• Tidak ada hasil yang ditemukan

SARKASME PADA ACARA DÂ’ACADEMY SEASON 2 DI INDOSIAR EPISODE BULAN MARET-MEI 2015 (KAJIAN SOSIOLINGUISTIK)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SARKASME PADA ACARA DÂ’ACADEMY SEASON 2 DI INDOSIAR EPISODE BULAN MARET-MEI 2015 (KAJIAN SOSIOLINGUISTIK)"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

i

SARKASME PADA ACARA D’ACADEMY SEASON 2 DI INDOSIAR

EPISODE BULAN MARET-MEI 2015 (KAJIAN SOSIOLINGUISTIK)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Oleh :

CUTI RAHAYU HESTUNINGRUM 201210080311078

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(2)
(3)
(4)
(5)

v

LEMBAR PERSETUJUAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto

Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalatmu sebagai

penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.

(Al-Baqarah: 153)

Janganlah kamu bersikap lemah, dan jangalah (pula) kamu bersedih hati,

padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu

orang-orang yang beriman. (QS. Al-Imran : 139)

Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. (QS. Al-Insyirah : 6)

Persembahan

Rasa syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan Rahmat-Nya,

nikmat-Nya, serta hidayah-Nya dan Nabi besar Muhammad SAW yang telah

memberikan ke jalan yang terang dan benar sehingga penulis dapt

menyelesaikan Tugas Ahir ini dengan tepat waktu.

Ku persembahkan skripsi ini untuk:

Ayah dan ibunda tercinta yang selalu mendo’akan, mendukung, dan memberi

motivasi yang luar biasa, mengajarkan pada saya untuk bersabar, menekuni

dan harus bertanggungjawab dengan apa yang sudah menjadi keputusan atau

pilihan.

Adikku tersayang, Melania Amirul Ma’rifah yang selalu memberikan semangat.

Teman-teman seperjuangan, jurusan Pend. Bahasa dan Sastra Indonesia

(6)

vi

yang sudah kita lakukan bersama-sama akan ku simpan dalam hati, dan

semoga cita-cita kalian tercapai, amin.

Sahabatku tercinta, Sella, Dio, Nita, Denok, Pras, Bungah yang selalu

memberikan motivasi hingga akhirnya saya yang lulus, kalian terbaik. Dan

juga khususnya untuk Fajar Tria Wardana terima kasih telah ikut

berpartisipasi dalam penelitian saya, memberikan semangat, motivasi, dan

berpartisipasi dalam mentranskipsikan data penetian ini.

Bu Fida, Bu Ani, Pak Arif, Mbak Kiki yang sudah seperti kakak saya sendiri yang

senantiasa memberikan semangat, membimbing, meminjami buku,

memberikan masukan dalam penyusunan skripsi hingga akhirnya selesai,

terima kasih banyak.

Keluarga Kos “Adenium” Siska, Fitri, Mai, Ayu, Icha, Tyas, Asmi, Ria yang telah

menjadi bagian keluarga kecilku di Malang, susah senang bareng, semangat

terus!

Teman-teman organisasi HMJ BAHTERA, UKM Tapak Suci, UKM MVBT yang

(7)

vii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil’alamin. Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Sarkasme pada Acara D’Academy Season 2 di Indosiar Episode Bulan Maret-Mei 2015 (Kajian Sosiolinguistik).” Shalawat serta salam semoga senantiasa terlimpahkan kepada junjungan umat manusia Rasulullah Muhammad SAW yang segala akhlak dan tindakannya menjadi teladan dan motivasi bagi penulis dalam usaha menyelesaikan skripsi.

Penulis menyadari bahwa penyusunan penelitian ini tidak lepas dari dukungan dan bantuan beberapa pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada:

1. Drs. Fauzan, M.Pd., selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Dra. Tuti Kusniarti, M.Si., M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Malang.

4. Dr. Hari Windu Asrini, M.Si., selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, arahan, inspirasi, motivasi, saran, dan dukungan dari awal hingga akhir skripsi ini dapat diselesaikan.

