Darnawati, 2008, Hubungan Internasional, Malang: Universitas Muhammadiyah Malang
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Korea Selatan mulai dikenal sejak drama serial televisi, film, musik dan
produk budaya lainnya populer di beberapa negara Asia setelah krisis finansial
yang terjadi pada tahun 1997.1 Sehingga apa yang disebut dengan hallyu (Korean
wave) sangat mendominasi kehidupan masyrakat Cina, Taiwan, Jepang,
Indonesia, Singapura, Malaysia dan negara lainnya pada awal tahun 2000.2
Fenomena ini mempengaruhi industri pariwisata Korea Selatan.
Pada tahun 2000, wisatawan mancanegara hanya tercatat 5,3 juta orang.3 Ini
dikarena Korea Selatan masih dikenal sebagai negara yang tidak jauh berbeda
dengan negara-negara lain di seluruh dunia. Namun ketika drama serial Korea
Selatan populer dan diterima oleh masyarakat internasional dengan
memperkenalkan nilai-nilai budaya leluhur seperti: bahasa (Hangeul), baju
tradisional (Hanbok), masakan tradisional (Kimchi), rumah dan alat musik
1 Krisis finansial merupakan krisis moneter 1997 yang menghantam Asia termasuk Indonesia, Malaysia, Thailand dan Korea Selatan. Dalam hal ini, Korea Selatan Menghadapi krisis moneter internasional pada akhir tahun 1997. Hal itu disebabkan karena selama 40 tahun, perekonomian Korea Selatan di pimpin dan dikuasai oleh pemerintah dengan memuaskan namun tidak dapat menyesuaikan diri secara efisien dengan perubahan kecenderunga internasional dalam bidang perdagangan dan liberalisasi modal yang terjadi secara mendadak.
2 Dator Jin and Yeongsook Soe, Korea as the Wave of Future; rhe emerging dream society of icons and aesthetic experience, Journal of Future Studies, Vol.9 No.1 August, 2004 dalam tesis; Reza Prima Yanti, 2010, Diplomasi Publik Korea Selatan di Kawasan Asia Timur : Pemanfaat Hallyu sebagai sumber soft power, Yogyakarta:UGM, hal 74
3
Darnawati, 2008, Hubungan Internasional, Malang: Universitas Muhammadiyah Malang
tradisional (Hanok dan Hansik). Korea Selatan menjadi salah satu tujuan
wisatawan mancanegara.
Beberapa tour agen di Jepang, Cina, dan Taiwan mulai melakukan penawaran
paket perjalanan dengan mengunjungi beberapa tempat wisata pembuatan drama
serial Korea Selatan seperti pulau Nami, Pulau Jejo, daejanggeum (Jewel in the
Palace) dan lainnya.4 Agenda seperti ini biasanya diselingi dengan kegiatan
berbelanja produk-produk budaya Korea seperti: VCD musik, film, drama serial
televisi, telepon seluler (Samsung, LG) serta barang-barang kosmetik De Bon asal
Korea.5
Ichiya Nakamura, seorang peneliti di Tokto Zaidan mengindikasikan besarnya
efek hallyu (Korean wave) bukan hanya dari power image ada efek ganda
ekonomi yang dapat dihasilkan dari penjualan industri berkaitan dengan hallyu
(Korean wave). Popularitas hallyu (Korean wave) yang terus bertambah semakin
menguntungkan bagi Korea Selatan untuk meningkatkan citra nasionalnya. Korea
Selatan memanfaatkan efek ganda ini dengan mengembangkan serta melestarikan
budaya dan bisnis dengan menjalin kerjasama baik bilateral maupun multilateral.
Wisatawan mancanegara menuturkan alasan Korea Selatan sebagai tujuan
favorit karena faktor kedekatan geografis membuat perjalanan lebih mudah, tidak
memerlukan visa untuk kunjungan jangka pendek, serta Korea Selatan dikenal
4
Ibid, hal 74
5 Charles K.Amstrong Gilbert Rozman, Samuel S.Kim , and Stephen Kotkin “
Darnawati, 2008, Hubungan Internasional, Malang: Universitas Muhammadiyah Malang
sebagai wisata belanja.6 Di samping itu Korea Selatan memiliki banyak potensi
wisata yang bisa dikembangkan sebagai salah satu objek wisata oleh wisatawan
mancanegara di seluruh dunia. Mulai dari keindahan alamnya, kemajuan
teknologi, keunggulan medis ditambah dengan wabah hallyu (Korean wave)
membuat Korea berpotensi menjadi negara tujuan wisatawan mancanegara di
seluruh dunia.7Keberhasilan industri pariwisata Korea Selatan di sebabkan
beberapa faktor:
1. Lemahnya nilai tukar won terhadap mata uang di berbagai negara. Sehingga
mendorong peningkatan jumlah wisatawan mancanegara berkunjung ke Korea
Selatan.
2. Keberhasilan ini terkait dengan kebijakan pemerintah Korea Selatan yang
berhubungan dengan pariwisata telah berkembang menjadi lebih bersahabat
dengan wisatawan, sehingga memiliki daya saing terhadap negara lain di
seluruh dunia.
3. Terkait dengan adanya upaya-upaya pemasaran secara agresif di luar negeri.
Salah satu strategi pemasaran yang dilakukan adalah memanfaatan efek hallyu
(Korean wave) yaitu gelombang budaya pop Korea Selatan yang berhasil di
promosikan ke wilayah Asia dan berbagai negara lainnya.8
6
KBS World, 2011, Korea sebagai negara tujuan favorit baru untuk wisatawan China, dalam: http://world.kbs.co.kr/indonesian/news/news_issue_detail.htm?No=22846&id=issue di akses 19 Maret 2012.
