PENGARUH PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DITINJAU
DARI KREATIVITAS SISWA
TESIS
Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
Program Studi Teknologi Pendidikan
OLEH :
HASANUDDIN
NIM. 8106122010
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ABSTRACT
Hasanuddin. NIM. 8106122010. The use of instructional media on the students’ achivement in Mathematic seen from the creativity of grade student of SMP Negeri 1 Hinai Kabupaten Langkat. Graduate Program, State University of Medan. 2015
This study aimed to: (1) know the difference of the students’ achivement in Mathematic taught by using computer media and Cart media, (2) know the difference of the students’ achivement in Mathematic having high creativity and low creativity, and (3) know the interaction between the use of the instructional media and the creativity to influence the students’ achivement in Mathematic.
The method of reasearch used quasi experiment. The population in this study was all five grade students of SMP Negeri 1 Hinai Kabupaten Langkat, within the total amount 200 students. The sampling technique was cluster random sampling, with total amount 80 students divided into two experimental groups. Before the experiment done, the students had been given creativity questinaire to differ the high and low stage. The achivement test used to try out the study hypothesis first to know the validity and reability test stage. The result taken from 50 multiple choice question which were tried out, but there were only 40 multiple choice question were valid. The coefisien of the reability test on the students’ achivement in Mathematic was 0.819, and the coefisien of the students’ reability test was 0.658. the data analysis technique used was descriptive statistic to get data and inferensial statistic to try out used Analysis of Variance (ANOVA) with two ways study. Before using the analysis technique, the data analysis conditional try out had been done namely normal test Lilliefors test and varians homogenitas test with Barlett test and Fisher test.
ii
ABSTRAK
HASANUDDIN. NIM. 8106122010. Pemanfaatan Media Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau dari Kreativitas Siswa SMP Negeri 1 Hinai Kabupaten Langkat. Program Pascasarjana : UNIMED 2015
Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui perbedaan hasil belajar matematika siswa yang dibelajarkan dengan memanfaatkan media komputer dan media Cart, (2) untuk mengetahui perbedaan hasil belajar matematika siswa yang memiliki kreativitas tinggi dan kreativitas rendah, dan (3) untuk mengetahui interaksi antara pemanfaatan media pembelajaran dan kreativitas dalam mempengaruhi hasil belajar matematika siswa.
Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen. Populasi penelitian ini berjumlah 200 orang yang berasal dari 5 kelas VIII (delapan) siswa SMP Negeri 1 Hinai Kecamatan Hinai. Sedangkan sampel berjumlah 80 orang yang diambil dari 2 (dua) kelas dengan menggunakan cluster random sampling. Sebelum perlakuan diberikan, terlebih
dahulu diberikan angket kreativitas siswa untuk membedakan taraf tinggi dan rendah. Tes hasil belajar yang digunakan untuk menguji hipotesis penelitian terlebih dahulu diujicobakan untuk mengetahui tingkat validitas dan reliabilitas tes. Hasil yang diperoleh dari 50 soal yang diujicobakan ternyata sebanyak 40 soal yang memenuhi persyaratan (valid). Koefisien reliabilitas tes hasil belajar matematika siswa sebesar 0,819, dan koefisien reliabilitas kreativitas siswa sebesar 0,658. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif untuk menyajikan data dan statistik inferensial untuk menguji hipotesis penelitian. Hipotesis penelitian diuji dengan menggunakan Anava 2 jalur. Sebelum teknik analisis digunakan, terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan analisis data yaitu uji normalitas dengan uji Lilliefors dan uji homogenitas varians dengan uji Bartlett dan Uji Fisher.
Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa : (1) hasil belajar matematika siswa yang dibelajarkan dengan memanfaatkan media komputer lebih tinggi dari pada siswa yang dibelajarkan dengan memanfaatkan media Cart. Hal ini ditunjukkan oleh Fhitung = 17,11 > Ftabel = 3,12 pada taraf signifikan = 0,05, (2) siswa yang memiliki kreativitas tinggi memperoleh hasil belajar matematika yang lebih tinggi daripada siswa yang memiliki kreativitas rendah. Hal ini ditunjukkan oleh Fhitung = 95,52 > Ftabel = 3,12 pada taraf signifikan = 0,05, dan (3) terdapat interaksi antara strategi pembelajaran memanfaatkan media pembelajaran terhadap hasil belajar matematika ditinjau dari kreativitas siswa. Hal ini ditunjukkan oleh Fhitung = 39,27 > Ftabel = 3,12 pada taraf signifikan = 0,05 dengan dk = ( 1,76).
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa , karena
berkat izin-Nya maka penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis ini. Tesis ini
dimaksudkan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Magister
Pendidikan program studi Teknologi Pendidikan, Program Pasca Sarjana Universitas
Negeri Medan.
Adapun judul tesis ini adalah Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Sikap
Kemandirian Terhadap Hasil Belajar Teknologi Komunikasi dan Informasi Siswa SMA
Negeri 1 Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang. Dalam menyelesaikan tesis ini penulis
banyak dibantu oleh berbagai pihak yang memberikan dorongan, bimbingan, dan arahan
sehingga tesis ini dapat diselesaikan. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima
kasih kepada :
Bapak Prof. Dr. Mukhtar M.Pd dan Bapak Prof. Dr. Binsar Panjaitan, M.Pd.
selaku dosen pembimbing yang dengan sabar memberikan arahan, bimbingan dan
motivasi serta meluangkan waktunya kepada penulis sejak awal kuliah hingga
penyelesaian tesis ini.
Bapak Rektor UNIMED Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Pd, Bapak Prof. Dr. Abdul Muin
Sibuea, M.Pd, selaku Direktur Program Pascasarjana UNIMED, Bapak Prof. Dr. Harun
Sitompul, M.Pd, selaku Ketua Prodi Teknologi Pendidikan, dan Bapak Dr. Mursid, M.Pd.
selaku sekretaris Program Studi beserta staf yang telah memberikan bantuan dalam
menyelesaikan tesis ini.
iv memberikan masukan pada tesis ini, serta seluruh Bapak dan Ibu Dosen yang telah
memberikan ilmu kepada penulis selama penulis menempuh pendidikan di Program
Pascasarjana UNIMED.
Bapak Rusli, S.Pd, selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Hinai Kabupaten
Langkat, yang telah memberikan izin kepada peneliti untuk melakukan penelitian pada
sekolah yang bapak pimpin dan seluruh keluarga besar SMP Negeri 1 Hinai Kabupaten
Langkat yang telah membantu pelaksanaan penelitian ini.
Istri tercinta Siti Mariam, S.Pd, dan anak-anakku tersayang, Muhammad
Syahputra Batu Bara, Pebri Aisyah Putri Batu Bara, Khairunnisah Batu Bara, Siti
Nuraisah Batu Bara, dan Santi Nurhasanah Batu Bara yang telah memberikan do’a,
dukungan, serta pengertian, sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini.
Rekan-rekan kuliah khususnya Prodi Teknologi Pendidikan Angkatan XIII, serta
semua pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungan dalam penyelesaian tesis ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan atau kelemahan dari tesis ini,
untuk itu penulis mengharapkan sumbangan pemikiran ataupun kritik untuk
kesempurnaan tesis ini.