5. Drs. Sudjalil, M.Si., M.Pd selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, arahan, inspirasi, motivasi, saran, dan dukungan dari awal hingga akhir skripsi ini dapat diselesaikan

(8)

viii

Peneliti menyadari bahwa penyusunan dan penulisan laporan Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna, untuk itu saran dan kritik dari pembaca yang sifatnya membangun sangat peneliti harapkan guna penyempurnaannya. Semoga laporan Tugas Akhir ini dapat berguna bagi orang yang membacanya.

Malang,

(9)

ix DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

SURAT PERNYATAAN ... iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... v

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

ABSTRAK ... xiv

ABSTRACT ... xv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Fokus Penelitian ... 7

1.3 Rumusan Masalah ... 8

1.4 Tujuan Masalah ... 8

1.5 Manfaat Penelitian ... 9

1.6 Definisi Istilah ... 10

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Hakikat Bahasa ... 12

2.2 Fenomena Acara D’Academy season 2 Indosiar ... 13

2.3 Bahasa dan Media ... 14

2.4 Ragam Bahasa ... 15

2.4.1 Gaya Bahasa ... 17

2.5 Bahasa dalam Acara D’Academy season 2 Indosiar ... 19

2.5.1 Sarkasme Bahasa ... 19

(10)

x

2.5.3 Karakteristik Bentuk Sarkasme Bahasa ... 21

2.5.4 Fungsi Bahasa ... 23

2.5.5 Fungsi Sarkasme ... 29

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian ... 31

3.2 Data dan Sumber Data ... 32

3.2.1 Data ... 32

3.2.2 Sumber Data ... 33

3.3 Teknik Pengumpulan Data ... 34

3.4 Instrumen Penelitian ... 35

3.5 Teknik Analisis Data ... 36

3.6 Teknik Pengecekan Keabsahan Data ... 40

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Bentuk Tuturan Sarkasme ... 42

4.1.1 Benda ... 42

4.1.2 Bagian Tubuh/Fisik ... 43

4.1.3 Acuan Bunyi ... 45

4.1.4 Kekerabatan ... 46

4.1.5 Keadaan ... 47

4.1.5.1 Kompetensi Pengetahuan ... 47

4.1.5.2 Kompetensi Keterampilan ... 47

4.1.5.3 Kompetensi Sikap ... 48

4.1.5.4 Kompetensi Kepribadian ... 49

4.2 Fungsi Tuturan Sarkasme ... 50

4.2.1 Fungsi Kemarahan ... 50

4.2.1.1 Mengejek ... 50

4.2.1.2 Menyindir ... 51

(11)

xi

4.2.2 Fungsi Kekesalan ... 53

4.2.3 Fungsi Penyesalan ... 54

4.2.4 Fungsi Kekecewaan ... 55

4.2.5 Fungsi Penghinaan ... 56

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan ... 58

5.2 Saran ... 59

DAFTAR PUSTAKA ... 60

(12)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Identitas Sumber Data ... 33

Tabel 3.2 Penjaring Data ... 35

Tabel 3.3 Analisis Data ... 36

(13)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Data ... 62

Lampiran 2 Korpus Data ... 79

Lampiran 3 Tabel Instrumen Analisis Data ... 83

(14)

xiv ABSTRAK

Cuti Rahayu Hestuningrum. Sarkasme pada Acara D’Academy Season 2 di Indosiar Episode Bulan Maret-Mei 2015 (Kajian Sosiolinguistik). Skripsi. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing: (1) Dr. Hari Windu Asrini, M.Si (2) Drs. Sudjalil, M.Si., M.Pd.

Kata kunci: Sarkasme Bahasa, Karakteristik Sarkasme, Fungsi Sarkasme

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena bahwa tayangan hiburan, khususnya pada tayangan D’Academy season 2: (1) banyak menggunakan bahasa sarkastik dan (2) sarkasme bahasa yang ditemukan banyak menggunakan bentuk kasar dan tidak santun. Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti merumuskan dua permasalahan yang akan dijadikan penelitian, yaitu: (1) karakteristik bentuk sarkasme pada acara D’Academy season 2 di Indosiar dan (2) fungsi tuturan sarkasme pada acara D’Academy season 2 di Indosiar.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini diambil dari situs youtube berupa sepuluh rekaman video D’Academy season 2 di Indosiar yang kemudian di transkripsikan dalam bentuk tulisan. Adapun data penelitian ini berupa verbal atau kata-kata yang diujarkan oleh semua orang yang terlibat pada acara tersebut.

