• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. SIANTAR TOP SIDOARJO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. SIANTAR TOP SIDOARJO"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA

KARYAWAN PT. SIANTAR TOP SIDOARJO

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajad Sarjana Ekonomi

Oleh:

Dio Hilmawan Pratama Sisto

NIM 201010160311210

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

(2)

PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA

KARYAWAN PT. SIANTAR TOP SIDOARJO

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajad Sarjana Ekonomi

Oleh:

Dio Hilmawan Pratama Sisto

NIM 201010160311210

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

(3)

SKRIPSI

PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. SIANTAR TOP SIDOARJO

Oleh:

Dio Hilmawan Pratama Sisto 201010160311210

Diterima dan Disetujui Pada tanggal Januari 2016

Pembimbing I Pembimbing II

(4)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya.

Skripsi yang berjudul “PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. SIANTAR TOP SIDOARJO” disusun untuk

memenuhi serta melengkapi syarat memperoleh gelar Kesarjanaan di bidang Ekonomi, program studi Manajemen pada Universitas Muhammadiyah Malang.

Dalam penyusunan skripsi ini penulis berusaha memberi sebaik mungkin namun demikian, penulis menyadari akan kemampuan dan keterbatasan pengetahuan serta pengalaman penulis. Skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa adanya bantuan serta dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada yang terhotmat:

1. Prof. Dr. H. Muhajir Effendy, M.AP, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Dr. H. Nazaruddin Malik, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Malang.

(5)

4. Dra. Sandra Irawati, M.M, dan Dra. Nurul Asfiah, M.M selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan dengan penuh kesabaran dan bijaksana serta memberikan dorongan dari awal hingga akhir penulisan skripsi ini.

5. Seluruh Bapak dan Ibu dosen jurusan Manajemen yang telah memberikan ilmu dan pengarahan selama perkuliahan.

6. Kedua orang tuaku yang telah membesarkanku dengan penuh kasih sayang, memberikan motivasi, dorongan baik berupa materiil maupun spiritual, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

7. Terima kasih kepada karyawan PT. Siantar Top Sidoarjo sebagai responden yang telah membantu penulis dalam pengisisan kuisioner.

8. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah membantu terselesaikannya skripsi ini baik materiil maupun spiritual.

Akhirnya segala amal baik yang telah mereka berikan kepada penulis semoga balasan dari Allah SWT, dan penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Malang, Januari 2016

(6)

DAFTAR ISI

C. Variabel dan Definisi Operasional Variabel ... 21

D. Populasi dan Sampel ... 23

E. Jenis dan Sumber Data ... 23

F. Teknik Pengumpulan Data ... 24

G. Teknik Pengukuran Variabel ... 25

H. Uji Validitas dan Realibilitas Kuisioner ... 25

I. Teknik Analisis Data ... 27

(7)

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 31

A. Gambaran Umum Perusahaan ... 31

B. Gambaran Karakteristik Responden ... 41

C. Uji Instrumen ... 45

D. Hasil Analisis Data ... 47

E. Hasil Analisis Data ... 52

F. Pembahasan ... 55

V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 59

A. Kesimpulan ... 59

B. Saran ... 59

(8)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Hubungan Antara Stres dan Kinerja ... 19

Gambar 2.2 Kerangka Pikir ... 20

Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT. Siantar Top Sidoarjo ... 33

Gambar 4.2 Kurva Uji F ... 55

(9)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 11

Tabel 3.1 Skala Likert ... 25

Tabel 3.2 Penilaian Stres Kerja dan Kinerja ... 29

Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 42

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 42

Tabel 4.3 Status Perkawinan Responden ... 43

Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja ... 44

Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ... 45

Tabel 4.6 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas ... 46

Tabel 4.7 Rekapitulasi Hasil Uji Reliabilitas ... 47

Tabel 4.8 Tanggapan Responden Mengenai Stres Kerja ... 48

Tabel 4.9 Tanggapan Responden Mengenai Kinerja ... 50

(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1. Angket Penelitian 2. Skor Hasil Penelitian

(11)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2005. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Bernardin, J.H., & dan Russel, J.A. 2001. Human Resource Management: An Experiental Approach. Mc Graw-Hill, Inc. International Edition.

Dharma, Agus. 2003. Manajemen Supervisi.

https://intanghina.wordpress.com/2008/06/10/kinerja/. Feb, 21, 2015.

Handoko, T. Hani. 2006. Manajemen Personalia Dan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: BPFE.

Hasibuan, Malayu S.P. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan Ketujuh. Jakarta: Bumi Aksara.

Istijantono. 2010. Riset Sumber Daya Manusia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Mangkunegara, Anwar Prabu. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Mathis, Robert L., and Jackson, John H. 2006. Human Resource Management (Manajemen Sumber Daya Manusia). Jakarta: Salemba Empat.

