1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
Direktorat Jenderal Kekayaan Negara merupakan direktorat yang
mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standarisasi
teknis di bidang kekayaan negara, piutang negara dan lelang sesuai dengan
kebijakan yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan, dan berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Direktorat Jendral Kekayaan Negara memiliki
visi menjadi pengelola kekayaan Negara, Piutang Negara dan Lelang yang
Bertanggung Jawab untuk Sebesar-besar Kemakmuran Rakyat. Oleh karena itu
untuk membantu mempermudah mengelola aset direktorat jendral kekayaan
negara, maka membutuhkan suatu sistem informasi geografis untuk mengelola
serta mengetahui keadaan suatu aset kekayaan negara ini.
Sistem Informasi Geografis adalah sistem komputer yang memiliki
kemampuan untuk membangun, menyimpan, mengelola dan menampilkan
informasi bereferensi geografis, misalnya data yang diidentifikasi menurut
lokasinya, dalam sebuah database. Para praktisi juga memasukkan orang yang
membangun dan mengoperasikannya dan data sebagai bagian dari sistem ini.
Teknologi Sistem Informasi Geografis dapat digunakan untuk investigasi ilmiah,
pengelolaan sumber daya, perencanaan pembangunan, kartografi dan perencanaan
Perusahaan PT.Rasicipta Consultama sebagai perusahaan yang bergerak
dalam bidang pelayanan jasa dibidang survey geohidrografi, pemetaan, survey
pencarian lokasi bawah tanah dan teknologi informasi, dipercaya oleh direktorat
jendral kekayaan negara untuk membangun sebuah aplikasi sistem informasi
geografis aset direktorat jendral kekayaan negara. PT.Rasicipta consultama sudah
mulai membangun aplikasi sistem informasi geografis yang dibutuhkan namun
programmer aplikasi SIG ini menyatakan bahwa pada data textual yang ada pada tabel T_Master_Aset ini masih belum lengkap di isi oleh user yang bertugas untuk
memasukan data aset kekayaan negara, maka dari tabel tersebut di import
kedalam sebuah microsoft excel untuk kemudian data dari tabel tersebut diubah
atau dilengkapi oleh user, setelah user mengubah atau melengkapi data yang
belum lengkap tersebut maka diperlukan sebuah aplikasi pendukung untuk
mengubah data yang belum lengkap dari tabel T_Master_Aset tersebut dengan
data baru yang sudah lengkap pada tabel T_Master_Aset ini
Berdasarkan uraian diatas yang melatar belakangi kami sebagai penulis
untuk membahas tentang aplikasi pendukung dari data textual sistem informasi
geografis direktorat jendral kekayaan negara dengan mengambil judul Aplikasi
3 1.2 Perumusan Masalah
Rumusan masalah dari latar belakang masalah diatas adalah
bagaimana membangun aplikasi pendukung sistem informasi geografis
dalam mengelola data textual yang belum lengkap dari SIG ini, dapat
mengganti dengan data yang sudah dilengkapi.
1.3 Maksud dan Tujuan 1.3.1 Maksud
Berdasarkan permasalahan yang diteliti, maka maksud dari kerja
praktek ini untuk membangun aplikasi pendukung guna mengembangkan
aplikasi Sistem informasi geografis yang sudah ada yaitu sistem informasi
geografis aset direktorat jendral kekayaan negara.
1.3.2 Tujuan
Tujuan yang akan dicapai pada aplikasi pendukung Sistem
1.4 Batasan Masalah
Untuk memfokuskan bahasan yang penulis ambil, maka penulis
membatasi masalah pada :
1. Informasi yang diberikan mengenai aset direktorat jendral
kekayaan negara terdapat 17 kanwil.
2. Aplikasi pendukung ini digunakan untuk mengubah data lama dan
melengkapi data tekstual SIG pada tabel T_Master_Aset direktorat
jendral kekayaan negara menjadi data tekstual SIG yang baru pada
tabel T_Master_Aset.
1.5 Metode Penelitian
Teknik kerja praktek dilakukan dengan metode pengumpulan data.dalam
penyusunan laporan kerja praktek ini, Ada dua teknik dalam metodologi
penelitian kami adalah:
1.5.1 Tahap Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Metode Library Riset/pustaka
yaitu penulis membaca dan mencari data dari buku-buku dan diktat yang
berkaitan dengan sistem informasi diperusahaan latinusa. Tujuan membaca
buku-buku dan diktat tersebut adalah untuk menambah perbendaharaan
5
2. Metode pengamatan/obsrevasi
yaitu data-data yang didapat dari pengamatan secara langsung ditempat
praktek, dibagian divisi teknologi informasi PT. Rasicipta Consultama
3. Metode interview/wawancara
Cara mendapatkan data-data yang diperlukan dengan bertanya langsung
kepada pembimbing lapangan atau kepada karyawan dan karyawati
perusahaan untuk meminta informasi mengenai proses kerja di bagian
teknologi informasi PT.Rasicipta Consultama dan mengembangkan
penjelasan-penjelasan tersebut dalam sebuah konsep bentuk laporan kerja
praktek kemudian dibandingkan dengan kontek kerja yang sebenarnya.
1.5.2. Tahap pembuatan perangkat lunak.
Teknik analisis data dalam pembuatan perangkat lunak menggunakan
paradigma perangkat lunak secara waterfall, yang meliputi beberapa proses diantaranya:
a. System / Information Engineering
Merupakan bagian dari sistem yang terbesar dalam pengerjaan suatu proyek,
dimulai dengan menetapkan berbagai kebutuhan dari semua elemen yang
diperlukan sistem dan mengalokasikannya kedalam pembentukan perangkat
b. Analisis
Merupakan tahap menganalisis hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan
proyek pembuatan perangkat lunak.
c. Design
Tahap penerjemahan dari data yang dianalisis kedalam bentuk yang mudah
dimengerti oleh user.
d. Coding
Tahap penerjemahan data atau pemecahan masalah yang telah dirancang
keadalam bahasa pemrograman tertentu.
e. Pengujian
Merupakan tahap pengujian terhadap perangkat lunak yang dibangun.
f. Maintenance
Tahap akhir dimana suatu perangkat lunak yang sudah selesai dapat
mengalami perubahan–perubahan atau penambahan sesuai dengan permintaan
7
Metode ini cukup efektif sebagai paradigma dalam rekayasa perangkat
lunak. Kuncinya adalah mendapatkan kebutuhan dan aturan yang jelas yang
disetujui user dan pembuat perangkat lunak.
Requirement definition
System and software design
Implementation and unit testing
Integration and system testing
Operationand maintenance
1.6 Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan penulisan laporan ini maka penulis membaginya
menjadi beberapa bagian :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi uraian mengenai latar belakang masalah, perumusan
masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metode penelitian dan
sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini akan diuraikan tentang profile dan struktur organisasi PT.
