• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN KECERDASAN LINGUISTIK, VISUAL DAN KINESTETIK DENGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF MATERI UNSUR DAN SIFAT BANGUN DATAR SISWA KELAS III SDN SEPANJANG 01 KECAMATAN GONDANGLEGI KABUPATEN MALANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENINGKATAN KECERDASAN LINGUISTIK, VISUAL DAN KINESTETIK DENGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF MATERI UNSUR DAN SIFAT BANGUN DATAR SISWA KELAS III SDN SEPANJANG 01 KECAMATAN GONDANGLEGI KABUPATEN MALANG"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

i

PENINGKATAN KECERDASAN LINGUISTIK, VISUAL DAN KINESTETIK DENGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF MATERI UNSUR DAN SIFAT BANGUN DATAR SISWA KELAS III SDN

SEPANJANG 01 KECAMATAN GONDANGLEGI KABUPATEN MALANG

SKRIPSI

OLEH

TAUFIQ MAHENDRA NIM 09390180

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(2)

ii

LEMBAR PERSETUJUAN

Skripsi dengan judul :

PENINGKATAN KECERDASAN LINGUISTIK, VISUAL DAN KINESTETIK DENGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF MATERI UNSUR DAN SIFAT BANGUN DATAR SISWA KELAS III SDN

SEPANJANG 01 KECAMATAN GONDANGLEGI KABUPATEN MALANG

Oleh : Taufiq Mahendra

NIM : 09390180

Telah memenuhi persyaratan untuk dipertahankan di dewan dewan penguji dan disetujui

pada tanggal 8 Mei 2015

(3)

iii

LEMBAR PENGESAHAN

Dipertahankan di depan Dewan Penguji Skripsi Program Studi Pendidikan Sekolah Dasar

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang dan Diterima untuk Memenuhi Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana (S1) Pendidikan Guru Sekolah Dasar

pada tanggal : 8 Mei 2016

Mengesahkan :

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang

(4)

iv

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tanda di bawah ini : Nama : Taufiq Mahendra

Tempat tanggal lahir : Paniai, 08 November 1989 NIM : 09390180

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program : Pendidikan Guru Sekolah Dasar Dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa :

1. Skripsi dengan judul “Peningkatan Kecerdasan Linguistik, Visual Dan

Kinestetik Dengan Metode Pembelajaran Kooperatif Materi Unsur Dan Sifat Bangun Datar Siswa Kelas III SDN Sepanjang 1 Kecamatan Gondanglegi Kabupaten Malang” adalah hasil karya saya, dan dalam naskah skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, baik sebagian atau keseluruhan, kecuali secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan atau daftar pustaka.

2. Apabila ternyata di dalam naskah skripsi ini dapat dibuktikan terdapat unsur-unsur plagiasi, saya bersedia skripsi ini digugurkan dan gelar akademik yang telah saya peroleh dibatalkan, serta diproses dengan ketentuan hukum yang berlaku.

3. Skripsi ini dapat dijadikan sumber pustaka yang merupakan hak bebas royalti non eksklusif.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Malang, 4 Juni 2015 Yang menyatakan,

(5)

v MOTTO

“Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya

(6)

vi

PERSEMBAHAN

Rasa syukur kepada Allah SWT yang memberikan Rahmat-Nya, nikmat-Nya dan hidayah-nikmat-Nya dan Rosulullah SAW yang memberikan petunjuk ke jalan terang dan benar sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.

Kupersembahkan skripsi ini untuk :

1. Kedua orang tuaku yang aku sayangi dan aku patuhi serta aku banggakan. Terima kasih atas semua yang telah beliau berikan dengan tulus ikhlas

membesarkan, menyayangi, membimbing, mendo’akan, serta mendukung dan

berkorban untuk masa depanku.

2. Laboratorium FKIP PGSD UMM dan Perpustakaan UMM dengan harapan agar naskah skripsi saya dapat bermanfaat bagi dunia pendidikan dan dapat berguna bagi acuan untuk penelitian berikutnya.

(7)

vii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “Peningkatan Kecerdasan Linguistik, Visual Dan Kinestetik Dengan Metode Pembelajaran Kooperatif Materi Unsur Dan Sifat Bangun Datar Siswa Kelas III SDN Sepanjang 1 Kecamatan Gondanglegi Kabupaten Malang”.

