DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING MENGGUNAKAN
APLIKASI MACROMEDIA FLASH
Oleh :
Rhindra Pahlawan NIM : 4122131014
Program Studi Pendidikan Kimia
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DATA PRIBADI
Nama : Rhindra Pahlawan
Tempat / Tanggal Lahir : Simpang Balek/10 November 1994
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Nama Ayah : Islahuddin
Nama Ibu : Almh. Masdiana
Anak Ke : 1 (tunggal)
Status : Belum Menikah
PENDIDIKAN
1 TK Dharma Wanita, Simpang Balek, Wih Pesam, Bener Meriah
2 SD Negeri 2 Wih Pesam, Simpang Balek, Wih Pesam, Bener Meriah
3 SMP Negeri 1 Wih Pesam, Simpang Balek, Wih Pesam, Bener Meriah
4 SMA Negeri 1 Takengon, Aceh Tengah
5 Tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam, Jurusan Kimia, Program Studi Pendidikan Kimia Universitas
iii
ABSRAK
RHINDRA PAHLAWAN, Peningkatan Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Materi System Koloid Melalui Penelitian Tindakan Kelas Dengan Menerapkan Model Pembelajaran Problem Solving Menggunakan Aplikasi Macromedia Flash Pada Siswa Kelas XI IPA-2 SMA Swasta Muhammadiyah 8 Kisaran Tahun Ajaran 2015/2016, Skripsi Medan : Fakultas Matematika Dan Ilmu Penegetahuan Alam Universitas Negeri Medan.
Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) ini bertujuan
untuk meningkatkan hasil belajar kimia melalui penerapan model pembelajaran
problem solving menggunakan aplikasi macromedia flash pada siswa kelas XI
IPA-2 SMA Swasta Muhammadiyah 8 Kisaran. Subject penelitian ini adalah
siswa kelas XI IPA-2 SMA Swasta Muhammadiyah 8 Kisaran pada semester
genap tahun ajaran 2015/2016 dengan jumlah siswa 36 orang. Pelaksaan
penelitian ini terdiri dari dua siklus. Siklus pertama selama 4 kali pertemuan (8
jam pelajaran) dan siklus kedua selama 4 kali pertemuan (8 jam pelajaran). Teknik
pengumpulan data dilakukan dengan lembar observasi proses belajar mengajar
dan data hasil belajar siswa diperoleh dari hasil tes pada akhir siklus. Hasil
peneliian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran problem solving
menggunakan aplikasi macromedia flash dapat meningkatkan hasil belajar.
Peningkatan tersebut ditunjukkan berdasarkan hasil penelitian dari siklus I ke
siklus II yaitu (1) aktivitas siswa dalam proses pembelajaran menunjukkan
peningkatan, persentase aktivitas siswa baik meningkat dari 63,89% pada siklus I
menjadi 83,33% pada siklus II. (2) peningkatan persentase siswa yang tuntas dari
67% pada siklus I menjadi 86% pada siklus II.
Kata Kunci : Penelitian Tindakan Kelas, problem solving, macromedia flash, dan
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, tiada yang layak menerima puja dan syukur selain
kebesaran-Mu ya Allah, yang telah dengan penuh kasih sayang menaburi rahmat,
membuka pikiran dan menjernihkan hati penulis, sehingga dapat menyelesaikan
skripsi ini yang berjudul: “Peningkatan Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Materi Sistem Koloid Melalui Penelitian Tindakan Kelas Dengan Menerapkan Model Pembelajaran Problem Solving Menggunakan Aplikasi Macromedia Flash Pada Siswa Kelas XI IPA-2 Sma Swasta Muhammadiyah 8 Kisaran T.A 2015/2016”. Skripsi ini merupakan persyaratan untuk mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Kimia
Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada : ibu
Dr.Ida Duma Riris, M.si sebagai dosen pembimbing skripsi saya yang telah
banyak memberikan bimbingan, saran, dan motivasi kepada penulis sejak awak
penulisan proposal sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terma
kasih juga disampaikan kepada bapak Dr.Marham Sitorus, M.Si, ibu
Dr.Ir.Nurfajriani, M.Si, dan ibu Juniva Layla Sihombing,S.Si,M.Si, yang telah
memberikan masukan dan saran-saran demi memperbaiki skripsi ini mulai dari
awal penulisan proposal sampai dengan selesainya skripsi ini. Ucapan terimakasih
disampaikan kepada Bapak Drs. Jamalum Purba, M.Si, selaku dosen penasehat
akademik dan selururh bapak dan ibu dosen beserta staf pegawai jurusan kimia
FMIPA unimed yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan membantu penulis
selama perkuliahan.
