SKRIPSI
Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia
NURDIN HARTANTO
10105239
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
ii
By
Nurdin Hartanto 10105239
In today's fast-paced and requires a lot of time often makes us less time to talk to each other casually and trying to know each other people around us. Besides the need for something important, we often want something that is always available and we can use right away. Within the scope of our spiritual life is often present in those above us. Something that often happens is that people lack the desire to greet each other and be together after worship, the limited number of complementary tools such as the biblical and spiritual lack of durability of digital storage media, audio / video. One way to overcome the above problems is to build a web community. This web can help people to know each other and discuss, although not directly face each other.
The method used to build the system in the data gathering phase is observation and book study while system development phase use model of waterfall. In the construction of the system, the website of choice because it saw the development of Internet technology, who fast in this time and can be accessed virtually anytime and anywhere.
This web community will be able to become a medium of communication between people and makes people get a spiritual content in the form of biblical reflection and digital, effectively spreading the material in the form of pdf, audio and video. In addition, after implementing this web administrators can see how far this web portal is useful and help people through the forums and the number of members.
i Oleh
Nurdin Hartanto 10105239
Dalam kehidupan sekarang ini yang serba cepat dan membutuhkan banyak waktu sering membuat kita kekurangan waktu untuk saling berbicara dengan santai dan mencoba untuk saling mengenal orang-orang disekitar kita. Selain itu kebutuhan akan sesuatu yang penting, kita sering menginginkan sesuatu itu selalu tersedia dan dapat kita gunakan saat itu juga. Dalam lingkup kehidupan rohani kita hal diatas sering hadir dalam diri kita. Bebeberap hal yang sering terjadi adalah kurangnya keinginan umat untuk saling menyapa dan berkumpul sesudah ibadah, keterbatasan jumlah alat pelengkap rohani semisal alkitab dan kurangnya daya tahan media penyimpanan digital audio/video. Salah satu cara untuk mengatasi masalah di atas adalah dengan membangun sebuah web komunitas. Web ini dapat membantu umat untuk saling mengenal dan berdiskusi walaupun tidak saling bertatap muka secara langsung.
Metode penelitian yang digunakan untuk membangun sistem dalam tahap pengumpulan data adalah observasi dan studi pustaka sedangkan tahap pengembangan sistem menggunakan model waterfall. Dalam pembangunan sistem, website menjadi pilihan karena melihat perkmbangan dari teknologi internet yg pesat saat ini dan dapat diakses hampir setiap saat dan dimana saja.
Web komunitas ini nantinya dapat menjadi media komunikasi antar umat dan mempermudah umat mendapatkan konten rohani berupa renungan dan alkitab digital, mengefektifkan penyebaran materi berupa pdf, audio dan video. Disamping itu, setelah mengimplementasikan web ini, Admin dapat melihat sejauh mana portal web ini berguna dan membantu umat melalui forum dan jumlah member.
v LEMBAR PERNYATAAN
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR GAMBAR ... ix
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR SIMBOL ... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ... xix
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Identifikasi Masalah... 2
1.3 Maksud dan Tujuan ... 3
1.4 Batasan Masalah ... 3
1.5 Metodologi Penelitian ... 4
1.6 Sistematika Penulisan ... 5
BAB II PENDAHULUAN 2.1 Tinjauan Pustaka ... 7
2.1.1 Pengertian Sistem ... 7
vi
2.2 Perancangan Sistem ... 15
2.2.1 Konsep Relasi Entitas ... 15
2.2.2 Kamus Data ... 16
2.2.3 Model-model SDLC ... 17
2.2.4 Pengujian Perangkat Lunak ... 19
2.3 Perangkat Lunak Penunjang ... 24
2.3.1 Konsep Relasi Entitas... 24
2.3.2 MySql ... 25
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem ... 27
3.1.1 Analisis masalah ... 27
3.1.2 Analisis kebutuhan non-fungsional ... 28
3.1.2.1 Analisis pemakai ... 28
3.1.2.2 Analisis perangkat keras ... 29
3.1.2.3 Analisis perangkat lunak ... 29
3.1.2.4 Analisis jaringan... 30
3.1.2.5 Analisis wehhosting ... 30
3.2 Perancangan Sistem ... 31
vii
3.2.2.1 Diagram Konteks ... 34
3.2.2.2 DFD ... 34
3.2.2.2.1 DFD level 0 ... 35
3.2.2.2.2 DFD level 1 proses 1 pendaftaran ... 36
3.2.2.2.3 DFD level 1 proses 2 login ... 37
3.2.2.2.4 DFD level 1 proses 3 pengelolaan forum ... 38
3.2.2.2.5 DFD level 1 proses 4 pengelolaan renungan .... 39
3.2.2.2.6 DFD level 1 proses 5 pengelolaan alkitab ... 40
3.2.2.2.7 DFD level 1 proses 6 pengelolaan video ... 41
3.2.2.2.4 DFD level 1 proses 7 pengelolaan audio ... 42
