PEMBANGUNAN APLIKASI E-COMMERCE
HASIL KERAJIAN TANGAN
DI JABAR CRAFT CENTER (JCC)
SKRIPSI
Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia
INDRA SUJANA
10105280
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
iii
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr Wb.
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan karunianya, shalawat serta salam semoga tercurah kepada Rasulullah
SAW, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul
âPEMBANGUNAN APLIKASI E-COMMERCE HASIL KERAJIAN
TANGAN DI JABAR CRAFT CENTER (JCC)â
.
Adapun tujuan dari penyusunan skripsi ini adalah untuk memenuhi salah
satu syarat dalam menyelesaikan studi jenjang strata satu (S1) di Program Studi
Teknik Informatika, Universitas Komputer Indonesia.
Dengan keterbatasan ilmu dan pengetahuan yang dimiliki oleh penulis,
maka penulis membutuhkan peran serta dari pihak lain dalam proses
penyelesaian skripsi ini. Oleh karena itu ijinkanlah penulis untuk menyampaikan
ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1.
Bapak, Ibu dan adik tercinta yang telah memberikan kasih sayang, doa
dan dorongan baik moril maupun materi yang tiada henti. Semoga
suatu saat aku dapat membanggakan kalian.
iv
3.
Bapak Prof. Dr. Ir. Ukun Sastraprawira, M.Sc., Selaku Dekan Fakultas
Teknik dan Imu Komputer UNIKOM.
4.
Ibu Mira Kania Sabariah, M.T., Selaku Ketua Jurusan Program Studi
Teknik Informatika UNIKOM.
5.
Bapak Irfan Maliki, S.T., Selaku dosen pembimbing. Terima kasih
karena telah banyak meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan,
saran dan nasehatnya selama penyusunan skripsi ini.
6.
Bapak Irawan Afrianto, S. T., selaku dosen wali kelas IF-1 Angkatan
2005.
7.
Pak Farid Muttaqin, Dani Gumilang (Aâalit), dan seluruh karyawan
Jabar Craft Center (JCC) terima kasih atas semua bantuan yang
diberikan.
8.
Teman-teman di Jurusan Teknik Informatika angkatan 2005 khususnya
kelas IF-1 terima kasih atas bantuan dan doronganya.
9.
Serta semua pihak yang telah turut membantu dalam penyusunan
skripsi ini, yang tidak bisa di sebutkan semuanya satu persatu.
Didalam penulisan skripsi ini, penulis telah berusaha semaksimal
mungkin, walaupun demikian penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari
sempurna. Untuk itu penulis akan selalu menerima segala masukkan yang
ditujukan untuk menyempurnakan skripsi ini. Akhir kata, penulis berharap
semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan pembaca
pada umumnya.
Bandung, Agustus 2010
v
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL
ABSTRAK ... i
ABSTACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR GAMBAR ... xiii
DAFTAR TABEL ... xvii
DAFTAR SIMBOL ... xxi
DAFTAR LAMPIRAN ... xxiii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 3
1.3 Maksud dan Tujuan ... 3
1.3.1Maksud ... 3
1.3.2Tujuan ... 3
1.4 Batasan Masalah ... 4
1.5 Metodologi Penelitian ... 5
1.5.1Tahap pengumpulan data ... 6
1.5.2Tahap pengumpulan perangkat lunak ... 7
vi BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Instansiâ¦â¦â¦. 10
2.1.1Latar belakang Jabar Craft Center (JCC) ... 10
2.1.2Misi dan Strategi ... 11
2.1.2.1 Misi ... 11
2.1.2.2 Strategi ... 11
2.2 Konsep Dasar Sistem ... 11
2.2.1Pengertian Sistem ... 12
2.2.2Karakteristik sistem ... 12
2.3 Konsep Dasar Data ... 15
2.3.1Pengertian Data ... 15
2.3.2Model Data ... 15
2.3.2.1Model Data Hirarkisâ¦â¦â¦.. 15
2.3.2.2Model Data Jaringanâ¦â¦â¦.. 16
2.3.2.3Model Data Relasional ... 16
2.4 Konsep Dasar Informasi... 16
2.4.1Kualitas Informasi ... 17
2.4.2Nilai Informasi ... 18
2.4.3Siklus Informasi... 19
2.5 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 19
2.5.1 Komponen Sistem Informasi ... 21
2.5.2 Tujuan Sistem Informasi... 22
vii
2.6 Electronic Commerce... 23
2.6.1Sejarah Perkembangan E-Commerce ... 25
2.6.2Kelebihan E-Commerce ... 26
2.6.3Kekurangan E-Commerce ... 27
2.6.4Manfaat E-Commerce ... 30
2.6.5Klasifikasi E-Commerce ... 32
2.6.6Komponen Utama E-Commerce... 33
2.6.7Security E-Commerce ... 38
2.6.7.1 Secure Socket Layer (SSL) ... 39
2.6.7.2Message Digest Algorithm 5 (MD5) ... 40
2.6.8Paypal ... 43
2.6.9 Kartu Debit ... 44
2.7 Konsep Dasar Analisis Sistem ... 45
2.7.1Flowmap... 45
2.7.2ERD (Entity Relationship Diagram) ... 45
2.7.3Diagram Konteks ... 48
2.7.4DFD (Data Flow Diagram) ... 48
2.8 Perangkat Lunak Yang digunakan ... 50
2.8.1HTML (Hypertext Markup Language) ... 51
2.8.2CSS (Cascading Style Sheet) ... 51
2.8.3PHP (Personal Home Page) ... 52
2.8.4JavaScript ... 53
viii
2.8.6Macromedia Dreamweaver 8 ... 56
2.8.7Apache ... 57
2.9 Internet ... 57
2.9.1Sejarah Internet ... 58
2.9.2Kegunaan Internet... 59
2.9.3Perkembangan Internet ... 59
2.9.4Web Server ... 60
2.9.5Web Browser ... 60
2.9.6Website ... 67
2.9.7World Wide Web (WWW) ... 68
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem ... 70
3.1.1Analisis Prosedur Sistem yang Sedang Berjalan ... 70
3.1.2Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan ... 72
3.1.3Solusi yang ditawarkan ... 72
3.1.4Analisis Kebutuhan Non-fungsional... 72
3.1.4.1 Analisis Pengguna ... 73
3.1.4.2 Analisis Perangkat Keras ... 74
3.1.4.3 Analisis Perangkat Lunak ... 75
3.2 Perancangan Sistem ... 76
3.2.1Entity relationshipdiagram ... 76
3.2.2Diagram Konteks ... 76
ix
3.2.4Spesifikasi Proses ... 86
3.2.5Kamus Data ... 95
3.2.6Perancangan Basis Data ... 100
3.2.6.1 Skema Relasi ... 100
3.2.6.2 Perancangan Struktur Tabel ... 101
3.3 Perancangan Arsitektur ... 107
3.3.1Perancangan Antar Muka ... 107
3.3.2Perancangan Struktur Menu ... 131
3.3.3Perancangan Pesan ... 134
3.3.4Jaringan Semantik... 134
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistemâ¦â¦â¦... 140
4.1.1Perangkat Keras Yang Digunakan ... 140
4.1.2Perangkat Lunak Yang Digunakan ... 140
4.2 Implementasi databaseâ¦â¦â¦ 141
4.3 Implementasi Antar Mukaâ¦â¦â¦.. 149
4.4 Pengujian Perangkat Lunakâ¦â¦â¦ 151
4.5 Pengujian Alpaâ¦â¦â¦... 151
4.5.1 Skenario Pengujian Alpa ... 152
4.5.2Kasus dan Hasil Pengujian ... 155
4.5.2.1 Pengujian Registrasi member ... 155
4.5.2.2 Pengujian Login Member ... 156
x
4.5.2.4 Pengujian Ubah profil member ... 157
