PERILAKU KEPATUHAN REGIMEN TERAPUETIK
PADA PASIEN HIPERTENSI
( StudiKasusPadaNy. M DenganHipertensi Di Wilayah KerjaPuskesmas KedungkandangTahun 2015)
STUDI KASUS
Oleh:
BABUL QOIDAH
(NIM:201210300511015)
PROGRAM DIPLOMA III KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PERILAKU KEPATUHAN REGIMEN TERAPUETIK
PADA PASIEN HIPERTENSI
Di Wilayah KerjaPuskesmasKedungkandangTahun 2015
STUDI KASUS
DiajukanKepadaUniversitasMuhammadiyah Malang UntukMemenuhi Salah Satu
PersyaratanDalamMenyelesaikan Program AhliMadyaKeperawatan
Oleh:
BABUL QOIDAH
(NIM:201210300511015)
PROGRAM DIPLOMA III KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA TULIS ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Sebagai sivitas akademik Universitas Muhammadiyah Malang, saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Babul Qoidah
NIM : 201210300511015
Program Studi : Diploma III Keperawatan
Fakultas : Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas : Universitas Muhammadiyah Malang
Jenis Karya : Karya Tulis Ilmiah
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas
Muhammadiyah Malang Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non-exclusive Royalty Free
Right) atas karya tulis ilmiah saya yang berjudul:
PerilakuKepatuhan Regimen Terapeutik Pada Pasien Hipertensi
Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan), dengan Hak Bebas Royalti Noneksklusif ini,
Universitas Muhammadiyah Malang berhak menyimpan, mengalihmedia/formatkan,
mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan tugas karya tulis ilmiah saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan
sebagai pemilik Hak Cipta. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di: Malang
Pada tanggal: 30 Juli 2015
Yang menyatakan
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT. atas rahmat dan karunianya
sehingga saya dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah dengan judul “ Perilaku Kepatuhan
Regimen Terapeutik pada Pasien Hipertensi Studi Kasus pada Ny. M di Wilayah Kerja Puskesmas Kedung Kandang Tahun 2015” sebagai salah satu persyaratan akademik dalam menyelesaikan pendidikan pada program studi D-III Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam rangkaian kegiatan penelitian ini tidak
akan terlaksana sebagaimana yang diharapkan tanpa adanya bantuan dari beberapa pihak
yang turut berperan dalam penyelesaian Karya Tulis Ilmiah ini. Untuk itu pada kesempatan
ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Yoyok Bekti Prasetyo, M.Kep,sp.Kom, selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Reni Ilmiasih,M. Kep., Sp., Kep. An., selaku Ketua Program D-III Keperawatan
Fakultas Ilmu Kesehatn Universitas Muhammadiyah Malang.
3. Edi Purwanto MNg, selaku pembimbing I penulisan KTI yang telah memberikan
motivasi,ilmu, saran, masukan dan bimbingannya kepada penulis.
4. Dessy Rindi Harista, S.Kep., Ns., selaku pembimbing II penulisan KTI yang telah
memberikan motivasi,ilmu, saran, masukan dan bimbingannya kepada penulis.
5. I’in Susana A.md. Kep., selaku Pembimbing Puskesmas Kedung Kandang yang sudah
memberikan motivasi, ilmu, saran dan masukan tentang penulisan KTI.
6. Seluruh dosen D-III Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Malang.
7. Seluruh teman-teman seangkatan dan pihak lain yang telah membantu dan
memberikan saran untuk kelancaran penulisan Karya Tulis Ilmiah ini.
Penulis menyadari masih terdapat kekurangan dalam penulisan ini sehingga
mengharapkan kritik maupun saran yang bersifat positif demi kesempurnaannya. Semoga
semoga karya tulis ilmiah ini berguna bagi penulis sendiri maupun pihak lain yang
memanfaatkan.