(15)

xv ABSTRACT

Cuti Rahayu Hestuningrum. Sarcasm In The D’Academy Season 2 Show On Indosiar From March-May 2015 Episode (The Study Of Sociolinguistics). Thesis Departement of Indonesia and Local Language Literature Muhammadiyah University of Malang Supervisor: (1) Dr. Hari Windu Asrini, M.Si (2) Drs. Sudjalil, M.Si. M.Pd.

Keywords:Sarsacm Language, Sarcasm Characteristic, Sarcasm Function

This researsh is a study of sarcasm in the D’Academy season 2 show in the study of sociolinguistics. This study aims to describe the form, characteristics, functions of sarcasm speech on that show.

The method in this research use descriptive qualitative with the sociolinguistics approach. Sources of data in this study were taken from the youtube sites, they are ten videos recording D’Academy season 2 which is transcribed into written form. The research data in the form of verbal of words uttered by everyone whom involed on the show.

(16)

60

DAFTAR PUSTAKA

Aflikhah, Adik Oki. 2012. “Gaya Bahasa Sarkasme dan Kekhasan Bahasa Penulis

pada Judul Rubrik Kriminal di Surat Kabar Harian Meteor Edisi April

2012”. Jurnal. Pendidikan Bahasa dan Sastra. Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Arikunto, Suharsini. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Chaer, Abdul dan Agustina, Leoni. 2010. Sosiolinguistik: Perkenalan Awal.

Jakarta: Rineka Cipta.

Chaer, Abdul. 2009. Sintaksis Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.

Indrawati, Dianita. 2006. ”Makian dalam Bahasa Madura”. Jurnal. Denpasar: Universitas Udayana.

Djajasudarma. 2010. Metode Linguistik. Bandung: PT. Refika Aditama.

Keraf, Gorys. 2007. Diksi Dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia.

Kesuma, Tri MastoyoJati. 2007. Pengantar (Metode) Penelitian Bahasa. Yogyakarta: Carasvatibooks.

Lestari, Pipit. 2007. “Analisis Gaya Bahasa Sarkasme dalam Wacana Coretan atau

Tulisan di Kursi Perkuliahan Gedung Lantai II Universitas Muhammadiyah Surakarta. Jurnal. Pendidikan Bahasa dan Sastra. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Moleong, Lexy. 2011. Metodologi penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Pusat Pengembangan Bahasa. 1997. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai Pustaka.

Saddhono, Kundhru. 2013. Pengantar Sosiolinguistik Teori dan Konsep Dasar. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Saptomo, Sri Wahono. 2001. ”Makian dalam Bahasa Jawa”. Jurnal. Yogyakarta: Program Pascasarjana Universitas Gadjah Mada.

Subroto, Edi D. 1992. Pengantar Metode Penelitian Linguistik Struktural. Surakarta: Sebelas Maret University Press.

(17)

61

Sumarsono, 2011. Sosiolinguistik. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Syafyahya & Aslinda. 2010. Pengantar Sosiolinguistik. Bandung: PT. Refika Aditama.

Syamsuddin dan Vismaia S Damaianti. 2015. Metode Penelitian Pendidikan Bahasa. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Tarigan, Henry Guntur. 2013. Pengajaran Gaya Bahasa. Edisi Revisi. Bandung: Angkasa.

Winiasih, Tri. 2010. ”Pisuhan dalam Basa Suroboyoan Kajian Sosiolinguistik”. Jurnal. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

(18)

1 BAB 1

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Bahasa merupakan alat penting dalam kehidupan individu untuk

berinteraksi dengan orang lain. Bahasa dapat digunakan dalam berkomunikasi

dengan yang lain, juga untuk mengekspresikan perasaan dan ide seseorang.

