• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Pengolahan Data Penerimaan Karyawan Outsourcing Pada PT. Intrias Mandiri Sejati Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Pengolahan Data Penerimaan Karyawan Outsourcing Pada PT. Intrias Mandiri Sejati Bandung"

Copied!
139
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

BANDUNG

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Ujian Sidang Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Pada Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

Oleh :

IRWANDI KURNIAWAN NIM. 1.05.09.786

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(3)

i

Saat ini, masih terdapat beberapa perusahaan outsourcing yang belum memiliki sistem yang dapat digunakan untuk membantu proses kualifikasi dalam penerimaan karyawan untuk penugasan berdasarkan permintaan klien, sehingga proses kualifikasi harus dilakukan secara manual dan membutuhkan waktu yang cukup lama. Keadaan tersebut sangat tidak efektif, sehingga dibutuhkan sebuah sistem yang mampu mengatasi permasalahan tersebut.

Untuk mencapai tujuan tersebut metode penelitian yang digunakan meliputi desain penelitian menggunakan metode deskriptif, metode pengumpulan data yang digunakan wawancara dan observasi, metode pendekatan yang digunakan adalah metode pendekatan terstruktur, metode pengembangan sistemnya adalah model waterfall, alat bantu analisis dan perancangan meliputi flowmap, diagram kontek, kamus data dan perancangan basis data. Adapun perangkat lunak pendukung dalam pembuatan sistem pengolahan data penerimaan karyawan outsourcing ini adalah PHP sebagai interface dan MySQL sebagai databasenya.

Sistem ini akan melakukan kualifikasi terhadap pelamar berdasarkan kriteria – kriteria yang telah ditentukan, kemudian kriteria – kriteria tersebut akan diproses dengan data permintaan klien yang tersimpan di dalam database. Output dari proses tersebut adalah beberapa solusi alternatif pelamar yang akan diterima ataupun direkomendasikan pada bagian lain / klien. Hasil output memberikan nilai rekomendasi yang digunakan sebagai urutan prioritas pilihan.

(4)

At this time, there are a lot of outsourcing company that have not a system which can help the qualification process for recruiting the employees for assignment based on client requests. So that, the qualification process must do by the manual way and it need long enough time. This condition is not very efective, so that, a system which can handle that problem.

To achieve these objectives the research methods used include research design using descriptive methods, data collection methods used interviews and observations, the method used approach is a structured approach method, system development method is the waterfall model, and analysis tools include flowmap design, context diagram , the data dictionary and database design. The supporting software in making recruitment information system is PHP as an interface and MySQL as its database.

This system will qualify the applicant based on the criterias that the company prerequirement, and then that criterias will be processed with the client requests which have been saved in the database. The output of that process is some of accepted applicant and the alternative applicant solution who will be sent for the assignment to be recommended to other department. The output give recomendation value which will be used for sorting priority.

(5)

i

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan limpahan rahmat-Nya, yang senantiasa tercurah, melalui perjuangan yang berat, akhirnya penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul “SISTEM PENGOLAHAN DATA PENERIMAAN KARYAWAN OUTSOURCING PADA PT. INTRIAS MANDIRI SEJATI BANDUNG“.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi persyaratan kelulusan ujian sidang akhir pada Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Program Studi Sistem Informasi, jenjang S1, Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung. Di dalam penyusunan Skripsi ini tidak lepas dari bantuan dan dorongan dari berbagai pihak yang telah memberikan pengetahuan dan inspirasi kepada penulis, maka pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada :

1. Dr. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc. selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung.

2. Dr. Arry Akhmad Arman selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung.

3. Dadang Munandar, SE., M.Si. selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi, Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung.

(6)

serta nasehatnya.

6. Seluruh Staf dan Karyawan PT. Intrias Mandiri Sejati Bandung yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu dan memberikan pengalaman kepada penulis.

7. Seluruh Dosen Pengajar, Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung, yang telah memberikan bimbingan selama penulis menuntut ilmu, khususnya para Dosen Program Studi Sistem Informasi.

8. Seluruh Staf dan Karyawan Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung khususnya di Program Studi Sistem Informasi.

9. Seluruh rekan – rekan mahasiswa di Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Program Studi Sistem Informasi, Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung, khususnya sahabat saya Doni Permata Putra dan Tomy Nofriadi dari kelas SI – Konversi Karyawan, terima kasih atas segala informasi, bantuan dan kekompakkannya.

10.Ayahanda, Ibunda dan adik – adik, serta seluruh keluarga tercinta, khusunya pacar saya yang terkasih Lya, yang tidak henti – hentinya memberikan dukungan dan motivasi kepada penulis, baik moril, spiritual maupun material.

(7)

iii

penyusunan skripsi ini masih belum sempurna, oleh karena itu, saran dan kritik akan di terima dengan senang hati, demi penulisan skripsi yang lebih baik. Semoga Skripsi ini dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan serta wawasan bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya. Amin.

Bandung, Desember 2011

(8)

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR SIMBOL ... xvii

BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 2

1.2.1. Identifikasi Masalah ...2

1.2.2. Rumusan Masalah ...3

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian ... 3

1.4. Kegunaan Penelitian ... 4

1.4.1 Kegunaan Praktis ... 4

1.4.2 Kegunaan Akademis ... 4

1.5. Batasan Masalah ... 5

(9)

ii

2.1. Konsep Dasar Sistem ...8

2.1.1. Definisi Sistem ...8

2.1.2. Karakteristrik Sistem ...9

2.2. Konsep Dasar Informasi ...11

2.2.1. Siklus Informasi ...11

2.2.2. Kualitas Informasi ...12

2.2.3. Nilai Informasi ...14

2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi ...14

2.4. Pengertian Penerimaan Karyawan ...15

2.5. Pengertian Outsourcing ...16

2.6. Arsitektur Aplikasi ...18

2.6.1. Pengertian Jaringan Komputer ...18

2.6.2. Jenis-jenis Jaringan Komputer ...19

2.6.3. Topologi Jaringan Komputer ...19

2.6.4. Manfaat Jaringan Komputer ...22

2.7. Metode Client / Server ...24

2.8. Perangkat Lunak Pendukung ...24

2.8.1. Apache Web Server ...24

2.8.2. PHP ...25

(10)

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan ...27

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan ...28

3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan ...28

3.1.4. Deskripsi Tugas ...30

3.2. Metode Penelitian ...52

3.2.1. Desain Penelitian ...53

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data ...53

3.2.2.1. Sumber Data Primer ...53

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder ...54

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ...54

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem ...54

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem ...55

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan ...57

3.2.4. Pengujian Software ...61

3.2.4.1. Pengujian Black Box...62

BAB IV. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan ...63

4.1.1. Analisis Dokumen ...63

4.1.2. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan ...67

(11)

iv

4.1.3. Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan ...74

4.2. Perancangan Sistem ...76

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem ...76

4.2.2. Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan ...77

4.2.3. Perancangan Prosedur Yang Diusulkan ...78

4.2.3.1. Flow Map ...80

4.2.3.2. Diagram Kontek ...82

4.2.3.3. Data Flow Diagram ...82

4.2.3.4. Kamus Data ...86

4.2.4. Perancangan Basis Data ...88

4.2.4.1. Normalisasi ...89

4.2.4.2. Relasi Tabel ...93

4.2.4.3. Entity Relationship Diagram ...94

4.2.4.4. Struktur File ...96

4.2.4.5. Kodifikasi ...102

4.2.5. Perancangan Antar Muka ...105

4.2.5.1. Struktur Menu ...105

4.2.5.2. Perancangan Input ...110

4.2.5.3. Perancangan Output ...116

(12)

5.1. Implementasi ...119

5.1.1. Batasan Implementasi ...119

5.1.2. Implementasi Perangkat Lunak ...119

5.1.3. Implementasi Perangkat Keras ...120

5.1.4. Implementasi Basis Data ...121

5.1.5. Implementasi Antar Muka ...123

5.1.6. Penggunaan Program ...128

5.2. Pengujian ...141

5.2.1. Rencana Pengujian ...142

5.2.2. Kasus dan Hasil Pengujian ...143

5.2.3. Kesimpulan Hasil Pengujian ...157

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan ...158

6.2. Saran ...159

(13)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin modern akan mendorong manusia untuk mencari kemudahan dalam mendapatkan informasi yang cepat, tepat dan akurat. Kemajuan teknologi dapat mendukung pengolahan informasi menjadi alat pemicu persaingan dunia bisnis dan ekonomi yang semakin kompetitif. Kemajuan teknologi dan informasi khususnya dalam bidang sistem komputer sangat membantu dalam pemecahan masalah dalam pengolahan data. Hampir setiap pekerjaan dioperasikan dengan bantuan komputerisasi.

