• Tidak ada hasil yang ditemukan

EVALUASI KINERJA DAN STRATEGI PERCEPATAN PENCAPAIAN INDIKATOR-INDIKATOR MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS DI KABUPATEN JEMBER

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EVALUASI KINERJA DAN STRATEGI PERCEPATAN PENCAPAIAN INDIKATOR-INDIKATOR MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS DI KABUPATEN JEMBER"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

EVALUASI KINERJA DAN STRATEGI PERCEPATAN PENCAPAIAN

INDIKATOR-INDIKATOR M ILLENIUM DEVELOPM ENT GOALS

DI KABUPATEN JEM BER

Kerjasama Penelit ian :

BADAN PERENCANAAN PEM BANGUNAN KABUPATEN JEM BER Kompleks Kant or Bupat i Jember

Jl. Sudarman no. 1 Jember

dengan

LEM BAGA PENELITIAN UNIVERSITAS JEM BER Kampus Bumi Tegalbot o, Sumbersari

Jl. Kalimant an no. 37 Jember

(2)

1. Judul Penelit ian : ANALISIS KINERJA DAN STRATEGI PERCEPATAN

PENCAPAIAN TUJUAN PEM BANGUNAN M ILLENIUM

(M DGs) KABUPATEN JEM BER TAHUN 2013

2. Ket ua Penelit i

Nama : Drs. Joko Supat moko, SE, M M , Ak.

Jenis Kelamin : Laki-laki

Jabatan : Lekt or Kepala

Inst it usi : Universitas Jember

3. Jumlah Tenaga Ahli : 3 (t iga) orang

Nama Bidang Keahlian dan Inst it usi

Dr. Zainuri, M Si. M et odologi Penelit ian – LEM LIT UNEJ

Farida Wahyuningt yas, SKM , M Kes. Kesehat an M asyarakat – FKM UNEJ

Fajar Wahyu Prianto, SE, M E. Perenc. Pembangunan – FE UNEJ

4. Lokasi Penelit ian : Kabupat en Jember

5. Lama Penelit ian : 4 (empat ) bulan

6. Sumber Dana : APBD Kabupat en Jember, TA. 2013

(3)

Laporan Akhir ini merupakan t ahap akhir yang harus diselesaikan sebagai realisasi pelaporan pekerjaan penelit ian dan pengembangan bidang pembangunan daerah, kerjasama ant ara Badan Perencanaan Pembangunan Kabupat en (BAPPEKAB) Jember dengan Lembaga Penelit ian Universit as Jember, t ent ang Evaluasi Kinerja dan St rat egi Percepat an Pencapaian Indikat or-Indikat or Millenium Development Goals (MDGs) di Kabupat en Jember. Penelit ian ini dibiayai dari sumber dana APBD Kabupat en Jember t ahun anggaran 2012.

Ucapan t erimakasih disampaikan kepada Badan Perencanaan Pembangunan Kabupat en (BAPPEKAB) Jember yang t elah memberikan kepercayaan kepada Lembaga Penelit ian Universit as Jember unt uk melaksanakan pekerjaan ini. Semoga out put pekerjaan ini dapat bermanf aat bagi semua pihak.

Tim Penelit i

(4)

M DG 1 : M ENANGGULANGI KEM ISKINAN DAN KELAPARAN

Kabupat en Jember masih harus berupaya keras unt uk

menurunkan t ingkat kemiskinan, sebagaimana diukur oleh

indikat or USD 1,00 per kapit a per hari, menjadi set engahnya.

Upaya int ensif ini juga ditujukan unt uk lebih menurunkan lagi t ingkat

kemiskinan, sebagaimana diukur oleh garis kemiskinan nasional dari tingkat

saat ini sebesar 13,33 persen (2010) menuju t arget nya sebesar 8 – 10 persen

pada t ahun 2014. Saat ini, t ingkat kemiskinan Kabupaten Jember masih

berkisar 17,74 jauh diat as angka target Nasional. Prevalensi kekurangan gizi

pada balit a t elah menurun menjadi 2,39 persen pada t ahun 2013 dibandingkan

angka Nasional yang 4,9 persen (2010), sehingga Kabupat en Jember dikatakan

t elah mencapai t arget M DG sebesar 3,6 persen pada tahun 2015. Priorit as

kedepan unt uk menurunkan kemiskinan dan kelaparan adalah dengan

memperluas kesempat an kerja, meningkat kan infrast rukt ur pendukung, dan

memperkuat sekt or pert anian dengan mengembangkan sisi permintaan

melalui pengembangan industri agro menjadi skala menengah at au besar.

