• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS SISWA PADA SISTEM PERNAPASAN MANUSIA SMA NEGERI 3 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS SISWA PADA SISTEM PERNAPASAN MANUSIA SMA NEGERI 3 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

Oleh:

Rahmi Erwita Dalimunthe NIM. 4103141062

Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS SISWA

PADA SISTEM PERNAPASAN MANUSIA S MA N E G E R I 3 M E D A N TAHUN

PEMBELAJARAN 2014/2015

Rahmi Erwita Dalimunthe (NIM 103141062)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya efektivitas penggunaan metode bermain peran pada Sistem Pernapasan Manusia di kelas XI MIA SMA Negeri 3 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015.

Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI MIA yang terdiri dari 14 kelas yang bejumlah 631 orang. Pengambilan sampel dalam penelitian ini digunakan secara acak (random sampling) yaitu kelas XI MIA 1 yang berjumlah 46 siswa. Penelitian ini merupakan penelitian pra-eksperimen. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah lembar observasi dan tes objektif dalam bentuk pilihan ganda yang telah diuji cobakan validitas, reabilitas, tingkat kesukaran dan daya pembeda. Instrumen penelitian yang digunakan sebanyak 25 soal.

Berdasarkan hasil analisa data secara deskriptif, keefektifan metode bermain peran dalam penelitian ini dapat dilihat dari rata-rata hasil belajar siswa yang tergolong tinggi yaitu 82, ketuntasan belajar siswa secara klasikal tergolong tinggi dengan persentase 91%, ketuntasan pencapaian indikator telah tercapai dengan persentase 80% dan aktivitas siswa selama pembelajaran tergolong sangat baik dengan persentase 87% siswa sudah aktif. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan metode bermain peran pada Sistem Pernapasan Manusia memberikan hasil yang baik terhadap hasil belajar dan aktivitas siswa.

(4)

THE E FFE CT O F LEARNING BY USING ROLE PLAYING FOR IMPROVING LEARNING AND ACTIVITY STUDENT

ON HUMAN’S RESPIRATORY SYSTEM TOPIC SMAN 3 MEDAN YEAR 2014/2015

Rahmi Erwita Dalimunthe (NIM 103141062) ABSTRACT

The aims of research is to know of efectiveness learning usedrole playing method on Human Respiratory System in class XI SMA Negeri 3 Medan Year 2014/2015.

The population of the research is all of students in class XI MIA which consists of 14 classes and each class is consisted 631 people. The sample was choose by random sampling, is a class XI MIA 1, amounting to 46 students. The research was a pra-experiment method. The instruments used to collect data was observation sheets and the objective tests in multiple choice form that has tested the validity, reliability, level of difficulty and distinguishing features. The research instruments that are used as much as 25 questions.

Based on the data analysis results with descriptive, the effectiveness of the role playing method in this study can be seen from the average student learning outcomes are very high at 82, the mastery of student learning in the classical very high with the percentage of 91%, achievement indicators have been achieved with the percentage 80% and learning activities of students classified as very good with the percentage 87% of students are already active. Thus, it can be concluded that learning to use the role playing method in the Human Respiratory System gives good results for student learning outcomes and activities.

(5)