Bahasa memiliki banyak karakteristik dalam penggunaannya untuk

berkomunikasi. Setiap daerah menunjukkan gaya bahasa dan dialek yang berbeda

dalam bahasanya. Bahasa setiap daerah memiliki style atau gaya tersendiri dalam

karakteristik bahasanya. Hal tersebut berpengaruh terhadap munculnya gaya

bahasa yang berbeda pula dalam pemakaian bahasa secara individu. Tarigan

(2013: 4) menyatakan bahwa gaya bahasa merupakan bentuk retorik, yaitu

penggunaan kata-kata dalam berbicara dan menulis untuk meyakinkan atau

mempengaruhi penyimak atau pembaca.

Gaya bahasa memungkinkan dapat menilai pribadi, watak dan kemampuan

seseorang yang mempergunakan bahasa itu. Semakin baik gaya bahasa seseorang,

semakin baik pula penilaian orang terhadapnya, semakin buruk gaya bahasa

seseorang, semakin buruk pula penilaian diberikan kepadanya. Secara singkat

penggunaan gaya bahasa tertentu dapat mengubah serta menimbulkan konotasi

tertentu (Dale dalam Tarigan, 2013: 4).

Sebuah gaya bahasa yang baik biasanya mengandung tiga unsur berikut:

kejujuran, sopan-santun, dan menarik. Kejujuran dalam bahasa terkait dengan

konsistensi untuk mengikuti aturan-aturan, kaidah-kaidah yang baik dan benar

(19)

2

menghormati yang diajak bicara, khususnya pendengar atau pembaca. Rasa

hormat dalam gaya bahasa dimanifestasikan melalui kejelasan dan kesingkatan.

Menarik adalah kejujuran, kejelasan serta kesingkatan harus merupakan langkah

dasar dan langkah awal. Bila seluruh gaya bahasa hanya mangandalkan kedua

(atau ketiga) kaidah tersebut di atas, maka bahasa yang digunakan masih terasa

tawar, tidak menarik. Sebab itu, sebuah gaya bahasa harus pula menarik. Sebuah

gaya yang menarik dapat diukur melalui beberapa komponen yang meliputi:

variasi, humor yang sehat, pengertian yang baik, tenaga hidup (vitalitas), dan

penuh daya khayal (imajinasi) (Keraf, 2007: 113-115).

Humor yang sehat sebagai salah satu kemenarikan bahasa selayaknya juga

harus dipenuhi dalam sajian bahasa media komunikasi dan informasi sosial

termasuk dalam televisi. Humor adalah fenomena komunikatif yang hadir dalam

interaksi sosial sehari-hari. Humor melepaskan ketegangan dan membantu

mendapatkan perasaan yang lebih baik. Oleh karena itu humor bisa disajikan

dalam media televisi sebagai salah satu daya tarik tersendiri dan juga alternatif

hiburan bagi masyarakat.

Fenomena perilaku masyarakat banyak dilatari oleh hal-hal yang telah

ditonton di televisi. Hal tersebut dapat memengaruhi sifat, pandangan, persepsi,

dan perasaan bagi yang menontonnya, sehingga pada akhirnya mempengaruhi

perilaku pemirsa. Dunia pertelevisian di Indonesia saat ini semakin berkembang

pesat terbukti dengan bermunculnya stasiun televisi seperti TRANS TV, SCTV,

INDOSIAR, RCTI, dan masih banyak lagi stasiun televisi swasta yang lain.

Masing-masing stasiun televisi tersebut memiliki gaya atau pembawaan yang khas

(20)

3

hiburan. Hal tersebut dilakukan untuk lebih memudahkan masyarakat atau

pemirsa dalam memahami dan merasa ikut terlibat dalam acara tersebut.

