• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Reservasi Guesthouse, Cottage Dan Gedung Pernikahan Wisma Pembina Asri Berbasis Wisma Pembina Asri Berbasis Web

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Reservasi Guesthouse, Cottage Dan Gedung Pernikahan Wisma Pembina Asri Berbasis Wisma Pembina Asri Berbasis Web"

Copied!
113
0
0

Teks penuh

(1)

BERBASIS WEB

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata Satu) Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Oleh :

DIMAS WIBIKSANA

10513904

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(2)

100

PERNYATAAN KEASLIAN ... iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR SIMBOL ... xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 2

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian ... 3

1.3.1 Maksud Penelitian ... 3

1.3.2. Tujuan Penelitian ... 3

1.4Kegunaan Penelitian... 4

1.4.1 Kegunaan Praktis ... 4

(3)

1.7.SistematikaPenulisan ... 6

BAB II LANDASAN TEORI ... 8

2.1 Sistem Informasi ... 8

2.1.1. Definisi Sistem ... 8

2.1.2. Definisi Informasi ... 9

2.1.3. Definisi Sistem Informasi ... 10

2.1.4. Komponen Sistem Informasi ... 12

2.1.5. Jenis-Jenis Sistem Informasi ... 12

2.2 E-commerce... 14

2.2.1 Pengertian E-commerce ... 14

2.2.2 Manfaat E-commerce ... 14

2.3 Internet ... 17

2.3.1 Pengertian Internet ... 17

2.3.2 Layanan Aplikasi Internet ... 18

2.4 Konsep Dasar Analisis Sistem ... 22

2.4.1 Flowmap ... 22

2.4.2 ERD (Entity Relationship Diagram) ... 22

(4)

2.4.6 Konsep Dasar Basis Data ... 27

2.5 Perangkat Lunak Yang Digunakan ... 29

2.5.1 HTML ... 29

2.5.2 Cascading Style Sheet (CSS) ... 29

2.5.3 PHP ... 30

2.5.4 Javascript ... 31

2.5.5 MySQL ... 31

2.5.6 Koneksi PHP Dengan MySQL... 32

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 34

3.1 Objek Penelitian ... 34

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan ... 34

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan ... 34

3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan ... 35

3.1.4. Deskripsi Tugas ... 35

3.2 Metode Penelitian... 37

3.2.1. Desain Penelitian ... 38

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 38

(5)

3.3.1. Analisis Dokumen ... 49

3.3.2. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan ... 49

3.3.3. Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan ... 56

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 57

4.1 Perancangan Sistem ... 57

4.1.1. Tujuan Perancangan Sistem ... 57

4.1.2. Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan ... 58

4.1.3. Perancangan Prosedur Yang Diusulkan ... 58

4.1.4. Perancangan Basis Data ... 65

4.2 Perancangan Antar Muka ... 74

4.2.1. Struktur Menu ... 75

4.2.2. Perancangan Input ... 75

4.2.3 Perancangan Output ... 79

5.2 Perancangan Arsitektur Jaringan ... 79

5.3 Implementasi ... 81

4.4.1. Batasan Implementasi ... 81

4.4.2. Implementasi Perangkat Lunak ... 81

(6)

4.4.6. Implementasi Instalasi Program ... 86

4.4.7. Penggunaan Program ... 87

5.4 Pengujian ... 96

4.5.1. Rencana Pengujian ... 97

4.5.2. Kasus dan Hasil Pengujian ... 98

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 101

5.1Kesimpulan ... 101

5.2Saran ... 101

(7)

101

DAFTAR PUSTAKA

1. Desain Sistem Informasi. Desain Sistem Informasi. 796. 2005.

2. Krismiaji. Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta : Unit Penerbit dan Percetakan Akademi Manajemen Perusahaan YKPN, 2002.

3. Indrajit, Richardus Eko. Membangun Aplikasi E-Government. Jakarta : PT Elek Media Komputindo, 2002.

4. Sidharta, Lani. Pengantar Sistem Informasi Bisnis. Jakarta : P.T. ELEX Media Komputindo, 1995.

5. Sutanta, Edhy. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta : Graha Ilmu, 2003. 6. Jogiyanto, Hartono. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta : ANDI, 2005.

7. Kadir, Abdul. Dasar Perancangan dan Implementasi Database Relasional.

Yogyakarta : Andi, 2009.

8. Muhyuzir, T.D. Analisa Perancangan Sistem Pengolahan Data. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo, 2001.

9. Ladjamudin, Al-Bahra bin. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta : Graha Ilmu, 2005.

(8)

12. Kusrini. Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data. Yogyakarta : Amikom, 2007.

13. Jogiyanto. Pengertian Aplikasi. Membuat Sistem Aplikasi Terpadu.

Semarang : -, 2001, hal. 12.

14. Dibyanto, Imelda Ricky Ayu. Contoh Proposal Skripsi. Aim's. [Online]

Januari 2014. [Dikutip: 23 Februari 2015.]

http://imeldarickyayudibyanto.blogspot.com/2014/01/contoh-proposal-skripsi.html.

15Pengertian Program Aplikasiwww.totalinfo.or.idwww.totalinfo.or.id

(9)

vi

karuniaNya penulis dapat menyelesaikan dan menyusun laporan skripsi dengan judul E-COMMERCE PENYEWAAN GUESTHOUSE, COTTAGE DAN GEDUNG PERNIKAHAN WISMA PEMBINA ASRIsesuai dengan waktu yang diberikan.

Dalam penyusunan, penulis mendapat dorongan dan bimbingan dari berbagai pihak sehingga kendala-kendala dapat teratasi. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Dr. Ir. H. Eddy Soeryanto Soegoto selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia

2. Prof. Dr. H. Denny Kurdiadie, ir.,M.Sc selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Unikom.

3. Ibu Citra Noviyasari, S.Si.,M.T selaku Ketua program studi Sistem Informasi. 4. Ibu Deasy Permatasari, S.Si.,MT. sebagai dosen wali sekaligus sebagai dosen

pembimbing yang telah memberikan petunjuk sehingga penulis dapat memperbaiki kesalahan dan menyelesaikan laporan ini.

5. Ibu Wahyuni,S.Si.,MT dan Bapak Rauf Fauzan,S.Kom.,M.Komsebagai dosen penguji seminar dan sidang yang telah membantu me-review laporan dan program aplikasi yang penulis ajukan.

6. Orang tua yang telah turut mendoakan hingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini.

Semoga laporan ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran bagi pihak yang membutuhkan, Amin.

Bandung, Juni 2015

(10)
(11)
(12)
(13)
(14)

1 1.1Latar Belakang Penelitian

Di zaman perkembangan teknologi seperti sekarang ini, manusia telah dipermudah dengan berbagai aplikasi canggih, baik itu aplikasi mobile ataupun dengan aplikasi komputer. Aplikasi-aplikasi tersebut medukung aktivitas hiburan hingga bisnis. Khusus untuk bisnis, banyak teknologi yang mumpuni mulai dari pelaporan dan pembuatan dokumen dengan aplikasi Microsoft Word untuk komputer atau google drive secara online, aplikasi perhitungan, hingga aplikasi yang mendukung penyewaan. Aplikasi-aplikasi tersebut pada umumnya diperuntukkan sebagai aplikasi pembayaran dan pelaporan yang ditanamkan dalam komputer. Namun seiring pesatnya pemakaian internet, bisnis kini pun telah bisa dilakukan secara online.

E-commerce sudah bukan istilah yang ganjil lagi yang digunakan oleh pelaku usaha dalam menjalankan proses bisnisnya di media elektronik dan internet. E-commerce memang identik dengan pemanfaatan internet karena pembuatannya sendiri menggunakan bahasa pemrograman web, seperti html, php,

(15)

Oleh karena itu e-commerce sudah banyak diterapkan di berbagai bidang, salah satunya usaha penyewaan. Salah satu bisnis penyewaan tersebut adalah penyewaanGUESTHOUSE, COTTAGE ataupun sebagai gedung pernikahan. Disini penulis mengambil contoh salah satu bisnis yang bernama Wisma Pembina Asri yang melayani penyewaan GUESTHOUSE,COTTAGE dan gedung pernikahan. Proses penyewaan padaWisma Pembina Asri ini belum terkomputerisasi, seperti dalambooking tempat, administrasi, transaksi, laporan bulanan, serta dalam pembuatan laporan tahunan pun masih dilakukan secara manual dengan catatan buku. Dalam hal pemasarannya pun dilakukan dari mulut ke mulut, padahal pemasaran Wisma Pembina Asri bisa berpotensi lebih luas lagijika menggunakan e-commerce. Dengan menggunakan e-commerce, sistem penyewaan akan lebih mudah dan dapat diakses oleh banyak pihak.

