1 BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sampah adalah hasil sisa setiap kegiatan ataupun sisa sebuah proses kehidupan sehari-hari. Setiap hari manusia pasti menghasilkan sampah, baik sampah pabrik ataupun sampah rumah tangga. Sampah-sampah tersebut akan dikumpulkan dalam sebuah tempat yang di sebut dengan TPA (Tempat Pembuangan Sampah Akhir). Sampah adalah semua jenis bahan padat, termasuk cairan dalam container yang dibuang sebagai bahan buangan yang tidak bermanfaat atau berbagai barang yang dibuang karena berlebihan (Sarudji dan Keman, 2010). Tumpukan- tumpukan sampah tersebut akan menimbulkan bau dan tempat berkembang biaknya jamur maupaun bakteri.
2
sampah dan pekerja air limbah. Dalam 5 tahun penelitian prospektif kohort dengan hasil gejala pernapasan, obstruksi penyakit saluran napas efektif dan pengukuran serum paru-spesifik protein. Efek baik pada pekerja yang sehat tidak ditemukan (Woong & Poole, 2013).
Perbandingkan antara subyek kurang terekspos dengan subyek yang tepajan hasilnya adalah mengalami keluhan saluran nafas dengan durasi paparan bioaerosol (> 5 tahun). Setidaknya telah dilaporkan dalam penelitian ini dengan paparan kronis bioaerosols adalah peradangan saluran napas, keluhan peradangan saluran napas oleh karena terpapar mikroorganisme dalam kisaran konsentrasi tinggi dalam udara juga telah terjadi. Serupa dengan yang di ukur pada 200 m dari tempat penelitian ini, selanjutnya keluhan iritasi pernapasan (peningkatan frekuensi batuk, sesak napas, dan diagnosis bronkitis) telah dilaporkan dalam studi kesehatan mengenai pemaparan mikroorganisme. Tempat kerja dengan penanganan sampah dan kompos, meningkatkan frekuensi napas yang berhubungan iritasi membran pernafasan, batuk, dan bronchitis, antara lain telah dilaporkan memiliki gejala yang sama dengan yang dilaporkan dalam penghuni rumah berjamur atau lembab. Tingginya angka kejadian ditemukan di kedua analisis ini, hal ini dapat menunjukkan bahwa bau yang dirasakan mengganggu, menimbulkan pengaruh pada keluhan saluran napas. Bau busuk selalu dikaitkan dengan bioaerosols yang menimbulkan tingkat keluhan kesehatan (Herr CEW, 2014).
3
dapat menimbulkan penyakit pada manusia ialah Aspergillus fumigatus dan Aspergillus niger, kadang-kadang bisa juga akibat Aspergillus flavus dan Aspergillus clavatus yang semuanya menular dengan transmisi inhalasi. Aspergillus fumigatus adalah jamur yang ditemukan pada tanaman yang membusuk. Aspergillus yang terinhalasi oleh manusai mempengaruhi orang-orang yang sehat tetapi dalam penyakit asma spora ini terjebak dalam cairan lengket yang ditemukan di saluran pernafasan dan membentuk mukus ini berbentuk sumbatan yang mengandung spora A. fumigatus dan eosinofil. Pada lumen saluran napas akan terjadi presipitasi antibodi IgE dan IgG melalui reaksi hipersensitivitas tipe I menyebabkan deposit kompleks imun dan sel-sel inflamasi di mukosa bronkus. Saat inhalasi antigen Aspergillus memicu alergi reaksi pada individu
atopik, yang dapat bermanifestasi sebagai Aspergillus-induced asma, alergi bronkopulmonalis aspergillosis (ABPA) dan alergi Aspergillus sinusitis (AAS). Paparan bau sampah yang terindikasi Aspergillosis dapat menginfasi sistem pernafasan manusia yang berada disekitarnya dalam waktu lama infasi ini akan menimbulkan efek kronis seperti penyakit pernafasan seperti diatas.