4.5.2.5 Pengujian ganti password member ... 158
4.5.2.6 Pengujian menu berada ... 159
4.5.2.7 Pengujian menu profil ... 159
4.5.2.8 Pengujian menu produk ... 160
4.5.2.9 Pengujian menu biaya pengiriman ... 160
4.5.2.10 Pengujian menu kontak ... 161
4.5.2.11 Pengujian menu berita ... 162
4.5.2.12 Pengujian menu pencarian ... 162
4.5.2.13 Pengujian menu kategori ... 162
4.5.2.14 Pengujian menu customer service ... 163
4.5.2.15 Pengujian menu ketentuan ... 163
4.5.2.16 Pengujian menu keranjang belanja ... 164
4.5.2.17 Pengujian form pengiriman ... 164
4.5.2.18 Pengujian formcheckout ... 165
4.5.2.19 Pengujian form konfirmasi pembayaran ... 165
4.5.2.20 Pengujian menu history pemesanan ... 166
4.5.2.21 Pengujian Login Administrator ... 166
4.5.2.22 Pengujian Logout admin ... 167
4.5.2.23 Pengujian ganti password administrator ... 167
4.5.2.24 Pengujian data operator ... 168
4.5.2.25 Pengujian tambah data operator ... 169
xi
4.5.2.27 Pengujian logout operator ... 170
4.5.2.28 Pengujian ganti password operator ... 171
4.5.2.29 Pengujian operator site ... 172
4.5.2.30 Pengujian data kategori ... 172
4.5.2.31 Pengujian tambah kategori ... 173
4.5.2.32 Pengujian data produk ... 174
4.5.2.33 Pengujian tambah produk ... 174
4.5.2.34 Pengujian data provinsi ... 176
4.5.2.35 Pengujian tambah provinsi ... 176
4.5.2.36 Pengujian data kota ... 177
4.5.2.37 Pengujian tambah kota ... 178
4.5.2.38 Pengujian data pengiriman ... 179
4.5.2.39 Pengujian tambah pengiriman ... 179
4.5.2.40 Pengujian data pengrajin ... 180
4.5.2.41 Pengujian tambah pengrajin ... 181
4.5.2.42 Pengujian data member ... 182
4.5.2.43 Pengujian data berita ... 182
4.5.2.44 Pengujian tambah berita ... 183
4.5.2.45 Pengujian data order ... 184
4.5.2.46 Pengujian data bagi hasil ... 186
4.5.2.47 Pengujian laporan penjualan ... 186
4.5.2.48 Pengujian login pengrajin ... 186
xii
4.5.2.50 Pengujian ganti password pengrajin ... 187
4.5.2.51 Pengujian pengrajin panel ... 188
4.5.2.52 Pengujian produk ... 188
4.5.2.53 Pengujian hasil penjualan ... 189
4.5.3Kesimpulan Pengujian Alphaâ¦â¦â¦... 189
4.6 Pengujian Betaâ¦â¦â¦... 190
4.6.2Skenario Pengujian Betaâ¦â¦â¦.. 190
4.6.3Kesimpulan Pengujian Betaâ¦â¦â¦. 195
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.5 Kesimpulan ... 196
5.6 Saran ... 197
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Karakteristik sistem ... ... 14
Gambar 2.2 Perubahan data menjadi informasi dalam sistem informasi . 17
Gambar 2.3 Siklus Informasi ... ... ... 19
Gambar 3.1 Flowmap sistem penjualan produk yang sedang berjalan .... 71
Gambar 3.2 Entity Relationship Diagram (ERD) ... .... 76
Gambar 3.3 Diagram konteks ... ... ... 77
Gambar 3.4 DFD level 1 ... ... ... 78
Gambar 3.5 DFD level 2 proses 2.0 login ... ... 78
Gambar 3.6 DFD level 2 proses 3.0 pengolahan data user ... 79
Gambar 3.7 DFD level 2 proses 4.0 pengolahan data master ... 79
Gambar 3.8 DFD level 2 proses 6.0 order ... ... 80
Gambar 3.9 DFD level 3 proses 3.1 pengolahan data operator ... 80
Gambar 3.10 DFD level 3 proses 3.2 mengubah data user ... 81
Gambar 3.11 DFD level 3 proses 4.1 pengolahan data kontak ... 81
Gambar 3.12 DFD level 3 proses 4.2 pengolahan data kota ... 82
Gambar 3.13 DFD level 3 proses 4.3 pengolahan data produk kategori ... 82
Gambar 3.14 DFD level 3 proses 4.4 pengolahan data produk ... 83
Gambar 3.15 DFD level 3 proses 4.5 pengolahan data pengrajin ... 83
Gambar 3.16 DFD level 3 proses 4.6 pengolahan data berita ... 84
Gambar 3.17 DFD level 3 proses 4.7 pengolahan data provinsi ... 84
Gambar 3.18 DFD level 3 proses 4.8 pengolahan data order ... 85
xiv
Gambar 3.20 Skema relasi ... ... ... 101
Gambar 3.21 Antar muka beranda ... ... 108
Gambar 3.22 Antar muka profil ... ... . 108
Gambar 3.23 Antar muka berita ... ... . 109
Gambar 3.24 Antar muka produk ... ... 109
Gambar 3.25 Antar muka login ... ... .. 110
Gambar 3.26 Antar muka biaya pengiriman ... ... 110
Gambar 3.27 Antar muka kontak kami ... ... 111
Gambar 3.28 Antar muka kategori ... ... 111
Gambar 3.29 Antar muka detail produk ... ... 112
Gambar 3.30 Antar muka ketentuan ... ... 112
Gambar 3.31 Antar muka login member ... ... 113
Gambar 3.32 Antar muka akun saya ... ... 113
Gambar 3.33 Antar muka ubah akun ... ... 114
Gambar 3.34 Antar muka ubah alamat ... ... 114
Gambar 3.35 Antar muka ganti password ... ... 115
Gambar 3.36 Antar muka keranjang belanja ... ... 115
Gambar 3.37 Antar muka chechout ... ... 116
Gambar 3.38 Antar muka ubah alamat pengiriman ... ... 116
Gambar 3.39 Antar muka checkout finis ... ... 117
Gambar 3.40 Antar muka form pembayaran ... ... 117
Gambar 3.41 Antar muka login operator ... ... 118
xv
Gambar 3.43 Antar muka operator site ... ... 118
Gambar 3.44 Antar muka data kategori ... ... 119
Gambar 3.45 Antar muka tambah kategori ... ... 119
Gambar 3.46 Antar muka produk ... ... 120
Gambar 3.47 Antar muka tambah data produk ... ... 120
Gambar 3.48 Antar muka data provinsi ... ... 120
Gambar 3.49 Antar muka tambah data provinsi ... ... 121
Gambar 3.50 Antar muka data kota ... ... 121
Gambar 3.51 Antar muka tambah data kota ... ... 121
Gambar 3.52 Antar muka data pengrajin ... ... 122
Gambar 3.53 Antar muka tambah data pengrajin ... ... 122
Gambar 3.54 Antar muka data member ... ... 122
Gambar 3.55 Antar muka data berita ... ... 123
Gambar 3.56 Antar muka tambah data berita ... ... 123
Gambar 3.57 Antar muka data kontak ... ... 123
Gambar 3.58 Antar muka data kontak ... ... 124
Gambar 3.59 Antar muka data biaya pengiriman ... ... 124
Gambar 3.60 Antar muka tambah data pengiriman ... ... 124
Gambar 3.61 Antar muka ganti password ... ... 125
Gambar 3.62 Antar muka data order ... ... 125
Gambar 3.63 Antar muka lihat data order ... ... 125
Gambar 3.64 Antar muka data data bagi hasil ... ... 126
xvi
Gambar 3.66 Antar muka login administrator ... ... 127
Gambar 3.67 Antar muka administrator site ... ... 127
Gambar 3.68 Antar muka data operator ... ... 127
Gambar 3.69 Antar muka tambah data operator ... ... 128
Gambar 3.70 Antar muka ganti password ... ... 128
Gambar 3.71 Antar muka login admin gagal ... ... 128
Gambar 3.72 Antar muka login pengrajin ... ... 129
