• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA TEMA ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN DI SD NEGERI 050664 LUBUK DALAM, KEC. STABAT T.A. 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA TEMA ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN DI SD NEGERI 050664 LUBUK DALAM, KEC. STABAT T.A. 2014/2015."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA TEMA

ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN DI SD NEGERI 050664 LUBUK DALAM KEC. STABAT T.A. 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan Prasekolah dan Sekolah Dasar

JENNY LILAWATI NIM. 1113111031

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

1. Data diri

a. Nama : Jenny Lilawati

b. Tempat / tanggal lahir : Kase/27 September 1993

c. Agama : Islam

d. Status : Belum Menikah

e. Jumlah Bersaudara : 3 Orang

f. Alamat : Jl. Karya Bakti Lingk. III Sidomulyo, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat

g. Jenjang Pendidikan : S1 Fakultas Ilmu Pendidikan

h. Kode Pos : 20813

i. Nama ayah : Muhammad Yusup

j. Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil

k. Nama ibu : Ramiyem

l. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

m.Alamat orang tua : Jl. Karya Bakti Lingk. III Sidomulyo, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat

2. Riwayat Pendidikan

a. Pendidikan Dasar : SD Negeri 050660 Stabat (1999-2005)

b. Pendidikan Menengah : SMP Negeri 1 Stabat (2005-2008)

SMA Negeri 1 Stabat (2008-2011)

c. Pendidikan Tinggi : Fakultas Ilmu Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekoah Dasar

(6)

v

ABSTRAK

JENNY LILAWATI, NIM 1113111031, “Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Tema Organ Tubuh Manusia dan Hewan di SD Negeri 050664 Lubuk Dalam Kec. Stabat T.A. 2014/2015”, Skripsi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Medan, 2014.

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran berbasis proyek pada tema Organ Tubuh Manusia dan Hewan, subtema Organ Tubuh Manusia dan Hewan dengan kompetensi dasar IPA: mengenal organ tubuh manusia dan hewan serta mendeskripsikan fungsinya di kelas V SD Negeri 050664 Lubuk Dalam.

Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 050664 Lubuk Dalam, pada kelas VA dengan jumlah siswa 24 orang, 10 orang siswa laki-laki dan 14 siswa perempuan. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan selama 2 siklus dengan setiap siklus 2 kali pertemuan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran berbasis proyek dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil penelitin diperoleh pada kondisi awal atau sebelum diberi tindakan hanya 4 siswa (16,67% ) yang tuntas belajar dengan nilai rata-rata 1,86. Setelah pelaksanaan siklus I dengan model pemebelajaran berbasis proyek sebanyak 13 siswa (54,17%) yang tuntas belajar dengan nilai rata-rata 2,57, penilaian sikap dengan nilai rat-rata 2,50 dan penilaian keterampilan dengan nilai rata-rata 2,42 . Setelah pelaksanaan siklus II diperoleh tingkat ketuntasan hasil belajar secara klasikal sebanyak 21 siswa (87,50%) dengan nilai rata-rata 3,18, penilaian sikap dengan nilai rata-rata 2,96 dan penilaian keterampilan dengan nilai rata-rata 2,90.

Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa pembelajaran dengan model pembelajaran berbasis proyek dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V pada tema Organ Tubuh Manusia dan Hewan , subtema Organ Tubuh Manusia dan Hewan dengan kompetensi dasar IPA: mengenal organ tubuh manusia dan hewan serta mendeskripsikan fungsinya di kelas V SD Negeri 050664 Lubuk Dalam.

(7)

ix

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah ... 1

B.Identifikasi Masalah ... 6

C.Batasan Masalah ... 6

D.Rumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 7

F. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KAJIAN TEORI A.Hakekat Hasil Belajar ... 8

1. Pengertian Belajar dan Hasil Belajar ... 8

2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ... 10

(8)

x

1. Pengertian Model Pembelajaran ... 11

2. Pengertian Model Pembelajaran Berbasis Proyek ... 12

3. Karakteristik Model Pembelajaran Berbasis Proyek ... 13

4. Prinsip-Prinsip Model Pembelajaran Berbasis Proyek ... 14

5. Manfaat Model Pembelajaran Berbasis Proyek ... 15

6. Langkah-Langkah Model Pembelajaran Berbais Proyek ... 15

7. Perbedaan Pembelajaran Tradisional dan Pembelajaran Berbasis Proyek ... 18

8. Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran Berbasis Proyek ... 19