Ucapan terima kasih kepada guru-guru sekolah yang telah mendidik
penulis dapat memperoleh gelar sarjana. Bapak kepala sekolah ( bapak Moh.Tohir
S.Pd, bapak Suprayosi.S.pd, bapak M.Ilham, S.Pd) dan guru kimia (ibu
Rahmawati, S.Pd) dan siswa/I kelas XI IPA-2 SMA Swasta Muhammadiyah 8
Kisaran yang telah banyak membantu penulis selama proses penelitian
v
Teristimewa saya sampaikan terima kasih kepada orang tua saya yaitu
ayahanda Islahuddin, Ibunda Masdiana (almh) dan ibu saya Lisdiana yang sangat
saya cintai dan sayangi atas segala doannya, dukungan dan harapan yang mengalir
tanpa henti untuk menjalani pendidikan yang setinggi-tingginya. Terimakasih juga
atas kesabaran, yang selalu berusaha dan tidak pernah lelah mendidik dan
memberi cinta yang tulus dan ikhlas kepada penulis semenjak kecil.
Terima kasih juga saya sampaikan kepada wanita yang selalu mendukung,
memberi perhatian dan masukan yang sangat membantu saya dalam penyususnan
skripsi ini yaitu pacar saya Pinta Yuniara. Kepada saudara-saudara tercinta yang
telah banyak memberikan dorongan, semangat, kasih sayang dan bantuan baik
secara moril maupun materil demi lancarnya penyusunan skripsi ini. Ucapan
terima kasih juga saya ucapkan kepada para sahabat yang terkumpul dalam kos 69
atas kebersamaan, hiburan, dan bantuan-bantuan lain yang berarti bagi penulis
mereka semua adalah, abangkol Bahgie Mahtonami S.Pd, Adi Sutrisno, Rizal
Nuari S.Pd, Riski Anugra Fahlevi, Chandra Ahmad Faruqi, dan Afriza Rizka.
Terima kasih juga kepada teman-teman KIMIA DIK A-2012 yang telah 4 tahun
bersama menjalani perkuliahan baik senang maupun susah, serta semua pihak
yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung yang tidak
dapat penulis sebutkan satu per satu.
Semoga allah SWT memberikan balasan yang berlipat ganda kepada
semuannya. Demi perbaikan selanjutnya, saran dan kritik yang membangun akan
penulis terima dengan senang hati. Akhirnya, hanya kepada allah SWT penulis
serahkan segalanya mudah-mudahan dapat bermanfaat khususnya bagi penulis
umumnya bagi kita semua.
Medan, Juli 2016
Penulis
Rhindra Pahlawan
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan ...i
Riwayat Hidup ...ii
Abstrak ...iii
Kata Pengantar ...iv
Daftar Isi...vi
Daftar Gambar...viii
Daftar Tabel ...ix
Daftar Lampiran ...x
BAB 1 PENDAHULUAN ...1
A. Latar Belakang Masalah...1
B. Rumusan Masalah ...6
C. Tujuan Penelitian ...6
D. Manfaat Penelitian ...7
BAB II TINJAUAN TEORITIS ...8
A. Classroom Action Research (Penelitian Tindakan Kelas Atau PTK) ...8
B. Hasil Belajar...11
C. Model Pembelajaran...12
D. Aplikasi Macromedia Flash ...15
E. Sistem Koloid...20
F. Hipotesis Tindakan...29
BAB III METODE PENELIAN ...30
A. Lokasi Penelitian Dan Objek Penelitian ...30
B. Populasi Dan Sampel ...30
C. Desain Penelitian...31
vii
E. Teknik Analisis Data...41
F. Jadwal Penelitian...44
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...45
A. Hasil Penelitian ...45
1. Analisis Data Instumen Penelitian ...45
A. Analisis Data Intrumen Tes ...45
B. Analisis Data Instrumen Non Tes ...47
B. Deskripsi Hasil Penelitian ...47
1. Deskripsi Hasil Tes Awal (Pretest)...47
2. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus I ...48
3. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus II ...55
C. Hasil Pembahasan ...61
1. Pembahasan Siklus 1...61
2. Pembahasan Siklus 2...62
3. Korelasi Hasil Belajar Dan Aktivitas Siswa ...63
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ...64
A. Simpulan ...64
B. Saran ...65
DAFTAR GAMBAR
1.1 Skema Siklus Penelitian Tindakan Kelas...32
4.1 Diagram Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I...52
