• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Resiko Sistematis Dan Makro Ekonomi Terhadap Harga Saham Perusahaan Perbankan Di Bursa Efek Jakarta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Pengaruh Resiko Sistematis Dan Makro Ekonomi Terhadap Harga Saham Perusahaan Perbankan Di Bursa Efek Jakarta"

Copied!
101
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

-ABSTRAK

Junita Elisabeth (2007). Pengaruh Resiko Sistematis dan MakroEkonomi Terhadap

Harga

Saham Perusahaan Perbankan di Bursa Efek Jakarta. Dibawah bimbingan

Drs. Syahyunan, M.Si, Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe, SR, M.Si (Ketua Departemen

Manajemen), Dr. Muslich Lufti, MBA (penguji I) dan Ora. Friska Sipayung, M.Si

(penguji II).

. .

.

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengarub resiko sistematis dan makro

ekonomi terhadap harga saham perusahaan perbankan di Bursa Efek Jakarta. Resiko

sistematis yangdigwiakan dalam penelitian ini adalah Beta yang dihasilkan dari

perhitungan

return market

dan

return individual

rnasing-masing saham, sementara makro

ekonomi diukur dari indikator-indikatornya, antara lain

Gross Domestic Product

(GOP),

inflasi, suku bunga, dan nilai tukar. Penelitian ini juga bertujuan untuk menguji

konsistensi hasil penelitian terdahulu yang menyatakan bahwa variabel resiko sistematis

(beta) tidak dipengaruhi oleh makro ekonomi.

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang sahamnya aktif

diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta

dan

tidak pernah

di-suspend

(diberhentikan)

selama periode tabun 2001 sampai dengan tahun 2005 yang beJjumlah 16 emiten.

Masalah yang dirumuskan dalam penelitian in) yaitu "Apakah resiko sistematis

(beta) dan variabel makro ekonomi yang terdiri dari : GOP, inflasi, suku bunga dan nilai

tukar

berpengaruh terhadap harga saham perusahaan perbankan di Bursa Efek Jakarta."

Sedangkan hipotesis yang diajukan adalah "Variabel resiko sistematis (beta), GOP,

inflasi, suku bunga,

dan

nilai tukar berpengaruh signifikan terhadap harga saham

perusahaan perbankan di Bursa Efek Jakarta."

Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis

deskriptif dan

regresi

linier berganda. Pengujian hipotesis dilakukan dengan

menggunakan uji statistik yaitu uji secara parsial (uii-t) dan uji serempak (uji-F), dengan

tingkat

signifikansi

(a)

0=.

5%. Penganalisaan data mengguriakan

software

pengolahan

data statistik yaitu SPSS 12.0

for Windows.

Hasil pengujian hipotesis secara parsial (uji-t) menunjukkan bahwa variabel GOP

dan nilai tukar memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham, sedangkan

variabel independen lainnya (beta, inflasi, dan suku bunga) tidak berpengaruh signifikan

terhadap harga saham. Hasil pengujian hipotesis secara serempak (uji-F) menunjukkan

bahwa

beta,

GOP, inflasi, dan suku bunga secara bersama-sama memiliki pengaruh yang

positif

dan

signifikan terhadap harga saham. Koefisien determinasi (R2) dari hasil

penelitian menunjukkan 17,6

%

variasi dari harga saham dijelaskan oleh kelima variabel

bebas. Sedangkan sisanya 82,4% dijelaskan oleh faktor-faktor lain di luar model. Hasil

penelitian ini memenuhi keseluruhan uji asumsi klasik, yaitu uji normalitas, uji

multikolinearitas, uji heterokedastisitas, dan uji autokorelasi. Hasil penelitian juga

menunjukkan tidak ditemukan korelasi yang kuat antara resiko sistematis (beta) dengan

indikator-indikator makro ekonomi.

Kata Kunci:

Resiko sistematis (beta),

Gross Domestic Product

(GOP), Inflasi, Suku

bunga, Nilai tukar, Harga saham.

(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)
(72)
(73)
(74)
(75)
(76)
(77)
(78)
(79)
(80)
(81)
(82)
(83)
(84)
(85)
(86)
(87)
(88)
(89)
(90)
(91)
(92)
(93)
(94)
(95)
(96)
(97)
(98)
(99)
(100)
(101)

Referensi

Dokumen terkait

Faktor makro ekonomi yang terdiri dari suku bunga, inflasi dan kurs dan faktor fundamental yang terdiri dari Price Earning Ratio (PER), Return on Investment (ROI), dan Debt

Penelitian tentang analisis pengaruh variabel ekonomi makro terhadap indeks harga saham sektor pertambangan, dalam upaya mengetahui apakah inflasi, nilai tukar,

Berdasarkan uraian di atas, penelitian akan dilakukan dengan cara mencari pengaruh variabel ekonomi makro yaitu inflasi, nilai tukar, suku bunga, dan jumlah uang beredar

Atas dasar latar belakang diatas, untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel ekonomi makro yang meliputi tingkat suku bunga, inflasi, nilai tukar kurs, serta harga

Penelitian ini dilakukan untuk melihat apakah terdapat pengaruh makro ekonomi yang dicerminkan dari variabel nilai tukar Rupiah, suku bunga SBI, inflasi,

Inflasi, suku bunga, nilai tukar, dan jumlah uang yang beredar secara simultan berpengaruh terhadap IHSG Kewal (2012) Pengaruh Inflasi, Suku Bunga, Kurs, dan Pertumbuhan

Faktor makro ekonomi yang digunakan dalam penelitian ini adalah suku bunga, inflasi dan kurs dan faktor fundamental yang digunakan dalam penelitian ini adalah Price Earning

Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh fundamental ekonomi makro: tingkat inflasi, suku bunga, kurs mata uang, dan jumlah uang beredar (M2) terhadap IHSG