Sebagaimana diketahui pada saat ini berbagai perusahaan outsourcing yang bergerak dalam bidang penerimaan karyawan banyak menggunakan sistem komputerisasi dalam membantu pekerjaan, baik dalam pengolahan data maupun dalam pengambilan suatu keputusan. Ini menunjukkan bahwa komputerisasi sangat membantu untuk menghasilkan informasi yang tepat, relevan, dan akurat.

(14)

dan tidak akan menyita waktu serta menguras tenaga dalam menyelesaikan pekerjaan tersebut, sehingga dibutuhkan suatu sistem pengolahan data yang valid.

Dengan adanya sistem informasi, diharapkan terjadinya efisiensi, dan efektifitas proses pengambilan keputusan dapat dilakukan secara tepat, terutama bagi proses yang berkaitan dengan kualifikasi dan validasi data sumber daya manusia yang dibutuhkan perusahaan. Salah satu bentuk dalam pengambilan keputusan adalah keputusan yang menentukan penempatan atau positioning karyawan dalam posisi yang sedang kosong dengan orang yang tepat dan memiliki kualifikasi yang terkait dengan posisi tersebut.

Mengacu pada permasalahan diatas, maka penulis mencoba untuk membangun suatu sistem pengolahan data penerimaan karyawan outsourcing, untuk mencapai tujuan dari perusahaan.

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah 1.2.1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang sudah dijelaskan diatas, maka dapat diidentifikasi permasalahan yang terjadi pada PT. Intrian Mandiri Sejati Bandung adalah sebagai berikut:

(15)

b. Penyimpanan data masih berupa arsip yang menumpuk, sehingga membutuhkan storage dan ruang yang cukup besar.

c. Proses pencarian data dan pengambilan keputusan, masih membutuhkan waktu yang cukup lama dengan cara memilah data hasil seleksi pelamar secara manual, sehingga kurang efektif dan efisien.

1.2.2. Rumusan Masalah

a. Bagaimana sistem pengolahan data penerimaan karyawan yang sedang berjalan pada PT. Intrias Mandiri Sejati Bandung.

b. Bagaimana perancangan sistem pengolahan data penerimaan karyawan outsourcing pada PT. Intrias Mandiri Sejati Bandung.

c. Bagaimana implementasi sistem pengolahan data penerimaan karyawan outsourcing pada PT. Intrias Mandiri Sejati Bandung.

d. Bagaimana pengujian sistem pengolahan data penerimaan karyawan outsourcing pada PT. Intrias Mandiri Sejati Bandung.

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Adapun maksud dalam penyusunan karya ilmiah ini adalah untuk membangun dan mengembangkan suatu sistem pengolahan data yang baik, serta membantu perusahaan dalam menyajikan informasi yang cepat dan lengkap, khususnya di dalam pengolahan data penerimaan karyawan outsourcing.

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

(16)

b. Untuk membuat perancangan sistem pengolahan data penerimaan karyawan outsourcing pada PT. Intrias Mandiri Sejati Bandung.

c. Untuk mengetahui implementasi sistem pengolahan data penerimaan karyawan outsourcing pada PT. Intrias Mandiri Sejati Bandung.

d. Untuk mengetahui analisis dan pengujian program sistem pengolahan data penerimaan karyawan outsourcing pada PT. Intrias Mandiri Sejati Bandung.

1.4. Kegunaan Penelitian 1.4.1. Kegunaan Praktis

Diharapkan dari penelitian ini dapat memberikan informasi dan kemudahan dalam pengolahan data penerimaan karyawan outsourcing pada PT. Intrias Mandiri Sejati Bandung, sehingga pekerjaan menjadi lebih efektif dan efisien, serta bisa bersaing dengan para kompetitor perusahaan jasa outsourcing lainnya.

1.4.2. Kegunaan Akademis

Bagi pengembangan ilmu ; hasil penelitian ini diharapkan menjadi pembandingan antara ilmu manajemen (teori) dengan keadaan yang terjadi langsung di lapangan (praktek). Sehingga dengan adanya perbandingan tersebut akan lebih memajukan ilmu Sistem Informasi yang sudah ada untuk diterapkan pada dunia nyata dan dapat mengutungkan berbagai pihak.

(17)

fikir dalam mengambil kesimpulan atas permasalahan yang ada didalam perusahaan, khususnya di PT. Intrias Mandiri Sejati Bandung.

Bagi peneliti lain ; hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran kepada peneliti lain atau para akademis yang akan mengambil skripsi atau tugas akhir dalam kajian yang sama sekaligus sebagai referensi di dalam penulisan.

1.5. Batasan Masalah

Permasalahan yang akan dibahas disini mencakup beberapa hal sebagai berikut:

a. Para calon karyawan baru dikhususkan bagi peserta yang memiliki latar belakang pendidikan Strata Satu (S1), Diploma III (D3) dan SMA.

b. Tidak dibahas tentang bagaimana cara pengiklanan lowongan kerja, mekanisme wawancara, tahapan tes masuk kerja (psikotest, dll), training dari pihak outsorce maupun klien, dan kontrak.

c. Role seleksi mengacu pada sistem kebijakan yang ada di PT. Intrias Mandiri Sejati Bandung.

(18)

e. Aplikasi database yang dibangun, menyimpan data user (pemakai aplikasi), data klien, data pelamar baru dan yang telah menjadi karyawan dari pihak klien.

f. Aplikasi yang dibangun merupakan aplikasi sistem standart yang digunakan untuk merekrut 3 – 5 orang karyawan baru untuk 1 klien, bukan merupakan perekrutan masal / borongan (>5 orang) terhadap 1 klien.

g. Aplikasi yang dibuat memiliki kemampuan untuk menambah data, mengubah data, menghapus data, menyimpan data, mencari data, proses dan tampilan berupa laporan (report).

h. Aplikasi yang dibuat hanya sebagai dasar parameter awal dalam suatu pengambilan keputusan kedepannya, bukan keputusan akhir dari penerimaan karyawan.

i. Tools yang digunakan adalah PHP, sebagai interface / program aplikasi untuk membangun system dan MySQL untuk mengolah databasenya. j. Walaupun tools yang digunakan berbasis web, tampilan akhir dari program

ini berbentuk visual / desktop, berbasis client server untuk internal perusahaan, sehingga tidak di upload di domain / hosting, sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian

(19)

No.02, Bandung. Sedangkan waktu penelitian disesuaikan dengan kebutuhan penulis dan izin dari PT. Intrias Mandiri Sejati Bandung, sehingga penelitian ini menjadi lebih efektif dan efisien. Adapun jadwal penelitian yang dilakukan sebagai berikut :

Tabel 1.1. Jadwal Penelitian

No. Aktivitas

Waktu (2011)

Agustus September Oktober November Desember 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Penyusunan Proposal

2

Survey Objek

Penelitian 3 Pengumpulan Data

4

Analisis dan

(20)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem

Menurut Jogiyanto (2005 : 1), sistem merupakan bagian yang saling berkaitan erat dan membentuk suatu kesatuan yang saling berinteraksi antara bagian satu dengan bagian lainnya untuk mencapai suatu tujuan, artinya apabila salah satu bagian dari sistem tidak ada maka sistem tersebut tidak akan berfungsi sebagaimana mestinya.

Suatu sistem dapat terdiri dari sistem-sistem bagian (subsistem) yang saling berinteraksi, sebagai akibat adanya input yang diproses menjadi output/informasi, misalnya sebuah komputer terdiri dari beberapa komponen.

2.1.1. Definisi Sistem

Pengertian sistem dapat dikelompokkan dalam dua kelompok dalam mendenifisikan sistem yaitu penekanan pada prosedurnya dan menekankan pada komponen atau elemennya. Denifisi sistem itu sendiri yang menekankan pada komponen atau elemen memiliki pengertian yang lebih luas dari pada penekanan pada prosedur karena pengertian tersebut lebih diterima dikarenakan suatu sistem terdiri dari beberapa subsistem-subsistem.

Ada beberapa definisi sistem yang penulis dapat dari beberapa sumber antara lain:

(21)

2) Menurut Norman L. Enger. Sistem terdiri dari beberapa kegiatan yang saling berhubungan guna mencapai tujuan.

3) Menurut Jogiyanto. Sistem adalah kumpulan dari komponen atau elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu.

Dari beberapa definisi tersebut maka dapat disimpulkan bahwa sistem dapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen elemen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan.

2.1.2. Karakteristrik Sistem

Menurut Jogiyanto (2005 : 3), pada hakekatnya suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen (component), batasan sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environment), penghubung sistem (interface), masukan sistem (input), pengolahan sistem (process), keluaran sistem (output), dan sasaran sistem (object ives) atau tujuan sistem (goal).

