UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TOLAK
PELURU DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA MODIFIKASI
BOLA KASTI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI NO.112214
SEI NAHODARIS TAHUN AJARAN 2015/2016
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh:
FERI AMRIKA DAULAY
6113112076
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
i ABSTRAK
Feri Amrika Daulay : Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Tolak Peluru Dengan
Menggukan Media Modifikasi Bola Kasti Pada Siswa Kelas V SD Negeri 112214 Sei Nahodaris Tahun Ajaran 2015/2016. Pembimbing : Onyas Widianingsih,
Skripsi. Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED. 2016
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar tolak peluru dengan menggunakan media modifikasi bola kasti pada siswa kelas V SD Negeri 112214 Sei Nahodaris Tahun Ajaran 2015/2016. Lokasi penelitian ini adalah di SD Negeri 112214 Sei Nahodaris labuhanbilik.Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V Negeri 112214 Sei Nahodaris pada Tahun Ajaran 2015/2016 yang berjumlah 30 orang. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Reseach), yang terdiri dari dua siklus, siklus I dan siklus II.
Sebelum dilakukan tindakan pada siklus I peneliti melakukan wawan cara dan observasi untuk mengetahui letak kesulitan pada mata pelajaran penjas tolak peluru, dilanjutkan dengan siklus I dan post test siklus I, siklus II dan diakhiri dengan pemberian post test siklus II dengan instrumen penelitian lembar observasi siswa, lembar observasi guru dan test hasil belajar teknik dasar tolak peluru dengan menggunakan media modifikasi bola kasti dengan menggunakan lembar portofolio.
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat, Taufik dan
Hidayah-Nya kepada penulis, sehingga skripsi yang berjudul “Upaya
Meningkatkan Hasil Belajar Tolak Peluru Dengan Menggukan Media Modifikasi
Bola Kasti Pada Siswa Kelas V SD Negeri 112214 Sei Nahodaris Tahun Ajaran
2015/2016.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam tulisan ini terdapat
kekurangan dalam penulisan, isi dan penyampaian. Untuk itu penulis
mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun. Pada kesempatan ini
penulis juga ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Prof. Dr. H. Syawal Gultom, M.Pd, selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Dr. Budi Valianto, M.Pd, sebagai Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan
Universitas Negeri Medan.
3. Drs. Suharjo, M.Pd. sebagai Pembantu Dekan I Fakultas Ilmu
Keolahragaan UNIMED, Syamsul Gultom,SKM,M.Kes. sebagai
Pembantu Dekan II Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED, Drs. Mesnan,
M.Kes, sebagai Pembantu Dekan III di Fakultas Ilmu Keolahragaan
UNIMED.
4. Drs. Suryadi Damanik, M.Kes, sebagai Ketua Jurusan PJKR Fakultas Ilmu
Keolahragaan UNIMED dan Usman Nasution, S.Pd, M.Pd sebagai
iii
5. Dra. Onyas Widianingsih, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang
telah banyak meluangkan waktu serta arahan, perhatian, dorongan,
bimbingan, serta masukan dan saran yang sangat berharga dalam penulisan
skripsi ini.
6. Bangun Setia Hasibuan, S.Pd, M.Or, sebagai pengarah I dan Saipul Amri
Damanik, S.pd, M,Pd, sebagai pengarah II yang telah banyak meluangkan
waktu serta arahan, perhatian, dorongan, serta masukan dan saran yang
sangat berharga dalam penulisan skripsi ini.
7. Para Dosen dan Asisten Dosen, Staf Administrasi dan Perlengkapan di
lingkungan FIK UNIMED yang telah banyak memberikan ilmu
pengetahuan serta pengalaman belajar selama penulis melaksanakan
perkuliahan.
8. Kepala Sekolah Ziana Batubara, S.Pd, dan Bapak Abdul Muin, A.M.Pd
selaku guru pendidikan jasmani beserta guru-guru di SD Negeri 112214
Sei Nahodaris Kec.panai tengah Labuhanbilik Tahun Ajaran 2015/2016
yang telah begitu banyak membantu penulis selama melaksanakan
penelitian di sekolah.
