• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengadaan Bahan Pustaka

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Pengadaan Bahan Pustaka"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

Pengadaan Bahan Pustaka

0

 

 

 

P

P

E

E

N

N

G

G

A

A

D

D

A

A

A

A

N

N

 

 

B

B

A

A

H

H

A

A

N

N

 

 

P

P

U

U

S

S

T

T

A

A

K

K

A

A

 

 

 

 

 

 

 

 

Oleh:

Syakirin Pangaribuan

Pust akawan Madya Universit as Sumat era Ut ara

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

PERPUSTAKAAN

 

UNIVERSITAS

 

SUMATERA

 

UTARA

 

M

 

E

 

D

 

A

 

N

 

(2)

PENGADAAN BAHAN PUSTAKA

Ol eh: Drs. Syakirin Pangaribuan, SH*)

“ Bahan pust aka yang banyak t et api t idak dipakai ol eh siapa pun dengan al asan apa pun, merupakan kekel iruan besar. Perpust akaan yang t idak didat angi para pembaca adal ah Perpust akaan yang sakit ”

(Dr. Karmidi Mart oat moj o)

Pendahuluan

Pengadaan bahan pust aka adal ah sal ah sat u kegiat an kerj a dal am proses

pengel olaan perpust akaan yang harus dit angani secara baik dan t erarah. Pengert ian

pengadaan bahan pust aka lebih l uas dari hanya sekedar pembel ian at au pemesanan.

Pengadaan mencakup (a) perolehan bahan pust aka melalui pembelian,

hadiah at au pert ukaran, (b) pembayaran at au t anda t erima pembayaran, dan (c)

memelihara cat at an-cat at an yang berkait an dengan pengadaan. Didalamnya

t ermasuk j uga pencat at an, penj il idan maj alah, dan invent arisasi. Karena prosedur

pengadaan rumit dan kompl eks maka pust akawan pengadaan harus memil iki

penget ahuan luas mengenai bibliograf i, bahasa, manaj emen, penerbit an dan

perdagangan buku.

Pada perpust akaan besar di negara maj u pengadaan bahan pust aka dikelola

dengan sist emat is. Mereka t el ah merumuskan suat u kebij akan pengadaan t ert ul is

yang harus menj adi acuan dalam kebij akan pengadaan. Dalam pekerj aan seleksi

bahan pust aka dibent uk Tim yang melibat kan berbagai pakar baik yang ada di

perpust akaan it u sendiri maupun dari l uar yang menaruh perhat ian besar bagi

kemaj uan perpust akaan.

Prinsip Dasar Pengadaan Bahan Pust aka

Didal am menyel enggarakan t ugasnya, pust akawan pengadaan harus

memahami beberapa prinsif dalam pengadaan bahan pust aka, yait u:

---

Disampaikan pada “ Pel at ihan Penget ahuan Dasar Perpust akaan Bagi St af Non Pust akawan pada Perpust akaan Universit as Sumat era Ut ara” di Perpust akaan USU Medan t anggal 23 Jul i 2009.

(3)

1. Menget ahui t uj uan dan f ungsi perpust akaan, dan menget ahui

program-program yang akan dil aksanakan perpust akaan

2. Menget ahui l at ar bel akang para pengguna perpust akaan, misal nya siapa saj a

yang menj adi anggot a, kebiasaan membaca anggot a, minat dan penel it ian

yang sedang dan akan dilakukan, berapa banyak mereka menggunakan

perpust akaan, dan mengapa ada kelompok yang menggunakan kol eksi

perpust akaan lebih banyak dari kelompok lainnya.

3. Menget ahui keberadaan pemasaran buku baik nasional maupun int ernasional.

4. Hendaknya personil pust akawan pengadaan bersikap net ral dal am

menj alankan t ugasnya, t idak bersikap mendua dal am memandang para

pengguna perpust akaan dan kebut uhan mereka.

