• Tidak ada hasil yang ditemukan

Arveolar Soft Part Sarcoma

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Arveolar Soft Part Sarcoma"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

ARV EOLAR SOFT PART SARCOM A

OLEH :

Dr.FI T RI AN I LU M ON GGA

DEPARTEMEN PATOLOGI ANATOMI

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

PENDAHULUAN

Alveolar soft part sarcoma merupakan neoplasma ganas pada soft tissue yang sampai

saat ini secara histogenesis masih belum dapat diketahui asalnya. Sarcoma ini pertama

sekali dikemukakan oleh Christopherson et al pada tahun 1952 : alveolar soft part

sarcoma berbeda secara klinis dan morfologi dari soft tissue sarcoma lainnya

Definisi dari Alveolar soft part sarcoma menurut WHO adalah : Merupakan suatu

neoplasma ganas pada soft tissue yang jarang terjadi.

Terutama mengenai remaja dan dewasa muda. Terdiri dari sel-sel bentuk epitheloid yg

besar, uniform, sitoplasma banyak , eosinofilik dan bergranul. Tersusun dalam bentuk

sarang-sarang yang solid dan / membentuk struktur alveolar dan dipisahkan oleh

sinusoid vascular yang tipis

Alveolar soft part sarcoma ini sering terdapat pada ekstremitas bawah yang deep (60 %

terdapat pada regio femur dan bokong) . Tetapi bisa juga dijumpai pada daerah kepala

dan leher terutama bagian orbita dan lidah , retroperitoneum, perineum, traktus genitalia

wanita, batang tubuh serta dindiing abdomen.

INSIDEN

Alveolar soft part sarcoma ini merupakan neoplasma yg jarang terjadi.

Di Finlandia dilaporkan hanya terdapat satu kasus alveolar soft part sarcoma dari 246

kasus malignan soft tissue sarcoma.

Insidensi penyakit ini sekitar 0,5 % - 1 % dari seluruh soft tissue tumor.

Neoplasma ini dapat terjadi pada semua umur, tetapi paling banyak pada umur 15 – 35

tahun.

Penderita lebih banyak pada wanita dibandiing pria = 3 : 1

Pada penderita dengan usia sebelum usia 30 tahun, banyak terdapat pada wanita

(3)

DIFFERENSIAL DIAGNOSA

1. Alveolar rhabdomyosarcoma

Pada pemeriksaan mikroskopis dari alveolar rhabdomyosarcoma tampak

kelompokan sel-sel yang dibatasi oleh septa-septa jaringan ikat fibrous yang tebal

yang mempunyai gambaran seperti alveolar pada paru yang irregular.

Sel-sel yang terletak pada bagian perifer alveolar tersusun satu lapis dan melekat

pada septa ( membentuk gambara hopnail ) .bSel-sel yang terletak pada bagian

sentral cenderung tersusun lebih renggang/ mengalami diskohesi

Pada tumor ini juga terdapat bagian yang solid yang tidak berbentuk alveolar yang

terdiri dari sel-sel tumor yang padat

Secara histogenesis berasal dari sel-sel otot lurik

2. Renal sel metastasis

Biasanya terjadi pada usia diatas 40 tahun,

Pada pengecatan dengan PAS memberikan reaksi yang negatif.

Pada pemeriksaan imunohistokimia memberikan ekspresi yang kuat untuk antigen

epitelial membran .

3. Paraganglioma

Pada pemeriksaan imunohistokimia memberikan ekspresi yang kuat pada S100

protein

Pada tumor ini vaskularisasi tidak sebanyak pada alveolar soft part sarcoma

(4)

DIAGNOSA

Untuk mendiagnosa neoplasma ini diperlukan beberapa pameriksaan antara lain:

1. Gejala Kliinis

2. Pemeriksaan radiologi

3. Pemeriksan patologi

GEJALA KLINIS

Gejala klinis yang sering dirasakan penderita sarcoma ini antara lain :

Lokasi yang sering pada tumor ini berbeda antara remaja dan anak-anak / bayi

Pada usia remaja terdapat pada ekstremitas bagian bawah terutama pada daerah

femur dan bokong

Pada anak-anak dan bayi tumor ini sering terjadi pada bagian kepala dan leher,

terutama pada daerah orbita dan paru-paru

Pertumbuhan tumor ini lambat dan tanpa diserta rasa nyeri dan hampir tidak

menyebabkan gangguan fungsional. Sehingga biasanya tumor ini sering tidak terlihat

Pada beberapa kasus, tumor ini pertama dirasakan pada saat sudah bermetastase

pada paru dan cerebral.

Gejala klinis metastase serebral : pusing, mual, ganguan visual

Sifat utama dari tumor ini adalah banyaknya pembuluh darah sehingga dapat

menimbulkan pulsasi

Pada sebagian kasus , dapat menyebabkan erosi maupun destruksi dari tulang yang

ada dibagian bawahnya.