1) Komponen sistem (component)

Komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2) Batasan sistem (boundary)

(22)

3) Lingkungan luar sistem (environment)

Lingkungan luar dari sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.

4) Penghubung sistem (interface)

Penghubung sistem merupakan media penghubung atau subsistem dengan subsistem lainnya. Dengan subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem lainnya membentuk satu kesatuan.

5) Masukan sistem (input)

Masukan sistem dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input berupa sebuah program komputer, pada komputer data merupakan signal input untuk diolah menjadi informasi.

6) Pengolahan sistem (process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan yang akan merubah input menjadi output.

7) Keluaran sistem (output)

Keluaran sistem merupakan hasil dari pengolahan sistem dan mengklasifikasikan masukan menjadi keluaran.

8) Sasaran sistem (object ives)

(23)

2.2. Konsep Dasar Informasi

Menurut Jogiyanto (2005 : 7), informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi, sehingga informasi ini sangat penting di dalam suatu organisasi. Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh, kerdil dan akhirnya berakhir. Robert N. Anthony dan John Dearden menyebutkan keadaan dari sistem dalam hubungannya dengan keberakhirannya dengan istilah entropy. Informasi yang berguna bagi sistem akan menghindari proses entropy yang disebut dengan negative entropy atau negentropy.

Dari pengertian diatas informasi dapat didefinisikan yaitu, informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.

2.2.1. Siklus Informasi

Menurut Andri Kristanto (2007 : 10), data yang masih merupakan bahan mentah apabila tidak diolah maka data tersebut tidak berguna. Data tersebut akan berguna dan menghasilkan suatu informasi apabila diolah melalui suatu model.

Model yang digunakan untuk mengolah data tersebut disebut dengan model pengolahan data atau lebih dikenal dengan nama siklus pengolahan data.

Gambar 2.1. Siklus Pengolahan Data

(Sumber : Perancangan Sistem informasi dan Aplikasinya. Oleh : Andi Kristanto)

INPUT PROSES OUTPUT

(24)

Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa data yang merupakan suatu kejadian yang menggambarkan kenyataan yang terjadi dimasukan melalui elemen input kemudian data tersebut akan diolah dan diproses menjadi suatu output, dan output tersebut adalah informasi yang dibutuhkan. Informasi tersebut akan diterima oleh pemakai atau penerima, kemudian penerima akan memberikan umpan balik yang berupa evaluasi terhadap informasi tersebut dan hasil umpan balik tersebut akan menjadi data yang akan dimasukan menjadi input kembali. Begitu seterusnya.

2.2.2. Kualitas Informasi

Menurut Jogiyanto (2005 : 10), kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat pada waktunya (timeliness) dan relevan (relevance).

Gambar 2.2. Kualitas Informasi

(25)

Dari gambar diatas dapat dijelaskan sebagai berikut : 1) Akurat

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bisa atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut.

2) Tepat pada waktunya

Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi. Dewasa ini mahalnya nilai informasi disebabkan harus cepatnya informasi tersebut didapat, sehingga diperlukan teknologi – teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya.

3) Relevan

(26)

untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi relevan untuk akuntan.

2.2.3. Nilai Informasi

Menurut Jogiyanto (2005 : 11), nilai dari informasi (value of information) ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih biaya mendapatkannya. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan di dalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah yang tertentu dengan biaya untukmemperolehnya, karena sebagian besar informasi dinikmati tidak hanya oleh satu pihak di dalam perusahaan. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness atau cost benefit.

2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi

(27)

“Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,

bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan

pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yangdiperlukan”.

2.4. Pengertian Penerimaan Karyawan

Penerimaan karyawan sebagai suatu proses yang dilakukan organisasi untuk mencari dan menemukan karyawan yang dibutuhkan, merupakan aktivitas manajemen sumber daya manusia. Kegiatan penerimaan karyawan sebagai suatu proses selalu diikuti dengan seleksi untuk menemukan kesesuaian kebutuhan dengan kemampuan pribadi sumber daya manusia. Dalam merencanakan aktivitas-aktivitas perekrutan, organisasi penting menyusun strategi guna mengidentifikasi bagaimana karyawan yang akan direkrut.

(28)

mengangkat pelamar yang mempunyai kualifikasi-kualifikasi terbaik, terlebih dulu harus direkrut orang-orang untuk pekerjaan yang tersedia.

Rekrutmen antara lain meliputi upaya pencarian sejumlah calon karyawan yang memenuhi syarat dalam jumlah tertentu, sehingga dari mereka perusahaan (organisasi) dapat menyeleksi orang – orang yang paling tepat untuk mengisi lowongan pekerjaan yang ada. Selain itu rekrutmen harus dapat memenuhi kebutuhan para calon. Sebagai akibatnya, rekrutmen tidak hanya menarik minat seseorang untuk bekerja pada perusahaan (organisasi), melainkan juga memperbesar ke-mungkinan untuk mempertahankan mereka setelah bekerja. Jadi rekrutmen adalah serangkaian kegiatan yang digunakan untuk mendapatkan pool pelamar kerja yang memenuhi syarat.

(Sumber : http://www.bkn.go.id/Sistem Rekrutmen Berbasis Kompetensidalam Rangka Peningkatan Profesionalisme PNS / 07 Maret 2010).

2.5. Pengertian Outsourcing

(29)

Mengapa kita harus mengalihkan pekerjaan yang sifatnya non-core? Karena perusahaan lain dapat mengerjakannya dengan lebih murah, lebih cepat, lebih baik dan yang lebih utama lagi adalah karena kita punya pekerjaan lain yang sifatnya core yang lebih penting.

Outsourcing dibagi menjadi dua jenis: 1. Pemborongan Pekerjaan

Yaitu pengalihan suatu pekerjaan kepada vendor outsourcing, dimana vendor bertanggung jawab sepenuhnya terhadap pekerjaan yang dialihkan beserta hal-hal yang bersifat teknis (pengaturan oerasional) maupun hal-hal yang bersifat non-teknis (administrasi kepegawaian). Pekerjaan yang dialihkan adalah pekerjaan yang bisa diukur volumenya, dan fee yang dikenakan oleh vendor adalah rupiah per satuan kerja (Rp/m2, Rp/kg, dsb.). Contoh: pemborongan pekerjaan cleaning service, jasa pembasmian hama, jasa katering, dsb.

2. Penyediaan Jasa Pekerja/Buruh

Yaitu pengalihan suatu posisi kepada vendor outsourcing, dimana vendor menempatkan karyawannya untuk mengisi posisi tersebut. Vendor hanya bertanggung jawab terhadap manajemen karyawan tersebut serta hal-hal yang bersifat non-teknis lainnya, sedangkan hal-hal teknis menjadi tanggung jawab perusahaan selaku pengguna dari karyawan vendor.

(30)

efisiensi proses-proses yang terjadi didalamnya harus terus dianalisis dan diperbaiki.

Gambar 2.3. Siklus Outsourcing

(Sumber : http://jmt.co.id/outsourcing/ JMT Outsourcing)

2.6. Arsitektur Aplikasi

Menjelaskan mengenai definisi jaringan komputer, jenis-jenis jaringan komputer, topologi jaringan komputer dan manfaat jaringan komputer.

2.6.1. Pengertian Jaringan Komputer

(31)

2.6.2. Jenis-jenis Jaringan Komputer

Secara umum jaringan komputer dibagi atas tiga jenis, yaitu : 1) Local Area Network (LAN)

Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputerkomputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (resouce, misalnya printer) dan saling bertukar informasi. 2) Metropolitan Area Network (MAN)

Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel.

3) Wide Area Network (WAN)

Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program (aplikasi) pemakai.

2.6.3. Topologi Jaringan Komputer

(32)

namun pada intinya, jaringan komputer adalah jaringan kabel, dimana bentuk dan fungsi dari jaringan tersebut menentukan pemilihan jenis kabel, demikian juga sebaliknya, ketersedian kabel dan harga menjadi pertimbangan utama untuk membangun sebuah jaringan komputer (baik home network, ataupun network kelas raksasa seperti MAN- metropolitan area network).

Ada empat macam topologi jaringan yaitu: 1) Topologi Bus

2) Topologi Star 3) Topologi Ring 4) Topologi Mesh

Gambar 2.4. Jenis – Jenis Topologi Jaringan

(33)

Dalam sistem ini menggunakan topologi star, karena topologi ini mempunyai karakteristik sebagai berikut :

a) Setiap node berkomunikasi langsung dengan central node, traffic data mengalir dari node ke central node dan kembali lagi.

b) Mudah dikembangkan, karena setiap node hanya memiliki kabel yang langsung terhubung ke central node.

c) Keunggulannya adalah jika satu kabel node terputus yang lainnya tidak terganggu.

d) Dapat digunakan kabel yang “lower grade” karena hanya menghandel satu traffic node, biasanya digunakan kabel UTP.