9. Teristimewa kepada kedua orang tua saya tercinta, ayah dan ibu yang
sangat sabar telah membina, mendidik, memberikan segalanya yang saya
butuhkan dukungan, doa dan semangat kepada saya sampai sekarang,
terimaksi atas segalanya yang tak bisa dilupakan dan bahkan tak bisa aku
iv
10. Buat kakakku, sarina daulay, herawana daulay, anwar daulay, dan sofwan
daulay terima kasih atas doa, bantuan dan dukungannya. Dan ke empat
adikku , khairuddin daulay, wulan daulay, nova daulay, mahram daulay,
terimakasi atas semangat dan dukungannya kepadaku
11. Terkhusus kepada sahabat hatiku Samrotul Qolbi, terima kasih atas
bantuan, motivasi, dukungan serta doanya selama ini.
12. Juga tak lupa kepada rekan-rekan seperjuangan mahasiswa FIK UNIMED
khususnya PJKR B REG 2011, UKM Pramuka dan HMI Komisariat Fik
beserta teman-teman satu kos Remo dan Taupik dan semua pihak yang tak
bisa penulis sebutkan satu persatu, yang telah membantu saya dalam
menyelesaikan skripsi ini.
Untuk itu dengan segala kerendahan hati, penulis memohon maaf atas
keterbatasan yang ada. Semoga hasil penelitian ini bermanfaat bagi perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi menuju kemungkinan keberhasilan di dalam
dunia pendidikan. Akhir kata penulis menghaturkan banyak ucapan terima kasih
kepada semua pihak yang terlibat.
Wassalam…….
Medan, Juni 2016
Penulis
iv
5. Hakikat modifikasi pembelajaran tolak peluru... 26
6. hakikat proses pembelajaran tolak peluru ... 32
B. Kerangka Berpikir ... 38
C. Hipotesis Tindakan ... 40
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 41
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 41
1. Lokasi Penelitian ... 41
2. Waktu Penelitian ... 41
v
C. Metode Penelitian... 42
D. Desain Penelitian ... 42
E. Instrumen Penelitian... 48
F. Teknik Analisis Data ... 52
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 55
A. Deskripsi Data Penelitian ... 55
B. Hasil Penelitian ... 57
1. Hasil Pelaksanaan Siklus I ... 58
2. Hasil Pelaksanaan Siklus II ... 65
B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 72
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 75
A. Kesimpulan ... 75
B. Saran ... 75
DAFTAR PUSTAKA ... 76
vi DAFTAR TABEL
Tabel 1 Format fortopolio Penilaian Proses Tolak Peluru ... 50
Tabel 2 KKM pendidikan jasmani tingkat SD KTSP ... 53
Tabel 3 Deskripsi siklus I dan II ... 55
Tabel 4 hasil tes siklus I ... 60
Tabel 4 hasil tes siklus II ... 66
Table 5 lembar Observasi Kegiatan Guru siklus I ... 62
vii DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Gambar Lapangan Tolak Peluru ... 18
Gambar 2 Cara Memegang Peluru ... 20
Gambar 3 Cara Meletakkan Peluru di Leher ... 21
Gambar 4 Tolak Peluru Gaya Menyamping ... 24
Gambar 5 Sikap badan Saat Pelepasan dan setelah pelepasan Peluru ... 25
Gambar 6 Urutan Gerakan Tolak Peluru ... 26
Gambar 7 modifikasi tolak peluru ... 32
Gambar 8 Pengenalan Tolak Peluru Melalui Bola kasti ... 34
Gambar 9 Cara Meletakkan Peluru Pada Bahu ... 35
Gambar 10 Sikap Menolak Peluru dan Sikap Akhir Setelah Menolak ... 36
Gambar 11 modifikasi tolak peluru melewati rintangan ban ... 37
Gambar 12 modifikasi tolak peluru melewati rintangan tali dan ... 38
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Uraian Hal
1. RPP Siklus I ... 76
2. RPP Siklus II ... 81
3. Daftar Nilai Proses Pelaksanaan Siklus I ... 86
4. Daftar Nilai Proses Pelaksanaan Siklus II ... 93
5. Portopolio Penilaian Proses Hasil Belajar Siklus I tolak peluru ... 100
6. Lembar Observasi Kegiatan Guru Siklus I ... 109
7. Lembar Observasi Kegiatan siswa siklus I ... 111
8. Lembar Observasi Kegiatan Guru Siklus II ... 112
9. Lembar Observasi Kegiatan Siswa Siklus II ... 113
10.Susunan Kepanitiaan Pengambilan Data... 114
11.Dokumentasi Penelitian ... 115
1
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
Depertemen pendidikan dan kebudayaan direktorat jenderal pendidikan
dasar dan menengah proyek peningkatan mutu SD, TK dan SLB Jakarta tahun
1992/1993 mengatakan, Pedidikan dasar merupakan pondasi untuk pendidikan
selanjutnya dan pembangunan nasional. Aset suatu bangsa tidak terletak pada
sumber daya alam yang melimpah, tetapi terletak pada sumber daya manusia
yang berkualitas. Peningkatan sumberdaya manusia Indonesia sebagai kekayaan
yang kekal dan investasi untuk mencapai kemajuan bangsa. Pengembangan
kreativitas serta prakarsa pada peserta didik mungkin merupakan tuntutan
terbesar dunia pendidikan.