Rasicipta Consultama.
BAB III PEMBAHASAN
Bab ini berisi tentang pembahasan apa saja yang sudah penulis lakukan
selama kerja prakrek di perusahaan tersebut.
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini berisi tentang kesimpulan keseluruhan dari pembangunan
aplikasi pendukung Sistem Informasi Geografis Direktorat Jendral
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Profil Tempat Kerja Praktek
Penjelasan tentang ruang lingkup tempat kerja praktek dilakukan dapat dilihat dari
penjelasan berikut ini :
2.1.1 Sejarah Instansi
PT. RASICIPTA CONSULTAMA adalah suatu perusahaan jasa konsultansi
multidisiplin yang didirikan di Jakarta pada tanggal 24 Desember 1993 dalam rangka turut
menunjang pembangunan bangsa dan negara sesuai dengan kemampuan dan penguasaan
keahlian yang dimiliki personilnya. Pendirian PT. RASICIPTA CONSULTAMA
dicantumkan dalam Akte Pendirian Nomor 487 di hadapan Notaris Djedjem Widjaya, SH.,
yang berkedudukan di Jakarta dan dikuatkan dengan Surat Keputusan Menteri Kehakiman
tertanggal 15 Maret 1993 No. 02-3.452.HT.01.01 TH.95, Akte Perubahan tanggal 22
September 1994 dihadapan Notaris Chufran Hamal, SH. yang berkedudukan di Jakarta dan
Akte Perubahan Terakhir tanggal 26 Mei 2008 No. 28 dihadapan Notaris Suprato, SH.
berkedudukan di Jakarta.
Sejak berdirinya, PT. RASICIPTA CONSULTAMA terdaftar sebagai
anggota penuh dan aktif dalam Ikatan Konsultan Indonesia (INKINDO) dengan
2.1.2 Logo Perusahaan
Gambar 2.1 Logo PT.Rasicipta Consultama
Deskripsi:
Bentuk dari logo tersebut mengartikan bulat dan berwarna biru
menggambarkan bumi kita yang bulat dan identik dengan warna biru langit yang
cerah, garis-garis di dalam nya merupakan lintang yang terdapat dibumi tersebut
dan menentukan koordinat suatu wilayah
2.1.3 Struktur Organisasi
Adapun Struktur Organisasi pada PT. Rasicipta Konsultama adalah sebagai
berikut :
Gambar 2.2 Struktur Organisasi PT. Rasicipta Consultama Dewan
Komisaris
Persiden Direktur
Direktur
Divisi Teknologi Informasi Divisi
Geohydrografhic Survey Divisi
2.1.4 Diskripsi Jabatan
Adapun deskripsi jabatan – jabatan yang terdapat pada PT. Rasicipta Konsultama
adalah sebagai berikut :
a. Dewan Komisaris
Dewan Komisaris bertugas untuk melakukan pengawasan dan memberikan nasihat
kepada direktur.
dalam melakukan tugas, dewan direksi berdasarkan kepada kepentingan PT dan
sesuai dengan maksud dan tujuan PT.
kewenangan khusus dewan komisaris, bahwa dewan komisaris dapat diamanatkan
dalam anggaran dasar untuk melaksanakan tugas-tugas tertentu direktur, apabila
direktur berhalangan atau dalam keadaan tertentu
b. Persiden Direktur
Mempunyai tugas dan tanggungjawab dalam memimpin dan membina Organisasi
c. Direktur
Mewakili Perusahaan untuk melakukan bisnis dengan perusahaan lain
d. Divisi Pemetaan
Mengolah data sparial memberikan titik-titik pada pemetaan citra satelit, menangani
projek projek pemetaan.
e. Divisi Geohydrografhic Survey
Melakukan survey lapangan untuk mendapat titik kordinat pengukuran tapal batas
mengunakan GPS dan mendapat kan kordinat tempat.
f. Teknologi Informasi
2.2 Landasan Teori
Analisis yang dilakukan di Divisi Logistik Informasi PT. Latinusa Cilegon, mengutip
beberapa toeri yang relevan berdasarkan penelitian.
2.2.1 Pengertian Sistem
Menurut Zulkifli (2001 : 27) ada beberapa definisi mengenai sistem, tetapi definisi
dari kamus Webster’s Unabridged lebih mendekati dengan keperluan. Definisi tersebut adalah sebagai berikut : “Sistem adalah elemen-elemen yang saling berhubungan membentuk satu kesatuan atau organisasi”.
Sedangkan Menurut Al-Bahra (2004 : 2) “Sistem (dipandang dari PDE) adalah sekumpulan manusia, mesin, dan metode yang teroganisir untuk mencapai suatu sasaran yang spesifik”.
Dari pengertian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa suatu sistem merupakan
elemen-elemen yang saling berkaitan dan saling ketergantungan dalam melaksanakan
kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Suatu sistem dibangun dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan (goal) atau mencapai suatu sasaran (objectives). Tujuan meliputi ruang lingkup yang luas, sedangkan sasaran meliputi ruang lingkup yang sempit.
2.2.1.1 Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu :
1. Komponen (components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya
saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau
tidak peduli betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau
subsistem-subsistem.
Modul sistem terdiri dari empat elemen subsistem, yaitu :
1. Masukan
2. Pengolahan
3. Keluaran
4. Umpan balik/Kontrol.
Masukan Pegolahan Keluaran
Umpan Balik/ Kontrol
Gambar 2.3.Modul Sistem
(Sumber : Zulkifli Amsyah. 2001 : 27)
2. Batas Sistem (boundary)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem
yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu
sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang
lingkup (scope) dari sistem tersebut. 3. Lingkungan Luar Sistem (environments)
Lingkungan dari luar suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang
mempengaruhi operasi sistem, lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan
dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang
4. Penghubung (interface)
Penghubung sistem media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang
lainnya. Keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem yang
lainnya dengan melalui penghubung.
5. Masukan (input)
Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa
masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).
Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem dapat beroperasi.
Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.
6. Keluaran (output)
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran
yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk
subsistem lainnya atau kepada supra sistem.
7. Pengolah (process)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai
pengolahnya. Pengolah akan merubah masukan menjadi keluaran.
8. Sasaran (objectives)
Sasaran suatu sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan
keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai
2.2.1.2 Klasifikasi Sistem
Sistem dapat dikelompokkan atau di klasifikaskan menjadi beberpa sudut
pandang diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Sistem di klasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract sitem) dan sistem fisik (physical sistem), sistem abstrak terbentuk dari gagasan-gagasan atau konsep-konsep saling berkaitan. Sistem fisik didefinisikan sebagai suatu sistem yang
unsur-unsur pendukungnya sacara fisik dapat terlihat atau dirasakan dan
memiliki keterkaitan antara satu unsur dengan unsur lainnya.
