• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENDEKATAN SAINTIFIK TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS PUISI SISWA KELAS X MAN 2 TANJUNG PURA TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENDEKATAN SAINTIFIK TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS PUISI SISWA KELAS X MAN 2 TANJUNG PURA TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017."

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENDEKATAN SAINTIFIK TERHADAP

KEMAMPUAN MENULIS TEKS PUISI SISWA

KELAS X MAN 2 TANJUNG PURA

TAHUN PEMBELAJARAN

2016/2017

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

MUKHLIS

NIM 2132111013

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)

i ABSTRAK

Mukhlis, NIM 2132111013, Pengaruh Pendekatan Saintifik terhadap Kemampuan Menulis Teks Puisi Siswa Kelas X MAN 2 Tanjung Pura Tahun Pembelajaran 2016/2017. Skripsi, Medan : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendekatan saintifik terhadap kemampuan menulis teks puisi oleh siswa kelas X MAN 2 Tanjung Pura Tahun Pembelajaran 2016/2017. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X MAN 2 Tanjung Pura Tahun Pembelajaran 2016/2017 yang berjumlah 315 orang dan yang menjadi sampel penelitian ini adalah 74 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara menentukan dua kelas yang dijadikan wakil populasi, satu kelas sebagai kelas eksperimen dan satu kelas lagi sebagai kelas kontrol.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan model desain penelitian two group post-test. Di dalam desain ini pengukuran dilakukan sebanyak satu kali masing-masing kelas yaitu sesudah pembelajaran dilakukan. Dari pengolahan data diperoleh nilai rata-rata post-test kelas kontrol 65,9, standar deviasi 8,24, penyebaran nilai siswa terbanyak adalah 60 dan 63,3 sebanyak 5 orang atau sekitar 15,62 %. Nilai rata-rata post-test kelas eksperimen 82,9, standar deviasi 7,39, penyebaran nilai siswa terbanyak adalah 80 sebanyak 6 orang atau sekitar 18,18%. Berdasarkan uji normalitas, hasil post-test di dua kelas dinyatakan berdistribusi normal. Kemudian, berdasarkan uji homogenitas dinyatakan bahwa sampel berasal dari populasi yang homogen. Setelah uji normalitas dan homogenitas dilakukan, diketahuilah t0 sebesar 8,67. Selanjutnya, t0 dikonsultasikan dengan tabel t pada taraf signifikansi 5% sebesar 2,04. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan, maka dapat diketahui to >ttabel, yakni 8,67> 2,04. Dengan demikian, Ho (hipotesis nihil) ditolak dan Ha (hipotesis alternatif) diterima. Hal ini membuktikan bahwa ada pengaruh positif yang signifikan pendekatan saintifik terhadap kemampuan menulis teks puisi siswa kelas X MAN 2 Tanjung Pura Tahun Pembelajaran 2016/2017.

(10)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan

karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul “Pengaruh

Pendekatan Saintifik terhadap Kemampuan Menulis Teks Puisi Siswa Kelas X MAN 2

Tanjung PuraTahun Pembelajaran 2016/2017” dapat diselesaikan dengan baik.

Penulis dalam menyelesaikan Skripsi ini banyak mendapat dukungan dan

bantuan dari berbagai pihak. Tanpa kemudahan yang diperoleh, sulit kiranya penulis

menyelesaikan Skripsi ini. Untuk itu, dengan penuh kebahagiaan dan rasa syukur yang

tidak terkira, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Prof. Dr. H. Syawal Gultom, M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas

Negeri Medan.

3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia.

4. Trisnawati Hutagalung, S.Pd.,M.Pd., Sekretaris Jurusan Bahasa dan Sastra

Indonesia.

5. Fitriani Lubis, S.Pd.,M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra

Indonesia sekaligus Dosen Pembimbing Skripsi.

6. Dr. Wisman Hadi, M.Hum., Ketua Program Studi Sastra Indonesia.

7. Prof. Dr. Tiur Asi Siburian, M.Pd., Dosen Pembimbing Akademik.

8. Dra. Rumasi Simaremare, M.Pd., Dosen Penguji Skripsi.

9. Drs. T.R. Pangaribuan, M.Pd., Dosen Penguji Skripsi.

10.Seluruh Bapak/Ibu Dosen serta Staf Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia

Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.