5. Menerapkan azas keseimbangan dal am pengel ol aan anggaran pengadaan

bahan pust aka.

6. Menguasai sarana bibl iograf i yang digunakan dalam pemilihan bahan pust aka.

7. Memperhat ikan ket ent uan pemerint ah dan perundang-undangan yang

berkait an dengan prosedur pengadaan barang/ j asa bagi keperluan inst ansi

pemerint ah (perat uran yang saat ini berl aku adal ah Keppres No. 80 t ahun

2003)

8. Memel ihara t ert ib administ rasi dari sel uruh kegiat an pengadaan.

Jenis Bahan Pust aka

1. Karya Cet ak: yait u hasil pikiran manusia yang dit uangkan dal am bent uk cet ak,

cont oh: buku, t erbit an berseri, surat kabar, disert asi, laporan, pat en, st andard,

perundang-undangan, dll.

2. Karya Non Cet ak: yait u hasil pikiran manusia yang dit uangkan t idak dal am

bent uk cet ak t et api dalam bent uk lain sebagai berikut :

a. Rekaman suara, yait u bahan pust aka dalam bent uk pit a kaset dan piringan hit am. Bahan ini sering digunakan unt uk pelaj aran bahasa, kedokt eran, dll.

b. Gambar hidup dan rekaman vi deo. Yang t ermasuk dal am bent uk ini adal ah f il m dan kaset video. Kegunaannya sel ain yang bersif at rekreasi j ugt a dipakai

unt uk pendidikan.

(4)

c. Bahan Graf ika. Ada dua t ipe bahan graf ika yait u yang dapat dilihat langsung (misalnya: lukisan, bagan, f ot o, gambar t eknik, dsb. ) dan yang harus dilihat

dengan bant uan alat (misal nya: sel id, t ransparansi, dan f il mst rip).

d. Bahan kart ograf i. Yang t ermasuk kedal am j enis ini adal ah: pet a, at l as, bol a dunia, f ot o udara, dl l .

3. Bent uk Mikro

Bent uk mikro adal ah suat u ist il ah yang digunakan unt uk menunj ukkan semua

bahan pust aka yang menggunakan media f ilm dan t idak dapat dibaca dengan

mat a biasa mel ainkan harus memakai al at yang disebut micro-reader. Bent uk

mikro yang sering menj adi kol eksi Perpust akaan adal ah:

a. Mikrof il m, yakni berbent uk gul ungan f il m dalam berbagai ukuran, misal nya:

16 mm, 35 mm, 50 mm dl l .

b. Mikrof is, bent uk mikro dal am l embaran f il m dengan ukuran 105 mm x 148 mm

(st andar) dan 75 mm x 125 mm.

4. Karya dalam bent uk Elekt ronik

Dengan berkembangnya t eknologi inf ormasi, maka inf ormasi dapat dit uangkan ke

dalam media elekt ronik sepert i pit a magnet is dan cakram at au disk. Unt uk

membacanya diperl ukan perangkat keras sepert i comput er. Yang t ermasuk

kedalam kelompok ini adalah: disket , CD-ROM, dll.

5. Web (Akses Onl ine)

Yait u bahan dari badan pengel ola inf ormasi lain yang dapat diakses dengan

bant uan int ernet , baik yang diperol eh secara Cuma-Cuma (grat is) maupun

dengan pembelian. Bahan t ersebut dihubungkan (link) dari Perpust akaan digit al

kit a.

Siklus Penyaluran Bahan Pust aka

Dalam penerbit an bahan pust aka ada beberapa komponen pent ing yang perlu

diket ahui yang merupakan rangkaian komunikasi mul ai dari pengarang sampai ke

konsumen. Pada dasarnya semua j enis bahan pust aka merupakan cipt aan seeorang,

sekelompok orang at aupun sebuah badan/ inst ansi, yang dikenal dengan ist il ah

pengarang. Inf ormasi berasal dari pengarang yang disampaikan mel al ui media cet ak

(5)

Pengadaan Bahan Pustaka

4

at au non cet ak ol eh penerbit dan kemudi an disebarl uaskan dan akhirnya bisa

dimanf aat kan oleh pembeli at aupun pembaca di Perpust akaan. Berikut ini

digambarkan secara sederhana rant aian komunikasi unt uk penyal uran bahan

pust aka mulai dari produsen sampai ke konsumen.

