• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Motivasi Masuk Program studi kebidanan dengan prestasi belajar Mahasiswa Tingkat III Semester I-V di Akademi Kebidanan Pemkab Karo Kabanjahe

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Hubungan Motivasi Masuk Program studi kebidanan dengan prestasi belajar Mahasiswa Tingkat III Semester I-V di Akademi Kebidanan Pemkab Karo Kabanjahe"

Copied!
75
0
0

Teks penuh

(1)

i

SEMESTER I-V DI AKADEMI KEBIDANAN PEMKAB KARO

KABANJAHE

NILA SARI SARAGIH

135102045

KARYA TULIS ILMIAH

PROGRAM D-IV BIDAN PENDIDIK FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)
(3)

iii

AKADEMI KEBIDANAN PEMKAB KARO KABANJAHE

ABSTRAK

Nila Sari Saragih

Latar belakang : Pendidikan berkualitas sangat dipengaruhi oleh kualitas raw input, proses belajar mengajar dan kualitas out put. Kualitas out put mahasiswa dapat dilihat dari hasil Indeks Prestasi Komulatif pada saat lulusan atau Indeks Prestasi (IP) pada setiap semester yang tertuang dalam Kartu Hasil Studi (KHS). Prestasi belajar mahasiswa dipengaruhi oleh banyak faktor yang berasal dari diri individu (internal) dan faktor dari luar (eksternal). Yang termasuk dalam faktor internal diantaranya adalah motivasi. Motivasi merupakan alat yang pokok untuk menggerakan terjadinya proses belajar guna mencapai prestasi belajar.

Tujuan penelitian : untuk mengidentifikasi hubungan motivasi masuk program studi kebidanan dengan prestasi belajar mahasiswa Akbid Pemkab Karo Kabanjahe.

Metodologi penelitian : penelitian ini besifat cross sectional dan dengan desain analitik dengan rancangan korelasional. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 90 orang yaitu seluruh dari total populasi. Penelitian dilakukan di Akbid Pemkab Karo Kabanjahe. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah motivasi, variabel terikat adalah prestasi belajar. Data dikumpul dengan menggunakan kuesioner melalui wawancara dan meminta nilai mahasiswa ke bagian pendidikan. Analisa data digunakan dengan Chi-square.

Hasil : Hasil analisis bivariabel menunjukkan motivasi berhubungan secara signifikan dengan prestasi belajar mahasiswa (p= 0,018)

Kesimpulan : Hasil penelitian menyimpulkan bahwa motivasi dapat meningkatkan prestasi belajar mahasiswa, sehingga motivasi dapat dijadikan salah satu upaya meningkatkan prestasi belajar mahasiswa untuk menghasilkan lulusan bidan yang profesional.

(4)

iv

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini dengan judul “ Hubungan Motivasi Masuk Program studi kebidanan dengan prestasi belajar Mahasiswa Tingkat III Semester I-V di Akademi Kebidanan Pemkab Karo Kabanjahe” yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan pendidikan pada program D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.

Dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini penulis mendapat bimbingan, masukan, dan arahan dari berbagai pihak, sehingga penulis dapat membuat karya tulis ini tepat pada waktunya.

Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Dr. Dedi Ardinata, M.Kes selaku dekan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara

2. Ibu Nur Asnah Sitohang, S.Kep.Ns.M.Kep selaku ketua program studi D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Sumatra Utara

3. Terima kasih saya ucapkan kepada ibu Hj.Idau Ginting, SST, M.Kes selaku pembimbing proposal ini yang telah menyempatkan waktunya untuk memberikan arahan dan masukan dalam menyusun karya tulis ilmiah ini

(5)

v

memberikan motivasi dan doa yang tidak henti-hentinya kepada penulis dalam membuat karya tulis ilmiah ini

6. Buat teman-teman yang tidak bisa disebutkan namanya satu persatu, terima kasih atas dukungan dan bantuan yang telah diberikan dalam pembuatan proposal karya tulis ilmiah ini

Penulis menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini masih memiliki banyak kekurangan, untuk itu masukan dan saran yang membangun sangat diharapkan penulis demi perbaikan dimasa yang akan datang, semoga penelitian ini bermanfaat bagi kita semua.

Medan, Juli 2014 Penulis

(6)

vi

Halaman ABSTRAK

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR SKEMA ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN

2. Teori-teori Motivasi... 6

3. Jenis-Jenis Motivasi ... 7

4. Prinsip-prinsip Motivasi Belajar... 8

5. Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Motivasi ... 11

6. Upaya Untuk Meningkatkan Motivasi ... 11

B. Prestasi Belajar ... 11

1. Faktor –faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ... 12

2. Karakteristik Individu yang Memiliki Prestasi Belajar Tinggi ... 16

3. Fungsi Prestasi Belajar ... 17

(7)

vii

B. Hipotesis ... 21

C. Definisi Operasional ... 21

BAB IV METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian ... 22

B. Populasi dan Sampel ... 22

1. Populasi ... 22

2. Sampel ... 22

C. Tempat Penelitian ... 23

D. Waktu Penelitian ... 23

E. Pertimbangan Etik Penelitian ... 23

F. Instrumen Penelitian ... 24

G. Prosedur Pengumpulan Data ... 24

H. Analisis Data ... 25

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 27

1. Analisis Univariat ... 27

2. Analisis Bivariat ... 30

B. Pembahasan ... 31

1. Interpretasi dan Diskusi Hasil ... 31

2. Keterbatasan Penelitian... 36

3.Implikasi Untuk Pendidikan Kebidanan ... 36

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 37

B. Saran ... 38

(8)

viii

Tabel 1.1 Defenisi Operasional ... 25 Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Motivasi Mahasiswa Tingkat III di

AkademiKebidananPemkab Karo Kabanjahe Tahun 2014 ... 31 Tabel 5.2 Distribusi Prestasi Belajar Mahasiswa Tingkat III di Akademi

Kebidanan Pemkab Karo Kabanjahe Tahun 2014 ... 32 Tabel 5.3 Hubungan Motivasi Masuk Program Studi Kebidanan dengan

Prestasi Belajar Mahasiswa Tingkat III Semester I-V di Akademi

(9)

ix

(10)

x

Lampiran 1 : Lembar Penjelasan kepada Responden Lampiran 2 : Lembar Pesetujuan Menjadi Responden Lampiran 3 : Lembar Kuesioner

Lampiran 4 : Lembar Konsultasi KTI Lampiran 5 : Master Data Penelitian Lampiran 6 : Grafik Lampiran Penelitian Lampiran 7 : Surat Izin Penelitian

Lampiran 8 : Surat Balasan Selesai Penelitian Lampiran 9 : Hasil Out Put Dari Penelitian Lampiran 10 : Riwayat hidup

(11)

iii

AKADEMI KEBIDANAN PEMKAB KARO KABANJAHE

ABSTRAK

Nila Sari Saragih

Latar belakang : Pendidikan berkualitas sangat dipengaruhi oleh kualitas raw input, proses belajar mengajar dan kualitas out put. Kualitas out put mahasiswa dapat dilihat dari hasil Indeks Prestasi Komulatif pada saat lulusan atau Indeks Prestasi (IP) pada setiap semester yang tertuang dalam Kartu Hasil Studi (KHS). Prestasi belajar mahasiswa dipengaruhi oleh banyak faktor yang berasal dari diri individu (internal) dan faktor dari luar (eksternal). Yang termasuk dalam faktor internal diantaranya adalah motivasi. Motivasi merupakan alat yang pokok untuk menggerakan terjadinya proses belajar guna mencapai prestasi belajar.

Tujuan penelitian : untuk mengidentifikasi hubungan motivasi masuk program studi kebidanan dengan prestasi belajar mahasiswa Akbid Pemkab Karo Kabanjahe.

Metodologi penelitian : penelitian ini besifat cross sectional dan dengan desain analitik dengan rancangan korelasional. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 90 orang yaitu seluruh dari total populasi. Penelitian dilakukan di Akbid Pemkab Karo Kabanjahe. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah motivasi, variabel terikat adalah prestasi belajar. Data dikumpul dengan menggunakan kuesioner melalui wawancara dan meminta nilai mahasiswa ke bagian pendidikan. Analisa data digunakan dengan Chi-square.

Hasil : Hasil analisis bivariabel menunjukkan motivasi berhubungan secara signifikan dengan prestasi belajar mahasiswa (p= 0,018)

Kesimpulan : Hasil penelitian menyimpulkan bahwa motivasi dapat meningkatkan prestasi belajar mahasiswa, sehingga motivasi dapat dijadikan salah satu upaya meningkatkan prestasi belajar mahasiswa untuk menghasilkan lulusan bidan yang profesional.

(12)

1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembangunan kesehatan adalah pembangunan nasional yang bertujuan meningkatkan derajat kesadaran, kemauan, kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Untuk menjamin tercapainya tujuan pembangunan kesehatan, diperlukan dukungan Sistem Kesehatan Nasional yang tangguh. Indikator kinerja Sistem Kesehatan Nasional ditentukan oleh tiga determinan, yang salah satunya adalah distribusi kesehatan disuatu negara ditinjau dari angka kematian (Hidayat, 2009).

Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk menumbuhkembangkan potensi sumber daya manusia peserta didik dengan cara mendorong dan memfasilitasi kegiatan belajar mereka. Menurut Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab I Pasal 1 (1), pendidikan didefinisikan sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses belajar agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya (Syah, 2010).

