• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Pelaksanaan Magang di Bidang Automasi Pelayanan (Sirkulasi) Pada Perpustakaan UI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Laporan Pelaksanaan Magang di Bidang Automasi Pelayanan (Sirkulasi) Pada Perpustakaan UI"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Laporan Pelaksanaan Magang di Bidang Automasi Pelayanan

(Sirkulasi) Pada Perpustakaan Universitas Indonesia

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang pesat

dalam dasawarsa terakhir ini telah memberikan dampak yang cukup luas

terhadap Perpustakaan. Dewasa ini telah dikenal jenis dokumen elektronik,

dimana pengolahan dokumentasi dan temu baliknya serta pelayanan dilakukan

secara automasi. Disisi lain kita dapat melakukan penelusuran informasi dengan

akses yang tidak terbatas secara global.

Penerapan Teknologi Informasi (TI) saat ini telah menyebar hampir di

semua bidang tidak terkecuali di perpustakaan. Perpustakaan sebagai institusi

pengelola informasi merupakan salah satu bidang penerapan teknologi informasi

yang berkembang dengan pesat. Perkembangan dari penerapan teknologi

informasi bisa kita lihat dari perkembangan jenis perpustakaan yang selalu

berkaitan dengan dengan teknologi informasi, diawali dari perpustakaan manual,

perpustakaan terautomasi, perpustakaan digital atau cyber library. Ukuran

perkembangan jenis perpustakaan banyak diukur dari penerapan teknologi

informasi yang digunakan dan bukan dari skala ukuran lain seperti besar gedung

yang digunakan, jumlah koleksi yang tersedia maupun jumlah penggunanya.

Kebutuhan akan TI sangat berhubungan dengan peran dari perpustakaan

sebagai kekuatan dalam pelestarian dan penyebaran informasi ilmu

pengetahuan dan kebudayaan yang berkembang seiring dengan menulis,

mencetak, mendidik dan kebutuhan manusia akan informasi. Perpustakaan

membagi rata informasi dengan cara mengidentifikasi, mengumpulkan,

mengelola dan menyediakanya untuk umum.

Peranan perpustakaan menjadi semakin penting apabila perpustakaan

tersebut mampu beradaptasi dengan TIK itu, oleh karena itu para pustakawan

yang profesional akan menjadi agen yang menyampaikan informasi itu kepada

(3)

perkembangan teknologi maka dikhawatirkan suatu saat akan ditinggalkan

penggunanya.

Menyadari hal tersebut ditas, Perpustakaan USU selalu berupaya

mengadopsi perkembangan TIK. Hal ini tebukti selama dasawarsa terakhir ini

adanya pembaharuan yang terus menerus pada manajemen perpustakaan.

Sejak tahun 1992 automasi telah diterapkan pada sebagian besar kegiatan kerja

perpustakaan. Koleksi bahan pustaka saat ini telah banyak dalam dokumen

elektronik, internet, sehingga para pemakai tidak merasa asing menggunakan

saat ini.

Layanan Sirkulasi merupakan unit penting dalam kegiatan layanan

Perpustakaan. Aktifitas kegiatan pada layanan ini bersifat rutin, dan

membutuhkan sistem yang baik dalam memperlancar mekanisme kegiatan

layanan. Hal ini terlihat pada kegiatan transaksi peminjaman dan pengembalian

buku. Kini Perpustakaan sudah banyak yang mengalihkan sistem sirkulasinya

dari manual ke sistem automasi, sehingga waktu yang dibutuhkan menjadi lebih

singkat per transaksi. Mengingat pentingnya peningkatan ketrampilan

pustakawan dalam menjalankan sistem sirkulasi berbasis elektronik tersebut,

Perpustakaan melalui program TPSDP perlu melakukan training kepada

kepada staf yang terkait dengan tugas tersebut ke Perpustakaan Universitas

Indonesia.

Satu hal yang harus disyukuri adalah bahwa Perpustakaan USU tergolong

yang cepat dapat mengadopsi perkembangan terbaru bidang TIK tersebut,

terutama bila dibandingkan dengan perpustakaan lain di Indonesia.

