SISTEM PENANGANAN PASCA PANEN PETSAI
(Brassica pekillensis
L.)DI SUB TERMINAL AGRIBISNIS, CICURUG, SUKABUMI
Oleh:
ASEP JONI KARTER
F01495102
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
pada Jurusan Teknik Pertanian
Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor
1999
FAKULTASTEKNOLOGIPERTANIAN
INSTITUT PERT ANIAN BOGOR
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERT ANIAN BOGOR
SISTEM PENANGANAN PASCA PANEN PETSAI
(Brassicapekinensis
L.)DI SUB TERMINAL AGRIBISNIS, CICURUG, SUKABUMI
Oleh:
ASEP JONI KARTER
F01495102
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA TEKNOLOGI PERT ANI AN
pada Jurusan Teknik Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor
Dilahirkan pada tanggal I Januari 1976 di Lebak
KATA PENGANTAR
Penulis panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat dan
hidayah-Nyalah penyusunan skripsi ini selesai sesuai dengan rencana.
Penulisan karya ilmiah ini dilaksanakan sebagai salah satu syarat guna
memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pertanian pada Jurusan Teknik Pertanian,
Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Tujuan penulis melaksanakan
praktek kerja magang adalah mencoba untuk menerapkan ilmu yang didapat selama
kuliah dengan kenyataan yang sesungguhnya.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih dan penghargaan
kepada:
l.
Kedua orang tua, Bapak Samanan dan Ibu Sunti yang penulis cintai atas do'a dan
dorongannya.
2. Prof. Dr. Ir. Hadi
K.Purwadaria, MSc. sebagai dosen pembimbing atas
bimbingan dan tuntunannya.
3. Dr. Ir. I Wayan Budiastra, M.Agr dan Dr. Ir. Usman Ahmad, M.Agr sebagai
dosen penguji.
4. Bapak H. Obi, atas segal a bantuan, kerjasama dan bimbingannya selama menjadi
pembimbing lapang.
11
6. Pak Atep, Pak Agus, Pak Beni dan Pak Jaja dan semua karyawan UD. Cibodas
Mandiri serta Pak Pri dan Kang Acip atas bantuan dan kerjasamanya.
7. Teh Entin dan AA Dadang, teh Lilis dan AA Herman, teh Herni dan Kak Jamal,
AA Jajang, teh Rita dan Kak Encep serta adik-adikku yang tersayang Enong,
Oyok dan Ujang.
8. Siwi Prihantini atas dorongan dan dO'anya yang tulus.
9. Semua 'Warga Radoet' dan teman-temanku Krissandi, Khairil dan Hendri atas
bantuannya.
10. Rekan-rekan MP - 32 atas dorongannya serta semua pihak yang tidak dapat
disebutkan namanya satu persatu secara langsung maupun tidak langsung yang
telah membantu penulis menyelesaikan skripsi ini.
Telah selesainya penulisan skripsi ini bukan berarti disertai kesempurnaan
hasil. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan dalam
penyempurnaannya dimasa datang.
Semoga karya ini dapat bermanfaat bagi pihak yang memerlukannya. Terakhir
penulis ucapkan terima kasih.
Bogor,
Agustus 1999
DAFTARISI
Hal.
KATAPENGANTAR ... .
DAFT AR lSI.. ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
111DAFTAR TABEL ...
vDAFT AR GAMBAR...
VIDAFTARLAMPIRAN ...
viiL
PENDAHULUAN ... 1
A Latar Belakang... ... 1
B. Tujuan Magang... .... .... .... .... ... ... ... ... ... ... 3
II.
TINJAUANPUSTAKA ... 4
Mengenal Tanaman Petsai ... ... .... ... ... ... ... ... .... 4
Panen... 6
Pasca Panen... 7
1. Pembersihan... 7
2. Sortasi... 8
3. Grading... 8
4. Pengemasan... 9
5. Pengangkutan...
11
6. Pemasaran ... 11
IIL
METODOLGI ... 15
A Tempat dan Waktu Magang ... . ...
セNZ@
... ,... . ...15
B. Metode ... . ... 16
IV
IV.
HASIL DAN PElvlBAHASAN ... '" ... " ... 17
A. Penanganan Panen dan Pasca Panen di Tingkat Petani ... 18
1. Panen ... 19
2. Pengemasan ... 21
3. Sortasi dan Pengkelasan ... ' ... 22
4. Pembersihan ... 23
5. Pengemasan ... 23
6. Pengangkutan ... ' ... ' ... 24
B. Penanganan Pasca Panen di Sub Terminal Agribisnis, Cicurug,
Sukabumi ... '" ." ... 29
B.