Tayangan hiburan yang dihadirkan pada layar kaca selalu menyita

perhatian masyarakat bahkan menjadi tontonan wajib setiap hari. Maka tidak

heran, setiap stasiun televisi berlomba-lomba menghadirkan hiburan yang

menarik bagi masyarakat tanpa melihat dampak yang ditimbulkan oleh tayangan

tersebut. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya teguran dari Komisi Penyiaran

Indonesia (KPI) yang telah memberikan teguran bahkan memberhentikan suatu

stasiun untuk menayangkan sebuah acara terutama acara yang bertemakan hiburan

karena biasanya tayangan hiburan banyak mengeluarkan kata-kata yang tidak

pantas dan bercandanya melewati batas seperti umpatan, saling olok-mengolok

yang tidak sesuai dengan kaidah berbahasa. Kalimat-kalimat tersebut cenderung

mengandung sarkasme (youtube). Gaya bahasa sarkasme merupakan suatu acuan

yang lebih kasar yang mengandung olok-olok atau sindiran pedas dan

menyakitkan hati. Sarkasme juga dapat bersifat ironis dapat juga tidak, tetapi yang

gaya bahasa tersebut selalu akan menyakitkan hati dan kurang enak didengar

(Keraf, 2007: 143).

Salah satu program tayangan televisi yang masuk dalam kategori hiburan

adalah acara D’Academy season 2 di Indosiar. D'Academy season 2 merupakan

ajang pencarian bakat musik dangdut tanah air yang bertujuan untuk melahirkan

penyanyi-penyanyi baru, muda dan bertalenta di industri musik dangdut

khususnya dan dunia hiburan pada umumnya. D'Academy season 2 merupakan

suksesor ajang D'Academy pertama. Rangkaian audisi telah digelar di 7 kota besar

(21)

4

melaju di panggung besar berebut predikat sang juara pertama. Para kontestan

tampil dengan suara emas masing-masing dengan banyak pesaing. Penampilan itu

yang nantinya akan dikomentari oleh para juri D'Academy season 2.

Komentar-komentar yang dilontarkan untuk para finalis pastinya tidak hanya bersifat

pujian-pujian, melainkan kritikan, ancaman, dan para kontestan dituntut untuk bisa

memaksimalkan penampilan pada saat bernyanyi.

Saling menjatuhkan atau mengolok-olok sudah sering terjadi pada acara

tersebut. Tugas host yang seharusnya membawakan acara agar berjalan lancar,

namun pada tayangan tersebut terkadang host menjadi pemicu konflik antara juri

dengan host atau juri dengan juri. Dari beberapa juri juga selalu ada perbedaan

pendapat yang membuat perdebatan-perdebatan sengit antara juri maupun host,

kekurangan atau kesalahan orang lain dijadikan bahan lelucon atau olok-olokan.

Hal tersebut tidak baik ketika tayangan ini ditonton oleh anak-anak karena

tayangan ini telah ditonton oleh semua umur, artinya tidak hanya orang dewasa

dan para remaja saja yang menonton, anak-anak pun juga menonton acara

tersebut. Jadi ada beberapa kata-kata sarkasme yang kurang cocok untuk

diucapkan di televisi yang juga ditonton oleh anak-anak, dengan demikian

haruslah ada kontrol diri agar komentar yang diutarakan oleh para komentator

tidak bermuara ke arah negatif dan tayangan tersebut layak untuk ditonton.

Gaya komentar para juri memang lebih banyak mengeluarkan sarkasme

ataupun umpatan penghinaan, mengolok-olok dan menjatuhkan kontestan. Hal ini

dapat memicu emosi para penonton dan pendengar lainnya. Oleh karena itu, acara

D’Academy kembali mendapat teguran dari Komisi Kepenyiaran Indonesia (KPI).

(22)

5

nilai perilaku kepenyiaran dan standar program siaran KPI Tahun 2012.

Penggunaan kata-kata kasar ini dianggap mampu memberi pengaruh-pengaruh

negatif untuk pemirsa yang menyaksikan tayangan tersebut.

Berdasarkan ulasan tersebut maka penelitian ini membahas tentang

sarkasme pada acara D’Academy season 2 di Indosiar. Peneliti memilih tayangan

D’Academy season 2 di Indosiar sebagai objek penelitian dikarenakan bahasa

yang digunakan oleh komentator dalam acara tersebut ditengarai banyak

mengandung bahasa yang bersifat sarkasme, seperti mengolok-olok, menghina,

merendahkan, dan menjatuhkan kontestan. Oleh karena itu peneliti menetapkan

“Sarkasme pada Acara D’Academy season 2 di Indosiar Episode Bulan Maret-Mei

(Kajian Sosiolinguistik)” sebagai judul skripsi penelitian ini.

