• Tidak ada hasil yang ditemukan

bahan pakan nabati dan komposisinya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "bahan pakan nabati dan komposisinya"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH PENGETAHUAN BAHAN PAKAN PAKAN NABATI DAN KOMPOSISI NUTRISINYA

OLEH KELOMPOK 2 :

MUHAMMAD ALI ARDI (1510611090) GIT TRI MAHYANA (1510611123) FITRAH MAULIDINI(1510611037)

PRIMA DELLA

INDAH TRI WULAN SUCI (1510611080) ILHAMZAH

FAJRI AKHMAL

(2)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami hadiahkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaiakan karya tulis ilmiah dengan judul PAKAN NABATI DAN KOMPOSISI NUTRISINYA. Karya tulis ilmiah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas kelompok dalam mata kuliah pengetahuan bahan pakan.

Atas bimbingan ibu dosen dan kerja sama kelompok maka disusunlah karya tulis ilmiah ini. Semoga dengan tersusunnya makalah ini diharapkan dapat berguna bagi kami semua dalam memenuhi salah satu syarat tugas kami di perkuliahan. Karya tulis ini diharapkan bisa bermanfaat dengan efisien dalam proses perkuliahan.

Dalam menyusun makalah ini, kami banyak memperoleh bantuan dari berbagai pihak, maka kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang terkait. Dalam menyusun karya tulis ini kami telah berusaha dengan segenap kemampuan untuk membuat karya tulis yang sebaik-baiknya.

Sebagai pemula tentunya masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam makalah ini, oleh karenanya kami mengharapkan kritik dan saran agar makalah ini bisa menjadi lebih baik.

Demikianlah kata pengantar karya tulis ini dan kami penulis berharap semoga karya ilmiah ini dapat berguna. Amin.

padang, 30 agustus 2015

Penulis

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

BAB I PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang 1

B. Rumusan Masalah 2

C. Tujuan Penulisan 2

BAB II PEMBAHASAN 3

A. pengertian bahan pakan nabati 3

B. macam macam bahan pakan nabati 3

C. Permasalahan dan cara mengatasinya dalam produksi masing masing pakan nabati 4

BAB III PENUTUP 9

A. Kesimpulan 9

B. Saran 9

DAFTAR PUSTAKA 10

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pakan merupakan sumber energi dan materi bagi pertumbuhan dan kehidupan makhluk hidup. Zat yang terpenting dalam pakan adalah protein. Pakan mempunyai peranan sangat penting sebagai sumber energi untuk pemeliharaan tubuh, pertumbuhan dan perkembangbiakan. Pakan berkualitas adalah pakan yang kandungan protein, lemak, karbohidrat, mineral dan vitaminnya seimbang. Pakan yang berkualitas baik atau mengandung gizi yang cukup akan berpengaruh baik terhadap yaitu tumbuh sehat, cepat gemuk, berkembang biak dengan baik, jumlah ternak yang mati atau sakit akan berkurang, serta jumlah anak yang lahir dan hidup proses metabolisme yang terjadi di dalam tubuh ternak akan berlangsung secara sempurna, sehinggga ternak akan dapat memberikan hasil akhir berupa daging sesuai dengan harapan.

Bahan pakan nabati adalah bahan pakan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Bahan pakan nabati ini umumnya mempunyai serat kasar tinggi, misalnya dedak dan daun-daunan. Disamping itu bahan pakan nabati banyak pula yang mempunyai kandungan protein tinggi seperti bungkil kelapa.bungkil kedele dan bahan pakan asal kacang-kacangan. Dan tentu saja kaya akan energi seperti jagung

(5)

B..Rumusan Masalah

a.menjelaskan pengertian bahan pakan nabati? b. Apa saja yang termasuk bahan pakan nabati?

b. Apa saja kandungan komposisi gizi dan nutrisi bahan pakan nabati?

c. Apa saja Permasalahan dan cara mengatasinya dalam produksi masing masing pakan nabati?

C . Tujuan

Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu: a. pengertian bahan pakan nabati

b. yang termasuk bahan pakan nabati

c. kandungan komposisi gizi dan nutrisi bahan pakan nabati

d.Permasalahan dan cara mengatasinya dalam produksi masing masing pakan nabati

2

(6)

PEMBAHASAN

A.PENGERTIAN BAHAN PAKAN NABATI

bahan pakan nabati adalah bahan pakan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Bahan pakan nabati ini umumnya mempunyai serat kasar tinggi, misalnya dedak dan daun-daunan. Disamping itu bahan pakan nabati banyak pula yang mempunyai kandungan protein tinggi seperti bungkil kelapa. bungkil kedele dan bahan pakan asal kacang-kacangan. Dan tentu saja kaya akan energi seperti jagung. Bahan pakan nabati yang diberikan kepada ternak terutama yang berasal dari biji-bijian dan hasil olahannya yaitu 70% - 75%, 15% - 25% merupakan limbah industri makanan dan sisa hijauan ternak. Bahan pakan asal biji-bijian sebagian besar merupakan sumber energi yang baik karena berasal dari tumbuh-tumbuhan, maka kandungan serat kasarnya tinggi.