Gambar 3.73 Antar muka login pengrajin gagal ... ... 129
Gambar 3.74 Antar muka pengrajin panel ... ... 129
Gambar 3.75 Antar muka produk ... ... 130
Gambar 3.76 Antar muka hasil penjualan ... ... 130
Gambar 3.77 Antar muka ganti password ... ... 131
Gambar 3.78 Struktur menu pengunjung ... ... 131
Gambar 3.79 Struktur menu member ... ... 131
Gambar 3.80 Struktur menu operator ... ... 132
Gambar 3.81 Struktur menu administrator ... ... 132
Gambar 3.82 Struktur menu pengrajin ... ... 133
Gambar 3.83 Perancangan pesan ... ... 133
Gambar 3.84 Jaringan semantik pengunjung ... ... 134
Gambar 3.85 Jaringan semantik member ... ... 134
Gambar 3.86 Jaringan semantik operator ... ... 135
Gambar 3.87 Jaringan semantik administrator ... ... 135
xvii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1
Evaluasi sistem yang sedang berjalan... .. 72
Tabel 3.2
Karakteristik pengguna ... ... 73
Table 3.3
Spesifikasi Proses ... ... 86
Table 3.4 Kamus Data ... ... ... 95
Tabel 3.5
Tabel admin ... ... ... 102
Tabel 3.6
Tabel berita ... ... ... 102
Tabel 3.7
Tabel kontak ... ... ... 102
Tabel 3.8
Tabel kota ... ... ... 103
Tabel 3.9
Tabel Member ... ... ... 103
Tabel 3.10 Tabel operator ... ... ... 104
Tabel 3.11 Tabel order ... ... ... 104
Tabel 3.12 Tabel order detil ... ... ... 105
Tabel 3.13 Tabel pengiriman ... ... . 105
Tabel 3.14 Tabel pengrajin ... ... .... 105
Tabel 3.15 Tabel produk ... ... ... 106
Tabel 3.16 Tabel produk kategori ... ... 106
Tabel 3.17
Tabel provinsi ... ... ... 107
Tabel 3.18 Tabel transaksi pembayaran ... ... 107
Tabel 4.1
Perangkat keras yang digunakan ... ... 140
Tabel 4.2
Perangkat Lunak yang digunakan ... ... 141
xviii
Tabel 4.4
Skenario pengujian aplikasi
member
... ... 152
Tabel 4.5
Skenario pengujian aplikasi administrator... 153
Tabel 4.6
Skenario pengujian aplikasi operator... ... 153
Tabel 4.7
Skenario pengujian aplikasi pengrajin ... . 154
Tabel 4.8
Pengujian registrasi
member
... ... 155
Tabel 4.9
Pengujian login
member
... ... 156
Tabel 4.10
Pengujian logout ... ... .. 157
Tabel 4.11
Pengujian ubah profil member... ... 157
Tabel 4.12
Pengujian ganti
password member
... ... 158
Tabel 4.13
Pengujian menu beranda ... ... 159
Tabel 4.14
Pengujian menu profil... ... 159
Tabel 4.15
Pengujian menu produk ... ... 160
Tabel 4.16
Pengujian menu biaya pengriman ... ... 160
Tabel 4.17
Pengujian menu kontak ... ... 161
Tabel 4.18
Pengujian menu berita ... ... 161
Tabel 4.19
Pengujian menu pencarian ... ... 162
Tabel 4.20
Pengujian menu kategori ... ... 162
Tabel 4.21 Pengujian menu customer service ... ...
163
Tabel 4.22
Pengujian menu ketentuan ... ... 163
Tabel 4.23
Pengujian menu keranjang belanja
... ...
163
Tabel 4.24 Pengujian form pengiriman ... ... 164
Tabel 4.25 Pengujian
form
checkout
... ... 165
xix
Tabel 4.27 Pengujian menu
history
pemesanan... ... 166
Tabel 4.28
Pengujian
login
administrator ... ... 166
Tabel 4.29 Pengujian
logout
admin ... ... 167
Tabel 4.30 Pengujian ganti
password
administrator ... 167
Tabel 4.31 Pengujian data operator ... ... 168
Tabel 4.32 Pengujian tambah operator ... ... 169
Tabel 4.33 Pengujian login
operator ... ... 170
Tabel 4.34 Pengujian logout operator ... ... 170
Tabel 4.35 Pengujian ganti
password
operator ... ... 171
Tabel 4.36 Pengujian operator site ... ... 172
Tabel 4.37 Pengujian lihat kategori ... ... 172
Tabel 4.38 Pengujian tambah kategori ... ... 173
Tabel 4.39 Pengujian lihat produk ... ... 174
Tabel 4.40 Pengujian tambah produk ... ... 174
Tabel 4.41 Pengujian data provinsi... ... 176
Tabel 4.42 Pengujian tambah provinsi ... ... 176
Tabel 4.43 Pengujian data kota ... ... 177
Tabel 4.44 Pengujian tambah berita ... ... 178
Tabel 4.45 Pengujian data pengiriman ... ... 179
Tabel 4.46 Pengujian tambah pengiriman ... ... 179
Tabel 4.47
Pengujian data pengrajin... ... 180
Tabel 4.48 Pengujian tambah pengrajin ... ... 181
xx
Tabel 4.50 Pengujian data berita... ... 182
Tabel 4.51 Pengujian tambah berita ... ... 183
Tabel 4.52 Pengujian lihat data order ... ... 184
Tabel 4.53 Pengujian data bagi hasil ... ... 186
Tabel 4.54
Pengujian laporan penjualan ... ... 186
Tabel 4.55
Pengujian login pengrajin ... ... 186
Tabel 4.56
Pengujian logout operator ... ... 187
Tabel 4.57
Pengujian ganti
password
pengrajin ... .... 187
Tabel 4.58
Pengujian lihat pengrajin panel ... ... 188
Tabel 4.59
Pengujian lihat produk ... ... 189
Tabel 4.60
Pengujian lihat hasil penjualan ... ... 189
Tabel 4.61
Hasil pengujian kuesioner soal nomor 1 ... 191
Tabel 4.62
Hasil pengujian kuesioner soal nomor 2 ... 192
Tabel 4.63
Hasil pengujian kuesioner soal nomor 3 ... 192
Tabel 4.64
Hasil pengujian kuesioner soal nomor 4 ... 193
Tabel 4.65
Hasil pengujian kuesioner soal nomor 5 ... 193
Tabel 4.66
Hasil pengujian kuesioner soal nomor 6 ... 194
xxi
DAFTAR SIMBOL
1.
Simbol Flow Map
SIMBOL
NAMA
KETERANGAN
Proses
Merupakan proses komputer yang terjadi
didalam aliran dokumen
Aliran
Menunjukkan data â data yang mengalir
pada sistem
Proses Manual Merupakan proses yang terjadi didalam
Flow Map
Dokumen
Dokumen yang ada dalam
Flow Map
Offline
Storage
Menunjukkan tempat penyimpanan data
berupa arsip
2.
Simbol Entity Relationship Diagram
SIMBOL
NAMA
KETERANGAN
Entity
Menunjukkan himpunan entitas
Garis
Menunjukkan penghubung antara
himpunan relasi dengan himpunan
xxii
atributnya
Belah ketupat /
Relationship
Menunjukkan himpunan relasi
3.
Simbol Data Flow Diagram
SIMBOL
NAMA
KETERANGAN
Proses
Menunjukkan kegiatan / kerja yang
dilakukan oleh orang, mesin atau
komputer
Terminator
Menunnjukkan bagian dari luar
Arus / Aliran
data
Menunjukkan arus dari proses
Data
store
Menunjukkan simpanan dari data yang
1
DAFTAR PUSTAKA
[1]
Arbie, (2003)
, Manajemen Database dengan MySQL
, Andi,Yogyakarta.
[2]
Budi, Irawan, (2005),
Jaringan Komputer,
Graha Ilmu, Yogyakarta.
[3]
Bunafit Nugroho, (2008)
Latihan Membuat Aplikasi Web PHP dan Mysql
dengan Dreamwaver
, Gava Media, Yogyakarta.
[4]
Fathansyah, (2008),
Basis Data
, Informatika Bandung, Bandung.
[5]
Hakim, Lukman, (2007).
Buku Sakti menjadi programmer sejati PHP,
Solusi Media, Yogyakarta.
