• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SOSIODRAMA PADA PELAJARAN PKN KELAS IV SD NEGERI NO. 091 PANYABUNGAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SOSIODRAMA PADA PELAJARAN PKN KELAS IV SD NEGERI NO. 091 PANYABUNGAN."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa dengan Menggunakan

Metode Sosiodrama pada Pelajaran PKn kelas IV

SD Negeri No.091 Panyabungan

TA 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH

AHMAD FAUZI

NIM : 108313007

JURUSAN PGSD

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

i

ABSTRAK

AHMAD FAUZI. NIM : 108313007, “Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa

Dengan Menggunakan Metode Sosiodrama Pada Pelajaran PKn Kelas IV SD

Negeri No. 091 Panyabungan”, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri

Medan.

Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya motivasi belajar siswa pada pelajaran PKn. Penelitian ini bertujuan menerapkan penggunaan metode sosiodrama untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran PKn. Variabel dalam penelitian ini adalah motivasi belajar siswa dan metode sosiodrama. Motivasi adalah keseluruhan daya penggerak yang ada dalam diri siswa, sedangkan Sosiodrama adalah suatu metode yang mendramatisasikan bentuk tingkah laku dalam hubungan sosial.

Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran dalam meningkatkan motivasi belajar siswa pada pelajaran PKn. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri No. 091 Panyabungan dengan subjek penelitian adalah siswa dan siswi kelas IV SD Negeri No. 091 Panyabungan yang berjumlah 29 orang. Penelitian ini dilakukan sebanyak 2 siklus. Dimana setiap siklus dua kali pertemuan. Alat pengumpul data menggunakan lembar observasi.

Berdasarkan hasil observasi pada siklus I, motivasi belajar siswa secara klasikal tergolong sedang yaitu 58,62%. Dan terdapat 12 siswa (41,37%) motivasi belajar rendah. Kemudian dilakukan pengembangan pada siklus II. Dari hasil pengembangan pada siklus II terjadi peningkatan motivasi belajar siswa yang sangat signifikan. Berdasarkan hasil observasi pada siklus II, motivasi belajar siswa secara klasikal tergolong sangat tinggi yaitu 86,20%. Dan hanya 4 siswa (13,7%) motivasi belajar rendah.

(6)

iv

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 3

1.3 Batasan Masalah... 4

1.4 Rumusan Masalah ... 4

1.5 Tujuan Penelitian ... 5

1.6 Manfaat Penelitian ... 5

BAB II KERANGKA TEORITIS, KERANGKA KONSEPTUAL, HIPOTESIS TINDAKAN ... 6

2.1 Kerangka teori ... 6

2.1.1 Motivasi ... 6

2.1.1.1 Pengertian Motivasi Belajar ... 6

2.1.1.2 Jenis Motivasi ... 8

2.1.1.3 Kebutuhan akan Motivasi ... 9

2.1.1.4 Ciri-ciri Motivasi ... 12

2.1.1.5 Cara Menumbuhkan Motivasi Belajar Siswa ... 12

2.1.2 Sistem Pemerintahan Kabupaten, Kota, dan Provinsi ... 14

(7)

v

2.1.3.1 Langkah-langkah Pelaksanaan Sosiodrama... 17

2.1.3.2 Kelebihan dan Kelemahan Sosiodrama ... 19

2.2 Kerangka Konseptual ... 20

2.3 Hipotesis Penelitian ... 22

BAB III METODE PENELITIAN ... 23

3.1 Jenis Penelitian ... 23

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 23

3.3 Subyek Penelitian ... 23

3.4 Operasional Variabel Penelitian... 24

3.5 Desain Penelitian ... 24

3.6 Prosedur Penelitian ... 25

3.7 Alat Pengumpul Data ... 30

3.8 Teknik Analisis Data ... 30

3.9 Jadwal Penelitian ... 31

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 33

4.1 Deskripsi Pelaksanaan Penelitian ... 33

4.2 Hasil Penelitian Siklus I ... 33

4.3 Deskripsi Hasil Penelitian Siklus II ... 42

4.4 Hasil Penelitian ... 51

(8)

vi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 55

5.1 Kesimpulan ... 55

5.2 Saran ... 56

DAFTAR PUSTAKA ... 57

(9)

vii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 Hasil Observasi Siklus I Pertemuan I………..…36

Tabel 2 Hasil Observasi Siklus I Pertemuan II………39

Tabel 3 Hasil Observasi Siklus II Pertemuan I………45

Tabel 4 Hasil Observasi Siklus II Pertemuan II………..48

(10)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Diagram Batang Siklus I Pertemuan I………38

Gambar 2 Diagram Batang Siklus I Pertemuan II………...40

Gambar 3 Diagram Batang Siklus II Pertemuan I………...47

Gambar 4 Diagram Batang Siklus II Pertemuan II………..50

(11)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Pendidikan kewarganegaraan merupakan usaha untuk membekali siswa

dengan pengetahuan dan kemampuan dasar berkenaan dengan hubungan antara

warga Negara dengan Negara, serta pendidikan pendahuluan bela Negara agar

menjadi warga Negara yang dapat diandalkan oleh Bangsa dan Negara.