3.2.2.2.4 DFD level 1 proses 8 pengelolaan buku digital 43 3.2.2.2.4 DFD level 1 proses 9 manajemen user ... 44
3.2.2.2.4 DFD level 1 proses 9.1 lupa password ... 45
3.2.2.2.4 DFD level 1 proses 9.2 pengelolaan data user .. 46
3.2.2.2.4 DFD level 1 proses 10 pencarian ... 47
3.2.2.2.4 ... DFD level 1 proses 11 pesan ... 48
3.2.3 Spedifikasi Proses ... 49
3.2.4 Kamus data DFD ... 71
3.2.5 Skema Relasi ... 91
viii
3.2.7.3 perancangan pesan ... 120
3.2.7.4 perancangan prosedural ... 120
3.2.7.5 Jaringan Semantik ... 126
BAB IV IMPLEMENTASI 4.1 Implementasi Sistem ... 125
4.1.1 Perangkat keras yang digunakan ... 125
4.1.2 Perangkat lunak yang digunakan ... 126
4.2 Implementasi Database ... 126
4.3 Implementasi Antar Muka... 129
4.4 Pengujian Sistem ... 130
4.4.1 Pengujian alpha ... 130
4.4.1 Kasus dan hasil pengujian ... 133
4.5 Pengujian beta ... 145
4.5.1 Skenario pengujian ... 145
4.5.1 Kesimpulan Pengujian beta ... 147
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 148
5.2 Saran ... 148
DAFTAR PUSTAKA ... 149
1 1.1Latar Belakang Masalah
Dalam kehidupan sekarang ini yang serba cepat dan membutuhkan banyak
waktu sering membuat kita kekurangan waktu untuk saling berbicara dengan
santai dan mencoba untuk saling mengenal orang-orang disekitar kita. Selain itu
kebutuhan akan sesuatu yang penting, kita sering menginginkan sesuatu itu selalu
tersedia dan dapat kita gunakan saat itu juga. Dalam lingkup kehidupan rohani
kita hal diatas sering hadir dalam diri kita.
Keterbatasan waktu dan ruang untuk berkumpul sesudah ibadah adalah salah
satu masalah yang umum terjadi di kalangan umat saat ini. Ikatan persaudaraan
semakin lama semakin melemah karena kurangnya komunikasi antar umat dan
kurangnya kemauan serta waktu yang dapat dipergunakan.
Ketersediaan Alkitab, renungan harian ataupun buku-buku serta film-film
rohani juga merupakan masalah yang sering ditemui umat dalam kehidupan
sehari-hari. Ketersediaan Alkitab dan buku rohani yang terkadang terbatas
pencetakannya terutama pada daerah yang sistem tranportasinya kurang begitu
baik sehingga susah untuk didapatkan., begitu pula film-film rohani yang selain
terbatas juga mempunyai daya tahan simpan media yang tidak begitu tahan lama.
Bentuk-bentuk konvensional di atas mempunyai kelemahan yang begitu besar,
mulai dari daya tahan, kemampuan distribusi, bentuk yang besar sehingga
Melihat permasalahan di atas penulis ingin membangun suatu website yang
memuat Alkitab dalam bentuk digital di dalamnya, renungan serta bacaan harian,
e-book untuk buku rohani, mendigitalkan video sehingga dapat dinikmati dengan
cara streaming, serta forum yang diharapkan dapat menampung dan memberi
ruang untuk berkomunikasi kepada umat serta mempermudah pemenuhan
kebutuhan rohani. Dengan kemajuan internet sekarang ini memudahkan akses
hampir dimana saja dan kapan saja. Kemudahan seperti itu memberi keunggulan
pada web sehingga nantinya dapat diakses kapan saja dan dimana saja. Serta
permasalahan-permasalahan yang terdapat diatas diharapkan dapat teratasi dengan
adanya portal web komunitas kristen ini.
1.2Identifikasi masalah
Melihat dari Latar belakang dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
Bagaimana cara membangun portal web komunitas kristen.
1.3Maksud dan tujuan
Berdasarkan permasalahan yang diteliti, maka maksud dari penulisan tugas
akhir ini adalah untuk membangun web komunitas kristen.
Sedangkan tujuan yang akan dicapai dalam web ini adalah :
a. Menyediakan ruang untuk berkomunikasi dan berinteraksi kepada
b. Memudahkan para pengguna yang ingin mencari dan membaca alkitab
melalui web.
c. Memberi renungan harian kepada umat dan pengguna.
d. Menyediakan buku-buku rohani dalam bentuk digital.
e. Menyediakan video dan audio dalam bentuk digital kepada pengguna
1.4Batasan masalah
Dalam pembuatan aplikasi ini penulis membatasi masalah sebagai berikut :
a. Isi untuk Alkitab yang digunakan diambil dari perjanjian baru.
b. Buku-buku rohani dalam bentuk digital diambil dari berbagai sumber.
c. Hal yang dimuat berupa alkitab digital, renungan harian, video dan
audio streming, forum dan pesan.
d. Lebih spesifik ditujukan untuk yang beragama Katolik atau Protestan.
e. Untuk Alkitab dan buku-buku rohani dapat dibaca di web ataupun
didownload, untuk fitur lainnya harus diakses melalui web.
f. Update data nantinya akan diurus oleh para Admin yang berasal dari
kelompok mudika (pemuda-pemudi katolik).
g. Untuk mengakses fitur tambahan seperti membuat forum dan
memposting ke forum harus menjadi member terlebih dahulu.
h. Pemodelan untuk analisis sistem menggunakan DFD.
i. Pemodelan database menggunakan ERD.
j. Software pengembang menggunakan adobe dreamweaver untuk
1.5Metodologi penelitian
Metodologi yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah
sebagai berikut :
1. Tahap pengumpulan data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
a. Studi Literatur.
Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan literatur, jurnal, paper
dan bacaan-bacaan yang ada kaitannya dengan judul penelitian.
b. Observasi.
Teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan
peninjauan langsung terhadap permasalahan yang diambil.
c. Wawancara
Pengumpulan data dengan cara melakukan tanya jawab dengan
sumber yang berkaitan
2. Tahap pembuatan perangkat lunak.
Teknik analisis data dalam pembuatan perangkat lunak menggunakan
paradigma perangkat lunak secara waterfall, yang meliputi beberapa proses
diantaranya:
a. System / Information Engineering
Merupakan bagian dari sistem yang terbesar dalam pengerjaan suatu
elemen yang diperlukan sistem dan mengalokasikannya kedalam
pembentukan perangkat lunak.
b. Analisis
Merupakan tahap menganalisis hal-hal yang diperlukan dalam
pelaksanaan proyek pembuatan perangkat lunak.
c. Design
Tahap penerjemahan dari data yang dianalisis kedalam bentuk yang
mudah dimengerti oleh user.
d. Coding
Tahap penerjemahan data atau pemecahan masalah yang telah
dirancang keadalam bahasa pemrograman tertentu
e. Pengujian
Merupakan tahap pengujian terhadap perangkat lunak yang dibangun.
1.6Sistematika penulisan
Sistematika penulisan proposal penelitian ini disusun untuk memberikan
gambaran umum tentang penelitian yang dijalankan. Sistematika penulisan
tugas akhir ini adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Menguraikan tentang latar belakang permasalahan, mencoba merumuskan inti
permasalahan yang dihadapi, menentukan tujuan dan kegunaan, yang
kemudian diikuti dengan pembatasan masalah, asumsi, serta sistematika
BAB II. LANDASAN TEORI
Membahas berbagai konsep dasar dan teori-teori yang berkaitan dengan topik
penelitian yang dilakukan dan hal-hal yang berguna dalam proses analisis
permasalahan.
BAB III. ANALISIS MASALAH DAN PERANCANGAN SISTEM
Pada bab ini akan dilakukan proses menganalisa berbagai kebutuhan dan
dilakukan pula proses perancangan sistem informasi yang akan dibangun
sesuai dengan analisa yang telah dilakukan.
BAB IV. IMPLEMENTASI SISTEM
Pada bab ini akan dilakukan proses implementasi dari sistem informasi yang
telah dibangun yang berisikan tampilan aplikasi dan akan dilakukan proses
pengujian perangkat lunak yang menggunakan pengujian alpha dan beta.
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab terakhir ini akan berisikan kesimpulan-kesimpulan dari skripsi yang
dibuat dan terdapat pula saran yang diberikan agar dapat digunakan dimasa
7
2.1 Tinjauan Pustaka
2.1.1 Pengertian Sistem
Terdapat dua kelompok pendekatan didalam mendefinisikan sistem, yaitu yang
menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau
elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan
sistem sebagai berikut ini :
“Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau
untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.”
Menurut Jerry Fitzgerald, Ardra F. Fitzgerald dan Warren D. Stallings, Jr.,
mendefinisikan prosedur sebagai berikut :
“Suatu prosedur adalah urut-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi
yang menerangkan Apa (What) yang harus dikerjakan, Siapa (Who) yang
mengerjakannya, Kapan (When) dikerjakan dan Bagaimana (How)
mengerjakannya.”
Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya
“Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk
mencapai suatu tujuan tertentu.”
Kedua kelompok definisi tersebut adalah benar dan tidak bertentangan, yang
berbeda adalah cara pendekatannya. Pendekatan sistem yang merupakan kumpulan
elemen-elemen atau komponen-komponen atau subsistem-subsistem merupakan
definisi yang lebih luas. Definisi ini lebih banyak diterima, karena kenyataannya
suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem atau sistem bagian. Sebagai misal,
sistem akuntansi dapat terdiri dari beberapa subsistem-subsistem, yaitu subsistem
akuntansi penjualan, subsistem akuntansi pembelian, subsistem akuntansi penggajian,
subsistem akuntansi biaya dan lain sebagainya.
2.1.2 Basis Data
Terdapat beberapa definisi basis data, yaitu :
“Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi
sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.”
“Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama
sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redundancy) yang tidak perlu, untuk
memenuhi berbagai kebutuhan.”
“Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media
Penggunaan Basis Data mempunyai tujuan-tujuan sebagai berikut :
1. Kecepatan dan Kemudahan (Speed)
Yakni agar pengguna basis data bisa:
1. menyimpan data
2. melakukan perubahan/manipulasi terhadap data
3. menampilkan kembali data
dengan lebih cepat dan mudah dibandingkan dengan cara biasa (baik manual
ataupun elektronis).