Disisi lain secara umum dapat dikatakan bahwa salah satu hambatan

utama untuk mengembangankan perpustakaan di Indonesia adalah sangat

kecilnya anggaran perpustakaan itu sendiri. Hal ini menjadi sangat menyulitkan

bagi perpustakaan itu untuk mendapatkan dana yang diperlukan. Karena itulah

sangat penting apabila pimpinan perpustakaan lebih kreatif untuk mencari dan

memanfaatkan berbagai peluang meskipun harus dengan cara mengikuti

(4)

Program Automasi Sirkulasi ini segera diwujudkan mengingat

Perpustakaan USU telah berhasil memenangkan kompetisi dalam mendapatkan

dana Proyek TPSDP (Technological and Professional Skills Development Sector

Project) yang diselenggarakan Dirjen Dikti dan ADB (Asian Development Bank)

Proyek TPSDP ini akan membantu membiayai pengadaan sarana atau

peralatan yang diperlukan untuk mendukung pengembangan Automasi sirkulasi

tersebut. Dibidang pengembangan SDM, Proyek ini juga akan membiayai

peningkatan keterampilan staf perpustakaan untuk melaksanakan training atau

kursus dibidang teknologi informasi untuk mendukung kelancaran pekerjaan

automasi sirkulasi tersebut.

Dalam kaitan inilah penulis melaksanakan magang terhadap pengalaman

perpustakaan Universitas Indonesia (UI) khusus dalam bidang Automasi Sirkulasi.

1.2. Tujuan Magang

Diharapkan staf yang ditraining mampu memberikan solusi pada berbagai

masalah yang dihadapi selama ini pada sistem sirkulasi pada Perpustakaan USU

yang sudah terautomasi sejak tahun 1993.

1.3 Ruang Lingkup

Mempelajari aplikasi automasi sirkulasi, meliputi transaksi peminjaman,

transaksi pengembalian, dan perpanjangan waktu peminjaman, pemesanan dan

mempelajari hubungan sistem sirkulasi dengan server.

2. SEKILAS TENTANG PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS INDONESIA 2.1 Sejarah

Perpustakaan di lingkungan Universitas Indonesia (UI) berasal dari

fakultas yang masing-masing memiliki perpustakaan. Sejarah mencatat, UI

berdiri dan berkembang dari berbagai fakultas dan lembaga yang memiliki corak

(5)

Saat ini UI memiliki 12 Fakultas, yaitu Fakultas Kedokteran (FK), Fak.

Kedokteran Gigi (FKG), Fak. Matematika da Ilmu pengetahuan Alam (FMIPA),

Fak. Tehnik (FT), Fak. Hukum (FH), Fak. Ekonomi (FE), Fak. Ilmu Budaya

(FIB)-dulu Fak. Sastra-, Fak. Psikologi (FP), Fak. Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP),

Fak. Kesehatan Masyarakat (FKM), Fak. Ilmu Komputer (FASILKOM) dan Fak.

Ilmu Keperawatan (FIK) yang masing-masing memiliki perpustakaan.

Selain itu masih ada perpustakaan di beberapa lembaga dan unit kerja.

Konsep tentang perlunya suatu perpustakaan yang terpadu telah diawali dengan

pertemuan pimpinan perpustakaan fakultas pada tanggal 5 Juni 1959.

Pada tanggal 5 Maret 1983, berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan

dan Kebudayaan No. 0130/O/1983 tentang Organisasi dan Tatakerja Universitas

Indonesia dibentuk Unit Pelaksana Teknis (UPT) untuk bidang perpustakaan,

yaitu UPT Perpustakaan Universitas Indonesia yang bersama-sama dengan UPT

lain ikut menunjang program pendidikan.

Kepala UPT Perpustakaan Pusat bertanggung jawab secara langsung

kepada rektor, dan berfungsi sebagai koordinator untuk

perpustakaan-perpustakaan fakultas.

Pada tahun 1987, UPT Perpustakaan Pusat menempati gedung baru yang

terletak di Kampus Baru Depok seluas 5.926 m2. Gedung UPT Perpustakaan

Pusat terdiri atas Gedung A (2 lantai) dan Gedung B (4 lantai). Lokasinya

berdekatan dengan Gedung Rektorat, Fakultas Ilmu Komputer, Fakultas Ilmu

Budaya (dulu Fak. Sastra).

