• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERAN PEMUDA DALAM MEWUJUDKAN KETERTIBAN DI DESA SIAMBATON PAHAEKECAMATAN PAKKAT KABUPATENHUMBANG HASUNDUTAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERAN PEMUDA DALAM MEWUJUDKAN KETERTIBAN DI DESA SIAMBATON PAHAEKECAMATAN PAKKAT KABUPATENHUMBANG HASUNDUTAN."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

DI DESA SIAMBATON PAHAEKECAMATAN PAKKAT

KABUPATENHUMBANG HASUNDUTAN

Diajukan Untuk Memenuhi

Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana

OLEH:

ARDILES TUMANGGOR NIM: 1123171001

JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

(2)
(3)
(4)
(5)

IDENTITAS DIRI

Nama

: Ardiles Tumanggor

Tempat ./ Tanggal Lahir : Parajaran / 10 April 1994

Agama

: Kristen Protestan

Anak Ke

: Anak Ke-2 dan 5 bersaudara

Alamat

: Jl. Durung No. 219E Medan

Nama Orang Tua

Nama Ayah

: St. D. Tumanggor

Nama Ibu

: R. Br. Marbun

Alamat Orang Tua

: Siambaton Pahae, Kec. Pakkat,

Kab.

Humbang

Hasundutan,

Medan

RIWAYAT PENDIDIKAN

1.

Tahun 2000-2006

: SD Neg 17360 Impres Simabaton

Pahae

2.

Tahun 2006-2009

: SMP Neg 2 Pakkat / Langge

3.

Tahun 2009-2012

: SMA Neg 1 Pakkat

(6)

i ABSTRAK

Ardiles Tumanggor, NIM 1123171001. Peran Pemuda Dalam Mewujudkan Ketertiban Masyarakat Di Desa Siambaton Pahae Kecamatan Pakkat Kabupaten Humbang Hasundutan. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Medan, 2016.

Masalah dalam penelitian ini yaitu: 1. Pemuda desa Siambaton Pahae dalam hal menjalankan aturan agama demi penguatan mental dan spritualnya masih tergolong belum baik 2. Pemuda desa Siambaton Pahae dalam hal menghargai hak dan tanggungjawab temannya masih tergolong belum baik 3. Pemuda Desa Siambaton Pahae dalam penengah dan pemberi solusi bila ada masalah tergolong belum baik. Tujuan penelitian untuk mengetahui seberapa baik Peran pemuda dalam mewujudkan ketertiban masyarakat Di Desa Siambaton Pahae Kecamatan Pakkat Kabupaten Humbang Hasundutan.

Metode yang digunakan adalah jenis penelitiaan deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian adalah seluruh pemuda desa Siambaton Pahae yang berumur 16-30 tahun dan yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah pemuda desa Siambaton pahae sebanyak 241 orang dan sampelnya sebanyak 48 orang diambil secara random. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan menggunakan angket atau kuesioner. Analisis data dilakukan adalah analisis deskriptif kuantitatif dengan menggunakan analisis terhadap frekuensi jawaban responden. Data yang berhasil dikumpulkan diolah dengan menggunakan teknik persentase.

Hasil Penelitian menunjukan peran pemuda dalam mewujudkan ketertiban masyarakat di Desa Siambaton Pahae Kecamatan Pakkat Kabupaten Humbang Hasundutan dilihat dari tiga aspek yaitu; peran pemuda sebagai kekuatan moral, agen perubahan, dan kontrol sosial tergolong baik dengan total persentase 59,86%. Hal itu menunjukkan bahwa pemuda sudah melaksanakan Partisipasi dan perannya sebagai Kekuatan Moral, Agen Perubahan, Kontrol Sosial dalam Mewujudkan Ketertiban masyarakat di Desa Siambaton Pahae.

(7)

ii

KATA PENGANTAR

Salam Sejahtra,

Puji dan Syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala berkat dan rahmat-Nya, maka skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi berjudul “Peran Pemuda Dalam Mewujudkan Ketertiban Masyarakat Di

Desa Siambaton Pahae Kecamatan Pakkat Kabupaten Humbang Hasundutan”. Disusun untuk penelitian dalam penyusunan skripsi, Fakultas Ilmu Pendidikan

UNIMED.