[6]
http://www.sejarah-internet.com/ 8 April 2010
[7]
Kurniawan, Rulianto, (2007),
54 Trik Tersembunyi PHP
, Maxikom,
Palembang.
.
[8]
Kadir,Abdul, (2002).
âDasar Pemrograman Web Dinamis Menggunakan
PHPâ
, Yogyakarta, ANDI.
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Sejalan dengan cepatnya perkembangan bidang teknologi,
perusahaan-perusahaan makin dipacu untuk menggunakan teknologi yang maju sebagai
senjata untuk tetap bertahan dan memenangkan persaingan yang kian hari terasa
ketat dan keras. Akhir-akhir ini penggunaan internet yang menjurus kepada
cyberspace kelihatannya akan mendominasi seluruh kegiatan di atas permukaan
bumi di masa kini dan masa datang dan secara umum akan berubah menjadi alat
untuk persaingan antara perusahaan yang satu dengan yang lainnya. Ini pun akan
membawa dampak yang sangat besar bagi setiap perusahaan. Dampak pada aspek
persaingan adalah terbentuknya tingkat kompetisi yang semakin tajam.
Globalisasi ekonomi juga membuat perubahan menjadi konstan, pesat, radikal,
dan serentak. Sehingga perusahaan harus memiliki kemampuan yang cepat untuk
beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi sehingga perusahaan akan mampu
bersaing dengan para kompetitornya.
Pengguna internet saat ini selalu melakukan pembelian dan penjualan secara
online. Melalui informasi yang didapat langsung dan juga bertransaksi secara
langsung. Ini membuktikan bahwa masyarakat semakin tidak mau disibukan
dengan keterbatasan waktu dan kesempatan untuk melihat informasi. Satu aspek
yang boleh dibilang utama dalam evolusi ini adalah munculnya electronic
2
semua fungsi bisnis area dan setiap kegiatannya, mulai dari transaksi jual belinya
sampai periklanannya. Dengan lahirnya E-commerce ini memudahkan costumer
untuk dapat melakukan transaksi jual beli tanpa harus datang ke tempatnya.
Jabar Craft Center (JCC) merupakan wadah bagi para pengrajin jawa barat
yang bergerak di bidang penjualan hasil kerajinan tangan. barang pengrajin yang
dititipkan kepada toko JCC dengan pembagian hasil keuntungan 20% untuk toko
JCC dan 80% untuk pengrajian. Adapun untuk rincian laba akan dibuatkan
laporan. Sistem penjualan yang dipakai di toko JCC sekarang ini masih memakai
sistem konvensional, yaitu pembeli yang harus datang langsung ke toko JCC
sehingga dapat menyita waktu konsumen yang berada jauh dari toko JCC.
Sekarang ini toko JCC belum mempunyai sarana media promosi untuk
memberikan informasi kepada user, dimana hal ini akan menghambat perusahaan
untuk mempromosikan produk yang ada di JCC.
Berdasarkan dari latar belakang diatas dan melihat prospek kedepannya
bagus, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan mengangkat
judul âPembangunan Aplikasi E-Commerce Hasil Kerajinan Tangan di
3
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah yang dikemukakan, maka dapat
di identifikasikan beberapa masalahnya adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana cara membuat konsumen memperoleh informasi yang tepat
mengenai produk - produk yang ditawarkan oleh toko JCC.
2. Bagaimana cara mempermudah konsumen untuk melakukan pemesanan
barang tanpa harus datang langsung ke toko JCC.
3. Bagaimana cara mempermudah konsumen yang berada diluar kota untuk
melakukan transaksi.
4. Bagaimana mempromosikan toko JCC dengan biaya yang tidak terlalu
mahal sehingga pihak perusahaan memiliki pasar yang lebih luas.
1.3 Maksud dan Tujuan
1.3.1 Maksud
Maksud dari penulisan skripsi ini adalah untuk membangun aplikasi
e-commerce berbasis web menggunakan PHP dan MySQL di Jabar Craft Center
(JCC).
1.3.2 Tujuan
Adapun tujuan yang akan dicapai dari penulisan skripsi ini adalah sebagai
berikut:
1. Memudahkan konsumen untuk mencari produk - produk yang ada di toko
4
2. Memudahkan konsumen dalam proses pemesanan produk sehingga
konsumen dapat melakukan transaksi dimanapun ia berada tanpa harus
mengunjungi tempatnya secara langsung.
3. Untuk memperluas pangsa pasar sehingga customer dari luar kota juga dapat
berbelanja secara online.
4. Memudahkan perusahaan dalam mempromosikan informasi tentang JCC
dan hasil kerajinan tangan yang ada di Jawa Barat.
1.4 Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dalam pembuatan perangkat lunak ini adalah
sebagai berikut :
1. Aplikasi ini hanya menyediakan informasi tentang spesifikasi produk yang
tawarkan oleh toko Jabar Craft Center (JCC).
2. Aplikasi ini menyediakan fasilitas transaksi pembayaran dengan 2 cara,
yaitu:
a. Transaksi pembayaran secara online menggunakan paypal.
b. Transaksi pembayaran dengan cara mentransfer uang ke no. rekening
perusahaan sesuai dengan harga barang yang dipesan.
3. Aplikasi ini berbasis Web.
4. Aplikasi ini juga menyediakan pencarian (usulan barang) yang dicari
(rekomendasi).
5. Data diperoleh dari toko Jabar Craft Center (JCC).
5
7. Komunikasi antara penjual dan pembeli menggunakan e-mail, chat yahoo
messenger, dan menu kontak kami yang ada dalam aplikasi tersebut .
8. Pengiriman barang pesanan dilakukan melalui perusahaan layanan jasa
pengiriman barang.
9. Biaya pengiriman barang dihitung berdasarkan ketentuan pihak jasa layanan
pengiriman barang.
10. Laporan akan dibuat secara berkala yaitu laporan perbulan adapun bentuk
laporannya adalah sebagai berikut:
a. Laporan hasil penjualan
b. Laporan bagi hasil
11. Metode analisis yang digunakan dalam pembangunan sistem ini berdasarkan
data terstruktur yaitu menggunakan Flowmap dan ERD dan untuk
menggambarkan diagram proses menggunakan DFD.
12. Aplikasi ini menggunakan tools bahasa pemograman PHP dreamweaver
dengan database MYSQL.
1.5 Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian merupakan suatu proses yang digunakan untuk
memecahkan suatu masalah yang logis, dimana memerlukan data-data untuk
mendukung terlaksananya suatu penelitian. Metode penelitian yang digunakan
adalah metode deskriptif. Metode deskriptif merupakan metode yang
6
sekarang secara sistematis, faktual dan akurat. Metode penelitian ini memiliki dua
tahapan, yaitu tahap pengumpulan data dan tahap pengembangan perangkat lunak.
1.5.1 Tahap pengumpulan data
Tahap pengumpulan data dapat diperoleh secara langsung dari objek
penelitian. Cara-cara yang mendukung untuk mendapatkan data primer adalah
sebagai berikut :
1. Studi pustaka
Studi ini dilakukan dengan cara mempelajari, meneliti dan menelaah
berbagai literatur-literatur dari perpustakaan yang bersumber dari
buku-buku, teks, jurnal ilmiah, situs-situs di internet, dan bacaan-bacaan yang ada
kaitannya dengan topik penelitian.
2. Studi lapangan
Studi ini dilakukan dengan cara mengunjungi tempat yang akan diteliti dan
pengumpulan data dilakukan secara langsung. hal ini meliputi :
a. Wawancara
Wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengadakan
tanya jawab secara langsung dengan pihak toko Jabar Craft Center
(JCC).
b. Observasi
Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara melakukan
pengamatan secara langsung dan peninjauan langsung terhadap
7
1.5.2 Tahap pengembangan perangkat lunak
Tahap pengembangan perangkat lunak dalam pembuatan aplikasi ini
menggunakan metode waterfall.
Tahapan-tahapan yang terdapat dalam model waterfall (Gambar 1.1) adalah
sebagai berikut :
1. System engineering (Rekayasa perangkat lunak)
Merupakan tahapan yang pertama kali dilakukan yaitu merumuskan sistem
yang akan kita bangun.