Skripsi ini ditulis dalam rangka memenuhi sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dengan kerja keras, doa, dukungan, dan bantuan dari semua pihak sangatlah berperan dalam terselesaikannya tugas akhir ini. Secara khusus penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada Dr. Dwi Priyo Utomo, M. Pd dan Dra. Hari Windu Asrini, M. Si selaku pembimbing yang telah membimbing dan mengarahkan penulis selama penyusunan tugas akhir.

(8)

viii

Semoga amal kebaikan dari berbagai pihak tersebut mendapat pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT dan semoga skripsi ini bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya.

(9)

ix ABSTRAK

Mahendra, Taufiq. 2015. Peningkatan Kecerdasan Linguistik, Visual Dan Kinestetik Dengan Metode Pembelajaran Kooperatif Materi Unsur Dan Sifat Bangun Datar Siswa Kelas III SDN Sepanjang 1 Kecamatan Gondanglegi Kabupaten Malang. Skripsi. Malang. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Pembimbing : (I) Dr. Dwi Priyo Utomo, M. Pd. (II) Dra. Hari Windu Asrini M. Si.

Kata kunci: Kooperatif, Kecerdasan linguistik, visual, kinestetik

Penelitian berawal dari hasil wawancara,dengan wali kelas III yang menunjukan terdapat rendahnya hasil belajar siswa khusunya pelajaran matematika materi unsur dan sifat bangun datar. Penyebab rendahnya hasil belajar siswa tersebut antara lain kurangnya kumunikasi antara guru dan siswa sehingga kecerdasan linguistik siswa kurang terlatih, kurangnya media dan permainan yang menunjang sehingga kecerdasan visual dan kinestetik siswa kurang terbina. Pembelajaran multiple intelegensi secara kooperatif dijadikan suatu solusi untuk meningkatkan kemampuan linguistik, visual dan kinestetik yang ditunjukan dengan hasil belajar. Adapun rumusan masalah yaitu meliputi bagaimana penerapan pembelajaran matematika melalui pembelajaran multiple intelegensi dan bagaimana peningkatan hasil belajar matematika melalui penerapan multiple intelegensi. Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan penerapan multiple intelegensi dalam pembelajaran matematika dan mendeskripsikan ketuntasan hasil belajar siswa.

Penelitian ini bertempat di SDN Sepanjang 1 Kecamatan Gondanglegi Kabupaten Malang. Teknik pengumpulan data berupa observasi, tes, dan dokumentasi. Penelitian dilaksanakan selama dua siklus. Siklus pertama dilaksanakan dua kali pertemuan dengan fokus pembelajaran penerapan kecerdasan linguistik dan visual pada mata pelajaran matematika materi unsur dan sifat bangun datar. Siklus kedua dilaksanakan dua kali pertemuan dengan fokus pembelajaran mengacu pada tindakan I dengan penerapan kecerdasan linguistik dan kinestetik. Selanjutnya teknik analisis data menggunakan penilaian sesuai dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) mata pelajaran matematika dan ketuntasan klasikal dengan memberikan soal individu yang digunakan untuk memantau perkembangan hasil belajar siswa dari siklus pertama hingga siklus kedua.

(10)

x ABSTRACT

Mahendra, Taufiq. 2015. Increased Linguistic Intelligence, Visual and Kinesthetic Method Cooperative Learning Material Elements And Character of Plane Figure Grade III SDN 1 Sepanjang Gondanglegi District Malang Regency. Thesis. Malang. Study program Elementary School Teacher Faculty of Teacher Training and Education. Advisors: (I) Dr. Dwi Priyo Utomo, M. Pd. (II) Dra. Windu day Asrini M. Si.

Key Word: Cooperative, linguistic intelligence, visual, kinesthetic

The research originated from interviews with warden III class which revealed that there is lack of student learning outcomes especially math of plane figure. Causes of low student learning outcomes, among others the lack of communication between teachers and students so that the students' linguistic poorly trained, lack of media and games that support so that the visual and kinesthetic intelligence less. Multiple intelligence learning cooperatively used as a solution to improve linguistic abilities, visual and kinesthetic learning which is indicated by the results. The formulation of the problem which includes how the application of mathematics learning through multiple intelligences and learning how to increase mathematics learning outcomes through the application of multiple intelligence. The aim of research is to describe the application of multiple intelligence in mathematics and describing completeness of student learning outcomes.