4.2 Diagram Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I...52
4.3 Diagram Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus 1 ...54
4.4 Diagram Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I dan Siklus II ...58
ix
DAFTAR TABEL
2.1 Perbandingan Sifat Larutan, Koloid, Dan Suspense ...22
2.2 Perbandingan Sistem Koloid...23
3.1 Kisi-Kisi Test Hasil Belajar ...33
3.2 Kisi-Kisi Instrument Non Tes ...37
3.3 Persentase Nilai Keaktifan Siswa...43
3.4 Koefisien Korelasi...44
4.1 Data Hasil Tes Awal (Pretest)...47
4.2 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I...50
4.3 Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus 1 ...53
4.4 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II ...57
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 (Silabus) ... 67
Lampiran 2 (Rencana Pelaksaan Pembelajaran/RPP)... 67
Lampiran 3 (Intrumen Tes Belum Divalidasi) ... 117
Lampiran 4 (Instrument Tes Sudah Divalidasi) ... 127
Lampiran 5 (Instrumen Non Tes/Observasi Aktivitas Siswa) ... 130
Lampiran 6 (Pembelajaran Macromedi Flash) ... 133
Lampiran 7 (Nama-Nama Siswa) ... 145
Lampiran 8 (Nilai Tes Awal/Pretest) ... 147
Lampiran 9 (Nilai Hasil Belajar Siklus I) ... 148
Lampiran 10 (Nilai Hasil Belajar Siklus II) ... 149
Lampiran 11 ( Perkembangan Nilai Ketuntasan Belajar) ... 150
Lampiran 12 (Perhitungan Ketuntasan Belajar Siswa Kelas XI IPA-2) ... 152
Lampiran 13 (Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siklus I)... 153
Lampiran 14 (Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siklus II) ... 154
Lampiran 15 (Korelasi Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Siklus I)... 155
Lampiran 16 (Korelasi Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Siklus II) ... 156
Lampiran 17 (Hasil Perhitungan Validasi Item) ... 157
Lampiran 18 (Tabel Perhitungan Validasi Item) ... 159
Lampiran 19 (Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal)... 160
Lampiran 20 (Tabel Tingkat Kesukaran Soal)... 161
Lampiran 21 (Perhitungan Daya Pembeda Insrumen) ... 162
Lampiran 22 (Tabel Hasil Perhitungan Daya Pembeda Instrumen) ... 164
Lampiran 23 (Perhitungan Reabilitas Insrumen Penelitian) ... 165
Lampiran 24 (Tabel Hasil Perhitungan Reabilitas Instrumen Penelitian) ... 167
1
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
Penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research) memiliki
peranan yang sangat penting dan strategis untuk meningkatkan mutu pembelajaran
apabila diimplementasikan dengan baik dan benar. Diimplementasikan dengan
benar, artinya pihak yang terlibat dalam PTK (guru) mencoba dengan sadar
mengembangkan kemampuan dalam mendeteksi dan memecahkan
masalah-masalah yang terjadi dalam pembelajaran dikelas melalui tindakan bermakna yang
diperhitungkan dapat memecahkan masalah atau memperbaiki situasi dan
kemudian secara cermat mengamati pelaksanaanya untuk mengukur tingkat
keberhasilannya (Kunandar,2008:41).
Penelitian Tindakan Kelas merupakan penelitian pembelajaran berkonteks
kelas yang di laksakan untuk memecahkan masalah-masalah pembelajaran yang
dihadapi oleh guru, memperbaiki mutu dan hasil pembelajaran dan mencobakan
hal-hal baru pembelajaran demi peningkataan mutu dan hasil pembelajaran
(Mawarni,2015).
Menurut Shumsky kelebihan Penelitian Tindakan Kelas adalah : (1)
Tumbuhnya rasa memiliki melalui kerja sama dalam PTK; (2) Tumbuhnya
kreativitas dan pemikiran kritis lewat interaksi terbuka yang bersifat
reflektif/evaluatif dalam PTK; (3) Dalam kerja sama ada saling merangsang untuk
berubah; dan (4) Meningkatnya kesepakatan lewat kerja sama demokratis dan
dialogis dalam PTK (Sumadayo,2013 : 36 ).
