PENGARUH KONSENTRASI MIKROBA DEKOMPOSER (Trichoderma sp)
DAN JENIS BAHAN ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN SAWI
CAISIM (Brassica campestris L-Spp) PADA BUDIDAYA SISTEM
HIDROPONIK
Oleh: ARDI ( 06710035 )
Agronomy
Dibuat: 2010-07-21 , dengan 7 file(s).
Keywords: Kata kunci : Hidroponik, Sawi Caisim, Mikroba Dekomposer, Bahan Organik, Konsentrasi.
ABSTRAKSI
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi mikroba dekomposer dan jenis bahan organik terhadap pertumbuhan sawi caisim pada Budidaya sistem Hidroponik Penelitian dilakukan di desa Tegalgondo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang (± 550 m dpl) dari bulan September 2009 sampai Januari 2010 di dalam Green hause.
Metode penelitian ini dirancang menggunakan Spit Plot dengan petak utama (Main plot) Konsentrasi Mikroba Dekomposer meliputi C1 (konsentrasi mikroba 5 ml), C2 (konsentrasi mikroba 10 ml), C3 (konsentrasi mikroba 15 ml): dan anak petak (Sub plot) Bahan Organik meliputi BI (Kencing Sapi + Kotoran Sapi + Azzola + Paitan), B2 (Kencing Sapi + Kotoran Kelinci + Azzola + Paitan), B3 (Kencing Sapi + Kotoran Ayam + Azzola + Paitan), B4 (Kencing Sapi + Kotoran Kambing + Azzola + Paitan) dan B0 (Kontrol ( NPK Kristal) Dari faktor-faktor tersebut didapat 12 kombinasi perlakuan, dan masing-masing diulang 2 kali, dan tiap perlakuan 3 sampel tanaman.
Pengamatan dimulai pada umur 7 HST, dengan interval 7 hari sekali dengan tanaman sampel sebanyak 3 sampel. Pengamatan dilakukan secara non destruktif dan destruktif. Parameter non destruktif meliputi : tinggi tanaman (cm), panjang tanaman (cm), jumlah daun (helai), jumlah
klorofil (μ/ml), panjang akar (cm), luas daun per tanaman (cm2), dan pengamatan secara
destruktif meliputi: berat segar(g), berat kering (g).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi interaksi antara konsentrasi mikroba dekomposer dan bahan organik terhadap berat segar dan berat kering. Perlakuan konsentrasi mikroba
dekomposer berpengaruh nyata pada jumlah daun pada umur 21 HST, jumlah klorofil pada umur 21 HST, panjang akar pada umur 21 dan 28 HST. Sedangkan bahan organik berpengaruh nyata pada parameter luas daun pada umur 7 HST. Untuk uji perbandingan antara perlakuan dan kontrol tidak berbeda nyata.
ABSTRACT
Splitplot desaign was used in this rescarch with main plot was microbe as decomposer I.e C1 (5 ml microbe concentration), C2 ( 10 ml microbe concentration), C3 (15 ml microbe
concentration) and sub plot was type organic matter I. e B1 ( cow feces + cow urine + azzola + Titonia diversifolia), B2 (rabbit feces + cow urine + azzola + Titonia diversifolia), B3 ( cow chichen + cow urine + azzola + Titonia diversifolia), B4 ( cow goats + cow urine + azzola + Titonia diversifolia) and B0 ( control (NPK crystal). 12 combination was go hed and replication of 3 times.
Observation was beganat 7 dat, with 7 days interval and 3 plant for sample. Observation was done as destructive and non destruktive. Non destructive variable were: plant height (cm), plant
length (cm), number of leaves (leaves), total chlorophyll (μ / ml), root length (cm), leaf area per
plant (cm2), and observations covering dekstruktif variable were: fresh weight (g), and dry weight (g).