4
pagi sampai dengan sore hari, mencapai lebih kurang ada 100 truk yang masuk ke TPA. Hasil wawancara yang telah dilakukan dengan kepala TPA dan para petugas sampah tidak banyak yang mengalami keluhan pernafasan namun sebagian pekerja juga mengeluhkan gangguan pernafasan seperti pilek, sesak nafas dan batuk dahak, keluhan tersebut hanya di rasakan beberapa pekerja ditempat bekerja pada bagian operator yakni dalam proses mengumpulkan sampah. Penggunaan Alat Pelindung Diri pada petugas tidak intensif dan mereka hanya menggunakan ketika saat tertentu seperti pada hari membersihkan lingkungan.
Sangat penting dilakukan penelitian tentang pengaruh paparan bau sampah yang dialami oleh para petugas sampah di TPA tersebut yang kemungkinan besar udara disekitar mengandung partikel zak kimia ataupun mikroorganisme yang membahayakan dan masuk terhirup saat melakukan aktifitas kerja. Posisi kerja dalam kegiatan para pekerja sehari- hari ini berbeda-beda, seperti contoh pekerja yang berada di bagian kantor yang jaraknya jauh dengan lokasi pengumpulan sampah mendapapt paparan bau sampah yang minimal, sedangkan pekerja yang berada di bagian louding dan operator mendapat paparan bau sampah yang maksimal.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dapat di temukan rumusan masalah “ Apakah ada pengaruh antara tingkat paparan bau sampah terhadap tingkat keluhan pernafasan pada petugas sampah” ?
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
5
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Mengidentifikasi paparan bau sampah kepada petugas sampah 2. Mengidentifikasi keluhan pernafasan pada petugas sampah akibat
paparan bau sampah
3. Mengetahui apakah ada hubungan tingkat paparan bau sampah dengan tingkat keluhan pernafasan.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat bagi Peneliti
Sebagai ilmu baru dan pengetahuan baru tentang hubungan antara tingkat paparan bau sampah terhadap tingkat keluhan pernafasan pada masyarakat khususnya petugas sampah dan dapat melakukan upaya preventif pada masyarakat agar mengetahui tanda gejala keluhan pernafasan sehingga menurunkan angka kejadian penyakit pernafasan.
1.4.2 Manfaat bagi Masyarakat
Setelah dilakukan penelitian dapat meningkatkan wawasan dan pengetahuan yang berguna untuk masyarakat pada umumnya terutama pada pekerja sampah agar dapat mencegah dan mengenali tanda gejala penyakit pernafasan.
1.4.3 Manfaat Bagi Institusi
6
1.4.4 Manfaat bagi perawat
Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu perawat dalam meningkatkan status kesehatan masyarakat khusunya yang berhadapan secara langsung dengan agen penyakit.
1.5 Keaslian Penelitian
1. Penelitian yang di lakukan oleh Yudhita (2012) mahasiswa S2 Universitas Indonesia mengenai Pengaruh keberadaan tempat penampungan sementara (TPS) terhadap kualitas udara mikrobiologi di
sekitarnya, populasi dalam penelitian ini adalah mikroorganisme yang berada di udara yitu fungi dan bakteri, sedangkan sampelnya diambil menggunakan obyek sebagai tempat tumbuh fungi dan bakteri, dengan hasil bahwa kualitas udara di sekitar TPA tersebut memiliki kualitas udara yang buruk, terdapat jamur,virus dan partikel-partikel lain di dalam udara,
2. Penelitian yang di lakukan oleh Nisak (2014) tentang Hubungan masa kerja tenaga pembuat mebel denan terjadinya gangguan saluran pernafasan pada
pekerja home industri mebel di kecamatn turen kabupaten malang , dengan hasil bahwa para pekerja mengalami gangguan saluran pernafasan dengan gejala asma ringan sampai sedang.
7
i
HUBUNGAN TINGKAT PAPARAN BAU SAMPAH DENGAN
TINGKAT KELUHAN PERNAFASAN PADA PETUGAS
SAMPAH DI TPA SUPIT URANG KOTA MALANG
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan (S.Kep) Pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
UniversitasMuhammadiyah Malang
Oleh:
MILA QHOLISSATIN NIKMAH
NIM. 201010420311130
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
iv
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Mila Qholissatin Nikmah
NIM : 201010420311130
Program Studi : Ilmu Keperawatan
Judul Skripsi : Pengaruh Tingkat Paparan Bau Sampah Dengan Tingkat
Keluhan Pernafasan Pada Petugas Sampah
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini benar-benar hasil
karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau pikiran orang lain yang
saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.
Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil jiplakan,
maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.
Malang, Januari 2015 Yang Membuat Pernyataan,
v
PERSEMBAHAN
assalamualaikum wr, wb
Puji syukur alhamdulillah atas segala limpahan rejeki dan kemudahan
yang telah allah swt berikan ke[padaku, hamnya yang berkekurangan ini,
sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada nabi besar
Muhammad saw yang telah membimbing kita dari jaman jahiliyah ke
jaman yang islam yang indah ini.
Skripsi ini ak peruntukkan untuk kedua orang tua yang telah bekerja
keras mencari nafkah dan membimbing demi keperluan kuliah di
keperawatan ini, untuk bude dan pak poh yang tak henti-henti
memotivasi dan mengarahkanku dalam berkarir dan menjalankan
pendidikan ini, semoga beliau slalu dalam limpahan rejeki, kesehatan dan
kebarokahan,
Kepada keluarga kakakku mas dirham, mbak meri, kak azka dan dek
raisa yang sangat baik dan menyanyangiku selama menuntut ilmu, dan
yang telah bersedia menjagaku di kota asing ini
Untuk sahabatku diana, dira, dan tika yang dari awal slalu mendukung
dan menghiburku
Sahabtku dari tanah blambangan astri eka arisandi, alhamdulillah kita
lulus bareng :D
Untuk keluarga cantika meri dan cece semoga dipermudah dan di
perlancar skripsinya
vi
Untuk teman-teman kkn yang baik hato trimakasih banyak, be happy
geng
Untuk teman-teman PIK Sehati dan Danar, dan juga staf BNN kota
malang trimakasih atas bimbingan dan pengalam yang telah di berikan
padaku dalam berorganosasi
Terimakasih sebanyak-banyaknya untuk pembimbingku ibu henik dan
prof jono yang slalu memotivasi dan memberikan kemudahan dalam
penyusunan skripsi ini,, semoga dilimpahkan rejeki dan kesehatan yaa ibu
prof jon
Kepada DKP kota malang dan staf TPA supit urang terimakasih telah
memberikan izin dan kesempatan untuk melakukan penelitian di sana :D
Dan kepada orang-orang yang tak bisa ak sebutkan satu persatu
trimakasih banyak kalian adalah yang terbaik
Wassalamualaikum
vii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat Paparan Bau Sampah Dengan Tingkat Keluhan Pernafasan Pada Petugas Sampah ". Skripsi ini merupakan salah satu syarat guna memperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
Penulis banyak menerima bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak dalam penyusunan proposal skripsi ini. Bersamaan dengan ini perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Yoyok Bekti Prasetyo, S.Kep., M.Kep., Sp. Kom selaku Dekan Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Ibu NurulAini, S.Kep.,Ns., M.Kep selaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
3. Prof. Dr. Ir. SujonoM.Kes selaku dosen pembimbing I yang telah membimbing
penulis dengan sabar dan penuh motivasi.
4. Henik Tri RahayuS.Kep., Ns., MS selaku dosen pembimbing II yang telah
membimbing penulis dengan sabar dan penuh motivasi.
5. Dinas Kebersihan Dan pertamanan yang telah memberikan ijin dan remomendasi
tempat penelitian.
6. Kepala UPT TPA Supit Urang yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian
di tempat.
viii
Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu penulis membuka diri untuk segala saran dan kritik yang bersifat membangun.
Penulis berharap semogaskripsi ini dapat bermanfaat bagi masyarakat dan instansi
kesehatan terutama bidang keperawatan khususnya keperawatan komunitas dan KMB.
Semoga Allah senantiasa memudahkan setiap langkah-langkah kita menuju kebaikan dan
selalu mengingatkan kasih sayang-Nya untuk kita semua.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Malang, Januari 2014
ix
ABSTRAK
Hubungan Tingkat Paparan Bau sampah Dengan Tingkat Keluhan Pernafasan Pada Petugas Sampah di TPA Supit Urang Kota malang
Mila Qholissatin Nikmah1, Sujono,2 Henik Tri Rahayu,3
LatarBelakang: Bau sampah adalah bau busuk yang di timbulkan oleh tumpukan sampah dari sisa kegiatan manusia sehari- hari, Bau sampah ini jika terhirup oleh sustem pernafasan kita dalam jangka waktu yang lama dan sering maka akan menimbulkan efek gangguan pernafasan. Petugas sampah yang setiap hari bekerja di tumpukan sampah memiliki resiko tinggi mengalami gangguan pernafasan dengan terlihatnya tingkat keluhan pernafasan yang mereka alami. Dari keluhan tersebut bisa diketahui bahwa mereka terinflamasi oleh bau sampah tersebut. Keluhan pernafasan yang sering dialami oleh petugas sampah seperti batuk, nyeri dada, sesak nafas, batuk berdahak, bahkan batuk berdarah.