(6)

2.2 Jenis Layanan Perpustakaan UI • Sirkulasi

Layanan peminjaman buku teks berada di Gd. B lantai 2. Koleksi buku

rujukan, tesis, disertasi, laporan penelitian serta UI-ana hanya dapat

dibaca di tempat baca Perpustakaan UI

• Layanan Rujukan Atau Referensi

Layanan ini bertujuan untuk membantu sivitas akademika UI dalam hal

penelusuran informasi, khususnya bagi mahasiswa yang sedang

mengerjakan tugas akhir atau sedang melakukan penelitian.

Permintaan informasi dapat disampaikan secara langsung atau melalui

e-mail

• Pelatihan Penelusuran Informasi

Layanan Pelatihan Penelusuran Informasi terdiri dari beberapa paket,

yaitu Paket Dasar dan Paket Lanjutan, yang bertujuan untuk

membantu meningkatkan information skills pengguna. Layanan ini

disediakan untuk seluruh sivitas akademika UI, khususnya mahasiswa

baru dan mahasiswa tingkat akhir. Permohonan untuk mengadakan

pelatihan dapat disampaikan secara langsung atau melalui email

(perpusui@makara.cso.ui.ac.id)

• Pinjam Antar Perpustakaan (PAP)

Bagi mahasiswa, peneliti dan dosen UI sekarang dapat meminjam

buku yang ada di seluru h Perpustakaan Fakultas di lingkungan UI

(7)

2.3 Fasilitas Perpustakaan UI

• OPAC (Online Public Access Catalog)

OPAC adalah sarana untuk mencari informasi tentang koleksi yang

ada di perpustakaan dengan menggunakan terminal komputer.

Komputer OPAC tersedia di setiap lantai.

• Akses Internet

Koneksi internet Perpustakaan UI menggunakan JUITA (Jaringan UI

TerpAdu) dan dapat juga melalui Hotspot UI. Layanan internet

tersedia di gedung B lantai 1, tersedia 12 komputer untuk akses

Internet

• Komputer, Scanner dan Backup Data (CDRW)

Mahasiswa dapat menggunakan komputer yang disediakan untuk

membuat tugas-tugas kuliah, scanning gambar/foto, juga dapat

menyimpan data hasil penelusuran ke CD

• Fotokopi

Disediakan sebuah mesin fotokopi di Gd. B lantai 3

• Ruang Diskusi, Kelas dan Seminar

Ruang diskusi, kelas dan seminar dapat digunakan untuk kegiatan

mahasiswa dan kuliah. Ruangan tersebut tersedia di gedung A (2 R.

Kelas) dan gedung B (ruang diskusi di lantai 1, dan ruang seminar di

lantai 3 dengan kapasitas 200 orang).

• Ruang Belajar Khusus

Ruang belajar khusus tersedia di lantai 4 dan dapat digunakan oleh

civitas akademika UI, dilengkapi dengan meja, kursi, filing kabinet

(8)

• Locker

Tersedia 30 loker untuk anggota perpustakaan.

• Laboratorium Komputer

Digunakan untuk mengadakan Pelatihan Penelusuran Informasi dan

kegiatan lain yang berhubungan. Tersedia di lantai 2 Gedung B dan

Lantai 1 Gedung A.

2.4 Tujuan Penyelenggaraan Perpustakaan UI

Tujuan penyelenggaraan Perpustakaan UI adalah untuk menunjang

kelancaran pelaksanaan program universitas yaitu Tridharma Perguruan Tinggi

yang mencakup kegiatan pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian

pada masyarakat.

Selain hal tersebut di atas perpustakaan berfungsi juga antara lain :

Sebagai penyedia sumber informasi dan sarana pendidikan.

Sebagai pengolah bahan pustaka/informasi

Sebagai unit pelayanan informasi

Sebagai penyebar informasi

Sebagai unit pelestarian dan perawatan bahan pustaka

Perpustakaan UI menyediakan informasi dan fasilitas yang dibutuhkan

oleh seluruh sivitas akademika universitas, baik yang berupa bahan pustaka,

ruang baca, penelusuran informasi (manual dan elektronik) dan pelayanan

fotokopi.

