• Tidak ada hasil yang ditemukan

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Hutang pada Perusahaan Sektor Industri Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011 -2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Hutang pada Perusahaan Sektor Industri Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011 -2013."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

Abstract

Debt is one of the external funding sources that can be used by the company to finance its operations. The use of debt has the advantage as a tax deduction but on the other hand it can also increase the risk of bankruptcy of the company. The purpose of this study was to analyze if there are significant effect of asset structure, profitability, growth companies and business risks partially or simultaneously to the debt policy on the consumption of industrial sector companies listed on the Stock Exchange 2011-2013.

This type of research is causal explanatory and the sampling method used was purposive sampling where the sampling have some criteria so that researchers have obtained a sample of 24 companies. Researchers used data is secondary data derived from ICMD and www.idx.co.id. The analysis tool used a multiple regression test that proceed normality, multicollinearity, heteroscedasticity and autocorrelation.

(2)

x

Abstrak

Hutang merupakan salah satu sumber pendanaan eksternal yang dapat digunakan oleh perusahaan dalam membiayai kegiatan operasionalnya. Penggunaan hutang memiliki keuntungan sebagai pengurang pajak tetapi disisi lain penggunaan hutang juga dapat meningkatkan risiko kebangkrutan perusahaan. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh struktur aktiva, profitabilitas, pertumbuhan perusahaan dan risiko bisnis secara parsial maupun simultan terhadap kebijakan hutang pada perusahaan sektor industri konsumsi yang terdaftar di BEI periode 2011-2013.

Jenis penelitian yang digunakan adalah causal explanatory dan metode pengambilan sampel yang digunakan adalah purpossive sampling dimana dalam pengambilan sampel peneliti mempunyai beberap kriteria sehingga didapat sampel sebanyak 24 perusahaan. Data yang digunakan peneliti adalah data sekunder yang berasal dari ICMD dan www.idx.co.id. Alat analisis yang digunakan adalah regresi berganda yang didahului dengan uji normalitas, multikolinearitas, heteroskedastisitas dan autokorelasi.

Berdasarkan hasil penelitian struktur aktiva, profitabilitas, pertumbuhan perusahaan dan risiko bisnis berpengaruh secara simultan terhadap kebijakan hutang sedangkan secara parsial hanya struktur aktiva yang memiliki pengaruh signifikan terhadap kebijkan hutang.

(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN... iv

PERNYATAAN PENELITIAN MENGGUNAKAN DATA SEKUNDER ... v

KATA PENGANTAR ... vi

ABSTRACT ... ix

ABSTRAK ... x

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 4

1.3 Tujuan Penelitian ... 5

(4)

xii BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Kajian Pustaka ... 6

2.1.1 Struktur Modal ... 6

2.1.2 Kebijakan Hutang ... 8

2.1.3 Struktur Aktiva... 14

2.1.4 Profitabilitas ... 15

2.1.5 Pertumbuhan Perusahaan ... 17

2.1.6 Risiko Bisnis ... 18

2.1.7 Teori Kebijakan Hutang ... 21

2.2 Rerangka Teoritis ... 28

2.3 Kerangka Pemikiran ... 29

2.4 Studi Pendahuluan ... 30

2.5 Pengembangan Hipotesis ... 40

2.6 Model Penelitian ... 44

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ... 45

3.2 Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel ... 45

3.3 Definisi Operasional Variabel ... 48

3.4 Teknik Pengambilan Data ... 49

(5)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Pengolahan Data ... 54

4.1.1 Kebijakan Hutang ... 54

4.1.2 Struktur Aktiva... 56

4.1.3 Profitabilitas ... 58

4.1.4 Pertumbuhan Perusahaan ... 60

4.1.5 Risiko Bisnis ... 62

4.2 Uji Asumsi Klasik ... 64

4.2.1 Uji Normalitas ... 64

4.2.2 Uji Multikolinearitas ... 69

4.2.3 Uji Heterokedastisitas ... 70

4.2.4 Uji Autokorelasi ... 72

4.3 Hasil Pengujian Hipotesis ... 73

4.3.1 Secara Simultan ... 73

4.3.2 Secara Parsial ... 74

4.4 Pembahasan ... 76

4.4.1 Secara Simultan ... 76

4.4.2 Secara Parsial ... 76

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 79

(6)

xiv DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

(7)

DAFTAR GAMBAR

(8)

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel II.1 Penelitian Terdahulu... 30

