Eva R.S. Tumanggor : Hubungan Antara Tingkat Pendidikan, Jenis Pekerjaan, Dan Pendapatan Orang Tua Terhadap Ipk Mahasiswa/I D-3 Statistika Angkatan 2007, 2009.
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN,
JENIS PEKERJAAN, DAN PENDAPATAN ORANG TUA
TERHADAP IPK MAHASISWA/I D-3 STATISTIKA
ANGKATAN 2007
TUGAS AKHIR
EVA R.S. TUMANGGOR
062407105
PROGRAM STUDI D-3 STATISTIKA
DEPARTEMEN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Eva R.S. Tumanggor : Hubungan Antara Tingkat Pendidikan, Jenis Pekerjaan, Dan Pendapatan Orang Tua Terhadap Ipk Mahasiswa/I D-3 Statistika Angkatan 2007, 2009.
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN,
JENIS PEKERJAAN, DAN PENDAPATAN ORANG TUA
TERHADAP IPK MAHASISWA/I D-3 STATISTIKA
ANGKATAN 2007
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat memperoleh gelar Ahli Madya
EVA R.S. TUMANGGOR
062407105
PROGRAM STUDI D-3 STATISTIKA
DEPARTEMEN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Eva R.S. Tumanggor : Hubungan Antara Tingkat Pendidikan, Jenis Pekerjaan, Dan Pendapatan Orang Tua Terhadap Ipk Mahasiswa/I D-3 Statistika Angkatan 2007, 2009.
PERSETUJUAN
Judul : HUBUNGAN ANTARA TINGKAT
PENDIDIKAN, JENIS PEKERJAAN, DAN
PENDAPATAN ORANG TUA TERHADAP IPK MAHASISWA/I D-3 STATISTIKA ANGKATAN 2007
Kategori : TUGAS AKHIR
Nama : EVA R. S. TUMANGGOR
Nomor Induk MahasiswA : 062407105
Program Studi : D-III STATISTIKA
Departemen : MATEMATIKA
Fakultas : MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Disahkan di
Medan, Mei 2009
Diketahui/Disetujui oleh
Departemen Matematika FMIPA USU Pembimbing, Ketua,
Dr. Saib Suwilo, M.Sc Drs. Open Darnius,
M.Sc
Eva R.S. Tumanggor : Hubungan Antara Tingkat Pendidikan, Jenis Pekerjaan, Dan Pendapatan Orang Tua Terhadap Ipk Mahasiswa/I D-3 Statistika Angkatan 2007, 2009.
PERNYATAAN
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN,
JENIS PEKERJAAN, DAN PENDAPATAN ORANG TUA
TERHADAP IPK MAHASISWA/I D-3 STATISTIKA
ANGKATAN 2007
TUGAS AKHIR
Saya mengakui bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan masing-masing disebutkan sumbernya.
Medan, Mei 2009
Eva R.S. Tumanggor : Hubungan Antara Tingkat Pendidikan, Jenis Pekerjaan, Dan Pendapatan Orang Tua Terhadap Ipk Mahasiswa/I D-3 Statistika Angkatan 2007, 2009.
PENGHARGAAN
Puji dan syukur Penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yesus Kristus yang telah melimpahkan berkat dan rahmat-Nya. Sehingga Penulis dapat menyelesaikan penyusunan Tugas Akhir ini dengan Judul “Hubungan Antara Tingkat Pendidikan, Jenis Pekerjaan, dan Pendapatan Orang Tua Terhadap IPK Mahasiswa/i D-3 Statistika Angkatan 2007”.
Penyusunan Tugas Akhir ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam memperoleh gelar Ahli Madya di FMIPA USU Jurusan D-3 Statistika.
Eva R.S. Tumanggor : Hubungan Antara Tingkat Pendidikan, Jenis Pekerjaan, Dan Pendapatan Orang Tua Terhadap Ipk Mahasiswa/I D-3 Statistika Angkatan 2007, 2009.
DAFTAR ISI
Halaman
Judul i
Persetujuan ii
Pernyataan iii
Penghargaan iv
Daftar Isi v
Daftar Tabel vii
Bab 1 Pendahuluan 1
1.1Latar Belakang 1
1.2Perumusan Masalah 3
1.3Maksud dan Tujuan Penelitian 3
1.4Manfaat Penelitian 4
1.5Metodologi Penelitian 4
1.6Jadwal Pelaksanaan 6
1.7Sistematika Penulisan 7
Bab 2 Konsep dan Defenisi 8
2.1 Statistik Non Parametrik 8
2.2 Hipotesa 11
2.3 Analisa yang Digunakan 13
2.4 Metode Chi Kuadrat 13
Bab 3 Analisa dan Evaluasi 24
3.1 Hubungan antara Jenis Pekerjaan 25
Orang Tua dengan IPK Mahasiswa/i
3.2 Hubungan antara Pendidikan 31
Orang Tua dengan IPK Mahasiswa/i
3.3 Hubungan antara Tingkat Pendapatan 36
Orang Tua dengan IPK Mahasiswa/i
Bab 4 Implementasi Sistem 42
4.1 Pengertian Implementasi Sistem 42
4.2 Tahapan Implementasi Sistem 42
4.3 Pengenalan Excel 43
4.4 Type Data dalam Microsoft Excel 47
4.5 Fungsi Statistik 47
4.6 Mengedit Worksheet dan Workbook 48
Bab 5 Kesipmulan dan Saran 50
5.1 Kesimpulan 50
5.2 Saran 51
Daftar Pustaka 52
Eva R.S. Tumanggor : Hubungan Antara Tingkat Pendidikan, Jenis Pekerjaan, Dan Pendapatan Orang Tua Terhadap Ipk Mahasiswa/I D-3 Statistika Angkatan 2007, 2009.
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.4.1 Daftar Kontingensi 19
Tabel 2.4.2 Daftar Kontingensi dari Frekuensi yang Diharapkan 20
Tabel 3.1 Distribusi Frekuensi Rata-rata IPK 25
Tabel 3.1.1 Kriteria IPK Mahasiswa/I Menurut 26
Pekerjaan Orang Tua
Tabel 3.1.2 Daftar Frekuensi yang Diharapkan 28
Tabel 3.1.3 Penentuan Harga Chi Kuadrat 29
Tabel 3.2.1 Kriteria IPK Mahasiswa/I Menurut 32
Tingkat Pendidikan Orang Tua
Tabel 3.2.2 Daftar Frekuensi yang Diharapkan 33
Tabel 3.2.3 Penentuan Harga Chi Kuadrat 34
Tabel 3.3.1 Kriteria IPK Mahasiswa/I Menurut 37
Tingkat Pendapatan Orang Tua
Tabel 3.3.2 Daftar Frekuensi yang Diharapkan 39
Eva R.S. Tumanggor : Hubungan Antara Tingkat Pendidikan, Jenis Pekerjaan, Dan Pendapatan Orang Tua Terhadap Ipk Mahasiswa/I D-3 Statistika Angkatan 2007, 2009.
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Pendidikan merupakan salah satu kegiatan yang universal dan penting dalam
kehidupan manusia. Pendidikan juga merupakan suatu keharusan bagi setiap umat
manusia untuk mengecapnya sebagai makhluk individu maupun makhluk sosial.
Pendidikan merupakan suatu kebutuhan dan menjadi hak manusia yang harus
dilindungi.
Sebagai makhluk sosial manusia tidak bisa lepas dari orang lain yang berarti
sesama manusia akan saling memiliki rasa ketergantungan seorang akan yang lain. Di
dunia tidak ada manusia yang dapat hidup sendiri, manusia itu pasti membutuhkan
orang lain.
Keluarga merupakan kelompok sosial pertama dalam kehidupan manusia
dimana manusia belajar dan menyatakan diri sebagai makhluk sosial dalam
interaksinya dengan kelompoknya. Di dalam keluargalah seorang anak akan terbentuk
jiwa dan kepribadiannya. Ada istilah yang menyatakan buah jatuh tidak jauh dari
pohonnya. Hal ini berkaitan dengan seorang anak yang tidak berbeda jauh dari orang
tuanya. Kepribadian seorang anak bisa mencerminkan kepribadian orang tuanya.
Keadaan sosial keluarga yaitu tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, dan
anak-Eva R.S. Tumanggor : Hubungan Antara Tingkat Pendidikan, Jenis Pekerjaan, Dan Pendapatan Orang Tua Terhadap Ipk Mahasiswa/I D-3 Statistika Angkatan 2007, 2009.
anaknya. Jika diperhatikan apabila keadaan sosial keluarga memadai, maka anak-anak
akan mendapat kesempatan yang lebih banyak untuk mengembangkan potensi-potensi
diri misalnya mengecap pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi yaitu bangku
perkuliahan.
Sikap-sikap orang tua juga mempengaruhi interaksi anak dalam keluarga.
Perkembangan sosial anak juga turut ditentukan sikap anak terhadap keadaan
keluarga. Walaupun status ekonomi keluarga memadai, tetapi jika tidak ada perhatian
dari orang tua maka perkembangan anak tidak wajar.
Mengenyam pendidikan dari kecil hingga menjadi seorang mahasiswa/i
merupakan hal yang patut disyukuri. Untuk semua itu status sosial orang tualah yang
memiliki peranan penting dalam menjadikan seorang anak menjadi mahasiswa/i.
Kemajuan anak dapat dilihat dari prestasi akademiknya dalam hal ini IPK. Apakah
status sosial keluarga akan tercermin dari IPK anak yang memuaskan atau tidak.
Dengan latar belakang ini, penulis merasa tertarik untuk memaparkannya
dalam Tugas Akhir dengan judul:
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PEKERJAAN, DAN
PENDAPATAN ORANG TUA TERHADAP INDEKS PRESTASI KOMULATIF
MAHASISWA/I D-3 STATISTIKA ANGKATAN 2007.