Medan, Juni 2015 Penulis,
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa , karena
berkat izin-Nya maka penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis ini. Tesis ini
dimaksudkan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Magister
Pendidikan program studi Teknologi Pendidikan, Program Pasca Sarjana Universitas
Negeri Medan.
Adapun judul tesis ini adalah Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Sikap
Kemandirian Terhadap Hasil Belajar Teknologi Komunikasi dan Informasi Siswa SMA
Negeri 1 Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang. Dalam menyelesaikan tesis ini penulis
banyak dibantu oleh berbagai pihak yang memberikan dorongan, bimbingan, dan arahan
sehingga tesis ini dapat diselesaikan. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima
kasih kepada :
Bapak Prof. Dr. Mukhtar M.Pd dan Bapak Prof. Dr. Binsar Panjaitan, M.Pd.
selaku dosen pembimbing yang dengan sabar memberikan arahan, bimbingan dan
motivasi serta meluangkan waktunya kepada penulis sejak awal kuliah hingga
penyelesaian tesis ini.
Bapak Rektor UNIMED Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Pd, Bapak Prof. Dr. Abdul Muin
Sibuea, M.Pd, selaku Direktur Program Pascasarjana UNIMED, Bapak Prof. Dr. Harun
Sitompul, M.Pd, selaku Ketua Prodi Teknologi Pendidikan, dan Bapak Dr. Mursid, M.Pd.
selaku sekretaris Program Studi beserta staf yang telah memberikan bantuan dalam
menyelesaikan tesis ini.
ii memberikan masukan pada tesis ini, serta seluruh Bapak dan Ibu Dosen yang telah
memberikan ilmu kepada penulis selama penulis menempuh pendidikan di Program
Pascasarjana UNIMED.
Bapak Rusli, S.Pd, selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Hinai Kabupaten
Langkat, yang telah memberikan izin kepada peneliti untuk melakukan penelitian pada
sekolah yang bapak pimpin dan seluruh keluarga besar SMP Negeri 1 Hinai Kabupaten
Langkat yang telah membantu pelaksanaan penelitian ini.
Istri tercinta Siti Mariam, S.Pd, dan anak-anakku tersayang, Muhammad
Syahputra Batu Bara, Pebri Aisyah Putri Batu Bara, Khairunnisah Batu Bara, Siti
Nuraisah Batu Bara, dan Santi Nurhasanah Batu Bara yang telah memberikan do’a,
dukungan, serta pengertian, sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini.
Rekan-rekan kuliah khususnya Prodi Teknologi Pendidikan Angkatan XIII, serta
semua pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungan dalam penyelesaian tesis ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan atau kelemahan dari tesis ini,
untuk itu penulis mengharapkan sumbangan pemikiran ataupun kritik untuk
kesempurnaan tesis ini.
Medan, Juni 2015 Penulis,
DAFTAR ISI
BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA BERFIKIR, DAN PENGAJUAN HIP[OTESIS A. Deskripsi Teoretis Variabel Penelitian ... 15
1. Hakikat Matematika dan Hasil belajar Matematika ... 15
2. Hakikat Media Pembelajaran ... 22
1. Perbedaan hasil belajar matematika siswa yang dibelajarkan dengan memanfaatkan media komputer dengan siswa yang dibelajarkan dengan media Cart. ... 42
vi
3. Interaksi antara pemanfaatan media pembelajaran dengan
kreativitas terhadap hasil belajar matematika siswa ... 52
D. Rumusan Hipotesis ... 58
C. Metode dan Rancangan Penelitian ... 60
D. Kesahihan Rancangan Penelitian ... 61
E. Veriabel dan Definisi Operasional Variabel Penelitian ... 63
F. Prosedur dan Pelaksanaan Perlakuan ... 66
G. Teknik Pengumpulan Data ... 69
1. Hasil belajar matematika siswa yang dibelajarkan dengan memanfaatkan media komputer ... 76
2. Hasil belajar matematika siswa yang dibelajarkan dengan memanfaatkan media Cart ... 77
3. Hasil belajar matematika siswa yang memiliki kreativitas tinggi ... 78
4. Hasil belajar matematika siswa yang memiliki kreativitas rendah ... 79
6. Hasil belajar matematika siswa dengan kreativitas
rendah yang dibelajarkan dengan memanfaatkan
media komputer ... 81
7. Hasil belajar matematika siswa dengan kreativitas tinggi dibelajarkan dengan memanfaatkan media Cart ... 82
8. Hasil belajar matematika siswa dengan kreativitas rendah dibelajarkan dengan memanfaatkan media Cart ... 83
B. Pengujian Persyaratan Analisis Data ... 84
1. Uji Normalitas Data ... 84
2. Uji Homogenitas Varians ... 84
C. Pengujian Hipotesis ... 86
D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 92
E. Keterbatasan Penelitian ... 109
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan ... 112
B. Implikasi ... 112
C. Saran ... 117
DAFTAR PUSTAKA ... 119
v
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Nilai rata-rata mata pelajaran matematika pada ujian semester
siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Hinai... 3
2. Rancangan Penelitian Untuk Pengujian Hipotesis ... 61
3. Daftar distribusi frekuensi skor hasil belajar matematika siswa yang dibelajarkan dengan memanfaatkan media
Komputer ... 76
4. Daftar distribusi frekuensi skor hasil belajar matematika
siswa yang dibelajarkan dengan memanfaatkan media Cart .... 77
5. Daftar distribusi frekuensi skor hasil belajar matematika
siswa yang memiliki kreativitas tinggi ... 78
6. Daftar distribusi frekuensi skor hasil belajar matematika
siswa yang memiliki kreativitas rendah ... 79
7. Daftar distribusi frekuensi skor hasil belajar matematika siswa yang memiliki kreativitas tinggi dibelajarkan dengan
memanfaatkan media komputer ... 80
8. Daftar distribusi frekuensi skor hasil belajar matematika siswa yang memiliki kreativitas rendah dibelajarkan dengan
memanfaatkan media komputer ... 81
9. Daftar distribusi frekuensi skor hasil belajar matematika siswa yang memiliki kreativitas tinggi dibelajarkan dengan
memanfaatkan media Cart ... 82
10. Daftar distribusi frekuensi skor hasil belajar matematika siswa yang memiliki kreativitas rendah dibelajarkan dengan
memanfaatkan media Cart... ... 83
11. Rangkuman Hasil Perhitungan Normalitas Data Dengan Uji
Lillieofors ... 84 12. Rangkuman hasil pengujian homogenitas varians antar strategi
pembelajaran dengan uji-F pada Taraf Signifikansi = 0,05 ... 85
13. Rangkuman hasil pengujian homogenitas varians antar kelompok
14. Rangkuman hasil pengujian homogenitas varians sampel dengan
Uji-Bartlett pada Taraf Signifikansi = 0,05... 86
15. Tabel Hasil Statistik Deskriptif ... 86
16. Rangkuman Hasil ANAVA Secara Keseluruhan Terhadap Hasil Belajar Matematika ... ... 87
17. Ringkasan Hasil Perhitungan Uji Scheffe’ ... 89
18. Ringkasan Hasil Perhitungan Taraf Kesukaran Tes Hasil Belajar Matematika ... 135