Menurut McNiff “ menegaskan bahwa dasar utama pelaksanaan tindakan
kelas adalah untuk perbaikan. Perbaikan terkait dan memiliki konteks dengan
proses pembelajaran. Tujuan pengiring yang akan dicapai dalam penelitian ini
antara lain: terjadinya proses latihan dalam jabatan selama proses pelatihan
berlangsung. Guru akan banyak berlatih mengaplikasikan berbagai alternatif
peningkatan layanan pembelajaran. Dengan kata lain guru memperoleh
pengalaman tentang praktek pembelajaran secara reflektif, dan bukan bukan
bertujuan mendapatkan ilmu penelitian” (Sumadayo,2013 : 22 ).
Penelitian yang dilakukan oleh guru kimia ditujukan untuk meningkatkan
situasi dan proses pembelajaran yang menjadi tanggung jawabnya demi
meningkatkan penguasaan siswa teradap materi kimia. Kegiatan PTK bertujuan
untuk membuat usaha berupa tindakan yang berupa tindakan yang dapat
mengubah perilaku pengajaran, perilaku murid-murid didalam kelas,dan
mengubah kegiatan pembelajaran di dalam kelas sehingga dapat menciptakan
perubahan situasi pembelajaran ke arah yang lebih baik (Situmorang, 2010 : 8).
Penerapan model pembelajaran Problem Solving dilengkapi Macromedia
Flashdapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada materi hidrokarbon. Dalam
penelitian ini prestasi belajar mencakup dua aspek yaitu, kognitif dan afektif.
Persentase prestasi belajar kognitif pada siklus I sebesar 43,75% meningkat
menjadi 71,88% pada siklus II. Persentase prestasi belajar afektif pada siklus I
adalah 72,58% meningkat menjadi 77,19% pada siklus II (Arfiyani,2014).
Ilmu kimia sebagai salah satu bidang kajian Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
sudah mulai diperkenalkan kepada siswa sejak dini. Mata pelajaran kimia menjadi
sangat penting kedudukannya dalam masyarakat karena kimia selalu berada di
sekitar kita dalam kehidupan sehari-hari (Sugiyo, 2014). Namun pada
kenyataannya masih terdengar keluhan sebagian besar peserta didik bahwa
“Kimia itu sulit”. Dalam pembelajaran kimia, peserta didik kurang semangat dan
kurang terlibat aktif dalam pembelajaran, lebih senang mengobrol dengan
temannya atau asyik dengan kegiatannya sendiri daripada memperhatikan apa
yang dijelaskan oleh guru (Indira, 2014). Salah satu tujuan pembelajaran ilmu
kimia di SMA adalah agar siswa memahami konsep-konsep kimia dan saling
keterkaitannya serta penerapannya baik dalam kehidupan sehari-hari maupun
teknologi. Oleh sebab itu, siswa diharapkan mampu memahami dan menguasai
konsep-konsep kimia (Nopriati, 2011).
Umumnya perubahan pada diri individu yang belajar yang dapat diamati
adalah hasil belajarnya. Hasil belajar tersebut merupakan prestasi belajar yang
3
yang dicapai seseorang sebagai hasil kegiatannya. Untuk mengetahui berhasil atau
tidaknya seseoran siswa belajar memerlukan ukuran,kesanggupan, dan
penguasaan siswa tersebut tentang pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai
setiap menyelesaika tahapan pelajaran (Sugiharti,2014:21).
Prestasi belajar merupakan tingkat kemanusiaan yang dimiliki siswa dalam
menerima, menolak dan menilai informasi-informasi yang diperoleh dalam proses
belajar mengajar. Prestasi belajar seseorang sesuai dengan tingkat keberhasilan
sesuatu dalam mempelajari materi pelajaran yang dinyatakan dalam bentuk nilai
atau raport setiap bidang studi setelah mengalami proses belajar mengajar.
Prestasi belajar siswa dapat diketahui setelah diadakan evaluasi (Hamdu, 2011).
Berdasarkan dari pengalaman yang saya alami pada saat Program
Pengalaman Lapangan (PPL) yang saya lakukan di SMA Swasta Muhammdiyah 8
Kisaran diperoleh hasil belajar kimia siswa yang dicapai pada umumnya masih
rendah. Fakta ini diperoleh dari data penilaian ujian semester pada siswa kelas X
T.P 2015/2016 dengan nilai rata-rata kelas 6,8 sedangkan KKM 75. Meskipun
KKM sudah tercapai namun nilai yang diperoleh siswa sudah ada nilai tambahan
dari guru yaitu penilaian guru terhadap tugas pribadi/kelompok, kehadiran siswa
dan kedisiplinan siswa. Rendahnya nilai kimia siswa disebabkan siswa kurang
paham dengan materi yang disampaikan dan pembelajaran masih berlangsung
secara konvensional dimana guru berperan secara dominan menyampaikan materi,
sementara siswa duduk diam memperhatikan guru dengan sesekali diselingi
mencatat dan menjawab pertanyaan guru. Suasana yang monoton menyebabkan
sikap bosan, dan tidak aktif dalam proses belajar mengajar. Hal ini menunjukkan
tingginya kesulitan siswa dalam memahami materi pelajaran kimia.