MetodePenelitian:Desain penelitian yang digunakan adalah case control.Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2014 di TPA Supit Urang Kota Malang. Subjek penelitian ini adalah pekerja yang bekerja di TPA tersebut sejumlah 26 responden .Analisa data menggunakan ujiChi-Square.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan dari 26 responden yang telah diteliti didapatkan hasil 14 responden dengan keluhan pernafasan berat, 7 dengan keluhan pernafasan sedang dan 5 dengan keluhan pernafasan ringan. Keluhan utama yang dirasakan oleh responden adalah (1) nyeri dada (2) batuk, (3) sesak nafas, (4) bunyi mengi, (5) sputum, dan terakhir (6) hemoptisis. Hasil uji chi-Square didapatkan hasil dengan nilai signifikan 0,000 < 0,05 yang berarti H0 di tolak sehingga terdapat pengaruh tingkat paparan bau
sampah dengan tingkat keluhan pernafasan pada petugas sampah.
Kesimpulan: Ada pengaruh tingkat paparan bau sampah dengan tingkat keuhan pernafasan pada petugas sampah
Kata Kunci: Tingkat paparan bau sampah, tingkat keluhan pernafasan .
x ABSTRACT
Effect of Exposure to SmellGarbageWithLevel ofRespiratoryComplaints of GarbageWorker
Mila Qholissatin Nikmah1, Sujono,2 Henik Tri Rahayu3
Background: The smell of garbage was a stench that caused by stacks of garbage from human activities, this garbage smell if inhaled by our system respiratory for a long time and often it will becausing respiratory disturbance effects. Officer’s garbage who work everyday in a stacks of garbage have high risk of experiencing respiratory problems with visibility of levels their experienced respiratory complaints. From the complaint can be known the influance between level of exposure smell of garbage with level of respiratory ccomplaints on garbage worker, that they were inflamed by the smell of garbage. Respiratory symptoms often experienced by officer’s garbage such as cough, chest pain, asphyxia, cough phlegm, and even coughing up blood.
Research Method: Reseach design that used case control. This research consisted on december 2014 at TPA Supit Urang Kota Malang. Subject of this researc is workers at TPA a number of 26 respondent. Data analysis used Chi-Square test.
Results: The results showed of the 26 respondents who had studied showed 14 (53,8 %) respondents with severe respiratory complaints, 7 (26,9 %) with moderate respiratory complaints and 5 (19,2%) with mild respiratory symptoms. The main complaints are perceived by the respondents are(1) chest pain(2) cough, (3) asphyxia, (4) wheezing, (5) sputum, and finally (6) hemoptysis. The results of the chi-square test showed significant value 0.000<0.05, which means that H0 is rejected so that there are significant levels of exposure the smell of garbage with the level of respiratory complaints of garbage worker.
Conclusion: There is any relation the level of exposure to the smell of garbage with the level of respiratory complaints of garbage worker
Keywords: garbage odor exposure rate, respiratory rate of complaints.