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Abstract iv

Kata Pengantar v

Daftar isi vii

Daftar gambar ix

Daftar tabel x

Daftar lampiran xi

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1. Latar Belakang Masalah 1

1.2. Identifikasi Masalah 4

1.3. Batasan Masalah 4

1.4. Rumusan Masalah 5

1.5. Tujuan Penelitian 5

1.6. Manfaat Penelitian 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6

2.1.Kerangka Teori 6

2.1.1. Pengertian Belajar 6

2.1.2. Pengertian Hasil Belajar 7

2.1.3. Pengertian Efektivitas 8

2.1.4. MetodeRole Playing(Bermain Peran) 9

2.1.4.1. Konsep Peran 11

2.1.4.2. Langkah – langkah Bermain Peran (Role Playing) 12

2.1.4.3. Tujuan Bermain Peran 14

2.1.4.4. Manfaat Bermain Peran 14

2.1.4.5. Kelebihan MetodeRole Playing 15 2.1.4.6. Kelemahan MetodeRole Playing 15 2.1.5. Sistem Pernapasan pada Manusia 16 2.1.5.1. Alat- Alat Pernapasan Manusia 16 2.1.5.2. Proses Pernapasan Manusia 20 2.1.5.3. Mekanisme Pernapasan Manusia 21 2.1.5.4. Volume Udara Pernapasan 22 2.1.5.5. Proses Pertukaran Oksigen dan Karbondioksida 22 2.1.5.6. Kelainan dan Penyakit pada Sistem Pernapasan 24

2.2. Kerangka Konseptual 25

BAB III METODE PENELITIAN 26

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 26

(6)

3.1.2. Waktu Penelitian 26

3.2. Populasi dan Sampel 26

3.2.1. Populasi 26

3.2.2. Sampel 26

3.3. Variabel Penelitian 26

3.4. Jenis dan Desain Penelitian 26

3.5. Prosedur Penelitian 27

3.6. Jenis dan Sumber Data 28

3.6.1. Jenis Data 28

3.6.2. Sumber Data 28

3.7. Alat dan Teknik Pengumpulan Data 28

3.7.1. Alat Pengumpul Data 28

3.7.2. Teknik Pengumpul Data 29

3.8. Teknik Analisis Data 32

3.8.1. Analisis Hasil Belajar Siswa 32 3.8.2. Ketuntasan Belajar Secara Klasikal dan Individual 33 3.8.3. Ketuntasan Pencapaian Indikator 34 3.8.4. Analisis Hasil Observasi 35

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 38

4.1 Hasil Uji Instrumen Penelitian 38

4.1.1. Hasil Uji Validitas 38

4.1.2. Hasil Uji Reliabilitas 38

4.1.3. Tingkat Kesukaran Tes 38

4.1.4. Daya Beda Soal 39

4.2. Data Hasil Penelitian 39

4.2.1. Hasil Belajar Siswa 39

4.2.2. Ketuntasan Belajar 40

4.2.3. Ketuntasan Pencapaian Indikator 41 4.2.4. Hasil Lembar Observasi Aktivitas Siswa 43 4.3. Pembahasan Hasil Penelitian 44

4.3.1. Hasil Belajar Siswa 45

4.3.2. Ketuntasan Belajar Siswa 45 4.3.3. Ketuntasan Pencapaian Indikator 46

4.3.4. Aktivitas Siswa 47

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 51

5.1. Kesimpulan 51

5.2. Saran 52

(7)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1. Desain Eksperimen 27

Tabel 3.2. Kisi- Kisi Tes Hasil Belajar Biologi Sub Materi Pokok

SistemPernapasan Manusia 29

(8)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Alat-alat Pernapasan Manusia 17

Gambar 2.2. Trakea 19

Gambar 2.3. Paru-paru 20

(9)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Silabus 54

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 56 Lampiran 3. Instrumen Penilaian Hasil Belajar 67 Lampiran 4. Kunci Jawaban Tes Instrument Penilaian 72

Lampiran 5. Skenario Permainan 73

(10)

Pendidikan merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam

meningkatkan sumber daya manusia. Sejalan dengan ilmu pengetahuan dan

teknologi, manusia dituntut untuk meningkatkan mutu pendidikannya. Berbicara

tentang mutu pendidikan tentu tidak terlepas dari keberhasilan siswa dalam

belajar, hal ini dapat dilihat dari prestasi belajar yang diperolehnya. Prestasi

belajar yang tinggi menunjukkan bahwa siswa berhasil dalam belajarnya

sedangkan prestasi belajar yang rendah menunjukkan bahwa siswa tidak berhasil

dalam belajarnya.