Eva R.S. Tumanggor : Hubungan Antara Tingkat Pendidikan, Jenis Pekerjaan, Dan Pendapatan Orang Tua Terhadap Ipk Mahasiswa/I D-3 Statistika Angkatan 2007, 2009.
Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan permasalahan dalam
penelitian ini sebagai berikut:
1. Sejauh mana hubungan tingkat pendidikan orang tua terhadap IPK
mahasiswa/i Statistika angkatan 2007?
2. Sejauh mana hubungan jenis pekerjaan orang tua terhadap IPK mahasiswa/i
Statistika angkatan 2007?
3. Sejauh mana hubungan pendapatan orang tua terhadap IPK mahasiswa/i
Statistika angkatan 2007?
1.3Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui :
1. Untuk mengetahui hubungan antara tingkat pendidikan orang tua terhadap IPK
mahasiswa/i Statistika angkatan 2007.
2. Untuk mengetahui hubungan antara jenis pekerjaan orang tua terhadap IPK
mahasiswa/i Statistika angkatan 2007.
3. Untuk mengetahui hubungan antara pendapatan orang tua terhadap IPK
mahasiswa/i Statistika angkatan 2007.
Eva R.S. Tumanggor : Hubungan Antara Tingkat Pendidikan, Jenis Pekerjaan, Dan Pendapatan Orang Tua Terhadap Ipk Mahasiswa/I D-3 Statistika Angkatan 2007, 2009.
Manfaat dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan tingkat pendidikan, jenis
pekerjaan, dan pendapatan orang tua terhadap IPK mahasiswa/i Statistika Angkatan
2007 yang merupakan wujud penerapan ilmu yang telah didapat selama dalam
perkuliahan, khususnya dalam bidang Statistika dengan menggunakan Statistik Non
Parametrik.
1.5Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian merupakan cara yang terdiri dari langkah-langkah kegiatan
yang berfungsi sebagai pedoman umum yang digunakan untuk melaksanakan
penelitian sehingga apa yang menjadi tujdan dari penelitian dapat terwujud.
Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah:
1. Kuesioner
Kuesioner yang dibagikan secara langsung oleh penulis kepada mahasiswa
statistika angkatan 2007.
2. Penelitian Kepustakaan
Suatu cara penelitian yang digunakan untuk memperoleh data dan nformasi
dari perpustakaan dengan membaca buku-buku, referensi, dan bahan-bahan
yang bersifat teoritis yang mendukung penulisan tugas akhir ini.
Chi kuadrat adalah teknik analisis statistik untuk mengetahui signifikansi
perbedaan antara proporsi(probabilitas) subjek atau objek penelitian yang datanya
Eva R.S. Tumanggor : Hubungan Antara Tingkat Pendidikan, Jenis Pekerjaan, Dan Pendapatan Orang Tua Terhadap Ipk Mahasiswa/I D-3 Statistika Angkatan 2007, 2009.
frekuensi yang ada. Frekuensi tersebut terbagi dua kelompok yaitu frekuensi hasil
pengamatan dan frekuensi yang diharapkan.
Rumus yang digunakan adalah:
(
)
∑
= − = k i i i i E E O x 1 2 2 Dengan: = 2x Chi kuadrat
=
i
O Nilai pengamatan yang diperoleh pada kategori yang ke-i
=
i
E Nilai pengharapan pada kategori ke-i
Dengan kriteria pengujian sebagai berikut:
Tolak Ho jika X2hitung≥ X2tabel
Terima Ho jika X2hitung< X2tabel
Dalam taraf nyata α =0,05 dan derajat kebebasan(dk) untuk distribusi Chi Kuadrat
adalah (b-1)(k-1), dalam hal yang lainnya kita terima hipotesis Ho.
Setelah mendapat harga Chi Kuadrat, biasanya kita menghitung harga
koefisien kontingensi yang diberi simbol C. Kegunaannya adalah untuk mencari tahu
atau menghitung keeratan hubungan antara dua variabel yang mempunyai gejala
ordinal(kategori), paling tidak berjenis nominal. Rumus yang digunakan adalah:
Eva R.S. Tumanggor : Hubungan Antara Tingkat Pendidikan, Jenis Pekerjaan, Dan Pendapatan Orang Tua Terhadap Ipk Mahasiswa/I D-3 Statistika Angkatan 2007, 2009.
Keterangan:
C = Koefisien kontingensi
= hitung
X2 Hasil perhitungan Chi Kuadrat N = Banyak data
Harga koefisien kontingensi maksimum dihitung dengan rumus sebagai
berikut:
m m Cmaks= −1
Dengan m harga minimum antara b dan k atau baris dan kolom. Dengan
membandingkan C dengan Cmaks maka keeratan hubungan variabel I dan II
ditentukan oleh persentasenya. Hubungan ini disimbolkan dengan Q dan mempunyai
nilai antara -1 dan 1. Bila Harga Q mendekati 1 maka hubungan tambah erat dan bila
Q menjauhi 1 maka hubungannya semakin kurang erat.
% 100
× =
Cmaks C Q
1.6 Jadwal Pelaksanaan
Lokasi penelitian dilakukan di kampus FMIPA Universitas Sumatera Utara pada
Eva R.S. Tumanggor : Hubungan Antara Tingkat Pendidikan, Jenis Pekerjaan, Dan Pendapatan Orang Tua Terhadap Ipk Mahasiswa/I D-3 Statistika Angkatan 2007, 2009.
1.7 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan diuraikan untuk memberikan kerangka atau gaambaran dari
Tugas Akhir ini, yaitu sebagai berikut:
BAB 1 : PENDAHULUAN
Pada Bab ini berisi tentang latar belakang, perumusan masalah,
maksud dan tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodoligi
penelitian, jadwal pelaksanaan, dan sistematika penelitian.
BAB 2 : KONSEP DAN DEFENISI
Pada Bab ini berisi tentang tinjauan teoriti untuk diaplikasikan
dalam pengolaha data yang didapat. Dalam hal ini menggunakn
Chi-Kuadrat.
BAB 3 : ANALISA DAN EVALUASI
Pada Bab ini berisi tentang penganalisaan data yang diperlukan
dalam penyelesaian Tugas Akhir.
BAB 4 : IMPLEMENTASI SISTEM
Pada Bab ini berisi tentang program yang dipakai untuk
memproses data penelitian.
BAB 5 : KESIMPULAN DAN SARAN
Pada Bab ini berisi tentang kesimpulan yang dapat diambil dari
pembahasan pada bab-bab sebelumnnya dan penulis mencoba
memberikan saran yang mungkin dapat berguna untuk masa
Eva R.S. Tumanggor : Hubungan Antara Tingkat Pendidikan, Jenis Pekerjaan, Dan Pendapatan Orang Tua Terhadap Ipk Mahasiswa/I D-3 Statistika Angkatan 2007, 2009.
BAB 2
KONSEP DAN DEFENISI
2.1 Statistik Non Parametrik
Dalam memproses data penelitian ini penulis menggunakan Test Statistik Non
Parametrik. Metode Statistik Non Parametrik atau sering juga disebut metode bebas
sebaran adalah test yang modelnya tidak menetapkan syarat-syarat mengenai
parameter-parameter populasi yang merupakan induk sampel penelitiannya. Oleh
karena itu observasi-observasi independen dan variabel yang diteliti pada dasarnya
memiliki kontinuitas.
Uji metode non parametrik atau bebas sebaran adalah prosedur pengujian
hipotesa yang tidak mengasumsikan pengetahuan apapun mengenai sebaran populasi
yang mendasari keciali kontinu.
Dalam kegiatan penelitian, biasanya lebih banyak menngunakan analisis
statistik parametrik daripada statistik non parametrik. Statistik parametrik digunakan
jika kita telah mengetahui model matematis dari distribusi populasi suatu data yang
akan dianalisis. Jika kita tidak mengetahui suatu model distribusi populasi dari suatu
data dan jumlah data relatif kecil atau asumsi kenormalan tidak selalu dapat dijamin
Eva R.S. Tumanggor : Hubungan Antara Tingkat Pendidikan, Jenis Pekerjaan, Dan Pendapatan Orang Tua Terhadap Ipk Mahasiswa/I D-3 Statistika Angkatan 2007, 2009.
Statistik Non Parametrik mempunyai kelebihan-kelebihan yaitu sebagai
berikut:
1. Nilai probabilitas dari sebagian besar uji statistik non parametrik diperoleh
dalam bentuk yang lebih pasti(kecuali untuk sampel yang besar), tidak peduli
bagaimana bentuk distribusi populasi yang merupakan induk daripada
sampel-sampelnya.
2. Apabila sampel-sampelnya kecil atau terpaksa kecil karena sifat hakikat
sampel itu sendiri, hanya uji statsitik non parametrik yang dapat digunakan.
Kecuali jika sifat distribusi populasinya diketahui secara pasti.
3. Dapat digunakan untuk menganalisis data yang pada dasarnya merupakan
jenjang atau ranking dan juga data yang skor-skor keangkaannya secara
sepintas kelihatan memili kekuatan ranking , bahkan bagi data yang hanya
dapat dikategorikan sebagai plus atau minus, lebih atau kurang, lebih baik atau
lebih buruk, dan sebagainya.
4. Dapat digunakan untuk menganalisis data yang hanya merupakan klasifikasi
semata, yakni data yang diukur dalam skala nominal.
5. Tersedia uji-uji statistik non parametrik untuk menganalisis sampel-sampel
yang terdiri dari observasi-observasi dari beberapa populasi yang berlainan.
6. Uji-uji Statistik Non Parametrik sederhana perhitungannya sehingga mudah
Eva R.S. Tumanggor : Hubungan Antara Tingkat Pendidikan, Jenis Pekerjaan, Dan Pendapatan Orang Tua Terhadap Ipk Mahasiswa/I D-3 Statistika Angkatan 2007, 2009.
