0Q-3-
PERBEDAAN
HANG-INRATIO
0,40,0,46 DAN 0,52
PADA JARING KEJER TERHADAP HASIL TANGKAPAN
DI PERAIRAN BONDET KABUPATEN CIREBON
KRISTYAN SETYAWAN
SKRIPSI
PROGRAM STUD1 PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN
DEPARTEMEN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
PERBEDAAN
HANG-IN RATIO
0,40,0,46 DAN 0,52
PADA JARING
KEJER
TERHADAP HASIL TANGKAPAN
DI PERAIRAN BONDET KABUPATEN CIREBON
Oleh
:KRISTYAN SETYAWAN
C05400030
Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Perikanan pada
Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan
PROGRAM STUD1 PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN
DEPARTEMEN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
INSTITUT PERTANLAN BOGOR
RINGKASAN
KRISTYAN SETYAWAN. C05400030. Perbedaan Hang-in ratio 0,40, 0,46 dan 0,52 pada Jaring Kejer terhadap Hasil Tangkapan di Perairan Bondet Kabupaten Cirebon. Dibimbing oleh S U L A E M ~ N - MARTASUGANDA dan DINIAH.
Nelayan Bondet biasanya menggunakan jaring kejer dengan desain dan ukuran yang berdasarkan kebiasaan turun-temurun. Dari hasil studi pustaka diketahui bahwa nilai hang-in ratio jaring kejer yang dipergunakan oleh nelayan Bondet adalah sebesar 0,46. Nilai hang-in ratio yang optimal belum diketahui, untuk itu perlu dilakukan penelitian untuk menentukan nilai hang-in ratio jaring kejer yang optimal.
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan nilai hang-in ratio jaring kejer yang optimal untuk usaha penangkapan rajungan di Perairan Bondet Kabupaten Cirebon.
Pengambilan data di lapangan dilaksanakan pada Bulan Juli sampai Agustus 2003
dengan lokasi di Perairan Bondet Cirebon. Penelitian ini menggunakan tiga unit jaring kejer dengan perlakuan terhadap hang-in ratio yaitu perlakuan I hang-in ratio 0,40, perlakuan I1 hang-in ratio 0,46 dan perlakuan I11 hang-in ratio 0,52. Uiltuk setiap perlakuan dilakukan sepuluh kali ulangan.
Komposisi hasil tangkapan jaring kejer selama penelitian terdiri atas rajungan
(Portunuspelagicus) sebanyak 47 ekor (49,47 %), rangah (Murex sp.) 16 ekor (16,84 %), udang ronggeng (Oratosquilla sp.) 8 ekor (8,42 %), rajungan karang (Charydis firiatus) 2 ekor (2,ll %), kepiting bakau (Scylla serrata) 13 ekor (13,68 %), ikan sembilang (Plotosus sp.) 2 ekor (2,ll %), ikan bandeng (Channos channos) 2 ekor
(2,11%), ikan blama atau gulamah (Argvrosomus amoyensis) 3 ekor (3,16%) dan
tnimi (Tachypleus sp.) sebanyak 2 ekor (2,ll %). Jumlah rajungan (Portunus
pelagicus) yang tertangkap pada perlakuan I sebanyak 8 ekor, perlakuan I1 sebanyak
17 ekor dan perlakuan I11 sebanyak 22 ekor. Hasil tangkapan rajungan berdasarkan
jenis kelamin berjumlah 32 ekor (68,09 %) rajungan jantan dan 15 ekor (31,91 %) betina. Rajungan yang tertangkap, semuanya memenuhi kriteria layak tangkap yaitu berukuran lebar karapas 8 - 15 cm, panjang karapas 4 - 6,5 cm dan berat 50 - 160 g.
Berdasarkan hasil uji efisiensi perlakuan hang-in ratio 0,40, 0,46 dan 0,52 pada jaring kejer terhadap jumlah (ekor) hasil tangkapan rajungan per jumlah mata jaring
dari ketiga erlakuan didagatky nila! efisien:i untuk ketiga perlakuan berkisar antara
.?