19. Ringkasan Hasil Perhitungan Daya Beda Tes Hasil Belajar Matematika ... 138
20. Hasil Perhitungan Validitas Tes Soal Keseluruhan ... 140
21. Data Induk Penelitian ... 148
22. Distribusi Frekuensi Data Penelitian... 149
23. Data skor hasil belajar matematika siswa yang dibelajarkan memanfaatkan media komputer untuk siswa yang memiliki kreativitas tinggi ... 153
24. Uji normalitas hasil belajar matematika siswa yang memiliki kreativitas tinggi dibelajarkan dengan media komputer ... 157
25. Uji normalitas hasil belajar matematika siswa yang memiliki kreativitas rendah dibelajarkan dengan media komputer ... 158
26. Uji normalitas hasil belajar matematika siswa yang memiliki kreativitas tinggi dibelajarkan dengan media Cart ... 158
27. Uji normalitas hasil belajar matematika siswa yang memiliki kreativitas rendah dibelajarkan dengan media Cart ... 159
28. Uji normalitas data skor hasil belajar matematika siswa yang dibelajarkan memanfaatkan media komputer ... 159
29. Uji normalitas data skor hasil belajar matematika siswa yang dibelajarkan memanfaatkan media Cart ... 160
30. Uji Normalitas Data Skor Hasil Belajar Matematika Siswa Yang Memiliki Kreativitas Tinggi ... 160
vii
32. Rangkuman Perhitungan Statistik Dasar Data Penelitian ... 163
33. Uji Homogenitas Varians Data Penelitian ... 164
34. Tabel Anava 2x2 untuk n tidak sama ... 165
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Histogram Skor Hasil Belajar Matematika Siswa Yang
Dibelajarkan Memanfaatkan media komputer ... 76
2. Histogram Skor Hasil Belajar Matematika siswa yang
Dibelajarkan dengan Memanfaatkan media Cart ... 77
3 Histogram Skor Hasil Belajar Matematika Siswa Yang
Memiliki Kreativitas Tinggi ... 78
4. Histogram Skor Hasil Belajar Matematika siswa yang
Memiliki Kreativitas Rendah ... 79
5. Histogram skor hasil belajar matematika siswa yang dibelajarkan dengan memanfaatkan media komputer untuk
siswa yang memiliki kreativitas tinggi ... 80
6. Histogram skor hasil belajar matematika siswa yang dibelajarkan dengan memanfaatkan media komputer untuk
siswa yang memiliki kreativitas rendah ... 81
7. Histogram skor hasil belajar matematika siswa yang dibelajarkan dengan memanfaatkan media Cart untuk siswa
yang memiliki kreativitas tinggi ... 82
8. Histogram skor hasil belajar matematika siswa yang dibelajarkan dengan memanfaatkan media Cart untuk siswa
yang memiliki kreativitas rendah ... 83
9. Model interaksi antara pemanfaatan media pembelajaran terhadap
v
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Tes Hasil Belajar Matematika ... 122
2. Tes Kreativitas Siswa ... 127
3 Perhitungan Hasil Data Ujicoba Instrumen Penelitian ... 134
4. Uji Validitas Skor Hasil Belajar Matematika Siswa... 145
5. Uji Reliabilitas Skor Hasil Belajar Matematika Siswa ... 146
6. Reliabilitas Kreativitas Siswa ... 147
7. Data Induk Penelitian ... 148
8. Distribusi Frekuensi Data Penelitian ... 149
9. Perhitungan Statistik Dasar ... 153
10. Perhitungan Uji Normalitas Data dengan Uji Lilleofors ... 156
11. Uji Homogenitas Varians ... 162
12. Pengujian Hipotesis Penelitian (Uji ANAVA 2 x 2) ... 165
13. Rencana Pembelajaran Memanfaatkan Media Komputer ... 170
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan usaha atau kegiatan yang bertujuan untuk
mendewasakan dan menanamkan nilai-nilai yang terbaik bagi manusia yang
dilaksanakan dan dikembangkan secara sistematis melalui proses pembelajaran
yang terencana dengan baik. Proses pendidikan dilaksanakan sedemikian rupa
agar manusia dapat memahami dan menghayati makna pendidikan tersebut
sehingga mampu bertanggungjawab, mampu untuk menata perilaku pribadi,
bersikap bijaksana, berpikir secara logika, rasional, dan ilmiah sehingga dapat
bermanfaat untuk membantu dirinya dalam menghadapi perkembangan ilmu dan
pengetahuan.
Tujuan utama diselenggarakannya proses belajar adalah demi tercapainya
tujuan pembelajaran, dan tujuan tersebut utamanya untuk keberhasilan siswa
dalam belajar, baik pada suatu mata pelajaran tertentu maupun pendidikan pada
umumnya. Dalam upaya lebih mewujudkan fungsi pendidikan sebagai wahana
sumber daya manusia, perlu dikembangkan iklim belajar mengajar yang
konstruktif bagi berkembangnya potensi kreatif peserta didik seiring dengan
berkembangnya suasana, kebiasaan, dan strategi belajar mengajar yang dilandasi
dengan kepahaman tentang ilmu-ilmu pengetahuan serta implikasinya dalam
kegiatan belajar mengajar bagi para guru di sekolah.
Selanjutnya, dalam Sistem Pendidikan Nasional di Indonesia yang tertuang
dalam Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 dikemukakan bahwa pendidikan
adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
2 kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
aklak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
Negara. Lebih lanjut dikakan bahwa fungsi dan tujuan pendidikan bahwa
pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradapan bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
beraklak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara
yang demokratis serta bertanggung jawab (Umbara, 2003)
Era globalisasi dalam dunia ini menuntut sistem pendidikan di sekolah
untuk menerapkan pembelajaran yang inovatif dan lebih bermakna, agar mutu
pendidikan yang dihasilkan selaras dengan kemajuan zaman dan tuntutan teknologi
dunia yang makin berkembang dan maju, untuk menciptakan Sumber Daya
Manusia (SDM) yang berkualitas. Peran pendidikan sangat dibutuhkan dalam
rangka mempersiapkannya, di antaranya menyelenggarakan sistem pembelajaran
yang mengacu pada mutu hasil pendidikan yang tepat guna, oleh karenanya perlu
pembuatan kurikulum yang tepat, pelaksana pendidikan yang berkompeten,
meyediakan fasilitas pendidikan yang bermutu, dan aturan yang mendukung untuk
menyukseskan sistem pendidikan yang ada.
Pelajaran matematika adalah salah satu mata pelajaran pokok dalam setiap
jenjang pendidikan seperti pendidikan dasar, pendidikan menengah dan
pendidikan tinggi. Mata pelajaran ini sangat penting peranannya di setiap jenjang
pendidikan, meskipun cenderung kurang disenangi oleh peserta didik. Sujono
dan sejauh mungkin berusaha menghindari bilangan dan operasi-operasi
bilangan”. Sejalan dengan itu Russefendi (1980:15) juga mengemukakan bahwa :
“pelajaran matematika dan ilmu pasti tersebut bagi anak-anak pada umumnya
merupakan pelajaran yang tidak disenangi kalau bukan yang paling dibenci”.