Pada kesempatan ini, penulis mengangkat judul ”SISTEM INFORMASI RESERVASI GUESTHOUSE, COTTAGE DAN GEDUNG PERNIKAHAN WISMA PEMBINA ASRI BERBASIS WEB” dengan konsep sistem informasi berbasis database jaringan.

1.2Identifikasi dan Rumusan Masalah

1.2.1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka masalah-masalah yang terjadi pada Wisma Pembina Asri dapat diidentifikasikan sebagai berikut :

(16)

2. Pegetahuan pemesan terbatas terhadap produk jasa sewa Wisma Pembina Asri.

3. Wisma Pembina Asri belum memiliki sistem reservasi secara online.

1.2.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana Sistem Informasi reservasi yang sedang berjalan saat ini di Wisma Pembina Asri.

2. Bagaimana merancang Sistem Informasi Reservasi berbasis web pada Wisma Pembina Asri.

3. Bagaimana Implementasi dari Sistem Informasi Reseervasi berbasis web pada Wisma Pembina Asri.

4. Bagaimana Evaluasi dari Sistem Informasi Reservasi berbasis web pada Wisma Pembina Asri.

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian

1.3.1 Maksud Penelitian

Maksud Penulis melakukan penelitian Wisma Pembina Asri ini adalah memperoleh informasi yang bermafaat bagi pembuatan Sistem Informasi Reservasi dan Pemesaan secara online, sehingga dapat meningkatkan omset dan kunjungan tamu pada Wisma Pembina Asri.

1.3.2. Tujuan Penelitian

(17)

2. Untuk merancangan sistem informasi reservasi berbasis webdi Wisma Pembina Asri.

3. Untuk mengetahui evaluasi dari sistem informasi reservasi berbasis web di Wisma Pembina Asri.

1.4Kegunaan Penelitian

1.4.1 Kegunaan Praktis

Kegunaan praktis adalah kegunaan yang akan dirasakan bagi pihak yang diteliti meliputi pihak perusahaan dan penulis.

1. Bagi Wisma Pembina Asri

Hasil yang merupakan aplikasi e-commerce yang dapat digunakan untuk meningkatkan efektifitaspemasaran dan proses bisnisWisma Pembina Asri. 2. Bagi Penulis

Hasil nantinya akan menjadi perwujudan ilmu yang telah didapat penulis selama ini dan dapat menjadi referensi untuk membuat aplikasi lain selanjutnya.

1.4.2 Kegunaan Akademis

(18)

1.5 Batasan Masalah

1. Output yang dihasilkan dari software ini berupa laporan data produk,laporan data member, laporan transaksi pemesanan, laporan pembatalan, dan laporan transaksi penyewaan.

2. Aturan penyewaan gedung adalah adanya pemesanan terlebih dahulu, dan pemesanan dilakukan minimal satu minggu sebelum tanggal sewa.

3. Terdapat proses pembatalan transaksi yang terjadi apabila konsumen tidak membayar uang muka sampai batas waktu yang ditentukan.

4. Reservasi minimal harus pembayaran uang muka 50%.

5. Sistem informasi terbatas pada pemesanan layanan Wisma Pembina Asri, tidak termasuk proses checkin dan checkout pemesan.

1.6. Lokasi Dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian dilaksanakan di Wisma Pembina Asri yang terletak di Jl. Ciateul, Lingkung Saluyu no 27, Sumedang Utara, Jawa Barat. Untuk jadwal penelitian, penulis menyusunnya sebagai berikut:

NO AKTIFITAS

MARET 2015 APRIL 2015 MEI 2015

2 3 4 1 2 3 4 1 2 3

1

Identifikasi Kebutuhan Pemakai

a. Observasi b. Wawancara

(19)

2 3 Menggunakan Prototype

a.Pengujian Sistem dengan

Blackbox Testing

b. Analisis Pengujian

4 Revisi Dan Meningkatkan

Prototype

a.Evaluasi Prototype Yang Telah Dibuat

b. Rancangan dan Perbaikan Sesuai Analisis Pengujian c. Perbaikan Rancangan

Prototype

5 Prototype Lengkap Implementasi Kelapangan

s1.7.SistematikaPenulisan

Sistematika penulisan laporan Skripsi ini dimaksudkan agar proses dokumentasi laporan dibuat secara terstruktur dan sistematis. Sehingga lebih mudah untuk dimengerti dan dipahami oleh pihak yang akan mempergunakanya. Sistematika dalam penulisan laporan ini terdiri atas lima (5) bab, yaitu:

(20)

Bab ini meliputi latar belakang masalah, identifikasi masalah, maksud dan tujuan masalah, batasan masalah, lokasi dan waktu penelitian, dan sistematika penulisan laporan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Dalam bab ini menjelaskan tentang landasan-landasan teori yang digunakan pada pembuatan aplikasi dan laporan skripsi.

BAB III : OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Pada bab ini dijelaskan tentang objek penelitian yaitu Wisma Pembina Asri dan metode penelitian yang digunakan.

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini menguraikan perancangan sistem, implementasi program aplikasi dan hasil yang akan ditampilkan pada aplikasi.

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

(21)

8

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Sistem Informasi

2.1.1. Definisi Sistem

Terdapat banyak pendapat yang mendefinisikan sistem adalah sistem mengandung arti kumpulan-kumpulan dari komponen-komponen yang dimiliki unsur keterkaitan antara satu dengan lainnya.[3] (3) Penjelasan di atas menjelaskan bahwa sistem bekerja dalam suatu jaringan kerja dari suatu prosedur nyang saling berhubungan satu sama lain untuk menyelesainkan tujuan dan sasaran yang dimaksud. Sistem juga dapat dikatakan sebagai sekumpulan elemen yang berinteraksi satu sama lain,untuk mencapai tujuan tertentu.

Secara umum sistem informasi di definisikan sebagai sistem buatan manusia yang berisi himpunan terintegrasi dari komponen – komponen manual dan komponen – komponen terkomputerisasi yang bertujuan untuk mengumpulkan data, memproses data, dan menghasilkan informasi untuk pemakai.[4] (4)

Dapat disimpulkan bahwa suatu sistem merupakan sekelompok elemen yang saling berhubungan dengan suatu maksud dan tujuan tertentu.

(22)

Model umum tersebut masih sederhana, sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan menghasilkan keluaran yang dilakukan dalam suatu proses. Suatu sistem terdiri dari subsistem-subsistem yang meliputi subsistem-subsistem lainnya.

Sebuah sistem dapat berjalan baik apabila suatu masukan dapat diproses menjadi keluaran yang berguna bagi yang membutuhkan.

2.1.2. Definisi Informasi

Informasi merupakan data yang telah diproses sehingga mempunyai arti tertentu bagi penerimanya. Sumber dari informasi adalah data, sedangkan Data adalah kenyataan/fakta yang menggambarkan suatu kejadian. Kejadian adalah suatu peristiwa yang terjadi pada waktu tertentu. Informasi dan data saling berkaitan. Menurut Sutanta informasi memiliki definisi sebagai berikut:

Informasi merupakan hasil pengolahan data sehingga menjadi bentuk yang penting bagi penerimanya dan mempunyai kegunaan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan yang dapat dirasakan akibatnya secara langsung saaat itu juga atau secara tidak langsung pada saat mendatang. [6] (6)

Menurut McFadden, informasi adalah data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut[7] (7)

(23)

Berdasarkan definisi-definisi diatas, informasi didapatkan dengan adanya data yang akan diolah dan unit pengolahan data tersebut. Informasi tersebut mempunyai kegunaan yang dapat dirasakan pada masa akan datang atau sekarang.

2.1.3. Definisi Sistem Informasi

Sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan.

Meningkatnya penggunaan teknologi informasi, khususnya internet, telah membuat setiap orang dapat melakukan aktivitas dengan lebih akurat, berkualitas, dan tepat waktu. Setiap organisasi dapat memanfaatkan internet dan jaringan teknologi informasi untuk menjalankan berbagai aktivitasnya secara elektronis. Sistem informasi dalam suatu organisasi dapat dikatakan sebagai suatu sistem yang menyediakan informasi bagi semua tingkatan dalam organisasi tersebut kapan saja diperlukan. Sistem ini menyimpan, mengambil, mengubah, mengolah dan mengkomunikasikan informasi yang diterima dengan menggunakan sistem informasi atau peralatan sistem lainnya.