7
Korea Bersiap Terima Ribuan Wisata Indonesia, 2012, dalam:
http://www.rileks/details/1126/2012-korea-bersiap-terima-ribuan-wisatawan-indonesia diakses 20 Maret 2012
8
Darnawati, 2008, Hubungan Internasional, Malang: Universitas Muhammadiyah Malang
Pada tahun 2010, pemerintah Korea Selatan secara progresif dan agresif
mempromosikan pariwisata dengan menggelar event internasional dalam
kampanye Visit Korea Year 2010-2012 dengan tujuan menarik wisatawan
mancanegara selama tiga tahun penuh. Berbagai upaya dilakukan oleh pemerintah
dalam mempromosikan pariwisata KoreaSelatan mulai dari mengoptimalisasikan
media massa baik elektronik (tv, radio, internet) media cetak (buku, majalah,
brosur, Koran) akun jejaring sosial (twitter, facebook) hingga pembagian peta
dalam berbagai bahasa, penyediaan good will guide gratis, serta fasilitas shuttle
bus, home stay, operator yang siap melayani selama 24 jam dan lain sebagainya.9
Korea Tourism Organization memproyeksikan bahwa jumlah pengunjung
asing akan mencapai 8 juta pada akhir tahun 2010 dan akan meningkat hingga
tahun 2012. Di samping itu, menjadi berbagai ajang pertemuan dunia seperti
Konfrensi Tingkat Tinggi G20 Summit Seoul pastinya mengangkat citra nasional
Korea. Kekuatan media massa baik media elektronik (televi, radio dan internet)
media cetak (majalah, buku, koran, jurnal) akun jejaring sosial (twitter, facebook)
serta publisitas dari mulut ke mulut mampu meningkatkan kunjungan wisatawan
mancanegara ke Korea Selatan.10
Dalam penelitian ini yang menarik perhatian penelitian untuk mengangkatnya
adalah fenomena hallyu (Korean wave) atau lebih dikenal demam Korea yang
dirangkum dalam event internasional dengan kampanye Visit Korea Year
9
Lucky Natalia, 2011, KTO Kembali Promosikan Korea Selatan Melalui Visit Korea Year 2010-2012, di: http://www.jagatreview/2011/06/kto-kembali-promosikan-korsel-melalui-visit-korea-year-2010%E2%80%942012/, diakses 9 Desember 2012
10
KBS World, 2012, Impian Korea Menjadi Tujuan Pariwisata Utama Dunia, di:
Darnawati, 2008, Hubungan Internasional, Malang: Universitas Muhammadiyah Malang
2012 serta optimalisasi media massa baik media elektronik (televi, radio dan
internet) media cetak (majalah, buku, koran, jurnal) akun jejaring sosial (twitter,
facebook) mampu meningkatkan image positif di dunia internasional yang
kemudian menjadikan Korea Selatan sebagai salah satu negara populer tujuan
wisata dengan menjalankan diplomasi publik.
1.2Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, peneliti tertarik untuk merumuskan
masalah: Bagaimana diplomasi publik Korea Selatan Untuk meningkatkan
kunjungan wisata internasional ke Korea Selatan ?
1.3Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar kontribusi
dan upaya apa saja yang dilakukan pemerintah Korea Selatan dalam diplomasi
publik Korea Selatan untuk meningkatkan kunjungan wisata internasional ke
Korea Selatan.
1.3.1 Manfaat Akademis
Manfaat akademis dari penelitian ini agar secara Akademis penelitian ini
dapat mengaplikasikan tentang hal yang berhubungan dengan perkembangan
diplomasi publik melalui media massa baik media elektronik (televi, radio dan
internet) maupun media cetak (majalah, buku, koran, jurnal) akun jejaring sosial
(twitter, facebook) dengan memanfatkan hallyu (Korean wave), Pertukaran
Darnawati, 2008, Hubungan Internasional, Malang: Universitas Muhammadiyah Malang
1.3.2 Manfaat Praktis
Hasil dari penelitian ini di harapkan dapat menambah pengetahuan dan
wawasan yang dapat dijadikan bahan acuan dalam diplomasi publik khususnya
bidang pariwisata dan kebudayaan di Korea Selatan.
1.4Kajian Pustaka
1.4.1 Penelitian Terdahulu
I. Reza Prima Yanti, 2010, Diplomasi Publik Korea Selatan di Kawasan Asia
Timur: “Pemanfaatan Hallyu Sebagai Sumber Soft Power”, Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada. 11
Dalam tesis ini, peneliti memanfaatkan hallyu (istilah kepopuleran budaya
Korea Selatan berupa, drama serial televise, film, musik (Boyband dan Girlband)
dan budaya lainnya, dengan penyebaran produk-produk budaya Korea melalui
media visual, khususnya drama televisi diterima secara universal dan mendapat
respon yang sangat positif dari masyarakat kawasan Asia Timur, sehingga
pemerintah Korea Selatan menjalankan diplomasi publik yang cenderung
melakukan pendekatan langsung pada masyarakat di negara-negara kawasan Asia
Timur (people to people). Hallyu bisa memberikan pandangan yang lebih baik
mengenai Korea Selatan, baik mengenai visi dan misinya, cara hidupnya, serta
nilai-nilai budayanya yang berimplikasi bagi peningkatan soft power Korea
Selatan dilihat dari hubungan Korea Selatan dengan Negara-negara di Kawasan
Asia Timur bidang sosiokultural dan ekonomi. Demi tercapainya kepentingan
11
Darnawati, 2008, Hubungan Internasional, Malang: Universitas Muhammadiyah Malang
nasional Korea Selatan di kawasan Asia Timur, pemerintah bersama dengan
sektor swasta memilih jalur diplomasi untuk meningkatkan citra dan minat publik
luar negeri terhadap Korea.
Berdasarkan pada penelitian terdahulu diatas, peneliti lebih tertarik dengan
mengembangkan diplomasi publik Korea Selatan untuk menarik kunjungan wisata
internasional ke Korea Selatan dengan memanfaatkan hallyu (Korean wave)
menggelar festival internasional dalam kampanye Visit Korea Year 2010-2012
dan kerjasama pertukaran budaya (Korea-Indonesia Week).