Pernyataan-pernyataan di atas dapat menunjukkan bahwa sebahagian besar
peserta didik tidak menyenangi pelajaran matematika, dan berdasarkan
pengamatan penulis di sekolah menunjukkan bahwa matematika adalah mata
pelajaran yang dirasakan sulit dipahami siswa, dan sebagian siswa merasa
takut dan tidak menyukainya, hal ini dapat dilihat dari setiap jenjang pendidikan,
dan diduga menjadi salah satu penyebab rendahnya hasil belajar siswa.. Hal ini
dapat dibuktikan dari perolehan nilai rata-rata mata pelajaran matematika pada
ujian semester siswa SMP Negeri 1 Hinai yang relatif rendah pada tahun pelajaran
2010/2011 sampai tahun 2011/2012 seperti terlihat pada Tabel 1 berikut :
Tabel 1. Nilai rata-rata mata pelajaran matematika pada ujian semester siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Hinai
Nama Sekolah Tahun Ajaran 2009/2010 Tahun Ajaran 2010/2011 Tahun Ajaran 2010/2011 Sem I Sem II Sem I Sem II Sem I Sem II
SMP Negeri 1 Hinai 5,25 5,30 5,30 5,45 5,27 5,41
Sumber : Data MKKS Kabupaten Langkat
Tabel di atas menunjukkan bahwa perolehan hasil belajar matematika masih
cenderung kurang memuaskan, sebab berdasarkan hasil keputusan rapat dewan
guru SMP 1 kecamatan Gebang ditentukan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
untuk mata pelajaran matematika adalah 7,5. Dengan kata lain, nilai mata
pelajaran matematika yang diperoleh belum mencapai KKM yang telah
4 dan kurang puas dengan kualitas pendidikan, khususnya kualitas pembelajaran
matematika. Sukmadinata (1992) mengemukakan bahwa ketidakpuasan ini
disebabkan masih adanya prestasi peserta didik pada pelajaran tertentu yang
nilainya masih jauh dari yang diharapkan, dan yang paling mendapat sorotan
masyarakat tentang pekerjaan guru adalah mutu pendidikan, lebih khusus adalah
kualitas lulusannya.
Untuk meningkatkan mutu pembelajaran matematika dan mencapai tujuan,
berbagai upaya telah dilakukan pemerintah dan pendidik untuk meningkatkan
mutu pendidikan matematika. Pemerintah dalam hal ini Dinas Pendidikan dan
Pengajaran telah melakukan kerjasama dalam mendisain dan menyusun soal-soal
untuk mata pelajaran yang diikutsertakan dalam UN. Ujian semester dilakukan
secara kolektif atau serentak di seluruh SMP sekabupaten Langkat, dengan
harapan agar siswa terbiasa dan terlatih dalam menghadapi soal-soal ujian yang
berstandard Nasional.
Pihak sekolah sendiri telah melakukan berbagai upaya pembinaan dan
peningkatan kualitas hasil belajar matematika, baik pembinaan terhadap guru
maupun siswa. Salah satu upaya yang dilakukan adalah kegiatan pendidikan dan
pelatihan bagi para guru matematika, seperti kegiatan Musyawarah Guru Mata
Pelajaran (MGMP) yang dibina dan dibimbing oleh guru-guru inti untuk setiap
jenis mata pelajaran.
Meskipun berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatan hasil belajar,
khususnya hasil belajar matematika, namun sejauh ini hasil belajar tersebut masih
tetap rendah dan tidak menunjukkan adanya peningkatan yang cukup berarti
perhatian yang lebih serius oleh berbagai pihak terkait untuk dapat meningkatkan
hasil belajar matematika seperti apa yang diharapkan. Dalam hal ini, guru
mempunyai tugas yang sangat berat guna mengatasi persoalan dimaksud, karena
guru memiliki peran strategis dalam kegiatan proses belajar mengajar. Peran
strategis ini adalah mentranformasikan pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai
kepada peserta didik.
Menurut Gagne (1974), ada tiga fungsi yang dapat diperankan guru dalam
mengajar, yaitu merancang, mengelola dan mengevaluasi pengajaran. Dalam
kaitannya dengan merancang pembelajaran, guru diharapkan mampu mendisain
sedemikian rupa rencana pembelajaran agar siswa termotivasi dan tertarik untuk
mengikuti pembelajaran serta memberikan perhatian yang utuh terhadap proses
pembelajaran. Salah satu upaya menarik perhatian siswa terhadap proses
pembelajaran yang sedang berlangsung adalah pemilihan media pembelajaran
yang tepat dan sesuai dengan karakteristik siswa dan mata pelajaran itu sendiri.
Pemilihan media pembelajaran hendaknya disesuaikan dengan kondisi peserta
didik serta tuntutan lingkungan, untuk meningkatkan hasil belajar dalam proses
belajar mengajar, khususnya pelajaran matematika yang efektif dan efisien.
Sejalan dengan pendapat di atas, Rockler (2002) mengemukakan bahwa
untuk mencapai sistem pembelajaran yang efektif, efisien dan pemahaman tentang
konsep terpenuhi maka guru harus memanfaatkan media pembelajaran yang
sesuai dengan materi yang diajarkan, kondisi siswa atau karakterisrik siswa agar
lebih mudah diterima, di antaranya adalah pemanfaatan media, karena media
pembelajaran adalah salah satu sarana bagi guru untuk memperjelas materi yang
6 memberikan kemudahan dalam memberikan pelajaran di sekolah, yang dapat
menimbulkan kreativitasnya, dengan menggunakan media yang sesuai
misalnya, atau metode, pendekatan dan siasat tertentu yang menimbulkan gairah
belajar bagi siswanya.
Selain dengan cara di atas, untuk mengatasi permasalahan siswanya
dalam proses pembelajaran, guru perlu memanfaatkan media yang tepat. Agar
siswa dapat memahami sesuai dengan tujuan dari rencana pembelajaran yang
diprogramkan. Proses pembelajaran dapat berjalan secara efektif dan efisien
apabila seluruh komponen yang berpengaruh saling mendukung untuk
mencapai tujuan. Kompenen-komponen yang dimaksud meliputi : kurikulum,
siswa, guru, pendekatan, sarana prasarana (Depdikbud, 1994). Komponen yang
sangat berpengaruh dalam pembelajaran adalah guru, kualitas pembelajaran sangat
dipengaruhi oleh cara guru memberikan informasi agar siswanya tertarik dan
terlibat dalam proses pembelajaran. Terkait dengan permasalahan tersebut,
peranan guru dalam proses pembelajaran dinyatakan oleh Mulyasa (2008)
bahwa guru dalam proses untuk mendongkrak kualitas pembelajaran dan
memotivasi siswa harus memiliki jurus jitu antara lain : mengembangkan
kecerdasan (emotional quotient), mengembangkan kreativitas (creativity quotient)
dalam pembelajaran, mendisiplinkan peserta didik dengan kasih sayang,
membangkitkan nafsu belajar, memecahkan masalah, mendayakan sumber belajar
dan melibatkan masyarakat dalam pembelajaran.
Selanjutnya Roestiyah (2005), menyatakan bahwa di dalam proses belajar
mengajar guru harus mempunyai strategi agar siswa dapat belajar secara efektif
untuk untuk meningkatkan keefektifan dan efisiensi pembelajaran ialah
memberdayakan komponen pembelajaran dalam mendukung pencapaian tujuan
pembelajaran dengan memanfaatkan media pembelajaran, yang mampu
memperjelas penyampaian materi pelajaran.