(24)

Aplikasi sistem informasi adalah suatu perangkat kerja yang dapat bekerja untuk memproses suatu masukan ataupun data, kemudian data yang telah diproses tersebut akan diproses dan menjadi suatu keluaran yang berguna utuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Pendapat mengenai sistem informasi didefinisikan oleh Al-Bahra Bin Ladjamudin sebagai berikut :

1. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.

2. Sekumpulan prosedur yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan/ atau untuk mengendalikan organisasi.

3. Suatu sistem didalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi,mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi di suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. [9](9)

(25)

2.1.4. Komponen Sistem Informasi

Komponen-komponen sistem informasi tersebut adalah Hardware,

software, prosedur, pengguna dan data base. Secara rinci komponen- komponen sistem informasi dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Perangkat keras (Hardware), mencakup peranti-peranti fisik seperti monitor dan printer.

2. Perangkat lunak (software) atau program: sekumpulan intruksi yang memungkinkan perangkat keras untuk dapat memproses data

3. Prosedur: sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan pembamasyarakatn keluaran yang dikendaki.

4. Pengguna: semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan sistem informasi, pemrosesan, dan penggunaan keluaran sistem informasi. 5. Database: merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan dengan

data lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulsinya, diantaranya; data, user dan sistem. [7](7)

Komponen-komponen tersebut sangat penting dalam sistem informasi, apabila salah satu komponen tidak ada maka sistem informasi tidak akan berjalan. Dalam prakteknya, tidak semua sistem informasi mencakup semua komponen yang telah disebutkan di atas.

2.1.5. Jenis-Jenis Sistem Informasi

Terdapat beberapa cara untuk mengelompokan sistem informasi. Klasifikasi yang umum dipakai antara lain didasarkan pada:

(26)

b. Area fungsional

c. Dukungan yang diberikan d. Arsitektur sistem informasi.

Berdasarkan pengelompokan diatas, sistem informasi dibagi lagi menjadi beberapa bagian untuk memperjelas jenis sistem informasi. Menurut level organisasi sistem informasi dibagi menjadi 3 (tiga) jenis yaitu:

1. Sistem informasi organisasi adalah sistem informasi yang hanya digunakan pada level organisasi saja, misalnya salah satu aplikasi digunakan untuk memantau pegawai.

2. Sistem informasi area fungsional, adalah sistem informasi yang ditujukan untuk memberikan informasinbagi kelompok orang yang berada pada bagian tertentu dalam perusahaan.

3. Sistem informasi berdasarkan dukungan yaitu berdasarkan dukungan yang diberikan kepada pemakai, sistem informasi yang digunakan pada semua areal fungsional.

(27)

2.2 E-commerce

2.2.1 Pengertian E-commerce

Electronic commerce(e-commerce) adalah membeli dan menjual, danpelayanan dari produk, jasa, dan informasi melalui jaringan komputer. Banyak perusahaan kini terlibat dalam atau menseponsori tiga kategori dasar dari aplikasi

e-commerce: E-commerce, business-to-cosumer, business-to-business, dan

consumer-to-consumer [10] (10)

Penggunaan perdagangan dengan cara ini telah memacu dan memicu inovasi dalam transfer dana elektronik, supply chain management, Internet marketing, proses transaksi secara online, pertukaran data elektronik (EDI),

inventory management system, dan automated data collection system. Perdagangan elektronik modern biasanya menggunakan World Wide Web.

2.2.2 Manfaat E-commerce

Manfaat yang dapat diperoleh dari e-commerce bagi organisasi adalah : 1. Memperluas market place hingga ke pasar nasional dan international. 2. Menurunkan biaya pembuatan, pemrosesan, pendistribusian, penyimpanan

dan pencarian informasi yang menggunakan kertas.”.

3. Menghemat waktu.

4. Mendukung upaya-upaya business process re-engineering. 5. Memperkecil biaya telekomunikasi.

6. Akses informasi lebih cepat.

(28)

1. Memungkinkan pelanggan untuk berbelanja atau melakukan transaksi selama 24 jam dari hampir setiap lokasi.

2. Memberikan lebih banyak pilihan kepada pelanggan. 3. Pengiriman menjadi lebih cepat.

4. Pelanggan bisa menerima informasi yang relevan secara detail dalam hitungan detik, bukan lagi hari atau minggu.

5. Memberi tempat bagi para pelanggan lain di electronic community dan bertukar pikiran serta pengalaman.

6. Memudahkan persaingan yang ada pada akhirnya akan menghasilkan diskon secara substansial.

Manfaat bagi masyarakat, antara lain :

1. Memungkinkan orang untuk bekerja di dalam rumah dan tidak harus keluar rumah untuk berbelanja. Ini berakibat menurunkan arus kepadatan lalu lintas di jalan serta mengurangi polusi udara.

2. Memungkinkan sejumlah barang dagangan dijual dengan harga lebih rendah.

3. Memungkinkan orang di negara-negara dunia dan wilayah pedesaan untuk menikmati aneka produk dan jasa yang akan susah mereka dapatkan tanpa

e-commerce.

Manfaat yang dirasakan perusahaan khususnya untuk kepentingan pelanggan memperlihatkan bahwa e-commerc edapat memberikan manfaat :

(29)

dikemukakan oleh Hamill dan Gregory, 1997 dan Swatman, 1999 serta Hoffman dan Novak, 2000. Digunakannya e-commerce memungkinkan perusahaan tersebut mendapatkan pelanggan baru baik itu yang berasal dari pasar domestik maupun pasar luar negeri.

b) Menarik konsumen untuk tetap bertahan. Studi yang dilakukan oleh Daniel & Storey, 1997 di industri perbankan menemukan bahwa dengan adanya layanan e-banking membuat nasabah tidak berpindah ke bank lain. Selain itu bank juga akan mendapatkan pelanggan baru yang berasal dari bank-bank yang bertahan dengan teknologi lama.

c) Meningkatkan mutu layanan. Dengan adanya e-commerce memungkinkan perusahaan dapat meningkatkan layanan dengan melakukan interkasi yang lebih personal sehingga dapat memberikan informasinya sesuai dengan apa yang diinginkan oleh konsumen. Studi yang menyebutkan bahwa penggunaan e-commerce dapat bermanfaat untukmeningkatkan mutu layanan ini dikemukakan oleh Gosh, 1998

(30)

2.3 Internet

2.3.1 Pengertian Internet

Internet merupakan jaringan global komputer dunia, besar dan sangat luas sekali dimana setiap komputer saling terhubung satu sama lainnya dari negara ke negara lainnya di seluruh dunia dan berisi berbagai macam informasi, mulai dari

text, gambar, audio, video, dan lainnya.

Internet berasal dari kata Interconnection Networking, yang berarti hubungan dari banyak jaringan komputer dengan berbagai tipe dan jenis, dengan menggunakan tipe komunikasi seperti telepon, salelit, dan lainnya.

Dalam mengatur integrasi dan komunikasi jaringan komputer ini

menggunakan protokol yaitu TCP/IP. TCP (Transmission Control Protocol) bertugas

untuk memastikan bahwa semua hubungan bekerja dengan benar, sedangkan IP

(Internet Protocol) yang mentransmisikan data dari satu komputer ke komputer lain.

TPC/IP secara umum berfungsi memilih rute terbaik transmisi data, memilih rute

alternatif jika suatu rute tidak dapat di gunakan, mengatur dan mengirimkan

paket-paket pengiriman data.