2. Efisiensi Ruang Penyimpanan (Space)
Dengan basis data kita mampu melakukan penekanan jumlah redundansi
(pengulangan) data, baik dengan menerapkan sejumlah pengkodean atau
dengan membuat relasi-relasi antara kelompok data yang saling berhubungan.
3. Keakuratan (Accuracy)
Agar data sesuai dengan aturan dan batasan tertentu dengan cara
memanfaatkan pengkodean atau pembentukan relasi antar data bersama
dengan penerapan aturan/batasan (constraint) tipe data, domain data,
keunikan data dsb.
4. Ketersediaan (Availability)
Agar data bisa diakses oleh setiap pengguna yang membutuhkan, dengan
yang sudah tidak digunakan / kadaluwarsa untuk menghemat ruang
penyimpanan.
5. Kelengkapan (Completeness)
Agar data yang dikelola senantiasa lengkap baik relatif terhadap kebutuhan
pemakai maupun terhadap waktu, dengan melakukan penambahan baris-baris
data ataupun melakukan perubahan struktur pada basis data; yakni dengan
menambahkan field pada tabel atau menambah tabel baru.
6. Keamanan (Security)
Agar data yang bersifat rahasia atau proses yang vital tidak jatuh ke orang /
pengguna yang tidak berhak, yakni dengan penggunaan account (username
dan password) serta menerapkan pembedaan hak akses setiap pengguna
terhadap data yang bisa dibaca atau proses yang bisa dilakukan.
7. Kebersamaan (Sharability)
Agar data yang dikelola oleh sistem mendukung lingkungan multiuser
(banyak pemakai), dengan menjaga / menghindari munculnya problem baru
seperti inkonsistensi data (karena terjadi perubahan data yang dilakukan oleh
beberapa user dalam waktu yang bersamaan) atau kondisi deadlock (karena
2.1.3 Analisis Sistem
Analisis Sistem (system analysis) dapat didefinisikan sebagai berikut :
“Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian
komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi
permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang
terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan
perbaikan-perbaikannya”
Sedangkan fungsi dari analisis sistem adalah :
1. Mengidentifikasikan masalah-masalah dari user.
2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi
kebutuhan user.
3. Memilih alternatif-alternatif metode pemecahan masalah.
4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya sesuai dengan
permintaan user.
Tahap analisis sistem dilakukan setelah tahap perencanaan (system planning),
dan sebelum tahap desain sistem (system design). Tahap analisis merupakan tahap
yang sangat kritis dan sangat penting, karena kesalahan pada tahap ini akan
menyebabkan kesalahan pada tahap selanjutnya.
Analisis yang dilakukan menggunakan metode analisis terstruktur, dimana
suatu sistem, sehingga penguraian sistem dapat terstruktur dengan baik, jelas dan
lebih mudah dipahami.
2.1.4 Diagram Konteks
Diagram konteks merupakan diagram yang mengandung satu proses yang
menggambarkan hubungan keterkaitan antara sistem dengan pihak-pihak diluar
lingkungan sistem dan posisi sistem didalam lingkungan tersebut. Pihak-pihak
tersebut merupakan pihak-pihak yang membutuhkan informasi dan data dari sistem
ataupun pihak-pihak yang menjadi sumber informasi dan data bagi sistem. Hubungan
keterkaitannya digambarkan sebagai aliran informasi dan data yang masuk ke dalam
sistem dan keluar dari sistem.
2.1.5 Data Flow Diagram
DFD adalah sebuah teknik grafik yang menggambarkan aliran data dan
transformasi yang digunakan sebagai perjalanan data dari masukan menuju ke
keluaran. DFD dapat diartikan juga sebagai model jaringan dari sebuah sistem. DFD
dapat menggambarkan proses-proses yang terjadi dan aliran data diantaranya.
DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada
atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan
lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau lingkungan fisik dimana data
analisis sistem yang dapat bermanfaat untuk menggambarkan proses, aliran data,
entity yang terlibat serta data store yang digunakan dalam sistem yang dipelajari.
Dengan menuangkan hasil analisis ke dalam DFD, seorang analis dapat memahami
sistem yang sedang dipelajari dengan mudah dan baik.
Dibawah ini terdapat simbol-simbol untuk DFD yang diusulkan oleh Yourdon
:
1. Proses, suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang,
prosedur atau alat yang digunakan untuk mentransformasikan data.
2. Data Flow (Arus Data), data yang mengalir dengan arah tertentu dari asal ke
tujuan. Data yang mengalir dapat berupa dokumen, surat atau bentuk lainnya.
3. Data Store (Penyimpanan Data), digunakan untuk menyimpan dan mengambil
data oleh proses. Data yang disimpan dapat berupa data yang terkomputerisasi
maupun tidak terkomputerisasi.
4. Source atau destination atau dikenal juga dengan external entity, berupa orang,
organisasi atau sistem lain yang berada diluar batas sistem yang berinteraksi
dengan sistem yang sedang dikembangkan.
Dalam DFD terdapat beberapa aturan dasar penyusunan DFD yang dapat
membantu untuk mempermudah penggambaran diagram arus data, diantaranya :
1. Setiap data yang dihasilkan atau keluar dari proses harus didasarkan pada data
yang masuk ke proses tersebut.