Seleksi (Pemilihan) Bahan Pust aka

Pemil ihan buku merupakan t ugas perpust akaan yang sangat pent ing, ol eh

karena adanya ket erbat asan dana, keragaman pengguna, dan semakin banyaknya

j umlah buku yang dit erbit kan. Sel eksi adal ah proses mengident if ikasi, menil ai dan

mempert imbangkan bahan pust aka yang akan dit ambahkan pada kol eksi yang t el ah

ada di perpust akaan. Kol eksi perpust akaan harus t erbina dari suat u sel eksi yang

sist emat is dan t erarah dan disesuaikan dengan t uj uan, rencana dan anggaran yang

t ersedia.

Pihak-pihak yang berwenang mel akukan sel eksi adal ah berbeda-beda sesuai

dengan t ipe perpust akaan it u sendiri, oleh karena set iap perpust akaan mengemban

t ugas dan t uj uan yang berbeda sert a masyarakat yang dil ayaninya j uga berbeda.

ORANG

INSTANSI

BADAN LAIN

UNPUBLISHED (Tdk Diterbitkan)

Out of Print

(Tdk Diterbitkan lagi)

PUBLISHED

(Diterbitkan

TOKO BUKU

PUBLISHERS

(Penerbit)

PERPUSTAKAAN

PEMBELI

(6)

Namun yang j el as perpust akaan harus menyert akan pihak pengguna dal am proses

sel eksi. Apabil a mereka t idak dil ibat kan secara l angsung, perpust akaan harus

berupaya menj al in komunikasi yang ef ekt if unt uk menghimpun masukan inf ormasi

sebanyak mungkin t ent ang apa yang mereka but uhkan.

Pada umumnya Perpust akaan memil ih bahan pust aka yang baik sesuai dengan

kebut uhan pemakainya. Unt uk it u personal yang bert anggung j awab melakukan

sel eksi (sel ekt or) perl u memenuhi persyarat an sebagai berikut :

1. menget ahui berbagai j enis bahan pust aka yang ada di pasaran

2. memahami t uj uan dan f ungsi Perpust akaan t empat ia bekerj a

3. mengenal kebut uhan masyarakat yang dil ayani

4. mengenal prinsip-prinsip seleksi

5. mengenal dan mampu menggunakan alat -alat Bant u seleksi

6. memahami berbagai kendala yang ada

Menurut Sul ist yo-Basuki (1991: 429) unt uk dapat menj adi pemil ih buku

(sel ekt or) yang baik harus memenuhi syarat sebagai berikut :

a. menguasai sarana bibliograf i yang t ersedia, paham akan dunia penerbit an

khususnya mengenai penerbit , spesial isasi penerbit , kel emahan mereka, st andar hasil t erbit an yang ada sel ama ini, dan sebagainya.

b. menget ahui l at ar bel akang para pemakai perpust akaan, misal nya siapa saj a yang menj adi anggot a, kebiasaan membaca anggot a, minat dan penelit ian yang sedang dan t elah dilakukan, berapa banyak mereka menggunakan perpust akaan dan mengapa ada kelompok yang menggunakan kol eksi perpust akaan lebih banyak dari kelompok l ainnya.

c. memahami kebut uhan pemakai

d. hendaknya personil pemil ihan buku bersif at net ral , t idak bersif at mendua, menguasai inf ormasi dan memil iki akal sehat dal am pemil ihan buku

e. penget ahuan mendal am mengenai kol eksi Perpust akaan

f . menget ahui buku melalui proses membuka-buka buku at aupun proses

membaca.