2. Nana Restina, 2010, Diplomasi Publik Cina Dalam Olimpiade Beiing 2008, Malang: Universitas Muhammadiyah Malang.12
Dalam skripsi ini, diplomasi publik Cina dalam Olimpiade Beijing
diapresiasikan untuk membendung persepsi negative mengenai kemunculannya di
arena internasional sekaligus memperlihatkan pencapaian dan keberhasilan
ekonomi yang berhasil diraihnya. Pemerintah sebagai aktor utama melancarkan
diplomasi publik ini, dengan melibatkan peran media massa baik media cetak
maupun media elektronik.
Dalam kesempatan ini, Korea Selatan juga memilih diplomasi publik untuk
mendapatkan citra yang positif di dunia internasional khususnya kawasan Asia
timur karena Korea Selatan sempat menutup diri dan menyatakan anti komunis
12
Darnawati, 2008, Hubungan Internasional, Malang: Universitas Muhammadiyah Malang
dan lebih dekat dengan dunia Barat namun usaha yang dilakukan berbeda.13
Dengan ini, Korea Selatan menggelar festival internasional dan
mengkampanyekannya dalam Visit Korea Year 2010-2012. Pemerintah bukan
aktor utama melainkan Korea Tourism Organization sebagai aktor utama dalam
mempromosikan pariwisata Korea Selatan. Adapun tujuan yang ingin dicapai
adalah untuk meningkatkan kunjungan wisata internasional ke Korea Selatan,
image positif baik di dalam negeri maupun luar negeri, kepentingan nasional dan
menjalin hubungan kerjasama baik bilateral maupun multilateral.
3. Rika Isnarti, 2009, Tour De Singkrak 2009, Sebagai Salah Satu Bentuk Soft Diplomasi Indonesia, Padang: Universitas Andalas. 14
Dalam jurnal ini ditulis bahwa ajang Balap Sepeda dengan konsep Tour de
Singkrak 2009 yang digelar Indonesia dapat ditarik kesimpulannya bahwa Tour
dengan konsep balap sepeda dengan mengelilingi Sumatera Barat secara tidak
langsung memperomosikan daerah-daerah wisata yang mana tujuanya untuk
mengundang banyak wisatawan untuk berkunjung ke Indonesia sekaligus dapat
memperbaiki citra Indonesia akibat travel warning pasca Bom Bali I dan II.
Penelitian diatas memiliki persamaan dengan penelitian ini, Korea Selatan
juga sempat mengalami hal serupa pada ketegangan perlombaan senjata antara
Korea Selatan dan Korea Utara pada tahun 2010. Namun Korea Selatan mampu
bertahan dan mendapatkan citra yang baik dimata wisatawan mancanegara
13Baca pemerintahan “Rhee Syngman”: keberpihakan kepada Dunia Barat. 14
Darnawati, 2008, Hubungan Internasional, Malang: Universitas Muhammadiyah Malang
khususnya bahkan Demilitarized Zone (DMZ) perbatasan antara Korea Selatan
dan Korea Utara menjadi salah satu tujuan wisata populer bagi wisatawan
mancanegara.
1.5Landasan Konseptual
1.5.1 Konsep Diplomasi Publik
Pada era globalisasi seperti saat ini, hubugan antar manusia menjadi semakin
kompleks, opini publik memiliki pengaruh yang kuat dalam kebijakan luar negeri
sebuah negara. Sehingga negara-negara tidak dapat lagi berjalan sendiri tanpa
stakeholder15 baik berupa organisasi, lembaga sosial masyarakat, kaum
intelektual, komunitas maupun warga negara itu tersebut. Dalam konteks
diplomasi, negara dalam artian pemerintah, namun tidak serta merta mengatur
semua urusan dan merespon permasalahan dari isu domestik maupun
internasional.
Dalam kamus Hubungan Internasional diplomasi publik didefinisikan sebagai
usaha sebuah negara untuk mempengaruhi opini publik di negara lain dengan
menggunakan beberapa instrument seperti: film, pertukaran budaya, radio, televisi
dan internet.16 Sedangkan Jan Mellison melihat diplomasi publik seperti anggur
15Stakeholder merupakan individu, sekelompok manusia, komunitas atau masyarakat baik secara keseluruhan maupun sencara parsial yang memiliki karakteristik, kekuasaan legitimasi dan kepentingan di instansi atau perusahaan. Namun yang dimaksudkan disini adalah stakeholder yang dapat membantu pemerintah untuk menjalankan urusan domestik dalam diplomasi publik khususnya mempengaruhi dan menarik minat masyarakat internasional terhadap pariwisata Korea Selatan.