11. Kepala Sekolah, Pegawai Tata Usaha, dan Guru Bahasa Indonesia Kelas X,

beserta siswa kelas X MAN 2 Tanjung Pura, khusunya kelas X Agama 1 dan X

Agama 2.

12. Orangtua tercinta Ayahanda Masyhud Adham dan Ibunda Khairiah, Abang

Mahyaruddin Salim, M. Ihsan, Ali Imran, dan Kakak Almh. Fadilah yang selalu

memberikan kasih sayang, semangat, perhatian dan motivasi serta

(11)

iii

13. Uwak tersayang Mustajah yang telah mengasuh dan mendidik penulis sejak

umur 2 tahun sampai sekarang.

14. Teman-teman seperjuangan, Abdul Hakim Siregar, Legino Aleksandra, M.

Bahgio, M. Ridho Muhsinin, M. Iqbal, M. Fahri Zulfi, Maysuri, dan Yuni Hajar

yang memberikan semangat kepada penulis.

15. Teman-teman di Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, terkhusus teman-teman di kelas Reguler C 2013, Nurhayati Muti’ah, Putri Hotma Aryanti, Marta Diana, M. Shabiq Hasibuan.

16. Keluarga besar UKMI Ar-Rahman Unimed, KAMMI Khatulistiwa Unimed,

HMJ Bahasa dan Sastra Indonesia, KKD dan Imanduta MAN 2 Tanjung Pura,

dan Formula Langkat.

Semua pihak yang turut membantu penyelesaian Skripsi ini yang tidak

dapat disebutkan satu persatu. Terimakasih atas dukungan , motivasi dan

doanya. Akhir kata, penulis berharap semoga Skripsi ini bermanfaat bagi

pembaca.

Medan, April 2017

Mukhlis

(12)

iv

B. Identifikasi Masalah 7

C. Batasan Masalah 7

D. Rumusan Masalah 8

E. Tujuan Penelitian 8

F. Manfaat Penelitian 8

BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN

HIPOTESIS PENELITIAN 11

A. Kerangka Teoretis 11

1. Keterampilan Menulis 11

2. Pengertian Menulis 12

3. Pengertian Puisi 14

4. Struktur Puisi 16

a. Struktur Fisik Puisi 16

b. Struktur Batin 17

5. Pendekatan Saintifik 18

6. Langkah-langkah Pembelajaran Saintifik 23

7. Pendekatan Ilmiah (Saintifik) dalam Pembelajaran Mencipta

Karya Sastra (Puisi) 26

8. Penerapan Pendekatan Saintifik dalam Meningkatkan

Kemampuan Menulis Puisi Siswa 29

(13)

v

C. Hipotesis Penelitian 33

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 34

A. Lokasi dan Waktu Penelitian 34

1. Lokasi Penelitian 34

2. Waktu Penelitian 34

B. Populasi dan Sampel 34

1. Populasi 34

2. Sampel 35

C. Metode Penelitian 36

D. Defenisi Operasional Variabel Penelitian 37

E. Desain Penelitian 37

F. Instrumen Penelitian 38

G. Jalannya Penelitian 39

H. Teknik Analisis Data 42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 47

A. Hasil Penelitian 47

B. Analisis Data 51

1. Analisis Data Hasil Post-Test Kelas Kontrol 51

a. Distribusi Frekuensi Hasil Post-Test 51

2. Analisis Data Hasil Post-Test Kelas Eksperimen 53

b. Distribusi Frekuensi Hasil Post-Test 53

C. Uji Persyaratan Analisis Data 55

1. Uji Normalitas Hasil Post-Test Kelas Kontrol 55

2. Uji Normalitas Hasil Post-Test Kelas Eksperimen 57

D. Uji Homogenitas Data 59

E. Uji Hipotesis 61

F. Pembahasan Hasil Penelitian 62

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 66

A. Simpulan 66

B. Saran 67

(14)

vii

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 3.1 Populasi Siswa Kelas X MAN 2 Tanjung Pura 35

Tabel 3.2 Desain Eksperimen Two Group Design 38

Tabel 3.3 Skor Penilaian 39

Tabel 3.4 Jalan Eksperimen 40

Tabel 3.5 Indikator Penilaian Menulis Teks Puisi 42

Tabel 4.1 Hasil Penelitian Data Post-Test Kelas Kontrol 47

Tabel 4.2 Hasil Penelitian Data Post-Test Kelas Eksperimen 49

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Hasil Post-Test Kelas Kontrol 51