(13)

dan faktor dari luar (eksternal), yang termasuk dalam faktor internal diantaranya adalah motivasi, motivasi merupakan alat yang pokok untuk menggerakan terjadinya proses belajar guna mencapai prestasi belajar (Purwanto, 2006).

Belajar merupakan kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam setiap penyelenggaraan jenis dan jenjang pendidikan. Hal tersebut berarti bahwa berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan amat bergantung pada proses belajar yang dialami peserta didik, baik ketika ia berada di lingkungan pendidikan seperti sekolah maupun di lingkungan rumah atau keluarganya sendiri. Belajar dipengaruhi oleh berbagai faktor, yaitu faktor internal, faktor eksternal dan faktor pendekatan belajar. Faktor-faktor tersebut dapat mempengaruhi munculnya peserta didik yang berprestasi tinggi atau rendah atau mungkin gagal sama sekali (Syah, 2010).

Beberapa psikologi menyebut motivasi sebagai konstruk hipotesis yang digunakan untuk menjelaskan keinginan, arah, intensitas, yang diarahkan oleh tujuan. Dalam motivasi mencakup konsep-konsep, seperti kebutuhan untuk beprestasi, kebiasaan, dan keinginan seseorang tehadap sesuatu (Uno, 2007).

(14)

Dari hasil studi pendahuluan yang dilakukan peneliti di Akbid Pemkab Karo Kabanjahe, pada mahasiswa semester lima angkatan ke tiga belas, hasil wawancara dengan 10 mahasiswa diperoleh data mengenai motivasi masuk program studi kebidanan yaitu, 5 mahasiswa dengan alasan dorongan orang tua, 3 mahasiswa dengan motivasi pribadi, dan 2 mahasiswa karena teman. Berdasarkan data yang peneliti peroleh dari bagian pendidikan, nilai tertinggi mahasiswa semester V yaitu 3,53 dan nilai terendah 2,71, dan dari data kemahasiswaan tahun 2011-2014 ada satu mahasiswa yang keluar karena tidak didasari dengan motivasi pribadi.

Melihat data tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa adanya mahasiswa yang keluar atau tidak mau menyelesaikan pendidikanan dikarenakan oleh banyak faktor diantaranya karena dipaksa orang tua, ikut-ikutan teman, dari pada tidak sekolah, tidak diterima di perguruan tinggi negeri dan hanya sebagian kecil yang memang merupakan cita-cita sejak kecil.

Dari kenyataan tersebut dapat diperkirakan banyak peserta didik yang masuk tidak disertai dengan motivasi yang tinggi. Hal ini tentu sedikit banyaknya akan berpengaruh terhadap proses belajar mengajar seperti rendahnya semangat untuk belajar, tidak aktif, tidak disiplin yang pada akhirnya prestasi yang diperoleh kurang memuaskan bahkan putus ditengah jalan.

(15)

B. Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi perumusan masalah dalam penelitian ini adalah “bagaimana hubungan motivasi masuk program studi kebidanan dengan prestasi belajar mahasiswa tingkat III semester I-V di akademi kebidanan Pemkab Karo Kabanjahe”

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi hubungan motivasi masuk program studi kebidanan dengan prestasi belajar mahasiswa Akbid Pemkab Karo Kabanjahe.

2. Tujuan khusus

a. Untuk mediskripsikan motivasi mahasiswa masuk program studi kebidanan Pemkab Karo Kabanjahe tahun 2013.

b. Untuk mengetahui prestasi belajar mahasiswa kebidanan tingkat III semester I-V di Akademi Kebidanan Pemkab Karo Kabanjahe tahun 2013.

(16)

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Secara Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan masukan dan menambah ilmu pengetahuan serta dapat mengetahui motivasi mahasiswa yang terkait dengan prestasi belajar mahasiswa.

2. Manfaat Praktis a. Bagi Institusi

1). Dapat memberikan informasi bagi Institusi Program studi kebidanan Pemkab Karo Kabanjahe tentang gambaran motivasi terhadap prestasi belajar mahasiswa.

2). Dapat digunakan sebagai acuan bagi Institusi program studi kebidanan Pemkab Karo Kabanjahe.

b. Bagi Mahasiswa

Dapat menjadi rujukan mahasiswa kebidanan Pemkab Karo Kabanjahe untuk meningkatkan motivasi masuk program studi kebidanan mencapai prestasi belajar yang diharapkan.

c. Bagi Dosen

(17)

6

TINJAUAN PUSTAKA

A. Motivasi

1. Pengertian Motivasi

Menurut Cropley, (1985) motivasi adalah tujuan yang ingin dicapai melalui prilaku tertentu. Hampir senada dengan, Winkels (1987) mengemukakan bahwa motivasi adalah adanya penggerak dalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan tertentu pengertian ini bermakna jika seseorang melihat suatu manfaat dan keuntungan yang akan diperoleh, maka ia akan berusaha keras mencapai tujuan tersebut. Sedangkan menurut Wlodkowski (1985) menjelaskan motivasi sebagai suatu kondisi yang menyebabkan atau menimbulkan perilaku tertentu, dan yang memberi arah serta ketahanan (persistence) pada tingkah laku tersebut (Siregar, E 2010)

2. Teori-teori Motivasi

Menurut Uno (2007) banyak para ahli dari berbagai disiplin ilmu merumuskan konsep atau teori tentang motivasi, beberapa diantaranya yaitu :

a. Teori Manusia Kompleks

Model utamanya dapat di jelaskan sebagai berikut :

1. Manusia ekonomi, yang termotivasi terutama oleh imbalan keuangan

2. Manusia sosial, yang motivasinya dipengaruhi terutama oleh sifat hubungan kemitraan dalam pekerjaan

(18)

b. Teori X dan Teori Y McGregor

Disimpulkan bahwa teori motivasi dalam teori X & Y berdasarkan pandangan konvensional atau klasik (teori X) dan pandangan baru atau modern (teori Y). Untuk menumbuhkan keyakinan para pemimpin suatu kelompok bahwa mereka dapat mengarahkan dan memotivasi anggotanya.

c. Teori Herzberg

Ada dua faktor yang mempengaruhi seseorang dalam kegiatan, tugas dan pekerjaannya, yaitu :

1. Faktor-faktor penyebab kepuasan (satisfier)

2. Faktor-faktor penyebab ketidakpuasan (dissatisfaction)

Dapat disimpulkan, bahwa faktor-faktor yang dapat meningkatkan atau memotivasi seseorang dalam meningkatkan kinerjanya adalah faktor-faktor motivasional (satisfier).

3. Jenis-Jenis Motivasi

a. Motivasi intrinsik

(19)

perasaan senang. W.S. Winkel mengatakan bahwa: “ Motivasi Intrinsik adalah bentuk motivasi yang berasal dari dalam diri subyek yang belajar”

b. Motivasi Ekstrinsik

Jenis motivasi ini timbul akibat pengaruh dari luar individu, apakah karena ajakan, suruhan atau paksaan dari orang lain sehingga dengan kondisi yang demikian akhirnya ia mau belajar. Winkel mengatakan “Motivasi Ekstrinsik, aktivitas belajar dimulai dan diteruskan berdasarkan kebutuhan dan dorongan yang tidak secara mutlak berkaitan dengan aktivitas belajar sendiri”. Perlu ditekankan bahwa dorongan atau daya penggerak ialah belajar, bersumber pada penghayatan atau suatu kebutuhan, tetapi kebutuhan itu sebenarnya dapat dipengaruhi dengan kegiatan lain, tidak harus melalui kegiatan belajar. Motivasi belajar selalu berpangkal pada suatu kebutuhan yang dihayati oleh orangnya sendiri, walaupun orang lain memegang peran dalam menimbulkan motivasi itu, yang khas dalam motivasi ekstrisik bukanlah ada atau tidak adanya pengaruh dari luar, melainkan apakah kebutuhan yang ingin dipenuhi pada dasarnya hanya dapat dipenuhi dengan cara lain.

4. Prinsip-prinsip Motivasi Belajar

Motivasi adalah gejala psiokologis dalam bentuk dorongan yang timbul pada diri seseorang atau kelompok orang tertentu tergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya.