16U.S. Department of State, 1987, Dictionary of International Relation Term, hal 85. Di kutip dari buku, Tonny Dian Effendi, 2011, Diplomasi Publik Jepang (Perkembangan dan Tantangan),
Darnawati, 2008, Hubungan Internasional, Malang: Universitas Muhammadiyah Malang
lama dalam botol yang baru (the old wine in the new botol).17 Kekuatan opini
publik sebenarnya telah menjadi bahasan sejak Perang Dunia Pertama. E.H Carr
menulis bahwa kekuatan opini juga penting dalam pencapaian tujuan politik, sama
seperti kekuatan secara militer dan ekonomi dan memiliki hubungan erat atas
keduanya.18
Menurut Lord Strang dalam bukunya The Foreign Office (1954:118), sejak
abad XVIII diplomasi mempunyai arti pekerjaan yang terkait dengan hubungan
luar negeri atau pelaksanaan politik luar negeri, dan diplomat diartikan sebagai
surat kepercayaan bagi wakil resmi sebuah pemerintah negara.19 Definisi tersebut
juga mempunyai persamaan substansi dengan pendapat KM Panikar dalam The
Principle and Practice of Diplomacy menyatakan bahwa diplomasi berhubungan
dengan politik internasional; seni mengedepankan dan menggolkan kepentingan
suatu negara dalam hubungannya dengan negara lain. Sedangkan menurut
Schmelzing (1966) dalam bukunya Systematischer Grundriss desVolkerrechts
memberikan batasan tentang diplomasi sebagai ilmu mengenai
hubungan-hubungan serta kepentingan-kepentingan resmi negara di luar negeri; diplomasi
juga menunjuk pada kehendak bangsa dan negara untuk menjalin hubungan dalam
berbagai hal dengan negara-negara dan melakukan perundingan-perundingan yang
terkait dengan hal itu,baik yang disepakati secara lisan maupun tertulis.20
17Jan Mellison, ”The New Environment”, Jan Mellison (ed), 2005, The New Publik Diplomacy: Soft Power in International Relation, PALGRAVE MCMILAN, New York, hal 3-4. Ibid
18 E.H.Carr, 1983, „The Twenty Years‟ Crisis 1919-1939: An Introduction to the Study of International Relations, MacMillan, Basingstoke, hal 132 dan 141. Ibid
19
Mohammad Shoelhi, DRS, 2011, Diplomasi Praktik Komunikasi Internasional, Bandung: Simbiosa Rekatama Media, hal 75
20
Darnawati, 2008, Hubungan Internasional, Malang: Universitas Muhammadiyah Malang
Publik didefinisikan sebagai kelompok spontan dari suatu penduduk yang
berbagai tindakan khusus secara tidak langsung.21 Berdasarkan definisi tersebut
maka diplomasi publik dapat diartikan sebagai kemampuan untuk mendapatkan
apa yang dikehendaki dengan mengajak dan menarik simpati orang lain, sehingga
orang bisa sama-sama mewujudkan keinginan kita dengan dibantu oleh diplomat
yang diberikan wewenang. Karenanya, program kebudayaan, pendidikan, dan soft
power22 harus di perkuat.23
Peran media massa, yang berskala internasional sangat berpengaruh bagi
implementasi diplomasi publik. Dengan mengoptimalkan peran media massa baik
media elektronik (televi, radio dan internet) maupun media cetak (majalah, buku,
koran, jurnal) akun jejaring sosial (twitter, facebook) yang dapat memobilisasi
informasi sebagai propaganda merupakan senjata yang ampuh untuk
mempengaruhi opini publik secara luas dan mudah dalam mencapai kepentingan
suatu negara. Adapun aktor dan pelaku yang terlibat dalam kegiatan diplomasi
publik berasal dari pihak pemerintah dan non pemerintah serta melibatkan media
massa secara luas.
Bagi Korea Selatan, diplomasi publik saat ini tidak hanya dikuasi oleh
pemerintah sebagai pelakunya tetapi juga melibatkan aktor-aktor lain dalam
proses pelaksanaannya, seperti elemen pendukung civil society, industri budaya
massa, dan korporasi media. Kegiatan diplomasi publik Korea Selatan bertujuan
21
John Dewey dalam Nadia Sabrina, 2008, Definisi Opini Publik, di: http://blogs.unpad.ac.id/nadiasabrina/?p=26, diakses 10 Desember 2012 22
Soft Power dimaksud disini adalah diplomasi dengan mengandalkan kekuatan kerjasama ekonomi dan kebudayaan.
23
Darnawati, 2008, Hubungan Internasional, Malang: Universitas Muhammadiyah Malang
untuk memenangkan dukungan citra dan kebijakan luar negerinya terhadap negara
yang menjadi sasarannya, sehingga media di luar pemerintah pun seperti film,
drama televisi, musik, makanan, fashion, olahraga dan produk budaya lainya yang
termasuk ke dalam bingkai soft power Korea Selatan, sejauh memberi masukan
bagi dimenangkannya citra positif Korea Selatan di tingkat internasional
digolongkan dalam kerangka kegiatan diplomasi publik.
Dengan demikian, soft power diopreasionalkan melalui wilayah low politic
namun memberi dampak yang signifikan bagi keberhasilan pelaksanaan
upaya-upaya pemerintah di bidang high politic. Disamping mendapatkan citra positif di
dunia internasional, Korea Selatan juga mampu meningkatkan kunjungan
wisatawan asing sekaligus memperkenalkan berbagai macam warisan budaya.
1.6Metodologi Penelitian
1.6.1 Ruang Lingkup Penelitian
Dalam penelitian ini, harus ditentukan ruang lingkup penelitian, agar
pembahasan masalah berkembang kearah sasaran yang tepat. Tujuan diadakan
pembatasan masalah dengan menentukan ruang lingkupnya adalah membatasi
masalah, agar dalam pembahasan nanti tidak keluar dari jalur dan kerangka
masalah yang ditentukan.
1.6.1.1Batasan Materi
Batasan materi menunjukkan ruang sebuah peristiwa yakni cakupan kawasan
dan gejala atau daerah studi. Adapun batasan materi dari penelitian ini adalah
Darnawati, 2008, Hubungan Internasional, Malang: Universitas Muhammadiyah Malang
meningkatkan kunjungan wisata internasional ke Korea Selatan serta implikasi
diplomasi publik terhadap peningkatan kunjungan wisata internasional.
1.6.1.2Batasan Waktu
Dalam penelitian ini peneliti memberikan batasan waktu dimulai pada tahun
2010 sampai 2012. Ini dilakukan dengan dasar bahwa tahun 2010 Korea Selatan
melancarkan diplomasi global atau tepatnya diplomasi publik yang dilaksanakan
Korean Tourism Organization (KTO) dengan cara mempromosikan Korea
Selatan dalam program kampanye Visit Korea Year 2010-2012, serta tahun 2012
adalah waktu terakhir diberlakukannya Visit Korea Year 2010-2012 yang mana ini
merupakan salah satu misi diplomasi publik Korea Selatan yang dapat menarik
wisatawan untuk berkunjung ke Korea Selatan.