Inti dari proses pendidikan formal di sekolah yaitu terjadinya proses belajar

mengajar. Dalam belajar mengajar ada interaksi atau hubungan timbal balik antara

siswa dengan guru, dimana siswa menerima bahan pelajaran yang diajarkan oleh

guru. Guru mengajar dengan merangsang, memimbing siswa dan mengarahkan

siswa, mempelajari bahan pelajaran sesuai dengan tujuan. Tujuan mengajar pada

umumnya adalah agar bahan pelajaran yang disampaikan dikuasai sepenuhnya

oleh semua siswa. Penguasaan ini dapat ditujukan dari hasil belajar atau prestasi

belajar yang diperoleh siswa. Tercapai atau tidaknya suatu tujuan pembelajaran

sangat dipengaruhi oleh metode pembelajaran yang diterapkan oleh guru.

Banyak faktor yang mempengaruhi rendahnya mutu pendidikan,

diantaranya faktor-faktor yang berasal dari dalam dan luar diri siswa. Masalah

yang bersumber dari dalam diri siswa biasanya disebabkan karena kurang

fokusnya siswa dalam menerima pelajaran di kelas karena kondisi tertentu,

kurangnya ketertarikan siswa terhadap suatu materi pelajaran yang membuat

siswa tidak sanggup menerima materi tersebut, dan kurangnya keaktifan siswa.

Sedangkan masalah dari luar diri siswa yakni kondisi keluarga siswa terhadap

peningkatan belajar siswa, keadaan lingkungan siswa dan prasarana yang

(11)

Masalah yang berkembang dalam pembelajaran adalah kurang

diterapkannya pembelajaran siswa aktif (active learning). Menurut Hamalik (2003) bila siswa kurang berminat pada pelajaran maka salah satu penyebabnya

adalah masalah metode yang digunakan guru mungkin tidak sesuai dengan

materi. Jadi masalah metode ini sangat besar pengaruhnya terhadap hasil belajar

siswa. Oleh sebab itu, guru sebagai pendidik harus selalu memilih metode

pembelajaran yang tepat, yang dipandang lebih efektif dari pada metode- metode

lainnya pada kondisi tertentu sehingga kecakapan dan pengetahuan yang

diberikan oleh guru itu benar-benar menjadi milik murid. Jika semakin tepat

metodenya diharapkan semakin efektif pula pencapaian tujuan pembelajaran yang

diharapkan.

Berdasarkan observasi awal di SMA Negeri 3 Medan melalui wawancara

dengan guru Biologi, KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) di SMA Negeri 3

Medan adalah 75. Persentase kelulusan sebesar 45% dan presentase

ketidaklulusan mencapai 55%. Data yang diperoleh peneliti mengenai hasil

belajar biologi siswa kelas XI SMAN 3 Medan pada semester I Tahun

Pembelajaran 2014/2015 menunjukkan bahwa nilai rata-rata ujian final semester

hanya mencapai 71. Nilai rata-rata hasil ujian final tidak mencapai nilai KKM.

Hal ini memperlihatkan hasil belajar siswa kelas XI SMAN 3 Medan dalam

pembelajaran biologi masih rendah. Selanjutnya, dalam proses belajar

mengajarnya pada umumnya masih menggunakan metode ceramah. Metode ini

memusatkan kegiatan belajar pada guru (teacher-centered).Siswa hanya duduk, mendengarkan dan menerima informasi sehingga siswa menjadi pasif. Guru

dijadikan sebagai satu-satunya sumber informasi sehingga kegiatan pembelajaran

berlangsung satu arah dan pembelajaran hanya mengutamakan aspek kognitif

tanpa memperhatikan aspek afektif dan psikomotorik. Cara penerimaan informasi

(12)

pengertian terhadap materi biologi yang dipelajari dengan peristiwa yang terjadi

di alam.

Untuk mengatasi hal tersebut maka perlu diterapkan metode pembelajaran

yang lain, yang lebih melibatkan siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran.

Salah satu pilihan metode pembelajarannya adalah metoderole playing (bermain peran). Metode role playing yaitu suatu cara penguasaan bahan-bahan pelajaran

melalui pengembangan imajinasi dan penghayatan siswa. Pengembangan

imajinasi dan penghayatan dilakukan siswa dengan memerankannya sebagai

tokoh hidup atau benda mati.