938,09.10- - 2063,79.10-
.
Nila efis~ensi tertlnggi terjadi pada perlakuan 111.Berdasarkan hasil analisis ragam Rancangan Acak Lengkap (RAL) pada taraf 95
% didapatkan bahwa perbedaan hang-in ratio 0,40, 0,46 dan 0 3 2 pada jaring kejer tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah (ekor) hasil tangkapan rajunga~l dengan nilai F,,,,,, = 2,775 lebih kecil dari nilai Flabel = 3,354. Oleh karena itu berdasarkan
efisiensi bahan, disarankan kepada nelayan untuk menggunakan jaring kejer dengan
Judul skripsi
Nama
NRP
Program studi
: Perbedaan Hang-in ratio 0,40, 0,46 dan 0,52
pada Jaring Kejer terhadap Hasil Tangkapan di Perairan Bondet Kabupaten Cirebon
: Kristyan Setyawan
: C05400030
: Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan
Disetujui :
1. Komisi Pembimbing.
Ketua Anggota
2. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.
Dr. Ir. Gondo Puspito, M.Sc. Ketua Program Studi
FUWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Sukoharjo pada tanggal 18 Desember
1981 dari pasangan S Harso Subroto dan Suyatmi. Penulis
merupakan anak ke tiga dari tiga bersaudara.
Pendidikan penulis dimulai pada tahun 1988 di Sekolah Dasar
Negeri Weru I1 dan lulus pada tahun 1994. Penulis melanjutkan
pendidikan di Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Negeri Weru I
dan lulus pada tahun 1997. Pada tahun 1997 penulis melanjutkan ke Sekolah
Menengah Umum Negeri I Tawang Sari dan lulus tahun 2000. Penulis melanjutkan
pendidikan ke Institut Pertanian Bogor melalui jalur USMI dan memilih Program
Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.
Selama kuliah penulis pernah aktif menjadi Asisten Dosen Mata Kuliab Aganla
Kristen; Staf Infokom Koperasi Mahasiswa Perikanan; Staf Departemen Kerohanian
Kristen Protestan, Himpunan Mahasiswa Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan
(Himafarin); aktif di Komisi Pelayanan Anak, Persekutuan Mahasiswa Kristen IPB;
aktif di Persekutuan Mahasiswa Kristen Fakultas Perikanan d a l Ilmu Kelautan; aktif
di Organisasi Mahasiswa Daerah Sukoharjo dan Solo dan Ketua Pemuda Gereja
Kristen Jawa Jakarta Pepanthan Bogor.
Penulis dinyatakan lulus dalarn Sidang Ujian Skripsi yang diselenggarakal oleh
Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu
Kelautan, Institut Pertanian Bogor pada tanggal 10 Juni 2004 dengan skripsi berjudul
"Perbedaan Hang-in vatio 0,40, 0,46 dan 0,52 pada Jaring Kejer terhadap Hasil
KATA PENGANTAR
Skripsi ini disusun berdasarkan hasil penelitian dengan topik jaring kejer.
Penelitian ini difokuskan untuk menentukan hang-in ratio yang optimal dalam
pengoperasian jaring kejer.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada :
(1) Bapak, ibu, kakak-kakak Penulis Mas Paryoto dan Mas Sapardi, adik-adik
Penulis Wulan, Nuel dan Nanda serta secara khusus kepada Gina atas segala
dukungan, baik secara material maupun moral;
(2) Dr. Sulaeman Martasuganda, B.Fish.Sc. M.Sc. dan Ir. Diniah, M.Si. sebagai
Komisi Pembimbing yang telah banyak memberikan arahan dan bimbingan;
(3) Pihak KUD Mina Waluya Bondet Cirebon yang telah banyak membantu selama
penelitian;
(4) Pihak Dinas Kelautan dan Perikanan Cirebon atas semua bantuan selama
penelitian;
(5) Semua anak-anak PSP' 37 yang telah banyak membantu penulis dari penelitian
hingga penyusunan skripsi;
(6) Dan semua pihak yang telah membantu penulis, baik selama penelitian maupun
penyusunan skripsi.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis
mengharapkan saran dan kritik demi kesempurnaannya. Semoga skripsi ini dapat
bermanfaat khususnya bagi penulis dan juga bermanfaat bagi semua pihak yang
membutuhkan.