Media pembelajaran adalah salah satu sarana bagi guru untuk memperjelas
materi yang di sampaikan pada siswanya. Salah satu media pembelajaran adalah
media pembelajaran menggunakan komputer. Pemanfaatan media komputer pada
pembelajaran matematika siswa diharapkan lebih kreatif dalam menyikapi
soal-soal matematika yang memerlukan pemecahan dengan proses dan prosedur yang
terperinci dan penalaran yang kreatif. Interaksi siswa dengan media komputer
hendaknya mampu menumbuhkan pengalaman yang unik dan baru, dan ini tidak
dapat diperoleh siswa dari penggunaan media yang lain. Interaksi yang khusus
ini dapat menimbulkan kreativitas siswa dalam memecahkan soal-soal pelajaran
matematika, sehingga diharapkan prestasi mereka lebih meningkat. Media
komputer merupakan alat pembelajaran yang berperan penting untuk memotivasi
siswa dan membangkitkan kreativitas siswa dalam proses pembelajaran di
sekolah, yang dapat mengubah shot memory menjadi long memory ( Sadiman,
2003).
Berdasarkan uraian di atas, dapat dipahami bahwa pada proses pembelajaran
matematika, guru harus pandai dalam memilih dan menyesuaikan antara
materi dengan media yang akan dimanfaatkan, serta mampu memberikan
perhatian khusus dan berusaha untuk mengemas dan menyampaikan secara menarik
materi pelajaran yang akan disampaikannya dengan memanfaatkan media
8 satu media pembelajaran yang mengikuti zaman yang cangggih dalam kegiatan
belajar mengajar dengan siswa, sehingga mudah digunakan guru menyampaikan
pada proses pembelajaran.
Selain pemilihan media pembelajaran yang tepat, perolehan hasil belajar
suatu kegiatan belajar mengajar juga dipengaruhi oleh kemampuan guru dalam
mengenal dan memahami karakteristik siswa. Seorang guru yang mampu
mengetahui karakteristik siswa akan dapat membantu terselenggaranya proses
pembelajaran secara efektif. Menurut Winkel (1996), proses pembelajaran
dikatakan efektif apabila terjadi transfer belajar, yaitu materi pelajaran yang
disajikan oleh guru dapat diserap oleh struktur kognitif siswa. Siswa dapat
menguasai materi tersebut tidak hanya terbatas pada tahap ingatan tanpa
pengertian (rote learning), tetapi diserap secara bermakna (meaningful learning).
Agar terjadi transfer belajar yang efektif , maka guru harus memperhatikan
karakteristik setiap siswa untuk dapat disesuaikan dengan materi yang
dipelajarinya. Selanjutnya, Rogers (1982) mengatakan bahwa pembelajaran akan
semakin efektif atau semakin berkualitas bila proses belajar mengajar dilakukan
sesuai dengan karakteristik siswa yang diajar, sebab karakteristik merupakan
aspek-aspek yang ada dalam diri siswa yang dapat mempengaruhi perilakunya.
Menurut Dick and Carey (2005), seorang guru hendaknya mampu untuk
mengenal dan mengetahui karakteristik siswa, sebab pemahaman yang baik
terhadap karakteristik siswa akan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan
proses belajar siswa. Apabila seorang guru telah mengetahui karakteristik peserta
didiknya, maka selanjutnya guru dapat menyesuaikan strategi, model atau teknik
Salah satu karateristik siswa adalah kreativitas. Seorang guru penting untuk
mengkaji kreativitas seorang siswanya, sebab merupakan kemampuan seseorang
untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata,
yang relative berbeda dengan apa yang sebelumnya telah ada (Munadi, 2008).
Dengan demikian, siswa yang memiliki kreativitas tinggi akan lebih mampu
melatih diri dalam menyelesaikan soal-soal matematika berbeda dengan yang
diberikan guru di sekolah, karena siswa tersebut akan mampu untuk menemukan
alternatif-alternatif pemecahan masalah secara bijak, efektif, dan efisien, serta
memberikan gagasan-gagasan yang relevan dan berdaya guna. Siswa yang
berpikir secara kreatif akan mampu untuk memanfaatkan pengetahuan atau
keterampilan yang telah dimiliki untuk memahami materi selanjutnya yang relatif
lebih sulit. Semakin mampu siswa mengintegrasikan perseptual baru atau pola
perilakunya, maka ia akan semakin mampu melatih diri untuk memecahkan
berbagai masalah pembelajaran (Munadi, 2008).
Dengan memperhatikan betapa luas dan pentingnya kreativitas dalam diri
siswa, seorang guru dituntut untuk memilih suatu strategi pembelajaran yang
mampu untuk mengorganisasikan, merencanakan dan membuat persiapan–
persiapan pembelajaran, sehingga siswa dapat memahami dengan baik,
menentukan materi-materi penting yang dibutuhkannya, sekaligus mampu untuk
menguasai dan melaksanakannya. Strategi dimaksud diharapkan untuk menambah
pengetahuan dan keterampilan siswa tentang kreativitas, sehingga penyimpanan
informasi dan keterampilan berada dalam memori ingatan jangka panjang, dan
10 pembelajaran yang dihadapinya atau membantu siswa pada saat akan
mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang dimilikinya.
Berdasarkan fenomena di atas, peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian
pemanfaatan media komputer dan media gambar yang diperkirakan dapat
meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran matematika. Kreativitas
siswa dalam melakukan interaksi pembelajaran sangat diperlukan, apalagi
media yang dipergunakan dalam pembelajaran adalah media komputer yang
menuntut siswa untuk aktif berbuat dan kreatif dalam menanggapi semua
proses pembelajaran yang berlangsung. Di samping itu, untuk meningkatkan
kebermaknaan pengajaran, kreativitas merupakan salah satu karakteristik siswa
yang akan mempengaruhi proses belajar, oleh karena itu kreativitas ditempatkan
sebagai sebagai salah satu kajian dalam penelitian ini.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, dapat diidentifikasi bahwa
masalah-masalah yang essensial dalam dunia pendidikan adalah rendahnya mutu
pendidikan. Rendahnya mutu pendidikan ini pada akhirnya terlihat dalam
rendahnya hasil belajar yang diperoleh siswa. Dari fenomena tersebut akan
muncul berbagai pertanyaan menyangkut latar belakang rendahnya hasil belajar
matematika siswa antara lain : (1) Apakah strategi pembelajaran dengan
memanfaatkan media pembelajaran tertentu kurang menarik perhatian siswa ? (2)
Apakah metode pembelajaran matematika yang digunakan kurang menarik
perhatian siswa ? (3) Apakah teknik dan strategi pembelajaran matematika yang
digunakan tidak sesuai dengan karakteristik siswa? (4) Bagaimana hubungan
matematika siswa ? (5) Bagaimana pengaruh tingkat penguasaan dan SDM guru
matematika dalam memanfaatkan media pembelajaran terhadap perolehan hasil
belajar matematika ? (6) Bagaimana pengaruh strategi pembelajaran matematika
jika tidak sesuai dengan daya kreativitas siswa ? (7) Bagaimana pengaruh
motivasi berprestasi dan pemilihan strategi pembelajaran terhadap hasil belajar
matematika siswa ? (8) Apakah strategi pembelajaran tidak sesuai dengan
kreativitas siswa ? (9) Apakah ada hubungan yang signifikan antara strategi
pembelajaran dengan karakteristik siswa ? (10) Apakah ada pengaruh yang
signifikan antara pemilihan media pembelajaran terhadap hasil belajar matematika
siswa ? (11) Apakah ada pengaruh perbedaan antara daya kreativitas siswa dengan
hasil belajar matematika siswa ? (12) Apakah ada interaksi antara strategi
pembelajaran dan kreativitas terhadap hasl belajar matematika siswa?