Malang, 31 Juli 2015
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL HALAMAN SAMPUL
HALAMAN PERSETUJUAN ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA TULIS ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ...iii
KATA PENGANTAR ... iv
ABSTRAK ... v
ABSTRACK ...vi
DAFTAR ISI ...vii
DAFTAR TABEL ...ix
BAB I: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 3
1.3 Tujuan Penelitian ... 3
1.4 Manfaat Penelitian ... 3
BAB II: TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Hipertensi ... 5
2.1.1 Definisi ... 5
2.1.2 klasifikasi …………... 6
2.1.3 Faktor Resiko ... 6
2.1.4 Etiologi Hipertensi… ...7
2.1.5 Tanda dan Gejala ... 8
2.1.6 Patofisiologi ………... 9
2.1.7 Patwhay ………...11
2.1.8 Komplikasi... 12
2.1.8 Penatalaksanaan...13
2.2 Kepatuhan ………...20
2.2.2 Faktor Yang Mempengaruhi ...22
2.2.3 Upaya Peningkatan Kontrol Hipertensi...24
2.3 Perilaku……….... 25
2.3.1 Perilaku Kesehatan ...26
2.3.2 Health Belief Model... 26
2.4 Manajemen Regimen Terapeutik ……… 2.4.1 Indikator Yang Mempengaruhi Keefektifan Managemen Regimen Terapeutik………27
2.4.2 Faktor Yang Mempengaruhi Keefektifan Managemen Regimen Terapeutik ………27
BAB III: METODE STUDI KASUS 3.1 Pendekatan Studi Kasus ...29
3.2 Tempat dan Waktu Studi Kasus ...29
3.3 Setting Studi Kasus ... 30
3.4 Subyek Studi Kasus ...30
3.5 Metode Pengumpulan Data ...31
3.6 Metode Uji Keabsahan Data ...32
3.7 Metode Analisa Data ... 32
3.8 Etika Studi Kasus ...34
BAB IV: HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Informasi Umum Partisipan ... 36
4.2 Hasil Penelitian ...37
4.3 Pembahasan ... 37
BAB V: PENUTUP 5.1 Kesimpulan ...43
5.2 Saran ...43
DARTAR TABEL
Tabel 2.1 klasifikasi Hipertensi untuk usia ≥ 18 tahun
Tabel 2.2 Faktor Risiko Kardiovaskular
Tabel 2.3. Indikasi dan Kontraindikasi Kelas-kelas Utama Obat Antihipertensi Menurut
ESH (European Society of Hypertension) (2003).
Tabel 2.4. Tatalaksana Hipertensi Menurut JNC 7
Tabel 2.5. Modifikasi gaya hidup untuk mencegah dan mengatasi hipertensi
Tabel 3.1 Tabel Analisa Data
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Permohonan Menjadi Partisipan
Lampiran 2 Surat Persetujuan Partisipan
Lampiran 3 Daftar Pertanyaan
Lampiran 4 Lembar Jawaban Transkripsi Partisipan
DAFTAR PUSTAKA
Aditama, Tjandra Yoga. (2007). Masalah Hipertensi Di Indonesia. http://www.depkes.go.id. Diperoleh tanggal 7 juli 2015
Alimul Hidayat. (2009). Metode Penelitian Keperawatan dan Tekhnik Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika
Arifah, S. (2005), Buku Ajar Asuhan Keperawatan Sistem Kardiovaskuler, Program Studi Keperawatan Fakultas Ilmu Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta
Astawan, M., (2002), Cegah Hipertensi dengan Pola Hidup Sehat. Diakses dari (http:// www. depkes.go.id)
Blais, Kathleen, Hayes, Janice S, Kozier, Barbara, Erb, Glenora. (2006). Praktik Keperawatan Professional Konsep & Perspektif. Jakarta: EGC
Brooker, C. (2009). Ensiklopedia Keperawatan. Jakarta: EGC
Burnier M,Schneider MP, Chiolero A, Stubi CL, Brunner HR. (2001). Electronic compliance monitoring in resistant hypertension: the basis for rational therapeutic decisions. Journal of Hypertension
Brunner & Suddarth,(2005). Keperawatan medical bedah edisi 8. Jakarta : EGC
Chobanian, A.V., Bakris, G.L., Black, H.R., Cushman, W.C., Green, L.A., and Joseph, L.L. (2004).The Seventh Report of The joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure, The JNC 7 Express, U.S. Department of Health and Human Services, New York
Cohen, L.D., Townsend, R.R.(2008). In the Clinic Hypertension. Available from: www.annals.org/intheclinic/. [Accesed 5 juli 2015]
Depkes RI., (2007). InaSH Menyokong Penuh Penanggulangan Hipertensi, Intimedia, Jakarta