Internet ini memungkinkan pengguna komputer di seluruh dunia untuk saling

berkomunikasi dan berbagi informasi dengan cara saling mengirimkan e-mail,

menghubungkan komputer satu ke komputer yang lain, mengirim dan menerima file

dalam bentuk text, audio, video, membahas topik tertentu pada newsgroup, website

(31)

2.3.2 Layanan Aplikasi Internet

Aplikasi Internet yang tersedia saat ini sudah banyak dan terus bertambah seiring dengan kemajuan teknologi infomasi. Aplikasi-aplikasi internet ini kemudian digunakan dalam berbagai bidang seperti bidang akademis, militer, medis, media massa, dan berbagai sektor industri lainnya. Dari sekian banyak aplikasi internet yang ada, yang banyak dikenal dan digunakan antara lain :

a. Word Wide Web ( WWW )

World Wide Web (WWW) adalah aplikasi yang paling menarik di internet dan seperti e-mail, aplikasi ini sangat penting dan banyak digunakan. Dokumen Web tersebut dibuat dengan format hypertext dan hypermedia dengan menggunakan Hypertext Markup Language (HTML). HTML mempunyai kemampuan untuk menghubungkan (link) sebuah dokumen dengan dokumen yang lain. Dokumen yang dibuat dengan HTML tersebut dapat memuat teks, gambar, animasi, audio dan video. Aplikasi ini kadang disebut The Killer Application atau the world is at your fingertip karena anda bisa mendapatkan informasi dengan mudah sekali bukan sekadar teks bahkan gambar (images), maupun multimedia. Dalam aplikasi ini banyak kemudahan yang dapat dilakukan antara lain memesan atau membeli suatu barang secara online, mendaftar secara online, mencapai multimedia. Informasi yang diletakkan di WWW disebut homepage dan setiap

(32)

sangat diperlukan, sehingga dunia periklanan dan dunia perniagaan semakin sinergi.

b. Electronic Mail (E-mail )

Electronic mail (E-mail) adalah salah satu kemudahan atau aplikasi yang paling banyak digunakan di internet. Hal ini karena E-mail merupakan alat komunikasi yang paling murah dan cepat. Melalui E-mail anda dapat berhubungan dengan siapa saja yang terhubung ke internet di seluruh dunia. Konsep E-mail

adalah seperti anda mengirim surat dengan pos biasa, dengan beralamatkan tempat yang anda tuju. Dengan E-mail data dikirim secara elektronik sehingga sampai di tujuan sangat cepat. Anda juga dapat mengirim file -file seperti program, gambar, grafik dan sebagainya, dan dapat mengirim ke lebih dari satu orang sekaligus dalam satu waktu.

c. Mailing List (Milis)

Mailing List atau sering juga disebut milis adalah aplikasi internet yang digunakan sebagai sarana diskusi atau bertukar informasi dalam satu kelompok melalui e-mail. Setiap E-mail yang dikirim ke alamat milis akan dikirim ke seluruh alamat E-mail yang terdaftar sebagai anggota milis tersebut.

(33)

d. Newsgroup

Newsgroup adalah forum perbincangan, atau boleh dibayangkan sebagai suatu tempat di mana terdapat ruangan-ruangan perbincangan yang unik, dan tiap-tiap ruangan mempunyai topik perbincangan yang berbeda. Di setiap-tiap ruangan itu biasanya terdapat lebih dari satu orang yang saling bertukar pendapat atau pikiran.

e. Internet Relay Chat (IRC)

Internet Relay Chat(IRC) adalah aplikasi internet yang digunakan untuk bercakap-cakap/chat di internet. Chatting dilakukan dengan cara mengetik apa yang ingin dikatakan kepada teman chatting, kemudian mengirimkannya dalam bentuk teks. Melalui chating Anda dapat berkenalan dan bercerita dengan orang lain di belahan dunia lain.

f. File Transfer Protocol (FTP)

File transfer protocol yang disingkat dengan FTP adalah aplikasi internet yang di gunakan untuk mengirimkan atau mengambil file ke atau dari sebuah komputer lain. FTP memungkinkan transfer data lebih cepat. FTP sering digunakan untuk mencari dan mengambil (download) arsip file di suatu server di internet yang mempunyai alamat tertentu yang menyediakan berbagai arsip (file ).

(34)

g. Telnet

Telnet adalah aplikasi internet yang digunakan untuk mengakses komputer yang letaknya jauh. Telnet dapat digunakan apabila mempunyai alamat IP (IP Address) dari komputer yang akan diakses dan mempunyai hak akses (User

ID dan password).

h. Gopher

Gopher adalah aplikasi yang digunakan untuk mencari informasi yang ada diinternet. Namun informasi yang dicari hanya terbatas pada teks saja.

i. Ping

Ping singkatan dari paket internet gopher. Ping digunakan untuk mengetahui apakah komputer yang Anda gunakan mempunyai sambungan (terkoneksi) dengan komputer lain di internet. Pengecekan hubungan ini dilakukan dengan cara mengirimkan sejumlah paket data.

Melalui aplikasi yang ada di internet, keuntungan internet yang dapat Anda rasakan antara lain sebagai berikut :

 Sarana untuk mendapatkan dan menyampaikan informasi yang cepat dan

murah. Hal ini diperoleh dengan menggunakan aplikasi. e-mail, WWW,

Newsgroup, FTP dan Gopher.

 Mengurangi biaya kertas dan biaya distribusi.

 Sebagai media promosi. Internet dimanfaatkan sebagai sarana untuk beriklan

(35)

 Sarana komunikasi interaktif. Komunikasi via internet dapat dilakukan

dengan menggunakan fasilitas e-mail, WWW, Video Conferencing, Internet Relay Chat, dan Internet Phone.

 Sebagai alat Research and Development.

 Sarana untuk bertukar data.

2.4 Konsep Dasar Analisis Sistem

2.4.1 Flowmap

Bagan alir atau flow map adalah bagan yang menunjukan alir di dalam program atau prosedur sistem secara logika. Bagan alir digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan dokumentasi. Bagan alir dokumen atau sering disebut juga Flow Map merupakan bagan alir yang menunjukan arus dari aliran formulir termasuk tembusan-tembusannya.

2.4.2 ERD (Entity Relationship Diagram)

Entity Relationship Diagram atau biasa dikenal dengan diagram E-R secara grafis menggambarkan isi sebuah database. Diagram ini memiliki dua komponen utama yaitu entity dan relasi. Untuk melambangkan fungsi diatas maka digunakan simbol-simbol yang bisa dilihat pada daftar simbol.

Elemen-elemen Entity Relationship Diagram adalah sebagai berikut :

1. Entity (Entitas)

(36)

abstrak dimana data tersimpan. Entitas diberi nama dengan kata benda dan dapat dikelompokan dalam empat jenis nama, yaitu : orang, benda, lokasi kejadian (terdapat unsur waktu di dalamnya).

2. Relationship (Relasi)

Pada E-R diagram, relationship dapat digambarkan dengan sebuah bentuk belah ketupat. Relationship adalah hubungan alamiah yang terjadi antara entitas. Pada umumnya relationship diberi nama dengan kata kerja dasar, sehinga memudahkan untuk melakukan pembacaan relasinya

3. Atribut

Secara umum atribut adalah sifat atau karakteristik dari tiap entitas maupun tiap relationship. Maksudnya adalah sesuatu yang menjelaskan apa sebenarnya yang dimaksud entitas maupun relationship, sehingga sering dikatakan bahwa atribut adalah elemen dari setiap entitas dan relationship.

4. Kardinalitas

Kardinalitas relasi menunjukan jumlah maksimum tupel yang dapat berelasi dengan entitas yang lainnya. Dari sejumlah kemungkinan banyaknya hubungan yang terjadi dari entitas, kardinalitas relasi merujuk kepada hubungan maksimum yang terjadi dari entitas yang satu ke entitas yang lainnya dan begitu juga sebaliknya. Macam-macam kardinalitas relasi, yaitu :

(37)

Tingkat hubungann satu ke satu, dinyatakan dengan satu kejadian pada entitas pertama, hanya mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang kedua dan sebaliknya.

b. One to many Relationship

Tingkat hubungan satu ke banyak adalah untuk satu kejadian pada entitas yang pertama dapat mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas yang kedua.

c. Many To One Relationship

Untuk banyak kejadian pada entitas yang pertama hanya dapat mempunyai satu hubungan dengan kejadian pada entitas yang kedua.

d. Many to many Relationship

Simbol 2.1 One to one relationship

Simbol 2.2 One To Many Relationship

(38)

Tingkat hubungan banyak ke banyak terjadi jika tiap kejadian pada sebuah entitas akan mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas lainnya, baik dilihat dari sisi entitas yang pertama maupun dilihat dari sisi yang kedua .

5.Key (Kunci)

Sebuah atribut atau set atribut yang nilainya mengidentifikasikan entitas secara unik dalam suatu entitas. Key memiliki beberapa jenis sesuai dengan kegunaannya masing-masing, yaitu primary key (kunci utama), foreign key (kunci tamu).