C. Pembatasan Masalah
Disadari banyaknya faktor yang mempengaruhi rendahnya hasil belajar
siswa, sehingga perlu pembatasan masalah dalam penelitian ini mengingat
keterbatasan dana, waktu, dan kemampuan peneliti. Dalam proposal penelitian
ini, peneliti dibatasi pada ruang lingkup lokasi penelitian, subjek penelitian, waktu
penelitian dan variabel penelitian.
Berkaitan dengan lokasi penelitian, penelitian ini terbatas pada siswa kelas
VIII (delapan) SMP Negeri 1 Hinai. Penelitian ini akan dilakukan pada bulan
Januari sampai Pebruari 2012 dengan melibatkan satu variabel bebas, satu
variabel moderator, dan satu variabel terikat.
Variabel bebas aktifnya adalah pemanfaatan media komputer dan media
12 dari kreativitas tinggi dan rendah. Sedangkan variabel terikatnya adalah hasil
belajar matematika, di mana dalam penelitian ini hasil belajar matematika
mencakup kawasan kognitif menurut Dick and Carey (2005) yakni : aspek
pengetahuan (C1) aspek pemahaman (C2) aspek penerapan, dan (C3) aspek
aplikasi, aspek analisis (C4), aspek sintesis (C5), dan aspek kreativitas (C6). Isi
tes dikembangkan berdasarkan KTSP tahun 2006, untuk mata pelajaran
matematika kelas VIII (delapan) semester II (dua), dengan pokok bahasan :
Bentuk Aljabar, yang meliputi sub pokok bahasan : (a) Memahami sifat-sifat
operasi hitung bilangan dan penggunaan dalam pemecahan masalah, (b) Memahami
bentuk aljabar, persamaan dan pertidaksamaan linier satu variable, (c) Menggunakan
bentuk aljabar, persamaan dan pertidaksamaan linier satu variabel, dan perbandingan
dalam pemecahan masalah
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan
masalah yang dikemukakan di atas, maka dirumuskan masalah sebagai berikut:
1. Apakah hasil pembelajaran matematika menggunakan media komputer
lebih tinggi dari hasil pembelajaran menggunakan media gambar?
2. Apakah hasil pembelajaran matematika siswa yang memiliki
kreativitas tinggi memperoleh hasil belajar matematika lebih tinggi
dibandingkan kelompok siswa yang memiliki kreativitas rendah?
3. Apakah terdapat interaksi antara penggunaan media pembelajaran dan
E. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk:
1. Mengetahui hasil belajar matematika menggunakan media komputer
lebih tinggi dari hasil pembelajaran menggunakan media gambar.
2. Mengetahui hasil belajar matematika siswa yang memiliki kreativitas
tinggi memperoleh hasil belajar matematika yang lebih tinggi daripada
siswa yang memiliki kreativitas rendah.
3. Untuk mengetahui interaksi antara pemanfaatan media pembelajaran
dan kreativitas mempengharuhi hasil belajar matematika siswa.
F. Manfaat Penelitian
Dengan mengetahui pengaruh media pembelajaran dan kreativitas siswa pada
pembelajaran matematika terhadap hasil belajar matematika di kelas VIII (delapan)
SMP Negeri 1 Hinai Kabupaten Langkat akan memberikan mamfaat teoretis
maupun praktis.
Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi sebagai
sumbangan pemikiran dan bahan acuan bagi guru .pengelola, pengembang lembaga
pendidikan dan peneliti selanjutnya yang ingin mengkaji secara lebih mendalam
tentang penggunaan media komputer dan media gambar pada pembelajaran
matematika terhadap hasil belajar matematika.
Secara praktis penelitian ini diharapkan : (a) sebagai bahan pertimbangan
bagi guru dalam memahami media komputer dan media gambar pada
pembalajaran matematika, sehingga dapat memilih metode dan tehnik
mengajar yang cocok, (b) sebagai bahan masukan bagi guru, untuk
14 penunjang proses pembelajaran, khususnya pelajaran matematika dan mata
pelajaran yang lain pada umumnya, (c) bagi kepala sekolah, untuk mengambil
kebijakan tentang pemanfaatan media komputer sekolah sebagai media
pembelajaran. Sangat mendukung guru untuk memanfaatkanya sebagai sarana
pembelajaran dalam kegiatan proses belajar mengajar, dan (d) bagi siswa agar lebih
mudah mempelajari materi pelajaran khususnya matematika, dan menumbuhkan
BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Simpulan
1. Hasil belajar matematika siswa SMP Negeri 1 Hinai yang dibelajarkan dengan
memanfaatkan media komputer lebih baik dibandingkan dengan siswa yang
dibelajarkan dengan memanfaatkan media Cart.
2. Siswa yang memiliki kreativitas tinggi memperoleh hasil belajar matematika
yang lebih baik dibandingkan dengan siswa yang memiliki kreativitas rendah.
3. Terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dengan memanfaatkan media
pembelajaran dan kreativitas dalam mempengaruhi hasil belajar matematika
siswa SMP Negeri 1 Hinai. Untuk siswa yang memiliki kreativitas tinggi akan
lebih efektif dalam meningkatkan hasil belajar matematika siswa jika
memanfaatkan media komputer, sedangkan untuk siswa yang memiliki
kreativitas rendah, ternyata memanfaatkan media Cart lebih efektif dalam
meningkatkan hasil belajar matematika siswa dibandingkan dengan
memanfaatkan media komputer.
B. Implikasi
Berdasarkan simpulan pertama dari hasil penelitian ini yang menyatakan bahwa
siswa yang dibelajarkan dengan memanfaatkan media komputer, memiliki hasil belajar
matematika yang lebih baik dibandingkan dengan memanfaatkan media Cart. Dengan
demikian, diharapkan agar para guru di SMP Negeri 1 Hinai senantiasa membekali diri
93 menyusun strategi pembelajaran khususnya strategi pembelajaran dengan
memanfaatkan media pembelajaran pada mata pelajaran matematika. Dengan
penguasaan pengetahuan, pemahaman, dan wawasan tersebut, seorang guru diharapkan
mampu merancang suatu disain pembelajaran matematika dengan memanfaatkan
media pembelajaran yang efektif.