Di samping itu Statistik Non Parametrik juga mempunyai
kelemahan-kelemahan yaitu:
1. Tidak dapat digunakan untuk menguji interaksi seperti dalam model analisi
varians.
2. Tidak dapat digunakan untuk membuat prediksi(ramalam) seperti dalam model
analisi regresi, karena asumsi distribusi normal tidak dapt dipenuhi.
3. Apabila persyaratan-persyaratan bagi model statistik parametrik(terutama
asumsi distribusi normal) dapat dipenuhi dan apabila pengukuran data
mempunyai kekuatan seperti yang diisyaratkan, pemakaian uji statistik non
parametrik kekuatan efisiensinya menjadi lebih rendah.
Dalam implementasi, penggunaan prosedur yang tepat merupakan tujuan dari
peneliti. Beberapa parameter yang dapat digunakan sebagai dasar penggunaan statistik
non parametrik adalah sebagai berikut:
1. Hipotesis yang diuji tidak melibatkan parameter populasi.
2. Skala yang digunakan lebih lemah dari skala prosedur parametrik.
3. Asumsi-asumsi parametrik tidak terpenuhi.
Banyak prosedur Non Parametrik yang dapat digunakan dalam analisis
statistik, diantaranya:
1. Uji Chi-Kuadrat
2. Uji Binomial
3. Uji Run
4. Uji Kolmogorov Smirnov Satu Sampel
Eva R.S. Tumanggor : Hubungan Antara Tingkat Pendidikan, Jenis Pekerjaan, Dan Pendapatan Orang Tua Terhadap Ipk Mahasiswa/I D-3 Statistika Angkatan 2007, 2009.
6. Uji beberapa sampel independen
7. Uji dua sampel yang berkaitan
8. Uji beberapa sampel yang berkaitan.
Dalam penelitian ini digunakan Analisa data kuantitatif(data yang berbentuk
bilangan) secara statistik, yaitu dengan menngunakan Chi Kuadrat(X2). Chi kuadrat adalah teknik analisis statistik untuk mengetahui signifikan perbedaan maupun
hubungan proporsi(probabilitas) subjek atau objek penelitian tentang data yang telah
dikategorikan. Data kuantitatif yang dimaksud adalah jumlah mahasiswa Statistika.
2.2 Hipotesa
Hipotesa secara etimologis dibentuk dari dua kata yaitu hypo yang berarti kurang dan
thesis yang berarti pendapat. Jadi hipotesis adalah suatu kesimpulan yang masih
kurang, yang masih belum sempurna sehingga perlu disempurnakan dengan
membuktikan kebenaran hipotesis tersebut. Pembuktian ini hanya dapat dilakukan
dengan menguji hipotesis dengan data di lapangan.
Penaksir parameter populasi dan uji hipotesa adalah dua pokok pembicaraan
dalam statistik inferensi. Teknik inferensi pertama dikembangkan berdasarkan pada
sejumlah asumsi tentang sifat populasi darimana suatu sampel diambil. Teknik
inferensi seperti ini dalam statistika digolongkan dalam Statistik Parametirk, karena
Eva R.S. Tumanggor : Hubungan Antara Tingkat Pendidikan, Jenis Pekerjaan, Dan Pendapatan Orang Tua Terhadap Ipk Mahasiswa/I D-3 Statistika Angkatan 2007, 2009.
Permasalahan yang harus diselesaikan dalam teknik ini adalah menaksir
parameter-parameter populasi yang distribusinya sudah diasumsikan berdasarkan data
sampel, atau menguji hipotesis tertentu yang berhubungan dengan parameter,
misalnya uji hipotesis bahwa mean µmempunyai nilai yang sama dengan µo.
Untuk mendapatkan suatu sampel yang mempunyai distribusi tertentu sesuai
denagan asumsi distribusi populasinya sangatlah sulit, oleh karena itu
dikembangkanlah suatu teknik inferensi yang tidak memerlukan asumsi-asumsi
tertentu tentang distribusi sampelnya. Teknik inferensi seperti ini dalan statistik
dikenal dengan Statistik Non Paraametrik, karena tidak memerlukan penaksiran atau
uji hipotesis yang berhubungan dengan parameter-parameter populasinya.
Adapun sifat-sifat yang harus dimiliki untuk menentukan hipotesa adalah:
1. Hipotesis harus muncul dan ada hubungannya dengan teori serta masalah yang
diteliti.
2. Setiap hipotesis adalah kemungkinan jawaban terhadap persoalan yang diteliti.
3. Hipotesis harus dapat diuji atau terukur tersendiri untuk menetapkan hipotesis
yang besar kemungkinannya didukung oleh data empirik.
Perlu diingat apaun syarat suatu hipotesis, yang jelas bahwa penampilan setiap
hipotesis adalah bentuk statetment yaiu pernyataan tentang sifat atau keadaan
hubungan dua atau lebih variabel yang diteliti.
Eva R.S. Tumanggor : Hubungan Antara Tingkat Pendidikan, Jenis Pekerjaan, Dan Pendapatan Orang Tua Terhadap Ipk Mahasiswa/I D-3 Statistika Angkatan 2007, 2009.
Adapun jenis hipotesis yang mudah dimengerti adalah hipotesis nol(Ho), hipotesis
alternatif(Ha), hipotesis kerja(Hk). Tetapi yang biasa adalah Ho yang merupakan
bentuk dasar atau memiliki statement yang menyatakan tidak ada hubungan antara dua
variabel x dan variabel y yang akan diteliti atau variabel independent(x) tidak
mempengaruhi variabel dependent(y).
Untuk menguji hipotesa ini kita akan menghitung banyak kasus dari
masing-masing kelompok yang termasuk dalam berbagai kategori dan membandingkan
proporsi dari kasus-kasus dari satu kelompok dalam berbagai kategori dengan proporsi
kasus dari kelompok yang lain. Dalam analisa ini digunakan hipotesa Chi Kuadrat.
2.4 Metode Chi-Kuadrat
Uji Chi-Kuadrat merupakan salah satu prosedur non parametrik yang dapat digunakan
dalam analisis statistik yang sering digunakan dalam praktek. Metode Chi-Kuadrat
(ChiSquare; Chi dibaca: Kai;simbol dari huruf Yunani: χ2), ditemukan oleh Helmet pada tahun 1875 tetapi baru pada tahun 1900 pertama kali diperkenalkan oleh Karl
Pearson.
Chi-Kuadrat mempunyai fungsi statistik sebagai analisa data yang
dikelompokan menjadi tiga bagian yaitu:
1. Chi-Kuadrat sebagi alat estimasi(perkiraan), yaitu mengestimasikan apakah
frekuensi dalam sampel yang diobservasi berbeda secara signifikan terhadap
Eva R.S. Tumanggor : Hubungan Antara Tingkat Pendidikan, Jenis Pekerjaan, Dan Pendapatan Orang Tua Terhadap Ipk Mahasiswa/I D-3 Statistika Angkatan 2007, 2009.
2. Chi-Kuadrat sebagai uji sampel yang terpisah(independen sampel)
3. Chi-Kuadrat sebagai alat pengetesan hipotesa penelitian untuk menguji sampel
yang berhubungan.
Uji Chi-Kuadrat digunakan untuk menguji kebebasan antara dua
sampel(variabel) yang disusun dalam tabel baris dan kolom atau menguji keselarasan
dimana pengujian dilakukan untuk memeriksa ketergantungan dan homogenitas
apakah data sebuah sampel yang diambil menunjang hipotesis yang menyatakan
bahwa populasi asal sampel tersebut mengikuti suatu distribusi yang ditetapkan. Oleh
karena itu, uji ini dapat juga disebut uji keselarasan(goodness of fit test), katena untuk
menguji apakah sebuah sampel selaras dengan salah satu distribusi teoritis(seperti
distribusi normal, uniform, binomial, dan lainnya).
Pada kedua prosedur tersebut selalu meliputi perbadingan frekuensi yang
teramati dengan frekuensi yang diharapkan bila hipotesis nol yang ditetapkan benar,
karena dalam penelitian yang dilakukan data yang diperoleh tidak selamanya berupa
data skala interval saja, melainkan frekuensi pemunculan tertentu.
Penghitungan frekuensi pemunculan juga sering dikaitkan dengan
penghitungan persentase, proporsi atau yang lain sejenis. Chi-Kuadrat adalah teknik
statistik yang dipergunakan untuk meguji probabilitas seperti itu, yang dilakukan
dengan cara mempertentangkan antara frekuensi yang benar-benar terjadi, frekuensi
yang diobservasi, observed frequencis(disingkat Fo atua O) dengan frekuensi yang
Eva R.S. Tumanggor : Hubungan Antara Tingkat Pendidikan, Jenis Pekerjaan, Dan Pendapatan Orang Tua Terhadap Ipk Mahasiswa/I D-3 Statistika Angkatan 2007, 2009.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan Chi-Kudrat,
yaitu:
1. Chi-Kuadrat digunakan untuk menganalisa data yang berbentuk frekuensi.
2. Chi-Kuadrat tidak dapat digunakan untuk menentukan besar atau kecilnya
korelasi dari variabel-variabel yang dianalisa.
3. Chi-Kuadrat pada dasarnya belum dapat menghasikan kesimpulan yang
memuaskan.
4. Chi-Kuadrat cocok digunakan untuk data kategorik, data diskrit, atau data
nominal.
Cara memberikan interprestasi terhadap Chi-Kuadrat adalah dengan
menetukan df (degree of freedom) atau db(derajat kebebasan). Setelah itu
berkonsultasi tabel harga kritis Chi-Kuadrat. Selanjutnya membandingkan antara
harga Chi-Kuadrat dengan hasil perhitungan dengan harga kritis Chi-Kuadrat akhirnya
mengambil kesimpulan dengan ketentuan:
1. Bila harga Chi-kuadrat(χ2) sama atau lebih besar dari tabel Chi-Kuadrat maka hipotesis nol(Ho) ditolak dan hipotesa alternatif(Ha) diterima.
2. Bila harga Chi-Kuadrat (χ2) lebih kecil dari tabel Chi-Kuadrat maka hipotesis
nol(Ho) diterima dan hipotesa alternatif(Ha) ditolak.
Ada beberapa persoalan yang dapat diselesaikan dengan mengambil dari Chi-
Kuadrat diantaranya:
Eva R.S. Tumanggor : Hubungan Antara Tingkat Pendidikan, Jenis Pekerjaan, Dan Pendapatan Orang Tua Terhadap Ipk Mahasiswa/I D-3 Statistika Angkatan 2007, 2009.
Secara umum untuk menguji independen antara dua faktor dapat dijelaskan sebagai
berikut: misalkan diambil sebuah sampel acak berukuran n dan tiap pengamatan
tunggal diduga terjadi karena adanya dua macam faktor I dan II. Faktor I terbagi atas b
taraf atau tingkatan dan faktor II terbagi atas k taraf. Banyak pengamatan yang terjadi
karena taraf ke-i faktor ke-I(I=1,2,…, b) dan taraf ke-j faktor ke-II(j=1,2,…, k) akan
dinyatakan dengan Oij. Hasilnya dapat dicatat dalam sebuah daftar kontingensi b x k.
Pasangan hipotesis yang akan diuji berdasarkan data dengan memakai penyesuaian
persyaratan data yang diuji sebagai berikut:
H0 : Tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, dan pendapatan orang tua dengan IPK mahasiwa.
H1 : Ada hubungan antara tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, dan pendapatan orang tua dengan IPK mahasiwa.
Sehingga rumus yang digunakan adalah:
∑
=
− = k
i Ei
Ei Oi
1
2 2 ( )
χ
Dengan:
2
χ = Chi-Kuadrat
Oi = Nilai pengamatan yang diperoleh pada kategori yang ke-i
Ei = Nilai pengharapan pada kategori yang ke-i
Dengan kriteria pengujian sebagi berikut:
Tolak H0 jika χ2 hitung ≥
2
Eva R.S. Tumanggor : Hubungan Antara Tingkat Pendidikan, Jenis Pekerjaan, Dan Pendapatan Orang Tua Terhadap Ipk Mahasiswa/I D-3 Statistika Angkatan 2007, 2009.
Terima H0jika χ2
hitung <
2
χ tabel
Dalam taraf nyata α = 0,05 dan derajat kebebasan(dk) untuk distribusi Chi-Kuadrat
adalah (b-1) (k-1), dalam hal lainnya kita teriam hipotesis H0.
2.Koefisien Kontingensi
Kegunaan koefisien kontingensi yang diberi simbol C adalah untuk mencari atau
menghitung keeratan hubungan anatara dua varaiabel yang mempunyai gejala
ordinal(kategori), paling tidak berjenis normal.
Cara kerja atau perhitungan koefisien kontingensi sangatlah mudah jika nilai
Chi-Kuadrat sudah diketahui. Oleh karena itu biasanya para peneliti menghitung harga
koefisien kontingensi setelah menemukan harga Chi-Kuadrat.
Rumus untuk menghitung koefien kontingensi adalah:
C =
N hitung
hitung +
2 2
χ χ
Keterangan:
C = Koefisien kontingensi
hitung
2
χ = Hasil perhitungan Chi-Kuadrat
N = Banyak data
Eva R.S. Tumanggor : Hubungan Antara Tingkat Pendidikan, Jenis Pekerjaan, Dan Pendapatan Orang Tua Terhadap Ipk Mahasiswa/I D-3 Statistika Angkatan 2007, 2009.
Dalam penelitian ini dilakukan metode analisis kuantitatif dengan langkah-langkah
sebagai berikut:
Langkah 1:
Pengumpulan data yang dilakukan penulis dengan mengadakan penelitian di
kampus FMIPA USU.
Langkah 2:
Dari data yang dianalisis, lalu disusun dalam tabel distribusi frekuensi. Dalam
menyusun distribusi frekuensi terlebih dahulu ditentukan:
a. Rentang: Data terbesar-data terkecil
b. Tentukan banyak kelas interval
c. Tentukan panjang kelas interval, biasanya ditentikan oleh aturan:
P= rentang
Banyak kelas
d. Pilih ujung bawah kelass interval pertama, bisa diambil data terkecil menjadi
ujung bawah dari kelas interval pertama, bisa juga lebih kecil dari data terkecil tapi
selisihnya tidak lebih besar dari rentang.
Langkah 3:
Dari data yang dianalisis maka dapat dibentuk daftar kontingensi frekuensi
Eva R.S. Tumanggor : Hubungan Antara Tingkat Pendidikan, Jenis Pekerjaan, Dan Pendapatan Orang Tua Terhadap Ipk Mahasiswa/I D-3 Statistika Angkatan 2007, 2009.
Tabel 2.4.1 Daftar Kontingensi
FAKTOR II(K TARAF) JUMLAH
FAKTOR I (B TARAF)
1 2 K
1 O11 O12 … O1k n10
2 O21 O22 … O2k n20
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
B OB1 OB2 … OBK nBo
JUMLAH no1 n02 … n0k N
Dimana: faktor I dan II adalah faktor –faktor yang membentuk daftar
kontingensi dengan b baris dan k kolom. Nij adalah frekuensi yang diamati.
N
∑
=
= = k
i
i Eij i b
1 )
( ; 1,2,3,...,
N
∑
=
= = h
j
j Eij i k
1 )
( ; 1,2,3,...,
Langkah 4:
Tentukan frekuensi yang diharapkan dari frekuensi yang diamati dengan
rumus:
Eij=(ni0×n0j)/n
Eva R.S. Tumanggor : Hubungan Antara Tingkat Pendidikan, Jenis Pekerjaan, Dan Pendapatan Orang Tua Terhadap Ipk Mahasiswa/I D-3 Statistika Angkatan 2007, 2009.
Eij adalah frekuensi yang diharapkan
N adalah jumlah data yang diamati
Dari rumus di atas dapat disusn tabel kontingensi dari frekuensi yang diharapkan.
Tabel 2.4.2 Daftar Kontingensi dari Frekuensi yang Diharapkan
FAKTOR II(K TARAF) JUMLAH
FAKTOR I (B TARAF)
1 2 K
1 E11 E12 … E1k n10
2 E21 E22 … E2k n20
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
B EB1 EB2 … EBK nBo
JUMLAH no1 n02 … n0k N
Dengan terbentuknya daftar frekuensi kontingensi yang diamati dan daftar
frekuensi yang diharapkan maka dapat ditentukan harga χ2. Langkah 5:
Untuk menghitung harga Chi Kuadrat, perlu diperhatikan kriteria sebagai
berikut:
1. Tidak boleh menggunakan data kurang dari 20.
2. Frekuensi teoritis (Eij) minimum harus 5 setiap kotak, sebab χ2 hanya
berlaku apabila Eij≥5, dengan kata lain apabila Eij< 5 maka χ2 terhadap data tidak dapat dipertanggungjawabkan. Untuk tabel dua baris dan dua kolom dan
Eva R.S. Tumanggor : Hubungan Antara Tingkat Pendidikan, Jenis Pekerjaan, Dan Pendapatan Orang Tua Terhadap Ipk Mahasiswa/I D-3 Statistika Angkatan 2007, 2009.
Eij pada setiap kotak dalam tabel. Jika syarat tidak dipenuhi maka beberapa
kolom atau baris perlu digabung.
3. Setiap kotak tidak boleh mempunyai frekuensi kurang dari 1.
Setelah ini dipenuhi, harga χ2 dapat ditentukan dengan rumus:
(
)
∑
=
− = k
i i
i i
E E O x
1
2 2
Untuk menguji apakah harga χ2dianggap berarti pada suatu level of
significant tertentu harus diketahui nilai kritis dari χ2 dengan menggunakan
daftar perincian harga Chi Kuadrat yang dibandingkan dengan nilai yang
diperoleh dari hasil perhitungan. Dengan membaca nilai Chi Kuadrat yang
tepat harus terlebih dahulu dipilih confidence yang akan dipakai dan degree of
fredomnya yaitu perkalian baris dan kolom.
Degree of freedom = (b-1) (k-1)
Langkah 6:
Hipotesa yang diajukan adalah seperti di bawah ini:
H0 : Tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, dan pendapatan orang tua dengan IPK mahasiwa.
H1 : Ada hubungan antara tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, dan pendapatan orang tua dengan IPK mahasiwa.
Dengan kriteria pengujian sebagai berikut:
Tolak Ho jika X2hitung ≥ X2tabel
Eva R.S. Tumanggor : Hubungan Antara Tingkat Pendidikan, Jenis Pekerjaan, Dan Pendapatan Orang Tua Terhadap Ipk Mahasiswa/I D-3 Statistika Angkatan 2007, 2009.
Langkah 7:
Selanjutnya akan ditentukan koefisien kontingensi(C) dengan menggunakan
rumus sebagai berikut:
N hitung X
hitung X
C
+
= 2 2
Keterangan:
C = Koefisien kontingensi
= hitung
X2 Hasil perhitungan Chi Kuadrat N = Banyak data
Harga C dipakai untuk nilai derajat asosiasi antar faktor-faktornya adalah
dengan membandingkan harga C dengan koefisien kontingensi maksimum yang
dihitung dengan rumus:
m m Cmaks= −1
Dengan m harga minimum antar b dan k atau antar baris dan kolom.
Langkah 8:
Dengan membandingkan C dengan Cmaks maka keeratan hubungan variabel I
dan Variabel II ditentukan oleh persentasenya. Hubungan kedua variabel ini
disimbolkan dengan Q dan mempunyai nilai antara -1 dan 1. Bila harga Q mendekati 1
maka hubungan tambah erat dan bila Q menjauhi 1 maka hubungan kedua variabel
Eva R.S. Tumanggor : Hubungan Antara Tingkat Pendidikan, Jenis Pekerjaan, Dan Pendapatan Orang Tua Terhadap Ipk Mahasiswa/I D-3 Statistika Angkatan 2007, 2009.