2.4.3 Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan arus data yang berfungsi untuk menggambarkan

keterkaitan aliran-aliran data antar sistem dengan bagian luar (kesatuan luar).

Kesatuan luar ini merupakan sumber arus data atau tujuan data yang berhubungan

dengan sistem informasi tersebut.

2.4.4 DFD (Data Flow Diagram)

Diagram Alir Data atau Data Flow Diagram(DFD) adalah suatu model yang menjelaskan arus data mulai dari pemasukan sampai dengan keluaran data. Tingkatan DFD dimulai dari diagram konteks yang menjelaskan secara umum suatu sistem atau batasan sistem aplikasi yang akan dikembangkan. Kemudian DFD dikembangkan menjadi DFD tingkat 0 atau level 0 dan kemudian DFD level

(39)

0 dikembangkan lagi menjadi level 1 dan selanjutnya sampai sistem tersebut tergambarkan secara rinci menjadi tingkatan-tingkatan lebih rendah lagi.

DFD merupakan penurunan atau penjabaran dari diagram konteks. Dalam pembuatan DFD harus mengacu pada ketentuan sebagai berikut :

1. Setiap penurunan level yang lebih rendah harus mempresentasikan proses tersebut dalam spesifikasi proses yang jelas.

2. Penurunan dilakukan apabila memang diperlukan.

3. Tidak semua bagian dari sistem harus ditunjukkan dengan jumlah level yang sama.

2.4.5 Kamus Data

Kamus data (data dictionary ) atau disebut juga dengan istilah sistems data dictionary adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan menggunakan kamus data, analis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap. Pada tahap analisis, kamus data dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara analisis sistem dengan pemakai sistem tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemakai sistem. Pada tahap perancangan sistem kamus data digunakan untuk merancangan

(40)

2.4.6 Konsep Dasar Basis Data

Basis Data (Database) menunjukkan suatu kumpulan data yang dipakai dalam suatu lingkungan perusahaan atau instansi-instansi. Penerapan basis data dalam sistem informasi disebut sistem basis data (database sistem).

2.4.6.1 Definisi Basis Data

Basis Data terdiri dari kata Basis dan Data. Basis dapat diartikan gudang atau tempat bersarang dan Data yang berarti representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia, hewan, peristiwa, konsep dan sebagainya yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya. [12] (12)

Jadi dapat disimpulkan bahwa Basis Data merupakan kumpulan data yang (arsip) yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Atau bisa diartikan sebagai kumpulan file /tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis.

2.3.6.2 Normalisasi

Normalisasi adalah suatu teknik untuk mengorganisasi data ke dalam tabel-tabel untuk memenuhi kebutuhan pemakai di dalam suatu organisasi.

Tujuan Normalisasi :

- Untuk menghilangkan kerangkapan data - Untuk mengurangi kompleksitas

(41)

Proses Normalisasi dilakukan dengan cara data diuraikan dalam bentuk tabel, selanjutnya dianalisis berdasarkan persyaratan tertentu ke beberapa tingkat. Apabila tabel yang diuji belum memenuhi persyaratan tertentu, maka tabel tersebut perlu dipecah menjadi beberapa tabel yang lebih sederhana sampai memenuhi bentuk yang optimal.

Tahapan Normalisasi : 1. Bentuk Tidak Normal

2. Menghilangkan perulangan group 3. Bentuk Normal Pertama (1NF)

4. Menghilangkan ketergantungan sebagian 5. Bentuk Normal Kedua (2NF)

6. Menghilangkan ketergantungan transitif 7. Bentuk Normal Ketiga (3NF)

8. Menghilangkan anomali-anomali hasil dari ketergantungan fungsional 9. Bentuk Normal Boyce-Codd (BCNF)

10. Menghilangkan Ketergantungan Multivalue 11. Bentuk Normal Keempat (4NF)

(42)

2.5 Perangkat Lunak Yang Digunakan

2.5.1 HTML

HTML merupakan singkatan dari hypertext markup language, yang merupakan program penulisan informasi pada sebuah hompage. Penulisan HTML dapat dilakukan menggunakan alat bantu seperti Notepad yang terdapat pada

windows atau simple text machintosh.

Selain itu juga dapat digunakan editor HTML seperti Macromedia Dreamweaver dan Microsoft Frontpage yang dapat memudahkan dalam menulis HTML dan memungkinkan dokumen HTML yang dibuat dapat diakses oleh berbagai jenis Browser. HTML berupa kode-kode tag yang memberikan instruksi pada Web Browser untuk memberikan tampilan sesuai yang diinginkan.

2.5.2 Cascading Style Sheet (CSS)

Cascading Style Sheet (CSS) atau yang bisa disingkat dengan CSS, merupakan suatu dokumen yang digunakan untuk melakuakan pengaturan halaman Web yang ditulis dengan HTML atau XHTML. Penggunaan CSS tidak memerlukan perangkat lunak tertentu karena CSS merupakan script yang telah

(43)

2.5.3 PHP

PHP merupakan singkatan dari Hypertext Preprocess or, yaitu sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML. Sebagian besar sintaks mirip dengan bahasa C, Java dan Perl, ditambah beberapa fungsi PHP yang spesifik. Tujuan utama bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web menulis halaman

web dinamis dengan cepat. (5)

PHP merupakan bahasa pemograman web yang bersifat server -side HTML, di mana script-nya menyatu dengan HTML dan berada di server . Artinya sintaks dan perintah-perintah yang kita berikan akan sepenuhnya dijalankan di

server tetapi disertakan HTML biasa. PHP menyatu dengan tag HTML, dieksekusi di server dan digunakan untuk membuat halaman web yang dinamis seperti ASP (Active Server Pages) dan JSP (Java Server Pages).

Seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP. Namun kekuatan yang paling utama PHP adalah pada konektivitasnya dengan sistem database di dalam web. Sistem database yang dapat didukung oleh PHP adalah :

1. Oracle 2. MySQL 3. Sybase 4. PostgreSQL

(44)

komunikasi dengan layanan seperti protocol IMAP, SNMP, NNTP, POP3 bahkan HTTP. PHP dapat diinstal sebagai bagian atau modul dari apache web server atau sebagai CGI script yang mandiri.

Banyak keuntungan yang dapat diperoleh jika menggunakan PHP sebagai modul dari apache di antaranya adalah :

1. Tingkat keamanan yang cukup tinggi

2. waktu eksekusi yang lebih cepat dibandingkan dengan bahasa pemograman web lainnya yang berorientasi pada server-side scripting.

3. Akses ke sistem database yang lebih fleksibel seperti MySQL.

2.5.4 Javascript

Javascript merupakan cross-platform yang dikembangkan oleh Netscape dan pertama kali digunakan dalam browser Netscape. Javascript dibuat agar mudah diintegrasikan kedalam program dan aplikasi lain, misalnya browser. Sebagian besar browser saat ini sudah mendukung Javascript. Oleh karena itu,

script dari Javascript biasanya dimasukkan kedalam suatu HTML dan dieksekusi di browser.

2.5.5 MySQL

MySQL adalah sebuah aplikasi Relational Database Management Server

(45)

MySQL dipublikasikan sejak tahun 1996, akan tetapi sebenarnya sudah

dikembangkan sejak tahun 1979. MySQL telah memenangkan penghargaan Linux

Journal Reader’s Choice Award selama tiga tahun. MySQL sekarang tersedia di

bawah lisensi open source, t api ada juga lisensi utuk menggunakan MySQL yang

bersifat komersial.

Keunggulan dari MySQL adalah :

1. Bersifat open source.

2. Sistem software-nya tidak memberatkan kerja server atau komputer karena dapat

bekerja di background.

2.5.6 Koneksi PHP Dengan MySQL

Untuk menggabungkan bahasa pemograman PHP dan MySQL dibutuhkan beberapa perintah khusus, yaitu :

1. Pembuatan koneksi antara server dari MySQL dengan web server tempat menyimpan halaman web, perintahnya :

<?php

Mysql_connet(“host name”, ”username”, ”password”);

?>

2. Setelah terbentuk koneksi selanjutnya dilakukan pemilihan terhadap database

yang akan digunakan, perintahnya : <?php

Mysql_select_db(“nama database”);

?>

(46)

33 3.1 Objek Penelitian

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan

Sebelum berdiri, bangunan wisma pembina asri merupakan bangunan sekolah menengah atas (SMA) Pembina yang berdiri diatas lahan sewaan milik bapak Atep. Pada tahun 2006 Wisma Pembina Asri ini baru dibangun setelah masa kontrak SMA Pembina habis. Awalnya Wisma pembina asri ini hanya menyediakan GUESTHOUSE dengan beberapa kamar saja. Namun pada perkembangannya hingga saat ini, wisma pembina asri dalam setahun terakhir ini telah memiliki COTTAGE dan tempat resepsi.