Jika melihat luasnya cakupan dan objek tentang matematika, maka dibutuhkan
media pembelajaran yang mampu untuk menciptakan suasana pembelajaran yang
efektif, di mana melalui pemanfaatan komponen-komponen media pembelajaran
tersebut, seluruh siswa dan guru terlibat secara langsung atau berinteraksi satu sama
lain, baik siswa dengan siswa, siswa dengan guru, dan siswa dengan guru dan
lingkungannya. Dengan demikian, pembelajaran dapat berlangsung secara rinci dan
terstruktur, siswa mampu memahami konsep-konsep secara terstruktur, memahami
teori-teori dan mampu mengevaluasi dan menganalisis materi pelajaran dengan efektif
dan efesien. Siswa diharapkan mampu membangun dan menemukan sendiri
pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkannya dalam menyelesaikan persoalan
belajarnya untuk memperoleh hasil belajar yang lebih baik. Selanjutnya, melalaui
pemanfaatan media pembelajaran, siswa diharapkan mampu untuk meningkatkan
retensinya dengan cara menemukan materi-materi penting, pengetahuan dan
keterampilan yang dibutuhkannya, bukan karena diberitahukan oleh orang lain saja,
sehingga siswa mampu mengkonstruk pengetahuan dalam benaknya, mencatat sendiri
pola-pola bermakna dari pengetahuan baru, dan mengalami sendiri perolehan hasil
belajar dengan cara menentukan dan mengambil materi-materi penting dari apa yang
dipelajarinya.
Pemanfaatan media komputer sangat tepat untuk pelajaran matematika, karena
mangaitkan kesiapan struktur kognitif atau pengalaman belajar dengan pengetahuann
baru yang akan diterima siswa dengan menciptakan lingkungan belajar yang
merangsang untuk pembelajaran kreatif, sehingga pengetahuan dan keterampilan yang
dibutuhkan akan dapat diingat dan dipahami dalam memori jangka panjang, yang
sewaktu-waktu dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan belajar siswa.
Pembelajaran menggunakan media komputer bertujuan untuk menyampaikan
informasi kepada siswa, menjelaskan informasi, melengkapi dan memperkaya
informasi, mendorong motivasi belajar siswa. Media komputer juga sangat bermanfaat
dalam meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam penyampaian materi pembelajaran,
menambah variasi dalam menyampaikan materi, memberikan pengalaman yang tidak
diberikan guru dan membuka cakrawala yang lebih luas.
Selanjutnya, memungkinkan siswa memilih kegiatan belajar sesuai dengan
kemampuan, bakat, minatnya serta terjadinya interaksi langsung antara guru dengan
siswa. Penggunaan media pembelajaran dengan menggunakan komputer menuntut
siswa untuk dapat lebih berinteraktif sesuai dengan apa yang diinginkan oleh siswa
tersebut. Karena komputer dapat diprogram sesuai dengan rencana pembelajaran yang
lebih interaktif.
Implikasinya dalam memilih strategi pembelajaran dengan memanfaatkan media
pembelajaran bahwa salah satu faktor yang harus dipertimbangkan dalam merancang
pembelajaran matematika adalah kreativitas siswa. Dengan adanya kreativitas berpikir,
seorang siswa akan mampu untuk mengajukan berbagai pendekatan pemecahan
masalah-masalah matematika, mampu melahirkan berbagai gagasan dan mampu
menguraikannya secara terperinci. Dengan kata lain, kemampuan berpikir kreatif akan
sangat bermanfaat bagi perkembangan inteligensi dan perkembangan pribadi siswa
95 Siswa yang memiliki kreativitas tinggi akan memperoleh hasil belajar
matematika yang lebih baik jika menggunakan media komputer, sebab pemanfaatan
media komputer akan menciptakan susana belajar yang lebih menarik dan siswa
terlibat secara aktif pada proses pembelajaran, mendorong dan memberdayakan siswa
untuk membangun dan menemukan sendiri pengetahuan dan keterampilan yang
dibutuhkannya dalam menyelesaikan soal-soal yang dihadapinya untuk memperoleh
hasil belajar yang lebih maksimal. Siswa yang memiliki kreativitas tinggi jika
dibelajarkan dengan memanfaatkan media komputer akan mengarahkan, memberikan
masalah-masalah yang nyata, dan menstimulus siswa untuk berpikir kreatif,
memberikan siswa kesempatan untuk menyelesaikan masalah menurut cara berpikir
mereka sendiri, aktif bekerja sendiri, mempresentasikan penyelesaian suatu masalah di
depan kelas dan menjelaskan idenya, memberikan tanggapan atau pertanyaan
kemudian bersama-sama membuat kesimpulan.
pembelajaran menggunakan komputer, antara lain : (1) komputer dapat
mengakomodasi individu yang lamban menerima suatu bentuk pemahaman, sehingga
komputer dapat memberikan iklim yang bersifat lebih efektif dengan cara yang
individual, tidak mudah lupa, tidak pernah bosan, dan sangat sabar menjalankan
instruksi seperti yang diinginkan user, (2) komputer dapat merangsang individu untuk
mengerjakan latihan, mengerjakan pekerjaan laboratorium, simulasi, karena
tersedianya animasi grafis, warna, dan musik yang dapat menambah realisme, (3)
kendali berada pada individu yang bersangkutan, sehingga tingkat pemahamannya
dapat disesuaikan dengan tingkat penguasaannya, karena komputer dapat berinteraksi
dengan seseorang dengan cara perorangan, misalnya dengan cara bertanya dan menilai
jawaban, (4) kemampuan merekam aktivitas selama melakukan suatu program tertentu
perkembangannya selalu dapat dipantau, (5) mampu menciptakan proses pembelajaran
secara berkesinambungan, dan (6) dapat memberikan umpan balik terhadap respons
siswa.
Selanjutnya siswa dengan kreativitas tinggi cenderung memecahkan masalah
secara mental (dalam pemikiran) dari pada tindakan, menggunakan konsep untuk
menyelesaikan masalah, menyebutkan unsur-unusr yang terdapat dalam konsep,
mampu menjelaskan kembali langkah-langkah pemecahan masalah yang sudah
ditempuh, mampu memperbaiki masalah hingga diperoleh hasil akhir yang benar.
Selain itu, siswa yang memiliki kreativitas senantiasa berusaha meningkatkan hasil
belajarnya, karena siswa tersebut terbiasa untuk bertindak kreatif dan inovatif tanpa
ketergantungan terhadap orang lain.
Sedangkan untuk siswa dengan kreativitas rendah memiliki tingkat kecepatan
yang rendah dalam menyelesaikan persoalan-persoalan belajarnya, tidak termotivasi
untuk mengembangkan pengetahuannya, sebab perolehan pengetahuan dan
keterampilan bersumber dari guru sebagai sumber utama pengetahuan dan sekaligus
penyaji isi materi pelajaran, dan pada akhirnya hasil belajarnya akan tidak tercapai
sesuai dengan yang diharapkan. Siswa yang memiliki kreativitas rendah akan
mengalami kesulitan untuk membangun atau mengkonstruk pengetahuan dan
keterampilan matematika yang dibutuhkannya, sebab siswa dengan kreativitas rendah
memiliki tingkat kecepatan yang rendah dalam menyelesaikan soal-soal matematika.
