BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Percobaan isolasi DNA tanaman perlu dilakukan karena isolasi DNA sendiri merupakan teknik esensial dalam biologi molekuler. Isolasi DNA adalah tahap awal dalam mempelajari DNA sequence yang spesifik dengan populasi DNA yang lengkap, dan dalam analisa struktur gen dan ekspresi gen ( Surzycki, 1936 ).
Pada sel eukariotik termasuk tanaman bagian terbesar dari DNA berada pada nukleus yaitu organel yang dipisahkan dari sitoplasma dengan membran. Nukleus terdiri dari 90 % keseluruhan DNA seluler. Sisa DNA adalah organel lain seperti mitokondria dan kloroplas. ( Surzycki, 1936 ). Karena DNA terdapat pada nukleus, maka perlu adanya metode pelisisan sel sampai pemanenan sel. Dimana metode tersebut merupakan bagian dari metode isolasi DNA.
Pemisahan DNA dari materi seluler lainnya merupakan hal yang signifikan dan mengharuskan penyallinan DNA menjadi RNA dan translasi RNA menjadi protein berlangsung dalam kompartemen( ruang ) yang berbeda yaitu secara berturut-turut dalam ntumbuhanan sitoplasma. ( Elrod, 2007 ).
2. Tujuan
a. Mengisolasi DNA dari tumbuhan.
b. Memahami dan melakukan teknik pemisahan senyawa dengan metode elektroforesis.
c. Mengetahui cara mengukur fragmen DNA
Daftar Pustaka
Albert, B,et al. 1994. Biologi Molekuler Sel Edisi Kedua. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama