• Tidak ada hasil yang ditemukan

DETERMINAN INFLASI DI INDONESIA TAHUN 1990 Q4 – 2010 Q4 PENDEKATAN Error Corection Model (ECM)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "DETERMINAN INFLASI DI INDONESIA TAHUN 1990 Q4 – 2010 Q4 PENDEKATAN Error Corection Model (ECM)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

D

PENDE

J

DETERM

T

EKATAN

Untuk P

JURUSA

F

UNIVER

MINAN IN

TAHUN 1

N

ERROR

S

k Memperol Pada Univer

Ro NI

AN EKON

FAKULT

RSITAS

NFLASI

1990:Q4-R CO1990:Q4-REC

SKRIPSI

leh Gelar Sa rsitas Neger

Oleh ochmad Tan

IM 7450407

NOMI PE

TAS EKO

NEGER

2012

I DI INDO

-2010:Q4

CTION M

arjana Ekon ri Semarang

noto 7093

EMBANG

ONOMI

RI SEMA

ONESIA

4

MODEL

(

nomi g

GUNAN

ARANG

A

(ECM)

(2)

viii

SARI

Tanoto, Rochmad. 2011. DETERMINAN INFLASI DI INDONESIA TAHUN 1990:Q4 – 2010:Q4 PENDEKATAN Error Corection Model (ECM). Skripsi. Jurusan Ekonomi Pembangunan. Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Semarang. Dosen Pembimbing I, Dr. P. Eko Prasetyo, M.Si,Dosen Pembimbing II,Shanty Oktavilia, SE, M.Si.

Kata kunci :Inflasi (IHK), Jumlah uang beredar, Nilai tukar Rupiah, Produk Domestik Bruto, Suku bunga deposito, Error Correction Model.

Sebagai salah satu indikator makro dalam perekonomian inflasi mempunyai peranan yang vital untuk menjaga kestabilan ekonomi suatu negara. Tingkat inflasi yang sesuai dengan target yang diharapkan dapat memberikan dampak-dampak yang positif bagi perkonomian, baik itu masyarakat konsumen, produsen maupun pemerintah sendiri. Kenyataan yang ada bahwa inflasi memberikan efek-efek yang sangat luas menjadikan inflasi sulit untuk diprediksi secara tepat.Penelitian inibertujuan untuk menganalisis hubungan jangka pendek dan jangka panjang variabel-variabel ekonomi jumlah uang beredar, nilai tukar, Produk Domestik Bruto dan suku bunga deposito terhadap inflasi (IHK) pada tahun 1990-2010.Untuk menjawab permasalahan tersebut dalam penelitian ini digunakan metode analisis ekonometrika dengan model koreksi kesalahan (Error Correction Model/ECM).

Hasil penelitian menunjukan bahwa : (1) Secara parsial dalam jangka pendek dari variabel jumlah uang beredar, Produk Domestik Bruto, suku bunga deposito tidak signifikan terhadap inflasi dan hanya variabel kurs yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap inflasi, yaitu sebesar 0,102643 atau 0,10%. (2) Secara parsial dalam jangka panjang variabel jumlah uang beredar, nilai tukar rupiah dan Produk Domestik Bruto berpengaruh signifikan terhadap inflasi periode 1990-2010, sedangkan suku bung deposito 3 bulanan tidak mempunyai pengaruh yang signifikan. (3) Secara bersamam-sama variabel jumlah uang beredar, nilai tukar, Produk Domestik Bruto dan suku bunga deposito 3 bulanan berpengaruh signifikan terhadap tingkat inflasi Indonesia pada tahun 1990-2010 dengan R-square sebesar 0,633455 atau 63,35%.

Referensi

Dokumen terkait

Pada hari ini Kamis tanggal Delapan Belas bulan Oktober tahun Dua Ribu Dua Belas dimulai pukul 07.30 WIB s/d pukul 08.30 WIB bertempat di PDAM Kuningan,

diperbuat. Apakah perbuatan yang dilakukan hari ini lebih bazik dari hari- hari kemarin.Jika lebih jelek maka ia harus beristighfar dan berusaha memperbaikinya. Jika sama

Sementara itu faktor penghambat usaha tani tembakau di Desa Salamrejo Kecamatan Selopampang Kabupaten Temanggung Jawa Tengah adalah modal usaha yang dimiliki terbatas,

Pengunjung yang melakukan kegiatan resto atau mengadakan kegiatan makan bersama didominasi oleh kelompok instansi seperti kelompok karyawan perusahaan, kelompok tenaga

National Red Cross and Red Crescent Societies, together with the International Federation of Red Cross and Red Crescent Societies’ (IFRC) Disaster Law Programme, have been working

Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang

Dalam tampilan utama dari program peningkatan unsur rona dan warna dengan menggunakan algoritma color constancy dengan reflectance dan iluminasi citra merupakan tampilan

Meskipun jaminan hukum tidak berkaitan secara langsung pada kualitas pelayanan tetapi merupakan bagian dari jaminan pelayanan yang diberikan oleh Dinas Kependudukan dan