(20)

belajar mengajar. Ada beberapa prinsip motivasi dalam belajar menurut Djamarah (2011) seperti dalam uraian berikut :

a. Motivasi sebagai dasar penggerak yang mendorong aktivitas belajar

Motivasi sebagai dasar penggeraknya yang mendorong seseorang untuk belajar. Seseorang yang berminat untuk belajar belum sampai pada tataran motivasi belum menunjukkan aktifitas nyata. Bila seseorang sudah termotivasi untuk belajar, maka dia akan melakukan aktivitas belajar dalam rentangan waktu tertentu. Oleh karena itulah, motivasi diakui sebagai dasar penggerak yang mendorong aktivitas belajar seseorang.

b. Motivasi intrinsik lebih utama daripada motivasi ekstrinsik dalam belajar

Efek yang tidak diharapkan dari pemberian motivasi ekstrinsik adalah kecenderungan ketergantungan peserta didik terhadap segala sesuatu diluar dirinya. Selain kurang percaya diri, peserta didik juga bermental pengharapan dan mudah terpengaruh. Oleh karena itu, motivasi intrinsik lebih utama dalam belajar.

c. Motivasi berupa pujian lebih baik daripada hukuman

(21)

d. Motivasi berhubungan erat dengan kebutuhan dalam belajar

Tenaga pendidik yang berpengalaman cukup bijak memanfaatkan kebutuhan peserta didik, sehingga dapat memancing dan memotivasi semangat belajar peserta didik agar giat belajar guna memenuhi kebutuhannya untuk memuaskan rasa ingin tahunya terhadap sesuatu.

e. Motivasi dapat memupuk optimisme dalam belajar

Peserta didik yang mempunyai motivasi dalam belajar selalu yakin dapat menyelesaikan setiap pekerjaan yang dilakukan. Dia yakin bahwa belajar bukanlah kegiatan yang sia-sia, hasilnya pasti akan berguna tidak hanya kini, tetapi juga di hari-hari mendatang. Setiap ulangan yang diberikan dihadapi dengan tenang dan percaya diri.

f. Motivasi melahirkan prestasi belajar

(22)

5. Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Motivasi

a. Cita-cita/ aspirasi pembelajar. b. Kemampuan pembelajar. c. Kondisi pembelajar.

d. Kondisi lingkungan pembelajar.

e. Unsur-unsur dinamis belajar/ pembelajaran f. Upaya- upaya dalam membelajarkan pembelajar

6. Upaya Untuk Meningkatkan Motivasi

a. Optimalisasi penerapan prinsip belajar

b. Optimalisasi unsur dinamis belajar dan pembelajaran c. Optimalisasi pemanfatan pengalaman dan kemampuan d. Pengembangan cita-cita dan aspirasi belajar

7. Fungsi motivasi

Menurut Hamalik (2008) dalam Sri Agustina motivasi mempunyai tinggi fungsi yaitu: a. Mendorong timbulnya kelakuan atau suatu perbuatan tanpa motivasi maka

tidak akan timbul sesuatu perbuatan seperti belajar.

b. Motivasi berfungsi sebagai pengruh artinya mengarahkan perbuatan kepencapai tujuan yang dinginkan.

c. Motivasi berfungsi sebagai penggerak ia berfungsi sebagai mesin bagi mobil, besar kecilnya motivasi akan menentukan cepat lambatnya pekerjaan.

B. Prestasi Belajar

(23)

prestasi belajar merupakan hasil dari penilaian kemajuan atau prestasi belajar yang diukur melalui tes. Hasil penilaian itu kemudian dicatat dalam rapor atau kartu hasil studi setelah diolah sesuai dengan ketentuan yang berlaku (Rahmawati, 2009)

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar yaitu hasil yang dicapai peserta didik setelah melakukan kegiatan belajar yang terwujud dalam perubahan tingkah laku kearah yang lebih maju dan dapat diukur melalui test.

Belajar merupakan sebuah proses yang kompleks yang terjadi pada semua orang dan berlangsung seumur hidup, sejak masih bayi (bahkan dalam kandungan) hingga liang lahat (Siregar, 2010). Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamanya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya (Slameto, 2003).

1. Faktor –faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Menurut Syah (2008) secara global faktor yang mempengaruhi prestasi belajar dapat dibedakan menjadi tiga macam :

A. Faktor internal yaitu faktor yang berasal dari dalam diri sendiri, meliputi :

1. Fisiologis

(24)

2. Psikologis

Faktor yang berasal dari dalam diri sendiri yang bersifat rohaniah, meliputi :

a. Tingkat kecerdasan atau intelegensi (IQ)

Intelegensi pada umumnya dapat diartikan sebagai kemampuan psiko-fisik untuk mereaksi rangsangan atau menyesuaikan diri dengan lingkungan dengan cara yang tepat.

b. Tingkat kecerdasan emosional (EQ)

Kecerdasan emosional adalah kemampuan pengendalian diri sendiri, semangat, dan ketekunan, serta kemampuan untuk memotivasi diri sendiri dan bertahan menghadapi frustasi, kesanggupan untuk mengendalikan dorongan hati dan emosi, tidak melebih-lebihkan kesenangan, mengatur suasana hati dan menjaga agar beban stres tidak melumpuhkan kemampuan berfikir, untuk memebaca perasaan terdalam orang lain (empati) dan berdoa, untuk memelihara hubungan dengan sebaik-baiknya, kemampuan untuk menyelesaikan konflik, serta untuk memimpin diri dan ligkungan sekitarnya.

c. Tingkat Kecerdasan spiritual (SQ)

(25)

ibadah, demi kepentingan umat manusia dan Tuhan yang sangat dicintainya.

d. Sikap

Sikap kecenderungan untuk mereaksi atau merespon objek baik secara positif maupun negatif.

e. Bakat

Bakat adalah kemampuan potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan datang.

f. Minat

Minat berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu.

g. Motivasi

Motivasi adalah dorongan utuk melakukan sesuatu baik dari dalam diri maupun dari luar diri seseoang.

B. Faktor eksternal 1. Lingkungan sosial

Lingkungan sosial seperti guru, para staf administrasi teman sekelas, orang tua dan lingkungan masyarakat dapat mempengaruhi semangat belajar seseorang.

2. Lingkungan nonsosial

(26)

C. Faktor pendekatan belajar

Pendekatan belajar dapat dipahami sebagai segala cara atau strategi yang digunakan siswa dalam menunjang efektivitas dan efisiensi proses pembelajaran materi tertentu. Strategi dalam hal ini berarti seperangkat langkah operasional yang direkayasa sedemikian rupa untuk memecahkan masalah atau mencapai tujuan belajar tertentu.

Sedangkan menurut Slameto (2003), faktor-faktor yang mempengaruhi belajar dan prestasi belajar , digolongkan menjadi dua yaitu :

A. Faktor intern

Faktor intern ini dapat menyangkut banyak hal, namun dapat dibedakan menjadi faktor fisiologis dan faktor psikologis.

1. Faktor fisiologis

Proses belajar seseorang dapat dipengaruhi keadaan fisik atas jasmaninya, kesehatan dan kenormalan seseorang, fungsi alat-alat tubuh. Jika keadaan tersebut diatas baik, maka proses belajar akan berjalan baik, demikian pula sebaliknya.

2. Faktor psikologis

Ada tujuh faktor yang tergolong ke dalam faktor psikologis yang mempengaruhi belajar, faktor-faktor itu adalah intelegensi, perhatian, minat, bakat, motivasi, kematangan dan kesiapan.

B. Faktor ekstern

(27)

1. Faktor sosial

Faktor sosial dalam belajar inilah faktor yang terdapat dalam pergaulan antara manusia satu dengan yang lainnya. Dalam pergaulan antar manusia terjadilah komunikasi, baik komunikasi satu arah maupun lebih, baik secara langsung maupun tidak langsung. Dalam proses komunikasi itulah pengaruh individu lain terjadi pada orang yang belajar, baik dalam perasaan, sikap maupun pikirannya. Komunikasi dengan segala pengaruh itu akan terjadi di lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat, disertai segala aspek yang ada didalamnya.

2. Faktor non sosial

Faktor non sosial inilah adalah segala sesuatu yang ada di luar dan manusia yang dapat mempengaruhi proses belajar diluar hal yang bersifat sosial. Faktor ini dapat berupa keadaan alam dan fasilitas. Keadaan alam, misalnya keadaan udara, cuaca, dingin waktu (pagi, siang, malam) dan sebagainya. Sedangkan fasilitas seperti gedung, alat-alat tulis, buku bacaan dan lain-lain.

1. Karakteristik Individu yang Memiliki Prestasi Belajar Tinggi

Menurut McClelland dalam Rahmawati (2009) individu yang berprestasi tinggi mempunyai lima karakteristik yaitu :

a. Adanya rasa tanggung jawab

b. Adanya kebutuhan akan umpan balik hasil c. Adanya keinovatipan

d. Adanya ketekunan

(28)

Menurut Salam dan Ada dalam Rahmawati,W,R (2009) mengemukakan bahwa seseorang yang mampu mengarahkan pikiran dan usahanya untuk belajar dengan sebaik-baiknya akan dapat meraih sukses atau prestasi belajar yang tinggi. Berdasarkan uraian di atas karakteristik individu yang berprestasi belajar tinggi adalah memiliki tanggung jawab pribadi, kebutuhan akan umpan balik hasil, keinovatipan, ketekunan, berani mengambil resiko atau kesulitan, serta mampu mengarahkan pikiran dan usahanya.