(34)

Gambar 2.5. Topologi Star

(Sumber : http://vendika11.wordpress.com/2009/01/14/topologi-star/)

2.6.4. Manfaat Jaringan Komputer

Menurut Dede Sopandi (2006 : 37), manfaat yang didapat dari membangun jaringan komputer adalah sebagai berikut :

1. Sharing Resources

(35)

2. Media Komunikasi

Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antara pengguna, baik untuk teleconference maupun untuk mengirim pesan/informasi yang penting lainnya.

3. Integrasi Data

Pembangunan jaringan komputer dapat mencegah ketergantungan pada komputer pusat. Setiap proses data tidak harus dilakukan 1 komputer saja, melainkan dapat didistribusikan ketempat lainnya oleh sebab inilah maka dapat terbentuk data yang terintegrasi sehingga dengan demikian memudahkan pemakai untuk memperoleh dan mengolah informasi setiap saat.

4. Pengembangan dan Pemeliharaan

Dengan adanya jaringan komputer ini, maka perkembangan peralatan dapat dilakukan dengan mudah dan menghemat biaya, jaringan komputer bisa memudahkan pemakai dalam merawat harddisk dan peralatan lainnya.

5. Keamanan Data

Sistem jaringan komputer memberikan perlindungan terhadap data jaminan keamanan. Data tersebut diberikan melalui pengaturan hak akses para pemakai dan password, serta teknik perlindungan terhadap harddisk sehingga data mendapatkan perlindungan yang efektif.

6. Sumber Daya Lebih Efisien dan Informasi Terkini

(36)

itu data atau informasi yang diakses selalu terbaru, karena setiap ada perubahan yang terjadi dapat secara langsung diketahui oleh pemakai.

2.7. Metode Client / Server

Server adalah komputer yang mempunyai kemampuan yang lebih dari komputer client, dimana didalamnya tersimpan program dan data-data yang akan didistribusikan. Sementara Client adalah komputer dengan kemampuan standar yang digunakan sebagai tampilan untuk user, didalamnya tersimpan data-data yang dapat digunakan secara perorangan, mengumpulkan dan menampilkan data, serta menyimpan data ke Server.

Dengan sistem ini akan sangat memudahkan pengaturan dan pengontrolan sistem, karena dengan sistem ini semua data atupun programprogram disimpan dipusat dan bilamana ada data yang hendak dipakai maka Client dapat mengambilnya di Server.

2.8. Perangkat Lunak Pendukung

Yaitu perangkat lunak yang akan digunakan untuk membangun maupun melakukan pengembangan suatu aplikasi sistem informasi.

2.8.1. Apache Web Server

(37)

merupakan tulang punggung permintaan dari client yang menggunakan browser, seperti Netscape Navigator, Internet Explorer, Modzilla, lynx dan lain – lain. Web Server dalam berkomunikasi dengan kliennya menggunakan protokol HTTP (Hyper Text Transfer Protocol). Apache berada di bawah GNU, General Public Licensi yang bersifat free sehingga Apache dapat didownload gratis pada alamat http://www.apache.org. Adapun pertimbangan dalam memilih Apache adalah :

a) Apache termasuk dalam kategori free software (software gratis). b) Instalasi apache sangat mudah.

c) Mampu beroperasi pada banyak platform sistem operasi, seperti Linux, Windows dan lain-lain.

2.8.2. PHP

(38)

2.8.3. MySQL

(39)

BAB IV

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan

Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan, sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan.

Adapun analsis dari sistem yang sedang berjalan, yaitu ; 4.1.1 Analisis Dokumen

Analisis Dokumen ini dilakukan guna untuk mengetahui dokumen apa saja yang menjadi input, proses, dan output dari sistem ini. Dokumen input adalah dokumen yang akan diproses oleh sistem yang biasanya dilakukan oleh entitas luar sistem (pelamar), dokumen proses adalah dokumen yang diperlukan oleh sistem dalam melakukan kegiatan pendafataran karyawan dan pengajuan karyawan, sedangkan yang menjadi dokumen output adalah dokumen yang dihasilkan oleh proses olahan sistem, yang berasal dari dalam sistem ke entitas luar.

(40)

Tabel 4.1 Analisis Dokumen

NO Nama Dokumen Deskripsi

1. Dokumen Surat Lamaran Fungsi : Sebagai persyaratan awal untuk pelamar yang akan melamar PT. Intrias Mandiri Sejati Bandung.

Rangkap : 1

Aliran Data : Pelamar – Bag.HR

Atribut : Nama Lengkap, Nama Panggilan, Alamat, No Telepon, Email, Jenis Kelamin, Tempat Tanggal Lahir, Status Matrial, Warga Negara, Agama, Periode, Nama Sekolah / Universitas /Peg.Tinggi, Jurusa, Jenjang, IPK, Instansi / Perusahaan, Alamat Perusahaan, Telepon, Tahun Masuk, Tahun Keluar, Posisi, Job Desk, Kemampuan Komputer.

2. Dokumen Interview Check List / Data Pelamar

Fungsi : Untuk dokumentasi hasil interview HRD perusahaan dengan calon karyawan. Rangkap : 1

Aliran Data : Bag.HR – Bag.HR

(41)

Terakhir, Jurusan / Fakultas / Universitas, Tinggi Badan, Berat Badan, Kemampuan Computer, Kemampuan Bahasa, Kemampuan Komunikasi, Kepercayaan Diri, Penampilan, Nilai Positif Diri, Nilai Negative Diri, Hobi, Nama Perusahaan Jabatan, Lama Bekerja, Gaji, Alasan Resign, Posisi Yang Diharapkan, Interviewer

3 Data Hasil Psikotest Fungsi : untuk mengetahui tingkat kemampuan calon karyawan dari segi intelektual dan kepribadian.

Rangkap : 1

Aliran Data : Pelamar – Bag.HR

Atribut : Nama Lengkap, Nama Panggilan, Alamat, No Telepon, Email, Jenis Kelamin, Tempat Tanggal Lahir, Bidang, Aspek-Aspek, Hasil Pisikologi, Minat Kerja, Hasil Minat Kerja, Kecenderungan Prbadi, Hasil Kepribadian, Aspek Manajerial, Hasil Manajerial, Kecepatan Daya Tahan Kerja, 4 Data Hasil Tes Kesehatan Fungsi : Untuk mengetahui hasil dari kesehatan

(42)

Aliran Data : Pihak medis – Bag.HR

Atribut : Nama Lengkap, Nama Panggilan, Alamat, No Telepon, Email, Jenis Kelamin, Tempat Tanggal Lahir,Tanggal Periksa, Hasil Kesehatan Dokter, Penglihatan, Hasil Lab, Hasil Rontgen, EKG,

5 Data Pelamar / Calon Karyawan Baru

Fungsi : untuk mengetahui daftar karyawan yang melamar ke perusahaan.

Rangkap : 2

Aliran Data : Bag.HR – Pelamar, Bag.HR – Klien, Bag.HR – Pihak Medis

Atribut : No, Nama Lengkap, Nama Panggilan, Alamat, No Telepon, Email, Jenis Kelamin, Umur, Pendidikan Terakhir, Jurusan / Fakultas / Universitas

6 Laporan Hasil Penerimaan Karyawan Baru

Fungsi : untuk laporan kepada pimpinan, dan klien perusahaan mengenai data karyawan baru yang telah diterima

Rangkap : 3

Aliran Data : Bag.HR – Klien, Bag.HR – Pimpinan.

(43)

Pendidikan Terakhir, Jurusan / Fakultas / Universitas, Tanggal Diterima, Tanggal Mulai Kerja, Nama HR.

7 Surat Permintaan Karyawan

Fungsi : Surat mengenai kebutuhan klien mengenai permintaan karyawan kepada pihak perusahaan.

Rangkap : 1

Aliran Data : Klien –Bag.HR

Atribut : No Surat, Tanggal, Nama Perusahaan, Alamat Perusahaan, Spesifikasi Kebutuhan Perusahaan, Jumlah Kebutuhan Karyawan.