B.MACAM MACAM BAHAN PAKAN NABATI 1. Jagung

Merupakan sumber energi yang baik karena serat kasarnya rendah. Sumber xanthophyl dan asam lemak. Asam lemak jagung sebesar 1,60% sebagai sumber protein atau asam amino juga kurang baik karena hanya mengandung 9 – 10% protein kasar. Jagung merupakan tanaman semusim dengan siklus hidup 80-150 hari. Pada umumnya tinggi tanaman jagung mencapai 1-3m bahkan ada yang mencapai 6m. jagung meerupakan energi utama bagi ternak karena kandungan pati jagung lebih dari 60-80% dan mudah dicerna karena kandungan serat kasar relatif rendah.

3

(7)

Berikut adalah besarnya persentase jagung dalam ransum :

– Jagung : 55% – minyak : 2%

– Dedak : 9% – fosfat : 1%

– Protein nabati : 25% – bahan lain : 4%

– Protein hewani : 4%

Sentra penghasil jagung terbesar di Indonesia adalah daerah Gorontalo sedangakan sentra pengolahan jagung terbesar di Indonesia berada di Lampung dan Jawa Timur.

Kandungan gizi dalam 100 gr jagung adalah sebagai berikut : – Kalori : 355 kal

– Protein : 9,2 gr – Lemak : 3.9 gr – Karbohidrat : 73,7 gr – Kalsium : 10 mg – Posfor : 256 mg – Besi : 2,4 mg – Vitamin A : 510 SI – Vitamin B1 : 0,38 mg – Air : 12 gr

4

Permasalahan utama dalam produksi jagung :

(8)

– Harga jual jagung lokal rendah,karena kadar air masih mencapai 15%. – Banyaknya tengkulak yang merugikan para petani jagung.

Solusi untuk mengatasi permasalahan jagung di Indonesia : – Penetapan harga jual maksimum dan minimum

– Memperbesar hasil produksi agar hasil lokal dapat melebihi hasil import.

2. Dedak halus

Dedak mempunyai kandungan serat kasar 13%. Bangsa unggas tidak mampu mencerna serat kasar lebih dari 4% karena serat kasar inilah yang menjadi faktor pembatas sehingga dedak halus tidak dapat digunakan secara berlebihan. Bahan pakan asal nabati yang paling banyak digunakan adalah dedak halus. Kandungan nutrisi dedak halus adalah sebagai berikut: protein kasar 1890 Kkal/kg dan lemak kasar sebesar 8,3%. Dedak Padi

(9)

3.Bungkil Kedelai

Bungkil kedelai adalah produk sampingan dari industri pengolahan minyak kedelai yaitu suatu masa yang tersedia setelah minyak diambil berdasarkan metode pembuatannya terdapat dua tipe bungkil kedelai yaitu :

1. soybean meal dehulled : bungkil dari biji kedelai yang telah dipisahkan dari kulit bijinya.

2. soybean meal regular : kulit bijinya ditambahkan kembali pada pembuatan minyak kedelai

Biji kedelai adalah biji-bijian yang tertinggi kandungan proteinnya yaitu sekitar 42%. Sewaktu panen biji kedelai masih cukup tinggi kandungan kadar airnya. Oleh karena itu perlu diturunkan lagi kadar airnya menjadi sekitar 15% agar dapat lama disimpan. Bila digunakan sebagai pakan perlu digiling terlebih dahulu agar mudah dicampur. Bagi ternak non ruminansia ( babi muda dan unggas ) perlu adanay pemansan 1150C selama 10 menit sehingga tidak mengganggu proses

Permasalahan utama dari bungkil kedelai adalah harganya yang mahal, kualitas kedelai lokal yang masih juah dari kualitas kedelai import.

6

(10)

4. Bungkil Kelapa

Bungkil kelapa merupakan bahan pakan hasil samping pengolahan kelapa, baik itu minyak kelapa atau yang lain. Merupakan bahan pakan sumber protein asal nabati, mengandung protein kasar 20 – 26%. Digunakan sebagai bahan pendamping tepung ikan dan jagung kning. Kelemahannya : karena kandungan minyak tinggi sehingga mudah tengik menyebabkan mengganggu selera makan

5. Ubi Kayu dan Hasil Olahannya

Ubi kayu mempunya kandungan energi 2970 k.kal/kg. Penggunaan ubi kayu memerlukan proses lebih lanjut dengan cara dkeringkan terlebih dahulu. Kelemahan ubi kayu mengandung racun Hidrocyanik (HCN), pemanasan dengan matahari, direbus atau dipanaskan dengan suhu 70 – 800C dapat mengurangi

pengaruh HCN. Onggok

1.Onggok adalah pakan sumber energi yang berasal dari sisa pengolahaan singkong menjadi tepung tapioka. Kandungan pada onggok antara lain :

