• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SISWA SMP NEGERI 2 MEDANG DERAS KECAMATAN MEDANG DERAS KABUPATEN BATUBARA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SISWA SMP NEGERI 2 MEDANG DERAS KECAMATAN MEDANG DERAS KABUPATEN BATUBARA."

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

SISWA SMP NEGERI 2 MEDANG DERAS KECAMATAN MEDANG DERAS

KABUPATEN BATU BARA

TESIS

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan pada

Program Studi Teknologi Pendidikan

Oleh:

DAVID SIREGAR SIAGIAN NIM : 8146122009

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

i ABSTRAK

Siagian, David Siregar (2016) Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Gaya Belajar terhadap Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan Siswa SMP Negeri 2 Medang Deras Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batubara, Thesis, Medan: Program Studi Tekhnologi Pendidikan, Program Pascasarjana, Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Strategi Pembelajaran dan Gaya Belajar terhadap hasil belajar PKn siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Medang Deras Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batubara ajaran 2016-2017. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Medang Deras Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batubara Tahun ajaran 2016-2017, yang terdiri dari 6 kelas dengan jumlah 183 siswa. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah teknik sampel kelompok secara acak (cluster random sampling). Hasil pengundian dilakukan kemudian terpilih 2 (dua) kelas sebagai sampel yaitu Kelas VIII6 (32 siswa) yang diterapkan Strategi Pembelajaran Genius Learning dan VIII1 (31 siswa) yang diterapkan dengan Strategi Pembelajaran Ekspositori. Data penelitian dikumpul dengan menggunakan tes untuk hasil belajar PKn dan angket Gaya Belajar. Analisis data dilakukan dengan anava dua jalur pada taraf signifikansi 5%.

Hasil perhitungan uji normalitas dengan uji Liliefors terhadap nilai hasil belajar siswa semua kelompok belajar adalah normal dengan nilai LHitumg > LTabel. Selanjutnya, berdasarkan analisis data dengan uji Schefee terhadap hasil penelitian diperoleh hasil sebagai berikut: (1) hasil belajar PKn kelompok siswa yang diberi pembelajaran dengan Strategi Pembelajaran Genius Learning lebih tinggi dibandingkan hasil belajar kelompok siswa yang diberi pembelajaran dengan Strategi Pembelajaran Ekspositori dengan nilai Fhitung 6,87 > FTabel 4,00; (2) hasil belajar PKn kelompok siswa yang memiliki Gaya Belajar Konvergen lebih tinggi dibandingkan hasil belajar kelompok siswa yang memiliki Gaya Belajar Divergen dengan nilai Fhitung = 10,13 > FTabel = 4,00; (3) terdapat interaksi antara Strategi Pembelajaran dan Gaya Belajar dalam mempengaruhi hasil belajar PKn dengan nilai FHitung kolom – baris (interaksi) lebih besar dari FTabel (FHitung = 10,04 > FTabel = 4,00) pada taraf signifikansi 5%.

(5)

ii ABSTRACT

Siagian, David Siregar (2016) The Effect of Instructional Strategies and Learning Style Towards PKn Learning Outcomes in 2nd State Junior High School of Medang Deras, Medang Deras District, Batubara Region . Theses, Study Programs: Educational Technology, Post Graduate School, The State University of Medan.

This research aims to know the effect of instructional strategies and Learning Style towards learning outcomes of PKn Achievers grade VIII 2nd State Junior High School of Medang Deras at school year 2016-2017. The population of this research is the whole grade VIII 2nd State Junior High School of Medang Deras at school year 2016-2017, which consists of 6 classes with a total of 183 students. Sampling techniques in the study was a random group of sample techniques (cluster random sampling). The results of the draw carried out then selected two classes as sample i.e. VIII6 Class (32 students) applied Learning Genius Learning Strategies and VIII1 (31 students) applied Ekspositori learning strategies. Research data were collected by using test results for the PKn learning and Learning Style the now Accomplished, analyzed with anava two lines on the significance level of 5%.

The results of the calculation with Liliefors test normality test of learning results students all study groups are normal with the value LRatio > LTable. Further testing the results of this study suggest that (1) the results of the PKn learning groups of students that are learning with a learning Genius Learning strategies are higher than the results of the study groups of students that are learning with Ekspositori learning strategies with a value FRatio 6.87 > FTable 4.00; (2) the results of the PKn learning groups of students who have the Konvergen Learning Style are higher than the results of a study group of students who have the Divergen Learning Style with a value of FRatio 10.13 > FTable 4.00; (3) there are interactions between the Learning Strategies and Learning Style of top achievers in the PKn learning results affect the value of the FRatio column-row (interaction) is greater than FTable (FRatio 10.04 > FTable 4.00) significance level at 5%.