Tabel III.1 Daftar Nama Perusahaan ... 46

Tabel III.2 Definisi Operasional Variabel ... 48

Tabel IV.1 Hasil Perhitungan DER ... 55

Tabel IV.2 Hasil Perhitungan Struktur Aktiva ... 57

Tabel IV.3 Hasil Perhitungan ROA ... 59

Tabel IV.4Hasil Perhitungan Growth ... 61

Tabel IV.5 Hasil Perhitungan Risiko ... 63

Tabel IV.6 One Sample Kolmogorov Smirnov Test ... 65

Tabel IV.7 One Sample Kolmogorov Smirnov Test ... 66

Tabel IV.8 Coefficients ... 67

Tabel IV.9 Coefficients ... 68

Tabel IV.10 One Sample Kolmogorov Smirnov Test ... 69

Tabel IV.11 Coefficients ... 70

Tabel IV.12 Coefficients ... 71

Tabel IV.13 Runs Test ... 72

Tabel IV.14 Anova ... 73

(9)

DAFTAR LAMPIRAN

(10)
(11)

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang

Indonesia merupakan negara berkembang yang memiliki jumlah penduduk lebih dari 200 juta orang yang tersebar di 34 provinsi dimana jumlah penduduknya selalu bertambah setiap tahunnya. Secara alamiah manusia mempunyai berbagai kebutuhan salah satunya adalah kebutuhan akan sandang, pangan dan papan. Hal ini tentu saja memberikan kesempatan besar untuk para perusahaan yang bergerak dibidang sektor industri konsumsi dimana semakin bertambahnya penduduk di Indonesia maka akan semakin meningkat pula permintaan akan produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Untuk dapat terus bersaing dengan para pesaingnya perusahaan harus cermat dalam mengembangkan perusahaannya agar dapat memperluas pasarnya sehingga nilai perusahaan dan profit dari perusahaan tersebut juga akan meningkat. Sebuah perusahaan dalam melakukan ekspansi tentu saja membutuhkan dana yang cukup besar, perusahaan harus bisa memilih keputusan pendanaan yang paling efektif. Salah satu sumber pendanaan yang bisa didapat oleh perusahaan adalah sumber pendanaan eksternal dalam bentuk hutang.

(12)

2 dana tersebut. Apabila dalam penggunaan hutang tidak dikelola dengan baik maka risiko perusahaan dilikuidasi akan semakin meningkat yang mana perusahaan tidak mampu membayar segala kewajibannya. Ada beberapa keuntungan yang didapat apabila menggunakan hutang (Brigham dan Gapenski (1997). Salah satu keuntungannya adalah pengurangan pajak karena adanya bunga yang dibayarkan akibat penggunaan hutang tersebut mengurangi penghasilan yang terkena pajak. Ada beberapa faktor yang diduga memiliki pengaruh terhadap kebijakan hutang sebuah perusahaan dalam penelitian ini yaitu struktur aktiva, profitabilitas, pertumbuhan perusahaan dan risiko bisnis.

(13)

Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Pada tingkat profitabilitas yang rendah perusahaan cenderung menggunakan hutang untuk membiayai kegiatan operasionalnya dan sebaliknya apabila tingkat profitabilitas perusahaan tinggi maka akan mengurangi penggunaan hutang. Hal ini disebabkan karena pada saat tingkat profitabilitas tinggi maka perusahaan akan mengalokasikan keuntungan pada laba ditahan sehingga mengandalkan sumber pendanaan internal dibandingkan dengan menggunakan pinjaman atau hutang (Ismiyanti dan Hanafi 2003 dalam Steven dan Lina 2011). Hal ini sejalan dengan pendapat Gitman (2006) yang menyebutkan hirarki keputusan pendanaan perusahaan yang disebut pecking order. Pecking order merupakan urutan penggunaan dana untuk investasi yaitu laba ditahan sebagai pilihan pertama, kemudian selanjutnya oleh hutang dan ekuitas.

(14)

4 Risiko bisnis adalah adanya ketidakpastian pendapatan perusahaan dimasa akan datang apabila perusahaan tidak menggunakan sumber pendanaan dari hutang. Risiko bisnis menjadi salah satu faktor yang dipertimbangkan kreditor dalam pemberian pinjaman hutang kepada perusahaan dimana perusahaan yang memiliki risiko bisnis yang tinggi memiliki peluang kebangkrutan yang lebih besar sehingga tidak mampu melunasi semua kewajibannya. Dengan demikian perusahaan yang memiliki risiko bisnis yang tinggi maka proporsi hutang dalam struktur modalnya akan lebih rendah dibandingkan dengan perusahaan yang memiliki risiko bisnis rendah.

Berdasarkan uraian diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Hutang Pada Perusahaan Sektor Industri Konsumsi Yang Terdaftar di BEI Periode 2011-2013”

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, identifikasi masalah yang dapat diambil adalah

1. Apakah terdapat pengaruh struktur aset terhadap kebijakan hutang ? 2. Apakah terdapat pengaruh profitabilitas terhadap kebijakan hutang ? 3. Apakah terdapat pengaruh pertumbuhan perusahaan terhadap kebijakan

hutang ?