2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan sistem buatan manusia
(human made sistem). Yaitu sistem alamiah merupakan sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia, sedangkan sistem buatan manusia
merupakan sistem yang dirancang oleh manusia, sistem manusia yang
melibatkan interaksi manusia dengan mesin (Komputer) disebut human macine sistem.
3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic sistem) dan sistem tak tentu (probabilistic sistem), sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah diprediksi, interaksi diantara bagian -bagiannya dapat
dideteksi dengan pasti, sehingga kaluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem
tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi
karena mengandung unsur probabilias.
4. Dan yang terakhir adalah klasifikasi sistem sebagai sistem tertutup (closed sistem) dan sistem terbuka (open sistem), dimana sistem tertutup tidak terpengaruh oleh lingkungan lainnya, sistem ini bekerja secara otomatis tanpa
ada campur tangan dari pihak luar. Sebaliknya sistem terbuka merupakan
2.2.2 Bentuk Umum Sistem
bentuk umum dari suatu sistem terdiri dari atas masukan (input), proses dan keluaran (output), dalam bentuk umum sistem ini terdapat satu atau lebih masukan yang akan diproses dan akan menghasilkan suatu keluaran. Untuk lebioh jelasnya dapat dilihat pada gambar 2.3.
Gambar 2.4 Bentuk Umum Sistem
2.2.3 Alat-Alat Pengembangan Sistem
pengembangan sistem merupakan hal yang penting bagi kelangsungan sistem itu
sendiri. Pengembangan sistem adalah suatu upaya untuk menjaga efektivitas sistem dalam
memenuhi kebutuhan pengguna sistem. Pengembangan sistem dapat berarti menyusun suatu
sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau
memperbaiki sistem yang ada. [5]
1. Data Flow Diagram (DFD) 2. Kamus Data (Data Dictionary)
2.2.3.1Diagram Arus Data (Data Flow Diagrma)
Data Flow Diagram (DFD) digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan. DFD memperlihatkan suatu sistem
dalam komponen-komponennya serta interface (penghubung) antara komponen tersebut. Dalam memperlihatkan aliran data dan pengembangan suatu sistem yang ditinjau dari segi
2.2.3.2Kamus Data (Data Dictionary)
Kamus data (Data Dictionary) adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Kamus data dapat mendefinisikan data yang
mengalir pada sistem dengan lengkap. Kamus data dapat digunakan pada tahap analisa dan
perancangan sitem. Pada tahap perancangan sistem, kamus data digunakan untuk merancang
masukan (input), merancang laporan-laporan dan database.
Dengan adanya kamus data, didapat definisi-definisi dari bentuk-bentuk yang tidak
dimengerti dalam DFD yaitu aliran data, file, proses dan elemen-elemen data. Arus data pada DFD bersifat global, hanya ditunjukan nama arus datanya saja.
2.2.4 Pengertian Basis Data
Basis data adalah kumpulan file-file yang mempunyai kaitan antara satu file lain dengan file lain sehingga membentuk suatu bangunan data untuk menginformasikan suatu perusahaan/instansi dalam batasan tertentu basis data merupakan salah satu komponen
penting dalam sistem informasi karena basis data adalah dasar untuk menyediakan informasi
bagi para pemakai.
2.2.4.1Perancangan Basis Data
Pada perancangan model konseptual, penekanan tinjauan dilakukan dapa struktur
data dan relasi antar fiile. Pendekatan yang dilakukan pada perancangan model konseptual adalah menggunakan model dan relational.
Terdapat dua buah teknik perancangan basis data, yaitu
1. Teknik Normalisasi
2.2.4.1.1 Teknik Normalisasi
proses normalisasi merupakan pengelompokan data elemen menjadi table-tabel
yang menunjukan entity dan relasinya. Pada proses normalisasinya selalu di uji pada beberapa kondisi.
2.2.4.1.2 Teknik Entity Relationship
entity relationship diagram dibuat untuk merancang suatu basis data dengan memperlihatkan hubungan antara entity atau objek yang terlibat beserta atributnya. Untuk
membantu gambaran relasi secara lengkap ada tiga macam relasi dalam hubungan attribute
dalam satu file :
1. One To One Relationship
hubungan antara file kesatu dengan file kedua adalah satu berbanding satu. Dengam symbol :
Symbol 2.1 One To One Relationship
2. One To Many Relationship
hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu berbanding bayak atau dapat pula dibalik banyak berbanding satu. Dengan symbol :
Symbol 2.2 One To Many Relationship
3. Many To Many Relationship
hubungan antara file pertama dan file kedua adalah banyak ke banyak. Dengan symbol :
2.2.5 Perangkat Lunak Pendukung
Perangkat lunak pendukung merupakan perangkat lunak yang digunakan dalam
pembuatan desain program , database, serta koneksi database. Perangkat yang digunakan adalah Visual Basic 6.0, ODBC, dan MySQL Front.
2.2.5.1Visual Basic 6.0
Visual Basic adalah salah satu bahasa pemrograman komputer. Bahasa pemrograman adalah perintah-perintah yang dimengerti oleh komputer untuk melakukan tugas-tugas
tertentu. Bahasa pemrograman Visual Basic, yang dikembangkan oleh Microsoft sejak tahun 1991, merupakan pengembangan dari pendahulunya yaitu bahasa pemrograman BASIC
(Beginner’s All-purpose Symbolic Instruction Code) yang dikembangkan pada era 1950-an.
Visual Basic merupakan salah satu Development Tool yaitu alat bantu untuk membuat berbagai macam program komputer, khususnya yang menggunakan sistem operasi Windows.
Menurut Widodo (2004 : 86) “Visual Basic ialah bahasa pemrograman event-driven
yang berasal dari BASIC. Event driven artinya program menunggu sampai adanya respon dari pemakai berupa kejadian tertentu, misalnya tombol diklik, atau menu dipilih.”
2.2.5.2 ODBC (Open Database Connectivity)
ODBC (Open Database Connectivity) ialah standar yang dibuat oleh Microsoft agar mempermudah penembangan aplikasi yang membutuhkan platform database yang
independen. Dengan ODBC, semua program aplikasi dari Microsoft bisa mengakses
2.2.5.3Oracle
Basis data oracle adalah basis data relational yang terdiri dari kumpulan data dalam
suatu system manajemen basis data RDBMS.
Perusahaan perangkat lunak Oracle memasarkan jenis basis data ini untuk bermacam-macam
aplikasi yang bisa berjalan pada banyak jenis merk perangkas keras computer (platform).
Basis data Oracle ini pertama kali dikembangkan oleh Lany Ellison, Bob Miner dan
Ed Oates lewat perusahaan konsultasinya bernama Software Development Laboratories
(SDL) pada tahun 1977. Pada tahun 1983 perusahaan ini berubah nama menjadi Oracle
Corporation sampai sekarang.