Tabel 4.4 Identifikasi Kecenderungan Hasil Post-Test 52

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Hasil Post-Test Kelas Eksperimen 53

Tabel 4.6 Identifikasi Kecenderungan Hasil Post-Test 54

Tabel 4.7 Uji Normalitas Data Post-Test Kelas Kontrol 56

Tabel 4.8 Uji Normalitas Data Post-Test Kelas Eksperimen 57

Tabel 4.9 Uji Normalitas Post-Test dengan SPSS 58

(15)

vii

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 4.1 Grafik Frekuensi Hasil Post-Test Menulis Puisi Kelas Kontrol 53

(16)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 SILABUS 72

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 73

Lampiran 3 Tes Kemampuan Menulis Puisi Kelas Kontrol 79

Lampiran 4 Tes Kemampuan Menulis Puisi Kelas Eksperimen 80

Lampiran 5 Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z 81

Lampiran 6 Tabel Daftar Nilai Kritis untuk Uji Liliefors 82

Lampiran 7 Daftar Nilai Persentil untuk Distribusi t 83

Lampiran 8 Daftar Nilai Persentil untuk Distribusi f 84

Lampiran 9 Dokumentasi Penelitian 86

(17)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pembelajaran merupakan suatu proses kegiatan yang dilakukan

secara kompleks. Pembelajaran pada dasarnya tidak hanya sekedar

menyampaikan pesan kepada siswa, melainkan juga adanya interaksi

antara guru dan siswa, siswa dengan guru serta siswa dengan siswa. Proses

kegiatan pembelajaran yang disampaikan berorientasi pada kognitif,

afektif, dan psikomotorik siswa yang tercakup di dalam komponen

kurikulum,media dan fasilitas yang digunakan.

Adanya orientasi tersebut membuat guru dapat memberikan

penilaian terhadap siswa secara mudah sehingga penilaian yang diberikan

sesuai dengan apa yang dilakukan oleh siswa pada saat pembelajaran

berlangsung, terlebih lagi bagi siswa yang sudah berada di tingkat sekolah

menengah atas. Penilaian ini berfungsi sebagai alat ukur kemampuan

siswa di sekolah. Di dalam kurikulum Sekolah Menengah Atas, siswa

dituntut untuk dapat memahami materi yang disampaikan oleh guru

dengan baik. Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dan kreatif dalam

menyelesaikan tugas yang diterima. Sehingga dengan adanya pemahaman

yang baik tersebut, maka akan menunjang kompetensinyauntuk

menghasilkan pekerjaan yang maksimal.

Mendukung kompetensi tersebut, maka dibutuhkan materi

(18)

2

yang ditetapkan oleh pemerintah. Salah satu materi tersebut adalah

menulis teks sastra yaitu menulis karya sastra yang berupa puisi.

Kemampuan menulis puisi ini pada dasarnya kemampuan yang

dituntut kepada siswa agar mereka dapat menghasilkan sebuah karya yang

bersifat imajinatif. Sehingga mereka bisa meningkatkan daya imajinasinya

terhadap suatu hal yang pernah mereka pikirkan atau mereka alami dalam

kehidupan. Keterampilan-keterampilan yang dituntut kepada siswa

tentunya tidak akan dapat tercapai secara maksimal dikarenakan tingkat

kemampuan dan minat siswa yang berbeda-beda. Di antara keterampilan

yang sering kali menjadi hambatan bagi siswa adalah kemampuan mereka

dalam menghasilkan sebuah puisi.

Berdasarkan keterangan yang diberikan oleh guru Bahasa

Indonesia di MAN 2 Tanjung Pura, bahwa siswa seringkali merasa

kesulitan untuk menuangkan bait-bait puisi tersebut. Hal ini bisa

disebabkan oleh beberapa faktor seperti sulitnya menimbulkan daya

imajinasi, kesulitan dalam mencari diksi yang tepat, tidak mengerti majas,

maupun tidak mampu memberikan makna terhadap puisi yang akan

ditulisnya. Dengan adanya faktor ini maka akan membuat sebuah problem

bagi siswa, sehingga siswa menjadi malas dalam menghasilkan teks-teks

puisi. Untuk itu diperlukan solusi bagaimana kemampuan menulis teks

puisi ini dapat diminati siswa dan siswa terampil dalam menghasilkan

karya sastra berupa puisi. Dalam hal ini kurikulum 2013 telah memberikan

bagaimana cara yang dapat dilakukan untuk membuat siswa mudah dalam

(19)

3

digalakkan oleh pemerintah memuat beberapa aspek pendekatan yang

dapat diterapkan dalam proses pembelajaran. Hal ini sejalan dengan tujuan

dalam proses pembelajaran yaitu siswa dituntut untuk aktif dalam tiga

aspek (kognitif, afektif, dan psikomotorik).