(6)

i KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan berkat, rahmat, dan karuniNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusun tesis ini yang berjudul “ Pengaruh Strategi Pembelajaran Dan Gaya Belajar Terhadap Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan Siwa SMP Negeri 2 Medang Deras Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batu Bara” ini dapat diselesaikan. Penyusunan tesis ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister pendidikan pada Program Studi Pendidikan Teknologi Pendidikan PPs UNIMED Medan

Pada kesempatan ini Penulis ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya Kepada

Pertama Bapak Prof. Dr .Abdul Hamid, M.Pd selaku Dosen pembimbing I dan Bapak Prof. Dr. Efendi Napitupulu, M.Pd selaku pembimbing II yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan dalam menyusun tesis ini, yang dengan penuh ketelitian, kesabaran, kesediannya menerima keluh kesalahan penulis, dan pengerian yang luar biasa dalam membimbing penulis di sela-sela kesibukannya

Kedua Bapak Prof. Dr. Hasan Saragih, M.,Pd, Bapak Dr. Deni Setiawan, M.Pd dan Ibu Dr. Samsidar M. Pd selaku nara sumber yang telah memberikan banyak masukan

Ketiga Bapak Dr. R. Mursid, M.Pd selaku Ketua Program Studi Teknologi Pendidikan PPs UNIMED yang telah banyak memberikan arahan dan membantu kelancaran tesis ini

(7)

ii Kelima Kepada Istri tercinta Lina Lamtiur Pakpahan SPd dan anak-anak saya Evan Natanael, Rahel dan Grace Laura yang selalu memotipasi dalam penyusunan tesis ini.

Keenam Kepada Manupak Sihombing, MPd, Dwi Puspita, SAg dan teman-teman seperjuangsn yang juga banyak memberikan masukan bagi penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini.

Dalam penyelesaian tesis ini penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, dan apa yang diuraikan mungkin masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya penulisan tesis ini. Semoga tesis ini bermanfaat dalam memperkaya khazanah ilmu pendidikan

Medan , Desember 2016

Peneliti

(8)

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 7

C. Pembatasan Masalah ... 8

D. Perumusan masalah ... 9

E. Tujuan Penelitian ... 9

F. Manfaat Penelitian ... 10

BAB II KAJIAN TEORETIS, KERANGKA BERFIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS ... 11

A. Kerangka Teoritis ... 11

B. Kerangka Berpikir ... 57

C. Pengajuan Hipotesis ... 72

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 74

A. Lokasi Dan Waktu Penelitian ... 74

B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 74

C. Metode dan Desain Penelitian ... 76

D. Prosedur Penelitian ... 77

E. Pengontrolan Perlakuan ... 79

F. Defenisi Operasional Variabel Penelitian ... 81

G. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian ... 84

H. Teknik Analisis Data ... 91

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 95

A. Deskripsi Data ... 95

B. Pengujian Persyaratan Analisis ... 106

C. Pengujian Hipotesis ... 110

D. Pembahasan Penelitian ... 115

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ... 123

A. Simpulan ... 123

B. Implikasi ... 124

C. Saran ... 126

DAFTAR PUSTAKA ... 127

(9)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal Gambar 4.1. Histogram Distribusi Frekuensi Data Hasil Belajar PKN

Kelas yang Diajar dengan Strategi Pembelajaran

GeniusLearning ... 93 Gambar 4.2. Histogram Distribusi Frekuensi Data Hasil Belajar

Siswa yang Diajar dengan Strategi pembelajaran

Ekspositori ... 94 Gambar 4.3. Histogram Distribusi Frekuensi Data Hasil Belajar

Siswa Yang Memiliki Gaya Belajar Konvergen

Pada Kelas Yang Menggunakan Strategi Pembelajaran

Genius Learning ... 96 Gambar 4.4. Histogram Distribusi Frekuensi Data Hasil Belajar

Siswa Yang Memiliki Gaya Belajar Divergen Pada Kelas Yang Menggunakan Strategi Pembelajaran

Genius Learning ... 97 Gambar 4.5. Histogram Distribusi Frekuensi Data Hasil Belajar

Siswa Yang Memiliki Gaya Belajar Konvergen Pada Kelas Yang Menggunakan Strategi Pembelajaran

Ekspositori………. 99

Gambar 4.6. Histogram Distribusi Frekuensi Data Hasil Belajar Siswa Yang Memiliki Gaya Belajar Divergen

Pada Kelas Yang Menggunakan Strategi pembelajaran

Ekspositori ………. 100 Gambar 4.7. Histogram Distribusi Frekuensi Data Hasil Belajar

Siswa Yang Memiliki Gaya Belajar Konvergen …..…….. 102 Gambar 4.8. Histogram Distribusi Frekuensi Data Hasil Belajar

Siswa Yang Memiliki Gaya Belajar Divergen …………... 103 Gambar 4.9. Interaksi antara Strategi Pembelajaran dan Gaya Belajar