Rumus yang digunakan:
% 100
× =
Cmaks C Q
Dengan ketentuan-ketentuan Davis (1971) sebagi berikut:
1. Sangat erat jika Q ≥ 0,70
2. Erat jika Q antara 0,50 dan 0,69
3. Cukup erat jika Q antara 0,30 dan 0,49
4. Kurang erat jika Q antara 0,10 dan 0,29
5. Dapat diabaikan jika Q antara 0,01 dan 0,09
6. Tidak ada jika Q= 0,0
Eva R.S. Tumanggor : Hubungan Antara Tingkat Pendidikan, Jenis Pekerjaan, Dan Pendapatan Orang Tua Terhadap Ipk Mahasiswa/I D-3 Statistika Angkatan 2007, 2009.
BAB 3
ANALISA DAN EVALUASI
Dalam pengambilan data ini, penulis mengambil data dengan membagikan kuisioner
kepada mahasiswa/i D-3 Statistika Angkatan 2007. Yang meliputi kelas Stat A, Stat
B, dan Stat C angkatan 2007. Jumlah kuisioner yang dibagikan adalah 70 buah. Dalam
hal ini jumlah mahasiswa angkatan 2007 tidak terlalu banyak. Lalu para mahasiswa/i
dibagi atas 4 kriteria IPK berdasarkan IPK mahasiswa/i.
Adapun keempat Kriteria IPK tersebut adalah:
1. Comlaude
2. Memuaskan
3. Cukup memuaskan
4. Tidak memuaskan
Pembagiannya didasarkan pada distribusi frekuensi di bawah ini:
1. Rentang = IPK terbesar – IPK terkecil
Dalam hal ini IPK terbesar adalah 3,64 dan IPK terkecil adalah 2,05. Maka
rentangnya: 3,64 – 2,05= 1,59.
2. Kriteria IPK yaitu: comlaude, memuaskan, cukup memuaskan, tidak
Eva R.S. Tumanggor : Hubungan Antara Tingkat Pendidikan, Jenis Pekerjaan, Dan Pendapatan Orang Tua Terhadap Ipk Mahasiswa/I D-3 Statistika Angkatan 2007, 2009.
3. Panjang kelas interval= rentang = 1,59 = 0, 3975
Banyak kelas 4
Panjang kels interval 0,4
4. Tentukan ujung bawah kelas, dalam hal ini ujung bawah kelas yaitu IPK yang
terkecil 2,05.
5. Dengan panjang kelas interval = 4 maka kriteria IPK I adalah 2,05 - 2,45,
kriteria IPK II adalah 2,46 - 2,86, kriteria IPK III adalah 2,87 - 3,27, kriteria
IPK IV adalah 3,28 - 3,68.
[image:32.595.160.460.354.506.2]Setelah itu disusun dalam distribusi frekue nsi yaitu sebagai berikut :
Tabel 3.1 Distribusi frekuensi rata-rata IPK
Nilai Rata-rata IPK Frekuensi
2,05 - 2,45 6
2,46 - 2,86 12
2,87 - 3,27 35
3,28 - 3,68 17
Jumlah 70
Selanjutnya dilakukan pengolahan data menurut jenis pekerjaan, tingkat
pendidikan, dan pendapatan orang tua.
3.1. Hubungan antara Jenis Pekerjaan Orang Tua dengan IPK Mahasiswa
Dalam hal ini pekerjaan orang tua dibagi dalam 4 jenis yaitu:
Eva R.S. Tumanggor : Hubungan Antara Tingkat Pendidikan, Jenis Pekerjaan, Dan Pendapatan Orang Tua Terhadap Ipk Mahasiswa/I D-3 Statistika Angkatan 2007, 2009.
Yang termasuk didalamnya adalah PNS, ABRI, POLRI, Pegawai BUMN,
pensiunan Pegawai Negeri, pensiunan TNI/POLRI.
2. Pegawai swasta
Yang termasuk didalamnya adalah yang bekerja di perusahaan atau badan
apapun yang dikelola swasta.
3. Wiraswasta
Yang termasuk didalamnya adalah orang yang bekerja dengan membuka usaha
sendiri misalnya: berdagang, bengkel, dll.
4. Lainnya
Yang termasuk didalamnya adalah bertani, supir, tukang, mocok-mocok, dll.
Dari pengumpulan data IPK mahasiswa/i Statistika Angkatan 2007 dengan
[image:33.595.109.532.478.668.2]jenis pekerjaan orang tua dapat disusun dalam tabel sebagai berikut:
Tabel 3.1.1 Kriteria IPK mahasiswa/i Statistika menurut pekerjaan orang tua
IPK Jenis Pekerjaan Orang Tua Jumlah
Peg. Negeri Peg. Swasta Wiraswasta Lainnya
Comlaude 7 2 6 2 17
Memuaskan 21 4 8 2 35
Cukup 8 1 2 1 12
Tidak memuaskan
3 1 1 1 6
Jumlah 39 8 17 6 70
Persentase 56 11 24 9 100
Dari Tabel 3.1.1 di atas dapat kita lihat bahwa Kriteria IPK mahasiswa/i yang
pekerjaan orang tuanya Pegawai Negeri adalah 56%, Wiraswasta sebesar 24%,
Eva R.S. Tumanggor : Hubungan Antara Tingkat Pendidikan, Jenis Pekerjaan, Dan Pendapatan Orang Tua Terhadap Ipk Mahasiswa/I D-3 Statistika Angkatan 2007, 2009.
Untuk mengetahui apakah ada hubungan IPK mahasiswa/i dengan jenis
pekerjaan orang tua, maka jumlah frekuensi yang diharapkan dari frekuensi yang
diamati ditentukan dengan rumus:
(
n n)
nEij = io× oj /
Dimana:
Eij = Banyak data teoritik(banyak gejala yang diharapkan terjai)
nio = jumlah baris ke-i
noj = jumlah kolom ke-j
n = total jumlah data
Dapat dicari jumlah frekuensi yang diharapkan dari jumlah frekuensi yang
diamati sebagai berikut:
E11 =(39 × 17)/70 = 9,47 E21 =(39 × 35)/70 19,5
E12 =(8 × 17 )/70 = 1,94 E22 =(8 × 35 )/70 = 4
E13 =(17× 17 )/70 = 4,13 E23 =(17 × 35)/70 =8,5
E14 =(6 × 17 )/70 = 1,46 E24 =(6 × 35 )/70 = 3
E31 =(39 × 12)/70 = 6,68 E41 =(39 × 36)/70 3,34
E32 =(8 × 12 )/70 = 1,37 E42 =(8 × 36 )/70 0,68
Eva R.S. Tumanggor : Hubungan Antara Tingkat Pendidikan, Jenis Pekerjaan, Dan Pendapatan Orang Tua Terhadap Ipk Mahasiswa/I D-3 Statistika Angkatan 2007, 2009.
E34 =(6 × 12 )/70 = 1,03 E44 =(6 × 6 )/70 0,51
Dari frekuensi di atas dapat dibentuk daftar kontingensi dari daftar frekuensi
[image:35.595.109.533.216.444.2]yang diharapkan yang dapat dilihat pada Tabel 3.1.2 di bawah ini:
Tabel 3.1.2 Daftar Frekuensi yang Diharapkan
IPK Jenis Pekerjaan Orang Tua Jumlah
Peg. Negeri Peg. Swasta Wiraswasta Lainnya
Comlaude 9,47 1,94 4,13 1,46 17
Memuaskan 19,5 4 8,5 3 35
Cukup 6,68 1,37 2,91 1,03 12
Tidak memuaskan
3,34 0,68 1,46 0,51 6
Jumlah 39 8 17 6 70
Kemudian kita dapat mencari harga χ2pada Tabel 3.1.3 di bawah ini:
Tabel 3.1.3 Penentuan Harga Chi-Kuadrat
No Nij Eij Nij - Eij (Nij - Eij)
2
(Nij - Eij)2/ Eij
1 7 9.47 -2.47 6.1009 0.64423442
2 2 1.94 0.06 0.0036 0.00185567
3 6 4.13 1.87 3.4969 0.84670702
4 2 1.46 0.54 0.2916 0.19972603
5 21 19.5 1.5 2.25 0.11538462
6 4 4 0 0 0
7 8 8.5 -0.5 0.25 0.02941176
8 2 3 -1 1 0.33333333
9 8 6.68 1.32 1.7424 0.26083832
10 1 1.37 -0.37 0.1369 0.09992701
11 2 2.91 -0.91 0.8281 0.28457045
12 1 1.03 -0.03 0.0009 0.00087379
13 3 3.34 -0.34 0.1156 0.03461078
14 1 0.68 0.32 0.1024 0.15058824
15 1 1.46 -0.46 0.2116 0.14493151
16 1 0.51 0.49 0.2401 0.47078431
[image:35.595.104.542.300.741.2]Eva R.S. Tumanggor : Hubungan Antara Tingkat Pendidikan, Jenis Pekerjaan, Dan Pendapatan Orang Tua Terhadap Ipk Mahasiswa/I D-3 Statistika Angkatan 2007, 2009.
Jadi dari Tabel 3.1.3 diperoleh:
(
)
∑
=
− = k
i i
i i
E E O x
1
2 2
hit
2
χ = 3,62
Dengan hipotesa sebagai berikut:
Ho : Tidak ada hubungan antara jenis pekerjaan orang tua dengan IPK
mahasiswa/i Statistika Angkatan 2007.
H1 : Ada hubungan antara jenis pekerjaan orang tua dengan IPK mahasiswa/i Statistika Angkatan 2007.