Kurikulum 2013 mengembangkan sikap spiritual, sikap sosial,

pengetahuan, dan keterampilan peserta didik. (Permendikbud Nomor

54/2013) Bagaimana Kurikulum 2013 memfasilitasi peserta didik

memperoleh nilai-nilai, pengetahuan, dan keterampilan secara berimbang,

bagaimana proses pembelajaran dilaksanakan.

Penelitian yang telah dilakukan sebelumnya terhadap peningkatan

dalam menulis puisi terdapat kesamaan dalam hasil yang telah ditemukan

yaitu adanya peningkatan kemampuan menulis siswa dikarenakan adanya

model-model yang diberikan kepada siswa, seperti yang terdapat pada

penelitian tesis Hadi tahun 2009 yang berjudul “Peningkatan Kemampuan

Menulis Puisi pada Siswa Kelas V SDN Teguhan 2 Kecamatan Paron melalui Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Tahun

Pelajaran 2008/2009” dengan hasil penelitian kegitan pembelajaran yang

penulis rencakan secara kolaboratif dengan guru mata pelajaran,

menghasilkan tindakan yang dapat diukur/dikontrol secara positif. Dampak

dari tindakan tersebut, terjadi peningkatan kemampuan menulis puisi yang

berupa proses maupun produk. Dari segi proses, pembelajaran menulis

puisi pada tahap penemuan ide dapat meningkatkan (1) motivasi untuk

mengikuti proses pembelajaran sehingga siswa menjadi bersemangat dan

(20)

4

keantusiasan siswa dalam pembelajaran menulis puisi, (3) keantusiasan

dan kreativitas siswa dalam menemukan sendiri ide puisi yang bersumber

dari pengamatan.

Begitu juga dengan penelitian Wulandari, dkk tahun 2012 dalam

jurnalnya yang berjudul “Peningkatan Motivasi dan Kemampuan Menulis

Puisi melalui Penerapan Metode Menulis Berantai pada Siswa Sekolah

Menengah Atas” dengan hasil penelitian bahwa penerapan metode menulis

berantai dalam pembelajaran menulis puisi pada siswa kelas X-3 SMA

Negeri Gondangrejo dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran

menulis puisi. Hal ini dapat diketahui dari adanya peningkatan motivasi

siswa. Persentase siswa yang termotivasi mengikuti pembelajaran menulis

puisi terus mengalami peningkatan. Pada siklus I persentase motivasi

siswa sebanyak 64,70%, pada siklus II persentase motivasi siswa mencapai

75,30%, dan motivasi siswa ini meningkat menjadi 88,48% pada siklus III.

Selain itu indikator keaktifan siswa juga mengalami peningkatan dari

siklus ke siklus. Keaktifan siswa pada siklus I hanya 61,18%, persentase

tersebut terus mengalami peningkatan yaitu sebesar 75,88% pada siklus II

dan 89,70% pada siklus III.

Metode menulis berantai dapat meningkatkan keterampilan

menulis puisi. Hal ini dapat diketahui dari adanya peningkatan persentase

nilai menulis siswa setiap siklusnya. Pada siklus I persentase keberhasilan

siswa sebanyak 55,88%, pada siklus II persentase tersebut naik mencapai

(21)

5

banyaknya siswa yang telah mencapai nilai KKM sebesar 65 yang telah

ditetapkan oleh pihak sekolah.

