-
L "P-SKRIPSI
EVALUASI PENAMBAHAN TEMULAWAIC
(Czrrcrrnta xa~ttl~orrItiza,
Roxb)
ATAU KUNYIT
(Crrrcrrr~za
don~estica,
Val) PADA PAIOiN
TERHADAP MUTU DAGING DOMBA LOIOiL EKOR TIPIS
Oleh
1998
JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTmIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Kuperse~llbdlkan karya kecil i ~ u
teruntuk Ibu, Bapak & Emak ( a h . ) , Simbah dan adikku Susi yang selalu meugilingi l a n g U dengan do'a
Jarwati. F 29.1144. Evaluasi Penambahan Temulawalc (Ctlrclrlna xa~ztfio~rhizcl. Roxb.) atau ICunyit (Czo-ctona donzesfica, val.) Pada Pakan Terhadap Mutu Daging Dolnba Lolcal Ekor Tiuis. Di bawali bimbinean Tatit
I<.
Bunasor. M. Wiilueroho dan Cbil~van Pandii.Daging dilcenal sebagai salah satu bahan makailan dengan kandungan protein yang cukup tinggi. Namun alhir-alchir ini masyarakat waspada mengkonsumsi daging lcarena Icand~ungan kolesterolnya culcup tinggi, terutama daging domba. Oleh karena itu pel-111 dilalculcan upaya penyediaan daging yang besmutu yaitu dengan memanfaattlcan tananlarl
renipah dan obat. Salah satu senyawa yang dilcenal dapat menurunlcan lcadar kolesterol
darah adalah kurkuminoid. Jenis tanaman rempah dan obat yang mengandung lcurkurninoid
diantaranya adalah ten~ulawak dan kunyit.
Penelitian ini bertujuan untuk meinpelajari pengaruh penambahan tepung temulawak atau lcunyit pada pakan terhadap mutu daging dombc lokal ekor tipis, ineliputi kadar
kolesterol , kadar lemak, sifat fisik (wama, ir~arbling, keempukkan) dan organoleptik (rasa.
arolila, keeinpukkan).
Penelitian dibagi dalam tiga tahap. Tahap I adalah pembuatan tepung temulawak dan
lcunyit serta analisa kadar kurkuminoid. Tahap I1 adalah pemberian pakan selama
3-
4 bulandan analisa kadar lcolesterol darah. Dari hasil analisa kadar kolesterol darah, dipilih yang tel-baik (kadar kolesterol darah terendah) dan dilanjutkan ke tahap 111 yaitu pernotongan ternak dan analisa mutu daging (sampel yang dianalisa adalah daging paha dan leinak iga).
Perlakuan palcan yang diberikan adalah pakan dengan penambahan tepung temula\\.ak
(0.06% (TI), 0.12% (T2), O.lS% (T3))kg bobot badan) atau tepung lcunyit (0.02% (KI ).
0.035% (K2). 0.05 (K3))kg bobot badan) serta palcan standar (C). Penentuan dosis
berdasarlcan pada penelitian terdahulu yang memberikan kurkuminoid pada kelinci dengal?
dosis 5, 10. 15, 20 dan 25 mglekor (1.5-2.5 kg). Pada penelitian ini dicoba dosis 10. 20 dan
30 mg kurkuminoid, dengan mengasumsikan kadar lemak pada domba selcitar tiga lcali lebih besar dibanding pada lcelinci, sehingga dosis pemberian kurkuminoid untuk domba dikaiiltan tiga menjadi 30, 60 dan 90 mg yang selanjutnya dikonversi ke bentuk tepung temulawak dan
kunyit. Rancangall percobaan yang digunalcan adalah Rancangan Acalc Lenglcap dengan UJI
lanjut Duncan.