2. Fungsi Prestasi Belajar

Menurut Arifin dalam Nuryanti (2010) fungsi utama prestasi belajar sebagai berikut :

a. Indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan yang telah dikuasai peserta didik

Dari prestasi belajar dapat diketahui sejauh mana pengetahuan yang telah diberikan dan diajarkan oleh pendidik pada peserta didik dan seberapa besarkah peserta didik dapat menyerap dan menguasai pengetahuan yang telah diberikan tersebut.

b. Lambang pemuasan hasrat ingin tahu

Hal ini didasarkan atas asumsi bahwa para ahli psikologi biasanya menyebut hal ini sebagai tendensi keingintahuan (courisity) dan merupakan kebutuhan peserta didik dalam suatu program pendidikan.

c. Bahan informasi dan inovasi pendidikan

(29)

d. Indikator dalam dan luar dari suatu institusi pendidikan

Indikator dalam berarti bahwa prestasi belajar dapat digunakan sebagai indikator tingkat produktivitas suatu institusi pendidikan, maksudnya adalah bahwa kurikulum yang digunakan relevan dengan kebutuhan peserta didik, indikator luar berarti bahwa tinggi rendahnya prestasi belajar dapat dijadikan indikator tingkat kesuksesan peserta didik di masyarakat, maksudnya adalah kurikulum yang digunakan relevan dengan kebutuhan pembangunan masyarakat.

e. Indikator terhadap daya serap atau kecerdasan peserta didik

Dalam hal ini peserta didik yang mempunyai daya serap tinggi akan dapat mengingat dan menyerap dengan baik pelajarannya atau pengetahuan yang telah diberikan, sehingga bila mengikuti tes belajar ia tidak mengalami kesulitan belajar. Peserta didik yang mempunyai kelebihan dalam hal menyerap pelajaran atau pengetahuan akan berprestasi tinggi. Sulistiyono dalam Nuryanti (2010) menambahkan bahwa melalui prestasi belajar, pendidik dapat mengetahui apakah peserta didik sudah menguasai kompetensi atau belum, fungsi prestasi belajar tidak hanya sebagai indikator keberhasilan dalam program tertentu, tetapi juga sebagai indikator kualitas institusi pendidikan. Di samping itu prestasi belajar, juga sebagai umpan balik pendidik dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar sehingga dapat menentukan apakah perlu mengadakan bimbingan atau diagnosa terhadap peserta didik.

C. Hubungan Motivasi Menjadi Bidan dengan Prestasi Belajar

(30)

Motivasi menjadi bidan mendorong atau menggerakkan individu melakukan kegiatan untuk mencapai suatu tujuan yaitu untuk menjadi bidan. Mahasiswa terdorong melakukan tindakan belajar untuk mencapai prestasi yang baik serta memiliki pengetahuan dan keterampilan sebagai seorang bidan.

Menurut Sardiman (2007) motivasi menjadi bidan mempengaruhi perilaku belajar mahasiswa menjadi lebih baik, yaitu dengan:

1. Mendorong manusia untuk berbuat, motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan.

2. Menentukan arah perbuatan, yakni ke arah tujuan yang hendak dicapai,

motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya.

3. Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut.

4. Meningkatkan usaha dan energi yang dikeluarkan mahasiswa untuk mencapai tujuan.

5. Meningkatkan perhatian mahasiswa terhadap pelajaran, sehingga mahasiswa akan memahami materi pelajaran, tidak hanya menghapal.

(31)

27

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Pada bab ini diuraikan hasil penelitian dan pembahasan penelitian mengenai “Hubungan Motivasi Masuk Program Studi Kebidanan Dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Tingkat III Semester I-V di Akademi Kebidanan Pemkab Karo Kabanjahe”. Penelitiaan dilakukan mulai Februari sampai April 2014 di akbid Pemkab Karo Kabanjahe dengan jumlah responden 90 orang. Untuk mengetahui hubungan motivasi dengan prestasi mahasiswa dapat dilihat pada tabel 5.1 berikut :

1. Analisis Univariat

(32)

a. Motivasi mahasiswa

Motivasi adalah sebagai suatu kondisi yang menyebabkan atau menimbulkan perilaku tertentu, dan yang memberi arah serta ketahanan (persistence) pada tingkah laku tersebut (Siregar , 2010), adapun distribusi motivasi mahasiswa Akbid Pemkab Karo Kabanjahe adalah sebagai berikut :

Tabel 5.1

Distribusi Frekuensi Motivasi Mahasiswa Tingkat III di Akademi Kebidanan Pemkab Karo Kabanjahe tahun 2014

Motivasi Frekuensi (f) Persentasi (%)

Tinggi 64 71,1

Rendah 26 28,9

Total 90 100

Berdasarkan tabel 5.1 hasil penelitian dari 90 responden di Akbid Pemkab Karo Kabanjahe tahun 2014 mayoritas memilki motivasi tinggi yaitu sebanyak 64 orang

(33)

b. Prestasi Belajar

Prestasi belajar ádalah tingkat pencapaian yang dicapai peserta didik atau siswa terhadap tujuan yang ditetapkan oleh masing-masing bidang studi, setelah mengikuti program pengajaran dalam jangka waktu tertentu (Rahmawati, 2009), adapun distribusi prestasi belajar mahasiswa Akbid Pemkab Karo Kabanjahe adalah sebagai berikut :

Tabel 5.2

Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar Mahasiswa Tingkat III di Akademi Kebidanan Pemkab Karo Kabanjahe Tahun 2014

Prestasi Belajar f %

Memuaskan 70 77,8

Tidak memuaskan 20 22,2

Total 90 100

(34)

2. Analisis Bivariat

Analisis bivariat digunakan untuk melihat hubungan variabel bebas (motivasi) dengan variabel terikat (Prestasi Belajar), uji statistik yang digunakan Chi-square, dan uji hipotesis (nilai p). Adapun nilai p bertujuan untuk melihat kemaknaan secara statistik, bila nilai p<0,05 maka dianggap ada hubungan yang signifikan antara variabel tersebut, jika sebaliknya dimana nilai p>0,05 maka dapat dikatakan bahwa tidak ada hubungan antara variabel tersebut.

Tabel 5.3

Hubungan Motivasi Masuk Program Studi Kebidanan dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Tingkat III Semester I-V di Akademi Kebidanan Pemkab Karo

Kabanjahe Tahun 2014

(35)

B. Pembahasan

1. Interpretasi dan Diskusi Hasil

a. Motivasi Mahasiswa

Menurut Sardiman, (2009) Motivasi dapat diartikan sebagai daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu, motivasi dapat juga dikatakan sebagai daya penggerak untuk melakukan aktivitas-aktifitas tertentu demi mencapai suatu tujuan, begitu pula pada mahasiswa dalam pemilihan jurusan didasari dengan adanya motivasi yang mana motivasi merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa, oleh karena itu peneliti ingin mengetahui motivasi mahasiswa masuk program studi kebidanan.

(36)

Adapun motivasi mahasiswa diketahui dengan cara wawancara kepada 90 responden, berdasarkan tabel 5.1 diatas menyatakan bahwa mayoritas responden mempunyai motivasi tinggi yaitu 64 orang ( 71,1%).

Hal di atas sesuai dengan pendapat Hamalik ( 2008) dalam Agustina,S (2010) yang mengatakan bahwa motivasi adalah perubahan energi dalam seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan maka dalam hal ini motivasi sangat berperan dalam meningkatkan prestasi belajar, berdasarkan penelitian yang telah dilakukan Agustina,S (2010) bahwa peranan motivasi 50% memiliki peranan yang cukup dalam meningkatkan prestasi belajar mahasiswa. Motivasi mempunyai tiga fungsi yaitu : Mendorong timbulnya kelakuan atau suatu perbuatan, sebagai pengaruh, dan sebagai penggerak, motivasi merupakan faktor pendorong belajar yang datang dari diri mahasiswa, motivasi belajar erat hubunganya dengan aktivitas belajar yang dilakukan mahasiswa untuk menjadi bidan, pada mahasiswa yang mempunyai motivasi tinggi akan selalu berusaha untuk belajar dan disetiap waktu dan mementingkan untuk belajar dari pada melakukan aktivitas yang lain yang tidak penting, sebaliknya pada mahasiswa yang memiliki motivasi rendah untuk menjadi bidan, maka motivasi belajarnya juga rendah yang akan sulit untuk mencapai prestasi baik, hal ini karena mereka malas belajar, mudah putus asa, tidak berorientasi ke depan, terpengaruh oleh lingkungan memiliki ketergantungan pada orang lain, sehingga mahasiswa cenderung harus mendapatkan arahan atau perintah agar dapat menentukan cara belajar yang lebih efektif dalam memahami pelajaran

(37)

pencapaian Prestasi belajar, karena mereka dapat mengaktifkan, menggerakkan dan mengarahkan serta menentukan cara belajar yang lebih efektif dalam memahami pelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran tanpa terpengaruh oleh lingkungan dan tidak tergantung orang lain, tanpa motivasi maka tidak akan timbul sesuatu perbuatan seperti belajar, apabila motivasinya rendah maka pencapaian tujuan belajar juga akan kecil dan apabila motivasinya tinggi, maka pencapaian belajarnya tinggi.

b. Prestasi Belajar

Prestasi belajar ádalah tingkat pencapaian yang dicapai peserta didik atau siswa terhadap tujuan yang ditetapkan oleh masing-masing bidang studi, setelah mengikuti program pengajaran dalam jangka waktu tertentu, jadi jelaslah bahwa prestasi belajar merupakan hasil dari penilaian kemajuan atau prestasi belajar yang diukur melalui tes, hasil penilaian itu kemudian dicatat dalam rapor atau kartu hasil studi setelah diolah sesuai dengan ketentuan yang berlaku

(Rahmawati,W.R 2009)

(38)

(77,8%) dan dari 70 mahasiswa yang memiliki presatsi belajar yang memuaskan diantarnya 54 mahasiswa tersebut memiliki motivasi yang tinggi dan 16 orang memliki motivasi yang rendah dan dari hasil penelitian tersebut dapat kita ketahui bahwa mahasiswa yang memiliki motivasi tinggi akan mendapatkan prestasi belajar yang memuaskan juga akan tetapi tidak menutup kemungkinan bagi mahasiswa yang memilki motivasi yang rendah untuk mendapatkan prestasi belajar yang memuaskan dikarenakan banyak hal yang dapat mempengaruhi presatsi belajar mahasiswa seperti IQ,EQ,SQ, bakat, minat dan sebagainya

c. Hubungan Motivasi dengan Prestasi Belajar

Di dalam prosese belajar-mengajar dan prestasi belajar di sekolah, siswa memiliki kateristik tertentu, baik fisiologis manpun psikologis, mengenai fisiologis ialah bagaiman kondisi fisiknya, panca indranya, dan sebagainya, sedangkan yang menyangkut psikologis adalah minatnya, tingkat kecerdasanya, bakatnya, motivasinya, kemampuan kognitifnya dan sebagainya semua ini dapat mempengaruhi bagaimana proses belajar-mengajar dan hasil belajarnya atau prestasi belajarnya motivasi seorang mahasiswa sangat mempengaruhi prestasi belajarnya.