Penelitian yang dilakukan oleh Dewi, dkk tahun 2014 dalam

jurnalnya yang berjudul “Penerapan Model Pembelajaran melalui

Pengalaman Berbantuan Media Grafis untuk Meningkatkan Kemampuan

Menulis Puisi Siswa Kelas VIII.A SMP Dharma Wiweka Denpasar”

dengan hasil penelitian, pertama langkah-langkah yang ditempuh dalam

menerapkan model pembelajaran melalui pengalaman berbantuan media

grafis sebagai upaya meningkatkan kemampuan menulis puisi. Ada

beberapa langkah yang harus diikuti agar menulis puisi siswa bisa

meningkat dan mencapai ketuntasan, yaitu pemberian contoh puisi yang

berisikan gaya bahasa, imajinasi, dan diksi, siswa belajar membuat puisi

berdasarkan pengalaman yang pernah dialaminya dan memperhatikan gaya

bahasa, imajinasi, dan diksi, dan menukarkan tugas dengan teman

sebangku dan menyunting puisi dengan fokus gaya bahasa, imajinasi, dan

diksi berdasarkan pedoman penilaian.

Kedua, penerapan model pembelajaran melalui pengalaman

berbantuan media grafis dapat meningkatkan kemampuan menulis puisi

siswa kelas VIII.A SMP Dharma Wiweka Denpasar. Hal tersebut dapat

dilihat dari adanya peningkatan hasil dari sebelum dilakukan penelitian.

Nilai rata-rata siswa sebelum dilakukan tindakan adalah 67,31 (cukup).

Nilai rata-rata siswa pada siklus I adalah 74,65 (cukup) dan nilai rata-rata

pada siklus II adalah 80,02 (baik). Jumlah peningkatan nilai rata-rata dari

(22)

6

Ketiga, penerapan model pembelajaran melalui pengalaman

berbantuan media grafisuntuk meningkatkan kemampuan menulis puisi

mendapat respons sangat positif dari siswa kelas VIII A SMP Dharma

Wiweka Denpasar. Siswa mengaku senang terhadap penerapan pembelaran

kooperatif teknik keliling kelompok dengan media foto jurnalistik dalam

pembelajaran mengemukakan pendapat secara lisan. Hal ini dapat dilihat

dari hasil angket/kuesioner siswa yang menunjukkan sikap sangat positif

dan positif.

Sama halnya dengan penelitian lain, penelitian yang dilakukan oleh

Joko Widodo, dkk pada tahun 2013 dalam jurnalnya yang berjudul

“Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi melalui Penerapan Strategi

Identifikasi Berbasis Kecerdasan Majemuk pada Siswa Kelas X-A SMA

Negeri 1 Gemolong Tahun Ajaran 2011/2012” dengan hasil penelitian

penerapan strategi identifikasi berbasis kecerdasan majemuk dapat

meningkatkan keaktifan siswa kelas X-A SMA Negeri 1 Gemolong dalam

pembelajaran menulis puisi. Hal ini dapat dilihat dari (1) memperhatikan

penjelasan guru; (2) menyimpulkan pengertian dan karakteristik puisi; (3)

memperhatikan contoh puisi yang ditampilkan baik berupa video ataupun

lembar puisi; (4) mengidentifikasi contoh puisi yang diberikan; (5)

bertanya tentang masalah yang belum dipahami; (6) merefleksikan

pembelajaran; dan (7) siswa mampu menulis puisi dengan baik tentunya.

Dari beberapa hasil penelitian yang dikemukakan di atas dapat

disimpulkan bahwa ada pengaruh media yang digunakan terhadap

(23)

7

dalam merubah kemampuan menulis puisi tersebut. Untuk itu, peneliti

berasumsi bahwa tentu akan ada pengaruh yang dihasilkan media atau

pendekatan yang lain. Berkaca dari penelitian sebelumnya, maka peneliti

ingin melihat pengaruh pendekatan lain terhadap peningkatan menulis

puisi siswa, dalam hal ini menggunakan pendekatan ilmiah atau

pendekatan saintifik.

Berdasarkan uraian dan hasil penelitian di atas, penulis tertarik

melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Pendekatan Saintifik

terhadap Kemampuan Menulis Teks Puisi Siswa Kelas X MAN 2 Tanjung Pura Tahun Pembelajaran 2016/2017.”

B. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah merupakan hal yang sangat mendasar dan

sangat penting dari sebuah penelitian. Identifikasi masalah juga merupakan

salah satu titik penemuan masalah yang ditemukan oleh peneliti.

Berdasarkan latar belakang di atas maka terdapat identifikasi masalah

sebagai berikut:

1. kurangnya minat siswa dalam menulis teks puisi

2. kurangnya minat dan motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran

3. siswa masih bingung merangkai teks puisi

4. siswa kurang paham dalam menyusun diksi saat menulis puisi.