Oracle sendiri adalah perusahaan piranti lunak enterprise terbesar di dunia yang
menyediakan piranti lunak enterprise kepada perusahaan dan organisasi terbesar dan paling
sukses di dunia. Oracle menyediakan produk-produk database, application server,
collaboration selain enterprise business applications dan perangkat application development.
Oracle adalah perusahaan piranti lunak pertama yang mengembangkan dan 100 persen
menggunakan piranti lunak enterprise diatas Internet diseluruh lini produknya. Sejak
diluncurkannya database relational pertama di dunia pada tahun 1977, Oracle telah menjadi
bagian penting dalam revolusi teknologi yang secara nyata mengubah bisnis modern. PT
Oracle Indonesia adalah anak perusahaan dari Oracle Corporation, yang didirikan pada tahun
1995.
Aplikasi Oracle yaitu sebuah paket aplikasi bisnis yang lengkap dan configured
yang memungkinkan pengelolaan seluruh fungsi bisnis inti secara efesien, seperti
interaksi pelanggan, pengelolaan financial, sumber daya manusia dan pengelolaan rantai
pasokan. Arsitektur terbukaOracle memungkinkan pelanggan untuk mengembangkan
aplikasi sebagai modul individual, alur bisnis atau paket terintegrasi. Produk teknologi
One, database terdepan dunia yang dirancang untuk dapat dibangun secara efektif di atas
apapun mulai dari server blade yang kecil sampai dengan server SMP yang terbesar dan
clusters ukuran apapun. Oracle Database 10g menonjolkan kemampuan operasional yang
mudah dan ekonomis.
Kemampuan khas dari Oracle Database 10g untuk mengelola seluruh data dari
informasi bisnis lama sampai dengan dokumen XML dan informasi spatial / terlokasi
membuat Oracle Database 10g pilihan ideal untuk mendukung Online Transaction Processing
(Proses Transaksi Online), Decision Support (Dukungan Keputusan) dan Content
Management Applications (Aplikasi Pengelolaan Konten).
Oracle Application Server Standard Edition, sebuah platform piranti lunak yang
berbasis standard dan terintegrasi memungkinkan perusahaan ukuran apapun untuk lebih
responsif terhadap kebutuhan bisnis yang kerap berubah, memungkinkan perusahaan untuk
mengembangkan dan mengelola aplikasi dalam lingkungan Java 2 Enterprise Edition (J2EE)
dan grid computing dan Oracle Collaboration Suite, produk kolaborasi kelas enterprise
pertama yang meningkatkan sebuah relational database dan application server yang
menawarkan sebuah jalan yang aman, handal dan scalable untuk menyederhanakan
22
BAB III PEMBAHASAN
Pada bab ini akan dibahas analisis yang berhubungan dengan judul pada
laporan kerja praktek ini yaitu Analisi Sistem Pengadaan Barang. Hal-hal yang akan
dibahas analisis masalah, prosedur dan flow map, basis data (ERD), kebutuhan non fungsional dan kebutuhan fungsional.
3.1 Analisis Masalah
Identifikasi masalah merupakan usaha dalam merumuskan masalah dan juga
untuk memperjelas pokok-pokok permasalahan sehingga lebih spesifik lagi dari
masalah yang diteliti.
Oleh karena itu perlu suatu bentuk upaya untuk meningkatkan performasi
kinerja karyawan dengan efisiensi waktu. Maka dari itu dilakukan tahap analisis
sistem informasi keuangan sebagai bagian dari proses peningkatan efektivitas yang
menjadikan acuan dari pembangunan perangkat lunak.
3.2 Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan
Analisis terhadap sistem yang sedang berjalan bertujuan untuk mengetahui
lebih jelas mengenai cara kerja sistem tersebut dan masalah yang dihadapi sistem
untuk dapat dijadikan usulan perancangan sistem. Analisis dilakukan berdasarkan
dapat dibuat diagram alir dokumen (flow map), diagram konteks (context diagram), maupun diagram alir data (data flow diagram).
Berdasarkan hasil wawancara dengan bagian teknologi informasi PT.Rasicipta
Consultama , prosedur yang terlibat dalam aplikasi pendukung ini terdiri atas
prosedur updating data :
Prosedur Sistem Update Master Aset
Dibawah ini adalah penjelasan prosedur updating data untuk aplikasi
pendukung ini sistem informasi geografis ini.
Prosedur kegiatan yang dilakukan pada sistem yang dibuat adalah bersifat
sementara (jangka pendek) dan merupakan system pendukung dari system utama
yaitu Sistem Aplikasi GIS Aset Negara di Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
(DJKN) Kementerian Keuangan. Aplikasi SIG Kekayaan Negara merupakan aplikasi
yang menampilkan data-data aset Negara.
Pada saat sistem sudah running well, data yang ada dalam database Aset Negara belum merupakan data yang valid. Karena kebutuhan akan data yang valid
dan lengkap dalam waktu yang singkat, sementara modul aplikasi untuk Editing Data
belum dibuat, maka updating data dilakukan secara manual oleh pihak terkait dengan
program Microsoft Excel.
Setelah proses update manual dilakukan, data yang sudah valid di export ke
24 Procedure pengelolaan data Aset
a. Kantor wilayah mengirimkan data aset wilayah
b. Kantor DJKN mengecek data aset dari kantor wlayah, apakah data sesuai apa
tidak
c. Jika data sesuai maka dilakukan pengesahan data oleh DJKN, jika tidak maka
akan di perbaiki atau dikembalikan ke kantor wilayah DJKN
d. Data yang telah di sahkan oleh DJKN di kirim ke Divisi Teknologi IT untuk
dilakukan input data aset ke database
e. Laporan data aset yang ada di Divisi Teknologi IT dicetak
f. Laporan data aset setelah dilakukan pencetakan di kirim ke kantor DJKN dan
kantor wilayah
Prosedur pengolahan data yang sedang berjalan dapat dilihat pada gambar
Data aset Data aset
DJKN Divisi teknologi informasi Kanwil
A1
Pencetakan data aset
26
3.3 Analisis Kebutuhan Non Fungsional
Analisis kebutuhan ini diperlukan untuk menentukan keluaran yang akan
dihasilkan sistem, masukan yang diperlukan sistem, lingkup proses yang digunakan
untuk mengolah masukan menjadi keluaran, volume data yang akan ditangani sistem,
jumlah user dan kategori user, serta kontrol terhadap sistem.
3.3.1 Analisis User
Pada sistem aplikasi pendukung pengelolaan data tekstual SIG yang di
usulkan, hanya satu pengguna saja yaitu admin. Sedangkan user hanya meng
input-kan data aset dengan menggunainput-kan microsoft excel dengan struktur tabel yang sama.