This study took place in SDN Sepanjang 1 Gondanglegi District Malang Regency. Data collection techniques such as observation, testing, and documentation. The experiment was conducted during two cycles. The first cycle held two meetings with a focus on learning the application of linguistic and visual in mathematics of plane figure. The second cycle of two meetings held with the focus of learning refers to the act I with the application of linguistic and kinesthetic intelligence. Further data analysis techniques using assessment in accordance with the minimum completeness criteria (KKM) mathematics and classical completeness to provide about an individual that is used to monitor the development of the learning outcomes of students from the first cycle to the second cycle.

(11)

xi

(12)

xii DAFTAR ISI

Halaman Judul ... i

Lembar Persetujuan ... ii

Lembar Pengesahan ... iii

Halaman Pernyataan Keaslian... iv

Halaman Motto... v 1. Pembelajaran Matematika SD ... 11

2. Tujuan Pembelajaran Matematika SD ... 13

3. Ruang Lingkup Matematika ... 14

4. Materi Pembelajaran ... 15

5. Pembelajaran Kooperatif 5.1 Karakteristik Pembelajaran ... 17

(13)

xiii

6.1 Multiple Intelegensi ... 18

6.2 Penerapan Multiple Intelegense ... 21

6.3 Kelemahan & Kelebihan MI ... 22

6.4 Prosedur Penerapan MI ... 23

7. Hasil Belajar ... 24

B. Hasil Penelitian Relevan... 25

C. Kerangka Pikir ... 27

D. Hipotesis Tindakan ... 30

BAB 3 METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian ... 31

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 32

C. Subjek Penelitian ... 32

D. Prosedur Penelitian ... 33

E. Teknik Pengumpulan Data ... 36

F. Instrumen ... 37

G. Teknik Analisis Data ... 38

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Prosedur dan Hasil Penelitian ... 40

B. Pembahasan ... 68

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... 74

B. Saran ... 75

DAFTAR PUSTAKA ... 76

(14)

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.0 Prosedur Penerapan Multiple Intelegensi ... 23

Tabel 3.0 Konversi Nilai ... 39

Tabel 4.1 Aktivitas Guru Mengajar Siklus I Pertemuan Pertama ... 47

Tabel 4.2 Aktivitas Guru Mengajar Siklus I Pertemuan Kedua... 49

Tabel 4.3 Daftar Hasil Belajar Siswa Siklus Satu ... 51

Tabel 4.4 Refleksi Siklus Satu ... 53

Tabel 4.5 Perbandingan Perencanaan Kegiatan ... 55

Tabel 4.6 Aktifitas Guru Mengajar Siklus II Pertemuan Pertama ... 63

Tabel 4.7 Aktifitas Guru Mengajar Siklus II Pertemuan Kedua ... 64

Tabel 4.8 Daftar Hasil Tes Siswa Siklus II ... 66

Tabel 4.9 Perbandingan Hasil Belajar Siswa Tiap Siklus ... 71

(15)

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.0 Bagan Alur Kerangka Pikir ... 28

Gambar 3.0 Tahapan PTK Menurut Kemmis Taggart ... 33

Gambar 4.0 guru membantu siswa membentuk kelompok ... 41

Gambar 4.1 guru mengajak siswa bercerita ... 42

Gambar 4.2. Guru memberi instruksi siswa mengerjakan Tugas menggambar berkelompok ... 43

Gambar 4.3. Perwakilan salah satu kelompok mempresentasikan Hasil kerja kelompok... 44

Gambar 4.4. Guru kembali menginstruksikan siswa Menggambar secara berkelompok ... 45

Gambar 4.5. Siswa mengerjakan tes soal ... 46

Gambar 4.6. Guru memberikan apersepsi dan menyampaikan Tujuan pembelajaran ... 56

Gambar 4.7. Guru mengajak siswa bermain permainan kuis Secara berkelompok ... 57

Gambar 4.8. Guru bertugas sebagai juri dalam permainan kuis ... 58

Gambar 4.9. Guru menginstruksikan siswa cara mengerjakan Tugas membentuk bangun melalui media kertas ... 58