C. Batasan Masalah

Dalam penelitian ini, peneliti membuat batasan masalah guna

mencegah meluasnya kajian dan untuk menciptakan hasil yang lebih baik.

(24)

8

terhadap kemampuan menulis teks puisi siswa kelas X MAN 2 Tanjung

Pura Tahun Pembelajaran 2016/2017.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, dapat

dirumuskan permasalahan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana kemampuan menulis teks puisi siswa kelas X MAN 2

Tanjung Pura yang tidakmenggunakan pendekatan saintifik?

2. Bagaimana kemampuan menulis teks puisi siswa kelas X MAN 2

Tanjung Pura yang menggunakan pendekatan saintifik?

3. Apakah ada pengaruh pendekatan saintifik terhadap kemampuan

menulis teks puisi siswa kelas X MAN 2 Tanjung Pura?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian adalah maksud yang hendak dicapai peneliti dari

permasalahan yang dirumuskan. Maka, berdasarkan rumusan masalah

yang telah ditetapkan di atas tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. untuk mendeskripsikan kemampuan menulis teks puisi siswa kelas X

MAN 2 Tanjung Pura yang tidak menggunakan pendekatan saintifik

2. untuk mendeskripsikan kemampuan menulis teks puisi siswa kelas X

MAN 2 Tanjung Pura yang menggunakan pendekatan saintifik

3. untuk mendeskripsikan apakah ada pengaruh pendekatan saintifik

terhadap kemampuan menulis teks puisi siswa kelas X MAN 2

(25)

9

F. Manfaat Penelitian

Manfaat hasil penelitian yang diharapkan oleh peneliti setelah

melakukan penelitian tersebut yaitu:

a. Manfaat teoretis

1. sebagai sumber pengetahuan bagi penulis sesuai dengan bidang

ilmu yang dipelajari.

2. sebagai referensi bagi calon peneliti lain yang memiliki kajian

serupa atau relevan dengan penelitian ini.

b. Manfaat Praktis

Secara praktis hasil penelitian ini bermanfaat sebagai berikut:

a. bagi guru

Sebagai bahan pemikiran bagi guru bidang studi Bahasa Indonesia

dalam menyusun strategi yang terdapat ketika melaksanakan

pembelajaran setelah mengetahui kemampuan siswa dalam menulis

teks puisi.

b. bagi siswa

Sebagai bahan pemikiran bagi siswa untuk meningkatkan atau

mempertahankan prestasinya setelah mengetahui tingkat

kemampuan siswa dalam keterampilan menulis khususnya menulis

teks puisi.

(26)

10

Hasil penelitian ini dapat menambah wawasan dan pengalaman

dalam pembelajaran menulis bagi peneliti, khusunya menulis puisi

(27)

66 BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan analisis data penelitian dan pengujian hipotesis tentang

Pengaruh Pendekatan Saintifik terhadap Kemampuan Menulis Teks Puisi

Siswa Kelas X MAN 2 Tanjung Pura Tahun Pembelajaran 2016/2017 dapat

disimpulkan sebagai berikut:

1. Kemampuan menulis teks puisi pada siswa kelas X MAN 2 Tanjung Pura

Tahun Pembelajaran 2016/2017 yang tidak menggunakan pendekatan

saintifik memiliki rata-rata 65,9 dengan kategori cukup.

2. Kemampuan menulis teks puisi pada siswa kelas X MAN 2 Tanjung Pura

Tahun Pembelajaran 2016/2017 yang menggunakan pendekatan saintifik

memiliki rata-rata 82,9 dengan kategori baik.

3. Pendekatan saintifik memiliki pengaruh positif terhadap kemampuan

menulis teks puisi siswa kelas X MAN 2 Tanjung Pura Tahun

Pembelajaran 2016/2017. Uji hipotesis yang dilakukan diperoleh 8,67.

Nilai tersebut akan dikonsultasikan dengan nilai tabel t pada taraf

signifikan 5% sebesar 2,04. Maka dapat diketahui yakni 8,67> 2,04.

Dengan demikian, pendekatan saintifik ini memiliki pengaruh langsung

(28)

67

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, terdapat beberapa hal yang patut

diajukan sebagai saran penelitian ini. Saran-saran penelitian ini lebih lanjut

diurutkan sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil penelitian, pendekatan saintifik memiliki pengaruh

positif dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis teks puisi.