1.Manajemen Sub Terminal Agribisnis, Cicurug, Sukabumi ... 29
B. 2. Penanganan Pasca Panen ... 31
B.2.1. Penerimaan Sayuran ... " ... 31
B.2.2. Penyimpanan Sementara ... 33
B.2.3. Pembersihan ... 35
B.2.4. Sortasi dan Grading ... 36
B.2.5. Pengemasan dan Pengangkutan ... 38
C. Penanganan Pasca Panen di UD. Cibodas Mandiri ... 42
1. Sortasi ... 42
2. Pengemasan ... 43
3. Pengangkutan ... 45
D. Pemasaran ... 45
V
KESIMPULAN DAN SARAN .... .... ... ... ... .... ... ... 49
DAFTARPUSTAKA ... 51
DAFTAR TABEL
Hal.
Tabel
1.Ciri-ciri
visual petsai siap panen... 6
Tabel2. Standar mutu petsai segar... 9
Tabel 3. Produksi hortikultura di Kabupaten Sukabumi... 17
Tabel4. Produksi sayur mayur tiap kecamatan di Kabupaten Sukabumi ... 26
Tabel5. Produksi sayuran petani di Goalpara, Sukaraja, Sukabumi ... 27
Tabel6. Pembagian tugas unit usaha di sub terminal agribisnis, Cicurug,
Sukabumi ... 30
Tabel7. Pemasok dan prosentase pembelian petsai ke dan oleh sub terminal
agribisnis, cicurug, sukabumi ... 32
Tabel8. Data penyusutan petsai dari beberapa pengamatan contoh, n
=15 ... 37
DAFTAR GAMBAR
Hal.
Gambar 1.
Sayuran petsai... 5
Gambar 2.
Penyaluran langsung ... 13
Gambar 3.
Penyaluran semi langsung ... 13
Gambar 4.
Penyaluran tidak langsung ... 14
Gambar 5.
Denah lokasi sub terminal agribisnis, Cicurug, Sukabumi ... 15
Gambar 6.
Penanganan pasca panen petsai di gapoktan golapara, sukabumi ... 18
Gambar 7.
Struktur organisasi dan fungsi sub terminal agribisnis, Cicurug,
Sukabumi ... , ... 29
Gambar 8.
Penyimpanan sementara petsai secara onggokan ... 35
Gambar 9.
Petsai dalam kemasan keranjang plastik untuk pengangkutan ... 39
Gambar 10. Grafik pembelian petsai, Februari - April 1999 ... 40
Gambar
11.Grafikpenjualan petsai, Februari - April 1999 ... 41
Gambar 12. Penyortiran petsai sebelum dikemas ... 42
Gambar 13. Penyusunan petsai dalam keranjang plastik yang telah dikemas
plastik film ... 44
Gambar 14. Saluran pemasaran petsai
mutu
I dan mutu II ... 46
DAFTAR LAMPIRAN
Hal.
Lampiran 1. Luas panen petsailsawi menurut propinsi, 1993 - 1997 ... " ... 53
Lampiran 2. Produksi petsailsawi menurut propinsi, 1993 - 1997 ... 54
Lampiran 3. Struktur organisasi Koperasi MULIA ... 55
Lampiran 4. Kuantitas pembelian petsai sub tenninal agribisnis ... 56
Lampiran 5. Daftar harga penjualan petsai sub tenninal agribisnis ... 57
Lampiran 6. Suhu, kelembapan dan umur simpan beberapa sayuran ... 58
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sayuran merupakan makanan yang tak terpisahkan
dari kehidupan
manusia. Masyarakat Indonesia umumnya begitu akrab dengan sayuran. Dari
sayur yang dikonsumsi segar sebagai lalap mentah, aneka sayur tumis, sayur
asem, lodeh hingga campuran masakan lain menggunakan sayuran sebagai
bahannya. Sebagai bahan pangan, sayuran bukanlah makanan pokok. Melainkan
hanya sebagai pelengkap, tetapi dikonsumsi semua lapisan masyarakat tanpa
peduli tingkat pendidikan ataupun penghasilannya.
Petsai termasuk tanaman sayuran daun dari keluarga
Cruciferae
selain
kubis-krop, kubis-bunga dan broccoli. Tanaman petsai diduga berasal dari Cina
dan Asia Timur. Tumbuh terutama pada daerah yang mempunyai ketinggian 1000
m dari permukaan laut (dpl).
Petsai mempunyai nilai ekonomi tinggi. Berdasarkan data pada Lampiran
I, luas panen petsai dalam skala nasional pada tahun
J997 adalah 49,789 hektar
dengan tingkat produksi dapat dilihat pada Lampiran 2, adalah 508,322 ton.
Kelayakan pengembangan budidaya petsai di Indonesia didukung oleh kondisi
wilayah yang beriklim tropis. Sentra produsen petsai yang termasuk 5 besar
secara berturut-turut adalah Jawa Barat, Sumatera Utara, Jawa Tengah, Bengkulu
dan J awa Timur.