2. Semua aliran data yang dihasilkan harus diberi nama, nama yang diberikan harus
3. Hanya data yang diperlukan untuk melakukan suatu proses saja yang harus
digunakan sebagai input suatu proses.
4. Suatu proses harus tergantung pada input dan output yang masuk ke dalam proses
itu saja, tidak perlu memperhatikan apa yang terjadi pada proses lainnya.
5. Setiap proses yang ada harus merupakan proses yang berjalan terus menerus,
setiap proses harus diasumsikan siap menangani fungsi atau kerja setiap proses.
Agar representasi sistem dalam DFD mudah dipahami, maka DFD disusun
dalam bentuk bertingkat (leveled) yang merupakan rincian lanjut dari proses pada
level yang sebelumnya. Dimulai dari tingkat yang tertinggi dilakukan identifikasi
proses apa saja yang ada dan data apa saja yang mengalir antar proses yang ada.
Selanjutnya, dilakukan analisis terhadap setiap proses yang ada pada level tersebut,
apakah sudah merupakan proses yang melakukan satu fungsi saja atau masih
melakukan beberapa fungsi yang berbeda. Jika proses yang dianalisis masih
melakukan lebih dari satu fungsi yang berbeda, maka perlu dilakukan pemecahan
terhadap proses tersebut menjadi level lebih tinggi. Demikian seterusnya sampai
didapat semua proses yang ada pada level paling tinggi dilakukan satu fungsi saja.
Jika DFD untuk suatu sistem yang dianalisis telah dibuat, sebelum
melanjutkan kegiatan lainnya selalu dilakukan evaluasi atau pemeriksaan terhadap
DFD tersebut. Pemeriksaan dilakukan terhadap munculnya kesalahan yang dapat
diakibatkan oleh salah gambar, tidak konsistennya penggunaan simbol dan analisis
2.1.6 Pengertian dan istilah dalam web
Portal web
- Menurut kamus webster portal web adalah :
“A web portal is a site that provides a single function via a web page or site. Web
portals often function as a point of access to information on the World Wide Web.
Portals present information from diverse sources in an unified way. Aside from the
search engine standard, web portals offer other services such as e-mail, news, stock
prices, infotainment and various other features. Portals provide a way for enterprises
to provide a consistent look and feel with access control and procedures for multiple
applications, which otherwise would have been different entities altogether.”
- Menurut wikipedia :
“Portal web adalah situs web yang menyediakan kemampuan tertentu yang dibuat
sedemikian rupa mencoba menuruti selera para pengunjungnya. Kemampuan portal
yang lebih spesifik adalah penyediaan kandungan informasi yang dapat diakses
menggunakan beragam perangkat, misalnya komputer pribadi, komputer jinjing
(notebook), PDA (Personal Digital Assistant), atau bahkan telepon genggam.”
Website
- Definisi website menurut wikipedia (indonesia):
“sebutan bagi sekelompok halaman web (web page), yang umumnya merupakan
bagian dari suatu nama domain (domain name) atau subdomain di World Wide Web
(WWW) di Internet. WWW terdiri dari seluruh situs web yang tersedia kepada
publik. Halaman-halaman sebuah situs web diakses dari sebuah URL yang menjadi
"akar" (root), yang disebut homepage (halaman induk; sering diterjemahkan menjadi
"beranda", "halaman muka" atau laman web), dan biasanya disimpan dalam server
- Menurut wikipedia (inggris) :
“is a collection of related web pages, images, videos or other digital assets that are
addressed relative to a common Uniform Resource Locator (URL), often consisting of
only the domain name, or the IP address, and the root path ('/') in an Internet
Protocol-based network. A web site is hosted on at least one web server, accessible
via a network such as the Internet or a private local area network.”
- Menurut kamus webster :
“The entire collection of web pages and other information (such as images, sound,
and video files, etc.) that are made available through what appears to users as a
single web server. Typically all the of pages in a web site share the same basic URL”
2.2 Perancangan Sistem
Perancangan sistem adalah suatu fase kreatif dalam siklus pengembangan
sistem, dimana sistem yang dirancang harus memenuhi tujuan sistem secara teknis
dan operasional. Pada tahap ini perlu dikembangkan spesifikasi untuk keluaran,
database, operasi pemrosesan data, masukkan data, pengendalian serta pengamanan.
Perancangan sistem informasi yang dilakukan, bertujuan untuk menghilangkan
beberapa kelemahan sistem dan meningkatkan kemampuan sistem dalam
menyelesaikan permasalahan yang ada dengan acuan hasil-hasil analisis yang telah
2.2.1 Konsep Relasi Entitas
Berikut adalah beberapa jenis hubungan yang dapat terjadi dalam suatu basis
data :
1. Relasi 1-1 (One to One)
Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu berbanding satu.
2. Relasi 1-N (One to Many)
Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu berbanding banyak,
tetapi tidak sebaliknya, dimana file kedua hanya berhubungan dengan satu entitas
pada file pertama.
3. Relasi N-1 (Many to One)
Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah banyak berbanding satu,
tetapi tidak sebaliknya, dimana file pertama hanya berhubungan dengan satu
entitas pada file kedua.