Dalam permasalahan diatas, dapat diterapkan Penelitian Tindakan Kelas
dengan menerapkan model pembelajaran problem solving. Model pembelajaran
Problem Solving dalam ilmu kimia merupakan proses yang meliputi gabungan
dari pengetahuan dasar dan keterampilan dasar (Irawati, 2014).Problem Solving
adalah suatu model pembelajaran yang melakukan pemusatan pada pengajaran
dan keterampilan pemecahan masalah yang diikuti dengan penguatan
suatu proses mental dan intelektual dalam menemukan masalah dan memecahkan
berdasarkan data dan informasi yang akurat, sehingga dapat diambil kesimpulan
yang tepat dan cermat (Ismail dkk : 2016).
Problem solving dapat digunakan sebagai alternatif pendekatan
pembelajaran yang inovatif karena mampu mengoptimalkan keterampilan proses
dan meningkatkan prestasi belajar siswa. Dengan pendekatan problem solving
diharapkan siswa mampu menyelesaikan masalah sehingga dapat menyusun
membentuk pengetahuan yang lebih bermakna, mampu mengembangkan
kemandirian, dan percaya diri (Pusporini, 2016).
Dalam proses pembelajaran kimia perlu digunakan suatu media
pembelajaran dan juga pendekatan yang mampu menarik siswa sehingga merasa
senang dan terhibur. Salah satu alternatif yang dapat dimanfaatkan menjadi media
pembelajaran adalah komputer. Dengan adanya komputer sebagai media
pembelajaran seorang guru diharapkan dapat menyampaikan materi-materi
pelajaran agar lebih menarik sehingga diharapkan akan mampu meningkatkan
hasil belajar (Prasetya, 2008). Pembelajaran yang menggunakan media komputer
animasi efektif membantu siswa untuk berfikir mengenai konsep-konsep kimia
yang bersifat abstrak dan dapat meminimalisir kesalah pahaman yang mungkin
terjadi (Nurcahyani : 2012).
Media komputer animasi yang digunakan adalah Macromedia Flash.
Macromedia Flash merupakan sebuah program pembuatan animasi, presentasi,
game bahkan perangkat ajar dengan tampilan visual yang menarik (Puspitaloka,
2012). Macromedia Flash adalah software yang dipakai luas oleh para profesional
web karena kemampuannya yang mengagumkan dalam menampilkan multimedia,
menggabungkan unsur teks, grafis, animasi, suara dan serta interaktivitas bagi
pengguna program animasi internet (Rahman, 2008).
Penggunaan macromedia flash ini tergolong kedalam fungsi atensi yaitu
media yang mampu menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk
berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang
ditampilkan (Arsyad, 2004). Seringkali pada awal pelajaran siswa tidak tertarik
5
disenangi sehingga mereka tidak memperhatikan. Namun, melalui macromedia
flashdiharapkan dapat mengarahkan perhatian siswa kepada pelajaran yang akan
mereka terima. Dengan demikian, kemungkinan untuk memperoleh dan
mengingat isi pelajaran semakin besar.
Berdasarkan uraian tersebut, penggunaan media pembelajaranmacromedia
flashakan menuntut sifat antusias dan kooperatif siswa dari segi mengembangkan
daya pikir individu terhadap materi pelajaran yang ditampilkan lewat media,
diskusi kelompok dan pemanfaatan waktu, sehingga diharapkan bahwa penerapan
macromedia flashdapat meningkatkan prestasibelajar siswa (Puspitaloka, 2012).
Saya selaku penulis akan mencoba menerapkan model pembelajaran
Problem Solving menggunakan aplikasi Macromedia Flash pada pokok bahasan
yang dipelajari siswa SMA kelas XI yaitu Koloid. Topik ini merupakan salah satu
topik abstrak yang memerlukan pemikiran yang lebih mendalam agar dapat
dipahami siswa. Topik bahasan ini cenderung hanya disampaikan dengan
menggunakan model pembelajaran konvensionalyang menekankan pada metode
ceramah padahal konsep ini dapat disampaikan dengan menggunakan suatu
aplikasi yang disebut dengan Macromedia Flash. Karena dengan menggunakan
aplikasi ini siswa dapat melihat jelas perbedaan antara larutan sejati, koloid dan
suspensi serta bagai mana sifat dan pembuatan sistem koloid pada kehidupan
sehari-hari.
