PENERAPAN STRATEGI PETA KONSEP (CONCEPT MAPPING)
UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA
TEMA ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN DI
KELAS V
ASDN 101783 SAENTIS T.A 2015/2016
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh:
DILLA NURMALITA SARI 1123111022
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
RIWAYAT HIDUP
Data Pribadi
Nama : DILLA NURMALITA SARI
Tempat/Tanggal Lahir : Prapat Janji, 09 Mei 1994
Alamat : Desa Prapat Janji, Kec. Buntu Pane Jenis Kelamin : Perempuan
Kewarganegaraan : Indonesia
Status : Belum Menikah
Agama : Islam
Nama Orang Tua
Ayah : Siswanto
Ibu : Sugiarti
Alamat : Desa Prapat Janji, Kec. Buntu Pane
Riwayat Pendidikan
1. Tahun 2000-2006 : SDN 014680 Buntu Pane
2. Tahun 2006-2009 : SMP Swasta Diponegoro Kisaran 3. Tahun 2009-2012 : SMA Negeri 4 Kisaran
i
ABSTRAK
DILLA NURMALITA SARI, NIM : 1123111022, “Penerapan
Strategi Peta Konsep (Concept Mapping) Untuk Meningkatkan
Hasil Belajar Siswa Pada Tema Organ Tubuh Manusia Dan
Hewan Di Kelas V
ASDN 101783 Saentis T.A 2015/2016”, Skripsi,
Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan, 2016.
Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa yang disebabkan oleh kurangnya kemampuan siswa dalam memahami, menguasai dan mengaplikasikan teori dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah dengan menerapkan strategi peta konsep (concept mapping) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada tema organ tubuh manusia dan hewan di kelas VA SDN 101783 Saentis tahun ajaran 2015/2016.
Jenis penelitian ini adalah “Penelitian Tindakan Kelas”. Penelitian ini
terdiri dari 2 siklus yaitu siklus I dan siklus II. Masing-masing terdiri dari 2 kali pertemuan. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VA SDN 101783 Saentis dengan jumlah siswa sebanyak 22 orang siswa. Jumlah siswa perempuan sebanyak 10 siswa dan jumlah siswa laki-laki sebanyak 12 siswa. Sedangkan objek dalam penelitian ini adalah penerapan strategi pembelajaran peta konsep (concept mapping).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan guru siklus I memperoleh skor sebesar 34, dengan nilai 2,6 dan masuk dalam kategori baik. belajar (31,81%), dan 15 siswa yang belum tuntas belajar (68,19%). Sikap siswa belum terlihat (BT) dan keterampilan siswa tidak terlihat (KTT). Pada siklus I terjadi peningkatan yaitu: terdapat 12 siswa yang tuntas belajar (54,55%), 10 siswa yang tidak tuntas belajar (45,45%). Sikap siswa belum terlihat (BT) dan keterampilan siswa tidak terlihat (KTT). Selanjutnya pada siklus 2 juga mengalami peningkatan yaitu: terdapat 19 siswa yang tuntas belajar (86,36%), dan 3 siswa yang belum tuntas belajar ( 13,64%) dengan nilai sikap 1,7 (MT) dan nilai keterampilan 1,6 (KT).
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat dan karunia serta kemudahan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Penerapan Strategi Peta Konsep (Concept Mapping) Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Tema Organ Tubuh Mausia Dan Hewan Di Kelas VA SDN 101783 Saentis T.A 2015/2016”. Shalawat serta salam semoga terlimpahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW.
Skripsi ini disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan. Penulis menyadari dengan sepenuh
hati bahwa tersusunnya skripsi ini bukan hanya atas kemampuan dan usaha penulis semata, tetapi juga berkat dukungan, bantuan dan kerjasama beragai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku rektor Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Dr. Nasrun, M.S, selaku dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Negeri Medan.
3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi M.S, selaku wakil Dekan Bidang Akademik, Bapak
Drs. Aman Simare-mare M.S, selaku wakil dekan Bidang Umum dan Keuangan , dan Bapak Drs. Edidon Hutasuhut M.Pd, selaku wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Pendidikan.
iii
5. Ibu Dr. Naeklan Simbolon, M.Pd selaku sekretaris Jurusan PGSD Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.
6. Ibu Dra. Eva Betty Simanjuntak, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing Skripsi
yang telah banyak memberikan bimbingan dan pengarahan.