4.1.2 Analisis Prosedur Yang Berjalan

Analisis sistem yang sedang berjalan bertujuan untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut dan masalah yang dihadapi sistem. Analisis sistem ini dapat dijadikan sebagai suatu landasan usulan perancangan sistem yang sedang berjalan yang dilakukan berdasarkan urutan kejadian yang ada serta dari urutan kejadian tersebut dapat dibuat Diagram Alir Dokumen (Flow Map). Adapun analisis prosedur Sistem Pengolahan Data Penerimaan Karyawan Out Sourcing Pada PT. Intrias Mandiri Sejati Bandung adalah seperti berikut ini :

1. Pelamar / Calon Karyawan menyerahkan surat lamaran ke Bag. HR. 2. Bag. HR menerima surat lamaran.

(44)

4. Hasil interview awal akan dievaluasi oleh Bag. HR dan Bag. HR langsung mengklasifikasi pelamar / calon karyawan berdasarkan jenjang pendidikan dan kelengkapan administrative, lalu hasil interview tersebut diarsipkan. 5. Klien dari perusahaan meminta calon karyawan kepada Bag.HR.

6. Bag.HR melakukan seleksi administrative terhadap pelamar / calon karyawan, sesuai dengan kualifikasi yang diminta oleh pihak klien, melihat dari dokumen hasil interview awal.

7. Bag. HR memanggil pelamar / calon karyawan untuk melakukan psikotest. 8. Hasil Pisikotes di evaluasi oleh Bag,HR dan diseleksi sesuai kebutuhan

yang di minta klien. Lalu hasil pisikotes tersebut diarsipkan.

9. Bag. HR merekomendasikan pelamar / calon karyawan ke pihak klien. 10.Bag. HR dan klien melakukan interview user.

11.Jika memungkinkan dan belum ada keputusan, Bag. HR dan klien akan melakukan interview user kedua.

12.Hasil interview dari klien akan di berikan kepada Bag.HR untuk di evaluasi.

13.Bag. HR merekomendasikan nama-nama calon karyawan kepada pihak medis dan kepada pelamar yang lulus untuk tes kesehatan.

14.Bag.HR menerima hasil tes kesehatan dari pihak medis. Hasil dari tes medis tersebut diberitahukan kepada pelamar via telepon.

(45)

4.1.2.1 Flowmap

Bagan Alir Dokumen atau Flow Map merupakan hubungan antara entitas yang terlibat yang menunjukkan arus dari dokumen serta formulir-formulir yang termasuk juga tembusan-tembusannya.

(46)

Calon

Karyawan Bag.HR Klien Pihak Medis Pimpinan

Surat Lamaran

Flow Map Sistem Pengolahan Data Penerimaan Karyawan Out Sourcing Yang

(47)

Keterangan :

1. Arsip DK : Arsip daftar calon karyawan 2. Arsip DHP : Arsip daftar hasil pisikotes 3. Arsip LKB : Arsip Laporan Karyawan Baru

4.1.2.2 Diagram Kontek

Diagram konteks Merupakan diagram tingkat atas, yaitu diagram dari sebuah sistem informasi yang menjelaskan hubungan sistem yang diusulkan secara umum dapat dilihat pada gambar sebagai berikut :

SI Penerimaan Karyawan

PELAMAR KLIEN

PIMPINAN Srt_lamaran,hsl_pisikotes

Dt_calon_karyawan

lap_dt_karyawan

Srt_per_karyawan, dt_cal_karyawan

Dt_cal_karyawan, lap_dt_karyawan

Gambar 4.2

Diagram Kontek Sistem Pengolahan Data Penerimaan Karyawan Out Sourcing

Yang Sedang Berjalan Pada PT. Intrias Mandiri Sejati Bandung.

4.1.2.3 Data Flow Diagram

(48)

beberapa proses. Adapun gambaran dari data flow diagram terdapat pada gambar Pembuatan Laporan Data

Karyawan

DFD Level 1 Sistem Pengolahan Data Penerimaan Karyawan Out Sourcing Yang

(49)

2. DFD Level 2 Proses 1

DFD Level 2 Proses 1 Sistem Pengolahan Data Penerimaan Karyawan Out

Sourcing Yang Sedang Berjalan

3. DFD Level 2 Proses 2

DFD Level 2 Proses 2 Sistem Pengolahan Data Penerimaan Karyawan Out

(50)

4. DFD Level 2 Proses 3

3.1 Copy Data Karyawan

PELAMAR

3.2 Melakukan Tes Medis

Dt_calon_karyawan

Dt_calon_karyawan

3.3 Membuat Laporan

Karyawan Baru Dt_calon_karyawan

PEMIMPIN KLIEN

lap_dt_karyawan

DK

lap_dt_karyawan

lap_dt_karyawan DK

Dt_karyawan

Gambar 4.6

DFD Level 2 Proses 3 Sistem Pengolahan Data Penerimaan Karyawan Out

Sourcing Yang Sedang Berjalan.

.

4.1.3 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan

(51)

1. Prosedur yang berjalan saat ini masih terlihat tidak efesien, karena masih sering terjadi perputaran dokumen yang meyebabkan tingginya tingkat kesalahan dan pemborosan waktu.

2. Sistem penyimpanan data pada sistem yang sedang berjalan masih secara terpisah – pisah, masing-masing bagian memiliki file penyimpanan sendiri sehingga sistem yang berjalan tidak efesien.

3. Segala proses penginputan dan pembuatan data yang dilakukan oleh Bag.HRD masih diproses secara manual menggunakan aplikasi standar bawaan Microsoft, sehingga memberi dampak ketidakefisienan dalam beberapa hal yaitu dari segi waktu, biaya, dan tempat penyimpanan yang harus disediakan, sehingga pelayanan terhadap ketersediaan informasi bagi pelamar terkesan lamban.

(52)

4.2 Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan tahap lanjutan dari analisis sistem, dimana pada perancangan sistem digambarkan sistem yang akan dibangun dengan mengacu pada analisis sistem yang dilakukan sebelumnya. Tahapan ini merupakan tahapan yang sangat penting, karena menentukan baik tidaknya sistem baru sebagai solusi pemecahan masalah yang ada pada sistem lama.

Tahap perancangan sistem terdiri dari dua macam kegiatan, yaitu:

1. Perancangan proses yang meliputi Flowmap, Diagram Konteks (Contex Diagram), Data Flow Diagram (DFD) dan kamus data

2. Perancangan basis data yang meliputi normalisasi, relasi tabel, entity relationship diagram (ERD), struktur file dan kodifikasi.

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan tahap dilakukannya gambaran yang jelas mengenai sistem yang akan dirancang dan merupakan bagian dari metodologi pembangunan suatu perangkat lunak yang dilakukan setelah melalui tahap analisis. Pada dasarnya tujuan dari perancangan sistem itu sendiri adalah untuk memenuhi kebutuhan sistem serta membuat atau merancang suatu bentuk atau model yang baru yang lebih baik dari sebelumnya yang dapat memberikan kemudahan bagi pemakainya.

(53)

fungsi utama system yang akan dibangun bertujuan untuk membantu pimpinan untuk mengambil keputusan untuk setiap proses penerimaan karyawan Pada PT. Intrias Mandiri Sejati Bandung. Sehingga dalam pelaksanaannya sistem ini mampu menjawab kelemahan sistem yang sedang berjalan yaitu dari efisien waktu, biaya dan tempat penyimpanan.

4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan

Gambaran umum ini berisi penjelasan yang singkat mengenai sistem yang diusulkan yang akan merepresentasikan seluruh bentuk bagian yang ada di dalamnya dan akan memperjelas perbedaan antara sistem yang sedang berjalan dengan sistem yang diusulkan.

Jadi sistem yang diusulkan merupakan sebuah perangkat lunak yaitu Sistem Pengolahan Data Penerimaan Karyawan Out Sourcing yang menyediakan fasilitas layanan bagi pihak HRD yang akan menyeleksi karyawan sesuai dengan permintaan klien. Dan membantu pimpinan dalam mengambil keputusan dalam merekrut karyawan. Semua proses kegiatan tersebut dapat dilakukan secara intranet. sehingga gambaran system yang diusulkan menggambarkan integritas antara pihak HRD dan pimpinan PT. Intrias Mandiri Sejati Bandung

(54)

4.2.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan

Perancangan prosedur merupakan tahap awal dari perancangan sistem informasi yang dilakukan sebagai pemecahan masalah yang ada pada proses sistem informasi penyelesaian akhir studi yang sedang berjalan. Adapun deskripsi prosedur Sistem Pengolahan Data Penerimaan Karyawan Out Sourcing Pada PT. Intrias Mandiri Sejati Bandung yang diusulkan dibagi menjadi 4 bagian prosedur yaitu sebagai berikut :

a. Prosedur Pendaftaran Account dan login sistem.

1. Untuk Bag HRD dan pimpinan, sistem telah menyediakan account berupa username dan password secara default.

2. Sebelum menggunakan fasilitas yang ada pada halaman masing-masing, Bag.HRD dan Pimpinan diharuskan memasukan Username dan Password dengan benar.

b. Prosedur Penyeleksian Karyawan Tahap Satu. 1. Pelamar memasukan CV ke Bag.HRD. 2. Bag. HRD menerima surat lamaran.