(39)

Berdasarkan data penelitian yang ditunjukkan pada tabel 5.3 maka diketahuai nilai α = 0,05 dan nilai p = 0,026 yang berarti ada hubungan yang signifikan antara

motivasi menjadi bidan dengan pretasi belajar mahasiswa Akbid Pemkab Karo Kabanjahe. Dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa responden yang memiliki motivasi tinggi memiliki prestasi belajar yang memuaskan, responden yang mempunyai motivasi rendah belum tentu mempunyai prestasi yang tidak memuaskan. Hal tersebut sesuai dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Sri

Agustina,S (2010) bahwa terdapat hubugan yang signifikan antara motivasi dengan prestasi belajar mahasiswa pada tingkat kepercayaan 10% sehingga dapat disimpulkan bahwa motivasi memang secara positif dan signifikan mempengaruhi prestasi belajar.

(40)

Penelitian di atas sesuai dengan teori Sardiman (2009) seseorang akan berhasil dalam belajar, kalau pada dirinya sendiri ada keinginan untuk belajar, inilah prinsip dan hukum pertama dalam kegiatan pendidikan dan pengajaran. Keinginan atau dorongan untuk belajar inilah yang disebut motivasi, motivasi dalam hal ini meliputi dua hal : (1) mengetahui apa yang kan dipelajari, dan (2) memahami mengapa hal tersebut patut dipelajari, dengan berpijak pada kedua unsur motivasi inilah sebagai dasar permulaan yang baik untuk belajar, sebab tanpa motivasi (tidak mengerti apa yang akan dipelajari) kegiatan belajar –mengajar sulit untuk berhasil.

2. Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan pada penelitian ini adalah peneliti tidak mengukur tingkat IQ, EQ,ESQ responden dimana ketiga hal tersebut juga mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa.

3. Implikasi Untuk Pendidikan Kebidanan

a. Implikasi Teoritis

Berdasarkan simpulan penelitian mengenai hubungan motivasi mahasiswa dengan prestasi belajar mahasiswa di Akbid Pemkab Karo Kabanjahe yaitu adanya hubungan motivasi dengan prestasi belajar, maka motivasi sangat mendukung pencapaian prestasi belajar.

b. Implikasi Praktis

(41)

37

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang hubungan motivasi dengan prestasi belajar mahasiswa di Akbid Pemkab Karo Kabanjahe dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Hasil penelitian dari 90 responden mayoritas memilki motivasi tinggi yaitu sebanyak 64 orang ( 71,1%).

2. Hasil penelitian dari 90 responden mayoritas memilki prestasi belajar memuaskan yaitu sebanyak 70 orang ( 77,8% )

3. Ada hubungan yang signifikan antara motivasi dengan prestasi belajar mahaiswa dengan diketahui nilai α = 0,05 dan nilai p = 0,026 < α . Berdasarkan hasil penelitian

(42)

B. Saran

1. Bagi Akbid Pemkab Karo Kabanjahe

Kepada Akbid Pemkab Karo dalam penerimaan mahasiswa, hendaknya pengelola pendidikan mengadakan ujian psikologi untuk mengetahui motivasi awal mahasiswa masuk kuliah di Akbid Pemkab Karo Kabanjahe dan apabila tidak terdapat motivasi mahasiwa agar memotivasi mahasiswa agar memiliki motivasi tinggi untuk giat belajar dan berprestasi.

2. Bagi Dosen

Bagi dosen agar tetap memantau perkembangan belajar mahasiswa dan menumbuhkan dan meningkatkan motivasi mahasiswa, dan memahami potensi mahasiswa sehingga dapat merepkan strategi belajar menagajar yang relevan dengan kondisi mahasiswa

3. Bagi Peneliti yang Akan Datang

(43)

DAFTAR PUSTAKA

Agustina, S. (2010). Hubungan minat dan motivasi menjadi perawat dengan prestasi belajar pada mahasiswa Program Studi D III Keperawatan di Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Hutama Abdi Husada Tulunggung Universitas Sebelas Maret Surakarta , Jurnal Keperawatan Vol. 2.

Depkes, (2001). Pedoman Penyelenggaraan Ujian Akhir Program Diploma

Kesehatan Di Lingkungan Depkes RI, Jakarta: Departemen Kesehatan RI

Djamaroh, S. (2008). Psikologi Belajar, Jakarta: Renika ___________. (2011). Psikologi Belajar, Jakarta: Renika Cipta

Hidayat, A. (2009). Catatan Kuliah Konsep Kebidanan,Yogyajakarta: Mitra Cendika Hidayat, A. A. 2007). Metode Penelitian Kebidanan Teknik Analisis Data, Jakarta:

Salemba Medika

Hidayati, N.F. (2010). Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap Kebehasilan Studi Mahasiswa Prodi D.III Kebidanan FIK Universiatas Muhammadiyah Surabaya, Jurnal Kebidanan Ilmiah Vol.3.

Notoatmodjo, S. (2005). Metode Penelitian Kesehatan, Jakarta: Pt Rineka Cipta _____________. (2010). Metode Penelitian Kesehatan, Jakarta: Pt Rineka Cipta

Rahmawati, W. R. (2009). Pengaruh Minat Masuk Program Studi TerhadapPrestasi Belajar Mahasiswa Program Studi Kebidanan Magelang, Jurnal Ilmiah Kebidanan Vol.2.

Syah, M. (2010). Psikologi Pendidikan, Bandung: Pt Remaja Rosdakarya ________. (2008). Psikologi Pendidikan, Bandung: Pt Remaja Rosdakarya

Sanjaya, W. (2008). Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Sardiman. ( 2009). Interaksi Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta:Pt Raja Grapido ________ .( 2007). Interaksi Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: Pt Raja Grapindo Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta, Pt

Rineka Cipta

(44)

Nuryanti, f.R.S. (2010). Hubungan Antara Kecerdasan Emosi Dengan Prestasi Belajar Mahasiswa D IV Kebidanan FK UNS, Jurnal Ilmiah Kebidanan Vol.3.

(45)

Lampiran 1

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON RESPONDEN

Assalamualaikum Wr. Wb Dengan Hormat,

Nama Saya Nila Sari Saragih, sedang menjalani pendidikan di program D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan USU. Saya sedang melakukan penelitian yang berjudul “ Hubungan Motivasi Masuk Program Studi Kebidanan dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Semester V di Akademi Kebidanan Pemkab Karo Kabanjahe”.

Dari hasil studi pendahuluan yang dilakukan peneliti di Akbid Pemkab Karo Kabanjahe, pada mahasiswa semester lima angkatan ke tiga belas, hasil wawancara dengan 10 mahasiswa diperoleh data mengenai motivasi masuk program studi kebidanan yaitu, 5 mahasiswa dengan alasan dorongan orang tua, 3 mahasiswa degan motivasi pribadi, dan 2 mahasiswa karena teman. Berdasarkan data yang peneliti peroleh dari bagian pendidikan, nilai tertinggi mahasiswa semester V yaitu 3,53 dan nilai terendah 2,71, dan dari data kemahasiswaan tahun 2011-2014 ada satu mahasiswa yang keluar karena tidak didasari dengan motivasi pribadi

(46)

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahi hubungan motivasi masuk program studi kebidanan dengan prestasi belajar mahasiswa semester V.

Saya akan memeberikan pertanyaan kepada mahasiswa perihal tentaang motivasi masuk program studi kebidanan dengan tekhinik wawancara. Partisipasi mahasiswa bersifat sukarela dan tanpa ada paksaan. Setiap data yang ada dalam penelitian ini akan dirahasiakan dan digunakan untuk kepentingan peneliti. Untuk penelitan ini mahasiwa tidak dipungut biaya apapun. Bila mahasiswa membutuhkan penjelasan, maka dapat menghubungi saya:

Nama : Nila Sari Saragih

Alamat : Jl. Pintu air IV Simalingkrar B No. Hp : 085361011256

Terima kasih saya ucapkan kepada mahasiswa yang telah ikut berpartisipasi pada penelitian ini. Keikutsertaan ibu dalam penelitian ini aka menyumbangkan sesuatu yang berguan bagi ilmu pengetahuan.

(47)

Lampiran 2

LEMBAR PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN (PSP)

(INFORMED CONSENT)

Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama :

Umur : Alamat : Telp/HP :

Setelah mendapat penjelasan dari peneliti tentang “Hubungan Motivasi Masuk Program kebidanan dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Semester V di Akademi Kebidanan Pemkab Karo Kabanjahe Tahun 2013”. Maka dengan ini saya secara sukarela dan tanpa paksaan menyatakan bersedia ikut serta dalam penelitian tersebut.