Metode role playing ini dapat membuat siswa senang dalam belajar, menurut Prasetyo (2005) metode role playing ini dapat membuat seluruh siswa dapat berpartisipasi dan mempunyai kesempatan untuk menunjukkan

kemampuannya dalam bekerja sama hingga berhasil dan permain merupakan

pengalaman belajar yang menyenangkan bagi anak. Menurut penelitian Tondang

(2008) penerapan metode role playing pada materi sistem eksresi sangat efektif karena ketuntasan hasil belajar siswa mencapai 87,5% dan penguasaan materi

siswa meningkat mencapai 73%. Sedangkan menurut penelitian Pratiwi (2008)

bahwa pengajaran dengan metode role playing pada materi sel hewan dan sel tumbuhan meningkat 5,34% dari pada pengajaran yang tidak menggunakan

metode role playing 4,85%. Penelitian Siburian (2009) bahwa penguasaan materi

siswa tentang sel meningkat setelah peneliti menggunakan metode role playing dari nilai – nilai rata – rata 30,92 % menjadi 81,67 %. Penelitian lain yang

mendukung yaitu penelitian Windari (2010) efektifitas metode role playingpada materi sistem reproduksi sangat efektif karena penguasaan materi mencapai

74,3%, ketuntasan hasil belajar mencapai 87,5 % dan tingkat ketercapaian

(13)

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis perlu melakukan penelitian

tentang:Efektivitas Penggunaan MetodeRole PlayingTerhadap Hasil Belajar dan Aktivitas Siswa pada Sistem Pernapasan Manusia SMA Negeri 3 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, beberapa masalah yang dapat diidentifikasi

adalah sebagai berikut:

1. Kurangnya aktivitas atau kerjasama antar siswa dalam pembelajaran biologi,

dimana guru yang berperan aktif (teacher centered), sehingga siswa kurang

antuias dalam mengikuti pelajaran.

2. Rendahnya hasil belajar siswa dalam pembelajaran biologi.

3. Motivasi belajar siswa rendah karena metode mengajar tidak bervariasi dan

monoton.

4. Kurangnya kemauan belajar siswa dan rendahnya minat baca terhadap

pembelajaran biologi.

5. Kurang tersedianya alat peraga/media di sekolah.

6. Metode Role Playingmasih belum digunakan dalam pembelajaran biologi. 7. Sulitnya siswa memahami konsep biologi.

1.3. Batasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Metode pembelajaran yang digunakan adalah metode pembelajaran Role Playing.

2. Materi pembelajaran dalam penelitian ini adalah Sistem Pernapasan Manusia.

3. Subjek penelitian adalah kelas XI SMA Negeri 3 Medan Tahun Pembelajaran

(14)

role playing pada submateri pokok Sistem Pernapasan Manusia di kelas XI SMA Negeri 3 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015 ?

2. Bagaimana keefektivitasan metoderole playingpada sub materi pokok Sistem Pernapasan Manusia di kelas XI SMA Negeri 3 Medan Tahun Pembelajaran

2014/2015?

1.5. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui tentang hasil belajar siswa dengan menggunakan metode

pembelajaran role playing pada submateri pokok Sistem Pernapasan Manusia

di kelas XI SMA Negeri 3 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015.

2. Untuk mengetahui besar efektivitas metode role playing pada Sistem Pernapasan Manusia di kelas XI SMAN 3 Medan Tahun Pembelajaran

2014/2015.

1.6. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian yang diharapkan dalam penelitian ini adalah:

1. Sebagai masukan bagi guru-guru khususnya guru biologi dalam menggunakan

metode pembelajaran yang tepat dalam pembelajaran biologi.

2. Sebagai menambah pengalaman dalam mengajarkan sub materi pokok Sistem

Pernapasan pada Manusia dan tambahan informasi tentang kemampuan

kognitif siswa kelas XI SMA bagi peneliti.