Gambar 4.10. Perwakilan salah satu kelompok mempresentasikan Hasil kerja kelompok... 59

Gambar 4.11. Siswa secara berkelompok kembali membentuk berbagai Bangun datar dalam lembar kegiatan ... 61

(16)

xvi

Kunci Jawaban Soal Evaluasi Siklus I ... 89

Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus I ... 91

Rubrik Penilaian Soal Evaluasi Siklus I ... 93

Skenario Pembelajaran Siklus I ... 94

Lampiran II... 96

RPP Siklus II ... 96

Penilaian Afektif Siklus II ... 103

Soal Evaluasi Siklus II ... 105

Kunci Jawaban Soal Evaluasi Siklus II ... 107

Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus II ... 108

Rubrik Penilaian Soal Evaluasi Siklus II ... 110

Skenario Pembelajaran Siklus II ... 111

Lampiran III ... 113

Rubrik Penilaian Kognitif dan Psikomotorik ... 113

Daftar Pertanyaan Wawancara Pra Tindakan ... 117

Jawaban Hasil Wawancara Pra Tindakan ... 118

Perbandingan Hasil Belajar ... 119

Contoh Lembar Evaluasi Siswa ... 120

Surat Keterangan Penelitian ... 124

Catatan Lapang Siklus I ... 125

Catatan Lapang Siklus II ... 126

(17)

xvii

(18)

76

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Lif Khoiru. dan Amri Sofan. 2011. PAIKEM GEMBROT

Mengembangkan Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif,

Menyenangkan, Gembira dan Berbobot (Hendro Ari Setyono, Ed). Jakarta: PT. Prestasi Pustakarya.

Amstrong, Thomas. 2009. Multiple Intelegence in The Classroom Third Edition, Kecerdasan Majemuk Dalam Kelas Edisi Ketiga. Terjemahan Dyah WIdya Prabaningrum. 2013. Jakarta: PT Indeks Permata Puri Media. Arikunto, Suharsimi. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara Badrujaman, Aip. dan Dede Rahmat Hidayat. 2010. Penelitian Tindakan Kelas

Untuk Guru Mata Pelajaran. Jakarta: CV. Trans Info Media.

BSNP. 2006. Model KTSP dan Model Silabus Mata Pelajaran SD/MI. Jakarta: Cipta Jaya.

Boree, George. 2010. Metode Pembelajaran dan Pengajaran (Ilya Muhsin, Ed). Yogyakarta: Az-ruz Media.

Depdiknas. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional.

Fajariyah, Nur. 2008. Cerdas Berhitung Matematika 3. Jakarta: Depdiknas Pusat Perbukuan Nasional.

Gardner, Howard. Tanpa Tahun. Multiple Intelegence, Kecerdasan Majemuk (Lyndon Saputra, Ed). Terjemahan Alexander Sindoro. 2013. Batam: Interaksa.

Hamalik, Oemar. 2006. Manajemen Pengembangan Kurikulum. Bandung: UPI Hayat, Bahrul. dan Yusuf Suhendra. 2011. Benchmark Internasional Mutu

Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Heruman. 2007. Model Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar (Boyke Ramdhani, Ed). Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset Bandung.

Isjoni. 2011. Cooperative Learning Efektivitas Pembelajaran Kelompok. Bandung: ALFABETA

Jihad, A dan Abdul Haris. 2008. Evaluasi Pembelajaran. Jogyakarta: Multi Pressindo.

Semiawan, Conny. 1992. Pendekatan Keterampilan Proses. Jakarta: Gramedia Simajuntak, Lisnawaty. 1993. Metode Mengajar Matematika (Sudarsono, Ed).