Hal ini bertujuan agar pengembang benar-benar memahami sistem yang
akan kita bangun dan langkah-langkah serta kebijakan apa saja yang
berkaitan dengan pengembangan sistem tersebut.
2. Requirement analiysis (Analisis Kebutuhan)
Melakukan analisis terhadap permasalahan yang dihadapi dan menetapkan
kebutuhan perangkat lunak.
3. Design
Menghasilkan rancangan yang memenuhi kebutuhan yang ditentukan
selama tahapan requirements analisis. Hasil akhirnya berupa spesifikasi
rancangan yang sangat rinci sehinggga mudah diwujudkan pada saat
pemrograman.
4. Coding (implementasi)
Pengkodean yang mengimplementasikan hasil desain ke dalam kode atau
bahasa yang dimengerti oleh mesin komputer dengan menggunakan bahasa
8
5. Testing (pengujian)
Melakukan pengujian yang menghasilkan kebenaran program. Proses
pengujian berfokus pada logika internal perangkat lunak, memastikan
bahwa semua pernyataan sudah diuji dan memastikan apakah hasil yang
diinginkan sudah tercapai atau belum.
6. Maintenance (perawatan)
Menangani perangkat lunak yang sudah selesai agar dapat berjalan lancar
dan terhindar dari gangguan-gangguan yang dapat menyebabkan kerusakan.
Gambar 1.1 Metode Waterfall
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan proposal penelitian ini disusun untuk memberikan
gambaran umum tentang penelitian yang dijalankan. Sistematika penulisan tugas
akhir ini adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini menguraikan tentang latar belakang, rumusan masalah,
maksud dan tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian, serta
9
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini membahas berbagai konsep dasar dan teori-teori yang
berkaitan dengan topik penelitian yang dilakukan dan hal-hal yang
berguna dalam proses analisis permasalahan serta tinjauan terhadap
penelitian-penelitian serupa yang telah pernah dilakukan sebelumnya
termasuk sintesisnya. Membahas tentang tinjauan perusahaan dan
konsep dasar serta teori-teori yang berkaitan dengan topik penelitian
dan yang melandasi pembangunan aplikasi e-commerce.
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN MASALAH
Bab ini membahas tentang analisis sistem, pengguna, serta
perancangan sistem untuk pembangunan aplikasi e-commerce.
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
Pada bab ini akan menjelaskan tentang imlpementasi program dan
pengujian terhadap aplikasi yang telah dibangun.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini berisi kesimpulan yang diperoleh dari topik tugas akhir
yang akan dibahas secara keseluruhan dan saran-saran untuk
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Instansi
2.1.1Latar Belakang Jabar Craft Center (JCC)
Jabar Craft Center (JCC) Dekranasda Propinsi Jawa Barat diproyeksikan
menjadi center of excellence berbagai hasilâhasil terbaik dari berbagai daerah di
25 kabupatendan kota di Provinsi Jawa Barat.
Gedung JCC ini didirikan dengan tujuan sebagai wadah kegiatan sinergis
antara komunitas perajin, pekriya, indrustiawan kriya, pemerintah, dan perguruan
tinggi. Diharapkan pula segala program yang berkaitan dengan pengembangan
program yang berkaitan dengan pengembangan desain kriya Jawa Barat dan
Indonesia dapat terus dinaungi dan ditingkatkan secara rutin dari tahun ke tahun .
Sebab peran JCC itu sebenarnya sangat luas, yakni sebagai pusat informasi kriya
maupun sebagai sarana konsultasi pelatihan di bidang : inovasi desain, skill
manajemen, teknologi, permodalan dan pasar.
Usaha mendorong peningkatan daya saing produk hasil indrustri kriya Jawa
Barat, agar dapat memenuhi kriteria persyratan pasar terbuka, yakni :
1. Kualitas hasil produk Jabar harus setara produk impor.
2.1.2 Misi Dan Strategi
2.1.2.1 Misi
1. Memberdayakan potensi pengrajin.
2. Memanfaatkan potensi sumber daya alam.
3. Mendorong pengembangan usaha kerajinan.
2.1.2.2 Strategi
1. Mengembangkan desain produk kerajinan.
2. Mengembangkan teknologi tepat guna usaha kerajinan.
3. Mengembangkan sumberdaya manusia pengrajin.
4. Mengembengkan promosi dan pemasaran uasaha kerajinan.
5. Memantapkan kelembagaan dan permodalan.
2.2. Konsep Dasar Sistem
Pengertian dan definisi sistem pada berbagai bidang berbeda-beda, tetapi
meskipun istilah sistem yang digunakan bervariasi, semua sistem pada
bidang-bidang tersebut mempunyai beberapa persyaratan umum, yaitu sistem harus
mempunyai elemen, lingkungan, interaksi antar elemen, interaksi antara elemen
dengan lingkungannya, dan yang terpenting adalah sistem harus mempunyai
2.2.1Pengertian Sistem
Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau
untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
Dari pengertian diatas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa suatu sistem
merupakan elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam
melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
2.2.2Karakteristik Sistem
Suatu sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu memiliki
komponen-komponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan luar
sistem (environment), penghubung (interprest), masukan (input), keluaran
(output), pengolah (process) dan sasaran (objective) dan tujuan (goal).
1. Komponen Sistem (System Components)
Komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu sub sistem
atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem baik besar maupun kecil,
selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap
subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi
tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem
dapat mempunyai suatu yang lebih besar yang disebut supra system.
2. Batas Sistem (System Boundary)
Batas sistem merupakan daerah-daerah yang membatasi antara satu sistem
memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu
sistem menujukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
3. Lingkungan Luar Sistem (System Environment)
Lingkungan luar sistem dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari
sistem yang mempengaruhi operasi sistem yang dapat bersifat
menguntungkan dan dapat pula merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar
yang menguntungkan merupakan energi dari sistem yang harus dijaga dan
dipelihara. Sedangkan yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan,
karena akan mengganggu kelangsungan hidup sistem.
4. Penghubung Sistem
Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu sub sistem
dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan
sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang
lainnya. Dengan penghubung akan terjadi interaksi antar subsistem,
sehingga membentuk satu kesatuan.
5. Masukan Sistem (System Input)
Masukan adalah suatu energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan
dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal
(signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya
sistem tersebut dapat beroperasi. Contoh maintenance input di dalam sistem
komputer adalah program, yang digunakan untuk mengoperasikan
mendapatkan keluaran. Contoh signal input di dalam sistem komputer
adalah data, yang dapat diolah menjadi Informasi.
6. Keluaran Sistem (System Output)
Keluaran (Output) merupakan hasil dari energi yang diolah dan
diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna.
7. Pengolah Sistem (System Process)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri
sebagai pengolahnya, yang bertugas untuk merubah masukan menjadi
keluaran.
8. Sasaran Sistem (System Objective)
Suatu sistem pasti memiliki tujuan (goal) atau sasaran (objective). Suatu
operasi sistem akan berguna dan berhasil apabila mencapai sasaran atau
tujuannya. Sasaran sistem sangat menentukan masukan yang dibutuhkan
[image:36.612.227.412.472.666.2]sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.
2.3 Konsep Dasar Data
2.3.1 Pengertian Data
Data adalah kumpulan dari fakta-fakta, kejadian-kejadian yang dapat berupa
simbol, angka, huruf, dan lain-lain yang berguna bagi suatu pengolahan data
(process) atau sebagai masukan (input) bagi suatu proses.
2.3.2 Model Data
Data yang disimpan menggambarkan beberapa aspek dari suatu organisasi.
Model data adalah himpunan deksripsi data level tinggi yang dikonstruksi untuk
menyembunyikan beberapa detail dari penyimpanan level rendah. Beberapa
manajemen basis data didasarkan pada model data relasional, model data hirarkis,
atau model data jaringan.
2.3.2.1 Model Data Hirarkis
Model hirarkis biasa disebut model pohon, karena menyerupai pohon yang
dibalik. Model ini menggunakan pola hubungan orang tua-anak. Setiap simpul
(biasa dinyatakan dengan lingkaran atau kotak) menyatakan sekumpulan medan.