2.5 Sumber Daya Manusia

Status kepegawaian di UPT Perpustakaan dibedakan menjadi dua :

Pustakawan (fungsional), adalah Pegawai Negeri Sipil yang telah diangkat

sebagai pustakawan sesuai dengan Keputusan Menteri Pendayagunaan

Aparatur Negara nomor: 132/KEP/M.PAN/12/2002 dan Keputusan bersama

Kepala Perpustakaan Nasional RI dan Kepala Badan Kepegawaian Negara

(9)

Non-pustakawan (administrasi), yaitu mereka yang berada dalam jalur

non-fungsional dengan kenaikan pangkat reguler setiap 4 tahun.

Pustakawan yang ada di lingkungan UI terhimpun dalam suatu wadah yang

dinamakan Kelompok Pustakawan, yang melaksanakan berbagai kegiatan

kepustakawanan untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan

profesionalisme.

Setiap pegawai di Perpustakaan UI didorong untuk mengikuti pendidikan ke

jenjang yang lebih tinggi, misalnya pustakawan yang masih berstatus Diploma

didorong untuk melanjutkan studinya ke S1 Program Perpustakaan. Demikian

juga yang berstatus S1 didorong melanjutkan pendidikan S2.

2.6 Perpustakaan-Perpustakaan Di Lingkungan UI

Di Universitas Indonesia tersebar 14 perpustakan yang terdapat di

fakultas serta lembaga Unit Pelaksana Teknis antara yaitu :

01 - Kedokteran

Ke 14 Perpustakaan tersebut ada beberapa yang sedang dan akan

menerapkan sistem TI dalam pengelolaannya. Bahkan, program

(10)

program database yang dibangun Perpustakaan Magister Manajemen

PPS-UI, yang disebut dengan “LONTAR”.

3. AUTOMASI SIRKULASI

Jika pengguna terotorisasi pada modul sirkulasi

maka setelah ia login dan berhasil maka

pengguna tersebut akan ditampilkan modul

sirkulasi.

Di modul sirkulasi, pengguna dapat

menggunakan fungsi-fungsi di bagian sirkulasi.

Adapun fungsi-fungsi tersebut dapat dilihat pada

menu yang ada dibagian kiri halaman.

Menu ini dapat diatur letaknya dengan mendrag

menu tersebut seperti layaknya window biasa.

Adapun penjelasan dari setiap fungsi-fungsi

tersebut adalah sebagai berikut :

3.1. Administrasi koleksi

Menu ini digunakan untuk melakukan administrasi koleksi yang dimiliki

perpustakaan. Adapun pengguna bagian sirkulasi hanya berwenang merubah

status dari koleksi tersebut sedangkan informasi lainnya tidak. Untuk melihat

informasi dari koleksi, pustakawan terlebih dahulu mencari koleksi yang

diinginkannya melalui judul atau pengarang koleksi. Pustakawan kemudian

memilih data yang sesuai lalu menekan tombol “data detil”. Disini pengguna juga

dapat melihat peminjam dan tanggal kembali pinjaman, jika suatu koleksi sedang

(11)

3.2. Administrasi Anggota

Menu ini digunakan untuk melakukan administrasi data anggota

perpustakaan. Untuk mencari record data anggota, pustakawan dapat

menggunakan fasilitas pencarian yang tersedia.

Pencarian dapat dilakukan berdasarkan nama anggota atau nomor

(12)

3.2.1. Penambahan Data Anggota

Untuk menambah data anggota, pustakawan menekan tombol “tambah”

pada menu administrasi anggota. Form pengisian data akan muncul dan

pustakawan dapat mengisi data anggota baru yang akan ditambah. Setelah

selesai, pustakawan menekan tombol “submit” untuk memasukkan data tersebut

ke dalam basisdata. Jika penambahan data anggota berhasil, akan muncul

pesan “Penambahan anggota berhasil!”

