• Tidak ada hasil yang ditemukan

peran masyarakat dalam perlindungan anak

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "peran masyarakat dalam perlindungan anak"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Peran Masyarakat Dalam Perlindungan Anak Oleh: Bagus Gede M.W.A

Indonesia tengah darurat perlindungan anak. Beragam cerita muncul dari pelosok nusantara, mulai dari kekerasan fisik, psikis, penelantaran, hingga kekerasan seksual terhadap anak. Kini yang tengah hangat

adalah pemberitaan Engeline yang sebelumnya diberitakan menghilang lalu beberapa minggu kemudian ditemukan sudah kehilangan hak untuk hidupnya dalam posisi terkubur di halaman rumah. Kekerasan terhadap anak di republik ini tak hanya terbatas kepada kasus-kasus tersebut, masih banyak cerita pilu anak yang meregang nyawa akibat kekerasan orang dewasa yang seharusnya membimbing dan melindungi mereka. Padahal tak menutup kemungkinan bahwa salah satu dari anak-anak yang kehilangan nyawanya itu apabila diberikan kesempatan untuk hidup akan menjadi Einstein jaman

modern, pemimpin sebesar Soekarno atau pejuang hukum sekelas Baharudin Lopa, sungguh sangat disayangkan.

Saat kasus Engeline menyeruak masyarakat seketika menjadi kritis terhadap topik perlindungan anak, terlebih dengan intensnya pemberitaan media baik cetak, elektronik maupun internet mengenai kasus ini. Kesalahan langsung ditunjuk kepada pihak tertentu tanpa mengindahkan asas praduga tak bersalah.

Bersifat kritis adalah keharusan, namun menyatakan seseorang bersalah tanpa adanya peradilan bukanlah hal yang tepat di Negara hukum. Beri ruang kepada penegak hukum untuk melaksanakan tugasnya mengingat sistem hukum pidana Indonesia telah memiliki pengaturan mengenai ketentuan pidana kekerasan terhadap anak dalam Undang-Undang Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak yang diubah dan ditambahkan dengan UU Nomor 35 tahun 2014.

Dalam dunia medis ada pepatah mencegah lebih baik dari mengobati, dalam dunia hukum dan peradilan pepatah yang ada adalah mencegah lebih baik daripada menyesali. Daripada mengutuk pihak tertentu

setelah terjadinya perbuatan lebih baik tenaga dan waktu yang ada digunakan untuk melihat sekitar dan mewaspadai untuk mencegah terulangnya kembali kasus yang dialami Engeline kepada anak-anak lainnya. Pengenaan pidana sebagai pertanggungjawaban atas perbuatan yang dilakukan oleh pelaku kekerasan terhadap anak tak dapat mengembalikan mereka yang telah pergi, jadikanlah kasus Engeline ini pembelajaran bagi kita yang selama ini abai atas perlakuan orang tua terhadap anak di sekitar kita

yang menjurus kepada kekerasan dengan dalil untuk mendidik sang anak.

Definisi kekerasan terhadap anak

(2)

Peran Serta Masyarakat Sebagai Kewajiban Terhadap Perlindungan Anak

Masyarakat menurut Undang-Undang Perlindungan Anak memiliki kewajiban dan tanggung jawab

terhadap perlindungan anak yang dilaksanakan melalui kegiatan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan perlindungan anak. Peran serta masyarakat dapat dilakukan secara perseorangan maupun kelompok. Apabila dilakukan secara berkelompok pelaksanaannya dilakukan dalam bentuk lembaga perlindungan anak, lembaga kesejahteraan sosial, organisasi kemasyarakatan, lembaga pendidikan, media massa, dan dunia usaha. Undang-undang juga mengamanatkan dalam pelaksanaan peran masyarakat ini untuk melibatkan unsur akademisi, hal ini sangat bermanfaat untuk mencerdaskan

masyarakat melalui sosialisasi dan segala bentuk edukasi lainnya mengenai hak anak dan peraturan perundang-undangan tentang anak.

Lebih lanjut peran masyarakat dalam upaya perlindungan anak diatur dalam pasal 72 ayat (3) Undang-Undang Perlindungan Anak dan dibagi dalam delapan poin kegiatan. kedelapan poin tersebut adalah penjabaran dari pelaksanaan kewajiban dan tanggung jawab terhadap perlindungan anak melalui peran

serta masyarakat yang dapat dikembangkan sesuai dengan kondisi yang ditemui di masyarakat.

Apabila kekerasan terhadap anak sudah terlanjur terjadi, kewajiban masyarakat dalam negara hukum adalah melaporkan kepada pihak berwenang jika terjadi pelanggaran Hak Anak. Peran masyarakat tak berhenti hanya sampai pelaporan, terhadap anak yang telah menjadi korban kekerasan kewajiban lain yang harus dilaksanakan adalah berperan aktif untuk menghilangkan pelabelan negatif terhadap Anak korban kekerasan dan juga berperan aktif dalam proses rehabilitasi dan reintegrasi sosial bagi anak.

Di tingkat pencegahan dan pengawasan penyelenggaraan perlindungan anak yang dapat dilakukan

masyarakat antara lain adalah memberikan informasi mengenai sosialisasi dan edukasi mengenai hak anak dan peraturan perundang-undangan tentang anak; melakukan pemantauan, pengawasan dan ikut bertanggungjawab terhadap penyelenggaraan perlindungan anak; menyediakan sarana dan prasarana serta menciptakan suasana kondusif untuk tumbuh kembang Anak.

Dengan mengetahui apa saja kewajiban dan tanggung jawab yang dituangkan pada peran masyarakat dalam perlindungan anak semoga ke depan peran pemantauan, pengawasan dan pencegahan terjadinya kekerasan terhadap anak dapat dilakukan lebih efektif sehingga tak ada lagi anak yang kehilangan hak

Referensi

Dokumen terkait

The Nature of Moral Thinking will satisfy the intellectually curious student, providing a solid and fair discussion of the classical philosophical questions about our moral

Kebijakan puritanisme oleh sultan Aurangzeb dan pengislaman orang-orang Hindu secara paksa demi menjadikan tanah India sebagai negara Islam, dengan menyerang berbagai praktek

Cancel Anytime... Tida) ada dala la*an2an *en2lihatann1a.. Trusted by over 1 million members!. Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads

alat ini juga terdiri dari sterilisasi, yaitu alat yang digunakan untuk sterilisasi. Sterilisasi adalah usaha untuk membebaskan alat-alat maupun

Dalam Peraturan Rektor Universitas Negeri Semarang Nomor 14 Tahun 2012 tentang “ Pedoman Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) bagi Mahasiswa Program Kependidikan Universitas

Namun setelah adanya pengajian rutin yang diadakan oleh Majelis Taklim Matla’ul Anwar, dan setelah mereka mengikutinya kondisi akhlak msayarakat yang tadinya suka dan

Kegiatan permainan bubur kertas yang dilakukan dalam penelitian ini dapat mempengaruhi perkembangan kreativitas anak yaitu pada indikator kemampuan anak dalam mengungkapkan

Pada konsentrasi 5 ppm merkuri, hanya dua jenis jamur yang menunjukkan pertumbuhan dan dapat bertahan hidup dalam media yang mengandung logam berat tersebut,