7. Ibu Dra. Nurmayani, M.Ag, selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah
memberikan bimbingan selama masa perkuliahan.
8. Bapak Drs. Kairul Anwar, M.Pd, ibu Dra. Masta Ginting, M.Pd dan bapak Drs. Demmu Karokaro, M.Pd selaku dosen penguji yang telah banyak
memberikan saran dan masukan dalam penulisan skripsi.
9. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen dan seluruh Adminitrasi FIP UNIMED yang
telah banyak membantu penulis.
10. Ibu Syafrieda, S.Pd, selaku Kepala Sekolah SD Negeri 101783 Saentis yang telah mendukung dan memberikan izin penelitian.
11. Ibu Amaliah, S.Pd, selaku wali kelas VA SD Negeri 101783 Saentis yang telah bersedia membantu peneliti selama penelitian.
12. Teristimewa penulis ucapkan kepada Orang tua penulis tercinta Ayahanda
Siswanto dan Ibunda Sugiarti yang telah membesarkan, mendidik, membimbing, mendo’akan, memotivasi serta memberikan dukungan moral,
material dan spiritual kepada penulis.
13. Kepada teman-teman tersayang Siti Hafsah, Rizka Nurmiza, Dewi Ayu Chairani, Siti Fatimah, Wulandari, Nanda Ayu Setiawati, Silvia Nirwana
iv
14. Kepada teman-teman kos Ina Refida Daulay, Afriana Lestari Nasution,yang telah memberikan dorongan dan motivasi kepada penulis.
15. Kepada Tria Handayani, Febilola F. Sianturi, Rahmah Hayati, dan
teman-teman seperjuangan kelas C Reguler 2012 yang tidak dapat disebutkan secara keseluruhan, terima kasih atas motivasi dan dorongannya selama ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi membangun skripsi. Semoga skripsi yang sederhana ini dapat
diterima dan bermanfaat bagi pembaca, terima kasih.
Medan, April 2016 Penulis
v
2.1.2 Pengertian Hasil Belajar ... 10
2.1.3 Hakikat Pembelajaran Tematik Integratif ... 13
2.1.4 Pengertian Strategi Pembelajaran ... 14
2.1.5 Strategi Pembelajaran Peta Konsep (Concept Mapping) ... 15
vi
3.4 Definisi Operasional Variabel Penelitian ... 36
3.5 Desain Penelitian ... 37
3.6 Prosedur Penelitian ... 37
3.7 Alat Pengumpulan Data ... 42
3.8 Teknik Analisis Data ... 43
3.9 Jadwal Penelitian ... 46
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 47
4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 47
4.2 Deskripsi Data Pra Siklus ... 48
4.3 Deskripsi Data Siklus I ... 53
4.4 Deskripsi Data Siklus II ... 69
4.5 Pembahasan ... 83
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 90
5.1 Kesimpulan ... 90
5.2 Saran ... 91
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Jadwal Penelitian... 46
Tabel 4.1 Analisis Nilai Kognitif Siswa Pre Test ... 49
Tabel 4.2 Rekapitulasi Data Pre Test ... 50
Tabel 4.3 Persentase Nilai Sikap Siswa Pre Test ... 51
Tabel 4.4 Persentase Nilai Keterampilan Siswa Pre Test ... 52
Tabel 4.5 Observasi Kegiatan Guru Siklus I ... 59
Tabel 4.6 Observasi Kegiatan Siswa Siklus I ... 60
Tabel 4.7 Analisis Nilai Kognitif Siswa Siklus I ... 62
Tabel 4.8 Rekapitulasi Data Siklus I ... 63
Tabel 4.9 Persentase Nilai Sikap Siswa Siklus I ... 64
Tabel 4.10 Persentase Nilai Keterampilan Siswa Siklus I ... 65
Tabel 4.11 Peningkatan Hasil Belajar Siswa Berdasarkan Pre Test dan Postest I ... 66
Tabel 4.12 Observasi Kegiatan Guru Siklus II ... 73
Tabel 4.13 Observasi Kegiatan Siswa Siklus II ... 74
Tabel 4.14 Analisis Nilai Kognitif Siswa Siklus II ... 75
Tabel 4.15 Rekapitulasi Nilai Data Siklus II ... 77
Tabel 4.16 Persentase Nilai Sikap Siswa Siklus II ... 78
Tabel 4.17 Persentase Nilai Keterampilan Siswa Siklus II ... 79
viii
Tabel 4.19 Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pre Test, Postest I dan