– protein kasar : 2,89% – serat kasar : 14,73% – abu : 1,21% – beta-N : 80,80% – lemak kasar : 0,38% – air : 20,31%

(11)

2.Pollard

Pollard adalah hasil sampingan dari proses pembuatan tepung terigu. Komposisi dari pollard adalah sebagai berikut :

– bahan kering : 88,4% – lemak kasar : 5,1% – protein kasar : 17% – BETN : 45% – serat kasar : 8,8% – abu : 24,1%

Permasalahan utama pada bahan pakan ini adalah kandungan protein pada pollard cukup rendah sehingga keutuhan nutrient ternak tidak tercukupi. Salah satu solusi untuk meningkatkan kandungan protein pada pollard adalah dengan cara fermentasi dengan menggungakan kapangAspergillus niger.

6. Hijauan

Hijauan dapat digunakan dalam formulasi ransom ternak unggas maksimum 4% dari total ransom. Kandungan serat kasar yang tinggi menyebabkan hijauan terbatas penggunaannya. Sebagai bahan campuran pakan, kini hijauan mulai dilirik kembali, karena ternyata sampai batasan tertentu hijauan dengan protein tinggi dapat mensubstitusi tepung ikan. Hijauan yang dimaksud antara lain azola, turi dan daun talas, yang bila akan digunakan harus diolah terlebih dahulu, yakni pengeringan (oven atau panas matahari) tapi tidak boleh merusak warna, lalu penggilingan dan pengayakan.

8

(12)

PENUTUP A. Kesimpulan

Berdasarkan keseluruhan uraian tersebut diatas dapat disimpulkan. bahan pakan nabati sangat dibutuhkan dalam pemberian pakan pada ternak untuk itu kita harus memperhatikan apa saja bahan pakan nabati yang cocok buat ternak kita dan selain itu kita juga wajib mengetahui kandungan nutrisi pakan yang akan kita berikan kepada ternak kita agar ternak kita mendapatkan gizi yang baik serta sehat.

B. Saran

Memberi asupan gizi yang baik sangat penting bagi pertumbuhan hewan ternak yang kita pelihara.

9

DAFTAR PUSTAKA

Abbas, Hafil dkk. 2005. Pengantar Ilmu Peternakan. Padang: Universitas Andalas. Boer, Fauzal. 2010. Bahan ajar Hijauan Makanan Ternak. Padang Mengatas: SPP N Padang Mengatas.

Syarbaini. 2010. Bahan ajar Budidaya Ternak Ruminansia. Padang Mengatas: SPP N Padang Mengatas.

(13)

http://www.poultryindonesia.com/news/kesehatan/riset-artikel-referensi/gandum-sebagai-alternatif-pengganti-jagung/

http://papaji.forumotion.com/t3069-bahan-pakan-dan-kebutuhan-zat-lainya Anggorodi, 1980, Ilmu Makanan Ternak Umum, Gramedia, Jakarta.

Soedomo Reksohadiprodjo, 1995, Pengantar Ilmu Peternakan Tropik, BPFE, Yogyakarta.

Edjeng Suprijatna, dkk, 2008. Ilmu Dasar Ternak Unggas, Penebar Swadaya, Depok.

Website

http://indrajoniilmupeternakanuinsuskariau.blogspot.com http://www.agromaret.com

http://info-peternakan.blogspot.com

Referensi

Dokumen terkait

Muthmainnah (2008) mendapatkan pola pertumbuhan yang bersifat alometrik negatif untuk ikan janggutan ( Polynemus longipectoralis ) di estuari Sungai Musi, yang berarti

Kebijakan PBI BA tahun 2006 dan 2009 masih bisa diterapkan pada kasus bencana pasca empsi merapi ini Dari dampak kemgian dan potensi alam yang ada, paling tidak

Dari analisa Palinspastic sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa method tersebut memperlihatkan bagaimana proses pembentukan thrust berlangsung dan implikasinya terhadap

hambatan-hambatan guna mencapai efektivitas penggunaan informasi dalam proses perencanaan di Sub Bagian Bina Program Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis, khususnya yang menyangkut:

Penulis membagi tulisan ini menjadi beberapa pembahasan, yaitu Fitrah Manusia atas Pernikahan, Penikahan yang Dilarang dalam Syari’at Islam, Tujuan Pernikahan dalam Islam, Tata

bersama dengan adanya aturan mengenai diperbolehkannya menggunakan jaminan dalam akad pembiayaan mudharabah , maka pihak dari KJKS BMT BAHTERA menggunakan jaminan

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan. Suci Fajriati 2016© Universitas

Pemberian motivasi sangat penting untuk dilakukan agar karyawan dalam berkerja dapat memberikan yang terbaik bagi perusahaan yang secara langsung akan dampak pula terhadap