Pada Kesempatan Ini penulis mengucapkan terima kasih kepada: Bapak

Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si sebagai dosen pembimbing skripsi (PS) yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal

penentuan judul sampai dengan selesainya proposal skripsi ini. Ucapan terima kasih juga kepada Bapak Nahot Simbolo.n yang telah membantu dan mengizinkan untuk observasi di Desa Siambaton Pahae Kecanatan Pakkat Kabupaten Humbang

Hasundutan. Ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dan mendukung penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

Medan, 11 Agustus 2016 Penulis,

(8)

iii

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji dan Syukur penulis mengucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan Rahmat dan Karuni-Nya yang telah menganugerahkan kesehatan

dan petunjuk kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.

Penulisan ini dapat diselesaikan berkat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak baik moril maupun materil. Penulis banyak menerima masukan,

bimbingan serta dorongan untuk menyelesaikan penulisan skripsi tersebut. Oleh sebab itu, Penulis sampaikan rasa terima kasih yang tidak terhingga serta penuh

keikhlasan kepada :

1. Bapak Prof.Dr. Syawal Gultom,M.Pd, selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Dr. Nasrun,MS, selaku Dekan FIP Unimed.

3. Bapak Prof.Dr. Yusnadi,MS, selaku Wakil Dekan Bidang Akademik, Bapak Dr. Aman Simaremare,MS, selaku Wakil Dekan Bidang umum dan Keuangan, Bapak Drs. Edidon Hutasuhut,M.Pd, selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan

4. Ibu Dra. Rosdiana,M.Pd, Bapak Dr. Sudirman,SE,M.Pd, selaku Ketua dan Sekretaris Jurusan Pendidikan Luar Sekolah.

5. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah membimbing dan member arahan sehingga skripsi ini dapat tersusun dengan baik.

(9)

iv

7. Bapak Nahot Simbolon selaku kepala desa yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian.

8. Seluruh masyarakat Desa Siambaton Pahae yang telah membantu penulis dalam proses penyelesaian skripsi.

9. Bapak/ Ibu Dosen dan staff pegawai Jurusan PLS dan pegawai fakultas FIP Universitas Negeri Medan yang telah memberikan kelancaran selama penyusunan skripsi ini.

10.Ayahanda St. D. Tumanggor dan Ibunda R. Br. Marbun yang begitu banyak memberikan kasih sayang, doa, dorongan, motivasi, semangat serta dukungan moral maupun moril kepada penulis dalam menyelesaikan perkuliahan di UNIMED.

11.Abangda Hendra Tumanggor yang selalu memberikan motivasi dan semangat serta dukungan moral dan dukungan moril dari awal hingga menyelesaikan perkuliahan.

12.Keluaraga OP. Hendra Tumanggor dan Keluarga OP. Fridel Marbun, tulang na dua, Bapa Uda Sudiman dan lain.

13.Ito Krisna sigalngging, S.Pd, Lestarina Sigalingging, S.Pd, Putri Sigalingging, Doris Situmeang semangat serta dukungan moral dan dukungan moril dari awal hingga menyelesaikan perkuliahan.

14.Abang, kakak, dan adek-adek Jurusan PLS (Eta, Tiur, Karina, Sonia, iman, Runggu), Jurusan PAUD (Wulan, Rose, Tiur, Natalina, Dorma,Arwin, Beby, Lisbet, Evi Judika Tambunan, Windadll) Jurusan PPSD prodi PGSD (Bernat, Frans, Ivo, Albert, Aril Dll) dan Jurusan BK (Vini, Butet, Resli, Sonia, Egip, Hardianti, Nova, Johan Dll).

(10)

v

pertarungan mendapatkan ilmu dan gelar dalam suka dan duka dalam menyelesaikan perkuliahan.

16.Kawan-kawan/sahabat M-FIP dan SENAT FIP (SEMAF DAN BPMF) tahun 2013-2014 (Fyan Samosir, Hengky Sipahutar, Ravon Banjarnahor, Tambos Nainggolan, Roandri Simbolon, Jetro Sinurat, Ridho Prawira, Rio, Gery, Yonggi) dan yang lainnya yang tidak bisa penulis sebutkan namanya satu persatu telah membantu dan memberi semangat penulis dalam menyelesaikan skripsi dan perkuliahan.