Demikianlah surat pernyataan ini untu dapat dipergunakan seperlunya.

Medan,………2014 Responden

(48)

Lampiran 3

KUESIONER

MENGENAI MOTIVASI MASUK PROGRAM STUDI KEBIDANAN

1. Apa yang melatarbelakagi anda masuk program studi kebidanan? 2. Siapa yang menganjurkan anda masuk program studi kebidanan? 3. Apakah cita-cita anda sejak kecil?

(49)

Lampiran 5

MASTER DATA

Nama : Nila Sari Saragih NIM : 135102133

(50)
(51)

67 2,89 2 0 0 0 0 0 2

Keterangan: Prestasi Belajar :

1 : Memuaskan 2 : Tidak Memuaskan Motivasi :

(52)

Lampiran 8

OUT PUT DATA PENELITIAN

Statistics

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

(53)

Case Processing Summary

Motivasi Mahasiswa * Prestasi belajar mahaiswa Crosstabulation

Prestasi belajar mahaiswa

Continuity Correctionb 4.336 1 .037

Likelihood Ratio 5.226 1 .022

Fisher's Exact Test .026 .021

Linear-by-Linear Association 5.517 1 .019

N of Valid Cases 90

(54)

Risk Estimate

Value

95% Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for Motivasi Mahasiswa (tinggi / rendah)

3.375 1.194 9.539

For cohort Prestasi belajar mahaiswa = memuaskan

1.371 .994 1.891

For cohort Prestasi belajar mahaiswa = tidak

memuaskan

.406 .192 .859

(55)
(56)
(57)

Lampiran 10

RIWAYAT HIDUP

Nama : Nila Sari Saragih

Tempat/Tanggal lahir : Tiga lama/ 07 November 1990

Agama : Islam

Alamat : Sindarraya

Riwayat Pendidikan :

SD : Tahun 1997-2003, SD Impres Tiga Lama, lulus dan berijazah

SMP : Tahun 2003-2006, MTS PONPES

AL-HASYMIYAH, dan berijazah

SMA : Tahun 2006-2009, MAS PONPES

AL- HASYMIYAH, lulus dan berijazah

(58)

Responden 1

5. Apa yang melatarbelakagi anda masuk program studi kebidanan? Karna keinginan saya sendiri

6. Siapa yang menganjurkan anda masuk program studi kebidanan? Diri sendiri

7. Apakah cita-cita anda sejak kecil? Bidan

8. Apakah anda mencoba ke fakultas lain sebelum mencoba ke akademi kebidanan? Tidak

Responden 2

1. Apa yang melatarbelakagi anda masuk program studi kebidanan? Karna saya ingin menolong orang lain

2. Siapa yang menganjurkan anda masuk program studi kebidanan? Diri sendiri

3. Apakah cita-cita anda sejak kecil? Bidan

4. Apakah anda mencoba ke fakultas lain sebelum mencoba ke akademi kebidanan? Tidak

Responden 3

1. Apa yang melatarbelakagi anda masuk program studi kebidanan? Karna saya ingin menolong orang lain

2. Siapa yang menganjurkan anda masuk program studi kebidanan? Diri sendiri

3. Apakah cita-cita anda sejak kecil? Bidan

4. Apakah anda mencoba ke fakultas lain sebelum mencoba ke akademi kebidanan? Pernah

Responden 4

1. Apa yang melatarbelakagi anda masuk program studi kebidanan? Karna saya tidak lulus di fakultas negri.

2. Siapa yang menganjurkan anda masuk program studi kebidanan? Diri sendiri

3. Apakah cita-cita anda sejak kecil? Bidan

4. Apakah anda mencoba ke fakultas lain sebelum mencoba ke akademi kebidanan? Pernah

(59)

1. Apa yang melatarbelakagi anda masuk program studi kebidanan? Karna saya tidak lulus di fakultas negri.

2. Siapa yang menganjurkan anda masuk program studi kebidanan? Diri sendiri

3. Apakah cita-cita anda sejak kecil? Bidan

4. Apakah anda mencoba ke fakultas lain sebelum mencoba ke akademi kebidanan? Pernah

Responden 6

1. Apa yang melatarbelakagi anda masuk program studi kebidanan? Karna saya .

2. Siapa yang menganjurkan anda masuk program studi kebidanan? Diri sendiri

3. Apakah cita-cita anda sejak kecil? Guru

4. Apakah anda mencoba ke fakultas lain sebelum mencoba ke akademi kebidanan? Pernah

Responden 7

1. Apa yang melatarbelakagi anda masuk program studi kebidanan? Karna saya tidak lulus di fakultas negri.

2. Siapa yang menganjurkan anda masuk program studi kebidanan? Diri sendiri

3. Apakah cita-cita anda sejak kecil? Bidan

4. Apakah anda mencoba ke fakultas lain sebelum mencoba ke akademi kebidanan? Pernah

Responden 8

1. Apa yang melatarbelakagi anda masuk program studi kebidanan? Karna ada dorongan dalam diri

2. Siapa yang menganjurkan anda masuk program studi kebidanan? Diri sendiri

3. Apakah cita-cita anda sejak kecil? Bidan

4. Apakah anda mencoba ke fakultas lain sebelum mencoba ke akademi kebidanan? Tidak

(60)

1. Apa yang melatarbelakagi anda masuk program studi kebidanan? Karna saya melihat bidan ramah-ramah

2. Siapa yang menganjurkan anda masuk program studi kebidanan? Diri sendiri dan orang tua

3. Apakah cita-cita anda sejak kecil? wiraswasta

4. Apakah anda mencoba ke fakultas lain sebelum mencoba ke akademi kebidanan? Pernah

Responden 10

1. Apa yang melatarbelakagi anda masuk program studi kebidanan? Karna keinginan saya sendiri

2. Siapa yang menganjurkan anda masuk program studi kebidanan? Diri sendiri

3. Apakah cita-cita anda sejak kecil? Bidan

4. Apakah anda mencoba ke fakultas lain sebelum mencoba ke akademi kebidanan? Pernah

Responden 11

1. Apa yang melatarbelakagi anda masuk program studi kebidanan? Karna saya suka menolong orang

2. Siapa yang menganjurkan anda masuk program studi kebidanan? Diri sendiri

3. Apakah cita-cita anda sejak kecil? Bidan

4. Apakah anda mencoba ke fakultas lain sebelum mencoba ke akademi kebidanan? Tidak

Responden 12

1. Apa yang melatarbelakagi anda masuk program studi kebidanan? Karna keinginan saya sendiri

2. Siapa yang menganjurkan anda masuk program studi kebidanan? Diri sendiri

3. Apakah cita-cita anda sejak kecil? Bidan

4. Apakah anda mencoba ke fakultas lain sebelum mencoba ke akademi kebidanan? Pernah

Responden 13

(61)

Karna saya ingin seperti kakak saya

2. Siapa yang menganjurkan anda masuk program studi kebidanan? Diri sendiri

3. Apakah cita-cita anda sejak kecil? Guru

4. Apakah anda mencoba ke fakultas lain sebelum mencoba ke akademi kebidanan? Pernah

Responden 14

1. Apa yang melatarbelakagi anda masuk program studi kebidanan? Karna saya suka melihat seorang bidan dalam melakukan tugasnya 2. Siapa yang menganjurkan anda masuk program studi kebidanan?

Diri sendiri

3. Apakah cita-cita anda sejak kecil? Bidan

4. Apakah anda mencoba ke fakultas lain sebelum mencoba ke akademi kebidanan? Tidak

Responden 15

1. Apa yang melatarbelakagi anda masuk program studi kebidanan? Karna saya ingin menolong orang lain

2. Siapa yang menganjurkan anda masuk program studi kebidanan? Diri sendiri

3. Apakah cita-cita anda sejak kecil? Bidan

4. Apakah anda mencoba ke fakultas lain sebelum mencoba ke akademi kebidanan? Tidak

Responden 16

1. Apa yang melatarbelakagi anda masuk program studi kebidanan? Karna keinginan saya sendiri

2. Siapa yang menganjurkan anda masuk program studi kebidanan? Diri sendiri

3. Apakah cita-cita anda sejak kecil? Bidan

4. Apakah anda mencoba ke fakultas lain sebelum mencoba ke akademi kebidanan? Tidak

Responden 17

(62)

2. Siapa yang menganjurkan anda masuk program studi kebidanan? Diri sendiri

3. Apakah cita-cita anda sejak kecil? Bidan

4. Apakah anda mencoba ke fakultas lain sebelum mencoba ke akademi kebidanan? Pernah

Responden 18

1. Apa yang melatarbelakagi anda masuk program studi kebidanan? Karna dikampung saya belum ada bidan

2. Siapa yang menganjurkan anda masuk program studi kebidanan? Diri sendiri

3. Apakah cita-cita anda sejak kecil? Bidan

4. Apakah anda mencoba ke fakultas lain sebelum mencoba ke akademi kebidanan? Tidak

Responden 19

1. Apa yang melatarbelakagi anda masuk program studi kebidanan? Karna disuruh orang tua saya

2. Siapa yang menganjurkan anda masuk program studi kebidanan? Orang tua

3. Apakah cita-cita anda sejak kecil? Guru

4. Apakah anda mencoba ke fakultas lain sebelum mencoba ke akademi kebidanan? Pernah

Responden 20

1. Apa yang melatarbelakagi anda masuk program studi kebidanan? Karna bidan itu banyak uang nya

2. Siapa yang menganjurkan anda masuk program studi kebidanan? Diri sendiri

3. Apakah cita-cita anda sejak kecil? Bidan

4. Apakah anda mencoba ke fakultas lain sebelum mencoba ke akademi kebidanan? Tidak

Responden 21

1. Apa yang melatarbelakagi anda masuk program studi kebidanan? Karna bidan itu kaya

(63)