1.6.2 Jenis Penelitian
Penelitian ini mengandung dua variabel, yakni variabel dependen dan
variabel independen.
1. Variabel dependennya atau unit analisanya adalah Diplomasi Publik Korea
Selatan merupakan suatu fenomena yang hendak dijelaskan peneliti.
2. variable independen atau unit explanasinya adalah peningkatan kunjungan
wisata internasional karena dalam penelitian ini nantinya yang akan
Darnawati, 2008, Hubungan Internasional, Malang: Universitas Muhammadiyah Malang
Dilihat dari pembagian diatas, maka dapat diketahui bahwa unit analis dan
unit explanasi berada di tingkat yang sama maka penelitian ini bersifat
korelasioniss atau negara-negara
1.6.3 Metode Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan, peneliti menggunakan
metode pengumpulan data yang bersifat studi pustaka untuk lebih mengakuratkan
penelitian dari sisi keilmuan. Metode ini dilaksanakan dengan cara mencari
data-data yang berkaitan dengan topik permasalahan yang diangkat melalui penelitian
dari buku, tulisan, artikel, jurnal, surat kabar, majalah maupun internet, yang
mana lokasi penelitian berada di perpustakaan pusat Universitas Muhammadiay
Malang, laboratorium Hubungan Internasional dan beberapa perpusatakan di luar
dari Universitas Muhammadiay Malang dijadikan sebagai sumber data guna
melengkapi kebutuhan bahan tulisan ini.
Darnawati, 2008, Hubungan Internasional, Malang: Universitas Muhammadiyah Malang
Pada bagian diatas dapat diketahui, bahwa penelitian ini akan menggunakan
studi pustaka sebagai metodologi penelitiannya, yang mana penelitian akan
didahului oleh penyajian data atau penelitian-penelitian terdahulu yang
dikombinasikan dengan teori-teori Hubungan Internasional yang relevan dengan
berkaitan dengan judul tema yang diangkat. Teori/konsep Hubungan Internasional
tersebut akan digunakan untuk membantu menjawab permasalahan yang ada yaitu
mengenai bagaimana diplomasi publik Korea Selatan untuk meningkatkan
kunjungan wisata internasional ke korea Selatan. Dari permasalahan tersebut
maka yang menjadi obyek yang akan diteliti adalah peningkatan kunjungan wisata
internasional sedangkan yang akan menjadi fokus pada penelitian ini adalah
diplomasi public Korea Selatan untuk meningkatkan kunjungan wisata
internasional ke Korea Selatan yang mana diplomasi publik yang dimaksud disini
adalah Visit Korea Year 2010-2012. Karena tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui bagaimana diplomasi publik Korea Selatan dalam meningkatkan
kunjungan wisata internasional ke Korea Selatan yang kemudian implikasi
terhadap Korea Selatan.
1.6.4 Metode Analisa Data
Untuk memaparkan dan menjelaskan secara mendalam bagaimana diplomasi
publik Korea Selatan untuk meningkatkan kunjungan wisata internasional ke
Korea Selatan, maka peneliti akan menggunakan metode korelasionis. Metode
Darnawati, 2008, Hubungan Internasional, Malang: Universitas Muhammadiyah Malang
yang ada sesuai dengan permasalahan yang diteliti, untuk kemudian dianalisa
lebih jauh mengenai hubungan peningkatan kunjugan wisata internasional dengan
diplomasi publik Korea Selatan.
Setelah data-data yang diperlukan dikumpulkan, selanjutnya dilaksanakan
pengolahan data dan analisa data yang menyangkut kegiatan reduksi, penyajian
data dan menarik kesimpulan. Langkah melakukan reduksi data meliputi kegiatan
memilih data yang relevan dengan tujuan dan tema penelitian, menyederhanakan
data dengan tanpa mengurangi maknanya atau bahkan membuang data yang
sekiranya memang tidak dibutuhkan. Data terpilih kemudian akan dipahami dan
kemudian dijelaskan melalui pemahaman intelektual yang logis.
Analisa terhadap data-data yang ada mengikuti aluran pikiran sebagaimana
yang tergambar sebagai berikut:
Gambar 1.2 Alur Pemikiran
Berdasarkan alur diatas, dapat dijelaskan bahwa diplomasi publik Korea
Darnawati, 2008, Hubungan Internasional, Malang: Universitas Muhammadiyah Malang
wisata internasional ke Korea Selatan disamping itu, peningkatan ekonomi yang
bersumber dari pariwisata, image nasional maupun image internasional Korea
Selatan.
1.7Argumen Dasar
Dari uraian diatas peneliti menarik argumen dasar bahwa diplomasi publik
Korea Selatan yang dilancarkan oleh Korea Tourism Organization dengan
menggelar festival internasional dalam kampanye Visit Korea Year 2010-2012
dengan memanfaatkan hallyu (Korean wave) dan kerjasama Korea-Indonesia
Week. Dengan mengoptimalkan peran media massa internasional baik media
elektronik (tv, radio, internet) maupun media cetak (majalah,Koran, jurnal, brosur,
buku) akun jejaring sosial (twitter, facebook) mampu meningkatkan kunjungan
wisata internasional, image positif, kepentingan nasional serta keberhasilan dalam
tataran politik, ekonomi, sosial budaya dan ilmu pengetahuan dan teknologi.