(7)

Pengadaan Bahan Pustaka

6

Proses Seleksi Bahan Pustaka

Evaluasi Kualit as Buku

Evaluasi sangat pent ing dilakukan t ent ang mut u suat u bahan pust aka,

khususnya buku. Unt uk memudahkan para sel ekt or, ada beberapa krit eria yang

harus dif ahami sebagai berikut :

1. Tuj uan, cakupan dan kel ompok pembaca

a. Set iap bahan pust aka dit erbit kan unt uk t uj uan t ert ent u. Tuj uan ini dapat

diket ahui dari j udul, daf t ar isi, indeks, at au dari blurbs (uraian singkat isi

buku) pada sampul.

b. Cakupan dapat dilihat dari daf t ar isi dan ket erangan dari penerbit dalam

bl urbs.

* Katalog USU (Daftar Mata Kuliah) * Sillabus Perkuliahan

* Form Usulan Pengadaan Buku & Jurnal * Usulan secara lisan dari pengguna

Pemeriksaan pada : * Katalog Perpustakaan * File Desiderata * File Pemesanan

* Toko Buku (W * Bibliografi Nasional * Resensi Buku,

* Katalog Penerbit (Cetak & Web) eb)

(8)

c. Set iap bahan pust aka yang baik biasanya menyebut kan sasaran yang hendak

dicapai. Biasanya inf ormasi ini dapat diket ahui dari ket erangan penerbit at au

bagian pengant ar.

2. Tingkat kesulit an

Dapat diperkirakan dengan memperhat ikan siapa penerbit nya dan j enis

buku/ bahan l ain apa yang biasa dit erbit kannya, pengarangnya siapa dan bidang

subyek apa.

3. Ot orit as, kej uj uran, dan kredibilit as pengarang dan penerbit . Jika yang

mengeval uasi menget ahui pengarang adal ah seorang pakar yang diakui

ot orit asnya di bidang yang bersangkut an, maka biasanya akan dipilih.

4. Bidang subj ek

Bila bahan pust aka t ersebut t ermasuk bidang subyek yang dipriorit askan di

perpust akaan, at au ada permint aan secara t erus menerus, maka pert imbangan

l ain dinomor duakan.

5. Perbandingan

Bagaimana karya t ersebut j ika dibandingkan dalam hal cakupan, t uj uan dan

kelompok pembaca dengan buku lain yang sudah ada di Perpust akaan ? Apakah

karya t ersebut akan memperkaya kol eksi at au menj adi dupl ikasi.

6. Fakt or wakt u (kadal uarsa)

Sel ain buku kl asik yang t idak berkurang nilainya walaupun sudah t ua, f act or

wakt u menj adi crit eria pent ing. Fakt or wakt u (kadal uarsa) j uga t ergant ung pada

bidang subyek, misal nya sains dan t eknologi lebih cepat dari humaniora dan ilmu

social.

7. Format f isik

Masalah t ipograf i (mudah dibaca) dan penj il idan (menarik, t et api kuat dan t ahan

l ama), j ika ada il ust rasi dan f ot o bagaimana kual it as reproduksi il ust rasi dan

f ot o.

8. Harga

Unt uk bahan pust aka dengan harga di at as rat a-rat a perlu dipert imbangkan

apakah pengel uaran t ersebut dapat dipert anggungj awabkan. Apakah benar-benar

sangat dibut uhkan, apakah akan banyak dipakai ?

(9)

9. Menunj ang kurikul um

Merupakan krit eria yang obj ekt if unt uk Perpust akaan perguruan t inggi dan

sekolah.

10. Permint aan

Jika ada permint aan suat u buku t ert ent u, pembel ian harus dipert imbangkan

meskipun menurut krit eria lain buku t ersebut kurang memenuhi syarat .