C.Materi Pembelajaran ... 21

D.Kerangka Konseptual ... 24

E. Hipotesis Penelitian ... 26

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A.Jenis Penelitian ... 27

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 27

C.Subjek dan Objek Penelitian ... 27

D.Defenisi Operasional Variabel Penelitian ... 28

E. Desain Penelitian ... 29

F. Prosedur Penelitian ... 30

1. Siklus I ... 30

2. Siklus II ... 33

G.Alat Pengumpulan Data ... 36

(9)

xi

2. Observasi ... 36

H.Teknik Analisis Data ... 37

I. Jadwal Penelitian ... 42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 43

B. Deskripsi Data Pre Test ... 43

C. Deskripsi Data Siklus I ... 46

D. Deskripsi Data Siklus II ... 58

E. Pembahasan ... 70

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 75

B. Saran ... 76

DAFTAR PUSTAKA ... 77

(10)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Perbedaan Pembelajaran Tradisional dan Pembelajaran

Berbasis Proyek ... 18

Tabel 3.1 Kisi-Kisi Butir Soal Penilaian Kognitif ... 36

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Penilaian Afektif ... 37

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Penilaian Psikomotor ... 38

Tabel 3.4 Kriteria Kompetensi Pengetahuan ... 40

Tabel 3.5 Kriteria Ketuntasan Belajar ... 41

Tabel 3.6 Kriteria Kompetensi Sikap ... 41

Tabel 3.7 Kriteria Kompetensi Keterampilan ... 42

Tabel 3.8 Jadwal Penelitian ... 43

Tabel 4.1 HasilBelajar Siswa Pada Pre Test ... 44

Tabel 4.2 PersentaseDeskripsi Hasil Belajar Siswa Pada Pre Test ... 45

Tabel 4.3 Hasil Belajar Siswa Pada Post Test Siklus I ... 50

Tabel 4.4 Persentase Deskripsi Hasil Belajar Siswa Pada Post Test Siklus I.. 52

Tabel 4.5 Observasi Kegiatan Guru Siklus I ... 53

Tabel 4.6 Hasil Observasi Siswa dari Aspek Afektif dan Psikomotorik Siklus I ... 54

Tabel 4.7 Persentase Nilai Sikap Siswa Siklus I ... 56

Tabel 4.8 Persentase Nilai Keterampilan Siswa Siklus I ... 56

Tabel 4.9 Hasil Belajar Siswa Pada Post Test Siklus II ... 62

(11)

xiii

Tabel 4.11 Observasi Kegiatan Guru Siklus II ... 65

Tabel 4.12 Nilai Sikap dan Keterampilan Belajar Siswa Siklus II ... 66

Tabel 4.13 Persentase Nilai Sikap Siswa Siklus II ... 68

Tabel 4.14 Persentase Nilai Keterampilan Siswa Siklus II ... 68

Tabel 4.15 Daftar Keseluruhan Nilai Pre Test da Post Test Siswa ... 71

(12)

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Langkah-Langkah Pembelajaran Berbsis Proyek ... 15

Gambar 2.2 Jaringan Kompetensi Dasar (Organ Tubuh Manusia dan Hewan SD Kelas V)... 21

Gambar 3.1 Skema Penelitian Tindakan Kelas ... 29

Gambar 4.1 Diagram Persentase Ketuntasan Nilai Pre Test ... 46

Gambar 4.2 Peneliti Menjelaskan Prosedur Proyek yang akan Dilakukan ... 48

Gambar 4.3 Siswa Berdiskusi untuk Menyelesaikan Tugas Proyek ... 48

Gambar 4.4 Siswa Mengerjakan Proyek dan Menuliskan Laporannya ... 49

Gambar 4.5 Siswa Mengerjakan Soal Latihan ... 50

Gambar 4.6 Diagram Persentase Ketuntasan Nilai Post Test Siklus I ... 52

Gambar 4.7 Peneliti Memonitoring Aktivitas Siswa ... 60

Gambar 4.8 Siswa Bekerjasama Menyelesaikan Proyek ... 61

Gambar 4. 9 Siswa Mempresentasikan Karya Mereka ... 61

Gambar 4.10 Diagram Persentase Ketuntasan Belajar Post Test Siklus II ... 64

(13)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu komponen kehidupan yang sangat