2. Penggunaan pendekatan saintifik menempatkan guru sebagai motivator

dan pemerhati proses belajar siswa. Oleh karena itu, guru tetap menjaga

agar tetap memandirikan siswa dalam proses memahai materi

pembelajaran.

3. Siswa hendaknya dibimbing dan diarahkan agar dapat menulis teks puisi

dengan baik dan kreatif. Menulis teks puisi melibatkan perasaan, dan

imajinasi di dalamnya. Berpengaruh dengan hal tersebut, siswa haruslah

diberikan kebebasan untuk menggali informasi dari berbagai sumber

yang dituliskannya agar teks puisi yang dihasilkan dapat mengungkapkan

semua perasaan, imajinasi yang ditimbulkan dari dirinya.

4. Perlu dilakukan penelitian lanjutan oleh peneliti lain guna meningkatkan

kemampuan siswa dalam menulis teks puisi khususnya dalam

meningkatkan kemampuan berpikir dan berimajinasi siswa dengan

sungguh-sungguh memperhatikan minat siswa dan jika peneliti lanjutan

ingin menggunakan pendekatan ini hendaknya mencoba materi lain yang

(29)

68

DAFTAR PUSTAKA

Aminuddin.2010. Pengantar Apresiasi Sastra. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Arikunto, Suharsimi.2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: Renika Cipta.

Dalman.2014. Keterampilan Menulis.Jakarta: Rajagrafindo Persada.

Damayanti, D. 2013.Buku Pintar Sastra Indonesia: Puisi, Sajak, Syair, Pantun dan

Majas. Yogyakarta: Araska.

Djojosuroto, Kinayati.2005. Puisi: Pendekatan dan Pembelajaran. Bandung: Nuansa.

Mahsun.2011. Metode Penelitian Bahasa Tahapan Strategi dan Tekniknya. Jakarta: Rajawali Pers.

Martono, Nanang.2011. Metode Penelitian Kuantitatif: Analisis Isi dan Analisis

Data Sekunder. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Pradopo, Rachmat Djoko.2012. Pengkajian Puisi.Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Semi, M. Atar.2007. Dasar-dasar Keterampilan Menulis. Bandung: Angkasa.

Siswantoro.2011. Metode Penelitian Sastra Analisis Struktur Puisi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sudijono, Anas.2009.Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.

Sugiyono.2010. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,

dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sukmadinata, Nana Syaodih.2012.Metode Penelitian Pendidikan: Penelitian

(30)

69

Sumanto.2014.Teori dan Aplikasi Metode Penelitian (Psikologi, Pendidikan,

Ekonomi Bisnis dan Sosial). Jakarta: Buku Seru.

Suryaman, Maman, dkk.2012. Puisi Indonesia. Yogyakarta: Ombak.

Tarigan, Henry Guntur.2008. Menulis sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Zulfahnur, dkk. 1996. Apresiasi Puisi. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Bagian Proyek Penataran Guru SLTP Setara D-III Tahun 1996/1997.

Bashori, Mukhlis Imam, dkk.2013. Kemampuan Menulis Puisi berdasarkan

Pengalaman Pribadi Siswa Kelas X Program Studi Bahasa Madrasah Aliyah Negeri 3 Malang Tahun Pelajaran 2011/2012. JPBSIOnline, Volume

1, Nomor 1, April 2013.

Dasnah.2012. Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Bebas melalui Media

Pembelajaran Musik Instrumental pada Siswa Kelas VB Semester II SDIT Birrul Waalidain, Tahun Pelajaran 2011/2012. Jurnal Pendidikan Dompet Dhuafa, Vol. 2, No. 1, Mei 2012.

Dewi, Ni Made Candra Kusuma, dkk.2014. Penerapan Model Pembelajaran

melalui Pengalaman Berbantuan Media Grafis untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas VIII.A SMP Dharma Wiweka Denpasar. e-Journal Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Undiksha, Volume: Vol: 2 No: 1 Tahun: 2014.

Fardengki, dkk.2012. Korelasi Kemampuan Membaca Pemahaman dan Kemam

puan Menulis Resensi Siswa Kelas IX SMP Negeri 3 Linggo Sari Baganti. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Vol. 1 Nomor 1 Sep tember 2012; Seri H 600-686.