Simpul yang terhubung ke simpul pada level di bawahnya disebut orang tua.
Setiap orang tua bisa memiliki satu (hubungan 1:1) atau beberapa anak (hubungan
1:M), tetapi setiap anak hanya memiliki satu orang tua. Simpul â simpul yang
dibawahi oleh simpul orang tua disebut anak. Simpul orang tua yang tidak
memiliki orang tua disebut akar. Simpul yang tidak mempunyai anak disebut
2.3.2.2 Model Data Jaringan
Model jaringan distandarisasi pada tahun 1971 oleh Data Base Task Group
(DBTG). Itulah sebabnya disebut model DBTG. Model ini juga disebut model
CODASYL (Conference on Data System Languages), karena DBTG adalah
bagian dari CODASYL.
Model ini menyerupai model hirarkis, dengan perbedaan suatu simpul anak
bisa memiliki lebih dari satu orang tua. Oleh karena sifatnya demikian, model ini
bias menyatakan hubungan 1:1 (satu orang tua memiliki satu anak), 1:M (satu
orang tua memiliki banyak anak), maupun N:M (beberapa anak bisa memiliki
beberapa orangtua). Pada model jaringan, orang tua disebut pemilik dan anak
disebut anggota.
2.3.2.3 Model Data Relasional
Model relasional adalah model data yang paling banyak digunakan saat ini.
Pembahasan pokok pada model ini adalah relasi, yang dimisalkan sebagai
himpunan dari record. Deskripsi data dalam istilah model data disebut skema.
Pada model relasional, skema untuk relasi ditentukan oleh nama, nama dari tiap
field (atau atribut atau kolom), dan tipe dari tiap field.
2.4 Konsep Dasar Informasi
Dari suatu pendapat dikatakan bahwa:
âInformasi adalah data yang diolah menjadi suatu bentuk tertentu yang lebih
Berikut akan diperlihatkan gambar mengenai hubungan antara data dengan
informasi :
Gambar 2.2 Perubahan data menjadi informasi dalam sistem informasi
Informasi merupakan hasil pengolahan dari sebuah model, formasi,
organisasi, ataupun suatu perubahan bentuk dari data yang memiliki nilai tertentu,
dan bisa digunakan untuk menambah pengetahuan bagi yang menerimanya.
Dalam hal ini, data bisa dianggap sebagai obyek dan informasi adalah suatu
subyek yang bermanfaat bagi penerimanya. Informasi juga bisa disebut sebagai
hasil pengolahan atau pemrosesan data.
Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang
menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata, tetapi data
merupakan bentuk yang masih mentah dan belum dapat memberikan arti banyak
bagi pemakai, sehingga perlu diolah lebih lanjut untuk menghasilkan informasi
yang dibutuhkan. Dengan kata lain informasi adalah hasil dari pengolahan data.
2.4.1 Kualitas Informasi
Kualitas informasi merupakan bagian dari karakteristik informasi, diukur
berdasarkan Relevansi, Tepat waktu, dan Akurasi hal ini dapat Pe yi pa a Data
Proses Masukka
Data
1. Relevan ( relevance )
Informasi harus mempunyai manfaat untuk pemakainya, dimana relevansi
informasi untuk tiap-tiap individu berbeda tergantung pada yang menerima
dan yang membutuhkan.
2. Tepat waktu ( time lines )
Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang
sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan
suatu landasan dalam mengambil sebuah keputusan dimana bila
pengambilan keputusan terlambat maka akan berakibat fatal untuk
organisasi.
3. Akurat ( accurate )
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan,
dalam hal ini informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
2.4.2 Nilai Informasi
Nilai dari informasi ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya untuk
mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif
dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya. Akan tetapi perlu
diperhatikan bahwa informasi yang digunakan didalam suatu sistem informasi
umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Sehingga tidak memungkinkan
dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah
2.4.3 Siklus Informasi
Data merupakan bentuk yang masih mentah sehingga perlu diolah untuk
proses lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk dihasilkan informasi.
Data yang diolah untuk menghasilkan informasi menggunakan suatu model proses
tertentu agar dapat lebih berguna dalam bentuk informasi. Data yang diolah
melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi
tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan dan menghasilkan
suatu tindakan yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan
ditangkap sebagai input, diproses kembali melalui suatu model sampai
membentuk suatu siklus informasi.
[image:41.612.225.418.392.516.2]Siklus informasi dapat dilihat seperti pada gambar 2.3 berikut :
Gambar 2.3 Siklus Informasi
2.5 Konsep Dasar Sistem Informasi
Menurut Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis di dalam bukunya
Accounting Informatioon Systems mendefinisikan sistem informasi sebagai
âSistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,
bersifat manajerial dan kegiatan strategis dari suatu organisasi dan menyediakan
pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukanâ.
Sedangkan menurut Susanto Azhar:
âSistem Informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem komponen baik
phisik maupun non phisik yang saling berhubungan satu sama lain dan
bekerjasama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan yaitu mengolah data
menjadi informasi yang bergunaâ.
Dari definisi diatas dapat diambil kesimpulan bahwa sistem informasi
merupakan perpaduan antara manusia, alat teknologi, media, prosedure dan
pengendalian yang bertujuan untuk menata jaringan komunikasi sehingga dapat
membantu dalam pengambilan keputusan yang tepat. Kegiatan yang terdapat pada
sistem informasi antara lain :
1. Input, menggambarkan suatu kegiatan untuk menyediakan data yang akan
diproses
2. Proses, menggambarkan bagaimana suatu data diproses untuk menghasilkan
suatu informasi yang bernilai tambah
3. Output, suatu kegiatan untuk menghasilkan laporan dari proses diatas
4. Penyimpanan, suatu kegiatan untuk memelihara dan menyimpan data
5. Kontrol, suatu aktifitas untuk menjamin bahwa sistem informasi tersebut
Sistem informasi dalam sebuah sistem meliputi pemasukan data ( input )
kemudian diolah melalui suatu model dalam pemrosesan data, dan hasil informasi
akan ditangkap kembali sebagai suatu input dan seterusnya sehingga membentuk
siklus informasi yang dapat diperoleh dari sistem informasi sebagai sistem khusus
dalam organisasi untuk mengolah informasi tersebut.
2.5.1 Komponen Sistem Informasi
Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan
istilah blok bangunan (building blok) yaitu:
1. Hardware yaitu suatu perangkat keras dalam komputer yang kita bisa
sentuh dan rasakan.
2. Software yaitu suatu perangkat lunak di dalam komputer yang berfungsi
untuk mengoperasikan suatu aplikasi di dalam sistem komputer.
3. Data yaitu sekumpulan karakter yang diterima sebagai masukan (input)
untuk sistem informasi dan disimpan serta diolah.
4. Prosedur yaitu suatu urutan pekerjaan tata usaha yang biasanya melibatkan
beberapa orang dalam satu bagian atau lebih, dan disusun untuk menjamin
adanya perlakuan yang seragam terhadap transaksi-transaksi perusahaan
yang terjadi.
5. User yaitu orang yang terlibat dalam sistem informasi seperti operator,
2.5.2 Tujuan Sistem Informasi
Sistem Informasi memiliki beberapa tujuan, yaitu:
1. Integrasi sistem
a. Menghubungkan sistem individu/kelompok
b. Pengkolektifan data dan penyambungan secara otomatis
c. Peningkatan koordinasi dan pencapaian sinergi
2. Efisiensi pengelolaan
a. Penggunaan basis data dalam upaya kesamaan pengadministrasian data
b. Pengelolaan data berkaitan dengan karakteristik Informasi
c. Penggunaan dan pengambilan Informasi
3. Dukungan keputusan untuk manajemen
a. Melengkapi Informasi guna kebutuhan proses pengambilan kebutuhan
b. Akuisisi Informasi eksternal melalui jaringan komunikasi
c. Ekstraksi dari Informasi internal yang terpadu.