Adapun penelitian terdahulu dilakukan oleh Aflikhah (2012) yang meneliti

“Gaya Bahasa Sarkasme dan Kekhasan Bahasa Penulis pada Judul Rubrik

Kriminal di Surat Kabar Harian Meteor Edisi April 2012”. Penelitian Aflikhah

bertujuan untuk mendeskripsikan (1) bentuk gaya bahasa sarkasme pada judul

rubrik kriminal dalam surat kabar harian Meteor edisi April 2012, (2) bahasa

penulis yang digunakan dalam penulisan judul rubrik kriminal dalam surat kabar

harian Meteor edisi April 2012, (3) interpretasi mahasiswa yang membaca judul

rubrik kriminal dalam surat kabar harian Meteor edisi April 2012. Objek

penelitian tersebut adalah gaya bahasa sarkasme yang terdapat pada judul rubrik

kriminal dalam surat kabar harian Meteor edisi April 2012. Bentuk gaya bahasa

sarkasme yang teridentifikasi berupa ejekan yang diungkapkan dengan bahasa

Indonesia, bahasa daerah dan bahasa campuran sebanyak 84%. Bentuk gaya

(23)

6

16%. Interpretasi pembaca dengan profesi yang berbeda terdiri atas makna

denotasi dan konotasi.

Persamaan penelitian ini dengan penelitian Aflikhah adalah sama-sama

mengangkat tema gaya bahasa sarkasme. Perbedaannya adalah pada objek

penelitiannya. Objek penelitian ini terfokus pada acara D’Academy season 2 di

Indosiar, sedangkan penelitian Aflikhah terfokus surat kabar harian Meteor.

Selain itu, perbedaannya juga terdapat pada ketiga tujuan, yaitu, mendeskripsikan

karakteristik bentuk-bentuk tuturan sarkasme pada acara D’Academy season 2 di

Indosiar dalam kajian sosiolinguistik, dan mendeskripsikan fungsi tuturan

sarkasme pada acara D’Academy season 2 di Indosiar dalam kajian

sosiolinguistik, sedangkan penelitian Aflikhah mendeskripsikan bentuk gaya

bahasa, bahasa penulis, dan interpretasi mahasiswa yang membaca judul rubrik

kriminal dalam surat kabar harian Meteor edisi April 2012.

Penelitian terdahulu lainnya dilakukan oleh Lestari (2007) yang meneliti

“Analisis Gaya Bahasa Sarkasme dalam Wacana Coretan atau Tulisan di Kursi

Perkuliahan Gedung Lantai II Universitas Muhammadiyah Surakarta”. Penelitian

Lestari bertujuan untuk mendeskripsikan (1) bentuk-bentuk atau ragam gaya

bahasa sarkasme pada coretan kursi perkuliahan terdiri atas ragam Bahasa

Indonesia, Bahasa Inggris, Bahasa Jawa, Bahasa Indonesia- Bahasa Gaul, Bahasa

Indonesia-Bahasa Inggris, (2) maksud gaya bahasa sarkasme di kursi perkuliahan

pada O2 yang telah dikenal atau mahasiswa secara umum dengan pemberitahuan

atau informasi, ajakan dan umpatan. Kalimat yang berupa umpatan sering

menggunakan kata-kata kasar. Adapun maksud sarkasme berupa informasi atau

(24)

kalimat-7

kalimat informasi atau pemberitahuan serta ajakan tersebut mengandung

kepahitan dan celaan yang getir, menyakitkan hati dan kurang enak untuk

didengar, (3) simpulan dari interpretasi mahasiswa dalam memberi makna tulisan

di kursi perkuliahan antara laki-laki dan perempuan ada yang sama dan ada yang

berbeda.