Pendidikan kewarganegaraan termasuk pelajaran bidang ilmu pengetahuan

sosial yang mempelajari teori-teori serta perihal sosial yang ada di sekitar

lingkungan masyarakat. Pendidikan Kewarganegaraan pada hakikatnya

merupakan pendidikan yang mengarah pada terbentuknya warga Negara yang

baik dan bertanggung jawab berdasarkan nilai-nilai dan dasar negara Pancasila.

Kaitannya dengan pembentukan warga Negara yang baik dan bertanggung

jawab, mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) memiliki peranan

yang strategis dan penting dalam dunia pendidikan, yaitu dalam membentuk

pribadi siswa maupun sikap dalam berperilaku keseharian, sehingga diharapkan

setiap individu mampu menjadi pribadi yang baik. Melalui pelajaran PKn ini,

diharapkan siswa sebagai warga Negara dapat mengkaji dan memahami hak,

kewajiban dan tanggung jawab sebagai warga Negara. Berkaitan dengan tujuan

Pendidikan Nasional maka pembangunan dalam dunia pendidikan perlu

ditingkatkan dan melalui pembelajaran PKn akan ditanamkan moral yang baik

(12)

2

Namun pada kenyataannya, sebagian besar siswa tingkat SD memandang

mata Pelajaran PKn sebagai mata pelajaran yang bersifat konseptual dan teoritis.

Akibatnya ketika mengikuti pembelajaran PKn siswa merasa tidak semangat. Hal

ini terbukti berdasarkan pengalaman peneliti ketika melakukan observasi di SD

Negeri No.091 Panyabungan. Dari hasil observasi itu didapatkan fakta

bahwasannya motivasi belajar siswa sangat rendah. Kurangnya motivasi siswa

tersebut dikarenakan proses pembelajaran PKn masih cenderung monoton, kurang

menarik, dan hanya terpusat pada buku dan kurang melibatkan siswa secara aktif

dalam belajar, sehingga tujuan pembelajaran tidak dapat tercapai sesuai dengan

yang diharapkan.

Kondisi semacam itu tentu tidak sejalan dengan semangat untuk

menciptakan pembelajaran yang bermakna bagi siswa. Dari hasil observasi awal

yang dilakukan penulis, ditemukan bahwa hasil belajar Pkn di SD Negeri No.091

Panyabungan masih tergolong rendah, hal ini tampak dari rata-rata hasil belajar

PKn siswa Kelas IV sebesar 60,8 dengan nilai Tertinggi 78 dan nilai terendah 60.

Dengan mengacu pada standar kriteria kelulusan minimal (KKM) mata pelajaran

PKn sebesar 70 ditemukan sebanyak 53% siswa yang dinyatakan tuntas

sedangkan 47% masih tergolong belum tuntas.

Rendahnya hasil belajar PKn siswa dapat disebabkan oleh beberapa faktor,

antara lain: 1) Guru masih cenderung menggunakan metode ceramah dan kurang

melibatkan siswa aktif dlam pembelajaran; 2) Sebagian besar siswa memandang

mata pelajaran PKn sebagai mata pelajaran yang bersifat konseptual dan teoritis

sehingga ketika mengikuti proses pembelajaran merasa cukup mencatat dan

(13)

3

kepada siswa sehingga siswa merasa kurang termotivasi dan kurang semangat

dalam belajar.

Pada dasarnya, banyak cara yang dapat digunakan guru untuk

mempengaruhi proses belajar menjadi efektif dan efisien, salah satu diantaranya

adalah dengan menumbuhkan motivasi belajar pada diri siswa. Untuk dapat

mendorong dan menumbuhkan atau meningkatkan motivasi siswa dalam belajar

adalah dengan menggunakan metode sosiodrama. Hal ini sejalan dengan yang

dikemukakan menurut Roestiyah (2008 : 90) yang menyebutkan bahwa “sosiodrama ialah siswa dapat mendramatisasikan tingkah laku, atau ungkapan

gerak-gerik wajah seseorang dalam hubungan sosial antar manusia”. Penggunaan

metode sosiodrama pada pelajaran PKn diharapkan dapat meningkatkan motivasi

belajar siswa yang akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar yang optimal.