Alat Bant u Seleksi

Sepert i t el ah dij elaskan di at as bahwa unt uk mel akukan sel eksi, kit a perl u

mengenal dan mampu menggunakan alat Bant u seleksi. Ada berbagai j enis al at

bant u yang masing-masing mempunyai f ungsi t ert ent u, sebagai berikut :

1. Al at bant u sel eksi

Yait u alat yang dapat membant u pust akawan unt uk memut uskan apakah bahan

pust aka dipilih at au t idak, karena inf ormasi yang diberikan t idak t erbat as pada

dat a bibliograf i saj a, t et api j uga mencakup ket erangan mengenai isi bahan

pust aka t ersebut , dan ket erangan lain yang diperlukan unt uk mengambil

keput usan. Inf ormasi ini bisa diberikan dalam bent uk anot asi singkat , t inj auan

(review) dengan panj ang yang bervariasi.

Cont oh alat bant u sel eksi, ant ara lain:

- maj alah t inj auan buku

- resensi buku di Surat Kabar

- Kat alog penerbit secara online pada Web.

2. Al at bant u ident if ikasi dan verif ikasi

Yait u alat bant u seleksi yang hanya mencant umkan dat a bibliograf i bahan

pust aka. Al at sepert i ini dipakai unt uk menget ahui j udul yang t elah t erbit at au

yang akan dit erbit kan dalam bidang subyek t ert ent u. Alat bant u ini dipakai unt uk

mel akukan verif ikasi, apakah j udul , edisi, nama pengarang, harga dl l . t epat

dengan yang diinf ormasikan ol eh pihak l ain.

Cont oh al at ident if ikasi dan verif ikasi adal ah:

- kat alog penerbit

- kat al og induk

(10)

- bibliograf i

- accession list , dll.

Pengadaan Bahan Pust aka

Pengert ian pengadaan buku lebih luas dari hanya sekedar pembel ian at au

pemesanan. Pengadaan mencakup hal-hal yang perlu dilakukan set elah kit a

menent ukan pilihan buku.

Perpust akaan mengadakan at au memper ol eh buku dengan berbagai cara,

yait u: 1. Pembel ian

2. Hadiah dan Deposit

3. Pert ukaran

Pembelian

Apabila j udul-j udul buku t elah selesai dipilih, proses selanj ut nya adalah

pemesanan. Pemesanan harus dilengkapi dengan inf ormasi bibliograf i buku yang

j el as, ol eh karena it u harus dil akukan t erl ebih dahul u verif ikasi. Pemesanan buku

dapat dilakukan melal ui berbagai saluran yang ada, yait u:

1. Toko Buku

2. Penerbit , baik di dalam maupun di luar negeri

3. Agen Buku (Jobber), baik di dal am maupun di l uar negeri.

Pembelian buku unt uk Perpust akaan yang bernaung di bawah inst ansi

pemerint ah pembelian buku harus berpedoman pada Kepusut an Presiden No. 80

Tahun 2003 t ent ang Pedoman Pel aksanaan Pengadaan Barang/ Jasa Pemerint ah.

Keppres ini mengat ur secara rinci t ent ang prosedur pengadaan barang t ermasuk

pengadaan buku unt uk Perpust akaan. Pada pasal 31 Keppres ini dit et apkan bahwa:

Ayat (3):

Unt uk pengadaan di bawah nilai Rp. 5. 000. 000 (lima j ut a rupiah) bent uk kont rak cukup dengan kwit ansi pembayaran dengan met erai secukupnya.

Ayat (4):

Unt uk pengadaan dengan nilai di at as Rp. 5. 000. 000, - (l ima j ut a rupiah) sampai dengan Rp. 50. 000. 000, - (l ima pul uh j ut a rupiah), bent uk kont rak berupa Surat Perint ah Kerj a (SPK) t anpa j aminan pel aksanaan sebagaimana disebut kan dal am ayat 1.