1.8 Sistematika Penulisan
Penelitian ini akan dijabarkan dalam beberapa bab. Pembagian bab
disesuaikan dengan urutan kerangka pemikiran yang membentuk keseluruhan dari
penelitian ini. Secara sederhana format kajian atau sistematika penulisan dalam
penelitian ini digambarkan sebagai berikut:
Tabel 1.1 Sistematika Penulisan
Bagian BAB Judul Pembahasan
Satu
I Pendahuluan 1.1Latar Belakang
Darnawati, 2008, Hubungan Internasional, Malang: Universitas Muhammadiyah Malang 1.4Kajian Pustaka
1.5Landasan Konseptual dan Teori 1.6Metodologi Penelitian
1.7Argumen Dasar 1.8Sistematika Penulisan
Dua
II Politik Luar Negeri Korea Selatan
2.1Politik Luar Negeri Korea Selatan (Lee Myung Bak 2008-2012)
2.1.1 Arah Politik Luar NegeriKorea Selatan
2.2Diplomasi Publik Korea Selatan A. Pemanfaatan Hallyu (Korean
wave)
B. Pertukaran Budaya (Korea-Indonesia Week)
C. Kampanye Visit Korea Year 2010-2012
2.3Periodesasi Visit Korea Year 2010-2012
A. Periode Tahun 2010 B. Periode Tahun 2011 C. Periode Tahun 2012
2.4Promosi Visit Korea Year 2010-2012
3.2Sektor Pariwisata Korea Selatan 2010-2012 3.3Image Nasional Korea Selatan
A. Investasi C. Demam Korea atau Hallyu
(Korean wave)
Empat IV Penutup Diskusi hasil temuan kesimpulan
i
Disusun dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
memperoleh gelar Sarjana Ilmu Politik (S.IP) Strata-1
Jurusan Hubungan Internasional
Oleh :
DARNAWATI
NIM : 08260041
JURUSAN HUBUNGAN INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
ii
NIM : 08260041
Jurusa : Hubungan Internasional
Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Judul Skripsi : DIPLOMASI PUBLIK KOREA SELATAN UNTUK
MENINGKATKAN KUNJUNGAN WISATA INTERNASIONAL
KE KOREA SELATAN.
Disetujui,
DOSEN PEMBIMBING
Pembimbing I Pembimbing II
Tonny Dian Effendi, M.Si Ruli Inayah Ramadhoan, M.Si
Mengetahui
Dekan Ketua Jurusan
FISIP UMM Hubungan Internasional
iii
NIM : 08260041
Jurusan : Hubungan Internasional
Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Judul Skripsi : DIPLOMASI PUBLIK KOREA SELATAN UNTUK
MENINGKATKAN KUNJUNGAN WISATA
INTERNASIONAL KE KOREA SELATAN
Telah dipertahankan di hadapan Dewan Penguji Ujian Skripsi
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
Jurusan Hubungan Internasional
Dan dinyatakan LULUS
Pada : Kamis
Tanggal : 26 Juli 2012
Tempat : Laboraturium Hubungan Internasional
Mengesahkan,
Dekan FISIP-UMM
Dr. Wahyudi, M.Si
Dewan Penguji :
1. Victory Pradhitama, M.Si ( )
2. Diah Estu Kurnia, M.Si ( )
3. Tonny Dian Effendi, M.Si ( )
iv
Nama : Darnawati
Nim : 08260041
Jurusan : Hubungan Internasional.
Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
Menyatakan bahwa karya tulisan ilmiah (skripsi) dengan judul:
DIPLOMASI PUBLIK KOREA SELATAN UNTUK MENINGKATKAN
KUNJUNGAN WISATA INTERNASIONAL KE KOREA SELATAN
adalah bukan karya tulis orang lain, baik sebagian ataupun seluruhnya, kecuali
dalam bentuk kutipan yang telah saya sebutkan sumbernya dengan benar.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan
apabila pernyataan ini tidak benar, saya bersedia mendapatkan sanksi sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
Malang, 15 Agustus 2012
Yang menyatakan,
v
3. Jurusan : Hubungan Internasional.
4. Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
5. Judul Skripsi : DIPLOMASI PUBLIK KOREA SELATAN UNTUK
MENINGKATKAN KUNJUNGAN WISATA
INTERNASIONAL KE KOREA SELATAN.
6. Pembimbing : 1. Tonny Dian Effendi M,Si.
2. Ruli Inayah Ramadhoan M.Si
7. Kronologi Bimbingan
25-11-2011 25-11-2011 ACC Judul
02-12-2011 02-12-2011 Pengajuan
BAB I
3-02-2012 3-02-2012 ACC Seminar
Proposal
24-02-2012 24-02-2012 Pengajuan
BAB II
21-03-2012 21-03-2012 ACC BAB II
13-04-2012 13-04-2012 Pengajuan
BAB III
23-05-2012 23-05-2012 ACC BAB III
08-06-2012 08-06-2012 Pengajuan
BAB IV
09-07-2012 09-07-2012 ACC Ujian
Skripsi
vi
Assalamu‟alaikum warahmatullahhi wa barakatuh.
Alhamdulillah, segala puji bagi ALLAH SWT atas segala limpahan
rahmat, nikmat dan pertolongan-Nya serta Shalawat dan Salam kepada junjungan
Nabi besar Muhammad SAW, sehingga penelitian dengan judul “ DIPLOMASI PUBLIK KOREA SELATAN UNTUK MENINGKATKAN KUNJUNGAN WISATA INTERNASIONAL KE KOREA SELATAN” ini dapat peneliti
selesaikan. Peneliti menyampaikan apresiasi dan terimakasih sebesar-besarnya
kepada Bapak Tonny Dian Effendi, M.Si dan Bapak Ruli Inayah Ramadhoan,
M.Si yang telah membimbing peneliti dengan sangat bijaksana selama proses
penelitian ini. Peneliti juga mengucapkan terima kasih banyak kepada tim penguji
Bapak Victory Praditama, M.Si dan Ibu Dyah Estu Kurniawati, M.si atas saran
dan sumbangan ide-idenya yang sangat berharga.
Terima kasih kepada segenap dosen HI yang lain, untuk bimbingan dan
pengajaran beliau semua adalah investasi yang mulia bagi peneliti. Semoga
bernilai ibadah di mata ALLAH SWT. Amien. Akhir kata, peneliti berharap
penelitian ini dapat memberikan kontribusi serta manfaat untuk menambah dan
mengembangkan pengetahuan mengenai studi Hubungan Internasional, Amien
Wassalamua‟alaikum warahmatullahhi wa barakatuh.
vii
Nikmatnya sebuah Proses….!!!