xi DAFTAR ISI
Halaman Judul ... i
Lembar Persetujuan ... ii
Lembar Pengesahan ... iii
Lembar pernyataan keaslian penelitian ... iv
Lembar Persembahan ... v
Kata Pengantar ... vii
Abstrak ... ix
Abstrak Bahasa Ingris ... x
Daftar isi ... xi
Daftar Tabel ... xv
Daftar Gambar ... xiv
Daftar Grafik ... xvii
Daftar Lampiran ... xviii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 5
1.3 Tujuan Penelitian ... 5
1.3.1 Tujuan Umum ... 5
1.3.2 Tujuan Khusus ... 5
1.4 Manfaat Penelitian ... 5
1.4.1 Bagi Peneliti ... 5
1.4.2 Bagi Masyarakat ... 6
1.4.3 Bagi Institusi ... 6
1.4.4 Bagi Perawat ... 6
1.5 Keaslian Penelitian. ... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA... ... 8
xii
2.1.1 Sumber Sampah ... 8
2.1.2 Kandungan Sampah ... 10
2.1.3 Pencemaran Sampah ... 11
2.1.4 Sifat-Sifat Pencemaran ... 12
2.1.5 Bau Sampah ... 15
2.1.6 Karakteristik Efek Bau Sampah ... 16
2.1.7 Pengaruh Pengelolaan sampah ... 18
2.2 Konsep Pernafasan ... 20
2.2.1 Pengertian Pernafasan ... 20
2.2.2 Anatomi Pernafasan ... 20
2.2.3 Fisiologi Pernafasan ... 23
2.2.4 Mekanisme pernafasan ... 25
2.2.5 Fisiologi sistem pernafasan ... 26
2.2.6 Gangguan Pernafasan ... 27
2.3 Hubungan Tingkat Paparan Bau Sampah Dengan Tingkat keluhan Pernafasan ... 29
BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 33
3.1 Kerangka Konsep ... 34
3.2 Hipotesis Penelitian ... 34
BAB IV METODELOGI PENELITIAN... 35
4.1 Desain Penelitian ... 35
4.2 Kerangka penelitian ... 35
4.3 Populasi dan Sampel dan Teknik Sampling dan kriteria sampel ... 36
4.3.1 Populasi ... 36
4.3.2 Sampel ... 37
4.3.3 Teknik Sampling ... 37
4.3.4 Kriteria sampel ... 37
4.4 Variabel Penelitian ... 38
4.3.1 Variabel Independen ... 38
xiii
4.5 Definisi Operasional ... 38
4.6 Waktu Dan Tempat Penelitian ... 39
4.7 Instrumen Penelitian ... 39
4.8 Uji Validitas ... 40
4.9 Uji Reliabilitas ... 41
4.10 Prosedur Pengumpulan Data ... 41
4.11 Analisa Dan Pengolahan Data ... 42
4.11.1 Analisa Univariat ... 42
4.11.2 Analisa Bivariat ... 43
4.12 Etika Penelitian ... 44
4.12.1 Autonomity ... 44
4.12.2 Anonimity ... 44
4.12.3 confidentiality ... 44
BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA. ... 45
5.1 Karakteristik Responden. ... 45
5.1.1 Berdasarkan Usia. ... 45
5.1.2 Berdasarkan jenis Kelamin ... 46
5.1.3 Berdasarkan Lama Bekerja (tahun) dan hari (jam) ... 46
5.2 Gambaran Tingkat Paparan Bau Sampah Pada Petugas Sampah ... 47
5.3 Gambaran Tingkat Keluhan Pernafasan Pada Petugas Sampah ... 47
5.4 Analisis Chi-Square ... 49
BAB VI PEMBAHASAN. ... 50
6.1 Interprestasi dan Diskusi Hasil Penelitian ... 50
6.1.1 Frekuensi Tingkat Paparan bau Sampah ... 50
6.1.2 Identifikasi Keluhan Pernafasan ... 51
6.1.3 Pengaruh Antara Tingkat Paparan Bau Sampah Dengan Tingkat Keluhan Pernafasan ... 52
6.2 Keterbatasan Penelitian. ... 54
xiv
BAB VII PENUTUP. ... 56
7.1 Kesimpulan. ... 56
7.2 Saran. ... 56
7.2.1 Bagi Keperawatan. ... 56
7.2.2 Bagi petugas Sampah. ... 56
7.2.3 Bagi Peneliti Selanjutnya ... 57
Daftar Pustaka ... 58
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Definisi Operasional ... 39 Tabel 5.1 Data Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 45 Tabel 5.2 Presentase karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin... 46 Tabel 5.3 Data Karakteristik Responden Berdasarkan lama Bekerja (tahun) .... 46 Tabel 5.4 Tingkat keluhan pernafasan pada petugas sampah ... 47 Tabel 5.5 Hasil uji chi-Square pengaruh tingkat paparan bau sampah dengan tingkat
keluhan pernafasan pada petugas sampah ... 48 Tabel 5.6 Jenis keluhan pernafasan pada petugas sampah ... 48 Table 5.7 Hasil uji chi-square pengaruh tingkat paparan bau sampah terhadap tingkat