Moh. Nazir. 2003. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Nawawi, H. H. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Rivai, Veithzal. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Robbins, P Stephen. 2006. Perilaku Organisasi. Edisi Kesepuluh. Jakarta: PT. Indeks.

(12)

Sari. 2008. Pengaruh Sumber-sumber Stres Kerja terhadap Kinerja Karyawan. Skripsi (tidak diterbitkan). Semarang: Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro.

Siagian, Sondang. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan Keenam Belas. Jakarta: Bumi Aksara.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

(13)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Peran sumber daya manusia (SDM) dalam organisasi sangat dominan,

karena merupakan motor penggerak paling utama di dalam suatu organisasi.

Dengan demikian perhatian serius terhadap pengelolaan SDM adalah salah satu

faktor penentu keberhasilan organisasi yang mutlak diperlukan. Pandangan

terhadap SDM tidak hanya dapat dilihat secara individu saja, melainkan juga

secara kelompok dalam lingkungan organisasi. Hal tersebut dikarenakan sikap

dan perilaku manusia mempunyai sifat dan karakteristik yang berbeda, baik

secara individu maupun antar kelompok dalam unit organisasi.

Salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat keberhasilan suatu

organisasi adalah kinerja karyawan. Kinerja karyawan merupakan suatu

tindakan yang dilakukan karyawan dalam melaksanakan pekerjaan yang

diberikan perusahaan (Handoko, 2008:135). Setiap perusahaan selalu

mengharapkan karyawannya mempunyai prestasi, karena dengan memiliki

karyawan yang berprestasi akan memberikan sumbangan yang optimal bagi

perusahaan. Selain itu, dengan memiliki karyawan yang berprestasi perusahaan

dapat meningkatkan kinerja perusahaannya. Karena seringkali perusahaan

menghadapi masalah mengenai sumber daya manusianya.

Masalah sumber daya manusia menjadi tantangan tersendiri bagi

(14)

2 kualitas sumber daya manusianya. Apabila individu dalam perusahaan yaitu

SDM-nya dapat berjalan efektif maka perusahaan tetap berjalan efektif.

Dengan kata lain kelangsungan suatu perusahaan itu ditentukan oleh kinerja

karyawannya. Menurut Mathis dan Jackson (2006:78) kinerja karyawan adalah

yang mempengaruhi seberapa banyak mereka memberikan kontribusi kepada

organisasi antara lain termasuk: kuantitas kerja, kualitas kerja, dan

pemanfaatan waktu.

Namun, sejalan dengan perkembangan zaman yang semakin maju

menuntut kita harus bisa beradaptasi dalam segala kondisi. Beban kerja yang

semakin berat, semakin banyaknya kebutuhan yang ingin dipenuhi, tingkat

pendapatan yang tak sejalan dengan biaya hidup, persaingan yang semakin

ketat dan seterusnya dapat menjadi ancaman untuk dapat tetap bertahan hidup.

Apabila penyesuaian ini gagal atau salah, maka akan mengakibatkan terjadinya

stres di tempat kerja.

Stres pada karyawan bisa timbul karena adanya tuntutan dari perusahaan

dalam menjalankan tugas. Perusahaan selalu menginginkan agar karyawannya

dapat bekerja secara maksimal. Para karyawan dituntut oleh perusahaan untuk

dapat bekerja dengan penuh disiplin dan tanggung jawab yang tinggi, selain itu

para karyawan juga dihadapkan dengan aktivitas kerja yang memiliki

tugas-tugas yang cukup besar, pekerjaan yang melampaui kemampuan individu,

tekanan atau desakan waktu yang dihadapi oleh karyawan ini juga

menimbulkan stres kerja pada karyawan. Kondisi ini terjadi dimana seseorang

(15)

3 dengan apa yang dihasratkan oleh individu itu dan yang hasilnya dipandang

tidak pasti dan penting (Robbins, 2008:368).

Stres dalam bekerja merupakan suatu gambaran keadaan nyata yang telah

mengalami berbagai tekanan dalam melaksanakan pekerjaannya. Beberapa

konsekuensi dari stres yang juga dapat digunakan sebagain indikator untuk

mengukur tingkat stres dalam organisasi yaitu stres fisiologis, stres psikologis,

dan stres perilaku. Pada PT Siantar Top Sidoarjo yang akan diteliti hanya

terfokus dalam stres perilaku, sehingga indikator yang digunakan hanya stres

perilaku saja.

