• Tidak ada hasil yang ditemukan

KECENDERUNGAN PERILAKU MAHASISWI PADA DUNIA GEMERLAP(Studi Tentang Perilaku Mahasiswi Pada Dunia Gemerlap di Hugo’s Cafe Malang)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KECENDERUNGAN PERILAKU MAHASISWI PADA DUNIA GEMERLAP(Studi Tentang Perilaku Mahasiswi Pada Dunia Gemerlap di Hugo’s Cafe Malang)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

KECENDERUNGAN PERILAKU MAHASISWI PADA DUNIA

GEMERLAP(Studi Tentang Perilaku Mahasiswi Pada Dunia Gemerlap di

Hugo’s Cafe Malang)

Oleh: TITIN INDRAWATI ( 03240054 )

Sociology

Dibuat: 2010-06-07 , dengan 7 file(s).

Keywords: Kata Kunci : Perilaku Mahasiswi, Dunia Gemerlap, Hugo‟s Cafe

ABSTRAK

Modernisme telah membuat nilai-nilai modern masuk ke dalam seluruh lapisan masyarakat di seluruh dunia.

Nilai-nilai modern ini membawa suatu gaya hidup yang dianggap “modern” dan dijadikan acuan bagi gaya hidup

masyarakat. Masyarakat dalam hal ini anak muda selalu ingin bergaya hidup modern. Lewat hiburan malam, yang belakangan dikenal dengan "dugem" ("dunia gemerlap"), pembatasan dan segala perbedaan tercabut, membuat orang di dalamnya mencair dan menyatu dalam sukaria. "Dugem" bisa berbentuk pergi ke Cafe, berkaraoke dan disko. Kebanyakan konsumen dari tempat-tempat hiburan malam adalah mahasiswa. Banyak mahasiswa yang menghabiskan waktu malamnya di tempat-tempat hiburan malam seperti di Cafe. Pada waktu pagi sampai

terkadang sore hari mahasiswa menggali ilmu di kampus, tetapi pada waktu malam hari mereka pergi ke kafe-kafe untuk mencari hiburan di malam hari. Baik mahasiswa dan mahasiswi telah larut dalam sajian hiburan malam di kafe-kafe.Gaya hidup bagi remaja merupakan identitas yang menunjukkan bahwa mereka adalah kalangan remaja. Perbedaan antara kelompok masyarakat dewasa dengan remaja akan tampak dari gaya hidupnya.

Tujuan dari penelitian ini mencoba mendeskripsikan tentang perilaku dugem yaitu untuk mengetahui latar belakang mahasiswi cenderung berperilaku pada dunia gemerlap (dugem), untuk mengetahui perilaku yang dilakukan mahasiswi pada dunia gemerlap (dugem) dan untuk mengetahui kecenderungan tindakan sosial mahasiswa setelah melakukan aktivitas dunia malam (dugem).

Metode penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Subyek penelitian dalam penelitian ini adalah mahasiswi pencinta dugem dan dalam hal ini peneliti mengambil sampel dengan teknik snowball sampling. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun teknik analisa data yang digunakan adalah reduksi data, kategorisasi dan sintesisasi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori pertukaran sosial George C.Homans

(2)

ABSTRACT

Modernism has made modern value entering societies all over the world. This modern values brought a life-style

considered as „modern‟ and became reference of society‟s life. Society, especially youth, always dream of modern

life-style. Through night entertainment, which famous with term night-life, all limitation and differences lost, made people became one in happiness. Night life could be activities to Cafe, enjoying karaoke and disco. Many

Referensi

Dokumen terkait

Hasil dari internalisasi nilai karakter religius dalam meningkatkan kualitas religious culture melalui badan dakwah islam di SMA Negeri 1 Kepanjen adalah siswa dapat memahami

[r]

Oleh karena KHM merupakan konsentrasi terendah yang sudah dapat menghambat pertumbuhan bakteri, yang ditandai dengan berkurangnya tingkat kekeruhan setelah inkubasi 24

sebagaimana telah diubah dengan Undang- Undang Nomor 18 Tahun 1951 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1950 Republik Indonesia Untuk Penggabungan Daerah-Daerah

Kolom pertama dan kedua merupakan hasil perkalian dari dua bilangan dengan hasil seperti pada baris pertama pada tiap tabel. Bilangan yang terbesar adalah 8. Jadi banyaknya maksimal

Pertama, bentuk pemakaian disfemia pada terjemahan Alquran surah Al- Baqarah dikelompokkan menjadi empat, yaitu (a) berupa kata, terdiri dari kata monomorfemik dan

Mikrobia yang berada pada zona rizosfer mempunyai kemampuan untuk membentuk mantel di daerah perakaran, berperanan juga sebagai hara tanaman misalnya penyedia N,

a) Antara pola asuh otoriter dengan demokratis tidak mempunyai pengaruh yang negatif terhadap tingkat perilaku agresif siswa. Sebab pola asuh otoriter dan