4. Apakah terdapat pengaruh risiko bisnis terhadap kebijakan hutang ? 5. Apakah terdapat pengaruh secara simultan struktur aset, profitabilitas,

(15)

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka tujuan yang ingin dicapai yaitu:

1. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh struktur aset terhadap kebijakan hutang

2. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh profitabilitas terhadap kebijakan hutang

3. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh pertumbuhan perusahaan terhadap kebijakan hutang

4. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh risiko bisnis terhadap kebijakan hutang

1.4 Kegunaan Penelitian

1. Perusahaan

Memberikan penjelasan mengenai kebijakan hutang dan variabel-variabel apa saja yang perlu dipertahankan untuk meningkatkan kinerja perusahaan.

2. Akademisi

Menambah wawasan dan studi pustaka untuk penelitian selanjutnya mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan hutang pada perusahaan sektor industri konsumsi

3. Peneliti

(16)

79

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh struktur aktiva, profitabilitas, pertumbuhan perusahaan dan risiko bisnis terhadap kebijakan hutang pada perusahaan sektor industri konsumsi yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011 hingga 2013. Berdasarkan hasil analisis data, kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil uji analisis data, variabel struktur aktiva berpengaruh secara signifikan terhadap kebijakan hutang (DER). Jadi hipotesis yang menyatakan struktur aktiva berpengaruh positif signifikan dapat diterima.

2. Berdasarkan hasil uji analisis data, variabel profitabilitas yang diproksikan dengan return on asset (ROA) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kebijakan hutang (DER). Jadi hipotesis yang menyatakan profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap kebijakan hutang tidak dapat diterima.

3. Berdasarkan hasil uji analisis data, variabel pertumbuhan perusahaan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kebijakan hutang (DER). Jadi hipotesis yang menyatakan pertumbuhan perusahaan berpengaruh secara signifikan terhadap kebijakan hutang tidak dapat diterima. 4. Berdasarkan hasil uji analisis data, variabel risiko bisnis tidak

(17)

hipotesis yang menyatakan risiko bisnis berpengaruh secara signifikan terhadap kebijakan hutang.

5. Berdasarkan hasil uji analisis data secara simultan, variabel struktur aktiva, profitabilitas, pertumbuhan perusahaan dan risiko bisnis berpengaruh secara signifikan terhadap kebijakan hutang. Jadi hipotesis yang menyatakan terdapat sekurang-kurangnya 1 variabel dependen berpengaruh terhadap variabel independen dapat diterima dimana variabel yang berpengaruh adalah struktur aktiva.

5.2Saran

1. Bagi Perusahaan

Perusahaan yang membutuhkan pendanaan eksternal sebaiknya menjaga struktur aktivanya terutama aktiva tetap karena aktiva tetap dapat dijadikan sebagai jaminan kepada pihak kreditur untuk mendapatkan hutang.

2. Peneliti selanjutnya

 Peneliti selanjutnya diharapkan dapat menambah jumlah variabel

independennya yang diduga berpengaruh terhadap kebijakan hutang  Peneliti selanjutnya diharapkan tidak hanya meneliti pada sektor

industri konsumsi saja tetapi juga pada sektor lainnya sehingga dapat mencerminkan perusahaan-perusahaan yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia

(18)

DAFTAR PUSTAKA

Brigham, Eugene F. dan Gapenski, Louis C. 1997. Financial Management Theory and Practice. Orlando : The Dryden Press

Brigham, Eugene F. dan Houston, Joel F. 2001. Manajemen Keuangan. Jakarta : Erlangga

Brigham, Eugene F. dan Houston, Joel F. 2011 . Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. 2011. Jakarta : Salemba 4

Cooper, Donald R. dan Schindler, Pamela S. 2006. Business Research Methods. New York: McGraw-Hill

Ghozali, Imam. 2007. Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Hadianto, Bram dan Tayana, Christian. 2010. Pengaruh Risiko Sistematik, Struktur Aktiva, Profitabilitas, dan Jenis Perusahaan Terhadap Struktur Modal Emiten Sektor Pertambangan : Pengujian Hipotesis Static-Trade Off”.Jurnal Akuntansi. Vol.2 . Hlm.15-39.

Hanafi, Mamduh M. 2004. Manajemen Keuangan. Yogyakarta : BPFE-Yogyakarta Hardiningsih, Pancawati dan Oktaviani, Rachmawati Meita. 2012. Determinan

Kebijakan Hutang (Dalam Agency Theory dan Pecking Order Theory). Dinamika Akuntansi, Keuangan dan Perbankan. Vol. 1 . Hlm. 11-24.