(15)

Dari penelitian yang telah dilaksanakan, maka dapat dismpulkan bahwa:

1. Tingkat Penguasaan Siswa pada materi sistem pernapasan pada manusia

dengan menggunakan metodeRole Playingmemiliki nilai rata-rata 82 dengan rincian untuk 8,70% yang termasuk dalam kategori sangat tinggi, 67,39%

dalam kategori tinggi dan 11 siswa 23,91% dalam kategori cukup.

2. Ketuntasan Belajar pada materi sistem sistem pernapasan pada manusia

dengan menggunakan metodeRole Playingadalah sebesar 91,03%.

3. Ketercapaian Indikator pada materi sistem pernapasan pada manusia dengan

menggunakan metode Role Playing telah tercapai dengan rincian indikator pertama sebesar 79,81%, pada indikator kedua 91,30%, pada indikator ketiga

77,17%, pada indikator ke empat 67,39%, pada indikator kelima 90,76%.

4. Aktivitas Siswa selama pembelajaran pada materi sistem pernapasan manusia

dengan menggunakan metode Role Playing telah dikategorikan aktif yaitu

dengan persentase 87%.

Pembelajaran Biologi dengan menggunakan metode Role Playing pada materi

sistem pernapasan manusiadi kelas XI MIA 1 SMA Negeri 3 Medan Tahun

Pelajaran 2014/2015 dinyatakan efektif karena dapat memenuhi Tingkat

Penguasaan Siswa secara Individual, memenuhi Tingkat Ketuntasan Belajar

secara individual dan klasikal, dan memenuhi Ketercapaian Indikator, serta

adanya perubahan Aktivitas Siswa menjadi lebih aktif yang terjadi dalam

(16)

2. Kepada guru-guru Biologi untuk mencoba menggunakan metode role playingpada pembelajaran biologi.

3. Peneliti selanjutnya agar menggunakan metode role playing tidak hanya pada materi sistem pernapasan pada manusia, tetapi juga pada materi pokok

lainnya.

Diharapkan kepada mahasiswa yang hendak melakukan penelitian sejenis,

agar mengukur keefektifan pembelajaran tidak hanya dari hasil belajar dan

aktivitas siswa tetapi juga kemampuan guru mengelola pembelajaran dari dan

(17)

Arikunto, S., (2006),Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan,Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Dimyati, dkk., (2002),Belajar dan Pembelajaran, Rineka Cipta, Jakarta.

Djamarah, B., (2006),Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta, Jakarta. Fried, G., (2000),Schaum’s Outlines Biologi Edisi Kedua, Jakarta.

Hadi, A., (2003), Teknik Mengajar Secara Sistematis, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Hamalik, O., (2003),Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem, Bumi Aksara, Jakarta.

Hasibuan, J., Moedjiono, (2004),Proses Belajar Mengajar,PT. Rosdakarya, Bandung.

Joice,B., Weil,M., (2004), Models of Teaching, Prentice hall Engelewood Cliffs, New Jersey

Lestari,S.E.,Kistinah,I., (2009), Biologi Makhluk Hidup dan Lingkunganya, Penerbit Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.

Moedjiono., (2004),Belajar dan Pembelajaran, Remadja Karya, Bandung.

Nasution, S., (2003), Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Nurkancana, W., (1988), Evaluasi Pendidikan, Penerbit Usaha Nasional, Surabaya.

rasetyo, A., (2005), Metode Role Playing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas 8 SLTP N 1 Driyorejo Gresik, Buletin Pelangi Pendidikan,4 ( 2 ): 1 – 3.

(18)

Soekartawi., (2003),Meningkatkan Efektivitas Mengajar, Pustaka Jaya, Jakarta. Sudjadi., (2005), Biologi Sains Dalam Kehidupan SMA Kelas II, Yudistira,

Jakarta.

Sudjana, N., (2003), Metode dan Teknik Pembelajaran Partisipatif,Falah Production, Bandung.

Sudjana, N., (2005), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, PT Remaja Rosdakarya, Bandung.