Bogor, Maret 2004
DAFTAR IS1
Halaman
DAPTAR TABEL
...
vi...
DAFTAR GAMBAR vii
...
DAFTAR LAMPIRAN...
VIII1
.
PENDAHULUAN1.1. Latar Belakang
. .
...
1 1.2. Tujuan Penelltian. .
...
2...
1.3. Manfaat Penelltian
...
; 22
.
TINJAUAN PUSTAKA2.1. Sumberdaya Rajungan
...
32.1
.
1. Habitat dan penyebaran...
6...
2.1.2. Tingkah laku rajungan 6
2.2. Jaring Insang (Gillnet)
...
7. .
2.2.1. Deskrlpsi
...
7...
2.2.2. Klasifikasi 9
...
2.2.3. Kapal 10
2.2.4. Nelayan
...
103
.
METODOLOGI...
3.1. Waktu dan Tempat 12
3.2. Peralatan
...
123.3. Unit Penangkapan yang Digunakan
...
12...
3.3.1. Alat tangkap 12
...
3.3.2. Nelayan 19
...
3.3.3. Perahu 20
. .
...
3.4. Metode Penelltian 21
...
3.4.1. Metode pengambilan dan pengukuran sampel
.
.
22...
3.4.2. Analisls data 22
4
.
KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN...
4.1. Keadaan Daerah
...
4.2. Sarana dan Prasarana
4.3. Unit Penangkapan Ikan
...
4.3
.
1. Armada penangkapan...
4.3.2. Alat tangkap...
4.3.3. Nelayan...
4.4. Volume dan Nilai Produksi
...
5
.
HASIL DAN PEMBAHASAN5.1. Komposisi Hasil Tangkapan Jaring Kejer
...
5.2. Komposisi Jenis Kelamin Hasil Tangkapan Rajungan...
5.3. Sebaran Lebar dan Panjang Karapas Rajungan
. .
...
5.4. Hasil Analisis Data...
5.5. Pembahasan
...
6
.
KESIMPULAN DAN SARAN...
6.1. Kesirnpulan
...
6.2. Saran
DAFTAR TABEL
Halaman
1
.
Perkembangan jumlah perahu (unit) di Desa Bondet...
282
.
Perkembangan jumlah alat penangkap ikan (unit) di Desa Bondet...
293
.
Perkembangan jumlah nelayan (orang) di Desa Bondet...
304
.
Volume dan nilai produksi ikan yang dilelang di TPI Bondet...
325
.
Perkembangan volume dan nilai produksi perikanan laut selama periode 1998 . 2002 di Kabupaten Cirebon...
336 . Perkembangan volume dan nilai produksi rajungan selama
...
periode 1998 . 2002 di Kabupaten Cirebon 33 7.
Komposisi hasil tangkapan jaring kejer selama penelitian...
358
.
Komposisi jenis kelamin rajungan selaina penelitian...
379
.
Komposisi rajungan berdasarkan kisaran lebar karapas...
39. .
. . . .
.
.
...
10.
Nllai efisiensi jaring kejer uj1 coba 41 11.
Hasil uji kenormalan data efisiensi jaring kejer pada tiap perlakuan...
42DAFTAR GAMBAR
Halaman
...
1
.
Rajulgan (Portunuspelagicus) 42
.
Desain jaring kejer yang digunakan dalaln penelitian...
133
.
Susunan jaring kejer dalam perairan...
154
.
Nelayan melakukan hauling jaring kejer...
19...
5
.
Perahu yang digunakan pada waktu penelitian 206
.
Kornposisi (%) hasil tangkapan jaring kejer selama penelitian...
367
.
Komposisi (%) jenis kelamin rajungan yang tertangkap selarna. .
penelitlan
...
388
.
Sebaran lebar karapas rajungan (Portunuspelagicus) ... 39