Stres kerja seringkali mempengaruhi kinerja karyawan pada perusahaan,

artinya stres merupakan hal yang wajar dalam kehidupan. Apabila karyawan

tidak memiliki stres maka tantangan-tantangan kerja tidak ada dan akibatnya

kinerja karyawan juga rendah. Semakin tinggi stres karena tuntutan kerja yang

bertambah maka akan mengakibatkan kinerja karyawan juga bertambah, tetapi

jika stres sudah maksimal tantangan-tangan kerja jangan ditambah karena tidak

lagi akan dapat meningkatkan kinerja, tetapi malah akan menurunkan kinerja.

Jadi stres kerja tidak dapat dihilangkan sama sekali tetapi harus ditekan

serendah mungkin, karena stres dalam tingkat tertentu bisa menjadi motivator

yang sangat penting dan berpengaruh.

Dari titik pandang organisasi, manajemen perusahaan mungkin tidak

peduli bila karyawan mengalami tingkat stres yang rendah sampai sedang.

Alasannya adalah bahwa tingkat semacam itu dapat bersifat fungsional yang

(16)

4 tinggi atau bahkan tingkat stres rendah tetapi berkepanjangan dapat membuat

karyawan tertekan, tidak termotivasi dan frustasi, sehingga pada gilirannya

akan menyebabkan karyawan tidak dapat bekerja optimal dan prestasi kerjapun

terpengaruh. Dalam jangka waktu lebih lama, jika karyawan tidak mampu

menahan stres pekerjaan, ia tidak mampu lagi bekerja di perusahaan. Pada

tahap yang demikian parah, stres bisa membuat karyawan jatuh sakit sehingga

tidak mampu masuk kerja, atau bahkan karyawan secara aktif harus

mengundurkan diri. Hal-hal tersebut mendorong kinerja karyawan yang

menurun dan karenanya menuntut tindakan dari pihak manajemen.

PT Sintar Top Sidoarjo merupakan perusahaan yang bergerak dalam

bidang industri makanan ringan, yaitu mie (snack noodle), kerupuk (crackers),

biskuit dan wafer, dan kembang gula (candy). PT Sintar Top Sidoarjo dalam

menata manajemen sumber daya yaitu dengan mengikuti peraturan atau standar

kerja.

Selain itu terungkap bahwa secara umum kinerja karyawan PT. Siantar

Top Sidoarjo dimana masih adanya karyawan yang kurang teliti dalam

penyusunan laporan perusahaan. Hal ini menunjukkan dimana masih

rendahnya kualitas kerja karyawannya. Karena kurang teliti inilah

menyebabkan karyawan menjadi kurang tepat waktu dalam penyelesaian

pekerjaanya.

Keadaan diatas terjadi karena banyaknya beban kerja karyawan. Karena

banyak beban kerja inilah karyawan mengalami stres kerja yang mana

(17)

5 sakit kepala disaat mereka bekerja, sering menunda-nunda pekerjaan,

mengalami kegelisahan saat bekerja, emosi yang tidak stabil dan lain

sebagainya

Beban kerja dapat menjadi tolok ukur bagi karyawan / unit organisasi

dalam mengukur stres kerja karyawan. Banyak fenomena yang muncul di PT

Siantar Top Sidoarjo dalam praktik penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi,

seperti dipercaya atasan dalam melakukan banyak tugas, pada awalnya

memang menyenangkan, tapi bila sudah melebihi kemampuan, terkadang

menimbulkan perasaan jenuh yang kerap menyerang para karyawan yang dapat

disebabkan akibat beban kerja yang terlalu banyak sehingga harus terus bekerja

melebihi waktu kerja yang wajar (lembur).

Selain itu, salah satu contoh beban kerja yang ada di PT Sintar Top

Sidoarjo dalam hal ini divisi Purcahes yaitu membuat dan mencetak PO

(Purchase Order) dan mengirimnya ke vendor agar proses pembelian dapat

berjalan dengan baik, melakukan input biaya-biaya yang timbul untuk

pengiriman barang, membuat laporan bulanan untuk pembelian dan out

standing PO sebagai bahan informasi bagi atasan dalam mengambil keputusan,

melakukan pengiriman sampel barang dagangan dan dokumen ke customer,

melakukan pembelian alat-alat barang seperti office supplies agar tersedia

sesuai dengan kebutuhan oleh tiap departemennya. Dengan begitu banyak

uraian tugas yang diberikan seringkali beban tugas yang diberikan tidak dapat

(18)

6 Selain itu, tingkat kejenuhan dalam bekerja ikut menambah penyebab

terjadinya stres kerja yang pada umumnya karyawan bisa merasa sangat jenuh

apabila ditempatkan pada posisi yang tetap selama bertahun-tahun, begitu juga

stres atau tekanan jiwa yang dihadapi pada karyawan PT Siantar Top Sidoarjo

sangat berpengaruh terhadap prestasi kerja dan tentunya hal itu akan

berdampak pada tingkat kinerja yang dihasilkan dalam kegiatan perusahaan

setiap hari.