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan

3.1.2.1. Visi

Wisma Pembina Asri adalah penyewaan gedung sebagai sarana penginapan sebagai GUESTHOUSE, COTTAGE dan sarana resepsi pernikahan dengan fasilitas dan pelayanan yang handal.

3.1.2.2. Misi

1) Memberikan sarana dan prasarana kebutuhan penginapan dan resepsi. 2) Memberikan fasilitas yang memadai dan layak sebagai tempat inap dan

(47)

3) Membina hubungan baik terhadap pelanggan.

3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan

Pengurus wisma pembina asri terdiri dari beberapa bagian jabatan, antara lain pemilik wisma pembina asri, manager, admin yang juga melingkupi bagian reservasi dan kasir, housekeeping dan office boy.

Berikut struktur organisasi dari wisma pembina asri:

H. Atep Pemilik Wisma Pembina

Asri

Isyu Ratna Manager

Nuraini Admin

Housekeeping OB

Gambar 3.1 Struktur Organisasi(Sumber: Wisma Pembina Asri)

3.1.4. Deskripsi Tugas

(48)

1. Pemilik Adapun tugas Pemilik Wisma Pembina Asri yaitu :

a) Mengambil keputusan setiap kegiatan di Wisma Pembina Asri b) Menerima laporan penjualan dan persediaan barang.

2. Manager. Adapun tugas dan tanggung jawab Manager yaitu : a) Mengawasi kegiatan karyawan

b) Melakukan verifikasi laporan transaksi.

c) Mengambil keputusan skala kecil-menengah perusahaan. 3. Bagian Administrasi

a) Menerima semua pembayaran dari customer.

b) Melaporkan uang yang diterima harian dan bulanan c) Melakukan pencatatan atas semua transaksi

d) Membantu pelanggan dalam memberikan informasi mengenai produk

e) Melakukan pengecekan terhadap jumlah kamar yang terisi dan kosong.

4. House Keeping

a) Menciptakan suasana wisma yang bersih,menarik,nyaman,dan ama n.

b) Memberikan pelayanan di kamar dengan

sebaik-baiknya kepada tamu,supaya tamu merasa puas saat berkunjung m aupun menginap di wisma.

(49)

d) Bertanggung jawab atas pemeliharaan kebersihan seluruh outlet danruangan umum di wisma.

e) Melaporkan dan membawa lost and found pada manager

5. Office Boy

a) Membersihkan dan merapikan meja, kursi, dan perlengkapan lainnya.

b) Menyediakan minuman untuk karyawan maupun tamu. c) Mengirim/mengambil dokumen.

d) Melayani permintaan fotokopi dan lain-lain.

e) Membelikan dan menyiapkan makan siang karyawan.(tidak wajib) f) Membereskan piring, gelas, dan perlengkapan makan karyawan

dan tamu wisma.

g) Mencuci piring, gelas dan perlengkapan makan/minum karyawan dan tamu wisma.

3.2 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam perancangan sistem informasi adalah metode deskriptif. Metode deskriptif dilakukan untuk menggambarkan secara sistematis fakta dan karakteristik objek dan subjek yang diteliti secara tepat.

Berikut alasan penggunaan metode deskriptif :

(50)

2. Metode deskriptif sangat berguna untuk mendapatkan variasi permasalahan yang berkaitan dengan bidang pemesanan GUESTHOUSE,

COTTAGE dan gedung pernikahan wisma pembina asri.

3.2.1. Desain Penelitian

Saat penulis melakukan aktifitas penemuan fakta, maka perlu mendokumentasi informasi yang telah dikumpulkan dengan terorganisir, dapat dipahami, dan bermanfaat. Dokumentasi awal ini akan menberi arah bagi teknik-teknik pemodelan yang akan digunakan oleh penulis untuk menganalisis persyaratan untuk menentukan persyaratan yang benar bagi proyek.

Saat mempelajari sebuah sistem yang sudah ada, penulis mengembangkan naluri yang baik terhadap sistem yang dihadapinya dengan mempelajari dokumen dan file yang ada. Penulis yang baik selalu tahu untuk mendapatkan fakta terlebih dahulu dari dokumen yang ada ketimbang mendengar dari orang lain.

Semua dokumentasi yang terkumpul itu harus dianalisis apakah informasinya terkini atau tidak. Dokumentasi yang sudah usang tidak boleh dibuang, bagaimanapun penulis harus ingat bahwa penemuan fakta tambahan akan diperlukan untuk menguji atau memperbaharui fakta-fakta yang sudah di kumpulkan.

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data

(51)

Dalam penyusunan Laporan ini penulis menggunakan beberapa metode dalam mencari, mengumpulkan dan menganalisis data, yang penulis gunakan diantaranya adalah sebagai berikut :

3.2.2.1.Sumber Data Primer

Data primer adalah data yang dikumpulkan oleh penulis secara langsung melalui objek penelitian, yaitu dengan cara observasi dan wawancara.

1. Wawancara

Suatu cara pengumpulan data melalui tanya jawab secara langsung antara peneliti (pengumpul data) dengan responden (sumber data), dalam hal ini wawancara dilakukan dengan responden yang berhubungan langsung pada sistem informasi penyewaan dan penggajian karyawan pada Wisma Pembina Asri.

2. Observasi

Observasi adalah suatu cara untuk mengumpulkan data dengan melakukan penelitian secara langsung datang ke Wisma Pembina Asri hal ini untuk mengamati dan pencatatan terhadap peristiwa yang sedang diselediki pada objek penelitian, data yang peneliti dapatkan adalah Laporan penyewaan dan penggajian pada karyawan.

3.2.2.2.Sumber Data Sekunder (Dokumentasi)

(52)

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Metode pendekatan adalah suatu cara yang dapat menyelesaikan suatu permasalahan dalam sebuah sistem, dimana cara penyelesaiannya itu menggunakan metode pendekatan sistem dan metode pengembangan sistem. Metode pendekatan sistem yang dilakukan adalah berupa pengujian black box

yaitu suatu pengujian yang dilakukan terhadap sistem dimana pengujian hanya meliputi input atau masukan dan output atau hasil keluaran dari sistem aplikasi.

3.2.3.1.Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan sistem yang digunakan oleh penulis adalah pendekatan terstruktur. Analisis dan perancangan terstruktur adalah aktivitas pembangunan model dengan menggunakan metode pemodelan klasik yang menggambarkan muatan aliran informasi.

Perancangan merupakan tahap persiapan untuk rancang bangun implementasi suatu sistem, yang menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk yang dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen terpisah ke dalam suatu kesatuan yang utuh dan berfungsi mengkonfigurasikan komponen-komponen perangkat lunak dari suatu sistem.

3.2.3.2.Metode Pengembangan Sistem

(53)

pembuatan, sehingga pengembang dapat dengan mudah memodelkan perangkat lunak yang akan dibuat. Di dalam proses pengembangan, sering kali pemakai atau pelanggan hanya dapat mendefinisikan tujuan dan penggunan software yang dibutuhkan, tetapi tidak dapat mendefinisikan secara rinci kebutuhan masukan, pengolahan, dan keluarannya. Di sisi lain, pembuat software tidak memiliki kepastian akan hal tersebut.

Hal ini menyebabkan pengembang kurang memperhatikan efisiensi algoritma, kemampuan sistem operasi dan interface yang menghubungkan manusia dan komputer.

(54)

Proses-proses tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Mengidentifikasi kebutuhan pemakai. Penulis melakukan observasi dan wawancara.

2. Mengembangkan Prototype. Penulis mengembangkan sebuah Prototype

bekerjasama dengan beberapa orang yang ahli dalam pengembangan

Prototype.

Gambar 3.2 Mekanisme Pengembangan Sistem Prototype

(55)

3. Menentukan apakah Prototype dapat diterima. Penulis memberi kesempatan kepada pemakai untuk menggunakan Prototype dan membiasakan diri dengan sistem.