(10)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Silabus ……….……….. 131

Lampiran 2. RPP GeniusLearning. …….………... 136

Lampiran 3. RPP Ekspositori………….………. 153

Lampiran 4. Instrumen Tes Hasil Belajar PKn ………... 167

Lampiran 5. Angket Gaya Belajar Konvergen………...………….. 172

Lampiran 6. Angket Gaya Belajar Divergen ………...………….. 174

Lampiran 7. Uji Coba Instrumen Tes Hasil Belajar PKn ………... 176

Lampiran 8. Uji Coba Instrumen Angket Gaya Belajar Konvergen …… 177

Lampiran 9. Uji Coba Instrumen Angket Gaya Belajar Divergen …… 178

Lampiran 10. Data Penelitian Hasil Belajar PKn Siswa ………... 179

Lampiran 11. Perhitungan Distribusi Frekuensi Data Penelitian ……… 181

Lampiran 12. Perhitungan Uji Normalitas Data Penelitian ………. 189

Lampiran 13. Perhitungan Uji Homogenitas Data Penelitian ………… 198

Lampiran 14. Perhitungan Uji Hipotesis StatisPKn Data Penelitian … 201

(11)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Bekang Masalah

Kemajuan yang semakin pesat akan berdampak negative bagi kalangan masyarakat kalau tidak ada pengawasan yang tepat, kita sebagai pendidik harus bersiap dari dini untuk menyikapi tantangan yang kelak merusak tatanan kehidupan kita. Pada saat ini terdapat kecendrungan bahwa guru sering menggunakan strategi pembelajaran yang tidak memobilisasi siswa dalam upaya menumbuhkembangkan cara berpikir dan bersikap serta mempunyai keterampilan yang memadai. Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan seharusnya mempunyai peran yang sangat penting Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan diharapkan akan dapat membentuk siswa yang memiliki mental yang kuat, sehingga dapat mengatasi permasalahan dan tantangan yang dihadapi. Perlu perhatian dalam memotivasi sisiwa untuk dapat mencapai hasil belajar pendidikan kewarganegaraan yang lebih baik. Pembelajaran pendidikan kewarganegaraan membutuhkan keteladanan dan suasana yang baik di rumah, sekolah, masyarakat, bangsa dan Negara.

(12)

2

sadar dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Ketiga, berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan karakter-karakter masyarakat di Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-banga lain. Keempat, berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dan peraturan dunia secara langsung. Dengan memanfaatkan teknolongi informasi dan komunikasi.

Tujuan pendidikan kewarganegaraan secara umum dikemukakan Djahir (1994/1995:10). Tujuan PKn harus dapat mendukung keberhasilan pencapaian pendidikan nasional, yaitu: Mencerdaskan kehidupan bangsa yang mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya. Yaitu manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti yang luhur, memiliki kemampuan pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab bermasyarakat dan berbangsa. Secara khusus. Tujuan PKn yaitu membina yang diharapkan diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari yaitu perilaku yang memancarkan iman dan takwa tehadap Tuhan Yang Maha Esa dalam masyarakat yang terdiri dari berbagai golongan agama, perilaku yang bersifat kemanusian yang adil dan beradab, perilaku yang mendukung kerakyatan yang mengutamakan kepentingan bersama diatas kepentingan perseorangan dan golongan sehingga perbedaan pemikiran pendapat ataupun kepentingan diatas melalui musyawarah mufakat, serta perilaku yang mendukung upaya untuk mewujudkan keadilan sosial seluruh rakyat Indonesia.

(13)

3

dari warga Negara yang taat pada nilai-nilai dan prinsip-prinsip dasar demokrasi konstitusional Indonesia. Partisipasi warga negara yang efektif dan penuh tanggung jawab memerlukan penguasaan seperangkat ilmu pengetahuan dan keterampilan intelektual serta keterampilan untuk berperan serta. Partisipasi yang efektif dan bertanggung jawab itu pun ditingkatkan lebih lanjut melalui pengembangan disposisi atau watak-watak tertentu yang meningkatkan kemampuan individu berperan serta dalam proses politik dan mendukung berfungsinya sitem politik yang sehat serta perbaikan masyarakat. Tujuan umum pelajaran PKn ialah mendidik warga negara agar menjadi warga negara yang baik, yang dapat dilukiskan dengan “warga negara yang patriotik, toleran, setia terhadap bangsa dan Negara, beragama, demokrais, dan Pancasila sejati” (Somantri, 2001:279).

Djahiri (1995:10) mengemukakan bahwa melalui Pendidikan Kewarganegaraan siswa diharapkan : Pertama, memahami dan menguasai secara nalar konsep dan norma Pancasila sebagai falsafah, dasar idiologi dan pandangan hidup Negara RI. Kedua, menjalankan Konstitusi (UUD NKRI 1945) dan hukum yang berlaku dalam Negara RI. Ketiga, menghayati dan meyakini tatanan dalam moral yang termuat dalam butir keempat mengamalkan dan membakukan hal-hal di atas sebagai sikap perilaku diri dan kehidupannya dengan penuh keyakinan dan nalar.

(14)

4

maupun spiritual: memiliki rasa bangga dan tanggung jawab (civics responsibility) dan mampu berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat.