Perhatian khusus perlu diberikan pada: (i) perluasan fasilit as kredit unt uk

usaha mikro, kecil, dan menengah (UM KM ); (ii) pemberdayaan masyarakat

miskin dengan meningkat kan akses dan penggunaan sumber daya unt uk

meningkat kan kesejaht eraannya; (iii) peningkat an akses penduduk miskin

t erhadap pelayanan sosial dan (iv) perbaikan penyediaan proteksi sosial bagi

kelompok t ermiskin di ant ara yang miskin.

M DG 2 : M ENCAPAI PENDIDIKAN DASAR UNTUK SEM UA

Upaya Pemerint ah Kabupat en Jember unt uk mencapai t arget

M DGs t ent ang pendidikan dasar dan melek huruf sudah menuju

pada pencapaian t arget 2015 (on-t rack). Bahkan Kabupaten

(5)

Jember, sebagaimana acuan Nasional, t elah menet apkan pendidikan dasar

melebihi t arget M DGs dengan menambahkan sekolah menengah pertama

sebagai sasaran pendidikan dasar universal. Pada t ahun 2012 angka part isipasi

kasar (APK) SD/M I t ermasuk Paket A t elah mencapai 119,31 persen dan angka

part isipasi kasar (APK) SM P/M Ts sekit ar 99,80 persen. Pada t ingkat sekolah

dasar (SD/M I) secara umum disparitas part isipasi pendidikan antar kecamat an

semakin menyempit dengan APM di hampir semua kecamat an t elah mencapai

lebih dari 90,0 persen. Tant angan utama dalam percepatan pencapaian

sasaran M DG pendidikan adalah meningkat kan pemerat aan akses secara adil

bagi semua anak, baik laki-laki maupun perempuan, unt uk mendapat kan

pendidikan dasar yang berkualit as di semua daerah. Berbagai kebijakan dan

program pemerint ah unt uk menjaw ab tantangan t ersebut adalah: (i)

perluasan akses yang merata pada pendidikan dasar khususnya bagi

masyarakat miskin; (ii) peningkat an kualit as dan relevansi pendidikan; (iii)

penguatan t atakelola dan akunt abilit as pelayanan pendidikan. Kebijakan

alokasi dana pemerint ah bagi sekt or pendidikan minimal sebesar 20 persen

dari jumlah anggaran daerah akan dit eruskan unt uk mengakselerasi

pencapaian pendidikan dasar universal pada tahun 2015.

M DG 3 : M ENDORONG KESETARAAN GENDER DAN PEM BERDAYAAN

PEREM PUAN

Berbagai kemajuan telah dicapai dalam upaya meningkat kan

keset araan gender di semua jenjang dan jenis pendidikan. Rasio

angka part isipasi murni (APM ) perempuan terhadap laki-laki di

sekolah dasar dan sekolah menengah pert ama t erus meningkat pada tahun

2012. Oleh sebab it u, Kabupat en Jember sudah secara efekt if menuju

(on-t rack) pencapaian keset araan gender yang t erkait dengan pendidikan pada

t ahun 2015. Di bidang ket enagakerjaan, t erlihat adanya peningkat an kont ribusi

perempuan dalam pekerjaan upahan di sektor non pert anian. Selain it u,

(6)

t arget M DGs yang sebesar 17,90 persen. Prioritas ke depan dalam

mew ujudkan keset araan gender meliput i : (1) peningkat an kualit as hidup dan

peran perempuan dalampembangunan; (2) perlindungan perempuan

t erhadap berbagai t indak kekerasan; dan (3) peningkat an kapasitas

kelembagaan PUG dan pemberdayaan perempuan.

M DG 4 : M ENURUNKAN ANGKA KEM ATIAN ANAK

Angka kemat ian bayi di Kabupaten Jember menunjukkan

penurunan yang cukup signifikan menjadi 11,5 per 1.000

kelahiran hidup pada tahun 2007, sehingga target sebesar 23

per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2015 dinyat akan t elah t ercapai. Demikian

pula dengan target kemat ian anak juga t elah t ercapai, yait u sebesar 0,97 per

1000 balit a jauh di baw ah angka t arget M DGs yang sebesar 32 per 1000 balit a.