Postest II ... 84
Tabel 4. 20 Peningkatan Nilai Sikap Pre Test, Postest I dan Postest II ... 86
Tabel 4.21 Peningkatan Nilai Keterampilan Siswa Pre Test, Postest I dan
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berpikir ... 31
Gambar 3.1 Desain Penelitian Tindakan Kelas... 37
Gambar 4.1 Lokasi Penelitian ... 47
Gambar 4.2 Diagram Nilai Hasil Belajar Kognitif Siswa Pre Test... 51
Gambar 4.3 Guru Menjelaskan Materi... 54
Gambar 4.4 Guru membagikan kartu kepada siswa... 55
Gambar 4.5 Siswa membuat peta konsep ... 56
Gambar 4.6 Siswa mempresentasekan hasil diskusi ... 57
Gambar 4.7 Diagram Nilai Hasil Belajar Kognitif Siswa Siklus I ... 64
Gambar 4.8 Diagram Peningkatan Rata-rata Hasil Belajar Siswa Pada Pre Test dan Post Test ... 67
Gambar 4.9 Diagram Peningkatan Persentase Ketuntasan Klasikal Pre tes dan Postest ... 68
Gambar 4.10 Diagram Nilai Hasil Belajar Kognitif Siswa Siklus II ... 78
Gambar 4.11 Diagram Peningkatan Rata-rata Hasil Belajar Siswa Postest I Dan Postest II ... 81
Gambar 4.12 Diagram Peningkatan Persentase Ketuntasan Belajar Siswa Postest I dan Postest II ... 82
Gambar 4.13 Diagram Peningktan Rata-rata Hasil Belajar Siswa ... 85
Gambar 4.14 Diagram Peningkatan Persentase Ketuntasan Belajar Siswa Secara Klasikal ... 86
Gambar 4.15 Diagram Peningkatan Persentase Nilai Sikap Siswa... 87
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Siklus I Pertemuan 1 ... 93
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Siklus I Pertemuan 2 ... 100
Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Siklus II Pertemuan 1 ... 107
Lampiran 4. Rencana Pelaksanaan Siklus II Pertemuan 2 ... 114
Lampiran 5. Lembar Observasi Untuk Guru Siklus I ... 121
Lampiran 6. Lembar Observasi Untuk Siswa Siklus I ... 124
Lampiran 7. Lembar Observasi Untuk Guru Siklus II ... 127
Lampiran 8. Lembar Observasi Untuk Siswa Siklus II ... 130
Lampiran 9. Soal Tes Awal (Pra Siklus) ... 133
Lampiran 10. Soal Test Hasil Belajar Siklus I ... 136
Lampiran 11. Soal Test Hasil Belajar Siklus II ... 138
Lampiran 12. Daftar Keseluruhan Nilai Pre Test dan Post Test Siswa ... 140
Lampiran 13. Peningkatan Nilai Sikap Pre Test, Post Test I dan Postest II ... 141
Lampiran 14. Peningkatan Nilai Keterampilan Pre Test, Post ... 142
Lampiran 15. Tabel Nama Siswa Kelas VA SDN 101783 Saentis ... 143
Lampiran 16. Tablasi Nilai Hasil Jawaban Siswa Pada Pre Test ... 144
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Bab I Pasal 1 menyebutkan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Sedangkan
pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada
nilai-nilai agama, kebudayaan Nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman (Depdiknas, 2006:56). Selain itu di dalam UU No. 20 Tahun 2003 Pasal 3 dijelaskan pula tujuan pendidikan adalah mengembangkan potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (Wahyudin, 2008:2.12).
Berdasarkan tujuan Pendidikan Nasional di atas maka sebagai upaya
mewujudkannya adalah dengan menetapkan standar kompetensi lulusan yang merupakan kriteria mengenai kualifikasi keterampilan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan. Untuk mencapai kompetensi lulusan
2
ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.
Kurikulum 2013 (K-13) merupakan langkah lanjutan pengembangan
Kurikulim Berbasis Kompetensi (KBK) dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Dalam kurikulum 2013 terdapat istilah Kompetensi Inti (KI).