3.3.2 Analisis Perangkat Keras
Adapun spesifikasi perangkat keras yang ada pada perusahaan Rasicipta, akan
dijelaskan pada tabel
1. Personal komputer yang digunakan client :
a. Processor : Intel Pentium core Duo 2.2 GHz b. Memory : 1 GB
c. Harddisk 120 Gb d. VGA card : 512 MB
e. Monitor dengan resolusi 1024x768 f. LAN Card (link speed 10/100 Mbps) g. Koneksi Internet 3Mbps
h. Mouse dan Keyboard
2. Tiga unit Personal Computer untuk server :
a. Processor : Intel Pentium Xeon 6550 series 2.4GHz b. Memory : 2 GB
c. Harddisk 320 Gb d. VGA card : 512 MB
h. Mouse dan Keyboard
3. Kabel jaringan / UTP 4. RJ 45
5. Switch Hub
3.3.3 Analisis Perangkat Lunak
Perangkat lunak atau sering disebut software merupakan suatu aspek penting dalam pembuatan aplikasi. Adapun spesifikasi perangkat lunak yang ada di PT.
Rasicipta Consultama untuk membangun Aplikasi SIG Kekayaan Negara di
Direktorat Jenderal Kekayaan Negara akan dijelaskan.
Sistem Operasi : Windows XP / Server 2003
Database Engine : - Oracle Sebagai Database Tekstual
- Oracle Spatial untuk database spatial.
Software pembangun : - C# sebagai bahasa pemrograman
- ASP.Net. sebagai Web depelover
- ArcGIS Server Versi 9.3.1 sebagai web server
spatial
- ArcGIS Desktop Versi 9.3.1 sebagai pengolah data
spatial
28
3.3.4 Analisis Jaringan
Komputer yang digunakan di bagian teknologi informasi sudah memenuhi
kebutuhan sistem yang akan dibangun, karena computer sudah memiliki jaringan
client server
A. Client-Server
Server yaitu komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer lain, sedangkan Client yaitu komputer-komputer yang menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server. Server dapat dibedakan menjadi 2 macam yaitu: 1. Dedicated server, yaitu server yang hanya berfungsi khusus sebagai pusat
(central) pengendali jaringan.
2. Non Dedicated, yaitu komputer yang dapat berfungsi sebagai server juga
sebagai client (workstation).
Keunggulan dan kelemahan dari jaringan Client-Server adalah sebagai berikut:
1. Keunggulan :
a) Kecepatan aksesnya tinggi
b) Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik
c) Sistem backup data lebih baik.
2. Kelemahan :
a) Biaya operasional lebih mahal
b) Dibutuhkan satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk
ditugaskan sebagai server
c) Sangat ketergantungan pada server, karena jika server mengalami
gangguan atau maslah, maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu.
3.4 Analisis Basis Data
ERD (Entity Relationship Diagram) digunakan dalam membangun basis data untuk menggambarkan relasi atau hubungan dari dua file atau dua tabel. ERD terdiri dari 2 komponen utama yaitu entitas dan relasi. Kedua komponen tersebut
dideskripsikan lebih jauh melalui atribut–atribut atau properti.
3.4.1 Entity Relationship Diagram(ERD)
Database merupakan kumpuan data yang saling berkaitan satu dengan yang
30
Entity relationship diagram dari database yang dibuat dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
user mengolah Master aset
Gambar 3.3. Entity Relationship Diagram ( ERD )
3.5Analisis Kebutuhan Fungsional
Analisis kebutuhan fungsional adalah segala bentuk data yang dibutuhkan oleh
sistem agar sistem dapat berjalan sesuai dengan prosedur yang di bangun, dengan
demikian perlu dilakukan analisis terhadap data yang di butuhkan dari sistem yang
sedang berjalan agar dapat di implementasikan kedalam program aplikasi yang akan
di ajukan nantinya.
3.5.1 Diagram Konteks
Suatu perancangan proses dalam pembuatan sistem informasi meliputi
menggambarkan sistem secara garis besar atau secara keseluruhan. Pada diagram
konteks ini sistem informasi yang dibuat akan menghasilkan informasi yang
dibutuhkan dan tujuan yang ingin dihasilkan. Berikut gambaran diagram konteks
Master Aset yang sedang berjalan pada data tekstual SIG :
Sistem Pengolahan
Gambar 3.4. Diagram Konteks Pengolahan Data Aset 3.5.2 Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram (DFD) adalah representasi grafik yang menggambarkan arus data dari suatu sistem. Data Flow Diagram ini merupakan alat bantu dalam berkomunikasi dengan pemakai sistem untuk memahami secara logika tanpa
32
3.5.2.1DFD Level 1
DFD level 1 menunjukkan penjelasan rinci mengenai semua proses yang ada
pada DFD level 0, dan data yang mengalir di antara setiap proses. Tujuan DFD level
1 adalah untuk menjelaskan secara teperinci proses utama dari suatu sistem pada
DFD level 0, berikut akan digambarkan DFD level 1 yang meliputi input data, dan
manipulasi data tekstual.
Gambar 3.4. DFD Level 1 Sistem Pengolahan Data Aset yang
Dalam DFD ini terdapat proses-proses hasil pemecahan dari proses
pengumpulan data aset (proses 1). Dalam DFD ini terdapat 2 proses. Proses 1.1 yaitu
3.5.3 Spesifikasi Proses
Spesifikasi proses merupakan alat bantu (tools) sistem yang akan menjelaskan
perilaku – perilaku proses yang ada dalam diagram aliran data. Berikut adalah
spesifikasi proses dari aplikasi pendukung pengolahan data tekstual sistem informasi
geografis direktorat jendral kekayaan negara :
Tabel 3.1 Tabel Sfesifikasi Proses
No Proses Keterangan
1. No.Proses 1
Nama Proses Login
Source Admin
Input -Username
-Password
Output Data Login Invalid
Destination Admin
Logika Proses Begin
{
User memasukan username dan password
If username sebagai admin
Then login valid
34 Login invalid
}
End
No Proses Keterangan
2. No.Proses 2
Nama Proses Pengolahan Data Menu Admin
Source Admin
Input -Data Master Aset
Output Informasi Data Master Aset yang ada di database
Destination Admin
Logika Proses Begin
{
Admin mengolah data Master Aset
}
End
3.5.4 Kamus Data
Kamus data merupakan katalog fakta tentang data dan kebutuhan informasi
dari suatu sistem informasi. Dengan menggunakan kamus data, analisis sistem dapat
Kamus data pada aplikasi ini dapat di lihat pada tabel 3.2.
Tabel 3.2 Kamus Data Master Aset
Nama Aliran data Data Master Aset
Where used/ how used User
Admin
Deskripsi
Berisi data aset kekayaan negara yang digunakan untuk data tekstual, sistem informasi geografis direktorat jendral kekayaan negara disimpan di dalam database.