Departemen Kesehatan R.I. (2006), Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Hipertensi, Jakarta : Departemen Kesehatan Republik Indonesia
Herdman, T.H. (2010). Panduan Diagnosa Keperawatan Definisi dan Klasifikasi.Jakarta: Prima Medika
Irmalita. (2003). Bagaimana Meningkatkan Kepatuhan Pasien. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
Kaplan, N.M., (2001). Treatment of Hypertension in General Practice.USA : Department of Internal Medicine University of Texas
Katzug&Bertram. (2007). Farmakologi dasar & klinik. Jakarta: Salemba Medika
Kumar. (2002).Dasar-Dasar Patofisiologi Penyakit, Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta
National Institutes of Health.(2003). The Seventh Report of the Joint National Committe on
Prevention, Detection, Evaluation and Treatment of High Blood
Pressure.Availablefrom:http://www.nhlbi.nih.gov/guidelines/hypertension/.[Accesed 7juli 2015]
Niven N. (2002). Psikologi Kesehatan. Jakarta : EGC
Notoatmodjo, Soekidjo. (2003). Pendidikan Dan Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta
Nursalam, (2008). Konsep dan Penerapan Metodelogi Penelitian Ilmu Keperawatan, Pedoman Skripsi, Tesis dan Instrumen Penelitian Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika
Osterberg L and Blaschke T. (2005). Drug Therapy Adherence to Medication. The New England Journal of Medicine 353:5
Palmer, A & Williams, B. (2007). Simple GuideTekanan Darah Tinggi. (Yasmine, Penerjemah), Erlangga: Jakarta
Pawito. (2007). Penelitian Komunikasi Kualitatif. Yogyakarta Lkis Yogyakarta
Rahmawati, A. (2006). Hipertensi. Medical Study Club Fk-UI.http://Cardiovascular fkuii.org
Rahyanudin, Faqih. (2006). Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Gangguan Sistem Kardiovaskuler. Malang : Universitas Muhamadiyah Malang
Sheps, Sheldon G. (2002). Mayo clinic hipertensi, mengatasi tekanan darah tinggi. Jakarta : PT.Intisari Mediatama
Smeltzer S dan Bare B. (2002). Buku ajar keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth edisi 8. Volume 2. Jakarta: penerbit Buku Kedokteran Indonesia EGC
Stringer, L. Janet, MD. (2008).Konsep Dasar Farmakologi : Panduan Untuk Mahasiswa, Edisi 3, Buku Kedokteran EGC, Jakarta
Tjay, T.H dan Raharja, K. (2002).Obat-Obat Penting: Khasiat, Penggunaan dan Efek-Efek Sampingnya, Edisi Kelima, Cetakan Kedua, Penerbit PT. Elex Media Komputindo, Jakarta
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Hipertensi dikenal secara luas sebagai penyakit kardiovaskular dimana
penderita memiliki tekanan darah di atas normal. Penyakit ini diperkirakan telah
menyebabkan peningkatan angka morbiditas secara global sebesar 4,5%, dan
prevalensinya hampir sama besar di negara berkembang maupun di negara maju.
Hipertensi merupakan salah satu faktor risiko utama penyebab gangguan jantung.
Selain mengakibatkan gagal jantung, hipertensi dapat juga berakibat terjadinya gagal
ginjal maupun penyakit serebrovaskular. Penyakit ini seringkali disebut silent killer
karena tidak adanya gejala dan tanpa disadari penderita mengalami komplikasi pada
organ-organ vital. Penyakit ini memerlukan biaya pengobatan yang tinggi
dikarenakan alasan seringnya angka kunjungan ke dokter, perawatan di rumah sakit
dan penggunaan obat jangka panjang (Depkes, 2007)
Terjadinya hipertensi meningkat seiring dengan bertambahnya usia. Individu
yang berumur di atas 50 tahun 50-60% nya mempunyai tekanan darah lebih besar
atau sama dengan 140/90 mmHg. Hal itu merupakan pengaruh degerasi yang terjadi
pada orang yang bertambah usianya. Prevalensi hipertensi atau tekanan darah tinggi
di Indonesia cukup tinggi. Selain itu, akibat yang ditimbulkannya menjadi masalah
kesehatan masyarakat. Hipertensi merupakan salah satu factor resiko yang paling
berpengaruh terhadap kejadian penyakit jantung dan pembuluh darah.