penting sebagai investasi jangka panjang bagi kelangsungan hidup bangsa dan

negara. Melalui pendidikan, maka akan dihasilkan manusia-manusia yang

berkualitas. Oleh karena itu tidak heran bahwa hampir semua negara

menempatkan pendidikan sebagai suatu hal penting dalam konteks pembangunan

bangsa dan negaranya. Tidak terkecuali Indonesia yang juga menempatkan

pendidikan sebagai salah satu hal utama. Hal ini seperti tercantum dalam

pembukaan UUD 1945 pada alinea ke empat yang menegaskan bahwa salah satu

tujuan nasional bangsa Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan bangsa.

Namun pada kenyataannya mutu pendidikan di Indonesia masih rendah

jika dibandingkan dengan mutu pendidikan di negara lain, baik Asia maupun di

kawasan ASEAN. Hal ini ditunjukkan dari hasil PISA (Programme for

International Student Assesment) pada tahun 2012 bahwa Indonesia berada di

peringkat 64 dari 65 negara yang berpartisipasi dalam tes. Sedangkan negara

tetangga kita Singapura berada pada peringkat ke-2. Tes ini menunjukkan bahwa

pendidikan di negara kita masih jauh ketinggalan dibanding dengan negara lain.

Rendahnya mutu pendidikan memerlukan penanganan secara serius, karena dalam

kehidupan suatu bangsa, pendidikan memegang peranan yang sangat penting

untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa serta untuk meningkatkan

(14)

2

Pendidikan bersifat dinamis yaitu akan terus berkembang mengikuti

perubahan zaman. Dalam hal ini, perubahan dalam arti perbaikan pendidikan

perlu terus menerus dilakukan sebagai antisipasi kepentingan masa depan.

Pendidikan yang mampu mendukung pembangunan di masa depan adalah

pendidikan yang mampu mengembangkan potensi peserta didik, sehingga mereka

mampu menghadapi dan memecahkan permasalahan kehidupan yang akan

dihadapinya di masa mendatang. Menurut Trianto (2011:5) pendidikan hendaknya

melihat jauh kedepan dan memikirkan apa yang akan dihadapai peserta didik di

masa yang akan datang.

Salah satu komponen dalam sistem pendidikan nasional untuk mencapai

tujuan pendidikan nasional adalah kurikulum. Kurikulum yang dirancang akan

searah dengan tujuan pendidikan, dan demikian juga tujuan pendidikan tentu

harus sesuai pula dengan perkembangan tuntutan dan kebutuhan siswa.

Kurikulum yang dijalankan di Indonesia saat ini adalah kurikulum 2013. Dengan

mengimplementasikan kurikulum 2013 diharapkan akan lahir generasi penerus

bangsa yang produktif, kreatif, inovatif, dan berkarakter. Dengan kreativitas,

anak-anak bangsa mampu berinovasi secara produktif untuk menjawab tantangan

masa depan. Meskipun demikian, keberhasilan Kurikulum 2013 yang diharapkan

sebagai realisasi dari tujuan pendidikan nasional sangat ditentukan oleh beberapa

faktor. Mulyasa (2014:39) menyebutkan bahwa kunci sukses implementasi

kurikulum 2013 antara lain berkaitan dengan kepemimpinan kepala sekolah,

kreativitas guru, aktivitas peserta didik, sosialisasi, fasilitas dan sumber belajar,

(15)