Berdasarkan uraian diatas dan sesuai dengan hasil belajar kimia siswa tahun
2015/2016 saya selaku penulis ingin merubah proses pembelajaran siswa dengan
menerapkan model pembelajaran problem solving untuk meningkatkan hasil
belajar kimia siswa dengan melakukan penelitian di SMA Swasta Muhammadiyah
B. IDENTIFIKASI MASALAH
Dari latar belakang masalayang telah diuraikan di atas terdapat beberapa
masalah, antara lain:
1. Rendahnya hasil belajar kimia siswa yang ditunjukkan dengan hasil belajar
kimia siswa yang belum mencapai Kriteria Kelulusan Minimum (KKM).
2. Kurangnya model-model serta media pembelajaran yang dikuasai oleh guru,
sehingga menimbulkan pembelajaran yang monoton dan kurang
menyenangkan pada siswa.
C. RUMUSAN MASALAH
Sebagai bahan yang dapat digunakan sebagai acuan penelitian tindakan kelas
maka dibuat perumusan masalah penelitian sebagai berikut :
1. Apakah hasil belajar kimia siswa pada materi sistem koloid melalui penelitian
tindakan kelas dapat meningkat dengan menerapkan model pembelajaran
problem solving menggunakan aplikasi macromedia flash ?
2. Bagaimanakah aktivitas siswa pada proses pembelajaran setelah menerapkan
model pembelajaran problem solving menggunakan aplikasi Macromedia
Flash ?
3. Bagaimanakah korelasi antara peningkatan hasil belajar siswa dengan
aktivitas siswa pada penerapan model pembelajaran problem solving
menggunakan aplikasi macromedia flash ?
D. TUJUAN PENELITIAN
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui apakah hasil belajar kimia siswa pada materi sistem koloid
melalui penelitian tindakan kelas dapat meningkat dengan menerapkan model
pembelajaranproblem solvingmenggunakan aplikasi Macromedia Flash.
2. Untuk mengetahui bagaimanakah aktivitas siswa pada proses pembelajaran
setelah menerapkan model pembelajaran problem solving menggunakan
7
3. Untuk mengetahui bagaimanakah korelasi antara peningkatan hasil belajar
siswa dengan aktivitas siswa pada penerapan model pembelajaran problem
solving menggunakan aplikasi Macromedia Flash.
E.MANFAAT PENELITIAN
Manfaat model pembelajaran problem solving menggunakan aplikasi
Macromedia Flash untuk siswa yaitu dapat membuat siswa lebih awal mengenal
pelajaran dengan mencari bahan pelajaran pelajaran dilingkungan sekitar dengan
data yang akurat serta meningkatkan rasa percaya diri ketika hipotesis mereka
dibuktikan dengan aplikasi macromedia flash yang lebih jelas dan menarik.
1. Manfaat bagi guru
Manfaat penelitian tindakan kelas dengan model pembelajaran problem
solving menggunakan aplikasi macromedia flash bagi guru yaitu guru dapat
mengetahui model serta media pembelajaran yang lebih bervariasi dan terbaru
serta untuk referensi agar dapat menemukan pembelajaran yang baik sehingga
meningkatkan kemampuan konsep dan hasil belajar siswa.
2. Manfaat bagi peneliti lain
Manfaat penelitian tindakan kelas dengan model pembelajaran Problem
Solvingmenggunakan aplikasi Macromedia Flash untuk peneliti lain yaitu sebagai
bahan pertimbangan bagi peneliti lain yang akan melakukan penelitian diranah
yang sama.
3. Bagi sekolah
Manfaat penelitian tindakan kelas dengan model pembelajaran Problem
Solving menggunakan aplikasi program Macromedia Flash siswa bagi sekolah
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN A. SIMPULAN
Dari hasil penerapan model pembelajaran problem solving menggunakan
aplikasi macromedia flash yang telah dilaksanakan melalui Penelitian Tindakan
Kelas, maka dapat diambil simpulan sebagai berikut:
1. Penggunaaan model pembelajaran problem solving menggunakan aplikasi
macromedia flash dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran
kimia khususnya materi system koloid pada kelas XI IPA-2 SMA Swasta
Muhammadiyah 8 Kisaran.