3. Pelamar / Calon Karyawan langsung diinterview oleh Bag.HRD

4. Hasil interview awal akan dievaluasi oleh bag. HRD, lalu Bag.HRD melakukan login system, lalu data-data pelamar beserta hasil interview di inputkan ke dalam system menggunakan fasilitas menu pelamar. c. Prosedur Penyaringan Karyawan Permintaan Klien.

(55)

2. Bag.HRD menyeleksi karyawan yang terdapat di database system. Penyeleksian sendiri menggunakan fasilitas kategori, dimana Bag.HRD dapat mencari data kategori pelamar sesuai dengan permintaan klien.

3. Setelah mendapatkan beberapa nama pelamar, lalu Bag.HRD memanggil para pelamar satu persatu.

4. Pelamar melakukan pisikotes.

5. Hasil pisikotes akan dievaluasi oleh Bag.HRD lalu diinputkan ke dalam sistem sebagai hasil tes awal.

6. System akan menyeleksi hasil inputan yang telah di lakukan bag.HRD, lalu bag HRD dapat langsung mentukan calon karyawan yang masuk ke tahap berikutnya.

7. Bag. HRD merekomendasikan pelamar / calon karyawan ke pihak klien.

8. Bag.HR dan klien melakukan interview user.

9. Jika memungkinkan dan belum ada keputusan, Bag.HRD dan klien akan melakukan interview user kedua.

10.Hasil interview dari klien akan akan di inputkan oleh Bag.HRD ke dalam system.

(56)

12.Bag.HRD memberikan daftar calon karyawan kepada pihak medis dan kepada pelamar yang lulus untuk tes kesehatan.

13.Bag.HRD menerima hasil tes kesehatan dari pihak medis, lalu bag HRD menginputkan data tes kesehatan tersebut kedalam sistem. 14.Apabila tes tersebut mengindikasikan bahwa pelamar tersebut lulus

tes, Bag.HRD langsung mengumumkan data calon karyawan kepada pelamar.

15.Pimpinan dapat mengecek laporan keseluruhan aktivitas yang ada secara langsung dengan melakukan login ke dalam system, sesuai dengan account yang telah di berikan sebelumnya.

4.2.3.1 Flowmap

Bagan Alir Dokumen atau Flow Map merupakan hubungan antara entitas yang terlibat yang menunjukkan arus dari dokumen serta formulir-formulir yang termasuk juga tembusan-tembusannya.

(57)

PELAMAR BAG.HRD Klien Pihak Medis Pimpinan

Input Data Pelamar dan Hasil Interview

HRD

Lulus Input Hasil

Interview User

Flowmap Sistem Pengolahan Data Penerimaan Karyawan Out Sourcing

(58)

4.2.3.2 Diagram Kontek

Diagram konteks Merupakan diagram tingkat atas, yaitu diagram dari sebuah sistem informasi yang menjelaskan hubungan sistem yang diusulkan secara umum dapat dilihat pada gambar sebagai berikut :

Sistem

Pengolahan Data Pnerimaan Karyawan Outsorcing PELAMAR

KLIEN PIMPINAN Srt_lamaran,hsl_pisikotes

Dt_pelamar

lap_dt_karyawan_baru, lap_data_pelamar, Lap_data_klien, lap_data_user

Srt_per_karyawan, Dt_klien, dt_hsl_interview

Dt_pelamar, lap_dt_karyawan_baru

Gambar 4.8

Diagram Kontek Sistem Pengolahan Data Penerimaan Karyawan

Out Sourcing Yang Diusulkan

4.2.3.3 Data Flow Diagram

(59)

1. DFD Level 1 Proses Permintaan Calon

karyawan

DFD Level 1 Sistem Pengolahan Data Penerimaan Karyawan

(60)

2. DFD Level 2 Proses 1 (Penyeleksian Calon Karyawan)

PELAMAR

1.1. Interview Calon

karyawan Srt_lamaran

Hsl_interview, dt_pelamar

1.2.

Input Data Pelamar dan Hasil Interview Hrd

Tb_pendidikan

Tb_peng_kerja

Tb_keahlian

Tb_perusahaan Dt_perusahaan

Dt_peng_kerja

Dt_pendidikan

Dt_keahlian

Tb_pelamar Dt_pelamar

Dt_pelamar Tb_interview

Dt_interview

Gambar 4.10

DFD Level 2 Proses 1 Sistem Pengolahan Data Penerimaan Karyawan

(61)

3. DFD Level 2 Proses 2 (Proses Permintaan Calon Karyawan)

Cetak Data Calon Karyawan

Input Hasil Tes Medis Dt_pelamar, dt_kesehatan

Tb_tes_kes

Dt_kesehatan

2.5

Input Data Interview User

Dt_pelamar, dt_interview

Dt_pelamar, dt_pisikotes

Gambar 4.11

DFD Level 2 Proses 2 Sistem Pengolahan Data Penerimaan Karyawan

(62)

4. DFD Level 2 proses 3 (Laporan Aktivitas)

Cetak Lporan Karyawan Lulus lap_dt_user, lap_dt_karyawan Baru

Gambar 4.12

DFD Level 2 Proses 3 Sistem Pengolahan Data Penerimaan Karyawan

Out Sourcing Yang Diusulkan

4.2.3.4 Kamus Data

Untuk mendefinisikan data yang mengalir di dalam sistem dengan lengkap, maka penulis membuat kamus data, yaitu penyimpanan yang berisi deskripsi dari semua objek data yang dikonsumsi atau diproduksi oleh perangkat lunak, adalah sebagai berikut :

1. Nama Arus Data : Data Pelamar Alias : -

(63)

– proses 2.6, klen – Proses 2.4, Proses 2.3 – Klien, Proses 2.4 – Proses 2.5,

Proses 2.5 – Proses 2.6, Proses 2.6 – Proses 2.7, Proses 2.7 – Proses 2.8, Proses 2.6 – Pelamar, Tb_pelamar – Proses 3.1.

Atribut : id_pel, nm_lkp_pel, nm_dpn_pel, no_tlp_pel, almt_pel, email, jen_kel, tmpt_lhr, tgl_lhr, stat_mtrl, wrg_neg, agama, status.

2. Nama Arus Data : Data Keahlian Alias : -

Aliran : Proses 1.2 – tb_keahlian

Atribut : id_pel, nm_lkp_pel, nm_dpn_pel, no_tlp_pel, almt_pel, keahlian_kmptr, kemp_b.ing, cat_ing, ket_kom, cat_kom, kep_diri, cat_kep, penampilan, nilai_positif, nilai_negatif, potensi

3. Nama Arus Data : Data Pendidikan Alias : -

Aliran : Proses 1.2 – tb_pendidikan

Atribut : id_pel, nm_lkp_pel, nm_dpn_pel, no_tlp_pel, almt_pel, pend_terakhir, nama_tmpt, jurusan, jenjang, IPK

4. Nama Arus Data : Data Interview Alias : -

Aliran : Proses 1.2 – tb_interview, Proses 2.4 – Proses 2.5, tb_interview – Proses 2.6, tb_interview- Proses 3.2

(64)

cat_kep, penampilan, nilai_positif, nilai_negatif, potensi, cat_lain, rekomend_pos, interviewer.

5. Nama Arus Data : Data Pisikotes Alias : -

Aliran : proses 2.2 - tb_pisikologi, tb_pisikologi – proses 2.5, tb_pisikologi – proses 2.6, tb_pisikologi – Proses 3.3

Atribut : id_pel, nm_lkp_pel, nm_dpn_pel, no_tlp_pel, almt_pel, aspek_tes, komp_uji, hasil.

6. Nama Arus Data : Data Kesehatan Alias : -

Aliran : proses 2.7 – Proses 2.8, Proses 2.8 – tb_kesehatan

Atribut : id_pel, nm_lkp_pel, nm_dpn_pel, no_tlp_pel, almt_pel, , tgl_periksa, hasil_dokter, penglihatan, hasil_lab, hasil_rontgen, EKG. 7. Nama Arus Data : Laporan Data Karyawan Baru

Alias : -

Aliran : proses 3.3 - Pimpinan

Atribut : id_pel, nm_lkp_pel, pend_terakhir, no_tlp_pel, nm_per, rekomend_pos, thn_msk, thn_klr.

4.2.4 Perancangan Basis Data

(65)

sekumpulan relasi baru yang harus tetap saling berkerelasian dalam lingkup sebuah sistem/organisasi. Untuk memenuhi batasan dalam definisi basis data, maka setiap relasi perlu diuji untuk menentukan apakah setiap relasi yang akan digunakan telah optimal. Unsur-unsur yang mempengaruhi dalam perancangan basis data ini yaitu berupa Normalisasi, Relasi Tabel, ERD (Entity Relationship Diagram) serta Struktur File dan kodifikasi.