Setelah menelaah pemahaman dari tujuan pendidikan kewarganegaraan, maka dapat disimpulkan bahwa Pendidikan Kewarganegaraan berorientasi pada penanaman konsep Kenegaraan dan juga bersifat implementatif dalam kehidupan sehari-hari. Adapun harapan yang ingin dicapai setelah pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan ini, maka akan didapatkan generasi yang menjaga keutuhan dan persatuan bangsa.

Sehubungan dengan yang dikemukakan di atas secara umum guru yang mengajarkan Pendidikan Kewarganegaraan masih mengunakan strategi pembelajaran ekspositori dalam menerapkan pembelajaran. Salah satunya dengan menggunakan buku teks sebagai sumber belajar. Dalam buku tersebut begitu banyak memuat materi pembelajaran. Jika semua materi pembelajaran ini disampaikan kepada siswa, tentu sangat sulit bagi mereka menguasainya. Kesulitan itu berkenaan dengan usaha memahami ide-ide pokok dari materi yang diajarkan termasuk untuk mengingat kembali isi materi pelajaran yang pernah dipelajari. Pembelajaran yang dikemukakan di atas kurang optimal dan tidak terstruktur dengan baik dalam memori atau ingatan siswa sehingga berakibat pada rendahnya hasil belajar Bidang studi Pendidikan Kewarganegaraan.

(15)

5

sangat rendah Oleh karena itu dirasa perlu dilaksanakan strategi pembelajaran tertentu agar lebih meningkatkan hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan. Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh guru dalam usaha meningkatkan hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan yang tinggi adalah dengan memilih strategi pembelajaran.

Kegiatan utama yang dilakukan dalam strategi ini adalah mendengar dan mencatat apa yang disampaikan oleh guru. Ciri-ciri pembelajaran ini adalah pembelajaran secara klasikal, para siswa tidak mengetahui apa tujuan mereka belajar pada hari ini, guru biasanya mengajar dengan berpedoman kepada buku teks ataupun LKS, Dengan mengutamakan metode ceramah dan kadang-kadang tanya jawab. Siswa harus mengikuti cara belajar yang dipilih oleh guru dengan patuh mempelajari urutan yang ditetapkan oleh guru.

Hasil observasi dilapangan menunjukkan bahwa nilai siswa yang masih rendah dan apa yang digariskan dalam tujuan Pembelajaran masih kurang maksimal. Masalah yang terdapat disekolah SMP 2 Medang Deras menunjukkan bahwa perolehan hasil belajar pendidikan kewarganegaraan masih cenderung kurang memuaskan. Hal tersebut, diperkirakan karena kurangnya pemahaman siswa terhadap konsep pembelajaran pendidikan kewarganegaraan.Siswa berangapan pelajaran pendidikan kewarganegaraan sangat mudah

(16)

6

tanpa menjelaskan lebih mendalam materi dan hubungan mata pelajaran tersebut dengan mata pelajaran.

Tabel 1.1. Data Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan SMP Negeri 2 Medang Deras

No Tahun

pebelajaran

Nilai terrendah

Nili Tertinggi

Rata-rata

1. 2013/2014 4,50 8,21 6.71

2. 2014/2015 5,50 7,89 6.70

3 2015/2016 5,54 7,79 7.00

Pada data yang diperoleh, ternyata hasil belajar pendidikan kewarganegaraan masih rendah tidak mencapai target kelulusan hasil belajar yang ditetapkan untuk pelajaran produktif yaitu 7,00 kondisi seperti ini sangat mempengaruh besar terhadap proses pembelajaran selanjutnya, dimana siswa kurang mampu menerapkan dan mengaplikasikan ilmu yang diterima.

Masalah lain yang ditemukan dilapanag adalah kurangnya perhatian guru dan orang tua, dalam hal ini guru kurang mengaktifkan siswa yang memiliki prestasi baik agar dapat mengembangkan potensi dirinya dalam membantu teman-temanya yang kurang berprestasi untuk saling berbagi pengetahuan. Dengan kata lain, kerjasama dalam kelompok kurang diperhatikan. Jika dilakukan kerjasama kelompok umumnya yang terjadi adalah siswa yang berprestasi lebih tinggi yang dominan untuk menguasai materi yang diberikan, sedangkan siswa yang berprestasi rendah kurang aktif dan terkesan hanya sebagai penonton atau pendengar saja.

(17)

7

menyenangkan sehingga mampu memotivasi siswa untuk belajar, Suparno seperti dikutip Atmadi (2000:186) mengatakan bahwa, ”Guru, dalam proses belajar mengajar, harus lebih memperhatikan apa yang disukai siswa, apa yang tidak disukai siswa, yang membantu siswa belajar dan yang menghambat siswa

belajar”. Selain itu, strategi yang digunakan juga harus memaksimalkan potensi

siswa dengan memperhatikan keunikan setiap siswa baik gaya belajarnya, kecerdasan dominannya, dan memperhitungkan faktor-faktor lain yang mampu menunjang proses belajar mengajar di kelas.