Pada operasi pengangkatan massa tumor, dapat menyebabkan perdarahan yang

(5)

PEMERIKSAAN RADIOLOGI

Pemeriksaan radiologi yang dapat dilakukan untuk membantu menegakkan diagnosa

pada alveolar soft part sarcoma adalah :

• Angiografi : tampak gambaran hipervaskularisasi dengan aliran vena yang

dominan dan kapiler yang memanjang

• CT scan.

PEMERIKSAAN PATOLOGI

MAKROSKOPIS

Massa tumor berbentuk bulat . Konsistensi lunak dan rapuh

Pada pemotongan lamelar tampak massa berwarna putih kekuningan sampai abu-abu

kemerahan

Dijumpai daerah nekrosis yang luas dan perdarahan - perdarahan

MIKROSKOPIS

Karakteristik :

Trabekula fibrous yang padat yang membagi tumor kedalam kelompok-kelompok sel ,

dengan ukuran yang bervariasi membentuk sarang–sarang tumor ( organoid pattern).

Kelompokan sel-sel ini dipisahkan satu dengan yang lainnya dengan vascular sinusoid

yang berdinding tipis yg tdd selapis endotel

Pada kebanyakan kasus, kelompokan sel ini memperlihatkan degenerasi sentral,

nekrosis dan hilangnya kohesi antar sel sehingga membentuk gambaran

pseudoalveolar

Secara individual, sel-sel ini tampak membesar, bentuk bulat ataupun poligonal. Bentuk

(6)

inti yang menonjol. Sitoplasma banyak, eosinofilik , bergranul dan kadang-kadang

bervakuol.

Mitosis jarang dijumpai

PEMERIKSAAN IMUNOHISTOKIMIA

Umumnya sel-sel pada alveolar soft part sarcoma tidak terekspresikan melalui antigen

cytokeratin, antigen epitel membran, neurofilamen, glial fibrilary acidic protein, serotonin

maupun synaptophsyn.

Tetapi bisa terekspresikan melalui S-100 protein dan neuron spesifik enolase, vimentin

muscle-spesifik actin ataupun desmin.

METASTASE

Seperti halnya tumor soft tissue lainnya, alveolar soft part sarcoma ini bermetastase

terutama melalui rute hematogen.

Metastase pada paru sering merupakan manifestasi pertama dari penyakit ini.

Metastase pada neoplasma ini terutama pada paru, tulang, dan otak. Metastase pada

lymph node sangat jarang dijumpai.

PROGNOSIS

Meskipun secara histogenesis tumor ini belumdapat diketahui asalnya, tetapi termasuk

salah satu sarcoma yang paling ganas.

Lokal rekuren dapat terjadi pada sekitar 20 – 30 % kasus.

Survival 5 years : 60 % kasus

(7)
(8)

DAFTAR PUSTAKA

1. Juan Rosai M.D, Ackerman’s Surgikal Pathology, Vollume one, Eight Edition, Mosby, p

2. John N Ebie (WHO) , Pathology and Genetics of Tumour of the Urinary System and Male Genital Organ , p. 91-110 , IARC Press, Lyon , 2004

3. Stacey E. Mills, Stenberg’s Diagnostic Surgical Pathology , Fourth Edition, Volume 2 B , 200 - 201 , Lippincott William & Wilkins , 2004

4. John M. Kissane, Anderson’s Pathology, volume two, Ninth edition, p. 1903 – 1906, The C.V Mosby Company , 1990

Referensi

Dokumen terkait

terkait dengan rekonstruksi konsep , aplikasi dan nilai - nilai ajaran Islam yang ternyata mampu menjadi rujukan shahih dalam menjawab berbagai.. persoalan khususnya di bidang

PENYELENGGARAAN PENGELOLAAN PERKOTAAN DALAM MEWUJUDKAN PERKOTAAN YANG INKLUSIF PEMENUHAN STANDAR PELAYANAN PERKOTAAN DAERAH KAB/KOTA PERKOTAAN

Orang tua tercinta, Hengky Purbowahono dan Ho Ay Fen atas dukungan moril, materil, beserta segenap bantuan dan nasihat yang diberikan dalam melewati rintangan selama

Hasil dari penelitian ini adalah bahwa ada sebuah efek unik yang terjadi pada seseorang yang berkaitan dengan religiusitas dan laporan diri responden mengenai perilaku

Pada pasien dengan tumor otak seperti pada pasien keganasan lainnya, terapi yang diberikan (kemoterapi, pembedahan, radioterapi, dan terapi biologis) dapat meningkatkan kadar

Nilai Ambang Batas yang selanjutnya disingkat NAB adalah standar faktor bahaya di tempat kerja sebagai kadar/intensitas rata-rata tertimbang waktu (time weighted average)

3211113079, Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung, dengan judul “Upaya Guru Pendidikan Agama Islam

!emeriksaan urin merupakan pemeriksaan yang dipakai untuk mengetahui adanya kelainan di dalam saluran kemih yaitu dari ginjal dengan salurannya, kelainan yang terjadi di