4. Relasi N-N (Many to Many)
Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah banyak berbanding
banyak.
2.2.2 Kamus Data
Kamus data merupakan katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan
tahap analisis sistem dan saling berhubungan pada tahap perancangan sistem yang
didasarkan pada aliran data di DFD.
Pada tahap analisis dan perancangan sistem, kamus data dapat digunakan
sebagai alat komunikasi antara analisis sistem dengan pemakai sistem untuk
dilakukannya proses perancangan sistem tentang data yang mengalir di sistem, yaitu
tentang data yang masuk ke sistem dan informasi yang dihubungkan oleh pemakai
sistem.
2.2.3 Model-Model SDLC
Proses pengembangan sistem informasi adalah sekumpulan tahap, tugas dan
aktivitas yang dibutuhkan untuk secara efisien mentransformasikan kebutuhan
pemakai ke suatu solusi sistem informasi yang efektif. Pemodelan proses sistem
informasi bertujuan untuk mempresentasikan aktivitas yang terjadi selama pembuatan
sistem informasi dan perubahan-perubahan (evolusi). Latar belakang penggunaan
model-model tersebut adalah kebutuhan untuk menghasilkan suatu sistem yang benar
sedini mungkin di dalam proses pengembangannya. Alasan utama adalah biaya,
semakin dini suatu kesalahan bisa dideteksi dalam pengembangan sistem, dan
perbaikannya semakin rendah.
Suatu model proses yang baik dan terstruktur akan: (Boehm,1998)
1. Menentukan urutan tahap dalam suatu proses
2. Menciptakan kriteria transisi untuk maju ke tahap selanjutnya
a. Model Waterfall
Model Waterfall ini juga dikenal dengan nama model tradisional atau model
klasik. Model ini paling banyak dikenal dan digunakan. Langkah-langkah yang
penting dalam model ini adalah :
1. Penentuan dan analisis spesifikasi
2. Desain sistem dan sistem informasi
3. Implementasi dan uji coba unit
4. Integrasi dan ujicoba sistem
5. Operasi dan pemeliharaan
b. Model Prototyping
Model ini adalah suatu proses yang memungkinkan pengembangan aplikasi untuk
menciptakan suatu model dari sistem informasi yang harus dikembangkan. Tujuan
dari prototyping adalah untuk mengurangi resiko dan ketidakpastian dari tahap-tahap
awal dari life cycle pengembangan sistem informasi.
c. Model Exploratory
Model ini dipakai dengan awal seadanya. Pengembangan sistem tidak sepenuhnya
mengerti dan menguasai requirement (kebutuhan) dari sistem. Sistem dikembangkan
sejalan dengan adanya requirement baru.
d. Model Incremental
Model ini adalah pengembangan lebih lanjut dari model exploratory yang
didesain untuk menjawab kritik terhadap prototyping. Requirement didefinisikan dan
e. Model Transformational
Model ini adalah model yang berorientasi pada spesifikasi formal. Spesifikasi ini
ditransformasikan melalui beberapa tahap yang telah diuji kebenarannya sebelum
menjadi sistem seutuhnya.
f. Model Spiral
Model ini dikembangkan oleh Boehm. Model ini cocok digunakan untuk
organisasi yang besar.
g. Model 4GT
Pada alat bantu Fourth Generation Technique (4GT) memungkinkan
pengembangan spesifikasi sistem informasi secara otomatis sesuai dengan yang akan
diterjemahkan ke program. Dengan menggunakan 4GT, software engineering
memusatkan perhatian hanya kepada spesifikasi sistem informasi yang diinginkan.
2.2.4 Pengujian Perangkat Lunak
Adalah elemen kritis dari jaminan kualitas perangkat lunak dan
merepresentasikan kajian pokok dari spesifikasi, desain, dan pengkodean.
Sejumlah aturan yang berfungsi sebagai sasaran pengujian pada perangkat
lunak adalah:
1. Pengujian adalah proses eksekusi suatu program dengan maksud menemukan
kesalahan
2. Test case yang baik adalah test case yang memiliki probabilitas tinggi untuk
3. Pengujian yang sukses adalah pengujian yang mengungkap semua kesalahan
yang belum pernah ditemukan sebelumnya
Sasaran itu berlawanan dengan pandangan yang biasanya dipegang yang
menyatakan bahwa pengujian yang berhasil adalah pengujian yang tidak ada
kesalahan yang ditemukan. Data yang dikumpulkan pada saat pengujian dilakukan
memberikan indikasi yang baik mengenai reliabilitas perangkat lunak dan beberapa
menunjukkan kualitas perangkat lunak secara keseluruhan, tetapi ada satu hal yang
tidak dapat dilakukan oleh pengujian, yaitu pengujian tidak dapat memperlihatkan
tidak adanya cacat, pengujian hanya dapat memperlihatkan bahwa ada kesalahan
perangkat lunak.
Sebelum mengaplikasikan metode untuk mendesain test case yang efektif,
perekayasa perangkat lunak harus memahami prinsip dasar yang menuntun pengujian
perangkat lunak, yaitu:
semua pengujian harus dapat ditelusuri sampai ke persyaratan pelanggan,
maksudnya mengungkap kesalahan dari cacat yang menyebabkan program
gagal.