Kuliah Study Excursi Wisuda
MOTTO_
Don’t put off till tomorrow what you
can do today_
“Jangan tunda hingga esok apa yang
dapat kamu kerjakan hari ini” (Benyamin Franklin)
Try harder – Enjoy with the Process – Do the best and
viii
Skripsi ini saya persembahkan untuk kedua orang tua saya yang saya cintai
appa H. Anwar dan omma Hj. Nursiah serta halmoni Jinare gamshamnida
yang tak terhingga supportnya selama ini dan untuk setiap doa yang
kalian panjatkan buat saya. Semoga ALLAH senantiasa memberkahi hidup
kalian…amienn ya robbal alaminn.
Buat Kakak-kakak saya Mas Eko Hayu nurcahyono S.T dan Mbak dewi
Nuriyana S.T dan khususnya buat Mas Dwi Hayu nur cahyanto S.T dan
Mbak Dhani Ika Yudhaningrum S.E buat semua supportnya dan
ketegasannya untuk selalu mengingatkan agar segera terselesaikan
ix
Buat teman-teman seperjuangan Putri, Ervin. Dian ,khususnya buat my
bestiest di H.I Ken Ajeng *thanx u for all you‟ve done ya bey…I had so
much learn from it* buat temen-temen di jurusan Hubungan Internasional
khususnya angkatan 2006 dan yang lagi ngerjain skripsi *semangat
rekk…jangan males!!!bisa kok!!*
Buat temen-temen kos di Revolusi yang ruamee dan berisik banget *klo
kalian ga ada sepi banget sumpah* and temen-temen di BCT ade‟ ndel,
x
LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI ... ii
LEMBAR PENGESAHAN ... iii
LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS ... iv
BERITA ACARA BIMBINGAN ... v
ABSTRAKSI ... vi
KATA PENGANTAR ... viii
LEMBAR PERSEMBAHAN ... ix
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR TABEL DAN GAMBAR ... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ... xvi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 6
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 6
1.4 Kajian Pustaka ... 7
1.4.1 Penelitian Terdahulu ………. 7
1.5 Landasan Konseptual ... 9
1.5.1 Konsep Diplomasi Publik ... 9
1.6 Metodelogi Penelitian ... 12
1.6.1 Ruang Lingkup Penelitian ... 12
1.6.1.1 Batasan Materi ………... 13
xi
Analisa Data ………
1.7 Argumen Dasar ... 17
1.8 Sistematika Penulisan ... 18
BAB II POLITIK LUAR NEGARI KOREA SELATAN DAN DIPLOMASI PUBLIK KOREA SELATAN 2.1 Politik Luar Negeri Korea Selatan masa Pemerintahan Lee Myung Bak 2008-2012 ... 20
2.1.1 Arah Kebijakan Politik Luar Negeri Korea Selatan ... 22
2.2 Diplomasi Publik Korea Selatan ... 24
A. Pemanfaatan Hallyu (K-Wave/K-Pop) ………. 27
B. Pertukaran Budaya (Korea-Indonesia week) ……… 28
C. Kampanye Visit Korea year 2010-2012 ……… 31
2.3 Periodesasi Visit Korea Year 2010-2012 ... 33
A. Periode Tahun 2010 ………... .. 33
B. Periode Tahun 2011 ………... ... 34
C. Periode Tahun 2011 ……….. 37
2.4 Strategi Promosi Visit Korea Year 2010-2012 ………. 38
xii
3.3 Image Nasional Korea Selatan ... 57
A. Ekspor ………... 57
B. Investasi ……… 58
C. Medical Tourism ………... 61
3.4 Image Internasional Korea Selatan ……… ... 63
A. Produk Korea Selatan ………... 65
B. Bahasa Korea Selatan (Hangeul) ……….. 66
C. Demam Korea atau Hallyu (K-Wave/K-Pop)……… 67
BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan ... 69
4.2 Saran ... 71
DAFTAR PUSTAKA ... 72
xiii
Tabel 2.1 : Fokus Area Korea Tourism Organization ... 40
Tabel 2.2 : Kantor Cabang Korea Tourism Organization ... 41
Tabel 3.2 : Tujuan Ekspor Korea Selatan Berdasarkan Negara/Regional 2010-2012 ... 37
Tabel 3.3 : Daftar Foreign Direct Investment di Korea Selatan Per Industri 2020-2012 ... 38
Tabel 3.4 : Perkembangan Realisasi Investasi Laporan Kegiatan Penanaman Modal Korea Selatan Menurut Negara 2010-2012 59 Tabel 3.5 : Daftar Travel Business Investment ... 60
GAMBAR Gambar 1.1 : Locus dan Focus ... 15
Gambar 1.2 : Alur Pemikiran ... 17
Gambar 2.1 : Duta Pariwisata Visit Korea Year 2010-201 ... 36
Gambar 2.2 : Daftar Korea Tourism Organization di Luar Negeri ... 36
Gambar 2.3 : Strategi Promosi Melalui Akun Facebook ... 42
Gambar 2.4 : Strategi Promosi Melalui Akun Twitter ... 43
xiv
Grafik 3.3 : Pertumbuhan Gross Domestic Product dan Gross National
Income 2010 ... 51
Grafik 3.4 : Peningkatan Kunjungan Wisata Internasional 2010-2012 ... 52
Grafik 3.5 : Rata-rata Pengunjung Berdasarkan Negara (%) 2010-2012 .. 55
Grafik 3.6 : 15 Kategori Terbesar Pendapatan Pariwisata Korea Selatan
xv
2. Outbond Departures of Nationals of the Republic of China by
Destination 2002-2007 ... ii
3. Visitor Arrivals, Korean Departures, International Tourism
Receipts & Expenditures... iii
4. Countries under visa exemption agreemen ... iv
5. Pendapatan Pariwisata Korea Selatan Per Negara 2009-2010 ... vi
Pendapatan Pariwisata Korea Selatan Per Negara 10 Terbesar 2010-2012
6. Pendapatan Pariwisata Korea Selatan Per Negara 10 Terbesar
xvi
Effendi, Tonny Dian, 2011, Diplomasi Publik Jepang (Perkembangan dan
Tantangan), Bogor: Ghalia Indonesia
Djelantik, Sukawarsini, 2008, Diplomasi antara Teori dan Praktik, Yogyakarta;
Graha Ilmu.