(11)

Ayat (5):

Unt uk pengadaan dengan nilai di at as Rp. 50. 000. 000, - (l ima pul uh j ut a rupiah) bent uk kont rak berupa pengadaan barang/ j asa (KPBJ) dengan j aminan pelaksanaan sebagaimana dimaksud dalam ayat 1.

Set el ah kont rak pembel ian sel esai di buat sel anj ut nya dil akukan serah t erima

buku yang dibeli disert ai dengan pembayaran. Dalam hal penerimaan buku

pust akawan pengadaan harus memeriksa dengan t el it i keadaan buku baik kwant it as

maupun kwal it asnya sesuai dengan f akt ur pemesanan. Kemudian t anda t erima

pembayaran dan t anda bukt i lain sert a dokumen kont rak dan cat at an-cat at an lain

yang menyangkut pengadaan t ersebut harus diarsipkan dan dipelihara dengan baik

dan rapi, karena hal ini menyangkut pert anggungj awaban dan akunt abilit as

pekerj aan pengadaan.

Hadiah

Sel ain mel al ui pembel ian, Perpust akaan j uga dapat menerima buku mel al ui

hadiah at au sumbangan. Penerimaan mel al ui hadiah dapat mel al ui dua cara yait u

hadiah sukarel a (t anpa dimint a) dan hadiah yang dimi nt a at au dimohonkan. Hadiah sukarela biasanya dit erima dari perorangan (individu), badan-badan publik dan

swast a baik di dalam maupun luar negeri. Sedangkan yang disebut t erakhir biasanya

sengaj a dimohonkan kepada perusahaan, badan at au inst ansi t erut ama yang ada

hubungan erat dengan perpust akaan at au l embaga/ inst ansi induk dari

perpust akaan.

Hadiah yang t anpa dimint a biasanya t i dak mel al ui proses sel eksi, sehingga

perpust akaan harus menent ukan kebij akan mengenai t indak l anj ut dari buku/ j urnal

yang dit erima. Apabil a hadiah it u t idak sesuai dengan kebut uhan perpust akaan

biasanya t idak diproses kat alogisasi, t et api dit empat kan pada buku yang akan

dipakai unt uk pert ukaran dengan perpust akaan/ lembaga lain.

Buku hadiah yang dimint a sudah t ent u diusulkan melalui prosedur sel eksi

ol eh perpust akaan it u sendiri. Hal ini sering dilakukan oleh perpust akaan pada

lembaga-l embaga pendidikan yait u kewaj i ban menyumbangkan buku kepada siswa

at au mahasiswa yang akan menyel esaikan pendidikannya.

(12)

Pert ukaran

Pada perpust akaan yang besar unit hadiah dan unit pert ukaran merupakan

unit yang t erpisah meskipun keduanya berada pada bagian pengadaan. Bahan

pust aka yang diperol eh mel al ui t ukar-menukar dan hadiah memberikan pot ensi yang

besar dalam pengembangan koleksi suat u Perpust akaan. Sub bagian pert ukaran

berusaha mengumpulkan bahan-bahan pert ukaran dengan l embaga l ain, , e, perol eh

bahan yang dapat dipert ukarkan dan memelihara cat at an-cat at an pert ukaran

t ermasuk cat at an lain.

St af yang bert ugas di bagian pert ukaran biasanya ikut j uga didalam pemilihan

bahan pust aka yang diharapkan dapat dit erima melalui pert ukaran, melakukan

penel usuran bibl iograf i yang perl u unt uk menemukan bahan-bahan pert ukaran,

merencanakan sert a mengorganisasikan pekerj aan yang berkait an dengan t ukar

menukar.

Sebel um memut uskan unt uk menerima t awaran pert ukaran dari

Perpust akaan/ l embaga l ain, hal yang harus dinil ai adal ah apakah bahan pust aka

yang dit awarkan benar-benar cocok dengan subyek yang dicakup Perpust akaan.