KORD_Y1, KD_PROVINSI, KD_SSKEL, KD_KEL, KD_BID,
KD_GOL,KD_UPB,KD_PPB, KD_PBI, KD_PEBIN,
36 HARGA_PEROLEHAN NILAI_WAJAR
3.6 Evaluasi Sistem yang sedang berjalan
Berdasarkan pada prosedur dan analisis sistem yang sedang berjalan saat ini,
terdapat beberapa permasalahan yang perlu diperbaiki. Maka, sistem input master
aset yang ada pada tabel master aset perlu dirubah dan dikembangkan menjadi sebuah
sistem yang baru dan terkomputerasasi dengan baik.
Adapun kelemahan-kelemahan sistem yang sedang berjalan pada proses input
data master aset adalah sebagai berikut :
1. Proses input data master masih dilakukan secara manual dengan
menggunakan microsoft excel.
2. Belum adanya aplikasi pendukung untuk mengubah data master aset yang
3. Adanya keslahan input data oleh user yang bertugas meng-input-kan data master aset
3.6 Perancangan Sistem
Perancangan sistem adalah tahapan setelah analisis dari siklus pengembangan
sistem yang didefinisikan dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk
rancang bangun implementasi yang menggambarkan bagaimana suatu sistem
dibentuk, yang dapat berupa penggambaran, perancangan, dan pembuatan sketsa atau
pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan
berfungsi juga menyangkut konfigurasi dari komponen-komponen perangkat keras
dan peragkat lunak.
3.6.1 Perancangan Data
Perancangan data mentransformasi model domain informasi yang dibuat
selama analisis ke dalam struktur data yang akan diperlukan untuk mengimplementasi
perangkat lunak.
3.6.1.1 Skema Relasi
Proses relasi antar file merupakan gabungan antar file yang mempunyai kunci
utama yang sama, sehingga file-file tersebut menjadi satu kesatuan yang di
hubungkan oleh field kunci tersebut. Pada proses ini elemen-elemen data
dikelompokan menjadi satu file database beserta entitas dan hubungannya.
Berikut adalah skema relasi Aplikasi Pendukung Pengolahan Data Sistem Informasi
38
3.6.1.2 Struktur Tabel
1. File admin
a. Nama File : data master aset
b. Primary Key : id_master_aset
c.Jumlah Field : 128
d. Keterangan : tabel untuk data master aset
Tabel 3.4. Tabel Master Aset
NAMA FIELD PANJANG TIPE DATA KETERANGAN
UMUR_EKONOMIS_ASET 4 CHAR (4 Byte)
THPPENYELESAIAN 2 VARCHAR2 (2 Byte)
TGL_UPDATE DATE
TGL_SMS_SURVEY DATE
TGL_PENILAIAN DATE
TGL_INPUT_DATA DATE
TAHUN_RENOVASI 4 VARCHAR2 (4 Byte)
TAHUN_PEROLEHAN 4 VARCHAR2 (4 Byte)
TAHUN_DIBANGUN NUMBER
TAHUN_DATA 20 CHAR (20 Byte)
STATUS_SURVEY 1 VARCHAR2 (1 Byte)
STATUS_OVERLAP 1 VARCHAR2 (1 Byte)
STATUS_DOKUMEN 30 VARCHAR2 (30 Byte)
NO_LAP_PENILAIAN 225 VARCHAR2 (225 Byte)
NO_ID 10 VARCHAR2 (10 Byte)
NO_DOKUMEN 225 VARCHAR2 (225 Byte)
NILAI_WAJAR_LAMA 17 NUMBER (17,2)
NILAI_WAJAR 17 NUMBER (17,2)
40
ID_THPAN_PENYELESAIAN 2 VARCHAR2 (2 Byte)
ID_SURVEY 3 VARCHAR2 (3 Byte)
ID_METODE_PENILAIAN 2 VARCHAR2 (2 Byte)
ID_MASTER_ASET_TEMP 40 VARCHAR2 (40 Byte)
ID_MASTER_ASET38 40 VARCHAR2 (40 Byte)
ID_KUALITAS 2 VARCHAR2 (2 Byte)
ID_KONDISI_ASET 2 CHAR (2 Byte)
ID_KATEGORI_ASET 2 VARCHAR2 (2 Byte)
ID_JENIS_PENYELESAIAN 2 VARCHAR2 (2 Byte)
ID_JENIS_DOKUMEN 2 VARCHAR2 (2 Byte)
FOTO_TEMP_SURVEY 225 VARCHAR2 (225 Byte)
FOTO_TEMP 225 VARCHAR2 (225 Byte)
FOTO_NAME_SURVEY 225 VARCHAR2 (225 Byte)
FOTO_NAME 225 VARCHAR2 (225 Byte)
BULAN_DATA 20 CHAR (20 Byte)
ALAMAT_ASET 225 VARCHAR2 (225 Byte)
Tabel 3.5. Tabel Ref Katagori Aset
NAMA FIELD PANJANG TIPE DATA KETERANGAN
ID_KATEGORI_ASET 2 VARCHAR2 (2 Byte) Primary Key
NM_KATEGORI_ASET 64 VARCHAR2 (64 Byte)
Tabel 3.6. Tabel T Master Foto
NAMA FIELD PANJANG TIPE DATA KETERANGAN
ID_MASTER_ASET 40 VARCHAR2 (40 Byte) Foreign Key
ID_FOTO 2 VARCHAR2 (2 Byte) Primary key
NO_FOTO 2 VARCHAR2 (2 Byte)
FOTO_NAME 225 VARCHAR2 (225 Byte)
FOTO_TEMP 225 VARCHAR2 (225 Byte)
FOTO_NAME_SURVEY 225 VARCHAR2 (225 Byte)
FOTO_TEMP_SURVEY 225 VARCHAR2 (225 Byte)
ID_BGN 10 VARCHAR2 (10 Byte)
KETERANGAN 300 VARCHAR2 (300 Byte)
42
Tabel 3.7. Tabel Ref Bmn
NAMA FIELD PANJANG TIPE DATA KETERANGAN
KD_GOL 1 VARCHAR2 (1 Byte) Primary key
KD_BID 2 VARCHAR2 (2 Byte) Primary key
KD_KEL 2 VARCHAR2 (2 Byte) Primary key
KD_SKEL 2 VARCHAR2 (2 Byte) Primary key
KD_SSKEL 3 VARCHAR2 (3 Byte) Primary key
NM_BARANG 225 VARCHAR2 (225 Byte)
SATUAN 10 VARCHAR2 (10 Byte)
KD_PERK 10 VARCHAR2 (10 Byte)
Tabel 3.8. Tabel Ref Pebin
NAMA FIELD PANJANG TIPE DATA KETERANGAN
KD_PEBIN 3 VARCHAR2 (3 Byte) Primary key
NM_PEBIN 225 VARCHAR2 (225 Byte)
KD_DIR 2 VARCHAR2 (2 Byte)
Tabel 3.9. Tabel Ref Direktorat
NAMA FIELD PANJANG TIPE DATA KETERANGAN
KD_DIR 2 VARCHAR2 (2 Byte) Primary key
NM_DIR 100 VARCHAR2 (100 Byte)
LEV 10 VARCHAR2 (10 Byte)
ID 2 VARCHAR2 (2 Byte)
Tabel 3.10. Tabel Ref Asal Aset
NAMA FIELD PANJANG TIPE DATA KETERANGAN
ID_ASAL_ASET 2 CHAR (2 Byte) Primary key
ASAL_ASET 64 VARCHAR2 (64 Byte)
Tabel 3.11. Tabel Ref Status Aset
NAMA FIELD PANJANG TIPE DATA KETERANGAN
STATUS_ASET 64 VARCHAR2 (64 Byte)
KETERANGAN 225 VARCHAR2 (225 Byte)
Tabel 3.12. Tabel Ref Kondisi Aset
NAMA FIELD PANJANG TIPE DATA KETERANGAN
ID_KONDISI_ASET 2 CHAR (2 Byte) Primary key
KONDISI_ASET 64 VARCHAR2 (64 Byte)
KETERANGAN 64 VARCHAR2 (64 Byte)
Tabel 3.13. Tabel Ref KPKNL
NAMA FIELD PANJANG TIPE DATA KETERANGAN
KD_KPKNL 8 VARCHAR2 (8 Byte) Primary key
NM_KPKNL 225 VARCHAR2 (225 Byte)
LEV 4 VARCHAR2 (4 Byte)
KD_WILAYAH 10 VARCHAR2 (10 Byte)
MXD 30 VARCHAR2 (30 Byte)
44
3.6.2 Perancangan Antar Muka
Perancangan antar muka dimaksudkan untuk memperlihatkan bagaimana
bentuk tampilan dari perangkat lunak yang akan dibangun nantinya berdasarkan
struktur sistem yang telah dibuat. Perancangan antar muka ini meliputi perancangan
struktur menu, perancangan input dan perancangan output.