Pada tahap I diperoleh rata-rata hasil analisa kadar kurkuminoid tepung temula\\~alc
adalah 5.23% dan tepung kunyit 17.24%. Hasil penelitian pada tahap I1 memperlihatkan
bahwa kadar lcolesterol darah domba yang diberi pakan dengan penambahan tepung temulawak tnaupun lcunyit, lceduanya menunjukkan kecendelungan menurun dengan senlakin tinggi dosis yang diberikan. Kadar kolesterol darah terendah adalali yang diberi palan T3
(51.2 mgldl) dan K3 (60.0 mgldl). Sedangkan hasil penelitian pada tahap 111 (kadar
kolesterol daging paha dan lemak iga, kadar lemak daging paha) yang paling rendah adalah yang diberi pakan T3. Namun terhadap sifat fisik (wama, marbling dan keempukltan). perlakuan yang memberikan hasil terbaik adalah perlakuan yang diberi pakan K3. Dan dar~ hasil uji organoleptik memperlihatkan bahwa penambahan tepung temulawalc maupun kunyit pada palcan dapat meningkatkan penerimaan konsumen terhadap rasa, aroma dan keempukkan daging.
lcadar lcolesterol darah, kadar kolesterol daging paha dan lemalc iga, kadar lemalc daging paha, sifat fisik daging (wama, rrznrblirzg) dan organoleptik (warna, keempuklcan). Tetapi sudah memberiltan pengaruh yang nyata terhadap sifat fisilc (keempuldtan) daging dan rasa dazing: yaitu daging menjadi lebih empuk dan rasa daging menjadi lebih enalc.
Penambahan tepung temulawalc atau kunyit pada palcan mengalcibatltan pertambahan
biaya pakan per kg daging adalah 46.1% (T3) dan 24.3% (K3), dibandingltan dengan harga
EVALUASI PENAMBAHAN TEMULAWAK
(Czri.czrnrn xnrztl~ori.l~iza,Roxb)
ATAU KUNYIT
(Czrrcu~~za donzesticn,Val) PADA PAKAN
TERHADAP MUTU DAGING DOMBA L O I U L EKOR TIPIS
SKRIPSI
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
Pada Jurusan Teknologi Industri Pertanian
Pakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor
Oleh
JARWATI
F
29.1144
1998
JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
EVALUASI PENAMBAHAN TEMULAWAK
(Cllrclnr~za xnrztlrorrltiz@,Roxb.)
ATAU KUNYIT
(Cn~rcznfrzn rlontesticn,Val.) PADA PAKAN
TERHADAP MUTU DAGING DOMBA LOKAL EICOR TIPIS
SMRIPSI
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
Pada Jurusan Teknologi Industri Pertanian
Falcultas Tekuologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor
Oleh
JARWATI
F
29.1144dilahirkan pada tanggal
21Juni
1973di Madiun, Jawa Timur
Tanggal lulus
: 14September
1998Bogor,
September 1998
Drs. Chilwan Pandii.
Avt.
MSc.
I(ATA
PENGANTARPuji dati syukur yang tak terhingga penulis panjatkan ke hadirat Illahi fcob'oi,
karena lianya atas rahmat, hidayah dan karuniaNya-lah, maka peliulis dapat
menyelesaikan peneliiian dan penulisan skripsi ini. Skripsi ini merupakan salali satu
syarat ulituk menyelesaikan pendidikan di jurusan Teknologi Iudustri Pertanian,
Fakultas Teknologi Pertatlian, Institut Pertanian Bogor.
Pe~iulis
menyadari bahwa pe~iulisa~i
skripsi ini tidak &an terselesaikati dengan
baik tanpa bantuan beberapa piliak. Oleh karena itu pada kesernpatan ini penulis
ingin menyanrpaikan rasa tetimakasih yang sedalam-dalamnya serta pengliargaan
yang tulus kepada
:1.
Dr. Tatit
K. Sunasor, MSc selaku dosen pembimbing utama yang telah banyak
memberikan bimbingan, pengarahan, saran dan masukaxl kepada penulis.
2. Dr. M. Winugroho selaku pembimbing pendamping pefiama yang telah banyak
memberikan bimbingan, pengarahan, saran dan bantuan kepada penulis.
3. Drs. Chilwan Pandji, Apt. h%Sc selaku dosen pembimbing pendambing kedua
yang telah banyak memberikan bimbingan, pengarahan, saran dan masukan
kepada penulis.
4.
Dr. Sapta R. selakx dosen pen~giji atas saran dan masukan yang dibetika~i
untuk
perbaikan skripsi ini.
5. Ibunda tercinta atas kasih sayang dan pengorbanannya serta dorongan dan doanya