4.2.4.1 Normalisasi

Normalisasi adalah suatu file yang terdiri dari beberapa group elemen yang berulang-ulang yang perlu diorganisasikan kembali. Dimana pada normalisasi ini dapat dipakai untuk metodologi tersendiri yang berfungsi untuk menciptakan struktur tabel (relasi) dalam basis data yang bertujuan untuk mengurangi kemubajiran data. Selain itu normalisasi biasa dipakai oleh perancang database untuk melakukan verifikasi terhadap tabel-tabel yang telah dibuat sehingga tidak menimbulkan masalah pada saat data akan dihapus. Suatu table dikatakan berada dalam keadaan normal jika memenuhi kondisi-kondisi tertentu. Adapun normalisasi pada Sistem Pengolahan Data Penerimaan Karyawan Out Sourcing Yang Diusulkan adalah sebagai berikut :

1. Bentuk tidak Normal (Unnormal)

(66)

tidak normal atau Unnormalized Form dari sistem informasi penyelesaian studi online yaitu sebagai berikut :

{ nm_lkp_pel, nm_dpn_pel, no_tlp_pel, almt_pel, email, jen_kel, tmpt_lhr, tgl_lhr, stat_mtrl, wrg_neg, agama, status, id_pel, nm_lkp_pel, nm_dpn_pel, no_tlp_pel, almt_pel, keahlian_kmptr, kemp_b.ing, cat_ing, ket_kom, cat_kom, kep_diri, cat_kep, penampilan, nilai_positif, nilai_negatif, potensi, id_pel, nm_lkp_pel, nm_dpn_pel, no_tlp_pel, almt_pel, pend_terakhir, nama_tmpt, jurusan, jenjang, IPK, id_interview, tgl_intrvw kerja_outsorce, id_pel, nm_lkp_pel, nm_dpn_pel, no_tlp_pel, almt_pel, keahlian_kmptr, kemp_b.ing, cat_ing, ket_kom, cat_kom, pend_terakhir, nama_tmpt, jurusan, jenjang, IPK kep_diri, cat_kep, penampilan, nilai_positif, nilai_negatif, potensi, cat_lain, rekomend_pos, interviewer, id_pel, nm_lkp_pel, nm_dpn_pel, no_tlp_pel, almt_pel, aspek_tes, komp_uji, hasil, nik, nama, jabatan, username, password, id_pel, nm_lkp_pel, nm_dpn_pel, no_tlp_pel, almt_pel, tgl_periksa, hasil_dokter, penglihatan, hasil_lab, hasil_rontgen, EKG, id_per, nama_per, almt_per, no_tlp, stat, thn_msk, thn_klr, Posisi, Job_desk, gaji, alasan_resign}.

2. Bentuk Normal Pertama (1st NF/First Normal Form)

Suatu relasi dikatakan mempunyai bentuk normal pertama atau First Norm Form (1NF) bila semua domain adalah sederhana (anomatik). Artinya setiap atribut mempunyai domain tunggal. Adapun bentuk normal pertama atau First Norm Form (1NF) yaitu :

(67)

cat_ing, ket_kom, cat_kom, kep_diri, cat_kep, penampilan, nilai_positif, nilai_negatif, potensi, pend_terakhir, nama_tmpt, jurusan, jenjang, IPK, kep_diri, cat_kep, penampilan, nilai_positif, nilai_negatif, potensi, cat_lain, rekomend_pos, interviewer, id_interview, tgl_intrvw, kerja_outsorce, aspek_tes, komp_uji, hasil, nik, nama, jabatan, username, password, tgl_periksa, hasil_dokter, penglihatan, hasil_lab, hasil_rontgen, EKG, id_per, nama_per, almt_per, no_tlp, stat, thn_msk, thn_klr, Posisi, Job_desk, gaji, alasan_resign}.

3. Bentuk Normal Kedua (2nd NF/Second Normal Form)

Bentuk Normalisasi Kedua dapat terpenuhi apabila berada dalam bentuk Normal pertama, dan setiap atribut bukan kunci bergantung penuh pada kunci primer. Adapun bentuk normal kedua atau Second Norm Form (2NF) dari sistem informasi penyelesaian studi online adalah sebagai berikut :

a. Tb_pelamar

{id_pel*, nm_lkp_pel, nm_dpn_pel, no_tlp_pel, almt_pel, email, jen_kel, tmpt_lhr, tgl_lhr, stat_mtrl, wrg_neg, agama, status, keahlian_kmptr, kemp_b.ing, cat_ing, ket_kom, cat_kom, kep_diri, cat_kep, penampilan, nilai_positif, nilai_negatif, potensi, pend_terakhir, nama_tmpt, jurusan, jenjang, IPK, aspek_tes, komp_uji, hasil, thn_msk, thn_klr, Posisi, Job_desk, gaji, alasan_resign, tgl_periksa, hasil_dokter, penglihatan, hasil_lab, hasil_rontgen, EKG,}

b. Tb_interview

(68)

c. Tb_perusahaan

{ id_per*, nama_per, almt_per, no_tlp, stat} d. Tb_user

{ nik*, nama, jabatan, username, password}

4. Bentuk Normal Ketiga (3nd NF/Third Normal Form)

Bentuk normalisasi ketiga dapat terpenuhi apabila berada dalam bentuk normal kedua, dan setiap atribut bukan kunci haruslah tidak memiliki ketergantungan transitif. Adapun Bentuk normalisasi ketiga yaitu :

a. Tb_pelamar

{ id_pel*, nm_lkp_pel, nm_dpn_pel, no_tlp_pel, almt_pel, email, jen_kel, tmpt_lhr, tgl_lhr, stat_mtrl, wrg_neg, agama, status}

b. Tb_keahlian

{id_keahlian*, keahlian_kmptr, kemp_b.ing, cat_ing, ket_kom, cat_kom, kep_diri, cat_kep, penampilan, nilai_positif, nilai_negatif, potensi, id_pel**}

c. Tb_pendidikan

{id_pend*, pend_terakhir, nama_tmpt, jurusan, jenjang, IPK, id_pel**} d. tb_pisikologi

{id_pisik*, aspek_tes, komp_uji, hasil, id_pel**} e. Tb_interview

(69)

f. Tb_perusahaan

{ id_per*, nama_per, almt_per, no_tlp, stat} g. Tb_peng_kerja

{id_per**, id_pel**, thn_msk, thn_klr, Posisi, Job_desk, gaji, alasan_resign}

h. Tb_kesehatan

{id_kes*, tgl_periksa, hasil_dokter, penglihatan, hasil_lab, hasil_rontgen, EKG, id_pel**}

i. Tb_user

{ nik*, nama, jabatan, username, password} 4.2.4.2 Relasi Tabel

(70)

tb_pelamar

Relasi Tabel Sistem Pengolahan Data Penerimaan Karyawan

Out Sourcing Yang Diusulkan

4.2.4.3 Entity Relationship Diagram

(71)

relasi. Hubungan antar entitas yang terjadi dalam Sistem Pengolahan Data Penerimaan Karyawan Out Sourcing dapat dilihat pada Entity Relationship Diagram berikut ini :

Diagram ERD Sistem Pengolahan Data Penerimaan Karyawan

(72)

4.2.4.4 Struktur File

Struktur file berisi spesifikasi dari file-file yang terdapat pada database Sistem Pengolahan Data Penerimaan Karyawan Out Sourcing, antara lain nama file, primary key yang terdapat pada file tersebut, jumlah field yang terdapat pada file, dan struktur data dari data-data yang terdapat pada file.