Disparitas regional dalam pencapaian t arget akses atas pelayanan kesehat an

t elah menyempit. Priorit as kedepan adalah memperkuat sistem kesehatan dan

meningkat kan akses pada pelayanan kesehatan t erutama bagi masyarakat

miskin dan daerah terpencil.

M DG 5 : M ENINGKATKAN KESEHATAN IBU

Dari semua t arget M DGs, kinerja penurunan angka kemat ian

ibu secara global masih rendah. Di Kabupat en Jember, angka

kemat ian ibu melahirkan (M M R/Mat ernal Mort alit y Rat e)

menurun menjadi 116,4 per 100.000 kelahiran hidup pada t ahun 2013. Target

pencapaian M DGs pada tahun 2015 adalah sebesar 102 per 100.000 kelahiran

hidup, sehingga diperkirakan target t ersebut akan dapat tercapai. Pelayanan

ant e-nat al dan pert olongan persalinan oleh t enaga kesehatan t erlat ih cukup

t inggi yait u mencapai 104,09 persen di at as rat a-rat a Nasional yang sebesar

77,34 persen. Penurunan angka kemat ian ibu didukung pula dengan

peningkat an angka pemakaian kont rasepsi dan menurunkan unmet -need yang

(7)

reproduksi. Dalam hal ini, Unmet Need di Kabupat en Jember mencapai angka

104,09 persen, mendekat i angka Nasional yait u 9,10 persen, sebagaimana

t arget M DGs yang harus diarahkan pada t ren penurunan. Ke depan, upaya

peningkat an kesehat an ibu diprioritaskan pada perluasan pelayanan

kesehat an berkualit as, pelayanan obstet rik yang komprehensif, peningkat an

pelayanan keluarga berencana dan penyebarluasan komunikasi, informasi dan

edukasi kepada masyarakat .

M DG 6 : M EM ERANGI HIV/AIDS, M ALARIA DAN PENYAKIT M ENULAR

LAINNYA

Tingkat prevalensi HIV/AIDS cenderung menurun di Kabupat en

Jember menjadi 0,03 persen pada t ahun 2013, di baw ah angka

Nasional yang mencapai 0,2 persen. Akses penderita HIV/AIDS

unt uk mendapat kan pengobatan ant i-retroviral pun cukup baik yait u sebesar

36 persen, mendekati angka Nasional sebesar 38,4 persen. Diharapkan akses

t ersebut t erus meningkat sebagaimana t arget M DGs. Angka kejadian M alaria

per 1.000 penduduk menjadi 0,03 persen pada t ahun 2013. Sement ara it u,

pengendalian penyakit Tuberkulosis yang meliput i penemuan kasus dan

pengobatan telah mencapai target . Pendekat an unt uk mengendalikan

penyebaran penyakit ini terutama diarahkan pada upaya pencegahan dan

pengarusut amaan ke dalam sistem pelayanan kesehat an nasional. Selain it u,

pengendalian penyakit harus melibat kan semua pemangku kepent ingan dan

memperkuat kegiat an promosi kesehatan unt uk meningkat kan kesadaran

masyarakat .

M DG 7: M EM ASTIKAN KELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP

Tingkat emisi gas rumah kaca di Kabupat en Jember relat if

rendah, w alaupun luas kaw asan t ert ut up pepohonan

cenderung menurun. Proporsi rumah t angga dengan akses air

(8)

