• Tidak ada hasil yang ditemukan

KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM MENARIK MINAT PELAJAR UNTUK BELAJAR DAN BEREKREASI (Studi Di Obyek Wisata Jawa Timur Park Kota Batu)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM MENARIK MINAT PELAJAR UNTUK BELAJAR DAN BEREKREASI (Studi Di Obyek Wisata Jawa Timur Park Kota Batu)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM MENARIK MINATPELAJAR UNTUK 

BELAJAR DAN BEREKREASI(Studi Di Obyek Wisata Jawa Timur Park 

Kota Batu)

 

Oleh: IDA BUDININGTIYAS ( 02220242 ) 

Communication Science  Dibuat: 2007­04­13 , dengan 3 file(s). 

Keywords: MENARIK MINAT 

PELAJAR UNTUK BELAJAR DAN BEREKREASI 

Perkembangan obyek wisata saat ini tidak dapat terpisahkan dari kehidupan masyarakat,  mengingat bidang pariwisata merupakan salah satu alat bantu untuk pendapatan di sektor usaha  atau pendapatan daerah. Obyek wisata saat ini mengalami banyak perkembangan dan persaingan  yang ketat, karena begitu banyaknya bermunculan obyek­obyek wisata yang menarik minat  wisatawan sekaligus disebabkan karena kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat akan  kebutuhan hiburan. Kebutuhan akan hiburan atau berekreasi sekarang sudah menjadi salah satu  kebutuhan pokok manusia pada umumnya yang disesuaikan dengan tingkat pendapatan masing­  masing individu. 

Perkembangan industri pariwisata yang meningkat sejalan kebutuhan masyarakat modern akan  rekreasi dan berwisata, maka semakin banyak pula perusahaan yang bergerak dibidang jasa,  terutama di Kota Batu yang yang mempunyai kondisi alam yang mendukung untuk 

berpariwisata, beberapa tempat rekreasi yang terdapat di Kota Batu dapat didilihat pada  (lampiran 1.1) 

Dengan menjamurnya obyek wisata yang ada di Kota Batu maka setiap obyek wisata dituntut  untuk bersaing dalam meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung. Tempat­tempat  pariwisata semakin maju dalam usaha meningkatkan jasa hiburannya, dengan semakin  banyaknya tempat pariwisata maka semakin marak dan beragamnya jasa­jasa serta fasilitas­  fasilitas yang diberikan dalam tingkat persaingan diantara para pengelola tempat­tempat  pariwisata. Obyek pariwisata yang ada, baik secara langsung maupun tidak langsung 

mengarahkan masyarakat sebagai konsumen untuk lebih bersifat selektif dan progresif untuk  memutuskan tempat pariwisata mana yang lebih bermutu dan mempunyai nilai serta bukan  hanya sebatas pada pencapaian kepuasan batin tanpa penambahan nilai disisi lain. 

Agar tercapai suatu persaingan yang sehat, persaingan dalam bentuk penurunan harga sebaiknya  dihindari. Sebagai gantinya, persaingan bisa dilakukan dengan cara meningkatkan produk serta  pelayanan kepada konsumen sedemikian rupa, sehingga produk tersebut menjadi lengkap.  Dengan demikian akan terjadi persaingan yang sehat, sementara konsumen dapat memilih  produk wisata yang sesuai dengan kebutuhan. 

Dari sekian banyak tempat wisata yang ada di Kota Batu Malang Jawa Timur Park merupakan  salah satu tempat wisata yang tak kalah menarik dibanding dengan objek­objek wisata yang lain.  Jawa Timur Park relatif masih muda bila dibanding tempat rekreasi yang lain yang ada di Kota  Batu. Jawa Timur Park menawarkan wahana rekreasi hiburan baru untuk segala usia, mulai  anak­anak, remaja hingga kakek­nenek. Obyek wisata ini dipersiapkan sebagai tempat wisata  keluarga di Jawa Timur. Jawa Timur Park selain menawarkan kepada wisatawan untuk  berekreasi juga sekaligus kegiatan belajar untuk mendapat pengetahuan baru guna 

(2)

rekreatif dan rileks. Hal ini bisa dilihat dari berbagai fasilitas yang disediakan Jawa Timur Park,  terdapat sedikitnya ada 39 macam fasilitas yang bisa dinikmati, secara detail dapat dilihat pada  (lampiran 1.2). 

Fasilitas pembelajaran dan rekreatif memberikan pengaruh pada jenis pengunjung, dari data  marketing Jawa Timur Park diketahui jumlah total pengunjung tahun 2005 (lampiran 1.3) 87 %  (persen) didominasi oleh pelajar (lampiran 1.4). Data tersebut menunjukkan besarnya minat  pelajar untuk belajar dan berekreasi di Jawa Timur Park. Jawa Timur Park merupakan obyek  wisata yang sudah dikenal diberbagai pelosok daerah dengan taman belajar dan berekreasinya,  dan semua itu tak lepas dari kerja keras devisi pemasaran dalam mengkomunikasikan Jawa  Timur Park. Sebuah organisasi modern baik perusahaan bisnis maupun nirlaba (museum, palang  mereh, dll) menggunakan berbagai bentuk komunikasi pemasaran untuk mempromosikan apa  yang mereka tawarkan dan mencapai tujuan finansial dan nonfinansial. 

Dalam hal ini peran komunikasi adalah untuk membedakan produk yang ditawarkan oleh satu  perusahaan dengan perusahaan lainnya, dan upaya membedakannya itu adalah dengan 

mengkomunikasikan kepada konsumen bahwa produk yang ditawarkan berbeda dengan produk  lainnya yang sejenis. Pada tingkatan yang lebih tinggi disini peran komunikasi tidak hanya pada  mendukung transaksi dengan menginformasikan, membujuk, mengingatkan dan membedakan  produk tetapi juga menawarkan sarana pertukaran sendiri. (Sutisna, 2002 : 266). 

Komunikasi pemasaran memegang peranan sangat penting bagi pemasar, tanpa komunikasi  konsumen maupun masyarakat secara keseluruhan tidak akan mengetahui keberadaan produk di  pasar. 

Referensi

Dokumen terkait

priceliast, aktivitas dimulai dengan Admin mengklik menu Pricelist Admin kemudian sistem merespon dengan menampilkan halaman Pricelist Admin. Admin dapat melakukan aksi

7 ARDIANSYAH DESA LABUHAN PIDANG Kantor BP4K Plampang 03 Februari 2016 8 AMIR SYARIFUDDIN DESA LABUHAN BONTONG Kantor BP4K Plampang 03 Februari 2016 9 DEWI NIRWANA DESA LABUHAN

Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden memiliki fungsi afektif keluarga adekuat dan perilaku seksual remaja berisiko rendah.. Direkomendasikan adanya

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh antara kinerja keuangan daerah Pemerintah Kota Pekanbaru (rasio kemandirian, kemampuan,

Renstra Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) tahun 2020-2024 ini disusun sebagai upaya menetapkan pedoman bagi arah pelaksanaan kegiatan BBKB dalam 5 tahun

Alih- alih, transduser ultrasonik umum yang memancarkan suara ultrasonik dengan panjang gelombang beberapa milimeter – sekitar 8mm pada frekuensi 40 kHz –

Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas, bacalah bagian dari kegiatan belajar yang bersesuaian dengan soal tersebut dalam modul ini dan referensi lain yang