Husnan, Suad. 1997. Manajemen Keuangan Teori dan Penerapan (Keputusan Jangka Panjang). Yogyakarta : BPFE-Yogyakarta

Indahningrum, Rizka Putri dan Handayani, Ratih . 2009. Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Dividen, Pertumbuhan Perusahaan, Free Cash Flow dan Profitabilitas Terhadap Kebijakan Hutang Perusahaan.Jurnal Bisnis dan Akuntansi. Vol.11 . Hlm. 189-207 .

Indrajaya, Glenn et al. 2011. Pengaruh Struktur Aktiva, Ukuran Perusahaan, Tingkat Pertumbuhan, Profitabilitas dan Risiko Bisnis Terhadap Struktur Modal: Studi Empiris Pada Perusahaan Sektor Pertambangan yang Listing di Bursa Efek Indonesia Periode 2004-2007.Akurat Jurnal Ilmiah Akuntansi. No.6 Tahun ke-2

(19)

Joni dan Lina. 2010. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal. Jurnal Bisnis dan Akuntansi. Vol.12 . Hlm.81-96.

Kartini dan Arianto, Tulus. 2008. Struktur Kepemilikan, Profitabilitas, Pertumbuhan Aktiva dan Ukuran Perusahaan Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Manufaktur.Jurnal Keuangan dan Perbankan. Vol.12 . Hlm.11-21

Kasmir. 2013. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta : RajaGrafindo Persada

Gitman, Lawrence J. 2006. Principle of Managerial Finance. Boston : Pearson Education,Inc.

Muslich, Mohamad. 2003. Manajamen Keuangan Modern Analisis, Perencanaan, dan Kebijaksanaan. Jakarta : Bumi Aksara.

Riyanto, Bambang. 1996. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta : BPFE-Yogyakarta

Steven dan Lina. 2011. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Hutang Perusahaan Manufaktur. Jurnal Bisnis dan Akuntansi.Vol.13 . Hlm. 163-181 . Sugiyono.2012.Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung :

Alfabeta,CV.

Sundjaja, Ridwan S. dan Barlian, Inga. 2002. Manajemen Keuangan DUA. Jakarta : Ikrar Mandiri Abadi

Sunjoyo, et al.2013. Aplikasi SPSS untuk SMART Riset. Bandung : Alfabeta

Surya, Denny dan Rahayuningsih, Deasy Ariyanti. 2012. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Hutang Perusahaan Non Keuangan Yang Terdaftar Dalam Bursa Efek Indonesia. Jurnal Bisnis dan Akuntansi.Vol.14 . Hlm. 213-225.

Susanto, Yulius Kurnia. 2011. Kepemilikan Saham, Kebijakan Dividen, Karakteristik Perusahaan, Risiko Sistimatik, Set Peluang Investasi dan Kebijakan Hutang. Jurnal Bisnis dan Akuntansi.Vol.13 . Hlm. 195-210.

Susilawati, Christine Dwi Karya. Et al . 2012. Faktor-Faktor Yang Mmepengaruhi Kebijakan Utang Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Keuangan dan Perbankan. Vol.16 . Hlm. 178-187.

(20)

Yeniatie dan Destriana,Nicken. 2010. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Hutang Pada Perusahaan Nonkeuangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Bisnis dan Akuntansi.Vol.12 .Hlm 1-16

Referensi

Dokumen terkait

Tiiak hanya untuk pelacakan data, dalam perkembangannya juga untuk pengedit-sm apa yang telah diternukan oleh pegutas referensi yang selanjutnya bisa dikirirn langsung ke

Penggunaan unsur-unsur yang mendukung dalam proses produksi diharapkan berfungsi secara efektif dan efisien, baik itu dalam hal segi bahan baku, manusia, metode, mesin yang

The aim is to build a technological platform based on low cost digital technologies and open source tools, such as Panoramic Spherical Photogrammetry, Spatial Database,

Perancangan sistem pengambilan keputusan kelayakan bisnis ini diharapkan dapat membantu pelaku usaha dalam menilai suatu bisnis. Sistem ini menggunakan tiga komponen utama

Titik refleksi pada kaki bagian belakang berhubungan dengan. pinggang, kandung kemih, kelangkang, tulang paha,

1) Dengan adanya penelitian ini, akan memberikan sumbangsi berupa perbaikan terhadap proses pengajaran guru dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe make a

(dalam 10 tahun terakhir PTFI membiayai infrastruktur daerah & masyarakat lebih dari USD 150 Juta ) Pembangunan Infrastruktur Masyarakat dan Daerah.. STI/HIV Clinic PKM

Pemilihan silika gel sebagai padatan pendukung untuk proses adsorpsi karena silika gel memiliki beberapa sifat unik yang tidak dimiliki oleh senyawa