2. Dapat diketahui terjadi peningkatan hasil belajar siswa terhadap pembelajaran
kimia, yaitu pada siklus I siswa yang telah memperoleh nilai≥75 mencapai 24
orang siswa atau dengan persentase 67%, sedangkan siswa yang belum
mencapai nilai 75 sebanyak 12 orang siswa dengan persentase 33%. Lalu
pada siklus II siswa yang telah mencapai nilai≥75 mencapai 31 siswa dengan
persentase 86%, sedangkan siswa yang belum mencapai nilai 75 sebanyak 5
orang siswa. Dengan demikian target yang diinginkan sudah tercapai dan hasil
belajar siswa sudah memuaskan.
3. Penerapan model pembelajaran problem solving dengan menggunakan
aplikasi macromedia flash dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam proses
pembelajaran, yaitu dapat diliat perubahan pada siklus I jumlah siswa yang
keaktifannya baik sebanyak 23 siswa, yang keaktifannya cukup sebanyak 6
siswa, keaktifannya kurang 5 siswa, dan siswa yang keaktifannya kurang
sekali 2 siswa, dengan persentase keaktifannya siswa secara klasikal yaitu
63,89 yang dikategorikan keaktifan siswa tergolong “cukup”. Pada siklus II
jumlah siswa yang keatifannya baik meningkat menjadi 30 siswa, yang
keaktifan cukup 6 siswa, yang keaktifan kurang dan kurang sekali sudah tidak
ada lagi, dengan persentase keaktifan siswa mencapai 83,33% yaitu
dikategorikan keaktifannya “baik”.
65
B. Saran
1. Kepada kepala sekolah SMA Swasta Muhammadiyah 8 Kisaran kiranya
dapat lebih memperhatikan siswa-siswanya dan dapat lebih bekerja sama
dengan para guru dalam meningkatkan proses pembelajaran sehingga dapat
meningkatakan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran yang akan dapat
meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Kepada guru-guru SMA Swasta Muhammadiyah 8 Kisaran hendaknya
menguasai pembelajaran yang modern seperti model pembelajaran problem
solving dengan menggunakan aplikasi macromedia flash, supaya suasana
pembelajaran bisa hidup, bervariasi dan terbukti efektif meningkatkan hasil
belajar. Guru hendaknya dapat menjaga dan membina keterlibatan aktif
siswa dalam kegiatan pembelajaran agar daya serap anak terhadap materi
yang diberikan guru menjadi lebih baik.
3. Kepada siswa diharapkan agar terus giat belajar, tekun dalam menerima
materi pembelajaran, dan lebih ditingkatkan kreativitas dan keaktifan dalam
belajar agar menghasilkan tingkat pemahaman yang baik terhadap materi
Dilengkapi Macromedia Flash Untuk Meningkatkan Kreatifitas Dan
Prestasi Belajar Pada Materi Hidrokarbon Siswa Kelas X-5 SMA Negeri 3
Boyolali Tahun Pelajaran 2012/2013,ISSN 2337-9995,Jurnal Pendidikan
Kimia (JPK),3, 111
Arikunto,S., (2010), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, ISBN
978-979-518-998-5, Aneka Cipta, Jakarta
Arsyad,A.,(2009), Media Pembelajaran, ISBN 979-421-547-3, Rajawali Pers,
Jakarta
Arum,R.,dkk.,(2012), Rancang Bangun Sistem Pembelajaran Tenses Berbasis
Macromedia Flash 8, ISSN 2303-0577, Jurusan Elektro Fakultas Teknik
Universitas Lampung,01, 1-5
Djamarah,S.B.,Zain,A., (2010), Strategi Belajar Mengajar, ISBN :
978-979-518-675-5, Rineka Cipta, Jakarta
Ginting,S.M.,Dan Amir,H.,(2012), Penerapan Model Pembelajaran Somatis
AuditoriVisual Dan Intelektual (Savi) Berbantuan Media Komputer Untuk
Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Kimia Fisika II, Issn 1412-3617,
Jurnal Exacta,X, 100-102
Irawati,R.K.,(2014), Pengaruh ModelProblem SolvingDanProblem PosingSerta
Kemampuan Awal Terhadap Hasil Belajar Siswa, Jurnal Pendidikan
Sains,4: 184-192, ISSN: 2338-9117
Ismail,D.Dkk.,(2016), Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif TipeNumber