3.2.2. Perubahan Data Anggota

Jika pencarian telah dilakukan dan record telah ditemukan, pustakawan

dapat merubah data tersebut dengan memilih data yang sesuai kemudian

menekan tombol “ubah”. Setelah mengisi perubahan data, pustakawan menekan

tombol “submit” untuk memasukkannya ke dalam basisdata. Jika perubahan data

(13)

3.2.3. Penghapusan Data Anggota

Jika pencarian telah dilakukan dan record telah ditemukan, pustakawan

dapat menghapus data tersebut dengan memilih data yang sesuai kemudian

menekan tombol “hapus”. Jika berhasil, maka akan muncul pesan “Data berhasil

dihapus!”

3.3. Sirkulasi

Menu ini digunakan untuk melakukan administrasi koleksi berupa sirkulasi.

Fungsi yang tersedia pada bagian ini adalah peminjaman, pengembalian dan

(14)

3.3.1. Peminjaman

Untuk peminjaman, pustakawan terlebih dahulu meletakkan kursor pada

field id- judul kemudian men-scan barcode koleksi agar nomor barcode dapat

muncul dilayar. Setelah itu, pustakawan men-scan kartu anggota pada field

id-anggota.

Lama peminjaman secara default diatur dalam menu administrasi, namun

bisa diubah sesuai kebutuhan. Besarnya denda pun bisa dirubah sesuai

kebijakan perpustakaan. Setelah semua data terisi, pustakawan menekan tombol

“pinjam”.

Jika pada saat yang sama, anggota meminjam beberapa buku maka

untuk buku selanjutnya pustakawan langsung menghapus isian pada id-judul dan

kemudian men-scan barcode koleksi yang lain. Barulah pustakawan menekan

tombol “pinjam”. Untuk menghapus isian yang ada dapat menekan tombol

(15)

3.3.2. Pengembalian

Untuk pengembalian, pustakawan dapat melakukannya dengan 2 cara

yaitu melalui id-anggota dan id-koleksi. Jika pengembalian melalui id-anggota,

pustakawan men-scan kartu anggota dan sistem akan menampilkan profil

anggota beserta daftar pinjamannya. Pustakawan kemudian memilih buku yang

ingin dikembalikan lalu menekan tombol “kembali”. Sedangkan jika

pengembalian melalui id-judul, pustakawan men-scan barcode koleksi dan

sistem akan menampilkan profil anggota yang meminjam koleksi tersebut.

Pustakawan dapat langsung menekan tombol “kembali”. Jika mengalami

keterlambatan, sistem akan memberitahu besarnya dana keterlambatan yang

harus dibayar kemudian pustakawan memilih dari denda tersebut langsung

dibayar oleh anggota atau menunda pembayaran tersebut. Untuk membayar

denda yang tertunda, pustakawan dapat melakukannya dengan memasukkan

besarnya denda yang dibayarkan kemudian menekan tombol “bayar”.

Untuk perpanjangan, langkah yang harus dilakukan sama halnya dengan

proses pengembalian. Pustakawan kemudian menekan tombol “perpanjang”

untuk melakukan perpanjangan koleksi. Jika mengalami keterlambatan, sistem

akan memberitahu besarnya dana keterlambatan yang harus dibayar kemudian

pustakawan memilih dari denda tersebut langsung dibayar oleh anggota atau

menunda pembayaran tersebut. Jika koleksi yang akan diperpanjang telah

dipesan oleh orang lain, maka proses perpanjangan koleksi tidak akan bisa

(16)

3.3.3. Pemesanan

Untuk pemesanan, pustakawan memasukkan data no panggil koleksi dan

id anggota.

Ketika memasukkan data tersebut maka sistem akan menampilkan profil

koleksi dan anggota. Setelah data tersebut valid, lalu pustakawan menekan

(17)

3.4. Pemasukan Data Hari Libur

Menu ini digunakan untuk memasukkan data hari libur. Data ini akan

digunakan sistem untuk menghitung jumlah denda jika terjadi keterlambatan.

(18)

3.5. Laporan

Laporan dibagi menjadi 2 yaitu laporan umum dan laporan peminjaman.

Laporan umum digunakan untuk men- generate laporan-laporan yang digunakan

oleh bagian sirkulasi. Adapun laporan-laporan yang tersedia adalah data koleksi

hilang, data anggota, data denda, data anggota yang telah bebas pinjam.

