatuhan Ibu Hamil Mengkonsumsi Tablet Fe, penelitian menggunakan regresi logistik didapatkan bahwa

Pada hari ini Kamis tanggal dua puluh empat bulan Maret tahun Dua Ribu Enam Belas, kami Pokja Pengadaan Barang/Jasa pada Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa Kabupaten Aceh Barat

Contoh: Kristus disimbolisasikan oleh seekor ikan, sebuah salib, atau seekor domba, atau oleh kombinasi huruf-huruf Yunani chi dan rho (cΡ = C dan R, dua huruf