4. Mengkodekan sistem operasional. Penulis menggunakan Prototype untuk pengkodean (coding) sistem operasional.

5. Menguji sistem operasional. Penulis melakukan pengujian sistem.

6. Menentukan jika sistem operasional dapat diterima. Penulis menerima masukan dari pemakai bahwa sistem dapat diterima.

7. Menggunakan sistem operasional. Keuntungan dengan menggunakan metode penelitian prototyping adalah dapat menghemat biaya pengembangan dan meningkatkan kepuasan pemakai dengan sistem yang dihasilkan.

Alasan penulis memilih dan menggunakan model Prototype adalah sebagai berikut :

1. Mempermudah pengembang dalam pembuatan program aplikasi. 2. Mengurangi kesalahan sistem dalam pengembangan sistem.

3. Mempersingkat waktu dalam mengembangkan sistem secara keseluruhan. Keunggulan prototyping :

1. Adanya komunikasi yang baik antara pengembang dan pelanggan.

2. Pengembang dapat bekerja lebih baik dalam menentukan kebutuhan pelanggan.

(56)

Penerapan menjadi lebih mudah karena pemakai mengetahui apa yang diharapkannya.

3.2.3.3.Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Metode pendekatan sistem data merupakan suatu cara dimana menggambarkan aliran data yang terjadi dalam suatu sistem informasi, dengan menggunakan pendekatan sistem data akan lebih mudah membaca alur data yang diproses. Ada beberapa alat bantu dalam menganalisis dan merancang suatu sistem informasi, diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Flowmap

Flowmap merupakan bagan alir dokumen yang menggambarkan tentang gerakan dokumen yang dipakai dalam suatu sistem. Bagan tersebut menunjukan tentang dokumen apa saja yang bergerak di dalam suatu sistem, dan setiap kali dokumen tesebut sampai atau melalui suatu bagian tertentu akan dapat dilihat perlakuan apa saja yang telah diberikan terhadap dokumen tersebut.

a) Dokumen

Data yang mengalir dan saling berhubungan satu dengan yang lainnya agar tercipta menjadi suatu sistem yang berjalan.

b) Proses Komputerisasi.

Pencatatan semua data yang masuk mapun keluar dengan proses komputerisasi.

(57)

Kumpulan data-data perusahaan yang saling berhungan satu sama lainnya yang disimpan dengan sedemikian rupa serta tanpa perulangan (Redudansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi segala kebutuhan.

2. Diagram Konteks

Diagram konteks adalah suatu diagram sederhana yang menghubungkan antara

entity luar, masukkan dan keluaran dari sistem. Diagram kontek dipresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem.

3. Data Flow Diagram

Data Flow Diagram merupakan salah satu komponen dalam serangkaian pembuatan perancangan sebuah sistem komputerisasi. DFD menggambarkan aliran data dari sumber pemberi data (input) ke penerima data (output).

4. Kamus Data

Kamus data (Data Dictionary ) merupakan kumpulan data yang memberikan informasi mengenai diskripsi formal dari elemen-elemen yang ada pada Data Flow Diagram. Informasi tersebut mencakup definisi, struktur serta pemakai data. Pada tahap perancangan sistem, kamus data digunakan untuk merancang input, laporan-laporan dan database. Kamus data adalah daftar database dan tabel (bagian dari database) yang digunakan dalam aplikasi ini.

5. Perancangan Basis Data

(58)

data diatur melalui pembuatan tabel-tabel dan keterkaitan antar tabel satu dengan yang lainnya (relasi).

Dalam perancangan basis data penulis menggunakan teknik normalisasi, relasi tabel dan ERD (Entity Relationship Diagram).

A Normalisasi

Normalisasi adalah suatu proses dimana elemen-elemen data dikelompokkan menjadi tabel-tabel, dimana dalam tabel tersebut terdapat entity-entity dan relasi antar entity tersebut. Dalam proses normalisasi field kunci memegang peranan yang penting dalam pembuatan table yang berisi entity dan relasinya. Tahapan-tahapan normalisasi adalah :

1. Bentuk tidak normal (Unnormalized Form)

Bentuk tidak normal adalah suatu bentuk dimana semua data dikumpulkan apa adanya tanpa mengikuti aturan-aturan tertentu. Bisa jadi data yang dikumpulkan akan tidak lengkap dan terjadi duplikasi data.

2. Bentuk Normal I (First Normal Form/1-NF)

Suatu relasi memenuhi 1-NF jika dan hanya jika setiap atribut dari relasi tersebut hanya memiliki nilai tunggal dalam satu baris atau record.

3. Bentuk Normal II (Second Normal/2-NF)

Suatu relasi memenuhi 2-NF jika dan hanya jika : 1) Berada pada bentuk 1-NF.

2) Semua atribut yang bukan kunci memiliki ketergantungan fungsional sepenuhnya terhadap kunci primer.

(59)

Suatu relasi memenuhi bentuk III (3-NF) jika dan hanya jika : - Relasi tersebut memenuhi 2-NF.

- Semua atribut bukan primer tidak punya hubungan transitif. Dengan kata lain, setiap atribut yang bukan kunci haruslah bergantung pada primary key

dan pada primary key secara keseluruhan. B Tabel Relasi

Relasi merupakan asosiasi yang menunjukkan adanya hubungan diantara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Tabel relasi digunakan untuk memanipulasi data dalam basis data. Operasi ini digunakan, misalnya untuk melakukan seleksi isi baris pada tabel kemudian dikombinasikan dengan tabel lain untuk memperoleh informasi yang diinginkan.

3.2.4. Pengujian Software

Metode pengujian adalah cara atau teknik untuk menguji perangkat lunak, mempunyai mekanisme untuk menentukan data uji yang dapat menguji perangkat lunak secara lengkap dan mempunyai kemungkinan tinggi untuk menemukan kesalahan.

Pengujian Black box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar. Pengujian

(60)

lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak yang dicek apakah telah sesuai dengan yang diharapkan.

Pengujian Black box merupakan pendekatan komplementer dari teknik

white box, karena pengujian black box diharapkan mampu mengungkap kelas kesalahan yang lebih luas dibandingkan dengan white box. Pengujian black box

berfokus pada pengujian persyaratan fungsional perangkat lunak, untuk mendapatkan serangkaian kondisi input yang sesuai dengan persyaratan fungsional suatu program.

Pengujian black box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori : 1) Methodology

Menekankan bahwa aplikasi dirancang sesuai dengan strategi organisasi, kebijaksanaan, prosedur dan standar. Permintaan tersebut, harus diidentifikasikan, diimplementasikan dan dipelihara, sesuai dengan permintaan aplikasi.

2) Correctness

Menjamin pada data yang dimasukkan proses dan output yang dihasilkan dari aplikasi harus akurat dan lengkap. Kelengkapan dan akurasi akan dicapai 3) Reliability

Menekankan sumberdaya sistem harus dilindungi dari kemungkinan dari kemungkinan modifikasi, pengrusakan, penyalahgunaan dan prosedur keamanan harus dijalankan secara penuh untuk menjamin integritas data dan program aplikasi.

(61)

Menjamin data diproses sesuai dengan ketentuan manajemen. Authorisasi

menyangkut proses transaksi secara umum dan khusus.

3.3Analisis Sistem Yang Berjalan

1.3.1. Analisis Dokumen

Dokumen yang berkaitan dengan sistem informasi saat ini meliputi dokumen harian transaksi dan struk, serta data produk. Analisis dokumen diperlukan untuk mengetahui struktur pendataan yang ada sekarang sehingga nantinya dapat dijadikan referensi dalam pembuatan laporan sistem informasi. Analisis dilakukan pada data apa saja yang diperlukan untuk menunjang sistem informasi yang akan dibuat nantinya, kolom-kolom apa saja yang wajib ada,

field-field apa saja yang harus diisi, dan apa saja yang perlu ditambahkan nantinya. Semua data yang didapatkan itu juga harus di analisis dari mana data tersebut didapatkan, dari proses apa, dan apakah kemudiannya hasil yang didapatkan akan menjadi inputan di proses lainnya atau tidak. Hasil dari analisis tersebut nantinya akan sangat mempengaruhi sistem informasi yang dibuat.

1.3.2. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan

(62)

hasil tersebut, maka didapatkan informasi mengenai kebutuhan dan kelemahan sistem saat ini. Infromasi tersebut dibuat dalam suatu evaluasi.