Didalam pandangan perusahaan seharusnya seorang karyawan

mempunyai rasa kesabaran dan ketekunan dalam bekerja, karena didalam

melakukan aktivitas bekerja karyawan akan dihadapkan pada tugas-tugas yang

cukup besar dan memerlukan tanggung jawab yang penuh. Hal inilah yang

terkadang menimbulkan rasa stres pada karyawan PT Siantar Top Sidoarjo.

Permasalahan seperti ini merupakan hal yang wajar tetapi pihak perusahaan

tentunya harus mampu untuk mengelola stres yang nantinya akan berdampak

pada kinerja kerja karyawan.

Usaha untuk meningkatkan kinerja karyawan, diantaranya adalah dengan

memperhatikan stres kerja. Stres merupakan suatu kondisi keadaan seseorang

mengalami ketegangan karena adanya kondisi yang mempengaruhinya,

kondisi tersebut dapat diperoleh dari dalam diri seseorang maupun lingkungan

diluar diri seseorang. Stres dapat menimbulkan dampak yang negatif terhadap

keadaan psikologis dan biologis bagi karyawan. Menurut Robbins (2008:318)

stress merupakan kondisi dinamis dimana seseorang individu dihadapkan

(19)

7 hasil yang ingin dia capai dalam kondisi penting dan tidak menentu. Menurut

Sari (2008) meneliti tentang pengaruh sumber-sumber stress kerja terhadap

kinerja karyawan yang menunjukkan bahwa individual stress berpengaruh

paling dominan terhadap kinerja karyawan.

Dengan melihat fenomena di atas dapat dikatakan unik untuk diungkap

bagaimana pengaruh stres kerja terhadap kinerja karyawan yang ada di PT

Sintar Top Sidoarjo. Berdasarkan fenomena yang penulis amati pada PT Sintar

Top Sidoarjo, maka peneliti akan mendalami lebih jauh dari fenomena yang

sudah terjadi. Berdasarkan hal tersebut peneliti dalam mengembangkan

penelitiannya menarik judul “Pengaruh Stres Kerja terhadap Kinerja Karyawan

PT. Siantar Top Sidoarjo”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, maka peneliti menarik rumusan masalah

sebagai berikut:

1. Bagaimana Stres Kerja karyawan pada PT. Siantar Top Sidoarjo?

2. Bagaimana Kinerja karyawan pada PT. Siantar Top Sidoarjo?

3. Apakah Stres Kerja berpengaruh signifikan terhadap Kinerja karyawan PT.

(20)

8 C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

a. Untuk mendeskripsikan bagaimana Stres Kerja pada PT. Siantar Top

Sidoarjo.

b. Untuk mendeskripsikan bagaimana Kinerja karyawan pada PT. Siantar

Top Sidoarjo.

c. Untuk menganalisis signifikasi pengaruh Stres Kerja terhadap Kinerja

karyawan PT. Siantar Top Sidoarjo.

2. Kegunaan Penelitian

a. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi kontribusi positif

untuk mengevaluasi stres kerja sehingga kinerja pegawai dapat

meningkat.

b. Bagi Peneliti Selanjutnya

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan

referensi penelitian lebih lanjut dalam bidang manajemen sumberdaya

manusia khususnya.

D. Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka

penulis merumuskan masalah yang ada pada perusahaan agar pembahasan tidak

meluas dan tepat pada sasaran, adapun permasalahan pada penelitian ini dibatasi

(21)

9 office (divisi purchase, divisi logistik, dan divisi HRD) yang sudah bermasa kerja

Gambar

Gambar 4.3 Hubungan Stres Kerja (Perilaku) Terhadap Kinerja Karyawan PT.

Referensi

Dokumen terkait

Akhirnya kami berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal pada mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini

[r]

- Format GIF ini berukuran kecil dan mendukung gambar yang terdiri dari banyak frame sehingga bisa disebut sebagai gambar animasi (gambar bergerak). - Format ini sering

Sisa pertumbuhan yang masih ada pada seseorang dapat dilihat dengan menilai maturasi skeletal pada tulang tertentu, misalnya dengan menilai maturasi

• To provide economic and social benefits need creative people need more opportunities for wider participation, should be provided opportunities together for creative production and

Behavioral metrics and normative guidance for household preparedness generally focus on six of the dimensions discussed earlier: hazard knowledge, formal and informal response

Kemajuan teknologi terutama pada bidang teknologi informasi pada satu dasawarsa terakhir ini telah berubah sangat cepat dimana komputer yang pada beberapa dasawarsa lalu hanya

[r]