Persamaan penelitian ini dengan penelitian Lestari adalah sama-sama

mengangkat tema gaya bahasa sarkasme. Perbedaannya adalah pada objek

penelitiannya. Objek penelitian ini terfokus pada acara D’Academy season 2 di

Indosiar, sedangkan Lestari terfokus pada gedung B lantai II Universitas

Muhammadiyah Surakarta. Selain itu, perbedaannya juga terdapat pada ketiga

tujuan yaitu (1) mendeskripsikan karakteristik bentuk-bentuk tuturan sarkasme

pada acara D’Academy season 2 di Indosiar dalam kajian sosiolinguistik, (2)

mendeskripsikan fungsi tuturan sarkasme pada acara D’Academy season 2 di

Indosiar dalam kajian sosiolinguistik, sedangkan penelitian Lestari

mendeskripsikan bentuk-bentuk atau ragam gaya bahasa sarkasme pada coretan

kursi perkuliahan terdiri atas ragam Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Bahasa

Jawa, Bahasa Indonesia- Bahasa Gaul, Bahasa Indonesia-Bahasa Inggris dan

mendeskripsikan simpulan dari interpretasi mahasiswa dalam memberi makna

tulisan di kursi perkuliahan anatara laki-laki dan perempuan ada yang sama dan

ada yang berbeda.

1.2 Fokus Penelitian

Fokus masalah sangatlah penting dalam melakukan penelitian. Tujuannya

agar pembahasan akan lebih terarah dan terfokus pada hal yang akan dikaji atau

(25)

8

penelitian pada kajian sosiolinguistik dengan beberapa permasalahan yang

meliputi karakteristik bentuk-bentuk tuturan sarkasme pada acara D’Academy

season 2 Indosiar dalam kajian sosiolinguistik, dan fungsi tuturan sarkasme pada

acara D’Academy season 2 di Indosiar.

1.3Rumusan Masalah

Secara umum rumusan masalah dalam penelitian ini adalah analisis

penggunaan gaya bahasa sarkasme pada acara D’Academy season 2 di Indosiar.

Secara khusus berdasarkan batasan masalah yang dipaparkan di atas, rumusan

masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut.

1) Bagaimana karakteristik bentuk tuturan sarkasme pada acara D’Academy

season 2 di Indosiar dalam kajian sosiolinguistik?

2) Bagaimana fungsi tuturan sarkasme pada acara D’Academy season 2 di

Indosiar dalam kajian sosiolinguistik?

1.4Tujuan Penelitian

Secara umum tujuan dalam penelitian ini adalah analisis sarkasme bahasa

juri pada acara D’Academy season 2 Indosiar dalam kajian sosiolinguistik. Secara

khusus berdasarkan batasan masalah yang dipaparkan di atas, rumusan masalah

dari penelitian ini adalah sebagai berikut.

1) Mendeskripsikan karakteristik bentuk tuturan sarkasme pada acara D’Academy

season 2 di Indosiar dalam kajian sosiolinguistik.

2) Mendeskripsikan fungsi tuturan sarkasme pada acara D’Academy season 2 di

(26)

9

1.5Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian mengacu pada apa yang diberikan peneliti kepada

bidang ilmu tertentu, instansi, masyarakat, dan semua pihak yang terlibat dalam

ilmu-ilmu terapan yang terkait. Penelitian tentang analisis sarkasme pada acara

D’Academy season 2 Indosiar, dapat dimanfaatkan secara teoretis dan secara

praktis. Berikut penjabaran manfaat dalam penelitian ini.

1) Manfaat Teoretis

Manfaat teoretis yang dapat diambil dalam penelitian ini adalah.

a) Penelitian ini dapat memberikan sumbangan bertambahnya khasanah ilmu

pengetahuan bahasa Indonesia, khususnya kajian gaya bahasa sarkasme

dalam kajian sosiolinguistik.

2) Manfaat Praktis

Manfaat praktis yang dapat diambil dalam penelitian ini.

a) Pembaca

Menambah wawasan para pembaca tentang penggunaan gaya bahasa

sarkasme dan dapat memberikan tambahan wawasan tentang kajian gaya

bahasa sarkasme pada acara D’Academy season 2 Indosiar.

b) Peneliti

Sebagai bahan tinjauan pustaka dan acuan penelitian berikutnya, khususnya

(27)

10

1.6 Definisi Istilah

Setiap istilah akan diuraikan untuk memudahkan pemahaman dalam

penelitian ini. Hal ini dilakukan guna menghindari salah tafsir dari pembaca dan

mengerucutkan langsung pada permasalahan. Berikut penjabaran dari definisi

istilah tersebut.