3

Berdasarkan observasi dan hasil wawancara dengan guru kelas V yang

peneliti lakukan di SD Negeri 050664 Lubuk Dalam, ternyata masih banyak

permasalahan pelaksanaan kurikulum 2013 yang dihadapi. Diantara permasalahan

tersebut adalah kurangnya kemampuan guru dalam mengaplikasikan pembelajaran

tematik sesuai tuntutan kurikulum. Padahal seharusnya pada saat kurikulum 2013

resmi diterapkan dalam menjalankan pembelajaran maka seluruh guru harus

sudah siap untuk menerapkannya. Namun kenyataan dilapangan masih banyak

guru yang belum paham dan belum siap untuk mengimplementasikan kurikulum

2013. Kurikulum 2013 akan sulit dilaksanakan di berbagai daerah karena guru

belum siap. Ketidaksiapan guru itu tidak hanya terkait dengan urusan

kompetensinya, tetapi berkaitan dengan masalah kreativitasnya, yang juga

disebabkan oleh rumusan kurikulum yang lamban disosialisasikan oleh

Pemerintah. Selain itu masalah selanjutnya yang dirasakan oleh guru kelas V yaitu

mengenai rendahnyanya hasil belajar siswa. Dari 24 siswa hanya 11 siswa tuntas

hasil belajar dengan presentasi 45,83%, sedangkan 13 orang siswa belum tuntas

dengan presentasi 54,16% di bawah nilai rata-rata ketuntasan. Seharusnya belajar

dikatakan tuntas apabila siswa secara keseluruhan mampu mendapatkan nilai

ketuntasan kompetensi pengetahuan paling kecil 2,67. Selain itu, dalam kurikulum

2013, pembelajaran harus sebanyak mungkin melibatkan peserta didik agar

mereka mampu bereksplorasi untuk membentuk kompetensi dengan menggali

berbagai potensi, dan kebenaran secara ilmiah. Dalam hal inilah perlunya

kreativitas guru, agar mereka mampu menjadi fasilitator dan mitra belajar bagi

peserta didik. Namun pada kenyataannya proses pembelajaran di kelas masih

(16)

4

cenderung teacher centered sehingga siswa menjadi pasif dikarenakan guru tidak

memberi kesempatan pada siswa untuk berkembang secara mandiri melalui

penemuan dalam proses bepikirnya. Meskipun demikian, guru lebih suka

menerapkan model pembelajaran tersebut, sebab tidak memerlukan alat dan bahan

praktik, cukup menjelaskan konsep-konsep yang ada pada buku ajar atau referensi

lain. Padahal dalam Kurikulum 2013 sudah dijelakan bahwa proses pembelajaran

menggunakan pendekatan saintifik yang meliputi menggali informasi melalui

mengamati, menanya, menalar, mencoba, menyimpulkan dan

mengkomunikasikan. Dalam hal ini, jelas bahwa guru belum mampu menerapkan

kurikulum 2013 dengan baik. Jika hal ini terus terjadi, maka akan menimbulkan

masalah berupa rendahnya daya serap siswa terhadap pembelajaran yang

berakibat pada rendahnya hasil belajar siswa. Siswa hanya cenderung menghafal

materi tanpa memahami secara mendalam apa makna hafalan mereka tersebut.

Sehingga sebagian besar siswa kurang mampu menghubungkan antara apa yang

mereka pelajari dengan bagaimana pengetahuan tersebut akan diaplikasikan dalam

kehidupan nyata.

Masalah-masalah yang telah dijelaskan di atas adalah masalah yang butuh

penyelesaian. Bila kondisi ini terus dibiarkan secara terus-menerus maka

pengembangan Kurikulum 2013 tidak akan memberikan manfaat terhadap

peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Oleh karena itu, untuk mengatasi

masalah-masalah dalam pengimplementasian Kurikulum 2013 diperlukan

sosialisasi agar semua pihak yang terlibat di lapangan paham dengan perubahan

yang harus dilakukan, sehingga dapat memberikan dukungan terhadap perubahan

(17)

5

pembelajaran dikelas yang sebelumnya hanya menggunakan model pembelajaran

konvensional, menjadi model pembelajaran yang lebih bervariasi yang bisa

membangkitkan kreativitas siswa. Salah satu model pembelajaran yang dianjurkan

untuk digunakan adalah model pembelajaran berbasis proyek (project based

learning). Model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning) adalah

model pembelajaran yang menggunakan proyek/kegiatan sebagai inti media

(Daryanto, 2014:23). Dalam kegiatan ini, siswa melakukan eksplorasi, penilaian,

interpretasi, dan sintesis informasi untuk memperoleh berbagai hasil belajar

(pengetahuan, keterampilan, dan sikap). Melalui pembelajaran ini, siswa juga

akan dapat diharapkan menjadi aktif menyelidiki dengan menyajikan dunia nyata

kepada mereka. Di dalam model pembelajaran ini, siswa akan bekerja secara tim

(berkelompok) kooperatif dan mengubah pemikiran faktual semata menjadi

pemikiran yang lebih kritis dan analitis.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis tertarik untuk