Pustakawan dapat menggunakannya dalam menu laporan dengan memilih jenis

(19)

Sedangkan laporan peminjaman digunakan untuk men-generate laporan

peminjaman dalam bentuk grafis. Adapun laporan peminjaman yang tersedia

dikategorikan berdasarkan umum, kelas koleksi, tipe anggota. Pustakawan dapat

menggunakannya dalam menu laporan chart peminjaman dengan memilih

(20)

3.6. Perubahan Password

Fasilitas ini digunakan dengan menekan

tombol “Profil Pengguna” pada menu.

Halaman ini digunakan untuk merubah

password dari pengguna sistem.

Pustakawan dapat merubah

passwordnya dengan mengetikkan

password yang lama dan kemudian

mengetikkan password yang baru.

4. PENUTUP

Demikian laporan ringkas dari pelaksanaan pelatihan non-degree dalam

negeri yang diselenggarakan di Perpustakaan UI, yang diselenggarakan di

Kampus UI Depok mulai tanggal 6 September s.d. 6 Oktober 2005. Dengan

adanya pelatihan semacam ini penulis dapat langsung mempelajari dari dekat

manajemen Perpustakaan UI pada umumnya dan Automasi Sirkulasi UI secara

spesifik. Sehingga ilmu dan pengalaman ini dapat nantinya diaplikasikan bagi

Perpustakaan USU.

5. KESIMPULAN

Perkembangan teknologi informasi yang semakin cepat dapat

dimanfaatkan untuk mengembangkan manajemen perpustakaan, khususnya

automasi sirkulasi sehingga dapat memperlancar mekanisme proses

pengelolaan perpustakaan, guna terwujudnya pelayanan maksimal bagi

pengguna.

Layanan Sirkulasi merupakan unit penting dalam kegiatan layanan

Perpustakaan. Aktifitas kegiatan pada layanan ini bersifat rutin, dan

membutuhkan sistem yang baik dalam memperlancar mekanisme kegiatan

layanan. Hal ini terlihat pada kegiatan transaksi peminjaman dan pengembalian

(21)

dari manual ke sistem automasi, sehingga waktu yang dibutuhkan menjadi lebih

singkat per transaksi.

Penyediaan hardware dan software merupakan syarat mutlak dalam

memajukan perpustakaan. Pembangunan sistem operasional perpustakaan

dengan TIK yang baik harus direalisasikan dengan membuat modul-modul kerja

yang saling integrated system, dengan menggunakan program database

standar, dan mudah diimplementasikan secara bersama oleh tim kerja pada

manajemen TI.

Perpustakaan UI dalam hal ini bisa menjadi contoh dalam hal

implementasi dan realisasi pengelolaan sistem berbasis TI.

Daftar Pustaka

1. http://www.lib.ui.ac.id

Referensi

Dokumen terkait

Guru yang diberi tugas tambahan sebagai Kepala Madrasah/Sekolah mendapatkan tunjangan sesuai dengan peraturan rumah tangga Yayasan Perguruan Islam Sultan Fatah

Tidak dapat dipungkiri bahwa, penulis tidak pernah lepas dari berbagai macam amalan, tidak mau satu perbuatan penulis terlewat tanpa adanya kebaikan yang

Istilah montase berasal dari perfilman, yang berarti memilah-milah, memotong, serta menyambung-nyambung (pengambilan) gambar sehingga menjadi satu keutuhan. Teknik Montase di

Dengan meningkatkan keamanan data menggunakan kombinasi algoritma, dapat menjaga keamanan data lebih terjamin dari serangan-serangan yang dapat membahayakan isi dari

Conradie.,P.W (2011) Supporting Self-Directed Learning by Connectivism andPersonal Learning Environments.International Journal of Information and Education Technology,

Jika hal ini terjadi maka kelelahan akan timbul, karena reaksi oksigen dalam tubuh yaitu untuk mengurangi asam laktat menjadi air dan karbondioksida agar

Irbid  dan  Auditor  Itwasum Polri  yang  ditunjuk  sebagaimana  dimaksud dalam

Selain itu pula banyaknya tangungan keluarga yang telah dewasa menjadi salah satu sumber tenaga kerja untuk mengelola usahatani yang dijalankan.Banyaknyan