Farouq, Eka Pratiwi.2015. Skripsi: Kemampuan Menulis Teks Laporan Hasil

Observasi Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Pitumpanua Kabupaten Wajo.

Makassar.

Hadi, Munirul.2009. Tesis: Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi pada Siswa

(31)

70

Mahargyani, Arlina Distia, dkk.2012. Peningkatan Kemampuan Menulis Deskripsi

dengan Menggunakan Metode Field Trip pada Siswa Sekolah Dasar. BASASTRA Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra Indonesia dan Pengajarannya

Volume 1 Nomor 2, Agustus 2012, ISSN 12302-6405.

Permendikbud Nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah.

Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah.

Permendikbud Nomor 81A Tahun 2013 lampiran IV tentang Implementasi Kurikulum Pedoman Umum Pembelajaran.

Sari, Novita Artika, dkk.2014. Peningkatan Kualitas Pembelajaran Menulis Puisi

dengan Metode Field Trip pada Siswa SMP. BASASTRA Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra Indonesia dan Pengajarannya,Volume 1 Nomor 3, April

2014, ISSN 12302-6405.

Widodo, Joko, dkk.2013. Peningkatan Menulis Puisi melalui Penerapan Strategi

Identifikasi Berbasis Kecerdasan Majemuk pada Siswa Kelas X-A SMA Negeri 1 Gemolong Tahun Ajaran 2011/2012. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ISSN: 1693-623X Vol 1, No 1, 2013 (hal37-53).

Wulandari, Tri, dkk.2012. Peningkatan Motivasi dan Kemampuan Menulis Puisi

melalui Penerapan Metode Menulis Berantai pada Siswa Sekolah Menengah Atas. BASASTRA Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra Indonesia dan Pengaja rannya Volume 1 Nomor 1, April 2012, ISSN 12302-6405.

Anwar, Nuril.2015. Implementasi Pendekatan Ilmiah Saintifik dalam Pembelajaran

Mencipta Karya Sastra Puisi.https://nurilanwarsmkn10.wordpress.com

diakses pada tanggal 16 September 2015.

Donipengalaman.2014. Pendekatan Saintifik dalam Kurikulum 2013.

https://donipengalaman9.wordpress.com diakses pada tanggal 10 November 2015.

(32)

71

Rumah Belajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indone sia.http://118.98.166.67/index2.php?display=view&mod=script&cmd

=Bahan%20Belajar/RPP/SD/view&id=72398&uniq=all diakses pada tanggal 05 Januari 2017

Sudrajat, Akhmad.2013. Pendekatan Saintifik Ilmiah dalam Proses Pembelajaran. https://akhmadsudrajat.wordpress.com diakses pada tanggal 10 November 2015.

Wijayanti, Febriana.2014. Pendekatan Saintifik.

Gambar

Gambar 4.2 Grafik Frekuensi Hasil Post-Test Menulis Puisi Kelas Eksperimen 55

Referensi

Dokumen terkait

Untuk kebutuhan dalam negeri, lndo~lesia mengimpor cukup besar produk maupun komponen bahan industri, bahan pangan, dan pakan; yang ballall bakunya tersedia dan

Dapat disimpulkm bahwa pengukusan kelapa parut dan pemanggangan adonan dengan menggunakan loyang bersekat dapat menghasilkan wingko babat dengan kadar air,

1) Media ini dapat mengidentifikasi berbagai kekuatan dan kelemahan anak didik. 2) Anak didik yang mengikuti kegiatan outing class dapat mengeluarkan segala ekpresi

Perkembangan Desa sebagai variabel respon dan faktor-faktor yang mempengaruhinya (faktor-faktor yang diduga) sebagai variabel penjelas. Variabel-variabel yang berpengaruh

Sesuai dengan latar belakang masalah dan rumusan masalah yang telah dikemukakan diatas maka penelitian ini mempunyai tujuan untuk menganalisis pengaruh variabel

UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN..

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan: (1) kemampuan analisis siswa dengan model pembelajaran Search, Solve, Create, and Share (SSCS) pada materi pokok

Masalah gizi rentan terjadi pada semua kelompok umur, terutama       bayi dan anak yang sedang mengalami masa tumbuh kembang (Arisman, 2009).. Anak mulai memahami bahwa makanan yang