melakukan suatu penelitian tindakan kelas dengan judul : “Penerapan Model

Pembelajaran Berbasis Proyek Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Tema Organ Tubuh Manusia dan Hewan di SD Negeri 050664 Lubuk Dalam, Kec. Stabat T.A. 2014/2015”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas maka

identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Kurangnya kemampuan guru dalam mengimplementasikan Kurikulum

(18)

6

2. Hasil belajar siswa masih rendah disebabkan kurangnya pemahaman siswa

terhadap materi pembelajaran dan mengaplikasikannya dalam kehidupan

sehari-hari

3. Model pembelajaran yang diterapkan guru dalam proses belajar mengajar

tidak bervariasi dan cenderung hanya menggunakan model pembelajaran

konvensional.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dan keterbatasan penulis dari segi waktu,

dana dan pengetahuan, maka penulis membatasi masalah dalam penelitian ini

hanya terbatas pada “penerapan model pembelajaran berbasis proyek untuk

meningkatkan hasil belajar siswa kelas V pada tema Organ Tubuh Manusia dan

Hewan, subtema Organ tubuh Manusia dan Hewan dengan kompetensi dasar IPA:

mengenal organ tubuh manusia dan hewan serta mendeskripsikan fungsinya.”

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas, adapun rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah “ Apakah dengan menggunakan model pembelajaran berbasis

proyek dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V pada tema Organ Tubuh

Manusia dan Hewan, subtema Organ Tubuh Manusia dan Hewan dengan

kompetensi dasar IPA: mengenal organ tubuh manusia dan hewan serta

mendeskripsikan fungsinya di SD Negeri 050664 Lubuk Dalam Kec. Stabat T.A.

(19)

7

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, yang menjadi tujuan penelitian ini

adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas V pada tema Organ Tubuh

Manusia dan Hewan, subtema Organ Tubuh Manusia dan Hewan dengan

kompetensi dasar IPA: mengenal organ tubuh manusia dan hewan serta

mendeskripsikan fungsinya di SD Negeri 050664 Lubuk Dalam Kec. Stabat T.A.

2014/2015.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

a. Bagi siswa, siswa akan mendapatkan pengalaman belajar yang bermakna

yang dapat dipergunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang

dihadapinya

b. Bagi guru, sebagai bahan masukan dan dapat menambah wawasan guru

dalam menerapkan metode pembelajaran pada penerapan kurikulum 2013

yang lebih efektif dan efisien serta dapat menciptakan suasana

pembelajaran yang aktif dan menyenangkan,

c. Bagi sekolah, hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan wacana

perubahan yang lebih baik sesuai dengan perkembangan kurikulum, ilmu

pengetahuan dan teknologi,

d. Bagi peneliti, sebagai pengalaman yang berguna untuk memahami

masalah-masalah yang terdapat dalam pembelajaran di sekolah dasar, dan

(20)

75

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian hasil penelitian yang telah di paparkan sebelumnya,

maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Dengan menggunakan model pembelajaran berbasis proyek dapat

meningkatkan hasil belajar siswa pada tema Organ Tubuh Manusia dan

Hewan, subtema Organ Tubuh Manusia dan Hewan dengan

kompetensi dasaar IPA: mengenal organ tubuh manusia dan hewan

serta mendeskripsikan fungsinya pada siswa kelas V SD Negeri

050664 Lubuk Dalam. Model pembeajaran berbasis proyek dapat

membuat siswa menjadi aktif, dan kreatif dalam memecahkan masalah

dengan produk nyata, serta terampil dalam mengelola sumber belajar.

2. Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh setelah kegiatan

belajar yang menyebabkan perubahan tingkah laku yang ditandai

dengan meningkatnya hasil atau nilai yang diperoleh siswa setelah

pembelajaran dilaksanakan. Penggunaan model pembelajaran berbasis

proyek dapat meningkatkan hasil belajar pada tema Organ Tubuh

Manusia dan Hewan, subtema Organ Tubuh Manusia dan Hewan

dengan kompetensi dasaar IPA: mengenal organ tubuh manusia dan

hewan serta mendeskripsikan fungsinya, hal ini dapat dilihat dari nilai

rata-rata siswa pada saat tes awal (pre test) sebelum diberikan tindakan

(21)

76

belum tuntas. Pada siklus I nilai rata-rata meningkat menjadi 2,57

dengan tingkat ketuntasan belajar klasikal 54,17%. Pada siklus II nilai

rata-rata kelas juga meningkat menjadi 3,18 dengan tingkat ketuntasan

belajar klasikal sebesar 87,50%

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka penulis memberikan saran sebagai

berikut:

1. Kepada guru disarankan agar menerapkan model pembelajaran

berbasis proyek kepada siswa pada saat mengajarkan tema Organ

Tubuh Manusia dan Hewan, subtema Organ Tubuh Manusia dan

Hewan dengan kompetensi dasar IPA: mengenal organ tubuh manusia

dan hewan serta mendeskripsikan fungsinya

2. Kepada pihak sekolah, khususnya kepala sekolah disarankan untuk

menyediakan sumber-sumber belajar agar pembelajaran dengan

menggunakan model pembelajaran berbasis proyek dapat diterapkan

dengan baik.

3. Kepada peneliti selanjutnya, diharapkan dapat melanjutkan penelitian

ini agar diperoleh hasil penelitian yang menyeluruh sehingga dapat

dijadikan referensi dan bahan pertimbangan bagi dunia pendidikan

khususnya guru dalam memilih model pembelajaran yang efektif,

efisien dan interaktif sehingga dapat melibatkan siswa secara aktif

(22)

77

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2014. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Rineka Cipta

Daryanto. 2014. Pendekatan Pembelajaran Saintifik Kurikulum 2013. Yogyakarta: Gava Media

__________. 2010. Belajar dan Mengajar. Bandung: Yrama Widya

__________. 2011. Penelitian Tindakan Kelas dan Penelitian Tindakan Sekolah. Yogyakarta: Gava Media

Dewi, Rosmala. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Medan: Pasca Sarjana Unimed

Haryati, Mimin. 2009. Model dan Teknik Penilaian Pada Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Gaung Persada Press

Hosnan, M. 2014. Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21. Jakarta: Ghalia Indonesia

Jihad, Asep. Haris, Abdul. 2012. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Pressindo

Mulyasa, E. 2014.Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Permendikbud No. 104 Tahun 2014 Tentang Penilaian Hasil Belajar Oleh Pendidik Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah

Sani, Ridwan Abdullah. 2014. Pembelajaran Saintifik untuk Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta: Bumi Aksara

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya

Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning Teori & Aplikasi Paikem. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Trianto. 2011. Mendesain Model-Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana

Gambar

Tabel 4.11 Observasi Kegiatan Guru Siklus II

Referensi

Dokumen terkait

pendapat dan sebagainya. “Saya senang sekali.”.. Fungsi Heuristik/ mencari informasi, bahasa yang digunakan untuk bertanya. Fungsi Representatif, bahasa yang digunakan

Salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh divisi logistik guna memberikan pelayanan yang baik adalah memberikan obat dengan mutu yang baik, juga menerima

Kondisi yang dihadapi PT. Unitex membuktikan bahwa suatu perusahaan memerlukan sebuah strategi bisnis yang tepat untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat. Persaingan yang

Namun, apabila hasil analisis menunjukkan bahwa selang waktu 18,6 tahun bukan merupakan periode terjadinya satu gelombang maka penentuan surut astronomis terendah akan ditentukan

Recalling the meeting between the Minister for Foreign Affairs of Indonesia and the Minister for Foreign Affairs of Portugal held on 13 November 1999 in New York, during

POTENSI PENCEMARAN AIR TANAH OLEH PENGGUNAAN PUPUK NITROGEN PADA TANAMAN MELON DI KECAMATAN KEBONARUM..

There are six basic concepts of individual psychology proposd by Adler: (1) inferiority feeling and compensation, (2) fiction finalism, (3) striving for

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui perubahan nilai transmitansi dan rugi-rugi serat optik akibat pergeseran, membuat suatu sistem akusisi data dengan