3.6.2.1Struktur Menu
Struktur menu adalah bentuk umum dari suatu rancangan program untuk
memudahkan pemakai dalam menjalankan program sehingga pada saat menjalankan
komputer pemakai (user) tidak mengalami kesulitan dalam memilih menu-menu yang digunakan. Dibawah ini adalah gambar struktur menu :
Gambar 3.6 Struktur Menu User
Login
Menu Utama
3.6.2.2Perancangan Input Output
Masukan atau inputan merupakan awal dari dimulainya proses informasi.
Bahan mentah dari informasi adalah data yang terjadi dari transaksi atau kegiatan
yang dilakukan oleh pemakai atau user. Data dari hasil transaksi atau kegiatan tersebut merupakan bahan mentah untuk mendapatkan informasi. Adapun desain
input yang terdapat dalam aplikasi pendukung pengolahan data tekstual Sistem
Informasi Geografis Aset Direktorat Jendral Kekayaan Negara adalah sebagai berikut
1. Desain Form Login
Rancangan form login berfungsi untuk masuk ke form berikutnya, yaitu
dengan memasukan username dan password yang telah didaftarkan di server,
kemudian klik tombol login untuk meneruskan ke form berikutnya dan batal untuk
keluar dari program
Gambar 3.14 Form Menu Login
Gambar 3.7 Perancangan Form Login Tabel 3.14 Penjelasan Tombol Form Login
No Tombol Fungsi
1 Login Untuk masuk kedalam sistem informasi kepegawaian.
Username :
Password :
FORM LOGIN USER
46
2 Batal Untuk membatalkan pengisian nama user dan password
3.6.2.2Perancangan Menu Utama
Gambar 3.15 Menu Utama
Gambar 3.8. Perancangan Form Menu Utama Tabel 3.15 Penjelasan Tombol Form Menu Utama
No Tombol Fungsi
1 Menu Untuk lihat list menu
2 Modul 1
Update Data
Untuk masuk ke menu update
3 Modul 2 Insert
View
Untuk Melihat Data yang ada
4 Keluar Untuk Keluar dari aplikasi
MENU UTAMA
Menu
Modul 1 Update Data
Modul 2 Insert View Modul 2 Insert View
3.6.2.2Perancangan Menu Update Data
Gambar 3.16Perancangan Antar Muka Update Data
Gambar 3.8 Perancangan Menu Update Tabel 3.16. Penjelasan Tombol Menu Update
No Tombol Fungsi
1 Close Untuk menutup menu update.
2 Update Untuk meng –update data Master Aset Data Master Aset
Data Master Aset 2 Update Data
48
3.6.2.2Perancangan Menu Insert View Data
Gambar 3.9 Perancangan Menu Insert View Data
Tabel 3.17 Penjelasan Menu Insert View
No Tombol Fungsi
1 Close Untuk menutup menu Insert View
2 Insert Untuk meng –Insert data Tabel Master Aset 3 Delete Untuk menghapus data Tabel Master Aset
View Master Aset
View Master Aset2
Insert View
3.6.4 Perancangan Prosedural
Diagram Alir Pada Prosedur Ubah Data Aset
Mulai
Data Aset
Ada?
Ubah data
Pengubahan Data Aset di dalam
Tabel T_Master_Aset Tidak
Selesai
50
3.7. Implementasi Antar Muka
Implementasi antar muka dilakukan dengan setiap halaman program yang
dibuat dan pengkodenya dalam bentuk file program. Berikut ini adalah implementasi
antarmuka yang dibuat dan dibedakan antara antarmuka untuk admin sebagai
pengelola data tekstual dalam hal ini data aset
3.7.1 Implementasi login admin
Implementasi antarmuka yang terdapat perangkat lunak yang di tujukan untuk admin
dapat di lihat pada gambar berikut ini :
Penjelasan Gambar :
1. Untuk masuk ke form utama user harus login terlebih dahulu
2. Id Admin di isi sesuai dengan identitasnya, dan ketika input username salah maka akan tampil pesan peringatan begitu juga password user
3. Tombol admin Ok akan menyeleksi dan mencocokan Id username dan passwordnya ke dalam koding program, apabila keduanya cocok dan
52
3.7.2 Implementasi Menu Utama
Gambar 3.12 Menu Utama
Penjelasan gambar:
3.7.3 Implementasi Menu Update Data
Gambar 3.13 Form Menu Update
Penjelasan gambar:
54 Di form ini terdapat 2 tombol yaitu close dan update.
Tombol close di gunakan untuk keluar dari form update data dan kembali ke menu utama
Tombol update adalah tombol untuk mengupdate data xlss, Data tersebut di dapat dari prubahan dari tabel data xls.