Hipertensi sering tidak menunjukkan gejala, sehingga bari disadari bila telah
menyebabkan gangguan organ seperti gangguan fungsi jantung atau stroke. Tidak
jarang hipertensi ditemukan secara tidak sengaja pada waktu pemeriksaan kesehatan
rutin atau dating dengan keluhan lain. Hal ini terlihat dari hasil pengukuran tekanan
2 31,7%, dimana hanya 7,2% penduduk yang sudah mengetahui memiliki hipertensi
dan hanya 0,4% kasus yang minum obat hipertensi (Aditama, 2007)
Hasil pendataan kesehatan tahun 2014 di wilayah kerja puskesmas kedung
kandang menunjukkan kasus hipertensi dialami oleh 163 orang laki-laki dan 389
orang perempuan (data dari Puskesmas Kedung Kandang Malang).
Kepatuhan pasien merupakan faktor utama penentu keberhasilan terapi.
Kepatuhan serta pemahaman yang baik dalam menjalankan terapi dapat
mempengaruhi tekanan darah dan secara terhadap mencegah terjadi komplikasi
(Depkes, 2007). Kepatuhan terhadap penggobatan diartikan secara umum sebagai
tingkatan perilaku dimana pasien menggunakan obat, menaati semua aturan dan
nasihat serta dilanjutkan oleh tenaga kesehatan. Beberapa alasan pasien tidak
menggunakan obat antihipertensi dikarenakan sifat penyakit yang secara alami tidak
menimbulkan gejala, terapi jangka panjang, efek samping obat, regimen terapi yang
kompleks, pemahaman yang kurang tentang pengelolaan dan risiko hipertensi serta
biaya pengobatan yang relatif tinggi (Osterberg & Blaschke, 2005).
Ketidakpatuhan pasien menjadi masalah serius yang dihadapi para tenaga
kesehatan profesional. Hal ini disebabkan karena hipertensi merupakan penyakit yang
paling banyak dialami oleh masyarakat tanpa ada gejala yang signifikan dan juga
merupakan penyakit yang menimbulkan penyakit lain yang berbahaya bila tidak
diobati secepatnya (Niven, 2002).
Manajemen regimen terapeutik adalah pola dalam mengatur dan
mengintegrasikan progam terapi ke dalam kehidupan yang memuaskan dan
mencukupi sesuai dengan tujuan pemulihan kesehatan yang ingin dicapai (Herdman,
2010)
Salah satu dari manajemen terapeutik dengan cara modifikasi diet atau
pengaturan diet sangat penting pada klien hipertensi, tujuan utama dari pengaturan
diet hipertensi adalah mengaturtentang makanan sehat yang dapat mengontrol
3 empat macam diet untuk mengurangi atau meminimal mempertahankan keadaan
tekanan darah, yakni : diet rendah garam, diet rendah kolesterol, lemak terbatas serta
tinggi serat, dan rendah kalori bila kelebihan berat badan (Astawan, 2002).
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, dapat dirumuskan
pertanyaan penelitian adalah “Bagaimana perilaku kepatuhan regimen terapeutik pada pasien hipertensi?”
1.3 Tujuan
Memberikan gambaran tentang perilaku kepatuhan regimen terapeutik
pada Ny. M penderita hipertensi.
1.4 Manfaat Studi Kasus
1.4.1 Bagi Pelayanan Kesehatan ( PUSKESMAS )
Menambah wawasan bagi pelayanan kesehatan yang ada,agar lebih
memahami efektifitas regimen terapeutik dalam perawatan pasien dengan
hipertensi dan sebagai masukan untuk menyusun program yang akan dating
serta sebagai dasar perencanaan dalam rangka pelayanan dan usaha
4 1.4.2 Bagi Peniliti
Sebagai tambahan pengetahuan dan pengalaman dalam melakukan
penelitian,serta dapat mengetahui seberapa perkembangan kepatuhan pasien
terhadap regimen terapeutik dan sejauh mana pasien mampu melakukan
secara mandiri terhadap regimen terapeutik.
1.4.3 Bagi Masyarakat
Masyarakat dapat mengerti dan paham tentang pentingnya perilaku
kepatuhan regimen terapeutik serta manfaat regimen terapeutik pada pasien
hipertensi.
1.4.4 Bagi Perkembangan Ilmu Keperawatan
Sebagai bahan masukan dan informasi bagi pendidikan ilmu
keperawatan serta bagi mahasiswa lain tentang perilaku kepatuhan regimen