1. Tabel Pelamar

a. Nama Tabel : tb_pelamar b. Primary Key : id_pelamar c. Jumlah Field : 13

Tabel 4.2 Struktur File Tabel Pelamar No Nama Field Type Data Panjang Keterangan

1 Id_pel Varchar 6 Primary Key, Not Null, Unique

2 nm_lkp_pel Varchar 50 Not Null

3 nm_dpn_pel Varchar 50 Not Null

4 no_tlp_pel Varchar 15 Not Null

5 almt_pel Text 50 Not Null

6 email Varchar 50 Not Null

7 jen_kel Char 2 Null

8 tmpt_lhr Varchar 50 Null

9 tgl_lhr Date Null

10 stat_mtrl Varchar 10 Null

(73)

12 agama Varchar 10 Null

13 status Char 2 Null

2. Tabel Keahlian

a. Nama Tabel : tb_keahlian b. Primary Key : id_keahlian c. Jumlah Field : 13

Tabel 4.3 Struktur File Tabel Keahlian No Nama Field Type Data Panjang Keterangan

1 id_keahlian Varchar 6 Primary Key, Not Null, Unique

2 keahlian_kmptr Varchar 30 Null

3 kemp_b.ing Char 2 Null

4 cat_ing Text Null

5 ket_kom Char 2 Null

6 cat_kom Text 50 Null

7 kep_diri Char 2 Null

8 cat_kep Text 50 Null

9 penampilan Text 2 Null

10 nilai_positif Text Null

11 nilai_negatif Text Null

(74)

13 id_pel Varchar 6 Foreign Key, Not Null

3. Tabel Interview

a. Nama Tabel : tb_interview b. Primary Key : id_interview c. Jumlah Field : 8

Tabel 4.4 Struktur File Tabel Interview No Nama Field Type Data Panjang Keterangan

1 id_interview Varchar 6 Primary Key, Not Null, Unique

2 tgl_intrvw Date Null

3 cat_lain Text Null

4 kerja_outsorce Char 2 Null

5 rekomend_pos Varchar 20 Null

6 interviewer Varchar 50 Null

7 nik Varchar 20 Foreign Key, Not Null

8 id_pel Text 50 Foreign Key, Not Null

4. Tabel Kesehatan

(75)

Tabel 4.5 Struktur File Tabel Kesehatan No Nama Field Type Data Panjang Keterangan

1 id_kes Varchar 6 Primary Key, Not Null, Unique

2 tgl_periksa Date Null

3 hasil_dokter Char 2 Null

4 penglihatan Char 2 Null

5 hasil_lab Char 2 Null

6 hasil_rontgen Char 2 Null

7 EKG Char 2 Null

8 id_pel Varchar 6 Foreign Key, Not Null

5. Tabel Perusahaan

a. Nama Tabel : tb_perusahaan b. Primary Key : id_per

c. Jumlah Field : 5

Tabel 4.6 Struktur File Tabel Perusahaan No Nama Field Type Data Panjang Keterangan

1 id_per Varchar 6 Primary Key, Not Null, Unique

2 nama_per Varchar 40 Null

3 almt_per Text Null

(76)

5 stat Varchar 2 Null

6. Tabel User

a. Nama Tabel : tb_user b. Primary Key : nik c. Jumlah Field : 5

Tabel 4.7 Struktur File Tabel User

No Nama Field Type Data Panjang Keterangan

1 nik Varchar 6 Primary Key, Not Null,

Unique

2 nama Varchar 50 Null

3 jabatan Varchar 30 Null

4 username Varchar 50 Null

5 password Varchar 50 Null

7. Tabel Pisikologi

a. Nama Tabel : tb_pisikologi b. Primary Key : id_pisik c. Jumlah Field : 3

Tabel 4.8 Struktur File Tabel Pisikologi No Nama Field Type Data Panjang Keterangan

(77)

2 aspek_tes Varchar 40 Null

3. komp_uji Varchar 40 Null

4. hasil Varchar 5 Not Null

6 id_pel Varchar 6 Foreign Key, Not Null

8. Tabel Pendidikan

a. Nama Tabel : tb_pendidikan b. Primary Key : id_pend c. Jumlah Field : 7

Tabel 4.9 Struktur File Tabel Pendidikan No Nama Field Type Data Panjang Keterangan

1 id_pend Varchar 6 Primary Key, Not Null, Unique

2 pend_terakhir Varchar 6 Foreign Key, Not Null

3 nama_tmpt Varchar 30 Not Null

4 jurusan Varchar 30 Null

5 jenjang Char 3 Null

6 IPK Varchar 5 Null

7 id_pel Varchar 6 Foreign Key, Not Null

9. Tabel Pengalaman Kerja

(78)

c. Jumlah Field : 8

Tabel 4.10 Struktur File Tabel Pengalaman Kerja No Nama Field Type Data Panjang Keterangan

1 id_per Varchar 6 Foreign Key, Not Null

2 id_pel Varchar 6 Foreign Key, Not Null

3 thn_msk Varchar 4 Null

4 thn_klr Varchar 4 Null

5 Posisi Varchar 40 Null

6 Job_desk Text Null

7 gaji Big Int 6 Null

8 alasan_resign Text Null

4.2.4.5 Kodefikasi

Kodifikasi berguna untuk memudahkan dalam mengelompokkan data dan pemrosesan data tersebut. Selain itu kodifikasi juga dapat membantu dalam mengidentifikasi suatu objek, sehingga kesalahan dalam identifikasi objek dapat dihindari. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di bawah ini :

1. Id pelamar

Format : XXXXX Keterangan :

a. 2 digit awal menunjukan PL merupakan kode untuk pelamar. b. 3 digit terakhir menunjukan nomor urut.

(79)

Keterangan : id pelamar urutan ke 2 2. Id Keahlian

Format : XXXXX Keterangan :

a. 2 digit awal menunjukan KP merupakan kode untuk Keahlian. b. 3 digit terakhir menunjukan nomor urut.

Contoh : KP002

Keterangan : id keahlian urutan ke 2 3. Id Interview

Format : XXXXX Keterangan :

a. 2 digit awal menunjukan IP merupakan kode untuk Interview. b. 3 digit terakhir menunjukan nomor urut.

Contoh : IP002

Keterangan : id interview urutan ke 2 4. Id Kesehatan

Format : XXXXX Keterangan :

a. 2 digit awal menunjukan MP merupakan kode untuk Kesehatan.

b. 3 digit terakhir menunjukan nomor urut. Contoh : MP002

(80)

5. Id Perusahaan

Format : XXXXX Keterangan :

a. 2 digit awal menunjukan PK merupakan kode untuk Perusahaan.

b. 3 digit terakhir menunjukan nomor urut. Contoh : PK002

Keterangan : id perusahaan urutan ke 2 6. Id Pisikologi

Format : XXXXX Keterangan :

a. 2 digit awal menunjukan SP merupakan kode untuk Pisikotes. b. 3 digit terakhir menunjukan nomor urut.

Contoh : SP002

Keterangan : id Pisikologi urutan ke 2 7. Id Pendidikan

Format : XXXXXX Keterangan :

a. 3 digit awal menunjukan RPP merupakan kode untuk pendidikan.

b. 3 digit terakhir menunjukan nomor urut. Contoh : RPP002

(81)

8. NIK Pegawai

Format : XXXXXX Keterangan :

c. 3 digit awal menunjukan kode divisi d. 3 digit berikutnya menunjukan no urut. Contoh : HRD0064

Keterangan : NIK untuk HRD dengan urutan ke 64 4.2.5 Perancangan Antarmuka

Perancangan antar muka berfungsi untuk menjelaskan tentang perancangan program Sistem yang akan dibangun yang meliputi struktur menu, perancangan input dan perancangan output. Hal ini dilakukan untuk mempermudah pengguna dalam mengetahui proses input dan output yang terdapat pada program aplikasi yang akan dibangun. Untuk lebih jelasnya perancangan antar muka dapat dilihat dibawah ini.

4.2.5.1 Struktur Menu

Gambar

Gambar 2.3. Siklus Outsourcing
Gambar 2.4. Jenis – Jenis Topologi Jaringan
Gambar 2.5. Topologi Star
Gambar 4.1 Flow Map Sistem Pengolahan Data Penerimaan Karyawan Out Sourcing Yang
+7

Referensi

Dokumen terkait

Keberadaan kopi instan juga merupakan peralihan dari selera konsumen yang pada mulanya cenderung ke kopi tubruk.. Kopi instan merupakan produk pengganti yang benar-benar

Permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana mengetahui tentang preferensi atau ketertarikan konsumen terhadap berbagai macam atribut-atribut

SHUWDQJJXQJMDZDEDQ´. Filosofi pemberian kewenangan diskresi kepada organ pemerintahan ialah adanya kewajiban pemerintah untuk memberikan pelayanan publik dalam

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pembelajaran menggunakan media audio visual terhadap keterampilan jurus tunggal pencak silat. Penelitian ini menggunakan

03 Meningkatnya pertumbuhan pengembangan teknologi industri (Persen) 04 Meningkatnya pertumbuhan penerapan inovasi teknologi industri (Persen) 05 Meningkatnya pertumbuhan penerapan

makanan sangat diperlukan oleh tubuh kita ketika akan makan, kita harus yakin bahwa makanan yang kita makan adalah makanan yang halal.. adab makan dan

Memberikan informasi mengenai pengaruh suhu air terhadap kecepatan regenerasi cacing Planaria di aliran Sungai Semirang Kabupaten Semarang yang berkaitan dengan faktor lingkungan

Bahan ini dapat dikenali dengan kode angka 6, namun bila tidak tertera kode angka tersebut pada kemasan plastik, bahan ini dapat dikenali dengan cara dibakar (cara terakhir