Di dalam UU no. 2/ 1989 pasal 3 dinyatakan bahwa pendidikan nasional
berfungsi untuk mengembangkan kemampuan serta meningkatkan mutu
kehidupan dan martabat manusia Indonesia dalam rangka mewujudkan tujuan
nasional. Peningkatan mutu pendidikan sekolah dasar berlaku menyeluruh
termasuk di dalamnya adalah pendidikan jasmani. Banyak faktor yang
mempengaruhi keberhasilan pendidikan jasmani adalah kemampuan guru, kita
menyadari bahwa bekal untuk meningkatkan pendidikan jasmani di SD meliputi
aspek materi, metode, cara penyajian sarana dan prasarana serta pengelolaan
proses belajar – mengajar. Aspek-aspek tersebut perlu di olah dan diramu untuk
di tuangkan dalam suatu buku yang praktis yang dapat digunakan oleh guru
dalam rangka memantapkan penidikan jasmani. Menyadari pentingnya petunjuk
2
tersebut maka Pendidikan jasmani memiliki peran yang sangat penting dalam
mengintensipkan penyelenggaraan pendidikan sebagai suatu proses pembinaan
manusia yang berlangsung seumur hidup. Pendidikan jasmani memberikan
kesempatan pada siswa untuk terlibat aktivitas langsung dalam aneka
pengalaman belajar melalui aktivitas jasmani, bermain, dan berolahraga yang
dilakukan secara sistematis, terarah dan terencana. Pelaksanaan pembelajaran
pendidikan jasmani melibatkan unsur fisik mental, intelektual, emosional dan
social. Agar standar kompetensi pembelajaran pendidikan jasmani dapat
terlaksana dengan baik maksud dan juga tujuannya sebagaimana yang ada dalam
kurikulum, maka guru pendidikan jasmani harus mampu merancang
pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan dan kematangan anak didik,
sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan lancar.
Pendidikan adalah salah satu faktor yang sangat penting dalam
meningkatkan sumber daya manusia demi kemajuan suatu bangsa. Kualitas
sumber daya manusia bergantung pada kualitas pendidikan. Pendidikan juga
memiliki peranan yang penting dalam upaya mengembangkan dan mewujudkan
potensi yang dimiliki siswa. Pengembangan potensi tersebut bisa dimulai dengan
menumbuhkan keterampilan dan kemampuan berpikir siswa, seperti berpikir
kritis, kreatif, logis, sistematis, argumentatif dan lain-lain. Pendidikan nasional
berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban
bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
Pendidikan bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar
3
berahlak mulia, sehat berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara
yang demokratis serta bertanggung jawab. Secara umum kegiatan pembelajaran
pendidikan jasmani melibatkan aktivitas fisik dan gerak motorik, demikianlah
pula dalam belajar tolak peluru Salah satu faktor keberhasilan guru dalam
menyampaikan materi yang diajarkan di pengaruhi oleh metode gaya belajar.
Gaya mengajar diartikan sebagai cara yang dipilih guru untuk berinteraksi
dengan siswa dalam proses pembelajaran, sehingga meteri yang diajarkan dapat
di kuasai oleh siswa dengan baik.