Kompetensi inti merupakan gambaran secara kategorial mengenai SKL dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan (kognitif dan psikomotor) yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran.
Kompetensi inti dirancang dalam empat kelompok saling terkait, yaitu berkenaan dengan sikap keagamaan (Kompetensi Inti 1), sikap sosial (Kompetensi Inti 2),
pengetahuan (Kompetensi 3), dan keterampilan (Kompetensi Inti 4).
Dalam kurikulum 2013, konten materi pada tingkat SD dikemas dalam bentuk tematik. Dengan pembelajaran tematik, diharapkan akan membentuk siswa
untuk mengembangkan keterampilan berpikir siswa, mengembangkan keterampilan sosial seperti kerjasama, toleransi, dan komunikasi. Hal ini sesuai dengan salah satu kompetensi inti yang terdapat dalam kurikulum 2013 yaitu
menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia. Selain itu, dengan pembelajaran tematik diharapkan siswa memiliki semangat kebangsaan, memiliki rasa cinta tanah air dan menjadi pewaris dan pengembang budaya
bangsa serta mampu menghasilkan prestasi besar di masa yang akan datang. Berdasarkan observasi dan hasil diskusi dengan guru kelas VA yang
3
lapangan di semester 1 pada bulan Agustus-November 2015, masih banyak permasalahan pelaksanaan kurikulum 2013 khususnya pada tema organ tubuh manusia dan hewan, subtema cara hidup manusia, hewan dan tumbuhan.
Permasalahan yang muncul dalam proses pembelajaran tematik diantaranya, guru masih menggunakan metode konvensional dalam proses pembelajaran, padahal
seharusnya dalam implementasi kurikulum 2013 guru menggunakan pendekatan saintifik, yaitu pembelajaran yang mengutamakan pengalaman peserta didik melalui pengamatan (membaca, mendengar, menyimak, melihat), menanya,
mengumpulkan informasi/eksperimen, mengasosiasikan/mengolah informasi, dan mengomunikasikan. Selain itu, yang menjadi permasalahan adalah kegiatan
pembelajaran belum memberikan proses belajar bermakna bagi siswa, sehingga dalam membangun pengetahuan, siswa belum secara optimal mengembangkan kemampuan berpikirnya. Kegiatan pembelajaran masih berpusat pada guru dan
guru kurang melibatkan siswa dalam proses pembelajaran. Hal ini terlihat dari siswa yang cenderung pasif dalam mengikuti proses pembelajaran. Siswa enggan bertanya dan mengemukakan pendapat. Yang menjadi masalah selanjutnya adalah
hasil belajar siswa masih rendah, hal ini terlihat dengan masih banyaknya perilaku belajar siswa yang tidak baik seperti: tidak disiplin, tidak bertanggung jawab,
tidak peduli, dan tidak percaya diri dalam pembelajaran, kurangnya kemampuan siswa dalam menguasai dan memahami teori. Rendahnya hasil belajar siswa terbukti pada hasil evaluasi yang diperoleh siswa masih di bawah rata-rata KKM
(Kriteria Ketuntasan Minimal) yaitu 65. Dari jumlah 22 siswa hanya 8 siswa yang memperoleh nilai di atas rata-rata dengan presentasi 36,36%, sedangkan 14 siswa
4
hasil belajar yang diperoleh siswa kelas VA masih di bawah rata-rata KKM. Belajar dikatakan tuntas apabila siswa secara keseluruhan mampu mendapatkan nilai rata-rata 65.
Masalah-masalah yang telah dipaparkan di atas adalah masalah yang butuh penyelesaian. Jika kondisi ini dibiarkan terus menerus maka penggunaan
kurikulum 2013 tidak akan meningkatkan kualitas dan memberikan dampak positif bagi pendidikan di Indonesia. Masalah-masalah tersebut perlu diperbaiki dengan strategi pembelajaran yang tepat dan menarik, sehingga siswa tertarik
untuk mengikuti proses pembelajaran, mampu menguasai, memahami dan mengaplikasikan teori dalam dunia nyata, serta memiliki kesan terhadap materi.