Diri sendiri

3. Apakah cita-cita anda sejak kecil? Bidan

4. Apakah anda mencoba ke fakultas lain sebelum mencoba ke akademi kebidanan? Tidak

Responden 22

1. Apa yang melatarbelakagi anda masuk program studi kebidanan? Karna keinginan saya sendiri

2. Siapa yang menganjurkan anda masuk program studi kebidanan? Diri sendiri

3. Apakah cita-cita anda sejak kecil? Bidan

4. Apakah anda mencoba ke fakultas lain sebelum mencoba ke akademi kebidanan? Pernah

Responden 23

1. Apa yang melatarbelakagi anda masuk program studi kebidanan? Karna keinginan saya sendiri

2. Siapa yang menganjurkan anda masuk program studi kebidanan? Diri sendiri

3. Apakah cita-cita anda sejak kecil? Bidan

4. Apakah anda mencoba ke fakultas lain sebelum mencoba ke akademi kebidanan? Tidak

Responden 24

1. Apa yang melatarbelakagi anda masuk program studi kebidanan? Karna saya ingin menolong orang lain

2. Siapa yang menganjurkan anda masuk program studi kebidanan? Diri sendiri

3. Apakah cita-cita anda sejak kecil? Bidan

4. Apakah anda mencoba ke fakultas lain sebelum mencoba ke akademi kebidanan? Tidak

Responden 25

1. Apa yang melatarbelakagi anda masuk program studi kebidanan? Karna lowongan pekerjaannya banyak

(64)

3. Apakah cita-cita anda sejak kecil? bidan

4. Apakah anda mencoba ke fakultas lain sebelum mencoba ke akademi kebidanan? Tidak

Responden 26

1. Apa yang melatarbelakagi anda masuk program studi kebidanan? Karna saya tidak lulus di fakultas negri.

2. Siapa yang menganjurkan anda masuk program studi kebidanan? Diri sendiri

3. Apakah cita-cita anda sejak kecil? Bidah

4. Apakah anda mencoba ke fakultas lain sebelum mencoba ke akademi kebidanan? Pernah

Responden 27

1. Apa yang melatarbelakagi anda masuk program studi kebidanan? Karna bidan itu kaya-kaya

2. Siapa yang menganjurkan anda masuk program studi kebidanan? Diri sendiri

3. Apakah cita-cita anda sejak kecil? Bidan

4. Apakah anda mencoba ke fakultas lain sebelum mencoba ke akademi kebidanan? Tidak

Responden 28

1. Apa yang melatarbelakagi anda masuk program studi kebidanan? Karna saya tidak lulus di fakultas negri.

2. Siapa yang menganjurkan anda masuk program studi kebidanan? Diri sendiri

3. Apakah cita-cita anda sejak kecil? Bidan

4. Apakah anda mencoba ke fakultas lain sebelum mencoba ke akademi kebidanan? Pernah

Responden 29

1. Apa yang melatarbelakagi anda masuk program studi kebidanan? Karna saya ingin menolong orang lain

2. Siapa yang menganjurkan anda masuk program studi kebidanan? Diri sendiri

(65)

Bidan

4. Apakah anda mencoba ke fakultas lain sebelum mencoba ke akademi kebidanan? Tidak

Responden 30

1. Apa yang melatarbelakagi anda masuk program studi kebidanan? Karna dikampung saya belum ada bidan

2. Siapa yang menganjurkan anda masuk program studi kebidanan? Diri sendiri

3. Apakah cita-cita anda sejak kecil? Bidan

4. Apakah anda mencoba ke fakultas lain sebelum mencoba ke akademi kebidanan? Tidak

Responden 31

1. Apa yang melatarbelakagi anda masuk program studi kebidanan? Karna saya ingin membantu orang lain.

2. Siapa yang menganjurkan anda masuk program studi kebidanan? Diri sendiri

3. Apakah cita-cita anda sejak kecil? Bidan

4. Apakah anda mencoba ke fakultas lain sebelum mencoba ke akademi kebidanan? Tidak

Responden 32

1. Apa yang melatarbelakagi anda masuk program studi kebidanan? Karna bidan itu dihormati

2. Siapa yang menganjurkan anda masuk program studi kebidanan? Diri sendiri

3. Apakah cita-cita anda sejak kecil? Bidan

4. Apakah anda mencoba ke fakultas lain sebelum mencoba ke akademi kebidanan? Tidak

Responden 33

1. Apa yang melatarbelakagi anda masuk program studi kebidanan?

Karna keinginan saya sejak SMA ingin bekerja di bidang kesehatan dan yang saya pilih adalah bidan

2. Siapa yang menganjurkan anda masuk program studi kebidanan? Diri sendiri

(66)

Bidan

4. Apakah anda mencoba ke fakultas lain sebelum mencoba ke akademi kebidanan? Tidak

Responden 34

1. Apa yang melatarbelakagi anda masuk program studi kebidanan? Karna saya ingin menolong ibu bersalin dan bayinya

2. Siapa yang menganjurkan anda masuk program studi kebidanan? Diri sendiri

3. Apakah cita-cita anda sejak kecil? Bidan

4. Apakah anda mencoba ke fakultas lain sebelum mencoba ke akademi kebidanan? Tidak

Responden 35

1. Apa yang melatarbelakagi anda masuk program studi kebidanan? Karna saya tidak lulus di fakultas negri.

2. Siapa yang menganjurkan anda masuk program studi kebidanan? Diri sendiri

3. Apakah cita-cita anda sejak kecil? Bidan

4. Apakah anda mencoba ke fakultas lain sebelum mencoba ke akademi kebidanan? Pernah

Responden 36

1. Apa yang melatarbelakagi anda masuk program studi kebidanan? Karna ingin seperti teman saya

2. Siapa yang menganjurkan anda masuk program studi kebidanan? Diri sendiri

3. Apakah cita-cita anda sejak kecil? Bidan

4. Apakah anda mencoba ke fakultas lain sebelum mencoba ke akademi kebidanan? Tidak

Responden 37

1. Apa yang melatarbelakagi anda masuk program studi kebidanan? Karna saya tidak lulus di fakultas negri.

2. Siapa yang menganjurkan anda masuk program studi kebidanan? Diri sendiri

3. Apakah cita-cita anda sejak kecil? Bidan

(67)

Pernah

Responden 38

1. Apa yang melatarbelakagi anda masuk program studi kebidanan? Karna bidan itu kaya-kaya

2. Siapa yang menganjurkan anda masuk program studi kebidanan? Diri sendiri

3. Apakah cita-cita anda sejak kecil? Guru

4. Apakah anda mencoba ke fakultas lain sebelum mencoba ke akademi kebidanan? Tidak

Responden 39

1. Apa yang melatarbelakagi anda masuk program studi kebidanan? Karna pekerjaan bidan menguntungkan secara finansial

2. Siapa yang menganjurkan anda masuk program studi kebidanan? Diri sendiri

3. Apakah cita-cita anda sejak kecil? Bidan

4. Apakah anda mencoba ke fakultas lain sebelum mencoba ke akademi kebidanan? Tidak

Responden 40

1. Apa yang melatarbelakagi anda masuk program studi kebidanan? Karna bidan itu mudah dapat jodoh.

2. Siapa yang menganjurkan anda masuk program studi kebidanan? Diri sendiri

3. Apakah cita-cita anda sejak kecil? Bidan

4. Apakah anda mencoba ke fakultas lain sebelum mencoba ke akademi kebidanan? Tidak

Responden 41

1. Apa yang melatarbelakagi anda masuk program studi kebidanan? Karna saya tidak lulus di fakultas negri.

2. Siapa yang menganjurkan anda masuk program studi kebidanan? Orang tua

3. Apakah cita-cita anda sejak kecil? Guru

(68)

Responden 42

1. Apa yang melatarbelakagi anda masuk program studi kebidanan? Karna bidan adalah pekerjaan yang mulia

2. Siapa yang menganjurkan anda masuk program studi kebidanan? Diri sendiri

3. Apakah cita-cita anda sejak kecil? Bidan

4. Apakah anda mencoba ke fakultas lain sebelum mencoba ke akademi kebidanan? Tidak

Responden 43

1. Apa yang melatarbelakagi anda masuk program studi kebidanan? Karna ibu saya seorang bidan

2. Siapa yang menganjurkan anda masuk program studi kebidanan? Diri sendiri

3. Apakah cita-cita anda sejak kecil? Bidan

4. Apakah anda mencoba ke fakultas lain sebelum mencoba ke akademi kebidanan? Tidak

Responden 44

1. Apa yang melatarbelakagi anda masuk program studi kebidanan? Karna bidan itu banyak uang

2. Siapa yang menganjurkan anda masuk program studi kebidanan? Diri sendiri

3. Apakah cita-cita anda sejak kecil? Bidan

4. Apakah anda mencoba ke fakultas lain sebelum mencoba ke akademi kebidanan? Pernah

Responden 45

1. Apa yang melatarbelakagi anda masuk program studi kebidanan?

Karna saya ingin menjadi bidan dan akbid tempat saya kuliah dekat dengan rumah saya