Menggunakan strategi pembelajaran yang tidak tepat akan mengakibatkan siswa bosan dan malas belajar. Kegiatan belajar mengajar yang kurang interaktif dan kurang bervariasi, mengakibatkan kebosanan pada diri siswa dan mengurangi minat dalam belajar. Hal ini akan berdampak pada nilai yang diperoleh siswa.

Strategi pembelajaran ekspositori dengan ciri-ciri pembelajaran seperti yang telah dijelaskan bukanlah strategi yang tidak baik. Strategi ekspositori sesuai untuk digunakan di kelas dengan jumlah siswa yang banyak waktu yang terbatas dan materi yang bersifat hafalan. Hanya saja selama ini guru kurang memperhatikan bahwa strategi pembelajaran yang digunakan harus disesuaikan dan dikaitkan dengan lingkungan dan karakteristik mata pelajaran yang akan disampaikan. Selama ini guru mengajar dengan strategi pembelajaran yang sama untuk semua mata pelajaran yang sebenarnya memiliki lingkungan karakteristik berbeda-beda.

(18)

8

memberikan seluas-luasnya untuk secara aktif menumbuhkan kreaktivitas peserta didik agar kecerdsannya berkembang secara optimal dalam proporsional.Gunawan menawarkan suatu strategi pendekatan praktis dalam pembelajaran yaitu strategi .pembelajaran berbasis Genius Learning. Gunawan (2006:2) mengungkapkan

bahwa, “Dalam menerapkan strategi pembelajaran berbasis Genius Learning,

berangkat dengan satu keyakinan dan pengharapan bahwa apabila setiap peserta didik dapat dimotivasi dengan tepat dan diajar dengan cara yang benar yang menghargai keunikan mereka maka mereka dapat mencapai hasil belajar yang

maksimal” .Dalam menerapkan strategi pembelajaran berbasis Genius Learning

peserta didik ditetapkan sebagai pusat dari proses pembelajaran peserta didik tidak menjadi obyek pendidikan melainkan sebagai subjek pendidikan.

Selain faktor-faktor dari guru, faktor yang berasal dari dalam diri siswa juga berpengaruh dalam proses pembelajaran faktor yang memengaruhi hasil belajar yang berasal dari diri siswa, Salah satu adalah karakteristik siswa itu sendiri. Uno ( 2006: 143) menjelaskan bahwa karakteristik siswa merupakan salah satu hal yang perlu di idetivikasi oleh guru untuk digunakan sebagai petunjuk dalam mengembangkan progam pembelajaran. Karakteristik yang diidentifikasi tersebut dapat berupa bakat, motivasi, gaya belajar, kemampuan berpikir, minat, sikap kemampuan awal, kecerdasan dan sebagainya.

Salah satu karakteristik siswa yang banyak dikaji oleh para ahli dan dikelompokkan berdasarkan sudut padang yang berbeda-beda adalah gaya belajar Cullingford (1995:110) menyatakan “Pengetahuan tentang karakteristik siswa yang paling membantu seorang guru dalam memahami siswa adalah gaya

(19)

9

(2007: 31) mengungkapkan bahwa gaya belajar adalah cara manusia mulai berkonsentrasi, menyerap, memproses, dan menampung informasi yang baru dan sulit. Hasil belajar optimal akan diperoleh apabila beragam perbedaan seperti kebiasan, minat, dan gaya belajar pada peserta didik diakomodasi oleh guru melalui pilihan metode mengajar dan materi ajar yang sesuai dengan gaya belajar peserta didik. Pembelajaran bidang studi apapun, bisa ditingkatkan kualitasnya, apabila guru memahami karakteristik peserta didik dengan baik termasuk dengan gaya belajar mereka. Kemudian, informasi tentang peserta didik menjadi bahan pertimbangan bagi guru dalam memilih metode teknik mengajar, dan materi ajar yang sesuai dengan keberagaman gaya belajar peserta didik

Kolb membagi gaya belajar menjadi empat tipe berdasarkan teori belajarnya tentang pembelajaran berdasarkan pengalaman. Empat gaya belajar Kolb yaitu gaya belajar Konvergen, Divergen, assimilator dan akomodator. Keempat gaya belajar ini memiliki pendekatan yang berbeda-beda yang akan mempengaruhi seseorang dalam belajar dan mengambil keputusan

Sesuai pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa gaya belajar siswa disekolah akan dapat member informasi pada guru untuk memahami karakteristik siswa, sehingga menjadi bahan pertimbangan bagi guru dalam memilih metode megajar dan materi ajar yang sesuai dengan keberagaman gaya belajar siswa.

B.Identifikasi Masalah

(20)

10

1. Apakah strategi pembelajaran selama ini tidak memotivasi siswa ?

2. Apakah strategi pembelajaran berbasisn Genius Learning dapat membuat suasana belajar menjadi lebih baik ?

3. Apakah strategi pembelajaran bebasis Genius Learning dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa dikelas ?

4. Apakah dengan mengunakan strategi pembelajaran berbasis Genius Learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa ?

5. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran berbasis Genius Learning dengan strategi pembelajaran Ekpositori?

6. Apakah hasil belajar yang diajar dengan strategi pembelajaran berbasis Genius Learning lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang

diajar dengan strartegi Ekpositori ?

7. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang mempunyai gaya belajar Konvergen dan Divergen ?

8. Apakah hasil belajar siswa yang memiliki gaya belajar Konvergen lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang memiliki gaya belajar Divergen ?

9. Apakah terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dengan gaya belajar siswa dalam mempengaruhi hasil belajar sisiwa?

C.Pembatasan Masalah

(21)

11

ini dibatasi pada strategi pembelajaran yang terdiri atas strategi pembelajaran berbasis Genius Learning dan strategi pembelajaran Ekpositori. Karakteristik siswa dibatasi pada gaya belajar yang dikelompokkan menjadi dua jenis yaitu gaya belajar Konvergen dan Divergen.

Hasil belajar yang akan dinilai adalah hasil belajar bidang studi Pendidikan Kewarganegaraan siswa yang dibatasi pada ranah kognitif Taksonomi Bloom dengan materi proses Merajut Manusia dan Masyarakat Berdasarkan Pancasila pada siswa kelas VIII semester 1 SMP Tahun Pelajaran 2016/2017. Penelitian ini berlangsung pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Medang Deras Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batu Bara.

D.Rumusan Masalah.

Berdasarkan latar belakang, identifikasi dalam batasan masalah yang telah ditemukan sebelumnya maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:

1. Apakah hasil belajar bidang studi Pendidikan Kewargnegaraan siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran Genius Learning lebih tinggi daripada hasil belajar bidang studi Pendidikan Kewarganegaraan siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran Ekspositori ?

(22)

12

3. Apakah terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dengan gaya belajar dalam memengaruhi hasil belajar bidang studi Pendidikan Kewarganegaraan di SMP Negeri 2 Medang Deras ?

E.Tujuan Penelitian

Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran tentang pengaruh strategi pembelajaran berbasis Genius Learning dan strategi pembelajaran Ekspositori serta gaya belajar Kolb terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Adapun tujuan penelitian ini secara khusus adalah:

1. Untuk mengetahui hasil belajar bidang studi Pendidikan Kewarganegaraan siswa yang diajar dengan Strategi pembelajaran berbasis Genius Learning lebih tinggi daripada hasil belajar bidang studi Pendidikan Kewarganegaraan siswa yang di ajarkan dengan strategi pembelajaran Ekspositori.

2. Untuk mengetahui apa hasil belajar bidang studi Pendidikan kewarganegaraan siswa yang memiliki gaya belajar Konvergen lebih tinggi dari padahasil belajar bidang studi Pendidikan Kewarganegaraan siswa yang memiliki gaya belajar Divergen

(23)

13

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat secara teoretis maupun praktis. Secara teoretis penelitian ini bermanfaat memperkaya dan menambah khazana ilmu pengetahuan guna meningkatkan kualitas pembelajaran khususnya berkaitan dengan strategi pembelajaran berbasis Genius Learning dan strategi ekspositori serta gaya belajar Kolb. Sebagai sumbangan pemikiran dan bahan acuan bagi guru. Sebagai pengelolaan dan pengembangan lembaga pendidikan dan penelitian selanjutnya yang ingin mengkaji secara lebih mendalam tentang hasil penerapan strategi pembelajaran dan gaya belajar serta pengaruhnya terhadap hasil belajar bidang studi Pendidikan Kewarganegaraan.

Manfaat praktis penelitian ini sebagai bahan pertimbangan dan alternatif bagi guru tentang strategi pembelajaran sehingga guru dapat merancang struktur pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa, memberikan gambaran bagi guru tentang efektivitas dan efesiesi aplikasi strategi pembelajaran berbasis Genius Learning berdasarkan gaya belajar pada pelajaran pendidikan Kewarganegaraan

(24)

122 BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian, maka kesimpulan yang dapat dikemukakan yaitu:

1. Kelompok siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran Genius Learning memperoleh hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan yang

lebih tinggi dibanding kelompok siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran Ekspositori

2. Kelompok siswa yang memiliki Gaya Belajar Konvergen memperoleh hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan lebih tinggi dibanding kelompok siswa yang memiliki Gaya Belajar Divergen.