Kaunang, Claudia 2010, Rp 3 Juta Keliling Korea dalam 9 Hari, Yogyakarta;
B-First
Kristianto, Bayu 2008, Fakta-fakta tentang Korea, Seoul; Pelayanan Kebudayaan
dan Informasi Kementerian Kebudayaan, Olahraga dan Parawisata.
Mas‟oed, Mohtar & Yang Seung-Yoon, 2004, Politik Luar Negeri Korea Selatan, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
Shoelhi, Mohammad 2011, Diplomasi Praktik Komunikasi Internasional,
Bandung; Simbiosa Rekatama Media
Yang Seung-Yoon, 2005, 40 Tahun (1966-2005) Hubungan Indonesia-Korea
Selatan, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
Yoon Yang Seung, Nur Aini Setiawati, 2003, Sejarah Korea Sejak Awal Abad
Hingga Masa Kontemporer, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Mas‟oed Mohtar, 2003, Disiplin dan Metodologi Ilmu Hubungan Internasional, Yogyakarta:LP3ES
Myung Oak Kim, 2010, The New Korea-A I side Look at South Korea’s Eco o ic Rise,
America:America Management Association. Edhy Aruman, Redaktur Eksekutif Majalah
MIX, Jakarta (Reviewer)
Kumpulan, artikel, jurnal, majalah dan internet
Jurnal Tour de 2009 Singkarak, 2009, Padang: Jurusan lmu Hubungan
xvii
Economic Vol.34 No.4, Republic of Korea: Dynamic Korea
Kumpulan Kliping “Asia”, 2008, Malang: Jurusan Hubungan Internasional
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang, edisi
19.
Bharadwai Ramesh, Bejind the Origins and Succsessof the Korean Wave in China
and the Future of Content in a broadband world, China:Nation Tactical Planning
Director Group M China
Perkembangan Realisasi Investasi Penanaman Modal Asing (PMA) Berdasarkan Laporan
Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) Menurut Negara Triwulan 1, 2012, Statistic of
Foreign Direct Investment Realization Based On Capital Investment Activity by Country
Q 1,di: http://www3.bkpm.go.id/file_uploaded/public/PMA-NEGARA.pdf
Felicitas Harmandini, 2012, K-Pop Picu Operasi di Korea, Jakarta: Kompas
U.S. Department of State, 1987, Dictionary of International Relation Term
E.H.Carr, 1983, „The Twenty Year‟ Crisis 1919-1939: An Introduction to the
Study of International Relation, Macmillan:Basingstoke
Charles K.Amstrong Gilbert Rozman, Samuel S.Kim, and Stephen Kotkin “Korea
at the center dynamic of regionalism in Asia” New York: M.E Sharpe Inc di:http://admin.taiwan.tw.statistic/file/2007/table25_2007.pdf
KBS World, 2011, Korea Sebagai Tujuan Favorit Baru Untuk Wisata Cina,
di:http://world.kbs.co.kr/Indonesian/new/news_issue_detail.htm?No=22846&id=i
ssu
KBS World, 2012, Impian Korea Menjadi Tujuan Pariwisata Utama Dunia, di:
di:http://world.kbs.co.kr/Indonesian/new/news_issue_detail.htm?No=22846&id=i
xviii
http://sosbud.kompasiana.com/2012/04/09/demam-k-pop-keberhasilan-pemerintah-korea-selatan-membangun-perekonomian-lewat-seni/ diakses 28 Juni 2012
Lucky Natalia, KTO kembali Promosikan Korea Selatan Melalui Visit Korea Year
2010-2012, Jagat Review Beta
KBS Worl, 2011, Korea Sebagai Negara Tujuan Favorit Baru Untuk Wisatawan
Cina. http://world.co.kr
John Dewey dalam Nadia Sabrina, 2008, Definisi Opini Publik, di
http://blogs.unpad.ac.id
The Columbia Electronic Encyclopedia, Sixth Edition Copyright, 2010,
Columbia:Columbia University Press
Alya Mirza, 2007, Evaluasi Kepemimpinan Grand National Party, Yogyakarta
Maya Sofia, 2011, SNSD Ditunjuk Jadi Duta „Visit Korea Year 2010-2012
Overview of Korea Industries, 2010, Promising Investment Opportunities, Invest
Korea
Dynamic Korea, 2012, Republic of Korea Economic Bulletin Vol.34 No.1
Dynamic Korea, 2012, Republic of Korea Economic Bulletin Vol.34 No.4
Dynamic Korea, 2012, Republic of Korea Economic Bulletin Vol.34 No.7
Invest Korea, 2010, Invest Korea Annual Report
Visa Outlook Tourism South Korea, 2012
Eta Retno Wulandari, L2B007022, Jakarta: Pusat Kebudaya Korea Selatan
xix
Gadja Mada
Restiana, Nana, 2010, Diplomasi Publik China Dalam Olimpiade Beijing 2008,
Malang: Universitas Muhammadiyah Malang
Leonardo Ernesto Puimara, 2008, Kebijakan Ekonomi Korea Selatan Dalam
Penyelesaian Krisis Nuklir Korea, Jakarta: Universitas Indonesia.
Website Resmi
http://www.korea.net
http://www.visitkorea.or.kr
http://www.world.kbs.co.kr
http://admin.taiwan.net
http://www.msct.go.kr
http://www.visitkoreayear.go.kr
http://www.metronews.com
http://www.mofat.go.kr