Berdasarkan uraian-uraian di atas, peneliti tertarik melakukan suatu

penelitian tindakan kelas dengan mengangkat judul “Meningkatkan Motivasi

Belajar Siswa dengan Menggunakan Metode Sosiodrama pada Pelajaran

PKn kelas IV SD Negeri No.091 Panyabungan TA 2014/2015”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, dapat diidentifikasi beberapa

masalah, antara lain :

1. Sebagian besar siswa memandang mata pelajaran yang bersifat

konseptual dan teoritis (hafalan) sehingga siswa kurang termotivasi

(14)

4

2. Selama proses pembelajaran PKn di dalam kelas guru kurang

melibatkan siswa secara aktif dalam belajar dan kurang memberikan

motivasi kepada siswa sehingga siswa merasa kurang termotivasi dan

kurang semangat dalam belajar.

3. Metode mengajar yang digunakan guru masih kurang variatif dan

cenderung menggunakan metode ceramah dan berpusat pada buku.

4. Penggunaan media dalam pembelajaran masih belum maksimal.

1.3Batasan Masalah

Melihat banyaknya identifikasi masalah yang ditulis di atas, maka peneliti membatasi masalah dalam penelitian ini yaitu “Meningkatkan Motivasi Belajar

Siswa dengan Menggunakan Metode Sosiodrama pada Pelajaran PKn pokok

bahasan sistem pemerintahan kabupaten, kota, dan provinsi di kelas IV SD

Negeri No.091 Panyabungan TA 2014/2015”.

1.4 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Apakah dengan

menggunakan metode sosiodrama dapat meningkatkan motivasi belajar siswa

pada pelajaran PKn pokok bahasan sistem pemerintahan kabupaten, kota, dan

(15)

5

1.5 Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan motivasi

belajar siswa pada pelajaran PKn pokok bahasan sistem pemerintahan kabupaten,

kota, dan provinsi di kelas IV SD Negeri No.091 Panyabungan TA 2014/2015.

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini antara lain :

1. Bagi siswa, untuk meningkatkan motivasi belajar dan kualitas

pembelajaran PKn pada pokok bahasan sistem pemerintahan kabupaten,

kota, dan provinsi dengan menggunakan metode sosiodrama.

2. Bagi semua guru, sebagai bahan masukan untuk meningkatkan motivasi

belajar siswa dalam pelajaran PKn dengan menggunakan metode

sosiodrama.

3. Bagi sekolah, sebagai bahan masukan untuk meningkatkan kualitas

pendidikan khususnya pelajaran PKn.

4. Peneliti selanjutnya, sebagai bahan masukan yang relevan dan bermanfaat

bagi mahasiswa PGSD Fakultas Ilmu Pendidikan untuk mengadakan

(16)

57

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Manajemen Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta

Aqib,Zainal. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya

Dewi R. 2010. Profesionalisasi Guru Melalui Penelitian Tindakan Kelas. Medan: Pasca Sarjana Unimed

Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan : Media Persada

Nasution S. 2008. Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar & Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara

Roestiyah. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta

Sabri A. 2007. Strategi Belajar Mengajar & MicrobTeaching. Padang : Quantum Teaching

Sanjaya, W. 2006. Strategi Pembelajaran: Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Sardiman A.M. 2009. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Rajawali Pers

Siregar Eveline, Dkk. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Ghalia Indonesia

Supriatna N. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan. Bandung : Grafindo

Tim Dosen.2009. Pendidikan PKn SD Kelas Tinggi. Medan: FIP-UNIMED.

Gambar

Tabel 1 Hasil Observasi Siklus I Pertemuan I………………..…36
Gambar 1 Diagram Batang Siklus I Pertemuan I…………………38

Referensi

Dokumen terkait

pada hidrolisis tongkol jagung terhadap kandungan gula yang dihasilkan dan mengeksplorasi khamir yang memiliki kemampuan untuk mengkonversi substrat campuran glukosa

Skripsi ini berjudul “Pelaksanaan Pembayaran Pajak Bumi Dan Bangunan Di Kecamatan Laweyan Kota Surakarta”, disusun untuk memenuhi dan melengkapi tugas dan syarat mencapai

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi kader jumantik dalam upaya pemberantaan sarang nyamuk di Desa Wirogunan

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan : (1) Ada pengaruh positif dan signifikan antara persepsi penggunaan media audio visual dengan prestasi

Gambar 2 Pertumbuhan tinggi kayu putih dan longkida yang ditanam bersama rumput tifa pada kondisi genangan air asam tambang. Kayu putih yang ditanam bersama rumput

Lampiran 1. Angket Analisis Kebutuhan Guru dan Siswa ... Pedoman Dan Hasil Wawancara Guru dan Siswa ... Lembar Validasi Kelayakan Modul Oleh Ahli Modul dan Praktisi... Hasil

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret Surakarta, Desember 2013. Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah 1) Untuk meningkatkan keterampilan

Adapun hipotesis tindakan yang penulis kemukakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah: “Dengan implementasi Inquiry dapat meningkatkan pemahaman sifat