Sukmadinata, N.S., (2004), Landasan Psikologi Proses Pendidikan,Remaja Rosda Karya, Bandung.

Surya, M., (2003), Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran, Pustaka Bany Quarisy, Bandung.

Suryosubroto, B., (2003), Proses Belajar Mengajar di Sekolah, Rineka Cipta, Jakarta.

Syah, M., (2003),Psikologi Belajar, Penerbit Raja Grafindo Persada, Jakarta. Tim Pustakawan Yustisia., (2007), Panduan Lengkap Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan, Pustaka Yustisia, Yogyakarta

Tondang, H., (2008), Efektivitas Pembelajaran Dengan Metode Bermain Peran (Role Playing) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Sistem Saraf Manusia Kelas VIII Semester II SMP Tri Sakti 1 Medan Tahun Pembelajaran 2007/2008, FMIPA, Unimed, Medan.

Trianto, (2009),Mendesain Model Pebelajaran Inovatif Progresif, PT. Kencana Prenada Media, Jakarta.

(19)

RIWAYAT HIDUP

Rahmi Erwita Dalimunthe, dilahirkan di Medan, pada tanggal 13 Agustus

1992. Ibu bernama Khairiatul Fadliyah dan ayah bernama Erwin Dalimunthe dan

merupakan anak ke 2 dari 4 bersaudara. Pada tahun 1997, penulis mulai

bersekolah di Taman Kanak-kanak Alqur’an Al-Fajar dan lulus pada tahun 1998.

Pada tahun 1998 penulis melanjutkan sekolah di SD Swasta Budi Mulia Medan

dan lulus pada tahun 2004. Pada tahun 2004, penulis melanjutkan sekolah di SMP

Negeri 11 Medan dan lulus pada tahun 2007. Pada tahun 2007, penulis

melanjutkan sekolah di SMA Negeri 3 Medan dan lulus pada tahun 2010. Pada

tahun 2010, penulis diterima di Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan

Biologi Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri

Medan (UNIMED) melalui jalur SNMPTN. Penulis telah mengikuti PPLT

(Program Pengalaman Lapangan Terpadu) UNIMED pada tahun 2013 di SMA

Gambar

Tabel 3.1. Desain Eksperimen
Gambar 2.1.Alat-alat Pernapasan Manusia
Tabel Product Moment

Referensi

Dokumen terkait

Pendidikan Lokasi Kelas 1 16110102710641 RUSTAM EFENDI Guru Kelas SD SDN 2 TELUK KIJING SD/MI Asrama Haji Kelas C 2 16110115410001 YUNARWATI Pendidikan Kewarganegaraan.. (PKn) SMAN

4 Sampel dalam penelitian ini adalah semua serangga ordo Coleoptera yang ditemukan di perkebunan kelapa sawit dan wilayah hutan sekitar perkebunan kelapa sawit PT

Dari hasil penelitian di Laboratorium Mikologi Poltekkes Kemenkes Palembang Jurusan Analis Kesehatan dari 17 sampel selai kacang yang dijual di pasar tradisional kota

Gambar pola 6 pola kesalahan dominan yang terjadi dengan siswa kesulitan dalam menentukan dan menjelaskan larutan yang lebih banyak terbentuk endapan, siswa menjawab

Pada penelitian ini akan dilakukan analisis fasa secara kualitatif untuk mengetahui fasa yang terbentuk akibat dari pemaduan logam U dengan Zr menggunakan

Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui sikap petani mengenai usahatani cabe rawit; (2) untuk mengetahui pengetahuan petani mengenai usahatani cabe rawit; (3) untuk

PENGARUH BENTUK PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP UPAYA REKLAMASI LAHAN BEKAS PENAMBANGAN TIMAH DI KECAMATAN KELAPA KAMPIT KABUPATEN BELITUNG TIMUR.. Universitas Pendidikan Indonesia |

bahwa dalam rangka memberikan penghargaan dan standardisasi imbalan kepada pemulia tanaman yang berasal dari penerimaan negara bukan pajak royalti hak perlindungan