(25)

123

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan penelitian maka diberikan implikasi sebagai berikut:

1. Implikasi terhadap Guru Bidang Studi Pendidikan Kewarganegaraan

Pemahaman dan kemampuan yang baik dalam belajar Pendidikan Kewarganegaraan akan sangat membantu peserta didik dalam memecahkan berbagai persoalan yang dihadapi. Peningkatan pemahaman dan kemampuan tersebut akan optimal apabila siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Strategi pembelajaran Genius Learning adalah contoh strategi pembelajaran yang dapat meningkatkan keaktifan siswa dan berpusat pada siswa (student centered), dimana aktivitas mental siswa bekerja secara aktif. Sebelum

(26)

124

2. Implikasi terhadap Perencanaan dan Pengembangan Strategi Pembelajaran Berdasarkan temuan dalam penelitian ini diperoleh bahwa hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan kelompok siswa yang diberi pembelajaran dengan strategi pembelajaran Genius Learning lebih tinggi dibandingkan hasil belajar kelompok siswa yang diberi pembelajaran dengan strategi pembelajaran Ekspositori ditinjau dari gaya belajar siswa, memberikan suatu fakta bahwa dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, strategi pembelajaran Genius Learning lebih tepat digunakan daripada strategi pembelajaran Ekspositori.

(27)

125

C. Saran

Berdasarkan hasil kesimpulan penelitian, maka perlu disarankan beberapa hal:

1. Dalam kegiatan pembelajaran hendaknya guru menerapkan strategi pembelajaran Genius Learning untuk meningkatkan hasil belajar khususnya mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, karena hal ini membantu guru dalam membuat suasana belajar yang lebih kondusif dan siswa lebih dapat memusatkan perhatiannya dalam belajar.

2. Pihak sekolah sebagai penyelenggara pendidikan hendaknya memperhatikan karakteristik siswa. Salah satu karakteristik yang berkaitan erat dengan proses pembelajaran adalah Gaya Belajar. Hal ini bertujuan mempermudah guru dalam pencapaian tujuan pembelajaran yang maksimal.

3. Pihak Dinas Pendidikan terkait dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan melalui penerapan strategi pembelajaran dan dengan memperhatikan karakteritik siswa yang ditinjau dari gaya belajar siswa harus turut mensosialisasikan temuan penelitian ini.

(28)

126

DAFTAR PUSTAKA

Anderson, O,W, Krathwoht, D,R. (2001). A Taxonomy for Learning, Teaching, and Assessing. New York: Addison Wesley Longman, Inc

Arikunto, Suharsimi (2008). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta Bumi Aksara

Arikunto, Suharsimi (2005). Menajemen Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta Atkinson, RitaI.l.,dkk (19990. Pengantar Psikologi. Jakarta: Erlanngga Atkinson,Rita L,dkk.(1999). Pengantar Psikologi. Jakarta: Erlangga

Atmadi, A dan Y. Setyaningsih. (2000) Transformasi Pendidikan Memasuki Millenium Ketiga, Yogyakrta: Kanisius

Bigge, Morris L, (1982). Learning Theories for Teachers. New York: Harper & Row

Buchari, Mochtar. (2001). Pendidikan Antisipatoris, Yogyakarta: Kanistus

Campbell, D.T. Stanley, J.C. (1996). Experimental and Quasy Experimental Design For Research. USA: Rand Me Nally & Company Chicago.

Charles, C.M. (1980). Individualizing Instructional, London: Mosby Company Cullingford, Cedric. (1995). The Effective Teacher, London: Cassel

Davis, J. (1989). On Matching Teaching Approach with Student Learning Style: Are We Asking the Right Question. Memphis, TN: University of Memphis

Dennison, Paul E. dan Dennison, Gail E (2002). Braim, Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia

DiBartola LM, Miller MK, dan Turley CL.(2001) Da learning style and learning environment affect learning outcome. USA: Harvard Medical School Center for Palliative

Dick, W.,Carey,L., & Carey,J (2005). The Systematic Design of Instrustional. New York Longman

Dunn, R., & Dunn, K. (1978). Teaching Students Through Their Individual Learning Styles.Reston V. A: Reston Publishing Co

(29)

127

Den/dia/sumutpos/z, diakses tanggal 23 Mei 2016, pukul 22.52 WIB

Gagne, Robert M. 1989. The Conditions of Learning. New York: Holt, Rinehart, and Winston

Gerlach, Vernon S & Ely, Donaid P. (1980). Teaching & Media, A Systematic Approach. New Jersey: Prentice Hall

Given, Barbara K. (2007). Brain Based Teaching. Bandung: Kalfa

Gunawan, Adi W. (2006). Genius Learnng Strategy, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Gunawan, Adi W. (2004). Born to be a Genius, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama Hanisah, (2008). Gaya Pembelajaran dan Hubungannya dengan Pencapaian

Akademik Pelajar Tahun Tiga UTM Skudai, Johor. Tesis. Malaysia: Universiti Teknologi Malaysia

http://www.kompas.com/kompas-cetak/0305/12/Jatim/307242.html, diakses tanggal 2l Mei 2016, pukul 19.30 WIB

http://www.nwlink. Com/~Donclark/hrd/styles/kolb.html, diakses tanggal 2l Mei 2016, pukul 19.45 WIB

http://www.beritabaru.com, diakses tanggal 22 Mei 2016, pukul 19.53 WIB http://hdr.undp.org/en/statistis/, diakses tanggal 22 Mei 2016, pukul 20.30 WIB http://id.ppi.Jepang.org/article php id-45/2005, diakses tanggal 22 Mei 2016,

pukul 20.30 WIB

http://xpresiriau.com/teroka/artikel=tulisan-pendidikan/pembelajaran-konvensional. diakses tanggal 23 Mei 2016, pukul 21.15 WIB

http://skip.files.wordpress.com/2011/05/ppkn.pdf, diakses tanggal 24 Mei 2016, pukul 19.30 WIB

Jorolimek, John & Foster, Clifford D. (1976). Teaching and Learning in the Elementary School. London:Macmillan

Keefe, J.W. (1991). Learning Style: Cognitive and thinking skills. Reston, VA: National Association of Secondary School Principals

.