Kita bandingkan hargaχ2 yang terdapat di tabel dengan dk(derajat kebebasan) dari masalah yang diteliti yaitu:
Dk = (b-1) (k-1) = (4-1) (4-1) = 9 dengan = 0,05 diperoleh:
2
χ tabel = χ2 (0,05)( )9 = 16,9
Ternyata X2hitung< X2tabel yakni 3,62 < 16,9.
Jadi Ho diterima maka H1 ditolak, artinya tidak ada hubungan antara jenis pekerjaan orang tua dengan IPK mahasiswa/i Statistika Angkatan 2007.
Untuk mengetahui derajat hubungan antara prestasi anak terhadap jenis
pekerjaan orang tua maka ditentuka koefisien kontingensi C( derajat hubungan)
Eva R.S. Tumanggor : Hubungan Antara Tingkat Pendidikan, Jenis Pekerjaan, Dan Pendapatan Orang Tua Terhadap Ipk Mahasiswa/I D-3 Statistika Angkatan 2007, 2009.
N hitung X hitung X C + = 2 2
C = 70 62 , 3 62 , 3 +
C = 0,22
Untuk menentukan derajat asosiasi antara jenis pekerjaan orang tua dengan
IPK mahasiswa/i maka harga C tersebut dibandingkan dengan harga Cmaks yaitu:
m m Cmaks= −1
4 1 4− = Cmaks 87 , 0 = Cmaks
Dengan membandingkan harga C dengan harga Cmaks sebagai berikut:
% 100 × = Cmaks C Q 100% 87 , 0 22 , 0 × = Q
Q = 0,25 = 25%
Berdasarkan ketentuan Davis(1971) nilai Q antara 0,10 dan 0,29, maka dapat
diketahui bahwa derajat hubungan antara jenis pekerjaan dengan IPK mahasiswa
Statistika Angkatan 2007 kurang erat.
Eva R.S. Tumanggor : Hubungan Antara Tingkat Pendidikan, Jenis Pekerjaan, Dan Pendapatan Orang Tua Terhadap Ipk Mahasiswa/I D-3 Statistika Angkatan 2007, 2009.
Dalam hal ini tingkat pendidikan orang tua dibagi dalam 4 jenjang, yaitu:
1. SD
2. SMP
3. SMA
4. PT( D1,D2,D3,SI,S2)
Dari pengumpulan data IPK mahasiswa/I Statistika Angkatan 2007 dengan
[image:38.595.109.533.386.577.2]tingkat pendidikan orang tua dapat disusun tabelnya sebagai berikut:
Tabel 3.2.1 Kriteria IPK Mahasiswa/I Menurut Tingkat Pendidikan Orang Tua
IPK Jenis Pekerjaan Orang Tua Jumlah
SD SMP SMA PT
Comlaude 2 1 11 3 17
Memuaskan 1 1 17 16 35
Cukup 1 2 5 4 12
Tidak memuaskan
1 1 3 1 6
Jumlah 5 5 36 24 70
Persentase 7,14 7,14 51,43 34,28 100
Dari Tabel 3.2.1 di atas dapat kita lihat bahwa kriteria IPK yang pendidikan
orang tuanya SMA paling banyak sebesar 51,43%, kemudian yang kedua adalah PT
Eva R.S. Tumanggor : Hubungan Antara Tingkat Pendidikan, Jenis Pekerjaan, Dan Pendapatan Orang Tua Terhadap Ipk Mahasiswa/I D-3 Statistika Angkatan 2007, 2009.
Untuk mengetahui apakah ada hubungan IPK mahasiswa/i Statistika Angkatan
2007 dengan tingkat pendidikan orang tua, maka jumlah frekuensi yang diharapkan
dari frekuensi yang diamati dapat ditentukan dengan rumus:
(
n n)
nEij = io× oj /
Dimana:
Eij = Banyak data teoritik(banyak gejala yang diharapkan terjai)
nio = jumlah baris ke-i
noj = jumlah kolom ke-j
n = total jumlah data
Dapat dicari jumlah frekuensi yang diharapkan dari jumlah frekuensi yang
diamati sebagai berikut:
E11 = (5 × 17 )/70 = 1,21 E21 = (5 × 35 )/70 2,5
E12 = (5 × 17 )/70 = 1,21 E22 = (5 × 35 )/70 2,5
E13 = (36 × 17 )/70 = 8,74 E23 = (36 × 35)/70 =18
E14 = (24 × 17 )/70 = 5,83 E24 = (24 × 35)/70 =12
E31 = (5 × 12)/70 = 0,86 E41 = (5 × 6 )/7=0,43
E32 = (5 × 12 )/70 = 0,86 E42 = (5 × 6 )/7=0,43
E33 = (36 ×12)/70 = 6,17 E43 = (36 × 6 )/7=0,38
Eva R.S. Tumanggor : Hubungan Antara Tingkat Pendidikan, Jenis Pekerjaan, Dan Pendapatan Orang Tua Terhadap Ipk Mahasiswa/I D-3 Statistika Angkatan 2007, 2009.
Dari koefisien di atas dapat dibentuk daftar kontingensi dari daftar frekuensi
[image:40.595.107.533.304.469.2]yang diharapkan yang dapat dilihat pada Tabel 3.2.2 di bawah ini:
Tabel 3.2.2 Daftar Frekuensi yang Diharapkan
IPK Jenis Pekerjaan Orang Tua Jumlah
SD SMP SMA PT
Comlaude 1,21 1,21 8,74 5,83 17
Memuaskan 2,5 2,5 18 12 35
Cukup 0,86 0,86 6,17 4,11 12
Tidak memuaskan
0,43 0,43 3,08 2,06 6
Jumlah 5 5 36 24 70
Kemudian kita dapat mencari harga χ2 pada Tabel 3.2.3 di bawah ini:
Tabel 3.2.3 Penentuan Harga Chi Kuadrat
No Nij Eij Nij- Eij (Nij- Eij)
2
(Nij- Eij)2/ Eij
1 2 1.21 0.79 0.6241 0.51578512
2 1 1.21 -0.21 0.0441 0.03644628
3 11 8.74 2.26 5.1076 0.58439359
4 3 5.83 -2.83 8.0089 1.37373928
5 1 2.5 -1.5 2.25 0.9
6 1 2.5 -1.5 2.25 0.9
7 17 18 -1 1 0.05555556
8 16 12 4 16 1.33333333
9 1 0.86 0.14 0.0196 0.0227907
10 2 0.86 1.14 1.2996 1.51116279
11 5 6.17 -1.17 1.3689 0.22186386
12 4 4.11 -0.11 0.0121 0.00294404
13 1 0.43 0.57 0.3249 0.7555814
14 1 0.43 0.57 0.3249 0.7555814
[image:40.595.121.517.520.749.2]Eva R.S. Tumanggor : Hubungan Antara Tingkat Pendidikan, Jenis Pekerjaan, Dan Pendapatan Orang Tua Terhadap Ipk Mahasiswa/I D-3 Statistika Angkatan 2007, 2009.
16 1 2.06 -1.06 1.1236 0.54543689
Jumlah 9.51669216
Jadi dari Tabel 3.2.3 diperoleh:
(
)
∑
=
− = k
i i
i i
E E O x
1
2 2
hit
2
χ = 9,55
Dengan hipotesa sebagai berikut:
Ho : Tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan orang tua dengan IPK
mahasiswa/i Statistika Angkatan 2007.
H1 : Ada hubungan antara tingkat pendidikan orang tua dengan IPK mahasiswa/i Statistika Angkatan 2007.
Kita bandingkan hargaχ2 yang terdapat di tabel dengan dk(derajat kebebasan) dari masalah yang diteliti yaitu:
Dk = (b-1) (k-1) = (4-1) (4-1) = 9 dengan = 0,05 diperoleh:
2
χ tabel = χ2 (0,05)( )9 = 16,9
Ternyata X2hitung< X2tabel yakni 9,55 < 16,9.
Jadi Ho diterima maka H1 ditolak, artinya tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan orang tua dengan IPK mahasiswa/i Statistika Angkatan 2007.
Untuk mengetahui derajat hubungan antara prestasi anak terhadap jenis
pekerjaan orang tua maka ditentukan koefisien kontingensi C( derajat hubungan)
[image:41.595.103.526.75.584.2]Eva R.S. Tumanggor : Hubungan Antara Tingkat Pendidikan, Jenis Pekerjaan, Dan Pendapatan Orang Tua Terhadap Ipk Mahasiswa/I D-3 Statistika Angkatan 2007, 2009.
N hitung X hitung X C + = 2 2
C = 70 55 , 9 55 , 9 +
C = 0,12
Untuk menentukan derajat asosiasi antara jenis pekerjaan orang tua dengan
IPK mahasiswa/I maka harga C tersebut dibandingkan dengan harga Cmaks yaitu:
m m Cmaks= −1
4 1 4− = Cmaks 87 , 0 = Cmaks
Dengan membandingkan harga C dengan harga Cmaks sebagai berikut:
% 100 × = Cmaks C Q % 100 87 , 0 12 , 0 × = Q
Q = 0,13 = 13%
Berdasarkan ketentuan Davis(1971) nilai Q antara 0,10 dan 0,29 , maka dapat
diketahui bahwa derajat hubungan antara jenis pekerjaan dengan IPK mahasiswa
Statistika Angkatan 2007 kurang erat.
Eva R.S. Tumanggor : Hubungan Antara Tingkat Pendidikan, Jenis Pekerjaan, Dan Pendapatan Orang Tua Terhadap Ipk Mahasiswa/I D-3 Statistika Angkatan 2007, 2009.
