PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA
KARYAWAN PT. SIANTAR TOP SIDOARJO
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajad Sarjana Ekonomi
Oleh:
Dio Hilmawan Pratama Sisto
NIM 201010160311210
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA
KARYAWAN PT. SIANTAR TOP SIDOARJO
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajad Sarjana Ekonomi
Oleh:
Dio Hilmawan Pratama Sisto
NIM 201010160311210
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
SKRIPSI
PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. SIANTAR TOP SIDOARJO
Oleh:
Dio Hilmawan Pratama Sisto 201010160311210
Diterima dan Disetujui Pada tanggal Januari 2016
Pembimbing I Pembimbing II
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya.
Skripsi yang berjudul “PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. SIANTAR TOP SIDOARJO” disusun untuk
memenuhi serta melengkapi syarat memperoleh gelar Kesarjanaan di bidang Ekonomi, program studi Manajemen pada Universitas Muhammadiyah Malang.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis berusaha memberi sebaik mungkin namun demikian, penulis menyadari akan kemampuan dan keterbatasan pengetahuan serta pengalaman penulis. Skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa adanya bantuan serta dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada yang terhotmat:
1. Prof. Dr. H. Muhajir Effendy, M.AP, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Dr. H. Nazaruddin Malik, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Malang.
4. Dra. Sandra Irawati, M.M, dan Dra. Nurul Asfiah, M.M selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan dengan penuh kesabaran dan bijaksana serta memberikan dorongan dari awal hingga akhir penulisan skripsi ini.
5. Seluruh Bapak dan Ibu dosen jurusan Manajemen yang telah memberikan ilmu dan pengarahan selama perkuliahan.
6. Kedua orang tuaku yang telah membesarkanku dengan penuh kasih sayang, memberikan motivasi, dorongan baik berupa materiil maupun spiritual, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
7. Terima kasih kepada karyawan PT. Siantar Top Sidoarjo sebagai responden yang telah membantu penulis dalam pengisisan kuisioner.
8. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah membantu terselesaikannya skripsi ini baik materiil maupun spiritual.
Akhirnya segala amal baik yang telah mereka berikan kepada penulis semoga balasan dari Allah SWT, dan penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Malang, Januari 2016
DAFTAR ISI
C. Variabel dan Definisi Operasional Variabel ... 21
D. Populasi dan Sampel ... 23
E. Jenis dan Sumber Data ... 23
F. Teknik Pengumpulan Data ... 24
G. Teknik Pengukuran Variabel ... 25
H. Uji Validitas dan Realibilitas Kuisioner ... 25
I. Teknik Analisis Data ... 27
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 31
A. Gambaran Umum Perusahaan ... 31
B. Gambaran Karakteristik Responden ... 41
C. Uji Instrumen ... 45
D. Hasil Analisis Data ... 47
E. Hasil Analisis Data ... 52
F. Pembahasan ... 55
V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 59
A. Kesimpulan ... 59
B. Saran ... 59
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Hubungan Antara Stres dan Kinerja ... 19
Gambar 2.2 Kerangka Pikir ... 20
Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT. Siantar Top Sidoarjo ... 33
Gambar 4.2 Kurva Uji F ... 55
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 11
Tabel 3.1 Skala Likert ... 25
Tabel 3.2 Penilaian Stres Kerja dan Kinerja ... 29
Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 42
Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 42
Tabel 4.3 Status Perkawinan Responden ... 43
Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja ... 44
Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ... 45
Tabel 4.6 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas ... 46
Tabel 4.7 Rekapitulasi Hasil Uji Reliabilitas ... 47
Tabel 4.8 Tanggapan Responden Mengenai Stres Kerja ... 48
Tabel 4.9 Tanggapan Responden Mengenai Kinerja ... 50
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
1. Angket Penelitian 2. Skor Hasil Penelitian
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. 2005. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Bernardin, J.H., & dan Russel, J.A. 2001. Human Resource Management: An Experiental Approach. Mc Graw-Hill, Inc. International Edition.
Dharma, Agus. 2003. Manajemen Supervisi.
https://intanghina.wordpress.com/2008/06/10/kinerja/. Feb, 21, 2015.
Handoko, T. Hani. 2006. Manajemen Personalia Dan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: BPFE.
Hasibuan, Malayu S.P. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan Ketujuh. Jakarta: Bumi Aksara.