1.3.2.1.Flow Map

Berikut flowmap proses pemesanan yang sedang berjalan di Wisma Pembina Asri. Flowmap pada proses pemesanan tersebut terbagi atas dua, yaitu

flowmap proses pemesanan melalui telepon dan proses pemesanan dengan pemesan datang langsung ke wisma pembina asri. Berikut flowmap untuk proses pemesanan GUESTHOUSE dan cotatge:

Pemesan Administrasi Manager

(63)

Agak sedikit berbeda dengan flowmap pemesanan GUESTHOUSE dan

Cottage,Berikut flowmap pemesanan untuk gedung pernikahan.

Gambar 3.4 Flowmappemesanan gedung pernikahan

Pemesan Administrasi Manager

Nota transaksi Nota transaksiNota transaksi

(64)

1.3.2.2.Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan gambaran secara umum mengenai suatu sistem informasi. Berikut diagram konteks pada pemesanan GUESTHOUSE,

Cottage dan gedung pernikahan di wisma pembina asri :

1.3.2.3.Data Flow Diagram

Data flow diagram adalah gambaran yang elbih mendetail dari sebuah sistem informasi. DFD menggambarkan proses-proses yang terjadi dalam suatu sistem informasi. Bisa disimpulkan pula bahwa DFD adalah diagram detail dari sebuah diagram konteks. Berikut adalah data flow diagram sistem informasi pemesanan GUESTHOUSE, Cottage dan gedung pernikahan di wisma pembina asri :

Gambar 3.5 Diagram Konteks Sistem Informasi Sebelumnya

Pemesan Sistem informasi Wisma

(65)

Berikut gambar DFD level 1 untuk pemesanan Guesthouse dan Cottage:

Gambar 3.6 DFD Level 1 Sistem Informasi Yang Sedang Berjalan

Pemesan 1.0

(66)

Gambar 3.7 DFD Level 2 Proses 1.0 Sistem Informasi Yang Sedang Berjalan

Berikut gambar level 2 utnuk proses 2.0 Transaksi: 1.1

Pilih Produk Pemesan

1.2 Pembuatan Data

Pemesan

1.3 Laporan Booking

Pemilik

Data Produk yang dipilih

Data Pemesan Informasi Harga Sewa

Meyerahkan KTP

Pesanan

Laporan

Data KTP

(67)

Selanjutnya terdapat DFD untuk penyewaan gedung resepsi, berikut DFD level 1:

Gambar 3.9 DFD Level 1 Penyewaan Gedung Resepsi Sistem Informasi Sebelumnya

Pemesan

(68)

3.3.3. Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan

Evaluasi yang didapat dari sistem yang berjalan saat ini adalah sistem yang berjalan saat ini bersifat manual, belum terkomputerisasi sehingga sistem berpeluang besar mengalami kesalahan dalam pencatatan transaksi serta laporannya. Selain itu, laporan transaksi yang dihasilkan masih bersifat harian.

Tabel 3.1 Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan

No Permasalahan Rencana Solusi

1 Sistem reservasi yang ada pada Wisma Pembina Asrisaat ini masih terbatas hanya melayani tamu datang langsung dan via telepon

Dengan Website ini Wisma pembina Asri agar lebih dikenal tidak hanya di sekitar Kabupaten Sumedang saja, juga dapat di kenal kota yang laisn.

2

Pegetahuan pemesan terbatas tehadap produk jasa sewa Wisma Pembina Asri.

Dengan adanya sistem

infofrmasi ini diharapkan dapat memper mudah pemesan dalam reservasi dan mengetahui, produk atau jasa apa saja yang ada di Wisma Pembina Asri.

3

Wisma Pembina Asri belum memiliki sistem reservasisecara online.

(69)

56 4.1 Perancangan Sistem

Setelah dilakukan tahap analisis sistem, tahap selanjutnya adalah perancangan sistem yang dilanjutkan berdasarkan kebutuhan manajemen dan memperbaiki kelemahan yang ada.

4.1.1. Tujuan Perancangan Sistem

Tujuan baru perancangan sistem secara global adalah membentuk kerangka sistem pengolahan data dengan bantuan komputer. Rancangan sistem yang baru akan diterapkan suatu kegiatan untuk menemukan dan mengembangkan metode-metode prosedur dan proses suatu data agar suatu tujuan dari organisasi dapat tercapai. Sedangkan tujuan utama dari perancangan sistem secara umum adalah untuk memberikan gambaran secara umum kepada (user) mengenai sistem yang baru. Adapun suatu rencana perancangan sistem baru mempunyai tujuan utama yaitu sebagai berikut :

1. Untuk memenuhi kebutuhan para pemakai sistem

2. Agar sistem komputerisasi dapat lebih meningkatkan efektif dan efisiensi kerja pada bagian pelayanan perpustakaan.

(70)

4. Hasil program pengolahan datanya akan lebih efektif dan efesien dan mudah digunakan.

4.1.2. Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan

Gambaran umum sistem yang diusulkan mengalami banyak perubahan dari sistem yang berjalan, karena sistem yang berjalan sebelumnya masih belum terkomputerisasi dan pemesanan secara offline. Namun dengan sistem yang diusulkan berikut memberikan sistem informasi yang terkomputerisasi dan pemesanan secara online. sehingga dapat mengatasi permasalahan yang sering terjadi pada sistem informasi yang sedang berjalan sebelumnya. Adapun gambaran umum sistem yang diusulkan adalah sebagai berikut:

1. Perancangan prosedur (Flow Map, Diagram Konteks, DFD, Kamus Data). 2. Perancangan basis data (Normalisasi, Relasi Tabel, ERD, Struktur File,

Kodifikasi).

3. Perancangan antar muka (Struktur Menu, Perancangan Input dan Output).

4.1.3. Perancangan Prosedur Yang Diusulkan

(71)

4.1.3.1. Diagram Konteks

Diagram konteks sistem informasi GUESTHOUSE, COTTAGE pembina asri yang diusulkan adalah sebagai berikut :

Gambar 11 Diagram Konteks Sistem Informasi Yang Diajukan

4.1.3.2. Data Flow Diagram

4.1.3.3.1. DFD Level 1

Data Flow Diagram menggambarkan sebuah yang akan dikembangkan secara logika tanpa pertimbangan lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan.

Gambar dibawah ini menjelaskan Data Flow Diagran level 1 sistem informasi reservasi GUESTHOUSE Pembina Asri yang diusulkan:

(72)

Gambar 4.2 DFD Sistem Informasi yang diajukan

4.1.3.3.2. DFD Level 2

(73)

Gambar 23 DFD Level 2 dari proses 1.0

Gambar dibawah ini menjelaskan Data Flow Diagran level 2 proses 3.0 sistem informasi yang diusulkan:

1.1 Registrasi

Pemesan pemesanData Data Member

1.2 Login

Pencocokan Data

Input data login

1.3 Validasi data login

(74)

Gambar 34DFD Level 2 dari proses 3.0

(75)

Gambar dibawah ini menjelaskan Data Flow Diagram level 2 proses 6.0 sistem

Gambar 4 DFD Level 2 Proses 4.0

6.1

Gambar

Gambar 3.1 Struktur Organisasi(Sumber: Wisma Pembina Asri)
Gambar 3.2 Mekanisme Pengembangan Sistem Prototype
Gambar 3.3 FlowmapPemesanan untuk GUESTHOUSE dan Cottage
Gambar 3.4 Flowmappemesanan gedung pernikahan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Akibat dari pengolahan data administrasi yang masih dilakukan dengan sistem manual ini sering menimbulkan permasalahan- permasalahan menyangkut proses pengolahan data diantaranya

Basis data (bahasa Inggris: database), atau sering pula dieja basisdata, adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Kelulusan Pada Program Studi Sistem Informasi S1 (Strata 1) Fakultas Tehnik dan Ilmu

Perangkat lunak adalah komponen komputer yang merupakan kumpulan program dan prosedur yang memungkinkan komputer perangkat keras komputer dapat menjalankan fungsinya

Dalam jurnal Nuzila Mahyadi dkk(2012) berpendapat bahwa Basis data adalah penyimpanan kumpulan informasi secara sistematis dalam sebuah komputer sehingga dapat

Database atau basis data adalah kumpulan data yang disimpan secara sistematis di dalam komputer yang dapat diolah atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak

Database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari

Program adalah sekumpulan instruksi atau perintah terperinci yang sudah dipersiapkan agar komputer dapat melakukan fungsinya dengan cara yang sudah