Berdasarkan hal tersebut, peneliti mengambil alternatif tindakan dengan menerapkan strategi peta konsep (concept mapping) dalam pembelajaran tema organ tubuh manusia dan hewan, subtema cara hidup manusia, hewan dan
tumbuhan. Dengan alternatif tindakan ini diharapkan siswa akan lebih tertarik dan siswa akan belajar lebih bermakna. Sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan dapat mengatasi permasalahan-permasalahan yang terdapat pada
pembelajaran tematik dalam penerapan kurikulum 2013. Penerapan peta konsep (concept mapping) merupakan salah satu strategi yang dapat meningkatkan
pemahaman siswa. Peta konsep menyediakan bantuan visual konkret untuk membantu mengorganisasikan informasi sebelum informasi tersebut dipelajari. Dalam pembelajaran siswa akan berlatih memahami dan menghubungkan antar
5
konsep yang dimiliki siswa sebelumnya. Hal tersebut merupakan kelebihan dari strategi concept mapping.
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka peneliti peneliti
tertarik untuk melakukan penelitian tindakan kelas dengan judul: “Penerapan
Strategi Peta Konsep (Concept Mapping) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Siswa Pada Tema Organ Tubuh Manusia dan Hewan di Kelas VA SDN 101783
Saentis T.A 2015/2016”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas maka identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Rendahnya hasil belajar siswa yang disebabkan oleh kurangnya
kemampuan siswa dalam memahami dan menguasai teori, serta mengaplikasikan teori dalam kehidupan sehari-hari.
2. Guru cenderung menggunakan metode konvensional dalam proses pembelajaran.
3. Kurangnya kemampuan guru dalam mengaplikasikan kurikulum 2013.
4. Pembelajaran masih bersifat teacher center (berpusat pada guru) sehingga siswa cenderung pasif dalam proses belajar mengajar.
1.3 Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dalam penelitin ini adalah: Penerapan strategi concept mapping untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada tema organ tubuh
6
kompetensi dasar PPKn: memahami perlunya saling memenuhi keperluan hidup, Bahasa Indonesia: menguraikan isi teks penjelasan tentang proses daur air, rangkaian listrik, sifat magnet, anggota tubuh (manusia, hewan, tumbuhan) dan
fungsinya, serta pernapasan dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku, dan
Matematika: menemukan luas permukaan dan volume dari heksahedron dan prisma segi banyak di kelas VA SDN 101783 Saentis T.A 2015/2016.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas, adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Apakah dengan menerapkan strategi peta konsep (concept
mapping) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada tema organ tubuh manusia
dan hewan, subtema cara hidup manusia, hewan dan tumbuhan dengan
kompetensi dasar PPKn: memahami perlunya saling memenuhi keperluan hidup, Bahasa Indonesia: menguraikan isi teks penjelasan proses daur air, rangkaian listrik, sifat magnet, anggota tubuh (manusia, hewan,tumbuhan) dan fungsinya,
serta pernapasan dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku, dan Matematika:
menemukan luas permukaan dan volume dari heksahedron dan prisma segi banyak di kelas VA SDN 101783 Saentis T.A 2015/2016?”
1.5 Tujuan Penelitian
7
meningkatkan hasil belajar siswa pada tema organ tubuh manusia dan hewan, subtema cara hidup manusia, hewan dan tumbuhan dengan kompetensi dasar PPKn: memahami perlunya saling memenuhi keperluan hidup, Bahasa Indonesia:
menguraikan isi teks penjelasan proses daur air, rangkaian listrik, sifat magnet, anggota tubuh (manusia, hewan,tumbuhan) dan fungsinya, serta pernapasan
dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku, dan Matematika: menemukan luas permukaan dan volume dari heksahedron dan prisma segi banyak di kelas VA
SDN 101783 Saentis T.A 2015/2016.
1.6 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Bagi siswa, melalui penerapan strategi pembelajaran concept mapping diharapkan dapat meningkatkan pemahaman siswa mengenai organ
tubuh manusia dan hewan sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat.
2. Bagi guru, sebagai bahan masukan dan dapat menambah wawasan
guru dalam menerapkan strategi pembelajaran pada penerapan kurikulum 2013 yang lebih efektif dan efisien serta dapat menciptakan
suasana pembelajaran yang aktif dan menyenangkan.