Tugas Unit Pert ukaran Kol eksi, adal ah:

1. Merencanakan dan menyusun pekerj aan

2. Mendaf t arkan bahan pert ukaran yang dit erima

3. Mempersiapkan daf t ar l embaga penukar

4. Mel ayani semua permint aan pert ukaran

5. Menagih bahan pust aka yang t idak dit erima

6. Mengat ur pert ukaran buku

7. Menj al in hubungan dengan unit yang menyediakan bahan pert ukaran

8. Membuat cat at an dan st at ist ic

9. Menilai hubungan pert ukaran

10.Menyusun dan menangani dupl ikat yang dimanf aat kan unt uk pert ukaran

11.Mel akukan kunj ungan ke Perpust akaan l ain unt uk mengef ekt if kan hubungan

pert ukaran.

(13)

Invent arisasi

Invent arisasi adal ah kegiat an pencat at an sel uruh bahan pust aka yang

dit erima menj adi kol eksi Perpust akaan. Set iap bahan pust aka yang dit erima harus

dicat at dengan inf ormasi yang lengkap dan j elas di dalam suat u buku besar yang

disebut Buku Induk at au Buku Invent aris.

Buku Invent aris harus dipelihara dengan baik dan rapi, mulai sej ak

perpust akaan didirikan sampai wakt u yang t idak t erbat as sel ama perpust akaan

t ersebut ada (eksis) t idak bol eh hil ang at au rusak. Set iap saat diperl ukan harus

sel al u t ersedia, ol eh karena didal am kegiat an kerj a rut in buku ini sel al u diperl ukan

unt uk:

1. Mendaf t arkan buku yang baru dit erima

2. Memeriksa sej arah/ riwayat buku l ama, t erut ama pada wakt u buku t ersebut

bermasalah, misalnya dihilangkan oleh peminj am.

3. Sebagai acuan unt uk pekerj aan st ock opname, evaluasi, perbaikan buku

rusak, weeding (penyiangan), dll .

4. Dapat digunakan unt uk menyusun st at ist ik pelaporan.

5. Menj adi sumber dat a unt uk perencanaan pengembangan koleksi.

6. Sebagai pert anggungj awaban (akunt abilit as) bagi pemeliharaan barang milik

negara (perpust akaan).

7. dan lain-lain.

Buku Invent aris harus memberikan inf ormasi yang mengenai set iap buku yang

dit erima. Adapun inf ormasi minimal yang harus dibuat dal am kol om-kol om buku

induk adal ah sbb. :

Kol om Nomor Urut

Kol om Tanggal Penerimaan Kol om Pengarang

Kol om Judul Kol om Impresum

Kol om Asal Penerimaan Kol om Bahasa

Kol om Juml ah Eksempl ar Kolom Harga

Kol om Nomor Kl asif ikasi

(14)

Kol om Ket erangan

Cont oh t ampilan Buku Invent aris (Buku Induk)

Asal Bahasa No. Tanggal Nomor

Induk Pengarang Judul Impresum B H T I E A Jumlah

Nomor

Kelas Keterangan

Set iap buku hanya memil iki sat u nomor induk. Cara penul isan nomor induk dikenal

dikenal dengan 2 cara, yait u :

1. Penomoran berdasarkan t ahun penerimaan

Set iap t ahun dimul ai dengan nomor 1 – dst . secara kronol ogis sampai

penerimaan t erakhir pada 31 Desember.

Cont oh : 06000178, maksudnya adal ah buku yang ke-178 pada t ahun 2006.

178 / 2006 sda.

2. Penomoran berdasarkan Urut an Penerimaan Buku

Cara ini t idak banyak dianut Perpust akaan, karena t idak t erl ihat inf ormasi t ahun

penerimaan. Dengan model nomor induk buku dimulai dari nomor 1 – dst . Secara

kronol ogis sel ama Perpust akaan yang bersangkut an masih menj al ankan

f ungsinya. Cont oh: 1, 2, 3, 4, ……, 421, 422, …. , 1005, 1006, …, 22560, 22561, …dst .