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Anatomi sistem pernafasan ... 23 Gambar 3.1 Kerangka konsep pengaruh tingkat paparan bau sampah dengan
tingkat keluhan pernafasan ……….………. ... 32 Gambar 4.1 Skema hubungan tingkat paparan bau sampah dengan tingkat
keluhan pernafasan……… ... 34 Gambar 4.2 Kerangka Penelitianhubungan tingkat paparan bau sampah
xvii
DAFTAR GRAFIK
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat pernyataan persetuan sebagai responden ... 60
Lampiran 2 Lembar Kuisioner ... 61
Lampiran 3 Hasil Data Kuisioner ... 64
Lampiran 4 Rangking Tingkat Keluhan Pernafasan ... 67
Lampiran 5 Analisa uji Chi- Square ... 68
Lampiran 6 Uji validitas reliabilitas ... 71
Lampiran 7 Lembar konsultasi ... 77
Lampiran 8 Dokumentasi ... 79
Lampiran 9 Surat selesai penelitian ... 80
Lampiran 7 Surat Ijin Penelitian ... 81
Lampiran Curriculum vitae ... 85
58
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek, edisi revisi V. Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Asdi Mahasatyas.
Hasyim HM, 2010, Mikrobiologi dan parasitologi untuk mahasiswa keperawatan, Jakarta, CV Trans Info Medika
Harianto, R., (2010). Buku Ajar Kesehatan Kerja. Jakarta ; EGC
Herr CEW. DKK. (2003) “Effects of bioaerosol polluted outdoor air on airways of residents: a cross sectional study “ Kedokteran, Friedrichstrasse Giessen, Jerman;
Hidayat, A Azuz Alimul. (2007). Riset keperawatan dan teknik penulisan ilmiah.: Salemba Medika.Jakarta
Horrison,1995. Prisip-prinsip ilmu penyakit dalam . volume 2. Yogyakarta, EGC Horrison,1995. Prisip-prinsip ilmu penyakit dalam . volume 3. Yogyakarta, EGC Jawetz. E , Melnick & Adelberg,1996, Microbiologi Kedokteran, edisi 20, 631 – 632,
EGC, Jakarta
Junaidi Djoharnis DKK (2012) “ Respiratory Symptoms and Lung Functions among Domestic Waste Collectors: An Experience in a DevelopingCountry like Malaysia”. UniversityDepartment of Community Medicine, School of Medical Sciences, Universiti Sains Malaysia
Muttakin ariff, 2008, Asuhan keperawatan Klien dengan Gangguan sistem Pernafasan, Jakarta, salemba Medika
Nasrul effendi, 1998, Dasar- dasar Keperawatan kesehatan Masyarakat, edisi 2, jakarta EGC
Negab maoud DKK (2013) jurnal , assessment of respiratory symtoms and Lung Functional Impairments among a Group of Garbage Collectors .USA
T. Mariammal DKK, (2012), jurnal Work Related Respiratory Symptoms and Pulmonary
Function Tests Observed Among Construction and Sanitary Workers of Departemen Riset Zoologi, Kamaraj College, Thoothukudi ,India
Ns. Tarwoto S.kep DKK, 2009, Anatomi dan fisiologi untuk mahasiswa keperawatan, Jakarta, CV Trans Info Medika
Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
59
Nursalam, (2011) , Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian ilmu Keperawatan edisi 2, Surabaya, Salemba medika
Price, Slivia A. Dan Lorraine M, Wilson. 2005. Patofisiologi : Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Volume 2. Jakarta: EGC
Pearce, Evelyn C.2009.Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis.Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Sayuti Tamher MPH, 2008, mikrobiologi untuk mahasiswa keperawatan, Jakarta, CV Trans Info Medika
Sama’mur,P.K. (2009). Higine perusahaan dan keselamatan kerja. Jakarta: sagung seto Stephen H dkk, 2007. At Glance mikrobioligi medis dan infeksi. Edisi tiga, jakarta,
erlangga
Soewarto, soetomo Et al. (2005)jurnal ilmu kesehatan dan kedokteran keluarga. santika medika
Sopiyudin M.D (2009) Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan. Salemba medika jakarta