Dalam hal ini tingkat pendapatan orang tua dibagi dalam 5 interval, yaitu:
1. Rp. 1.000.000 – Rp. 2.400.000
2. Rp. 2.500.000 – Rp. 3.900.000
3. Rp. 4.000.000 – Rp. 5.400.000
4. Rp. 5.500.000 – Rp. 6.900.000
Dari pengumpulan data IPK mahasiswa/I Statistika Angkatan 2007 dengan
[image:43.595.107.533.322.557.2]tingkat pendapatan orang tua per bulan dapat disusun tabelnya sebagi berikut:
Tabel 3.3.1 Kriteria IPK Mahasiswa/I Menurut Tingkat Pendapatan Orang Tua
IPK Interval Pendapatan Jumlah
1.000.000-2.400.000
2.500.000-3.900.000
4.000.000-5.400.000
5.500.000-6.900.000
Comlaude 9 6 1
1
17Memuaskan 20 9 4 2 35
Cukup 6 4 1 1 12
Tidak memuaskan
3 1 1 1 6
Jumlah 38 20 7 5 70
Persentase 54,28 28,57 10 7,14 100
Dari Tabel 3.3.1 di atas dapat kita lihat bahwa kriteria IPK yang interval
pendapatan orang tuanya antara Rp. 1.000.000 – Rp.2.400.000 paling banyak sebesar
54,28%, kemudian yang kedua adalah interval Rp.2.500.000 – Rp.3.900.000 sebesar
28,57%, kemudian interval Rp.4.000.000 – Rp.5.400.000 sebesar 10%, dan yang
Eva R.S. Tumanggor : Hubungan Antara Tingkat Pendidikan, Jenis Pekerjaan, Dan Pendapatan Orang Tua Terhadap Ipk Mahasiswa/I D-3 Statistika Angkatan 2007, 2009.
Untuk mengetahui apakah ada hubungan IPK mahasiswa/i Statistika Angkatan
2007 dengan tingkat pendapatan orang tua, maka jumlah frekuensi yang diharapkan
dari frekuensi yang diamati dapat ditentukan dengan rumus:
(
n n)
nEij = io× oj /
Dimana:
Eij = Banyak data teoritik(banyak gejala yang diharapkan terjai)
nio = jumlah baris ke-i
noj = jumlah kolom ke-j
n = total jumlah data
Dapat dicari jumlah frekuensi yang diharapkan dari jumlah frekuensi yang
diamati sebagai berikut:
E11 = (38 × 17 )/70 = 9,23 E21 = (38 × 35 )/7=19
E12 = (20 × 17 )/70 = 4,86 E22 = (20 × 35 )/7=10
E13 = (7 × 17 )/70 = 1,7 E23 = (7 × 35)/70=3,5
E14 = (5 × 17 )/70 = 1,21 E24 = (5 × 35 )/70=2,5
E31 = (38 × 12 )/70 = 6,51 E41 = (38 × 6)/70=3,26
E32 = (20 × 12 )/70 = 3,43 E42 = (20 × )/70=1,71
E33 = (7 × 12 )/70 = 1,2 E43 = (7 × 6 )/70=0,6
Eva R.S. Tumanggor : Hubungan Antara Tingkat Pendidikan, Jenis Pekerjaan, Dan Pendapatan Orang Tua Terhadap Ipk Mahasiswa/I D-3 Statistika Angkatan 2007, 2009.
Dari koefisien di atas dapat dibentuk daftar kontingensi dari daftar frekuensi
yang diharapkan yang dapat dilihat pada Tabel 3.3.2 di bawah ini:
Tabel 3.3.2Daftar Frekuensi yang Diharapkan
IPK Interval Pendapatan Jumlah
1.000.000-2.400.000 2.500.000-3.900.000 4.000.000-5.400.000 5.500.000-6.900.000
Comlaude 9,23 4,86 1,7
1,21
17Memuaskan 19 10 3,5 2,5 35
Cukup 6,51 3,43 1,2 0,86 12
Tidak memuaskan
3,26 1,71 0,6 0,43 6
Jumlah 38 20 7 5 70
[image:45.595.114.526.166.663.2]Kemudian kita dapat mencari harga χ2 pada tabel 3.3.3 di bawah ini:
Tabel 3.3.3 Penentuan Harga Chi Kuadrat
No Nij Eij Nij- Eij (Nij- Eij)
2
(Nij- Eij)2/ Eij
1 9 9.23 -0.23 0.0529 0.005731
2 6 4.86 1.14 1.2996 0.267407
3 1 1.7 -0.7 0.49 0.288235
4 1 1.21 -0.21 0.0441 0.036446
5 20 19 1 1 0.052632
6 9 10 -1 1 0.1
7 4 3.5 0.5 0.25 0.071429
8 2 2.5 -0.5 0.25 0.1
9 6 6.51 -0.51 0.2601 0.039954
10 4 3.43 0.57 0.3249 0.094723
11 1 1.2 -0.2 0.04 0.033333
12 1 0.86 0.14 0.0196 0.022791
13 3 3.26 -0.26 0.0676 0.020736
14 1 1.71 -0.71 0.5041 0.294795
15 1 0.6 0.4 0.16 0.266667
16 1 0.43 0.57 0.3249 0.755581
Jumlah 2.450461
Eva R.S. Tumanggor : Hubungan Antara Tingkat Pendidikan, Jenis Pekerjaan, Dan Pendapatan Orang Tua Terhadap Ipk Mahasiswa/I D-3 Statistika Angkatan 2007, 2009.
(
)
∑
=
− = k
i i
i i
E E O x
1
2 2
hit
2
χ = 2,45
Dengan hipotesa sebagai berikut:
Ho : Tidak ada hubungan antara tingkat pendapatan orang tua dengan IPK
mahasiswa/i Statistika Angkatan 2007.
H1 : Ada hubungan antara tingkat pendapatan orang tua dengan IPK mahasiswa/i Statistika Angkatan 2007.
Kita bandingkan hargaχ2 yang terdapat di tabel dengan dk(derajat kebebasan) dari masalah yang diteliti yaitu:
Dk = (b-1) (k-1) = (4-1) (4-1) = 9 dengan = 0,05 diperoleh:
2
χ tabel = χ2
(0,05)( )9 = 16,9
Ternyata X2hitung< X2tabel yakni 3,45 < 16,9 .
Jadi Ho diterima maka H1 ditolak, artinya tidak ada hubungan antara tingkat pendapatan orang tua dengan IPK mahasiswa/I Statistika Angkatan 2007.
Untuk mengetahui derajat hubungan antara prestasi anak terhadap jenis
pekerjaan orang tua maka ditentuakn koefisien kontingensi C( derajat hubungan)
[image:46.595.104.519.152.509.2]Eva R.S. Tumanggor : Hubungan Antara Tingkat Pendidikan, Jenis Pekerjaan, Dan Pendapatan Orang Tua Terhadap Ipk Mahasiswa/I D-3 Statistika Angkatan 2007, 2009.
N hitung X hitung X C + = 2 2
C = 70 45 , 2 45 , 2 +
C = 0,18
Untuk menentukan derajatt asosiasi antara tingkat pendapatan orang tua
dengan IPK mahasiswa/i maka harga C tersebut dibandingkan dengan harga Cmaks
yaitu:
m m Cmaks= −1
4 1 4− = Cmaks 87 , 0 = Cmaks
Dengan menbandingkan C dengan Cmaks adalah sebagai berikut:
% 100 × = Cmaks C Q 100% 87 , 0 18 , 0 × = Q
Q = 0,21 = 21%
Berdasarkan ketentuan Davis(1971) nilai Q antara 0,10 dan 0,29 , maka dapat
diketahui bahwa derajat hubungan antara tingkat pendapatan orang tua dengan IPK
Eva R.S. Tumanggor : Hubungan Antara Tingkat Pendidikan, Jenis Pekerjaan, Dan Pendapatan Orang Tua Terhadap Ipk Mahasiswa/I D-3 Statistika Angkatan 2007, 2009.
BAB 4
IMPLEMENTASI SISTEM
4.1 Pengertian Implmentasi Sistem
Implementasi sistem adalah cara atau prosedur yang dilakukan untuk menyelesaikan
desain suatu sistem yang ada dalam dokumen desain sistem yang telah disetujui,
menginstal dan memulai menggunakan sistem baru sistem yang diperbaiki.
Tujuan implementasi sistem adalah:
1. Menyelesaikan desain istem yang ada dalam komponen yang disetujui
2. Untuk memastikan bahwa personil dapat mengoperasikan sistem yang baru
yaitu dengan mempersiapkan manual pemakaian dan dokumen lain untuk
melatih personil.
4.2 Tahapan Implementasi Sistem
Tahapan implementasi merupakan tahapan terapan hasil desain yang tertulis kedalam
programming. Pada tahapan ini seluruh hasil desain dituangkan dalam bahasa
pemrograman tertentu untuk menghasilkan sebuah sistem informasi yang sesuai
Eva R.S. Tumanggor : Hubungan Antara Tingkat Pendidikan, Jenis Pekerjaan, Dan Pendapatan Orang Tua Terhadap Ipk Mahasiswa/I D-3 Statistika Angkatan 2007, 2009.
apa yang akan diterapkan dalam menuangkan hasil desain tertulis sehingga sistem
yang terbentuk memilki kelebihan tersendiri.
Implementasi yang sudah selesai harus di uji coba kehandalannya sehingga
dapat diketahui kehandalan dari sistem yang ada dan telah sesuai dengan apa yang
diinginkan. Implementasi sistem yang digunakan penulis dalam penngolahna data
hunungan jenis pekerjaan, tingkat pendidikan, dan pendapatan terhadap IPK
mahasiswa D-3 Statistika angkatan 2007 denagn menggunakan software Excel.
4.3 Pengenalan Excel
Microsoft Excel adalah aplikasi pengolah angka( spread sheet) yang sangat populer
dan canggih saat ini yang dapat digunakan untuk mengatur, menyediakan, maupun
menganalisa data dan mempresentasikan dalm bentuk tabel, grafik, atau diagram.