2.5.3 Manfaat Sistem Informasi
Sistem Informasi memiliki beberapa manfaat, yaitu:
1. Menghemat tenaga kerja
2. Peningkatan efisiensi
3. Mempercepat proses
4. Perbaikan dokumentasi
5. Pencapaian standar
2.6 Electronic Commerce
Perdagangan elektronik atau e-commerce adalah penyebaran, pembelian,
penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet
atau jaringan komputer lainnya. E-Commerce dapat melibatkan transfer dana
elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan
sistem pengumpulan data otomatis.
Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-commerce ini sebagai
aplikasi dan penerapan dari e-business yang berkaitan dengan transaksi komersial,
seperti transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management),
e-marketing, atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online
(online transaction processing), pertukaran data elektronik (electronic data
interchange /EDI), dan sebagainya.
E-Commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan
e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga
pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan, dan
sebagainya. Selain teknologi jaringan www, e-commerce juga memerlukan
teknologi databases, e-mail, dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti
halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-commerce ini.
Electronic Commerce (E-Commerce) didefinisikan sebagai proses
pembelian dan penjualan produk, jasa dan informasi yang dilakukan secara
elektronik dengan memanfaatkan jaringan komputer. Salah satu jaringan yang
Sementara itu Kalakota dan Whinston mendefinisikan E-Commerce dari
beberapa perspektif, yaitu:
1. Dari perspektif komunikasi
E-Commerce adalah pengiriman informasi, produk/jasa, atau pembayaran
melalui jaringan telepon, atau jalur komunikasi lainnya.
2. Dari perspektif proses bisnis
E-Commerce adalah aplikasi teknologi menuju otomatisasi transaksi bisnis
dan work flow.
3. Dari perspektif pelayanan
E-Commerce adalah alat yang digunakan untuk mengurangi biaya dalam
pemesanan dan pengiriman barang.
4. Dari perspektif online
E-Commerce menyediakan kemampuan untuk menjual dan membeli produk
serta informasi melalui internet dan jaringan jasa online lainnya.
Yuan Gao dalam Encyclopedia of Information Science and Technology
(2005), menyatakan :
âE-Commerce adalah penggunaan jaringan komputer untuk melakukan
komunikasi bisnis dan transksaksi komersialâ.
Sedangkan di website E-Commerce Net E-Commerce didefinisikan sebagai
berikut :
âE-Commerce sebagai kegiatan menjual barang dagangan atau jasa
Seluruh komponen yang terlibat dalam bisnis praktis diaplikasikan disini,
seperti customer service, produk yang tersedia, cara pembayaran, jaminan atas
produk yang dijual, cara promosi dan sebagainya. Seluruh definisi diatas pada
dasarnya memiliki kesamaan yang mencakup komponen transaksi (pembeli,
penjual, barang, jasa dan informasi), subyek dan obyek yang terlibat, serta media
yang digunakan (dalam hal ini adalah internet).
Dengan menggunakan teknologi informasi, E-Commerce dapat dijadikan
sebagai solusi untuk membantu perusahaan dalam mengembangkan perusahaan
dan menghadapi tekanan bisnis. Tingginya tekanan bisnis yang muncul akibat
tingginya tingkat persaingan mengharuskan perusahaan untuk dapat memberikan
respon. Penggunaan E-Commerce dapat meningkatkan efisiensi biaya dan
produktifitas perusahaan, sehingga dapat meningkatkan kemampuan perusahaan
dalam bersaing.
2.6.1Sejarah Perkembangan E-Commerce
Istilah e-commerce telah berubah sejalan dengan waktu. Awalnya,
perdagangan elektronik berarti pemanfaatan transaksi komersial, seperti
penggunaan EDI untuk mengirim dokumen komersial seperti pesanan pembelian
atau invoice secara elektronik.
Kemudian dia berkembang menjadi suatu aktivitas yang mempunya istilah
yang lebih tepat "perdagangan web" pembelian barang dan jasa melalui World
Wide Web melalui server aman (HTTPS), protokol server khusus yang
Pada awalnya ketika web mulai terkenal di masyarakat pada 1994, banyak
jurnalis memperkirakan bahwa e-commerce akan menjadi sebuah sektor ekonomi
baru. Namun, baru sekitar empat tahun kemudian protokol aman seperti HTTPS
memasuki tahap matang dan banyak digunakan. Antara 1998 dan 2000 banyak
bisnis di AS dan Eropa mengembangkan situs web perdagangan ini.
2.6.2Kelebihan E-Commerce
Secara sederhana, perbedaan antara proses perdagangan secara manual
dengan menggunakan e-commerce dapat jelas terlihat, dimana pada proses
dengan e-commerce terjadi efisiensi pada penggunaan fax, pencetakan dokumen,
entry ulang dokumen, serta jasa kurir. Efisiensi tersebut akan menunjukkan
pengurangan biaya dan waktu/kecepatan proses. Kualitas transfer data pun lebih
baik, karena tidak dilakukan entry ulang yang memungkinkan terjadinya human
error.
Secara ringkas e-commerce mampu menangani masalah berikut :
1. Otomatisasi, proses otomatisasi yang menggantikan proses
manual.(âenerprise resource planningâ concept)
2. Integrasi, proses yang terintegrasi yang akan meningkatkan efisiensi dan
efektivitas proses. (âjust in timeâ concept)
3. Publikasi, memberikan jasa promosi dan komunikasi atas produk dan jasa
yang dipasarkan. (âelectronic catalogingâ concept)
4. Interaksi, pertukaran data atau informasi antar berbagai pihak yang akan
5. Transaksi, kesepakatan antara 2 pihak untuk melakukan transaksi yang
melibatkan institusi lainnya sebagai pihak yang menangani pembayaran.
(âelectronic paymentâ concept)
2.6.3Kekurangan E-Commerce
Walaupun adanya e-commerce memberi banyak keuntungan, masih terdapat
berbegai kekurangan dari e-commerce antara lain:
1. Bagi organisasi / perusahaan
a. Keamanan sistem rentan diserang
Terdapat sejumlah laporan mengenai website dan basis data yang
dihack, dan berbagai lubang kelemahan keamanan dalam software. Hal
ini dialami oleh sejumlah perusahaan besar seperti Microsoft dan
lembaga perbankan. Masalah keamanan ini menjadi sangat pnting
karena bila pihak lain yang tidak berwenang bisa menembus sistem
maka dapat menghancurkan bisnis yang telah berjalan.
b. Persaingan tidak sehat
Di bawah tekanan untuk berinovasi dan membangun bisnis untuk
memanfaatkan kesempatan yang ada dapat memicu terjadinya tindakan
ilegal yaitu penjiplakan ide dan perang harga.
c. Masalah kompabilitas teknologi lama dengan yang lebih baru
Dengan perkembangan dan inovasi yang melahirkan teknologi baru,
sering muncul masalah yaitu sistem bisnis yang lama tidak dapat
memaksa perusahaan untuk menjalankan dua sistem independen yang
tidak dapat saling berbagi, hal ini dapat mengakibatkan pembengkakan
biaya.
2. Bagi konsumen
a. Perlunya keahlian komputer
Tanpa menguasai keahlian computer, mustahil konsumen dapat
berpartisipasi dalam e-commerce. Pengetahuan dasar computer
diperlukan, antara lain pengetahuan mengenai internet dan web.
b. Biaya tambahan untuk mengakses internet
Untuk ikut serta dalam e-commerce dibutuhkan koneksi internet yang
tentu saja menambah pos pengeluaran bagi konsumen.
c. Biaya peralatan komputer
Komputer diperlukan untuk mengakses internet, tentu saja dibutuhkan
biaya untuk mendapatkannya. Perkembangan komputer yang sangat
pesat menyarankan konsumen untuk juga mengupdate peralatannya
apabila tidak ingin ketinggalan teknologi.
d. Resiko bocornya privasi dan data pribadi
Segala hal mungkin terjadi saat konsumen mangakses internet untuk
menjalankan e-commerce, termasuk risiko bocornya data pribadi karena
ulah orang lain yang ingin membobol sistem.
e. Berkurangnya waktu untuk berinteraksi secara langsung dengan orang
Transaksi e-commerce yang berlangsung secara on-line telah
mengurangi waktu konsumen untuk dapat melakukan proses sosial
dengan orang lain. Hal ini tidak baik karena dikhawatirkan akan dapat
mengurangi rasa kepedulian terhadap lingkungan sekitarnya.
f. Berkurangnya rasa kepercayaan karena konsumen berinteraksi hanya
dengan komputer.