SISTEM PENANGANAN PASCA PANEN PETSAI
(Brassica pekillensis
L.)DI SUB TERMINAL AGRIBISNIS, CICURUG, SUKABUMI
Oleh:
ASEP JONI KARTER
F01495102
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
pada Jurusan Teknik Pertanian
Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor
1999
FAKULTASTEKNOLOGIPERTANIAN
INSTITUT PERT ANIAN BOGOR
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERT ANIAN BOGOR
SISTEM PENANGANAN PASCA PANEN PETSAI
(Brassicapekinensis
L.)DI SUB TERMINAL AGRIBISNIS, CICURUG, SUKABUMI
Oleh:
ASEP JONI KARTER
F01495102
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA TEKNOLOGI PERT ANI AN
pada Jurusan Teknik Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor
Dilahirkan pada tanggal I Januari 1976 di Lebak
KATA PENGANTAR
Penulis panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat dan
hidayah-Nyalah penyusunan skripsi ini selesai sesuai dengan rencana.
Penulisan karya ilmiah ini dilaksanakan sebagai salah satu syarat guna
memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pertanian pada Jurusan Teknik Pertanian,
Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Tujuan penulis melaksanakan
praktek kerja magang adalah mencoba untuk menerapkan ilmu yang didapat selama
kuliah dengan kenyataan yang sesungguhnya.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih dan penghargaan
kepada:
l.
Kedua orang tua, Bapak Samanan dan Ibu Sunti yang penulis cintai atas do'a dan
dorongannya.
2. Prof. Dr. Ir. Hadi
K.Purwadaria, MSc. sebagai dosen pembimbing atas
bimbingan dan tuntunannya.
3. Dr. Ir. I Wayan Budiastra, M.Agr dan Dr. Ir. Usman Ahmad, M.Agr sebagai
dosen penguji.
4. Bapak H. Obi, atas segal a bantuan, kerjasama dan bimbingannya selama menjadi
pembimbing lapang.
11
6. Pak Atep, Pak Agus, Pak Beni dan Pak Jaja dan semua karyawan UD. Cibodas
Mandiri serta Pak Pri dan Kang Acip atas bantuan dan kerjasamanya.
7. Teh Entin dan AA Dadang, teh Lilis dan AA Herman, teh Herni dan Kak Jamal,
AA Jajang, teh Rita dan Kak Encep serta adik-adikku yang tersayang Enong,
Oyok dan Ujang.
8. Siwi Prihantini atas dorongan dan dO'anya yang tulus.
9. Semua 'Warga Radoet' dan teman-temanku Krissandi, Khairil dan Hendri atas
bantuannya.
10. Rekan-rekan MP - 32 atas dorongannya serta semua pihak yang tidak dapat
disebutkan namanya satu persatu secara langsung maupun tidak langsung yang
telah membantu penulis menyelesaikan skripsi ini.
Telah selesainya penulisan skripsi ini bukan berarti disertai kesempurnaan
hasil. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan dalam
penyempurnaannya dimasa datang.
Semoga karya ini dapat bermanfaat bagi pihak yang memerlukannya. Terakhir
penulis ucapkan terima kasih.
Bogor,
Agustus 1999
DAFTARISI
Hal.
KATAPENGANTAR ... .
DAFT AR lSI.. ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
111DAFTAR TABEL ...
vDAFT AR GAMBAR...
VIDAFTARLAMPIRAN ...
viiL
PENDAHULUAN ... 1
A Latar Belakang... ... 1
B. Tujuan Magang... .... .... .... .... ... ... ... ... ... ... 3
II.
TINJAUANPUSTAKA ... 4
Mengenal Tanaman Petsai ... ... .... ... ... ... ... ... .... 4
Panen... 6
Pasca Panen... 7
1. Pembersihan... 7
2. Sortasi... 8
3. Grading... 8
4. Pengemasan... 9
5. Pengangkutan...
11
6. Pemasaran ... 11
IIL
METODOLGI ... 15
A Tempat dan Waktu Magang ... . ...
セNZ@
... ,... . ...15
B. Metode ... . ... 16
IV
IV.
HASIL DAN PElvlBAHASAN ... '" ... " ... 17
A. Penanganan Panen dan Pasca Panen di Tingkat Petani ... 18
1. Panen ... 19
2. Pengemasan ... 21
3. Sortasi dan Pengkelasan ... ' ... 22
4. Pembersihan ... 23
5. Pengemasan ... 23
6. Pengangkutan ... ' ... ' ... 24
B. Penanganan Pasca Panen di Sub Terminal Agribisnis, Cicurug,
Sukabumi ... '" ." ... 29
B.