Atletik merupakan induk dari seluruh cabang olahraga yang ada dan
merupakan cabang olahraga yang di perlombakan. Selain itu atletik juga salah
satu cabang olah raga yang terdapat dalam kurikulum sekolah dasar (SD). Pada
cabang atletik terdiri dari beberapa nomor perlombaan. Salah satu nomor tersebut
adalah tolak peluru. Dalam nomor tolak peluru dikenal tiga gaya tolakan yaitu
gaya ortodok (gaya menyamping), gaya O’brien (gaya membelakangi) dan gaya
bary schnikor (gaya tolak putar). Secara umum kegiatan pembelajaran penjas
melibatkan aktivitas fisik demikian pula dalam belajar tolak peluru, faktor
keberhasilan guru dalam menyajikan pembelajaran harus mampu merancang
pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan dan kematangan anak didik
sehingga proses pembelajaran yang maksimal dan dapat berjalan dengan lancar
faktor keberhasilan guru untuk melakukan proses belajar dan mengajar dalam
menyampaikan materi yang diajarkan dipengaruhi oleh faktor sarana dan
4
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara saya dengan guru kelas V SD
Negeri NO. 112214 Sei Nahodaris kecamatan panai tengah, Abdul Muin
A.Ma.Pd pada saat jam pelajaran penjas pokok bahasan tolak peluru
berlangsung, guru mengatakan banyak siswa yang tidak tuntas dalam
pembelajaran tolak peluru, ini di sebabkan karena faktor sarana dan prasarana
sekolah yang tidak mendukung, guru yang mengajar pada saat mata pelajaran
penjas pokok bahasan tolak peluru juga mengatakan di sekolah hanya satu buah
peluru yang ada di sekolah, itupun untuk tingkat junior putra saja yang di
dapatnya dari teman seperguruan di sekolah lain, dan guru bidang studi khusus
untuk bidang studi penjas di sekolah SD Negeri NO. 112214 tersebut tidak ada
yang khusus dalam bidang studi penjas, hanya saja di saat pembelajaran penjas
guru bidang studi lain yang mengajarkan penjas.
Guru yang mengajar pada saat mata pelajaran penjas juga mengatakan
prasarana sekolah tidak mendukung seperti lapangan sekolah yang di gunakan
untuk praktek penjas, lapangan olah raga apa sajapun tidak terdapat di sekolah
dan setiap musim hujan dan musim air sungai yang meluap naik yang setiap tiga
bulan sekali membuat lapangan tergenang air karena sekolah tersebut hanya
berjarak 100 meter dari sungai dan lapangan sekolah yang di gunakan untuk
aktivitas penjas yang sepenuhnya hanya tanah.
Peneliti juga melihat ternyata sekolah tersebut tidak memiliki lapangan
khusus untuk tolak peluru dan peneliti juga melihat siswa juga merasa kesulitan
melakukan proses teknik dasar tolak peluru dengan baik karena peluru yang di
5
junior putra, bukan tingkat remaja, sehingga siswa kesulitan untuk memegang
karena peluru terlalu besar untuk di pegang, dan pada saat siswa melakukan
tolakan banyak siswa peluru terlepas dari genggamannya sehingga teknik
menolak siswa tidak tampak, karena peluru yang di gunakan peluru untuk tingkat
junior, hal tersebut membuat hasil belajar tolak peluru pada siswa kelas V SD
Negeri 112214 Sei Nahodaris tidak memuaskan.
Situasi dan kondisi ini sudah berjalan cukup lama dan berlangsung
sampai sekarang, sampai saat ini sekolah belum bisa memenuhi sarana peluru
tersebut sampai batas yang cukup memadai atau kondisi ideal, misalnya dengan
perbandingan 1:2 (1 peluru untuk 2 orang)maka pembelajaran tolak peluru akan
menjadi ideal dengan peluru yang modifikasi.
Oleh karena itu perlu adanya sebuah pemecahan masalah yang sederhana
yang bisa dilakukan oleh guru. Melihat permasalahan diatas, maka satu pemikiran
yang muncul adalah bahwa perlu adanya sebuah media alternative modifikasi
untuk mengganti peluru yang sesungguhnya. Media alternative modifikasi
tersebut harus bersifat bisa mewakili karakteristik peluru, murah, banyak tersedia
atau mudah didapat, dari beberapa criteria media alternatife modifikasi untuk
mengganti peluru tersebut, nampaknya bola kasti bisa dijadikan media alternative
modifikasi untuk mengganti peluru.
Dari segi bentuk jelas ada kemiripan dengan bentuk peluru dari segi
ketersediaan dan harga, maka bola kasti sangat mudah sekali di dapatkan. Melihat
kondisi belajar tersebut peneliti tertarik untuk mencari solusi masalah yang
6
sebab itu peneliti melakukan upaya yang dapat meningkatkan hasil belajar tolak
peluru siswa dengan modifikasi alat dan pembelajaran tolak peluru dengan cara
mengganti peluru sebenarnya dengan bola kasti yang dengan harapan siswa
tersebut nantinya tertarik dan mudah memahami tehnik dasar tolak peluru untuk
melakukan gerakan tolak peluru dengan media yang dimodifikasi sedemikian
rupa, dan di lengkapi dengan berbagai variasi belajar dengan tidak mengubah
bentuk peluru yang sebenarnya yakni bundar.