17.Teman-teman GMKI CABANG MEDAN Terkhusus GMKI FIP UNIMED pengurus masa bakti 2014-2015 (kk Dian, Tambos, kk Ester, kk Valen, Maria, Esdin, Wulan, Rose, Elfris, Dola, bg Bintang, bg Ronius, Indri, Elin, bernat, Vini, Azari, Lisbet, Masron begitu juga abangan, kakaan dan adekan yang lainnya yang tidak bisa penulis sebutkan namanya satu persatu telah membantu dan memberi semangat penulis dalam menyelesaikan skripsi dan perkuliahan.

18.Teman-teman HIMAPA pengurus masa bakti 2015-2016, Edy, Bernata, Jito, Dubes, Dedy, Doharma, Azari, Kardo, bg Parno, Lamria, Tervina, JQ, Vero begitu juga abangan, kakaan dan adekan yang lainnya yang tidak bisa penulis sebutkan namanya satu persatu telah membantu dan memberi semangat penulis dalam menyelesaikan skripsi dan perkuliahan.

19.Teman-teman Mahasiswa Siambaton Pahae Doharma, Azari, Greis, Dina, Yanti, Yuni, Fany, Amanton begitu juga abangan, kakaan dan adekan yang lainnya yang tidak bisa penulis sebutkan namanya satu persatu telah membantu dan memberi semangat penulis dalam menyelesaikan skripsi dan perkuliahan.

(11)

vi

21.Teman-teman PKL PLS Unimed tahun 2015 (Friska Sihotang, Esterlita Purba, Yanti Sinaga, Lika Sinabariba, Marta Sinaga, Noni, Tiur, Istiana, Wina Riski R Lubis, Elnisa Herdani, Wasiso, dan Muhammad El Alawi ).

Penulis sangat menyadari masih banyak kekurangan dari segi isi maupun dari tata bahasa dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis

mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi perbaikan skripsi ini. Penulis juga berharap skripsi ini dapat bermanfaat untuk dunia pendidikan khusunya pada pendididkan luar sekolah.

Medan, Agustus 2016

Ardiles Tmanggor

(12)
(13)

viii

1. Ketertiban Desa ... 6

2. Peran Pemuda ... 11

a. Peran Pemuda/ Generasi Muda ... 13

b. Peran, Tanggung jawab dan Hak Pemuda... 14

1) Pemuda yang Progresif ... 16

2) Pemuda yang Agamis dan Berbudaya... 17

3) Pemuda yang Nasionalis ... 18

C. Variabel dan Devenisi Operasional ... 23

1. Variabel ... 23

2. Devenisi Operasional ... 23

D. Tehnik Pengumpulan Data ... 24

E. Tehnik Analisis Data ... 25

F. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 26

1. Lokasi Penelitian ...26

2. Waktu Penelitian...27

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 28

A. Deskripsi Lokasi Penelitian... 28

1. Keadaan Georafis ... 28

2. Keadaan Demografi ... 28

B. Hasil Penelitian ... 29

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 53

(14)

ix A. Kesimpulan ... 57 B. Saran ... 58

(15)

x

DAFTAR TABEL

Hal

Tabel 3.1 Kisi-kisi angket ... 25

Table 3.2 Tolak Ukur Penelitian ... 25

Tabel 3.3 Batas desa Siambaton Pahae ... 26

Tabel 4.1 Ketaatan terhadap peraturan yang ada di rumah, sekolah, dan masyarakat ... 30

Tabeil 4.2 Penguatan mental spiritual dengan menjalankan aturan agama ... 30

Tabel 4.3 Kepatuhan terhadap nasehat orangtua... 31

Tabel 4.4 Kecintaan dan kepatuhan kepada keluarga ... 32

Tabel 4.5 Rekapitulasi partisipasi dan perannya sebagai kekuatan moral ... 33

Tabel 4.6 Kepedulian terhadap keutuhan dan kelestarian budaya dan lingkungan ... 34

Tabel 4.7 Ikutserta bekerjasama dalam kepemudaan yang bersifat membangun ... 34

Tabel 4.8 Menghargai hak dan tanggungjawab sesame temannya ... 35

Tabel 4.9 Memiliki sifat demokrasi dan melaksanakannya ... 36

Tabel 4,10 Mengenbangkan dan mengaktualisasikan ketrampilannya ... 37

Tabel 4.11 Rajin menabung ... 38

Tabel 4.1 2 Rekapitulasi partisipasi dan perannya sebagai agen perubahan... 39

(16)