3. Bagi sekolah, hasil penelitian ini diharapkan sebagai bahan masukan dalam upaya peningkatan kualitas dan mutu sekolah dalam penerapan
8
4. Bagi peneliti, sebagai pengalaman yang berguna untuk memahami masalah-masalah yang terdapat dalam pembelajaran di sekolah dasar, dan dapat menerapkan metode pembelajaran kurikulum 2013 yang
90
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KesimpulanBerdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan pada bab IV dapat
diambil kesimpulan bahwa:
1. Pembelajaran dengan menerapkan strategi peta konsep (concept mapping)
dapat meningkatkan hasil belajar pada tema organ tubuh manusia dan hewan, subtema cara hidup manusia, hewan, tumbuhan dengan kompetensi dasar PPKn: memahami perlunya saling memenuhi kebutuhan hidup,
Bahasa Indonesia: menguraikan isi teks penjelasan proses daur air, rangkaian listrik, sifat magnet, anggota tubuh (manusia, hewan, tumbuhan)
dan fungsinya, serta pernapasan dengan memilih dan memilah kosakata baku, dan Matematika: menemukan luas permukaan dan volume dari
heksahedron dan prisma segi banyak pada siswa kelas V SDN 101783 Saentis T.A 2015/2016.
2. Dari hasil pelaksanaan tes awal tingkat ketuntasan belajar sebesar 31,81%
dengan nilai rata-rata 50,23. Dari pelaksanaan siklus I diperoleh tingkat ketuntasan belajar sebesar 54,55% dengan nilai rata-rata 64,32, sedangkan
dari hasil tes siklus II diperoleh hasil tingkat ketuntasan belajar sebesar 86,36% dengan nilai rata-rata 75,68. Maka dapat diambil kesimpulan bahwa sebelum dilaksanakan tindakan hasil belajar siswa masih rendah,
setelah diadakan tindakan siswa mengalami peningkatan hasil belajar dan siswa sudah paham mengenai materi pada tema organ tubuh manusia dan
91
5.2 Saran
Beradasarkan hasil danpembahasan penelitian yang teah disimpulkan peneliti, maka peneliti dapat memederikan saran sebagai berikut:
1. Guru disarankan untuk dapat menerapkan strategi peta konsep (concept mapping) kepada siswa dalam mengajarkan tema organ tubuh manusia dan
hewan, subtema cara hidup manusia, hewan dan tumbuhan dengan kompetensi dasar PPKn: memahami perlunya saling memenuhi kebutuhan hidup, Bahasa Indonesia: menguraikan isi teks penjelasan proses daur air,
rangkaian listrik, sifat magnet, anggota tubuh (manusia, hewan, tumbuhan) dan fungsinya, seta pernapasan dengan bantuan guru san teman dalam
bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku, dan Matematika: menemukan luas permukaan dan volume dari heksahedron dan prisma segi banyak.
2. Untuk meminimalisir siswa yang tidak tuntas belajar, hendaknya guru lebih cepat dalam menangani siswa yang mengalami kesulitan belajar agar siswa dapat mengoptimalkan kemampuan belajarnya.
3. Kepada pihak sekolah kiranya dapat menyediakan buku-buku penunjang agar pembelajaran dengan menerapkan strategi peta konsep (concept
mapping) dapat berjalan secara maksimal.
4. Kepada peneliti lain disarankan dapat menerapkan strategi peta konsep (concept mapping) pada pembelajaran lainnya untuk meningkatkan hasil
92
90
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2012. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : PT Rineka Cipta
Arikunto, Suharsimi. 2013. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara
Dewi, Rosmala. 2010. Profesionalisasi Guru Melalui Penelitian Tindakan Kelas. Medan: Pasca Sarjana Unimed
Dimyati dan Mudjiono. 2012. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta Djamarah, Bahri. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta
Hadiani, Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan : Media Persada Jihad dan Haris. 2012. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta : Multipresindo Kadir, Abdul. 2014. Pembelajaran Tematik. Jakarta : RajaGrafindo Persada
Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Rusman. 2014. Seri Manajemen Sekolah Bermutu Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta : RajaGrafindo Persada
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta : Rineka Cipta
Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta : Kencana
Yani, Ahmad. 2014. Mindset Kurikulum 2013. Bandung : Alfabeta
http://Implementasi kurikulum 2013 _ fatkoer.wordpress.com.htm pada tanggal 28 November 2013
http://Skala Nilai Pada Rapor Kurikulum 2013 _ fatkoer.wordpress.com.htm pada tanggal 28 November 2013