3.7.4 Implementasi Menu Insert View
Penjelasan gambar:
Insert View adalah pilihan dari menu utama yang bernamakan Modul 2 insert view, yang berisikan tentang tabel pertama yang dinamakan View master aset yang data nya di ambil dari 2 tabel yang isinya di ambil dari tabel data base djkngis2. Data Xls dan Xlss adalah data yang berada di data base, yang di dalam nya berisikan id_master_aset, kd wilayah, kd dir, dan data-data lain nya,l
3.8 Pengujian
Proses Pengujian adalah mencoba program dengan memasukan data kedalam form – form masukan yang telah disediakan. Pada tahap ini merupakan kelanjutan dari tahap implementasi yaitu melakukan pengujian terhadap aplikasi yang dibangun.
3.8.1 Pengujian Login Admin
Tabel 3.18 Pengujian Login User
Kasus dan hasil uji (data normal)
Data Masukan Yang diharapkan Pengamat Kesimpulan
Username :
Kasus dan hasil uji (data Salah)
Data Masukan Yang diharapkan Pengamat Kesimpulan
56
3.8.2 Pengujian Menu Update Data
Tabel 3.19 Pengujian Menu Update Data Kasus dan hasil uji (data normal)
Data Masukan Yang diharapkan Pengamat Kesimpula n
Kasus dan hasil uji (data Salah)
Data Masukan Yang diharapkan Pengamat Kesimpula n pada kolom yang di ubah
[√] diterima
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN 4.1Kesimpulan
Berdasarkan hasil yang telah didapat oleh penulis selama melakukan kerja praktek di
Divisi Teknologi Informasi PT. Rasicipta Consultama, maka penulis dapat mengambil
kesimpulan sebagai berikut:
1. Untuk membangun Sistem Informasi Geografis Aset Direktorat Jendral Kekayaan
Negara memerlukan aplikasi pendukung untuk membantu mengelola data tekstual
dalam sistem informasi geografis tersebut.
2. Sistem Informasi Geografis di Divisi Teknologi Informasi dapat mengelola data
secara komputerisasi. Dengan semakin bertambahnya data, maka pengelolaan secara
terkomputerisasi akan meminimalisir data hilang atau rusak.
4.2 Saran
Setelah merasakan secara langsung kerja praktek di divisi teknologi informasi, maka
penulis mempunyai saran sebagai berikut :
1. Aplikasi Pendukung Sistem Informasi Geografis Aset Direktorat Jendral Kekayaan
Negara ini perlu dikembangkan lebih lanjut oleh seorang programmer yang lebih ahli
dari penulis.
2. Diharapkan Aplikasi Pendukung Pengolahan Data Tekstual Sistem Informasi
Geografis Aset Direktorat Jendral Kekayaan Negara Ini dapat membantu dan
APLIKASI PENDUKUNG PENGOLAHAN DATA TEKSTUAL
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
ASET DIREKTORAT JENDRAL KEKAYAAN NEGARA
KERJA PRAKTEK
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek
Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Universitas Komputer Indonesia
ALFIAN RIFANI 10107846 DANNI MAHENDRA 10107860 YOGA RAMDANI 10107833
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
KATA PENGANTAR Assalamualaikum Wr. Wb
Dengan memanjatkan puji dan syukur khadirat Allah SWT atas rahmat dan
hidayahnya pada penulis, sehingga penulis dapat mengerjakan laporan kerja praktek,
di PT Rasicipta Consultama Jakarta, yang di laksanakan pada tanggal 14 juli s/d 9
Agustus 2010.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan Terima Kasih kepada beberapa
pihak yang telah memberikan izin dalam pelaksanaan Kerja Praktek, yaitu:
1. Kedua Orang Tua saya yang telah banyak memberikan Do’a maupun
materilnya.
2. Ibu Mira Kania Sabariah, selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika UNIKOM
Bandung
3. Ibu Tati Harihayati M, Selaku Dosen Wali Kelas IF 10 dan Pembimbing kerja
praktek
4. Ibu Ade Sumiati, selaku Kepala Divisi Sistem Informasi dan pembimbing
lapangan
5. Kepada seluruh karyawan PT. Rasicipta Consultama yang turut membantu
dalam pengumpulan materi materi untuk pembuatan laporan.
6. Kepada rekan rekan yang telah banyak membantu dan memberi dukungan
dalam pembuatan laporan ini.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna dan masih
banyak kekurangan kekurangan yang memerlukan kesempurnaan. Untuk
meningkatkan mutu laporan yang akan datang, penulis mengharapkan kritik dan
sarannya yang sifatnya membangun dari pembaca.
Wassalamu’Alaikum Wr. Wb
RIWAYAT HIDUP
Data Pribadi
Nama Lengkap : Alfian Rifani
Tempat Tanggal Lahir : Kuala Kapuas, 13 November 1988
Alamat : Jl. Sekeloa no.76
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status : Belum Menikah
Agama : Islam
Kewarganegaraan : Indonesia
Suku Bangsa : Banjar
No. Tlp : 085221566701
Email : alfian.rifani@yahoo.com
Pendidikan Formal
2006 – 2007 PROGRAM PROFESIONAL STT TELKOM Bandung . 2003 - 2006 SMK TELKOM jurusan NA Banjarbaru.
2000 - 2003 SMPN 4 Martapura.
1994 - 2000 SDN Sei. BESAR 6 Banjarbaru. 1992 - 1994 TK ANGREK Banjarbaru.
Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dalam keadaan sadar dan tanp paksaan.
Bandung, 29 september 2011
RIWAYAT HIDUP
Data Pribadi
Nama Lengkap : Danni Mahendra
Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 16 Juni 1988
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Alamat Rumah : Kp. Jl. Cagak Kec.Pacet, Rt 02/09 Kab.Bandung
Alamat sekarang : Jl. Cagak 149, Rt 02/04.
Nomor Hp : 08986080039
Alamat E-mail : themamih@gmail.com
Pendidikan Formal
2006 – 2007 PROGRAM PROFESIONAL STT TELKOM Bandung . 2003 - 2006 SMA N 1 Ciparay
2000 - 2003 SLTPN 1 Cipaaray. 1994 - 2000 SDN Nengeng.
Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dalam keadaan sadar dan tanp paksaan.
Bandung, 29 september 2011
RIWAYAT HIDUP
Data Pribadi
Nama Lengkap : Yoga Ramdani
Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 21 april 1989
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Alamat Rumah : Kp. Jl. Cagak Kec.Pacet, Rt 02/04 Kab.Bandung
Alamat sekarang : Jl. Cagak 149, Rt 02/04.
Nomor Hp : 085222281893
Alamat E-mail : yoga.ramdani9@gmail.com
Pendidikan Formal
2006 – 2007 PROGRAM PROFESIONAL STT TELKOM Bandung . 2003 - 2006 SMA N 1 Ciparay
2000 - 2003 SLTP Islam Pacet. 1994 - 2000 SDN 1 Lembur Awi.
Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dalam keadaan sadar dan tanp paksaan.
Bandung, 29 september 2011