Istijantono. 2010. Riset Sumber Daya Manusia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Mangkunegara, Anwar Prabu. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Mathis, Robert L., and Jackson, John H. 2006. Human Resource Management (Manajemen Sumber Daya Manusia). Jakarta: Salemba Empat.
Moh. Nazir. 2003. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Nawawi, H. H. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Rivai, Veithzal. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Robbins, P Stephen. 2006. Perilaku Organisasi. Edisi Kesepuluh. Jakarta: PT. Indeks.
Sari. 2008. Pengaruh Sumber-sumber Stres Kerja terhadap Kinerja Karyawan. Skripsi (tidak diterbitkan). Semarang: Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro.
Siagian, Sondang. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan Keenam Belas. Jakarta: Bumi Aksara.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
1 BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peran sumber daya manusia (SDM) dalam organisasi sangat dominan,
karena merupakan motor penggerak paling utama di dalam suatu organisasi.
Dengan demikian perhatian serius terhadap pengelolaan SDM adalah salah satu
faktor penentu keberhasilan organisasi yang mutlak diperlukan. Pandangan
terhadap SDM tidak hanya dapat dilihat secara individu saja, melainkan juga
secara kelompok dalam lingkungan organisasi. Hal tersebut dikarenakan sikap
dan perilaku manusia mempunyai sifat dan karakteristik yang berbeda, baik
secara individu maupun antar kelompok dalam unit organisasi.
Salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat keberhasilan suatu
organisasi adalah kinerja karyawan. Kinerja karyawan merupakan suatu
tindakan yang dilakukan karyawan dalam melaksanakan pekerjaan yang
diberikan perusahaan (Handoko, 2008:135). Setiap perusahaan selalu
mengharapkan karyawannya mempunyai prestasi, karena dengan memiliki
karyawan yang berprestasi akan memberikan sumbangan yang optimal bagi
perusahaan. Selain itu, dengan memiliki karyawan yang berprestasi perusahaan
dapat meningkatkan kinerja perusahaannya. Karena seringkali perusahaan
menghadapi masalah mengenai sumber daya manusianya.
Masalah sumber daya manusia menjadi tantangan tersendiri bagi
2 kualitas sumber daya manusianya. Apabila individu dalam perusahaan yaitu
SDM-nya dapat berjalan efektif maka perusahaan tetap berjalan efektif.
Dengan kata lain kelangsungan suatu perusahaan itu ditentukan oleh kinerja
karyawannya. Menurut Mathis dan Jackson (2006:78) kinerja karyawan adalah
yang mempengaruhi seberapa banyak mereka memberikan kontribusi kepada
organisasi antara lain termasuk: kuantitas kerja, kualitas kerja, dan
pemanfaatan waktu.
Namun, sejalan dengan perkembangan zaman yang semakin maju
menuntut kita harus bisa beradaptasi dalam segala kondisi. Beban kerja yang
semakin berat, semakin banyaknya kebutuhan yang ingin dipenuhi, tingkat
pendapatan yang tak sejalan dengan biaya hidup, persaingan yang semakin
ketat dan seterusnya dapat menjadi ancaman untuk dapat tetap bertahan hidup.
Apabila penyesuaian ini gagal atau salah, maka akan mengakibatkan terjadinya
stres di tempat kerja.
Stres pada karyawan bisa timbul karena adanya tuntutan dari perusahaan
dalam menjalankan tugas. Perusahaan selalu menginginkan agar karyawannya
dapat bekerja secara maksimal. Para karyawan dituntut oleh perusahaan untuk
dapat bekerja dengan penuh disiplin dan tanggung jawab yang tinggi, selain itu
para karyawan juga dihadapkan dengan aktivitas kerja yang memiliki
tugas-tugas yang cukup besar, pekerjaan yang melampaui kemampuan individu,
tekanan atau desakan waktu yang dihadapi oleh karyawan ini juga
menimbulkan stres kerja pada karyawan. Kondisi ini terjadi dimana seseorang
3 dengan apa yang dihasratkan oleh individu itu dan yang hasilnya dipandang
tidak pasti dan penting (Robbins, 2008:368).
Stres dalam bekerja merupakan suatu gambaran keadaan nyata yang telah
mengalami berbagai tekanan dalam melaksanakan pekerjaannya. Beberapa
konsekuensi dari stres yang juga dapat digunakan sebagain indikator untuk
mengukur tingkat stres dalam organisasi yaitu stres fisiologis, stres psikologis,
dan stres perilaku. Pada PT Siantar Top Sidoarjo yang akan diteliti hanya
terfokus dalam stres perilaku, sehingga indikator yang digunakan hanya stres
perilaku saja.