Pengujian harus direncanakan lama sebelum pengujian itu mulai,
maksudnya semua pengujian dapat direncanakan dan dirancang sebelum
Prinsip Pareto berlaku untuk pengujian perangkat lunak, maksudnya dari
80% kesalahan yang ditemukan selama pengujian dapat ditelusuri sampai
20% dari semua modul program.
Pengujian harus mulai “dari yang kecil” dan berkembang ke pengujian
“yang besar”, Selagi pengujian berlangsung maju, pengujian mengubah
focus dalam usaha menemukan kesalahan pada cluster modul yang
terintegrasi dan akhirnya pada sistem.
Pengujian yang mendalam tidak mungkin karena tidak mungkin
mengeksekusi setiap kombinasi jalur skema pengujian dikarenakan jumlah
jalur permutasi untuk program menengah pun sangat besar.
Untuk menjadi paling efektif, pengujian harus dilakukan oleh pihak ketiga
yang independent
Dalam lingkungan yang ideal, perekayasa perangkat lunak mendesain suatu
program computer, sebuah sistem atau produk dengan testabilitas dalam pikirannya.
Hal ini memungkinkan individu yang berurusan dengan pengujian mendesain test
case yang efektif secara lebih mudah. Testabilitas adalah seberapa mudah sebuah
program computer dapat diuji. Karena sangat sulit, perlu diketahui apa yang dapat
dilakukan untuk membuatnya menjadi lebih mudah. Procedural dan menggunakannya
sebagai pedoman untuk menetapkan basis set dari jalur eksekusi.
Sasaran utama desain test case adalah untuk mendapatkan serangkaian
pada perangkat lunak. Untuk mencapai sasaran tersebut, digunakan 4 kategori yang
berbeda dari tehnik desain test case: Pengujian white-box, pengujian black-box,
Integrasi Bottom-Up dan Integrasi Top-Down.
1. Pengujian white-box
Berfokus pada struktur control program. Test case dilakukan untuk
memastikan bahwa semua statemen pada program telah dieksekusi paling tidak satu
kali selama pengujian dan bahwa semua kondisi logis telah diuji. Pengujian basic
path, tehnik pengujian white-box, menggunakan grafik (matriks grafiks) untuk
melakukan serangkaian pengujian yang independent secara linear yang akan
memastikan cakupan.
Pengujian aliran data dan kondisi lebih lanjut menggunakan logika program
dan pengujian loop menyempurnakan tehnik white-box yang lain dengan memberikan
sebuah prosedur untuk menguji loop dari tingkat kompleksitas yang bervariasi.
Pengujian black-box didesain untuk mengungkap kesalahan pada persyaratan
fungsional tanpa mengabaikan kerja internal dari suatu program.
2. Tehnik pengujian black-box
Berfokus pada domain informasi dari perangkat lunak, dengan melakukan test
case dengan menpartisi domain input dari suatu program dengan cara yang
Metode pengujian graph-based mengeksplorasi hubungan antara dan tingkah
laku objek-objek program. Partisi ekivalensi membagi domain input ke dalam kelas
data yang mungkin untuk melakukan fungsi perangkat lunak tertentu. Analisis nilai
batas memeriksaa kemampuan program untuk menangani data pada batas yang dapat
diterima.
Metode pengujian yang terspesialisasi meliputi sejumlah luas kemampuan
perangkat lunak dan area aplikasi. GUI, arsitektur client/ server, dokumentasi dan
fasilitas help dan sistem real time masing-masing membutuhkan pedoman dan tehnik
khusus untuk pengujian perangkat lunak.
3. Integrasi Top-Down
Adalah pendekatan incremental dengan menggerakkan ke bawah melalui
hirarki control, dimulai dengan control utama. Strategi intergrasi top-down
memeriksa control mayor atau keputusan pada saat awal di dalam proses pengujian.
Pada struktur program yang difaktorkan dengan baik, penarikan keputusan terjadi
pada tingkat hirarki yang lebih tinggi sehingga terjadi lebih dulu.
Strategi top-down kelihatannya tidak sangat rumit, tetapi di dalam praktenya
banyak menimbulkan masalah logistic. Biasanya masalah ini terjadi jika dibutuhkan
pemrosesan di dalam hirarki pada tingkat rendah untuk menguji secara memadai
4. Pengujian Integrasi Bottom-up
Memulai konstruksi dan pengujian dengan modul atomic (modul pada tingkat
paling rendah pada struktur program). Karena modul diintegrasikan dari bawah ke
atas, maka pemrosesan yang diperlukan untuk modul subordinate ke suatu tuingkat
yang diberikan akan selalu tersedia dan kebutuhan akan stub dapat dieliminasi.
Strategi integrasi bottom-up dapat diimplementasi dengan langkah-langkah:
1. modul tingkat rendah digabung ke dalam cluster (build) yang melakukan
subfungsi perangkat lunak spesifik.
2. Driver (program control untuk pengujian) ditulis untuk mengkoordinasi input
dan output test case
3. cluster diuji
4. driver diganti dan cluster digabungkan dengan menggerakkannya ke atas di
dalam struktur program.