xi Tabel 4.14 Bahagia ikut perkumpulan kepemudaan ... 41

Tabel 4.15 Memberi kritik dan saran yang benar terhadap hal-hal yang salah... 42

Tabel 4.16 Mencari informasi tentang aturan dan peraturan dalam masyrakat

dan menyebarkannya ... 43

tabel 4.17 Penengah dan pemberi solusi bila ada masalah ... 44

Tabel 4.18 Penguatan terhadap kecintaan terhadap Indonesia melalui keaktifan

mencari perkembangannya dan menonton berita Nasional ... 45

Tabel 4.19 Mempelajari budaya-budaya Indonesia terlebih budaya Batak ... 46

Tabel 4.20 Penguatan pemahaman terhadap sejarah leluhur dengan bertanya

kepada tetu-tetua ... 47

Tabel 4.21 keinginan yang besar adanya wadah yang jelas kepemudaan yang

jelas ... 48

Tabel 4.22 Menghendaki kerjasama diantara pemuda dalam mewujudkan

kebutuhan masyarakat… ... 49

Tabel 4.23 Rrekapitulasi partisipasi dan perannya sebagai control social ... 50

Tabel 4.24 Rekapitulasi partisipasi dan perannya sebagai kekuatan moral, agen perubahan, control social dalam mewujudkan ketertiban masyarakat desa SIambaton Pahae Kecamatan Pakkat Kabupaten Humbang

(17)

xii DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Angket

Lampiran 2 Rekapitulasi hasil olah data responden Lampiran 3 Nama-nama responden

Lampiran 4 Surat izin penelitian dari UNIMED Lampiran 4 Surat balasan dari tempat penelitian Lampiran 5 Transkip pembayaran uamg sidang

(18)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Tatanan kehidupan masyarakat dilandasi dengan aturan-aturan yang mengatur tingkah laku dan juga perbuatannya. Perbuatan-perbuatan tersebut sangat

berpengaruh terhadap masyarakat terrsebut, ada yang ingin melanjutkan hidupnya, kelompoknya dan keluarganya, ada hal yang hanya untuk kesenangan semata. Semua

perbuatan-perbuatan tersebut secara keseluruhan telah dibatasi melalui aturan-aturan yang sudah dibuat. Permasalahan dalam masyarakat adalah tidak mampunya melaksanakan aturan yang berlaku tersebut. masyarakat ingin bebas dan merdeka dan

berbuat sesukanya sampai batas mana kemampuannya bisa berbuat.

Masyarakat merupakan sekelompok manusia yang selalu hidup berinteraksi

atar anggota masyarakat itu sendiri. Banyak sekali kegiatan-kegiatan masyarakat yang harus atau wajib dilakukan untuk mendapatkan apa yang diharapkan, sekolah, bekerja, olahraga,. rekreasi, berbisnis, dan lain sebagainya. Didalam banyaknya

kegiatan itu, masyarakat terkadang tidak sadar bahwa yang diperbuatnya sudah mengganggu kenyamanan dan melanggar aturan dan peraturan yang ada dalam

masyarakat itu sendiri.

Banyak unsur dari masyarakat yaitu; remaja, pemuda, orang tua, lansia dan sebagainya. Masing-masing memberikan peranannya dalam melakukan interaksinya.

(19)

dan kepuasan tersendiri, baik interaksi terhadap individu lain, mahluk lain dan bahkan peralatan yaang serba canggih saat ini.

Dunia memasuki abad ke-21 atau milenium III ditandai dengan perubahan

fundamental pada berbagai sisi kehidupan manusia, terlebih kemajuan dibidang transportasi dan teknologi informasi yang membuat hubungan antar-manusia menjadi

lebih dekat. Kehidupan yang mengglobal, yaitu ketika dunia menjadi sebuah desa global (global village) yang memperpendek jarak dan interaksi manusia diberbagai belahan bumi. Namun keadaan ini tidak selamanya menguntungkan, globalisasi

menjadi masa depan yang dihadapi bersama penuh dengan ketidakpastian, perubahan ini adalah sesuatu yang tidak bisa dihindarkan bahkan cenderung berkembang

menjadi suatu gejala baru yang penuh kontradiksi. Seiring tantangan yang semakin rumit dan berat akan banyak lagi masalah-masalah yang muncul dari pemenuhan zaman global ini.