(19)

77

Suhartini. 2011. Pengaruh Penerapan Metode Belajar Quantum Learning Terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Pokok Bahasan Energi Alternatif dan Energi Bunyi Di SDN Torjun 3 Sampang. Malang: UMM

Sujiono, Anas. 2011. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning Teori & Aplikasi Paikem. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

(20)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Matematika merupakan ilmu eksak yang menjadi dasar perkembangan segala bidang, serta mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin ilmu dalam tatanan kehidupan manusia. Matematika berperan penting dalam memajukan tingkat peradaban suatu bangsa. Bangsa yang berperadaban adalah bangsa yang tidak hanya menguasai ilmu dan teknologi tinggi tetapi juga mempunyai peradaban yang baik. Untuk menjawab tantangan kemajuan bangsa pada masa yang akan datang maka pada tingkat sekolah dasar terdapat mata pelajaran matematika. Pelajaran matematika bertujuan untuk membekali siswa dengan berbagai kompetensi. Kompetensi tersebut meliputi kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kreatif, serta kemampuan bekerjasama. Kompetensi di atas diperlukan agar siswa dapat memiliki kemampuan memperoleh, mengelola, dan memanfaatkan informasi untuk dapat mengembangkan peradaban di waktu akan datang yang selalu berubah, tidak pasti dan kompetitif.

(21)

2

pembelajaran dilaksanakan secara inovatif dan mampu mengakomodir berbagai kemampuan atau karakteristik siswa, guru kreatif dalam menyampaikan pembelajaran, dan mampu membuat media serta menciptakan kondisi pembelajaran yang efektif dan menyenangkan. Adanya tuntutan bahwa pembelajaran harus mampu mengakomodir kemampuan kecerdasan yang ada dalam diri siswa, maka peneliti mencoba mengembangkan pembelajaran yang dapat mengeksplorasi berbagai kecerdasan siswa. Kemampuan masing-masing siswa tentu berbeda, perbedaan tersebut tentu menandai adanya kemajemukan yang dapat dikembangkan melalui pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif dan menyenangkan.

(22)

3

Salah satu materi matematika yang terdapat pada kelas III SD adalah tentang unsur dan sifat bangun datar sederhana. Materi tersebut sangat bermanfaat bagi siswa, dengan menguasai materi unsur dan sifat bangun datar, siswa diharapkan dapat mengenal dan mengelompokkan sifat-sifat bangun datar berdasarkan bentuk.

Berdasarkan data guru tahun pelajaran 2014-2015 mata pelajaran matematika pada kompetensi dasar 4.1 mengidentifikasi berbagai bangun datar sederhana menurut sifat dan unsurnya, siswa yang belum tuntas mencapai 10 orang dari 20 siswa. Kondisi idealnya siswa yang harus tuntas di atas 70% ke atas dari keseluruhan jumlah siswa dan memenuhi KKM yang telah ditetapkan yakni 65.

Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara dengan guru kelas III SDN Sepanjang 1 Gondanglegi Malang, hal-hal yang menyebabkan siswa belum tuntas antara lain a) guru kurang menggunakan media dan metode yang mengarah siswa kepada kepekaan terhadap bidang geometris, relasi benda dalam ruang serta ekspresi melalui gerak sehingga kecerdasan visual spasial dan kinestetik siswa kurang tereksplorasi b) guru kurang mengajak siswa berkomunikasi dalam menyampaikan materi unsur dan sifat bangun datar sehingga kecerdasan verbal atau linguistik siswa kurang tersentuh. Kekurangan pada masing-masing kecerdasan tersebut berdasarkan indikator multiple intelegensi yang dikemukakan Howard Gardner.

(23)

4

dalam memahami materi pelajaran serta dapat menyelesaikan masalah sehari-hari tentang unsur dan sifat bangun datar sederhana sesuai dengan proses atau cara yang telah diajarkan. Menciptakan suasana kelas yang aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan atau PAIKEM sangat penting. Tenaga pendidik dapat memberikan suatu metode pembelajaran yang sesuai materi dan karakteristik siswa serta dapat membangun semangat dan motivasi belajar.

Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan pada materi unsur dan sifat bangun datar sederhana adalah penerapan pengajaran berbasis multiple intelegensi. Multiple intelegensi adalah kecerdasan majemuk yang

dikemukakan oleh Howard Gardner seorang psikolog dari Universitas Harvard. Gardner mengemukakan beberapa kecerdasan di antaranya adalah kecerdasan linguistik, visual spasial dan kinestetik. Penerapan multiple intelegensi dilakukan dengan cara penyampaian materi pelajaran melalui beberapa indikator dari masing-masing kecerdasan tersebut. Pengajaran berbasis multiple intelegensi dirancang sebagai metode bantu yang dapat memberikan

peningkatan hasil belajar siswa di sekolah, khususnya materi unsur dan sifat bangun datar sederhana.