2. Siapa yang menganjurkan anda masuk program studi kebidanan? Diri sendiri

3. Apakah cita-cita anda sejak kecil? Bidan

(69)

Responden 46

1. Apa yang melatarbelakagi anda masuk program studi kebidanan? Karna saya tidak lulus di fakultas negri.

2. Siapa yang menganjurkan anda masuk program studi kebidanan? Orang tua

3. Apakah cita-cita anda sejak kecil? Guru

4. Apakah anda mencoba ke fakultas lain sebelum mencoba ke akademi kebidanan? Pernah

Responden 47

1. Apa yang melatarbelakagi anda masuk program studi kebidanan? Karna bidan itu profesi yang mulia

2. Siapa yang menganjurkan anda masuk program studi kebidanan? Diri sendiri

3. Apakah cita-cita anda sejak kecil? Bidan

4. Apakah anda mencoba ke fakultas lain sebelum mencoba ke akademi kebidanan? Tidak

Responden 48

1. Apa yang melatarbelakagi anda masuk program studi kebidanan? Karna bidan itu orangnya cekatan

2. Siapa yang menganjurkan anda masuk program studi kebidanan? Diri sendiri

3. Apakah cita-cita anda sejak kecil? Bidan

4. Apakah anda mencoba ke fakultas lain sebelum mencoba ke akademi kebidanan? Pernah

Responden 49

1. Apa yang melatarbelakagi anda masuk program studi kebidanan? Karna bidan itu banyak uang

2. Siapa yang menganjurkan anda masuk program studi kebidanan? Diri sendiri

3. Apakah cita-cita anda sejak kecil? Bidan

(70)

Responden 50

1. Apa yang melatarbelakagi anda masuk program studi kebidanan? Karna bidan itu baik-baik

2. Siapa yang menganjurkan anda masuk program studi kebidanan? Diri sendiri

3. Apakah cita-cita anda sejak kecil? Bidan

4. Apakah anda mencoba ke fakultas lain sebelum mencoba ke akademi kebidanan? Tidak

Responden 51

1. Apa yang melatarbelakagi anda masuk program studi kebidanan? Karna bidan itu tanggap-tanggap

2. Siapa yang menganjurkan anda masuk program studi kebidanan? Diri sendiri

3. Apakah cita-cita anda sejak kecil? Bidan

4. Apakah anda mencoba ke fakultas lain sebelum mencoba ke akademi kebidanan? Pernah

Responden 52

1. Apa yang melatarbelakagi anda masuk program studi kebidanan? Karna tugas bidan itu sangat mulia

2. Siapa yang menganjurkan anda masuk program studi kebidanan? Diri sendiri

3. Apakah cita-cita anda sejak kecil? Bidan

4. Apakah anda mencoba ke fakultas lain sebelum mencoba ke akademi kebidanan? Pernah

Responden 53

1. Apa yang melatarbelakagi anda masuk program studi kebidanan? Karna keinginan saya sendiri

2. Siapa yang menganjurkan anda masuk program studi kebidanan? Diri sendiri

3. Apakah cita-cita anda sejak kecil? Bidan

4. Apakah anda mencoba ke fakultas lain sebelum mencoba ke akademi kebidanan? Tidak

(71)

1. Apa yang melatarbelakagi anda masuk program studi kebidanan? Karna bidan itu cerdas dan cepat

2. Siapa yang menganjurkan anda masuk program studi kebidanan? Diri sendiri

3. Apakah cita-cita anda sejak kecil? Bidan

4. Apakah anda mencoba ke fakultas lain sebelum mencoba ke akademi kebidanan? Pernah

Responden 55

1. Apa yang melatarbelakagi anda masuk program studi kebidanan? Karna keinginan dari dalam hati saya.

2. Siapa yang menganjurkan anda masuk program studi kebidanan? Diri sendiri

3. Apakah cita-cita anda sejak kecil? Bidan

4. Apakah anda mencoba ke fakultas lain sebelum mencoba ke akademi kebidanan? Tidak

Responden 56

1. Apa yang melatarbelakagi anda masuk program studi kebidanan? Karna bidan itu kaya-kaya

2. Siapa yang menganjurkan anda masuk program studi kebidanan? Diri sendiri

3. Apakah cita-cita anda sejak kecil? Guru

4. Apakah anda mencoba ke fakultas lain sebelum mencoba ke akademi kebidanan? Tidak

Responden 57

1. Apa yang melatarbelakagi anda masuk program studi kebidanan? Karna saya tidak lulus di fakultas negri.

2. Siapa yang menganjurkan anda masuk program studi kebidanan? Diri sendiri

3. Apakah cita-cita anda sejak kecil? Bidan

4. Apakah anda mencoba ke fakultas lain sebelum mencoba ke akademi kebidanan? Pernah

Responden 58

(72)

Karna saya tidak lulus di fakultas negri.

2. Siapa yang menganjurkan anda masuk program studi kebidanan? Diri sendiri

3. Apakah cita-cita anda sejak kecil? Guru

4. Apakah anda mencoba ke fakultas lain sebelum mencoba ke akademi kebidanan? Pernah

Responden 59

1. Apa yang melatarbelakagi anda masuk program studi kebidanan? Karna saya tidak lulus di fakultas negri.

2. Siapa yang menganjurkan anda masuk program studi kebidanan? Diri sendiri

3. Apakah cita-cita anda sejak kecil? Bidan

4. Apakah anda mencoba ke fakultas lain sebelum mencoba ke akademi kebidanan? Pernah

Responden 60

1. Apa yang melatarbelakagi anda masuk program studi kebidanan? Karna kakak saya seorang bidan

2. Siapa yang menganjurkan anda masuk program studi kebidanan? Oang tua

3. Apakah cita-cita anda sejak kecil? Dokter

4. Apakah anda mencoba ke fakultas lain sebelum mencoba ke akademi kebidanan? Pernah

Responden 61

1. Apa yang melatarbelakagi anda masuk program studi kebidanan? Karna saya suka membantu orang lain

2. Siapa yang menganjurkan anda masuk program studi kebidanan? Diri sendiri

3. Apakah cita-cita anda sejak kecil? Bidan

4. Apakah anda mencoba ke fakultas lain sebelum mencoba ke akademi kebidanan? Tidak

Responden 62

(73)

2. Siapa yang menganjurkan anda masuk program studi kebidanan? Diri sendiri

3. Apakah cita-cita anda sejak kecil? Dokter

4. Apakah anda mencoba ke fakultas lain sebelum mencoba ke akademi kebidanan? Pernah

Responden 63

1. Apa yang melatarbelakagi anda masuk program studi kebidanan? Karna ingin seperti kakak saya

2. Siapa yang menganjurkan anda masuk program studi kebidanan? Diri sendiri

3. Apakah cita-cita anda sejak kecil? Bidan

4. Apakah anda mencoba ke fakultas lain sebelum mencoba ke akademi kebidanan? Tidak

Responden 64

1. Apa yang melatarbelakagi anda masuk program studi kebidanan? Karna disuruh orang tua

2. Siapa yang menganjurkan anda masuk program studi kebidanan? Orang tua

3. Apakah cita-cita anda sejak kecil? Guru

4. Apakah anda mencoba ke fakultas lain sebelum mencoba ke akademi kebidanan? Pernah

Responden 65

1. Apa yang melatarbelakagi anda masuk program studi kebidanan? Karna saya tidak lulus di fakultas negri.

2. Siapa yang menganjurkan anda masuk program studi kebidanan? Diri sendiri

3. Apakah cita-cita anda sejak kecil? Guru

4. Apakah anda mencoba ke fakultas lain sebelum mencoba ke akademi kebidanan? Pernah

Responden 66

1. Apa yang melatarbelakagi anda masuk program studi kebidanan? Karna saya tidak lulus di fakultas negri.

Gambar

Tabel   5.2
Tabel 5.3

Referensi

Dokumen terkait

Karakteristik Manajemen Rumah Sakit, Aspek Bisnis dan Wirausaha Rumah Sakit, Manajemen Fungsional, Manajemen Sumber Daya, Manajemen Mutu, Sistem Informasi Rumah

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: tembang Durma Kuntilanak yang memuat mitos sebagai tembang pemanggil kuntilanak adalah ciptaan Rizal Mantovani, bukan

[r]

Kandungan aktif saponin dan flavonoid juga ditemukan di dalam buah jeruk nipis ( Citrus aurantifolia (Chrism.) Swingle).. 2.4.2 Nilai Farmakologi Buah Jeruk Nipis (

The total flash rates for storms verified to be severe are found to exceed 60 fpm, with some values reaching 500 fpm. Similar to earlier results for thunderstorm microbursts, the

The purpose of this study is to investigate the dispersion of charges generated by the gasoline engines of vehicles running on a highway and its effect on the electrical environment

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) model pembelajaran kooperatif tipe TGT yang diterapkan di kelas VIII C telah berjalan baik dan dapat dilihat pada tingkat

Dengan ini menyatakan bahwa tugas akhir dengan judul “Segmentasi Citra pada Video dengan Metode Level Set Berbasis Pemrograman Paralel GPU CUDA” merupakan hasil