Dengan penelusuran mengenai pelaksanaan pembelajaran tolak peluru
yang ingin di laksanakan di kelas V SD negeri No. 112214 seinahodaris
pelaksanaannya harus dilakukan melalui praktek yakni mempraktekkan
teknik-teknik gerak dasar dalam pembelajaran tolak peluru tersebut kreativitas guru
sangat di butuhkan dalam penyajian materi maupun metode mengajar yang
digunakan, sehingga proses pembelajaran dapat memberikan pengalaman belajar
yang baik secara lengkap kepada anak didik, yang memiliki potensi sesuai dengan
tuntutan target kurikulum, daya serap dan sebagai pendidik yang kreatif dalam
mengaktifkan pembelajaran pendidikan jasmani disekolah.
Menyadari hal diatas tersebut, perlu adanya suatu pembaharuan dalam
pembelajaran untuk memungkinkan siswa kelas V SD Negeri No. 112214 dapat
dengan mudah memahami pembelajaran tolak peluru, khususnya materi tolak
peluru menjadi lebih mudah, lebih cepat, bermakna, efektif, dan menyenangkan.
Melihat kondisi dari uraian di atas tersebut peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian guna memecahkan masalah yang dihadapai oleh guru dan siswa kelas V
7
yang dapat dilakukan peneliti adalah memodifikasi media alat pembelajaran
dengan menggunakan bola kasti sebagai pengganti peluru yang asli dan membuat
berbagai variasi pembelajaran. Dalam variasi pembelajran yang ingin di lakukan
ialah dengan menggantung ban yang tinggi jaraknya 2 meter di atas tanah dan
rintangan melewati tali yang di rentangkan yang tingginya dua meter dan di
bawahnya ada ban yang di letakkan ban, dan tali tersebut adalah sebagai sasaran
untuk tolakan dan sebagai arah sektor tolakan dalam pembelajaran tolak peluru
Penulis membuat suatu modifikasi media tolak peluru kepada siswa, agar
siswa lebih mudah dalam melakukan teknik dasar tolak peluru peneliti membuat
suatu upaya yakni dengan memodifikasi media peluru yang sebenarnya dengan
bola kasti, dan berbagai variasi belajar. Pelaksanaan dan tindakan yang ingin
dilakukan yaitu untuk memudahkan pemahaman siswa terhadap hasil belajar tolak
peluru siswa, perlu adanya suatu bantuan dan kerja sama peneliti dengan guru
sekolah tersebut yaitu denagan menyusun skenario pembelajaran yang terdiri dari
Tim peneliti (guru penjas, peneliti dan mitra kerja) dengan melakukan
penyelidikan kurikulum untuk mengetahui kompetensi dasar yang akan
disampaikan pada siswa SD Negeri 112214 sei nahodaris dalam pembelajaran
pendidikan jasmani khususnya pada pembelajaran materi tolak peluru. Membuat
rencana pembelajaran bersama guru penjas dengan mengacu pada tindakan atau
treatment yang diterapkan dalam PTK, yaitu pembelajaran tolak puluru gaya
Ortodoks, menyusun instrument bersama guru penjas yang digunakan dalam
siklus PTK, penilaian teknik dasar tolak peluru gaya Ortodoks, menyiapkan media
8
pembelajaran teknik dasar tolak peluru gaya Ortodoks pada siswa, bersama guru
penjas mengembangkan materi ajar mengenai gerakan teknik dasar tolak peluru
gaya Ortodoks siswa dengan modifikasi bola kasti yang sasarannya ban dan tali.
Maka peneliti tertarik untuk mengadakan melakukan penelitian dengan
mengangkat judul. “upaya meningkatkan hasil belajar tolak peluru dengan menggunakan media modifikasi bola kasti pada siswa kelas V SD Negeri 112214 sei nahodaris tahun ajaran 2015/20116”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas maka
masalah yang akan di teliti dapat di identifikasi sebagai berikut:
1. Guru belum menerapkan metode mengajar yang lebih efektif
untuk membantu siswa dalam menguasai teknik-teknik dasar tolak peluru.
2. Sarana dan prasarana seekolah tidak mendukung.
3. banyak siswa yang belum memahami teknik-teknik dasar tolak peluru.