Penerapan multiple intelegensi diharapkan mampu memberikan peluang untuk bermain dan belajar melalui materi dengan menyesuaikan karakter masing-masing kecerdasan. Hal ini juga membantu siswa untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar dalam pelajaran Matematika. Pada pembelajaran multiple intelegensi siswa terlibat langsung dalam proses pembelajaran.

(24)

5

mengarah pada PAIKEM. Tujuan utama pengajaran berbasis multiple intelegensi adalah untuk membantu siswa dalam memahami unsur dan sifat

bangun datar sederhana serta melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran sehingga dapat meningkatkan hasil belajar.

Berdasarkan masalah yang telah diuraikan di atas, peneliti melakukan penelitian tindakan kelas dengan judul “Peningkatan Kecerdasan Linguistik, Visual Dan Kinestetik Dengan Metode Pembelajaran Kooperatif Materi Unsur Dan Sifat Bangun Datar Siswa Kelas III SDN Sepanjang 1 Kecamatan Gondanglegi Kabupaten Malang”

B. Identifikasi Masalah

(25)

6

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka dapat dituliskan rumusan masalah sebagai berikut:

1) bagaimana penerapan pembelajaran multiple intelegensi yang menerapkan kecerdasan linguistik, visual dan kinestetik secara kooperatif pada pelajaran matematika materi unsur dan sifat bangun datar sederhana siswa kelas III SDN Sepanjang 1 Gondanglegi Malang?

2) bagaimana peningkatan hasil belajar matematika melalui penerapan pembelajaran multiple intelegensi secara kooperatif pada materi unsur dan sifat bangun datar sederhana siswa kelas III SDN Sepanjang 1 Gondanglegi Malang?

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas tujuan yang ingin dicapai melalui kegiatan penelitian ini adalah:

1) mendeskripsikan penerapan pembelajaran multiple intelegensi yang menerapkan kecerdasan linguistik, visual dan kinestetik secara kooperatif pada materi unsur dan sifat bangun datar sederhana siswa kelas III SDN Sepanjang 1 Gondanglegi Malang.

2) menjelaskan peningkatan hasil belajar siswa melalui penerapan multiple intelegensi secara kooperatif pada materi unsur dan sifat bangun datar

(26)

7

E. Manfaat Penelitian

Manfaat yang ingin dicapai melalui penelitian ini antara lain meliputi : 1) Bagi siswa

a) mengembangkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran matematika materi unsur dan sifat bangun datar sederhana (praktis).

b) memberikan suasana bermain dan belajar yang menyenangkan melalui pengajaran berbasis multiple intelegensi bagi siswa (praktis).

c) memberikan kesempatan siswa untuk terlibat langsung dalam proses pembelajaran matematika (praktis).

d) meningkatkan pemahaman konsep atau fakta tentang unsur dan sifat bangun datar sederhana serta menerapkannya pada kehidupan sehari-hari(teoritis).

e) meningkatkan hasil belajar siswa pada materi unsur dan sifat bangun datar sederhana melalui penerapan pengajaran berbasis multiple intelegensi (praktis).

2) Bagi guru

a) memperoleh informasi mengenai penerapan pembelajaran kecerdasan linguistik, visual dan kinestetik yang kreatif dan inovatif (teoritis). b) menumbuhkan kreatifitas guru dalam memberikan materi yang akan

disampaikan (praktis).

c) menumbuhkan budaya meneliti bagi kalangan tenaga pendidik untuk memberikan pemecahan masalah yang dihadapi oleh para guru maupun siswa (praktis).

(27)

8

a) hasil penelitian ini dapat menjadi informasi dalam upaya peningkatan mutu pembelajaran khususnya pembelajaran matematika (teoritis).

b) mengembangkan kreatifitas guru dalam menerapkan metode pembelajaran (teoritis).

c) memberikan contoh inovasi penerapan metode sederhana dalam mengajarkan materi matematika di sekolah dasar (praktis).