3. Bagi masyarakat
a. Berkurangnya interaksi antar manusia
Karena masyarakat lebih sering berinteraksi secara elektronik,
dimungkinkan terjadi berkurangnya kemampuan sosial dan personal
manusia untuk bersosialisasi dengan orang lain secara langsung.
b. Kesenjangan sosial
Terdapat bahaya potensial karena dapat terjadi kesenjangan sosial
antara orang-orang yang memiliki kemampuan teknis dalam
e-commerce dengan yang tidak, yang memiliki keahlian digaji lebih
tinggi daripada yang tidak.
c. Adanya sumber daya yang terbuang
Munculnya teknologi baru akan membuat teknologi lama tidak
dimanfaatkan lagi. Misalnya dengan komputer model lama atau
software model lama yang sudah tidak relevan untuk digunakan.
d. Sulitnya mengatur internet
Sejumlah kriminalitas telah terjadi di internet dan banyak yang tidak
dan jumlah pengguna yang semakin banyak, seringkali membuat pihak
berwenang kesulitan dalam membuat peraturan untuk internet.
2.6.4Manfaat E-Commerce
Manfaat yang diperoleh bagi organisasi pemilik E-Commerce:
1. Memperluas market place hingga kepasar nasional dan internasional.
2. Dengan capital outplay yang minim, sebuah perusahaaan dapat dengan
mudah menemukan lebih banyak pelanggan, supplier yang lebih baik dan
partner bisnis yang paling cocok dari seluruh dunia.
3. E-Commerce menurunkan biaya pembuatan, pemrosesan, pendistribusian,
penyimpanan, dan pencarian informasi yang menggunakan kertas.
4. E-Commerce memungkinkan pengurangan inventory dan overhead dengan
menyederhanakan supply chain management tipe âpullâ. Dalam supply
chain management tipe âpullâ, prses dimulai dari pesana pelanggan serta
digunakan manufacturing just-in-time.
5. E-Commerce mengurangi waktu antara outlay madal dan penerimaan
produk dan jasa.
6. E-Commerce mendukung upaya-upaya business process reengineering.
Dengan mengubah prosesnya, maka produktivitas sales-people, pegawai
yang berpengetahuan, dan administrator bias meningkat 100% atau lebih.
7. E-Commerce memperkecil biaya telekomunikasi. Karena internet lebih
murah dibandingkan VAN.
9. Biaya transportasi dan fleksibilitas bertambah.
Manfaat bagi konsumen antara lain:
1. E-Commerce memungkinkan pelanggan untuk berbelanja atau melakukan
transaksi selama 24 jam sehari sepanjang tahun dari hamper setiap lokasi.
2. E-Commerce memberikan lebih banyak pilihan kepada pelanggan, mereka
bias memilih berbagai produk dari banyak vendor.
3. E-Commerce menyediakan produk dan jasa yang tidak mahal kepada
pelanggan dengan cara mengunjungi banyak tempat dan melakukan
perbandingan secara cepat.
4. Pelanggan bias menerima informasi yang relevan secara detil dalam
hitungan detik, bukan lagi hari atau minggu.
5. E-Commerce memberi tempat kepada para pelanggan untuk berinteraksi
dengan pelanggan lain di electronic community dan bertukar pikiran serta
pengalaman.
Manfaat bagi masyarakat antara lain:
1. E-Commerce memungkinkan orang untuk bekerja didalam rumah dan tidak
harus keluar rumah untuk berbelanja. Ini berakibat menurunkan arus
kepadatan lalu lintas dijalan serta mengurangi polusi udara.
2. E-Commerce memungkinkan orang dinegara-negara dunia ketiga dan
wilayah pedesaan untuk menikmati aneka produk dan jasa yang akan susah
2.6.5Klasifikasi E-Commerce
Penggolongan E-Commerce yang lazim dilakukan orang ialah berdasarkan
sifat transaksinya, antara lain:
1. Business to Business (B2B)
Jenis transaksi dimana pembeli biasanya membeli dalam jumlah besar
karena akan dijual kembali. Contoh penjualan grosir.
2. Business to Consumer (B2C)
Jenis transaksi dimana pembelinya perorangan dan tidak punya tujuan untuk
menjualnya kembali biasanya semacam toko online yang menjual berbagai
macam barang.
3. Consumer to Consumer (C2C)
Jenis transaksi dimana pembelinya perorangan yang tidak mempunyai
tujuan untuk dijual kembali dan penjualnya juga perorangan yang tidak
menyediakan bermacam-macam barang melainkan hanya beberapa barang
saja. Contoh: online advertising.
4. Consumer to Business (C2B)
Termasuk kedalam kategori ini adalah perseorangan yang menjual produk
atau layanan kepada organisasi, dan perseorangan yang mencari penjual,
2.6.6Komponen Utama E-Commerce
Berikut ini beberapa komponen utama pada e-commerce:
1. Electronic Data Interchange (EDI)
Electronic Data Interchange (EDI) didefinisikan sebagai pertukaran data
komputer antar berbagai bidang organisasi atas suatu informasi terstruktur
dalam format yang standar dan bisa diolah oleh komputer. EDI merupakan
bentuk e-commerce sesuai definisinya, dan telah ada bentuk yang sama
selama lebih dari 20 tahun. Saat ini teknologi dan implementasi EDI sudah
sangat berkembang.
Tujuan EDI adalah untuk memfasilitasi perdagangan dengan cara mengikat
bisnis antar partner dagang, EDI meningkatkan proses manual untuk
mempertukarkan informasi dengan bidang bisnis lainnya dalam berbagai
cara, misalnya data hanya perlu untuk dimasukkan satu kali saja, kemudian
data tersebut bisa digunakan oleh pihak pengirim barang, manager kantor,
dan lain-lainnya. Hal ini akan menurangi tenaga entry data. Pada dasarnya,
data bisa dikirimkan dengan lebih efisien dengan menggunakan EDI.
Komponen utama dari EDI standar adalah sebagai berikut :
a. Data Element
Merupakan potongan data seperti tanggal, harga atau nama organisasi,.
Setiap data element diidentifikasikan dengan nomor referensi tertentu
yang berisi judul, keterangan, jenis, nomor, dan panjang
b. Data Segment
Dalam suatu baris data disebut dengan segment dan setiap item di
dalam segmen mewakili satu elemen. Misalnya segmen baris pesanan
pembelian terdiri atas nomor barang, keterangan, jumlah, unit
pengukuran, dan harga barang. Setiap segmen memiliki satu identifier,
satu data elemet delimiter, element diagrams, data segmen terminator
dan notes.
c. Transaction Set
Suatu transation set merupakan dokumen khusus seperti dokumen
pesanan pembelian. Di dalam transaction set, ada 3 area utama yaitu
area header, area detail dan area summary.
d. Functional Group
Merupakan sekelompok transaction set yang sejenis. Transation set di
dalam functional group dikelompokkan berdasarkan functional
identifier yang sama. Untuk mengirimkan transaksi EDI pada
konsumen, diperlukan 4 fungsi dasar yaitu Mapping elemen dalam
suatu database, Extraction atas data yang belum diidentifikasi dari
database, Transalation atas data yang sudah diekstrak ke format EDI,
dan Transmisi pesan dalam format EDI melalui media komunikasi.
Berikut ini adalah penjelasan singkat dari masing-masing fungsi tersebut:
a. Mapping
Merupakan proses identifikasi elemen di dalam database yang
pekerjaan yang hanya satu kali dilakukan pada saat diperlukan transaksi
EDI baru. Software EDI tidak bisa melaksanakan pekerjaan ini.
b. Extraction
Merupakan proses pengumpulan data yang belum diidentifikasi dan
menempatkannya ke dalam format tertentu. Secara umum, data extract
dari database dan dijadikan dalam bentu