Dewasa ini di Indonesia, banyak masalah-masalah yang terjadi didalam masyarakat yang diakibatkan oleh globalisasi antara lain; Pembunuhan,Pencurian Pemerkosaan, Penyalahgunaan obat terlarang, Perkelahian/tauran, dan lain

sebagainya. Masalah itu, sangat memberikan dampak yang buruk kepada keamanan dan ketentraman masyarakat. Akar dari masalah ini disebabkan oleh ketidakpuasan

individu akan harapannya, taraf hidup yang memaksa masyarakat untuk mengikuti kemajuan zaman sebagai wujud modernisasi.

Berbagai masalah yang dikemukakan diatas pada akhir-akhir ini sudah terjadi

(20)

persoalan-persoalan yang timbul akibat perubahan zaman ini. Pencurian, pembunuhan, Penyalahgunaan obat terlarang, pemerkosaan/pencabulan, perkelahian sudah sering menjadi isu dan berita. masalah di atas diakibatkan rendahnya

pengetahuan dan pola pikir yang primitif dari masyarakat terkhusus unsur pemuda. Kebanyakan masalah di atas muncul dari kalangan pemuda, pemuda yang

masih memiliki jiwa menggelora untuk berjuang, berkarya, bersaing, dan ingin tampil beda didepan publik. Dalam proses ini banyak interaksi pemuda yang salah arah dan menyimpang dari aturan sehingga membuat masyarakat kurang nyaman. pemuda

melupakan tugas dan peran serta tanggungjawabnya terlebih dalam bidang ketertiban. Banyak hal yang sudah dilakukan dan masih terus dilakukan untuk menangani

hal tersebut antara lain, Orang tua, aparat/pemerintah, sekolah, bidang keagamaan. Yang timbul akibat dari masalah-masalah itu adalah tidak terwujudnya ketertiban dalam masyarakat. Bahwa salah satu kebutuhan masyarakat yaitu memerlukan rasa

aman dan tentram (ketertiban). Agar kebutuhan masyarakat akan rasa aman dan ketertiban tercapai maka diperlukan kerja sama yang baik dari agen-agen sosial diatas.

Dari uraian di atas, menarik perhatian peneliti untuk membahas dan menelaah lebih rinci dangan mengangkatnya dalam sebuah proposal penelitian dengan judul “Peran Pemuda dalam Mewujudkan Ketertiban Masyarakat di Desa Siambaton Pahae

(21)

B. Identifikasi Masalah

Sesuai dengan uraian dalam latar belakang, maka masalah-masalah yang

terkait dengan usaha untuk mewujudkan ketertiban masyarakat sebagai berikut: 1. Sebagian masyarakat tidak mampu menerima kemajuan zaman.

2. Rendahnya pengetahuan dan pola pikir masyarakat terkhusus pemuda. 3. Belum terimplementasinya peran pemuda dalam masyarakat.

4. Pemuda belum sepenuhnya melaksanankan tugas, kewajiban dan wewenang

pemuda.

C. Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah mutlak dilakukan dalam setiap penelitian agar lebih terarah dan tidak luas. Karena dengan membuat pembatasan masalah akan

mempermudah sasaran yang akan dicapai. Dengan demikian yang menjadi batasan dan fokus masalah adalah Bagaimana peran pemuda dalam mewujudkan ketertiban masyarakat di Desa Siambaton Pahae.

D. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Apakah pemuda sudah

(22)

E. Tujuan Penelitian

Bertolak dari rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini adalah:

Untuk mengetahui seberapa baik peran pemuda dalam mewujudkan ketertiban di desa Siambaton Pahae Kecamatan Pakkat Kabupaten Humbang Hasundutan.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan penulis dalam penelitian ini sebagai

berikut;

1. Manfaat Teoritis

Bagi ilmu pengetahuan, penelitian ini diharapkan dapat memperkaya

khasanah keilmuan, khususnya terhadap ilmu-ilmu pendidikan yang terkait dengan menumbuhkan dan mengembangkan peran pemuda dalam ketertiban.

2. Manfaat Praktis

1. Bagi pemuda, penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan, pemahaman dan penyadaran akan tugas, kewajiban dan wewenangnya dalam

mewujudkan ketertiban.

2. Bagi masyarakat, penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang

peran pemuda dalam mewujudkan ketertiban.

3. Bagi Instansi DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA, penelitian ini diharapkan

(23)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A.SIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan hasil penelitian, maka dapat dikemukakan kesimpulan sebagai berikut; yaitu,

1. Pemuda desa Siambaton Pahae telah berpartisipasi dan berperan dalam mewujudkan ketertiban masyarakat di Desa Siambaton Pahae

2. Pemuda desa Siambaton Pahae telah menjalankan peran dan partisipasinya sebagai kekuatan moral, namun hasil analisis menerangkan bahwa pemuda desa siambaton pahae lebih tinggi peranannya sebagai kekuatan moral dibandingkan

dengan peranannya sebagai kontrol sosial dan agen perubahan.