M DGs yang sebesar 68,87 persen. Dari nilai t ersebut , proporsi di w ilayah

perkot aan sebesar 87,79 persen, dan di w ilayah perdesaan sebesar 69,7

persen. Sementara it u, proporsi rumah t angga dengan akses sanitasi layak

meningkat menjadi 55,4 persen (2013). Upaya unt uk mengakselerasi

pencapaian t arget air minum dan sanit asi yang layak t erus dilakukan melalui

invest asi penyediaan air minum dan sanit asi, t erut ama unt uk melayani jumlah

penduduk perkot aan yang t erus meningkat. Unt uk daerah perdesaan,

penyediaan air minum dan sanit asi dilakukan melalui upaya pemberdayaan

masyarakat agar memiliki t anggung jawab dalam pengelolaan infrast rukt ur

dan pembangunan sarana. Di samping it u, perlu dilakukan upaya unt uk

memperjelas peran dan t anggung jaw ab pemerint ah daerah dalam

pengelolaan sumber daya air dan pengelolaan sist em air minum dan sanitasi

yang layak. Proporsi rumah t angga kumuh perkot aan menurun dari 20,75

persen pada t ahun 1993 menjadi 12,12 persen pada t ahun 2009. Upaya unt uk

penurunan proporsi rumah tangga kumuh dilakukan melalui penanganan

(9)

Kont en Hal.

HALAMAN MUKA i

HALAMAN PENGESAHAN ii

KATA PENGANTAR iii

RINGKASAN STATUS PENCAPAIAN MDGs DI KABUPATEN JEMBER iv

DAFTAR ISI ix

BAB I. PENDAHULUAN 1

1.1. Lat ar Belakang 1

1.2. Maksud dan Tujuan 3

1.3. Out put Sasaran 4

1.4. Ruang Lingkup Wilayah dan Mat eri/Kajian 4

BAB II. TINJAUAN TEORITIS 5

2.1. Pembangunan dan Pert umbuhan Ekonomi 5

2.2. Indikat or Kesejaht eraan Ekonomi Bersih 6

2.3. Indikat or Non-Monet er 7

2.4. Krisis Teori Pembangunan 10

2.5. Globalisasi Teori Pembangunan 27

BAB III. METODE KEGIATAN 33

2.1. Jenis Penelit ian 33

2.1. Unit Analisis, Populasi, dan Sampling 33

2.1. Prosedur Pengumpulan Dat a 33

2.1. Met ode Analisis 34

BAB IV. GAMBARAN UMUM WILAYAH 35

3.1. Kondisi Geograf is Lokasi Penelit ian 35 3.2. Kondisi Demograf is dan Ket enagakerjaan 38 3.3. Kondisi Makro Ekonomi dan Dinamika Sekt oral 42 3.4. St rat egi dan Arah Kebijakan Pembangunan Daerah 55

3.5. Priorit as Daerah 56

BAB V. TINJAUAN STATUS PENCAPAIAN INDIKATOR-INDIKATOR MDGs 67 DI KABUPATEN JEMBER

5.1. Ringkasan St at us Pencapaian Indikat or-Indikat or Millenium

Development Goals di Kabupat en Jember 67

(10)

BAB VI. STRATEGI PERCEPATAN PENCAPAIAN INDIKATOR MDGs DI 104 KABUPATEN JEMBER

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian deskriptif ini digunakan untuk menggambarkan dan menganalisis E-learning berbasis edmodo menggunakan TAM dengan melihat 3 aspek dari model TAM yaitu kemudahan (perceived

Selain itu, dewan tata kelola harus dibentuk untuk membuat berbagai keputusan yang tidak dapat ditangani oleh manajer proyek kontraktor dan Pengawas dari DJBM.. IndII

I Marilah Berdoa: Allah Bapa yang mahakuasa dan kekal, Engkau telah mengangkat Bunda Putra-Mu, Santa Perawan Maria yang tidak bernoda, dengan jiwa dan raganya ke dalam kemuliaan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja finansial usaha pembibitan dan penetasan ayam lokal dengan manajemen perkawinan menggunakan IB metode pellet , IB semen segar, dan

Ferko (2009) je prav tako analiziral zvezo med kakovostjo in razmerjem med dejanskimi povpre þ nimi fiksnimi stroški glede na potencialno najnižje povpre þ ne fiksne stroške.

Model tersebut menggambarkan bahwa sikap konsumen terhadap suatu produk atau merek produk ditentukan oleh dua hal, yaitu kepercayaan terhadap atribut yang

Yang harus dilakukan seorang siswa ketika dia malas menghapal adalah dengan cara membaca berulang-berulang materi tersebut, dengan membaca berulang- ulang maka

Penyebab utama kesalahan selain faktor teknis atau pengenceran yang tidak akurat adalah pencampuran yang belum merata dan adanya perlekatan atau agregasi, kesalahan saat