4) Bagi peneliti berikutnya

a) dapat mengembangkan metode pembelajaran yang lebih baik bagi siswa (teoritis).

b) belajar mendalami mengenai penelitian tindakan kelas dalam memberikan peningkatan hasil belajar siswa khususnya mata pelajaran Matematika (praktis).

c) mengembangkan kreatifitas calon tenaga pendidik dalam memberikan sajian pembelajaran yang melibatkan siswa dalam proses pembelajaran (praktis).

F. Batasan Istilah

1. Multiple Intelegensi adalah kecerdasan majemuk yang diungkapkan oleh Howard Gardner (1983:36) yang dikelompokkan menjadi beberapa kecerdasan dasar, beberapa kecerdasan dasar tersebut antara lain kecerdasan linguistik, kecerdasan visual spasial dan kinestetik. Masing-masing kecerdasan memiliki karakter yang berbeda-beda, penjelasan dari masing-masing karakter tersebut antara lain.

(28)

9

Kecerdasan linguistik adalah kemampuan bahasa yang menonjol, kecerdasan ini menuntut kemampuan untuk menyimpan berbagai informasi yang berkaitan dengan proses berpikirnya. Pandai berbicara, gemar bercerita, dengan tekun mendengarkan cerita atau membaca merupakan tanda kecerdasan linguistik, sedangkan indikator kecerdasan Linguistik antara lain. 1) kemampuan untuk menggunakan kata kata secara efektif baik lisan

maupun tulisan

2) kemampuan memanipulasi sintaks, fonologi dan pragmantis dari bahasa b) Kecerdasan Visual Spasial

Kecerdasan visual spasial adalah kecerdasan yang cenderung berpikir secara visual atau pengelihatan, memiliki kemampuan memahami dunia visual secara baik kaya akan imajinatif dan kreatif. Indikator kecerdasan visual spasial antara lain.

1) peka terhadap titik, warna, garis, ruang (geometris) 2) kemampuan merelasikan benda-benda dalam ruang c) Kecerdasan kinestetik

Kecerdasan kinestetik adalah kemampuan gerak tubuh di atas rata-rata, serta pemilikian kontrol yang bagus pada keseimbangan, ketangkasan, dan keanggunan dalam bergerak. Indikator dari kecerdasan kinestetik antara lain.

1) kemampuan mengekspresikan ide-ide, gagasan dan perasaan melalui gerakan

(29)

10

Berdasarkan uraian beberapa poin di atas dapat disimpulkan pembelajaran multiple intelegensi merupakan pembelajaran yang dalam penyampaiannya menggunakan dasar dari masing-masing indikator, penerapan masing-masing indikator dapat berupa media dan permainan sehingga akan tercipta suasana pembelajaran yang aktif dan menyenangkan. 2. Hasil belajar merupakan kemampuan yang didapat siswa setelah melakukan

pengalaman belajarnya. Hasil belajar siswa diharapkan mendapatkan hasil yang maksimal yaitu di atas rata-rata atau KKM, sehingga apa yang diharapkan dalam pembelajaran tercapai (Jihad, 2008: 14). Hasil belajar pada penelitian ini diperoleh dari evaluasi penyelesaian tugas berupa soal yang telah dikerjakan siswa pada akhir siklus.

Referensi

Dokumen terkait

Jika menyembunyikan sesuatu dari dari incaran orang yang jahat maka bohong ini menjadi wajib baginya. Misalnya seseorang yang menyimpan titipan kemudian barang itu

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MELALUI PENERAPAN MODEL ADVANCE ORGANIZER.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Latar belakang penulisan skripsi ini berkaitan dengan keinginan penulis untuk menganalisis pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama pada Putusan Nomor

Sistem panas bumi di Indonesia umumnya merupakan sistim hidrothermal yang mempunyai temperatur tinggi (>225oC), hanya beberapa diantaranya yang mempunyai

Sebelum instrument variabel X digunakan, dilakukan uji validitas konstruk melalui proses validasi yaitu perhitungan koefisien korelasi skor butir dengan skor total dan

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNya, sehingga skripsi yang berjudul “Perancangan Program Aplikasi Optimasi Pelatihan Sumber Daya

Sehubungan dengan hasil Evaluasi Penawaran Saudara perihal Penawaran Pekerjaan Pengadaan Sofa Rumah Jabatan Wakil Bupati Nunukan Tahun Anggaran 2012, dimana perusahaan

Peraturan pelaksanaan Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non