Stres kerja seringkali mempengaruhi kinerja karyawan pada perusahaan,
artinya stres merupakan hal yang wajar dalam kehidupan. Apabila karyawan
tidak memiliki stres maka tantangan-tantangan kerja tidak ada dan akibatnya
kinerja karyawan juga rendah. Semakin tinggi stres karena tuntutan kerja yang
bertambah maka akan mengakibatkan kinerja karyawan juga bertambah, tetapi
jika stres sudah maksimal tantangan-tangan kerja jangan ditambah karena tidak
lagi akan dapat meningkatkan kinerja, tetapi malah akan menurunkan kinerja.
Jadi stres kerja tidak dapat dihilangkan sama sekali tetapi harus ditekan
serendah mungkin, karena stres dalam tingkat tertentu bisa menjadi motivator
yang sangat penting dan berpengaruh.
Dari titik pandang organisasi, manajemen perusahaan mungkin tidak
peduli bila karyawan mengalami tingkat stres yang rendah sampai sedang.
Alasannya adalah bahwa tingkat semacam itu dapat bersifat fungsional yang
4 tinggi atau bahkan tingkat stres rendah tetapi berkepanjangan dapat membuat
karyawan tertekan, tidak termotivasi dan frustasi, sehingga pada gilirannya
akan menyebabkan karyawan tidak dapat bekerja optimal dan prestasi kerjapun
terpengaruh. Dalam jangka waktu lebih lama, jika karyawan tidak mampu
menahan stres pekerjaan, ia tidak mampu lagi bekerja di perusahaan. Pada
tahap yang demikian parah, stres bisa membuat karyawan jatuh sakit sehingga
tidak mampu masuk kerja, atau bahkan karyawan secara aktif harus
mengundurkan diri. Hal-hal tersebut mendorong kinerja karyawan yang
menurun dan karenanya menuntut tindakan dari pihak manajemen.
PT Sintar Top Sidoarjo merupakan perusahaan yang bergerak dalam
bidang industri makanan ringan, yaitu mie (snack noodle), kerupuk (crackers),
biskuit dan wafer, dan kembang gula (candy). PT Sintar Top Sidoarjo dalam
menata manajemen sumber daya yaitu dengan mengikuti peraturan atau standar
kerja.
Selain itu terungkap bahwa secara umum kinerja karyawan PT. Siantar
Top Sidoarjo dimana masih adanya karyawan yang kurang teliti dalam
penyusunan laporan perusahaan. Hal ini menunjukkan dimana masih
rendahnya kualitas kerja karyawannya. Karena kurang teliti inilah
menyebabkan karyawan menjadi kurang tepat waktu dalam penyelesaian
pekerjaanya.
Keadaan diatas terjadi karena banyaknya beban kerja karyawan. Karena
banyak beban kerja inilah karyawan mengalami stres kerja yang mana
5 sakit kepala disaat mereka bekerja, sering menunda-nunda pekerjaan,
mengalami kegelisahan saat bekerja, emosi yang tidak stabil dan lain
sebagainya
Beban kerja dapat menjadi tolok ukur bagi karyawan / unit organisasi
dalam mengukur stres kerja karyawan. Banyak fenomena yang muncul di PT
Siantar Top Sidoarjo dalam praktik penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi,
seperti dipercaya atasan dalam melakukan banyak tugas, pada awalnya
memang menyenangkan, tapi bila sudah melebihi kemampuan, terkadang
menimbulkan perasaan jenuh yang kerap menyerang para karyawan yang dapat
disebabkan akibat beban kerja yang terlalu banyak sehingga harus terus bekerja
melebihi waktu kerja yang wajar (lembur).