1) Gaya bahasa adalah cara pengungkapan pikiran melalui bahasa secara khas

yang memperlihatkan jiwa dan kepribadian penulis (Keraf, 2007: 113).

2) Sarkasme adalah gaya yang mengandung kepahitan dan celaan getir,

menyakiti hati dan kurang enak didengar (Keraf, 2007: 143). Sarkasme

merupakan ucapan atau tuturan yang diucapkan secara amat kasar yang dapat

menyakiti hati orang lain dan melanggar prinsip-prinsip sopan santun serta

tidak memperhatikan situasi.

3) Bahasa adalah alat komunikasi antar anggota masyarakat berupa simbol bunyi

yang dihasilkan oleh alat ucap manusia (Keraf, 2001: 1).

4) Variasi Bahasa adalah ragam bahasa yang digunakan dalam situasi, keadaan,

atau untuk keperluan tertentu (Chaer, 2010: 56).

5) Program acara D’Academy season 2 Indosiar adalah suatu program unggulan

Indosiar yang menampilkan bakat-bakat muda bertalenta di industri musik

dangdut khususnya dan dunia hiburan pada umumnya. Beragam komentar

yang diberikan para juri hendaknya bisa memotifasi para kontestan. Namun,

pada acara ini banyak penggunaan bahasa sarkasme yang muncul.

6) Kajian sosiolinguistik adalah penyelidikan mengenai bahasa dan

pemakaiannya yang digunakan oleh dua pembicara atau lebih dalam konteks

(28)

11

7) Makna sarkasme adalah penggunaan bahasa yang maknanya mengandung

olok-olok, ejekan, sindiran, kepahitan dan celaan getir, bahasanya lebih kasar

dibandingkan dengan gaya bahasa ironi dan sinisme, menyatakan makna yang

bertentangan (Poerwadarminta dalam Tarigan, 2013: 92).

8) Tuturan sarkasme adalah sesuatu yang dituturkan, ucapan, ujaran yang

dilontarkan secara sarkas atau menyakiti hati.

9) Fungsi yang dimaksud dalam penelitian ini terkait dengan telaah penggunaan

sarkasme dalam transkripsi tayangan D’Academy season 2 di Indosiar

episode bulan Maret – Mei.

10) Situasi tutur adalah situasi ketika tuturan dapat dilakukan dan dapat pula tidak

dilakukan, situasi tidak murni komunikatif dan tidak mengatur adanya aturan

berbicara, tetapi mengacu pada konteks yag menghasilkan aturan berbicara.

Sebuah peristiwa tutur terjadi dalam satu situasi tutur dan peristiwa itu

Gambar

Tabel 3.4 Indikator Permasalahan Penelitian .............................................

Referensi

Dokumen terkait

Nilai pekali korelasi (r = 0.621**, p < 0.01) yang positif menunjukkan adanya korelasi pada tahap yang sederhana antara faktor pengetahuan pedagogi guru terhadap

Penetapan kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah bertujuan untuk memberi gambaran tentang ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil

Selain mendukung program pemerintah tentang tata kota terkait pengamen jalanan, rumah musik ini juga diharapkan dapat menjadi wadah bagi mereka yang mempunyai bakat akan tetapi

dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Gubernur Sumatera Barat tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur Nomor 58 Tahun 2011 tentang Petunjuk

Jalan Tol Malang-Pandaan di rencanakan untuk mengurangi volume lalu lintas pada ruas jalan arteri Malang-Surabaya, Sehingga setelah ada jalan tol tersebut diharapkan dapat

Berkaitan dengan hak dan kewajiban negara pantai pada zona ekonomi eksklusif tersebut, negara-negara lain juga memiliki hak-hak dan kebebasan-kebebasan yang tidak hanya diatur

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelasaikan skripsi dengan judul “ Faktor-faktor yang mempengaruhi

Abstrak : Perbedaan Prestasi Belajar Dan Keterampilan Proses Sains IPA Materi Fisika Menggunakan Praktikum Konvensional Dan Simulasi .RPSXWHU %HUGDVDUNDQ .HPDPSXDQ