Oleh sebab itu, pembelajaran dengan memanfaatkan media Cart akan lebih efektif
dalam memberikan hasil belajar matematika yang lebih baik untuk siswa yang
memiliki daya kreativitas yang rendah, sebab perolehan pengetahuan dan keterampilan
secara sistematis bersumber dari guru sebagai sumber utama pengetahuan dan
97 Siswa yang memiliki tingkat kreativitas rendah biasanya ditandai dengan
kecenderungan dalam hal; (a) selalu tergantung pada orang lain, (b) kurang inisiatif, (c)
kurang motivasi untuk belajar, (d) sangat mengandalkan belajar kelompok, (e) selalu
menyerah pada keadaan. Siswa yang memiliki kreativitas rendah ini, akan cenderung
merasa enggan untuk mengkaji dan meningkatkan ilmu dan pengetahuan yang
dibutuhkannya, karena di dalam dirinya tidak terdapat keinginan untuk selalu
mengetahui perkembangan-perkembangan ilmu dan pengetahuan. Dengan kata lain,
rasa ingin tahu dalam dirinya tidak berkembang dengan baik, sehingga tidak
termotivasi untuk mengembangkan pengetahuannya, dan pada akhirnya hasil
belajarnya akan tidak tercapai sesuai dengan yang diharapkan.
C. Saran
Mengupayakan mutu pendidikan di SMP Negeri 1 Hinai dapat dikembangkan
melalui proses pembelajaran yang bervariasi. Salah satu alternatif pengembangannya
adalah melalui pemilihan strategi pembelajaran yang tepat dengan tujuan
pembelajaran, materi pembelajaran, kemampuan, kondisi dan karakteristik siswa.
Strategi yang dapat dipilih antara lain adalah strategi pembelajaran dengan
memanfaatkan media komputer dan media Cart. Untuk siswa yang memiliki kreativitas
tinggi penggunaan media komputer sangat efektif dalam memberikan hasil belajar
matematika yang diharapkan, tetapi untuk siswa yang memiliki kreativitas rendah
pemanfaatan media Cart akan lebih efektif dalam memberikan hasil belajar
matematika.
Diharapkan kepada para guru matematika atau tenaga pengajar umumnya agar
senantiasa memperhatikan dan mempertimbangkan faktor kreativitas siswa sebagai
yang mendalam tentang karakteristik siswa sebelum menentukan media pembelajaran
yang dianggap sesuai. Selain itu, guru perlu memiliki pemahaman dan wawasan yang
baik tentang memanfaatkan media komputer, sehingga strategi pembelajaran ini dapat
dijadikan menjadi salah satu strategi pembelajaran untuk mengoptimalkan hasil belajar
matematika siswa dengan kreativitas tinggi.
Selanjutnya, penelitian ini perlu ditindaklanjuti untuk setiap jenjang pendidikan
119 DAFTAR PUSTAKA
Aminurriah. 2007. Pengaruh strategi pembelajaran dan kreativitas terhadap hasil belajar siswa SMP Negeri 1 Stabat. Tesis. PPs : Universitas Negeri Medan
Arikunto, Suharsini. 2005. Dasar - dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.
Ary, Jacob and Razavich I. 2005. Pengantar Penelitian Dalam Pendidikan (terjemahan Arief Furchan). Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Arsyad, Azhar. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Degeng, I.S. 1999. Ilmu Pengajaran Taksonomi Variabel. Jakarta : Depdikbud Dikti P2LPTK.
Departemen Pendidikan Nasional. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. 2006. Garis garis Besar Program Pengajaran di SMP. Jakarta : Depdikbud.
Dewi, Izwita. (1999). “Penerapan Metode Pembelajaran Cooperative Dengan Menggunakan Mini Lab Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa”.
Tesis. IKIP Surabaya.
Dick,W dan Carey, L. 1996. The Systemathic Design of Instruction. 4th. Harper Collins Publishers.
Gagne. RM (1985). The Condition of Learning and Theory of Instruction. Fourth Edition. New York : Holt, Rine Hart and Winston.
Guilford, JP. 1978. Factors that Aid and Hinder Creativity. Terjemahan : Teahers Record
Hartono. 2004. Manfaat Lingkungan Alam Sebagai Sumber Belajar Sekaligus Sebagai Alat Peraga. Jakarta : Pusat Perbukuan Depdiknas.
Hernowo. 2007. Menjadi Guru Yang Mau Mengajar Secara Kreatif. Bandung : Mizan Learning Center (MLC).
Hudoyo, Herman. 1988. Mengajar Belajar Matematika. Jakarta : Depdikbud
James. R. dan James 1974. Introductary an Informal Approach. Belmonth : Brooks/Cole Publishing Company.
Mulyasa, E. 2008. Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Bandung : Rosda Karya.
Munadi, Yudi. 2008. Media Pembelajaran. Jakarta : Gaung Persada Press.
Munandar, Utami. 2002. Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah Jakarta : Grasindo.
Rahmad, Taufik. 2003. Media Pembelajaran di Sekolah. Jakarta: Gramedia
Rezeki, Robby. Pengaruh strategi pembelajaran dan kreativitas terhadap hasil belajar siswa SMP Negeri 5 Stabat Kabupaten Langkat. Tesis. PPs : Universitas Negeri Medan.
Russefendi. 1988. Pengantar Kepada Membantu Guru Mengembangkan Kompetensinya dalam Pengajaran Matematika untuk Meningkatkan CBSA. Bandung : Tarsito.
Russel, James. 2008. Instuctional Technology and Media for Learning 9th Ed. Pearson Prentice Hall: New Jersey.
Siahaan, Sudirman. (2002). Penelitian Penjajagan tentyang Kemungkinan Pemanfaatan Internet Untuk Pembelajaran di SLTA di Wilayah Jakarta
dan Sekitarnya. (Online). Vol 39
(http:/www.depdiknas.go.id/jurnal/39/diakses Oktober 2007).
Sadiman. A.S. 2003. Media Pendidikan : Pengertian, Pengembangan dan
Pemanfaatannya. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Safwan. 2011. Pengaruh strategi pembelajaran dan kemandirian terhadap hasil belajar Teknologi Informasi dan Komunikasi siswa SMA Negri 1 Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang. Tesis. PPS : Universitas Negeri Medan.
Sudjana, Nana. 1996. Cara Belajar Siswa Aktif dalam Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Sinar Baru Algensindo.
Sudjana, Nana dan Rivai, Ahmad. 2007. Media Pengajaran. Bandung : Sinar Baru Algensindo Bandung.
Slameto. 1995. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta.
Snelbecker, Gleen. E. 2004. Learning Theory Instructional Theory and Psychoeducational Design . New York : Mc. Graw - Hill Book Company.
Soedjadi. R. 2003. Selintas Mengenal Kelas dalam upaya Meningkatkan Mutu Pengajaran Matematika Sekolah. Surabaya : University Press IKIP Surabaya.
121 Suryabrata, Sumadi. 2004. Psikologi Pendidikan. Jakarta : PT. Raja Grafindo
Persada.
Syah, Muhibbin. (1996). Psikologi Pendidikan (Suatu Pendekatan Baru). Bandung : Remaja Rosdakarya.
Wallas, G. (1976). Stages in the Creativity Process. Dalam A.Rothernberg. Durham : Duke University Press
Taufik Rahmad. 2003. Media Pembelajaran di Sekolah. Jakarta : Gramedia
Van Hoove. 2000. Ensiklopedia Indonesia. Bandung : Gravenhage.
Williams, F. (1980). Creativity Assessment Packet. Buffalo : D.O.K
Winkel, W.S. 2002. Psikologi Pengajaran. Jakarta : Gramedia.