1.Manajemen Sub Terminal Agribisnis, Cicurug, Sukabumi ... 29
B. 2. Penanganan Pasca Panen ... 31
B.2.1. Penerimaan Sayuran ... " ... 31
B.2.2. Penyimpanan Sementara ... 33
B.2.3. Pembersihan ... 35
B.2.4. Sortasi dan Grading ... 36
B.2.5. Pengemasan dan Pengangkutan ... 38
C. Penanganan Pasca Panen di UD. Cibodas Mandiri ... 42
1. Sortasi ... 42
2. Pengemasan ... 43
3. Pengangkutan ... 45
D. Pemasaran ... 45
V
KESIMPULAN DAN SARAN .... .... ... ... ... .... ... ... 49
DAFTARPUSTAKA ... 51
DAFTAR TABEL
Hal.
Tabel
1.Ciri-ciri
visual petsai siap panen... 6
Tabel2. Standar mutu petsai segar... 9
Tabel 3. Produksi hortikultura di Kabupaten Sukabumi... 17
Tabel4. Produksi sayur mayur tiap kecamatan di Kabupaten Sukabumi ... 26
Tabel5. Produksi sayuran petani di Goalpara, Sukaraja, Sukabumi ... 27
Tabel6. Pembagian tugas unit usaha di sub terminal agribisnis, Cicurug,
Sukabumi ... 30
Tabel7. Pemasok dan prosentase pembelian petsai ke dan oleh sub terminal
agribisnis, cicurug, sukabumi ... 32
Tabel8. Data penyusutan petsai dari beberapa pengamatan contoh, n
=15 ... 37
DAFTAR GAMBAR
Hal.
Gambar 1.
Sayuran petsai... 5
Gambar 2.
Penyaluran langsung ... 13
Gambar 3.
Penyaluran semi langsung ... 13
Gambar 4.
Penyaluran tidak langsung ... 14
Gambar 5.
Denah lokasi sub terminal agribisnis, Cicurug, Sukabumi ... 15
Gambar 6.
Penanganan pasca panen petsai di gapoktan golapara, sukabumi ... 18
Gambar 7.
Struktur organisasi dan fungsi sub terminal agribisnis, Cicurug,
Sukabumi ... , ... 29
Gambar 8.
Penyimpanan sementara petsai secara onggokan ... 35
Gambar 9.
Petsai dalam kemasan keranjang plastik untuk pengangkutan ... 39
Gambar 10. Grafik pembelian petsai, Februari - April 1999 ... 40
Gambar
11.Grafikpenjualan petsai, Februari - April 1999 ... 41
Gambar 12. Penyortiran petsai sebelum dikemas ... 42
Gambar 13. Penyusunan petsai dalam keranjang plastik yang telah dikemas
plastik film ... 44
Gambar 14. Saluran pemasaran petsai
mutu
I dan mutu II ... 46
DAFTAR LAMPIRAN
Hal.
Lampiran 1. Luas panen petsailsawi menurut propinsi, 1993 - 1997 ... " ... 53
Lampiran 2. Produksi petsailsawi menurut propinsi, 1993 - 1997 ... 54
Lampiran 3. Struktur organisasi Koperasi MULIA ... 55
Lampiran 4. Kuantitas pembelian petsai sub tenninal agribisnis ... 56
Lampiran 5. Daftar harga penjualan petsai sub tenninal agribisnis ... 57
Lampiran 6. Suhu, kelembapan dan umur simpan beberapa sayuran ... 58
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sayuran merupakan makanan yang tak terpisahkan
dari kehidupan
manusia. Masyarakat Indonesia umumnya begitu akrab dengan sayuran. Dari
sayur yang dikonsumsi segar sebagai lalap mentah, aneka sayur tumis, sayur
asem, lodeh hingga campuran masakan lain menggunakan sayuran sebagai
bahannya. Sebagai bahan pangan, sayuran bukanlah makanan pokok. Melainkan
hanya sebagai pelengkap, tetapi dikonsumsi semua lapisan masyarakat tanpa
peduli tingkat pendidikan ataupun penghasilannya.
Petsai termasuk tanaman sayuran daun dari keluarga
Cruciferae
selain
kubis-krop, kubis-bunga dan broccoli. Tanaman petsai diduga berasal dari Cina
dan Asia Timur. Tumbuh terutama pada daerah yang mempunyai ketinggian 1000
m dari permukaan laut (dpl).
Petsai mempunyai nilai ekonomi tinggi. Berdasarkan data pada Lampiran
I, luas panen petsai dalam skala nasional pada tahun
J997 adalah 49,789 hektar
dengan tingkat produksi dapat dilihat pada Lampiran 2, adalah 508,322 ton.
Kelayakan pengembangan budidaya petsai di Indonesia didukung oleh kondisi
wilayah yang beriklim tropis. Sentra produsen petsai yang termasuk 5 besar
secara berturut-turut adalah Jawa Barat, Sumatera Utara, Jawa Tengah, Bengkulu
dan J awa Timur.