Aplikasi ini juga banyak digunakan untuk memproyeksikan data. Microsoft ini juga
merupakan pengembangan dari Microsoft Excel versi lainnya yang dikonsentrasikan
agar program aplikasi spread sheet(lembar kerja) ini lebih mudah dipakai, lebih
fleksibel, lebih mudah diintegrasikan dengan program aplikasi Microsoft Office XP
lainnya. Untuk mengaktifkan kerja Microsoft Excel dapat dilakukan dengan cara:
1. Cara 1
1. Klik tombol Start
2. Pilih dan klik Program, Microsoft Office, Microsoft Excel
2. Cara 2
1. Klik tombol Start
Eva R.S. Tumanggor : Hubungan Antara Tingkat Pendidikan, Jenis Pekerjaan, Dan Pendapatan Orang Tua Terhadap Ipk Mahasiswa/I D-3 Statistika Angkatan 2007, 2009.
3. Cara 3
1. Klik kanan pada tombol Start
2. Pilih dan klik Open, klik ganda pada Program File, Microsoft Office, Office,
Eva R.S. Tumanggor : Hubungan Antara Tingkat Pendidikan, Jenis Pekerjaan, Dan Pendapatan Orang Tua Terhadap Ipk Mahasiswa/I D-3 Statistika Angkatan 2007, 2009.
Berikut ini adalah tampilan lembar kerja Micrososoft Excel:
Keterangan dari lembar kerja di atas adalah:
1. TitleBar : baris judul berisi nama aplikasi yang digunakan yakni
MS.Excel
2. MenuBar : baris menu yakni perintah yang dapat diaktifkan dengan
mengklik menu atau menekan tombl Alt di keyboard dengan
salah satu huruf bergaris bawah pada menu.
3. ToolBar : baris tool(alat) yakni icon –icon perintah MS.Excel
4. FormulaBar : daerah tempat penulisan atau tampilan rumus atau data yang
ada pada lembar kerja.
5. NameBox : daerah penunjuk range atau sel yang sedang aktif.
6. Scrool Bar : lajur penggulung layaar baik secar tegak(vertikal) maupun
Eva R.S. Tumanggor : Hubungan Antara Tingkat Pendidikan, Jenis Pekerjaan, Dan Pendapatan Orang Tua Terhadap Ipk Mahasiswa/I D-3 Statistika Angkatan 2007, 2009.
Istilah-istilah dalam Microsoft Excel:
1. Worksheet
Adalah daerah tempat lembaran kerja untuk memasukkan data atau rumus.
Normalnya Microsoft Excel ini menyediakan worksheet atau sheet sebanyak 3
sheet. Worksheet terdiri dari 65.536 baris dan 256 kolom.
2. Workbook
Adalah merupakan buku kerja yang terdiri dari beberapa worksheet.
Workbook ini merupakan file penyimpanan worksheet sehingga
mempermudah mengorganisasi file-file sesuai dengan kebutuhan yang
diperlukan.
3. Cell
Adalah merupakan perpotongan baris dan kolom yang ditandai dengan
aktifnya pointer sel pada posisi tertentu. Posisi sel aktif ditunjukkan pada
NameBox.
4. Pointer Cell
Adalah tanda penunjuk keaktifan sel berupa kotak bingkai tebal.
5. Range
Adalah kumpulan beberapa sel yang membentuk kelompok area(ditandai
dengan warna hitam saat diblok)
6. Gridlines
Adalah garis bantu sel pada area kerja.
7. Fill Hnadle
Adalah bagian bawah kanan pointer cell berfungsi untiuk memindahkan atau
Eva R.S. Tumanggor : Hubungan Antara Tingkat Pendidikan, Jenis Pekerjaan, Dan Pendapatan Orang Tua Terhadap Ipk Mahasiswa/I D-3 Statistika Angkatan 2007, 2009.
4.4 Type Data dalam Microsoft Excel
Type data dalam microsoft ini terbagi dalam dua data yaitu:
1. Konstanta
Yaitu data yang diketik langsung pada area kerja berupa teks, data tanggal,
waktu, mata uang, persen, pecahan, notasi ilmiah dan lainnya.
2. Rumus
Yaitu gabungan dari type konstanta, alamat se, nama sel atau range, fungsi
operator yang menghasilkan nilai baru. Type rumus ditandai dengan diawali
tanda = atau tanda +.
Berikut ini adalah beberapa operator yang sering digunakan:
+ Tambah = sama dengan
- Kurang > lebih besar
* Kali ≥ lebih besar sama dengan
/ Bagi < lebih kecil
^ Pangkat ≤ lebih kecil atau sama dengan
% Persen <> tidak sama dengan
4.5 Fungsi Statistik
Fungsi bertujuan untuk menganalisa kumpulan suatu data. Penganalisaan data tersebut
ada beberapa bentuk antara lain:
1. SUM (range) fungsinya untuk mencari total sekumpulan dengan angka.
2. MAX (range) fungsinya untuk mencari nilai tertinggi dari sekumpulan data
Eva R.S. Tumanggor : Hubungan Antara Tingkat Pendidikan, Jenis Pekerjaan, Dan Pendapatan Orang Tua Terhadap Ipk Mahasiswa/I D-3 Statistika Angkatan 2007, 2009.
3. MIN (range) fungsinya untuk mencari niali terendah dari sekumpulan data
angka.
4. AVERAGE (range) fungsinya untuk mencari nilai rata-rata sekumpulan data
angka.
5. COUNT (range) fungsinya untuk mencari banyak data dari sekumpulan data
angka.
6. COUNTA (range) fungsinya untuk mencari banyak data dari sekumpulan data
angka atau teks.
4.6 Mengedit Worksheet dan Workbook
1. Cut and Paste
Berfungsi untuk memindahkan data ke daerah lain. Caranya:
1. blok data yang akan dipindahkan dengan menggunkan mouse
2. klik menu Edit, Cut atau tekan Ctrl+V
3. tempatkan penunjuk sel pada sel kemana data dipindahkan
4. klik menu edit, paste atau tekan Ctrl+V
2. Copy and Paste( Copy)
Caranya adalah sebagai berikut:
1. blok data yang akan dicopy dengan menggunakan mouse
2. kilk menu edit, copy atau tekan Ctrl+C
3. tempatkan penunjuk sel pada sel kemana data dicopy
4. klik menu edit, paste
Eva R.S. Tumanggor : Hubungan Antara Tingkat Pendidikan, Jenis Pekerjaan, Dan Pendapatan Orang Tua Terhadap Ipk Mahasiswa/I D-3 Statistika Angkatan 2007, 2009.
Berguna untuk mengcopy data konstanta atau rumus. Caranya:
1. blok data yang akan dicopy dengan menngunakna mouse
2. arahakan mouse pada fill handle, kemudian tariklah fill handle ke arah bawah,
ataskiri atau ke kanan sesuai kebutuhan.
Eva R.S. Tumanggor : Hubungan Antara Tingkat Pendidikan, Jenis Pekerjaan, Dan Pendapatan Orang Tua Terhadap Ipk Mahasiswa/I D-3 Statistika Angkatan 2007, 2009.
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan analisa dan evaluasi, maka penulis mengambil kesimpulan sebagai
berikut:
1. Tidak ada hubungan antara jenis pekerjaan orang tua dengan IPK mahasiswa/i
Statistika Angkatan 2007. Hubungan antara keduanya kurang erat dengan
membandingkan harga C dan harga Cmaks nya. Hasilnya memenuhi
ketentuan Davis(1971) yaitu harga Q= berada antara 0,10 dan 0,29.
2. Tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan orang tua dengan IPK
mahasiswa/i Statistika Angkatan 2007. Hubungan antara keduanya kurang erat
karena nilai Q= 0,13 berada antara 0,10 dan 0,29. Hasilnya memenuhi
ketentuan Davis(1971).
3. Tidak ada hubungan antara tingkat pendapatan orang tua dengan IPK
mahasiswa/i Statistika Angkatan 2007. Hubungan antara keduanya kurang erat
karena nilai Q= 0,21 berada antara 0,10 dan 0,29. Hasilnya memenuhi
ketentuan Davis(1971).
4. Kesimpulan-kesimpulan dia atas bukanlah kesimpulan mutlak karena
kesimpulan ini hanya dipengaruhi tiga faktor yaitu jenis pekerjaan, pendidikan,
Eva R.S. Tumanggor : Hubungan Antara Tingkat Pendidikan, Jenis Pekerjaan, Dan Pendapatan Orang Tua Terhadap Ipk Mahasiswa/I D-3 Statistika Angkatan 2007, 2009.
Saran
1. Perlunya peranan orang tua terhadap pendidikan anak sampai anak beranjak
dewasa hingga duduk di bangku perkuliahan.
2. Hendaknya orang tua selalu memberikan motivasi kepada anak sehingga anak
lebih meningkatkan kualitas belajar sehingga memeperoleh IPK yang
memuaskan.
3. Untuk mengetahui hubungan antara jenis pekerjaan, pendidikan, dan
pendapatan orang tua yang lebih teliti sebaiknya digunakan sampel yang lebih
Eva R.S. Tumanggor : Hubungan Antara Tingkat Pendidikan, Jenis Pekerjaan, Dan Pendapatan Orang Tua Terhadap Ipk Mahasiswa/I D-3 Statistika Angkatan 2007, 2009.
DAFTAR PUSTAKA
Hartono.2004. Statistik Untuk Penelitian. Yogyakarata: Pustaka Pelajar.
Saleh Samsubar, Drs. Statistik Non Parametrik. Edisi pertama,BPFE, Yogyakarta
Soepono, Bambang. 1997. Statistik Terapan Dalam Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial dan
Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Sudjana.2002. Metode Statistika. Bandung:Tarsito.
Syani, Abdul. 1995. Pengantar Metode Statistika Non Parametrik. Jakarta: Pustaka
Eva R.S. Tumanggor : Hubungan Antara Tingkat Pendidikan, Jenis Pekerjaan, Dan Pendapatan Orang Tua Terhadap Ipk Mahasiswa/I D-3 Statistika Angkatan 2007, 2009.
L
A
M