(30)

128

Kirby, John R. (1984). Cogniti Strategies and Educational Performance. London: Academic Press. Inc

Kolb D. (1984). Experiential learning experience as the source of learning and development. Englewood Cliffs, New Jersey: Prentice Hall

Linksman, Ricki. (2004). Cara Belajar Cepat, Semarang: Dahara Prize

Lu, H., Jia L., Gong, S.H., & Clark, B. (2007). The Relationship of Kolb Learning Styles, Online Learning Behaviors and Learning Outcomes Educational Technology & Society

MacGregor, Sandy (2005). Piece of Mind, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama Marjoribanks, Kevin (1991). The Foundation of Students Learning Australia:

Pergamon Press

Medden, Thomas L (2002). Fire Up Your Learning, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Miarso, Yusufhadi (2007). Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta: Kencana

Milfayetty, Sri dan Anita Yus (2005). Pengentasan Masalah Belajar Melalui Strategi Genius Learning, Medan: Yayasan Refleksi Pendidikan

Muijs, Daniel & Reynoids, David (2008). Effective Teaching. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Nasution. (2008). Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara

Putri Mustika. (2006) “Efektifitas Penerapan Genius Learning Strategy pada Materi pokok Hidrokarbon Sebagai Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa”. Skripsi, Medan : FMIPA: Unimed..

Prawiradilaga, Dewi Salma. (2008). Prinsip Disain Pembelajaran . Jakarta Kencana

Prashnig, Barbara, (2007). The Power of Learning Styles. Jakarta: Kaifa

Romiszwoski, A.J. (1981). Instructional Design System, Decision Making in Course Planning and Curriculum Desing. London: Kogan.

(31)

129

Rong, Wen Jia & Min, Yang Zsu. (2008) The Effect Of Learning Style and Flow Experience on The Effectiveness of E-Learning. Taiwan. Shu-Te University & National Kaohsiung Normal Universty

Rose, Colin dan Malcolm J. Nicholl. (2002). Accelerated Learning For The 21 Century, Bandung: Nuansa

Sanjaya, Wina (2008). Strategi Pembelajaran Jakarta: Kencana Silberman, Mel (2000). Active Learning, Yogyakarta:Yappendis’ Sindo,isekolah.org, diakses tanggal 23 Mei 2016, pukul 22.30 WIB Sudjana. (2002). Metoda Statistika, Bandung: Tarsito

Syah, Muhibbin, (2008). Psikologi Belajar. Jakarta:Raja Grafindo Persada

Uno, Hamzah B. (2008). Orientasi Baru dalam Psikologi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara

Wagne, Robert M & Driscoll, Marcy P. (1989). Essentials of Learning for Instruction. New Jersey: Pretice Hall.

Witkin, W. Moore, et al. (1977). Field Dependent and Field Independent Cognitive Style and Their Educational Implication. Review of Educational Research

Gambar

Gambar                                                                                                        Hal
Tabel 1.1. Data Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan SMP Negeri

Referensi

Dokumen terkait

Adanya motivasi kerja karyawan yang tinggi, pemberian kompensasi yang cukup serta lingkungan kerja yang kondusif dalam perusahaan maka karyawan perusahaan akan

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan: (1) pemanfaatan bahasa figuratif dalam novel Anak Sejuta Bintang ; (2) penggunaan kosakata dalam novel Anak Sejuta Bintang ;

Masalah disiplin kerja adalah masalah yang penting dalam setiap usaha kerja sama dalam rangka mencapai tujuan tertentu dari sebuah kelompok, apabila dalam organisasi tidak ada

Hasil belajar IPA kelas IV SD Negeri 1 Sawahan sebelum pelaksanaan tindakan siswa yang bisa mencapai nilai ketuntasan belajar ada 16 siswa dengan presentase

Virus daun keriting kuning cabai (PepYLCV) yang digunakan dalam penelitian ini adalah isolat yang berasal dari tanaman cabai di Desa Minggir, Sleman, DIY yaitu

NUSANTARA is jointly managed by the Indonesian Ministry for Research, Technology and Higher Education (RISTEKDIKTI), the French Ministry of Foreign Affairs

KEPALA UPTD PUSKESMAS …..

Industri komponen utama dan/atau penunjang merupakan badan usaha milik negara dan/atau badan usaha milik swasta yang memproduksi komponen utama dan/atau mengintegrasikan