3. Pemuda desa Siambaton Pahae telah menjalankan peran dan partisipasinya

sebagai kontrol sosial, namun hasil analisis menerangkan bahwa pemuda desa siambaton pahae lebih tinggi peranannya sebagai kontrol sosial dibandingkan dengan peranannya sebagai agen perubahan dan lebih tinggi dari perananya

sebagai kekuatan moral.

4. Pemuda desa Siambaton Pahae telah menjalankan peran dan partisipasinya sebagai

(24)

B.SARAN

Berdasarkan hasil penelitian maka dapat dikemukakan sran-saran

sebagai berikut:

1. Sebagian Pemuda Siambaton Pahae harus meningkatkan dan menjalankan

peran dan partisipasinya dalam mewujudkan ketertiban masyarakat,

terkhusus dalam meningkatkan.

2. Kebiasaan dan ketaatan menjalankan aturan gereja, rajin berdoa dan

membaca buku-buku rohani untuk memperkuat mental spritualitasnya.

3. Kebiasaan menghargai hak dan tanggungjawab temannya yang lain.

4. Mencegah masalah yang akan timbul dan memberi solusi pada

(25)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2000. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Alisyeruselly. 2010. Peran Kepala Desa dalam Mewujudkan Ketertiban Masyrakat di Desa Tuntungan I Kecamatan Percut Batu Kabupaten Deli Serdang.

Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa kabupaten Humbang Hasundutan. 2004. Buku Profil Desa Siambaton Pahae.

Departemen Pendidikan Nasional. 2000. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Jakarta: Balai Pustaka.

FOKUS MEDIA, TimRedaksi, 2006. Peraturan Pelaksanaan dan administrasi pemerintah desa dan kelurahan. Bandung: Fokus Media.

Gillin, 2006.Pembangunan Desa dan Masalah Kepemimpinannnya. Jakarta: Rajawali Pers.

Kamisa, 1997.Kamus lengkap bahasa Indonesia. Surabaya: kartika.

Karin, M. 2010, Rindu Pancasila. Jakarta: Kompas Media Nusantara. Linhan, 2000. Pemerintah Desa/marga. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Poerwadarminta, 2001.Kamus lengkap Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta. Soekanto, Soejono. 2005. Pembaharuan Desa secara Partisipati, Yokyakarta:

Pustaka Pelajar .

Soekanto, Soejono. 2005. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Raja Grafindo.

Suryabrata, Sumardi, 2004 .Metodologi Penelitian. Jakarta: Rajawali Pers. Undang-UndangDasar Negara Republik Indonesia 1945

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2009 Tentang Kepemudaan

(26)

Widjaja, HAW. 2003. Otonomi Desa Merupakan Otonomi yang Asli Bulat danUtuh, Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Referensi

Dokumen terkait

Kriteria informan pada penelitian ini adalah pasangan (suami & istri) yang telah menikah pada tahap usia dewasa dini 18-40 tahun dan mempertahankan pernikahan belum

[r]

penilaian dan evaluasi dari Semua Data dalam surat penawaran harga.. perusahaan ternyata rekanan / perusahaan tersebut telah

rumah bordil atau pelacuran di Jalan Magelang Km. 8, Mulungan Wetan, Sendangadi, Mlati, Sleman, pada Kamis tanggal 9 Oktober 2014 sore hari. 3 Penggerebekan yang dilakukan

1. Anak sah, yaitu mereka yang lahir didalam suatu perkawinan, pengertian ini berdasarkan Pasal 250 KUHPerdata, yakni : “ Tiap- tiap anak yang dilahirkan atau ditumbuhkan

SMP Swasta Katolik Asisi Medan : Lulus Tahun 20101. SMK Negeri 1 Tanjung Pandan : Lulus

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh di CV.Bina Teknik menunjukkan bahwa tingkat fleksibilitas supply chain yang ada di perusahaan tidak ada yang mencapai 100% dimana

Pada penelitian kali ini, peneliti ingin mengetahui kualitas pelayanan administrasi akta perkawinan di Kantor Dinas kependudukan dan Catatan Sipil Pemerintah Kota Surabaya