Selain itu, salah satu contoh beban kerja yang ada di PT Sintar Top
Sidoarjo dalam hal ini divisi Purcahes yaitu membuat dan mencetak PO
(Purchase Order) dan mengirimnya ke vendor agar proses pembelian dapat
berjalan dengan baik, melakukan input biaya-biaya yang timbul untuk
pengiriman barang, membuat laporan bulanan untuk pembelian dan out
standing PO sebagai bahan informasi bagi atasan dalam mengambil keputusan,
melakukan pengiriman sampel barang dagangan dan dokumen ke customer,
melakukan pembelian alat-alat barang seperti office supplies agar tersedia
sesuai dengan kebutuhan oleh tiap departemennya. Dengan begitu banyak
uraian tugas yang diberikan seringkali beban tugas yang diberikan tidak dapat
6 Selain itu, tingkat kejenuhan dalam bekerja ikut menambah penyebab
terjadinya stres kerja yang pada umumnya karyawan bisa merasa sangat jenuh
apabila ditempatkan pada posisi yang tetap selama bertahun-tahun, begitu juga
stres atau tekanan jiwa yang dihadapi pada karyawan PT Siantar Top Sidoarjo
sangat berpengaruh terhadap prestasi kerja dan tentunya hal itu akan
berdampak pada tingkat kinerja yang dihasilkan dalam kegiatan perusahaan
setiap hari.
Didalam pandangan perusahaan seharusnya seorang karyawan
mempunyai rasa kesabaran dan ketekunan dalam bekerja, karena didalam
melakukan aktivitas bekerja karyawan akan dihadapkan pada tugas-tugas yang
cukup besar dan memerlukan tanggung jawab yang penuh. Hal inilah yang
terkadang menimbulkan rasa stres pada karyawan PT Siantar Top Sidoarjo.
Permasalahan seperti ini merupakan hal yang wajar tetapi pihak perusahaan
tentunya harus mampu untuk mengelola stres yang nantinya akan berdampak
pada kinerja kerja karyawan.
Usaha untuk meningkatkan kinerja karyawan, diantaranya adalah dengan
memperhatikan stres kerja. Stres merupakan suatu kondisi keadaan seseorang
mengalami ketegangan karena adanya kondisi yang mempengaruhinya,
kondisi tersebut dapat diperoleh dari dalam diri seseorang maupun lingkungan
diluar diri seseorang. Stres dapat menimbulkan dampak yang negatif terhadap
keadaan psikologis dan biologis bagi karyawan. Menurut Robbins (2008:318)
stress merupakan kondisi dinamis dimana seseorang individu dihadapkan
7 hasil yang ingin dia capai dalam kondisi penting dan tidak menentu. Menurut
Sari (2008) meneliti tentang pengaruh sumber-sumber stress kerja terhadap
kinerja karyawan yang menunjukkan bahwa individual stress berpengaruh
paling dominan terhadap kinerja karyawan.
Dengan melihat fenomena di atas dapat dikatakan unik untuk diungkap
bagaimana pengaruh stres kerja terhadap kinerja karyawan yang ada di PT
Sintar Top Sidoarjo. Berdasarkan fenomena yang penulis amati pada PT Sintar
Top Sidoarjo, maka peneliti akan mendalami lebih jauh dari fenomena yang
sudah terjadi. Berdasarkan hal tersebut peneliti dalam mengembangkan
penelitiannya menarik judul “Pengaruh Stres Kerja terhadap Kinerja Karyawan
PT. Siantar Top Sidoarjo”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, maka peneliti menarik rumusan masalah
sebagai berikut:
1. Bagaimana Stres Kerja karyawan pada PT. Siantar Top Sidoarjo?
2. Bagaimana Kinerja karyawan pada PT. Siantar Top Sidoarjo?
3. Apakah Stres Kerja berpengaruh signifikan terhadap Kinerja karyawan PT.
8 C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan Penelitian
a. Untuk mendeskripsikan bagaimana Stres Kerja pada PT. Siantar Top
Sidoarjo.
b. Untuk mendeskripsikan bagaimana Kinerja karyawan pada PT. Siantar
Top Sidoarjo.
c. Untuk menganalisis signifikasi pengaruh Stres Kerja terhadap Kinerja
karyawan PT. Siantar Top Sidoarjo.
2. Kegunaan Penelitian
a. Bagi Perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi kontribusi positif
untuk mengevaluasi stres kerja sehingga kinerja pegawai dapat
meningkat.
b. Bagi Peneliti Selanjutnya
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan
referensi penelitian lebih lanjut dalam bidang manajemen sumberdaya
manusia khususnya.
D. Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka
penulis merumuskan masalah yang ada pada perusahaan agar pembahasan tidak
meluas dan tepat pada sasaran, adapun permasalahan pada penelitian ini dibatasi
9 office (divisi purchase, divisi logistik, dan divisi HRD) yang sudah bermasa kerja