Prosedur Kerj a Invent arisasi:

1. Set iap bahan pust aka yang dit erima Perpust akaan segera harus didaf t arkan pada

buku invent aris dengan sekaligus memberikan nomor induk pada set iap

eksempl ar buku baru t ersebut . Kol om-kol om dal am buku invent aris harus diisi

selengkap mungkin sesuai dengan ident it as buku yang didaf t arkan.

2. Membubuhkan st empel invent aris dan st empel mil ik Perpust akaan pada masing-masing buku t ersebut . St empel invent aris dibubhkan pada halaman j udul, dan

(15)

st empel milik dibubhkan beberapa kali pada bagian-bagian buku sesuai

ket ebal annya. Cont oh kedua macam st empel t ersebut adal ah sebagai berikut :

Cont oh st empel invent aris

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

No. Induk : 06000178 No. Panggil : 342.068 Lub p Sumber : Hadiah

Diperiksa : 24 – 11 – 2006

Cont oh st empel milik perpust akan

MILIK PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

3. Lengkapi inf ormasi invent aris pada st empel invent arisasi

4. Pekerj aan iInvent arisasi t el ah sel esai

5. Lakukan serah t erima buku ke Bagian Pengol ahan/ Pengat al ogan unt uk diproses

sel anj ut nya.

Daft ar Pust aka

1. Mart oat moj o, Karmidi. 1994. Pel ayanan Bahan Pust aka. Jakart a: Universit as Terbuka

2. Phil ipps, Eva. 1992. Membina Perpust akaan. Jakart a: Pusat Dokument asi dan Inf ormasi Il miah (PDII-LIPI)

3. Sul ist yo-Basuki. 1993. Pengant ar Il mu Perpust akaan. Jakart a : Gramedia Pust aka Ut ama.

4. Yul ia, Yuyu. 1994. Pengadaan Bahan Pust aka. Jakart a : Universit as Terbuka

(16)

FLOWCHART PENGADAAN BAHAN PUSTAKA BERDASARKAN USULAN PENGGUNA PERPUSTAKAAN

Referensi

Dokumen terkait

Untuk dapat hadir dan menunjukan segala Administrasi dan kualifikasi asli (terkecuali Ijazah cukup copy dilegalisir) sesuai yang dipersyaratkan dalam dokumen pengadaan sebagai calon

Mendaftar dengan menyerahkan FORMULIR PENDAFTARAN PROPOSAL SKRIPSI SEMINAR PERTAMA yang telah diisi, dilengkapi dengan berkas persyaratan yang diminta dan ditandatangani, kepada

Lexicographic probabilities and choice under uncertainty, Econometrica 59, 61–79.] are used to characterize preferences which: (i) reveal unique non-Archimedean subjective

Untuk per hat ian ser ta par t isipasi dalam mengikuti lelang ini diucapkan t er imakasih. Singkawang, 2 Oktober

sebuah perancangan interior Desain interior Bali Music Independent Centre untuk.. mendapatkan data yang relatif lengkap dan akurat metode pengumpulan data

Mengisi Formulir Pendaftaran Alih Jenjang.(Silahkan Download di web Fakultas Ekonomi Jurusan Perbankan syariah )2. Telah memiliki SKKM (Satuan Kredit Kegiatan Mahasiswa) Minimal

Surat undangan ini disamping dikirimkan melalui email juga ditayangkan pada website SPSE Kabupaten Bolaang Mongondow, oleh karenanya Pokja tidak dapat menerima

Risk analysis adalah proses identifikasi yang dilakukan untuk mengetahui risiko yang mungkin terjadi dalam suatu pekerjaan maupun suatu kondisi.. Di dalam risk analysis