Hads Together (NHT) Melalui Pendekatan Problem Solving Terhadap
Hasil Belajar Siswa Pada Materi Kelarutan Dan Hasil Kali Kelarutan,
Jurusan Kimia, FMIPA Universitas Negeri Gorontalo :
http://www.kim.ung.ac.id/../3710 diakses 25 januari 2016
Kunandar., (2008), Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai
Pengembangan Profesi Guru, ISBN:978-979-769-187-5, Rajawali
Pers, Jakarta
Mawarni,E.,Dkk., (2015), Penerapan Peer Tutoring Dilengkapi Animasi
Macromedia Flash Dan Handout Untuk Meningkatkan Motivasi
Berprestasi Dan Prestasi Belajar Siswa Kelasxi IPA 4 SMAN 6 Surakarta
Tahun Pelajaran 2013/2014 Pada Materi Kelarutan Dan Hasil Kali
Kelarutan, ISSN 2337-9995,Jurnal Pendidikan Kimia (JPK),4, 29-37 Munadi,Y.,(2008), Media Pembelajaran, ISBN:978-979-1488-49-5, Cipayung, GP
Press
Nopriati,(2011), Pengaruh Pelaksanaan Metode Demonstrasi Terhadap
Pemahaman Konsep Siswa Kelas XI IPA.2 SMA Negeri 4 Palangka Raya
Taiiun Ajaran 2009/2010 Tentang Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Laju
Reaksi, JurnalPendidikan Kanderang Tingang,01, 40-42
Nurcahyani,N., (2012), Efektivitas Metode Pembelajaran Student Teams
Achievement Divisions (Stad) BerbasisScience, Environment, Technology
And Society (Sets) Berbantuan Macromedia Flash Terhadap Prestasi
Belajar Siswa Pada Materi Pokok Perubahan Fisika Dan Kimia Kelas VII
Semester Genap Smp Negeri 14 Surakarta Tahun Ajaran 2010/2011,
Jurnal Pendidikan Kimia,1 :19-25
Prasetya,A.T.,dkk., (2008), Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis
Komputer Dengan Pendekatan Chemo-Edutainment Terhadap Hasil
Belajar Kimia Siswa, Jurusan Kimia, FMIPA Universitas Negeri
Semarang : http://www.download.portalgaruda.org diakses 23 januari
2016
Puspitaloka,A.,Dkk., (2016), Penerapan Macromedia Flash Untuk Meningkatkan
Prestasi Belajar Siswa Pada Pokok Bahsan Ikatan Kimia Dikelas X SMA
NEGERI 2 Siak, Program Studi Pendidikan Kimia, Universitas Riau :
http://www.repository.unri.ac.id diakses 20 januari 2016
Pusporini,S.dkk.,(2016),Pembelajaran Kimia Berbasis Problem Solving
Menggunakan Laboratorium Riil Dan Virtuil Ditinjau Dari Gaya Belajar
Dan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa, SMA Negeri 1 Pulokulon,
Grobogan : http://www.jurnal.pasca.uns.ac.id/../117 diakses 25 januari
FMIPA UPI, Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi Dan Komunikasi 1 : 1-6, ISSN : 1979-9264
Rozi., (2006), Menjadi Presenter Andal, ISBN:979-763-396-9, Andi, Semarang
Sadiman,A.S.,dkk., (2009), Media Pendidikan, ISBN 979-421-025-0, Rajawali
Pers, Jakarta
Shoimin,S., (2014), 68 Model Pembelajaran Inovatif Dalam Kurikulum 2013,
Ar-Ruzz Media, Yogyakarta, ISBN:978-602-313-017-7
Silitonga.,P.M., (2011), Metodologi Penelitian Pendidikan, UNIMED, Medan
Situmorang,M., (2010), Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Untuk Mata Pelajaran
Kimia, ISBN:978-602-8848-31-2, UNIMED, Medan
Slameto., (2010), Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, ISBN :
978-979-518-166-8, Rineka Cipta, Jakarta
Sugiharti,G., (2014), evaluasi dan penilaian hasil belaar kimia, ISBN :
978-979-518-166-8, Rineka Cipta, Jakarta
Sugiyo,W,.dkk.,(2008), Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dengan Model
Pembelajaran Team Game Tournament Melalui Pendekatan Jelajah Alam
Sekitar Dan Penilaian Portofolio, Jurnal Pendidikan Kimia,2: 236-243 Sumadoyao,S., (2013), Penelitian Tindakan Kelas, ISBN:978-979-756-915-0,
Graha Ilmu, Yogyakarta
Trianto., (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, ISBN :