4. Guru belum menggunakan media yang dimodifikasi dalam meningkatkan
hasil belajar tolak peluru.
C. Batasan Masalah
Untuk terhindar dari pemahaman yang salah dalam penelitian ini, maka
penelitian ini dibatasi dengan upaya meningkatkan hasil belajar tolak peluru
gaya ortodoks dengan menggunakan media modifikasi bola kasti pada siswa
9
D. Rumusan Masalah
Berlandaskan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan
pembatasan masalah diatas, maka rumusan permasalah dalam penelitian ini
adalah apakah dengan menggunakan media modifikasi bola kasti dapat
meningkatkan hasil belajar tolak peluru siswa kelas V SD Negeri 112214 Sei
Nahodaris Kecamatan Panai Tengah Tahun Ajaran 2015/2016 ?
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penilitian ini untuk mengetahui
peningkatan hasil belajar tolak peluru dengan menggunakan media modifikasi
bola kasti pada siswa kelas V SD Negeri 112214 Sei Nahodaris Kecamatan Panai
Tengah Tahun Ajaran 2015/2016.
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian didalam pembahasan ini antara lain adalah:
1. Melalui penelitian ini di harapkan siswa dapat melakukan tolak peluru
dengan menggunakan teknik yang benar sehingga hasil yang dicapai dapat
lebih baik.
2. Melalui penelitian ini di harapkan siswa dapat menyenangi cabang
olahraga, khususnya tolak peluru.
3. Diharapkan guru mengetahui betapa pentingnya penggunaan media dalam
proses pembelajaran.
4. Diharapkan guru dapat memanfaatkan bola kasti sebagai media dalam
75
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian maka dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan
menggunakan media bola kasti yang dimodifikasi dapat meningkatkan hasil
belajar tolak peluru siswa kelas V SD Negeri 112214 Sei Nahodaris tahun ajaran
2015/2016.
B. SARAN
Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti memberikan saran berkaitan
penerapan pembelajaran dengan menggunakan games sebagai berikut:
1. Disarankan kepada guru pendidikan jasmani SD Negeri 112214 Sei
Nahodaris menerapkan pembelajaran menggunakan media bola kasti yang
dimodofikasi dengan materi yang disesuaikan karena hal ini dapat
membangkitkan semangat belajar siswa.
2. Penerapan pembelajaran menggunakan media bola kasti yang dimodofikasi
merupakan pembelajaran yang dapat dipergunakan dalam perbaikan hasil
belajar siswa agar lebih menarik.
3. Agar guru memberi perhatian khusus dalam proses pembelajaran kepada
siswa-siswi yang belum tuntas.
4. Kepada para pembaca yang mungkin akan melakukan penelitian dengan
penerapan pembelajaran media bola kasti yang dimodofikasi kiranya dapat
76
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian ( Suatu Pendekatan Praktek )
Edisi Revisi V. Jakarta Rineka Cipta.
Bahagia, Yoyo dan Suherman, Adang. (2000). Prinsip-Prinsip Pembangunan
Dalam Modifikasi Cabang Olahraga. Jakarta : Depdiknas.
Bahagia yoyo.. (2005). pembelajaran atletik implementasi pembelajaran nomor
lempar. Jakarta: Depdiknas.
Departemen pendidikan dan ke budayaan. (1992/1993 ). Metodik khusus
pengajaran pendidikan jasmani di sekolah dasar. Jakarta
Http://www. Dispora.2004. gambar variasi pembelajaran tolak peluru
International association of athletics federasion. (2012). Competitions rules. PB PASI.
Irwansyah. (2006). Pendidikan jasmani olah raga dan kesehatan. Bandung: Grapindo media pertama
Purba Edward. (2013). Filsafat pendidikan. Universitas negeri medan
Rosdiana. And Bakar (2009). Pendidikan suatu pengantar. Bandung: cipta pustaka media perintis
Sunarsi ,(2007). Atletik, Depdikbud.
Suryosubroto, B. (1997). Proses Belajar Mengajar Di sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.
Suwandi utomo. (2008). Penjasorkes SMP VII. Penerbit Bumi Aksara. Jakarta.
Syarifudin, Aip. (1992). Atletik. Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan. Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan, Jakarta.
Tim Dosen,(2010). Belajar dan pembelajaran. Diktat UNIMED . Medan
Tim Dosen,(2006). Pengembangan Media Pengajaran Pendidikan Jasmani dan
Kesehatan. Diktat UNIMED. Medan.