2.3 Perangkat Lunak Penunjang
2.3.1 Personal Home Page (PHP)
Personal Home Page (PHP) merupakan bahasa pemograman scripting yang
bersifat open source. PHP adalah salah satu bahasa Server-side yang didesain khusus
untuk aplikasi web. PHP dapat disisipkan diantara bahasa HTML (Hypertext Markup
server, sehingga yang dikirimkan ke browser adalah “hasil jadi” dalam bentuk
HTML, dan kode PHP anda tidak akan terlihat.
PHP dahulunya merupakan proyek pribadi dari Rasmus Lerdorf ( dengan
dikeluarkannya PHP versi 1) yang digunakan untuk membuat home page pribadinya.
Versi pertama ini berupa kumpulan script PERL. Untuk versi keduanya, Rasmus
menulis ulang script-script PERL tersebut menggunakan bahasa C, kemudian
menambahkan fasilitas untuk Form HTML dan koneksi MySQL. Setelah mengalami
perkembangan oleh suatu kelompok open source (termasuk Rasmus) maka mulai
versi 3 nya. Sintak yang digunakan berasal dari bahasa C , Java maupun PERL.
Untuk release terbaru dari PHP dapat anda lihat pada websitehttp://www.php.net/.
PHP merupakan bahasa script yang digunakan untuk membuat halaman web
yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman
itu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client
selalu yang terbaru. Semua script PHP dieksekusi pada server dimana script tersebut
dijalankan. Oleh karena itu, spesifikasi server lebih berpengaruh pada eksekusi dari
script PHP daripada spesifikasi client. Namun tetap diperhatikan bahwa halaman web
yang dihasilkan tentunya harus dapat dibuka oleh browser pada client. Dalam hal ini
2.3.2 MySQL
MySQL merupakan sebuah database yang berbasiskan server database.
Kemampuannya dalam menangani RDBMS (Relational Database Management
System) membuat database ini sangat popular saat ini. MySQL mampu mengelola
data yang sangat besar hingga ukuran Gigabyte. MySQL dapat digunakan untuk
kepentingan komersial maupun personal (non profit). Database server itu sendiri
merupakan suatu software yang bertugas untuk melayani permintaan (request) query
dari client.
MySQL sebagai suatu database server mempunyai beberapa kemampuan, salah
satunya harus menyediakan suatu sistem manajemen database yang dapat mengatur
bagaimana menyimpan, menambah, mengakses data dan transaksi-transaksi database
lainnya. MySQL cepat sekali berkembang, karena MySQL merupakan suatu software
yang Open Source. Website MySQL adalah www.mysql.com, di website inilah ada
banyak hal yang bisa ditemukan seperti MySQL versi terbaru atau
27
Analisis sistem (systems analysis) dapat didefinisikan sebagai penguraian dari
suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan
maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi
permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan
kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan
perbaikan-perbaikannya.
3.1.1Analisis masalah
Setelah melakukan penelitian didapatkan beberapa masalah yaitu sedikitnya
waktu untuk berkumpul umat sehabis ibadah ataupun di luar jam ibadah, sering
habisnya stok serta terkadang susah untuk pemyampaian kepada umat dan
ketahanan daya simpan yang kurang untuk Alkitab, buku-buku rohani serta
video-video rohani, sedangkan banyak umat yang belum terpuaskan dengan hal-hal yang
didapat dan membutuhkan ruang untuk saling bertukar pikiran. Dengan melihat
masalah di atas dan melihat perkembangan internet yang sangat pesat akhir-akhir
sehingga bisa dinikmati hampir dimana saja dan kapan saja, akhirnya diputuskan
untuk membuat sebuah portal web yang diharapkan mampu memecahkan
permasalahan yang terdapat di atas dan memberi ruang untuk bertukar pikiran
3.1.2Analisis kebutuhan non-fungsional
Analisis non fungsional dilakukan untuk menghasilkan spesifikasi kebutuhan
non fungsional. Spesifikasi kebutuhan non fungsional adalah spesifikasi yang
rinci tentang hal-hal yang akan dilakukan sistem ketika diimplementasikan.
Analisis kebutuhan ini diperlukan untuk menentukan keluaran yang akan
dihasilkan sistem, masukan yang diperlukan sistem, lingkup proses yang
digunakan untuk mengolah masukan menjadi keluaran, data yang akan ditangani
sistem, jumlah pemakai dan kategori pemakai, serta kontrol terhadap sistem.
3.1.3.1Analisis pemakai
Pemakai atau user dari web portal yang akan dibangun terdiri dari tiga
pengguna, yaitu user biasa, member dan admin
Nama
Pengguna Kualifikasi
Administrator
Kualifikasi yang harus dimiliki administrator yaitu memiliki kemampuan dasar di bidang komputer, mengerti tentang jaringan dan web server (MySql dan phpmyadmnin). Administrator dapat mengupload renungan, membuat forum, menghapus forum, memposting forum, mengupload buku digital, video dan audio, mengupload dan mengubah isi alkitab, memvalidasi isi konten, memberi komentar video.
Member
Kualifikasi yang harus dimiliki member yaitu memiliki kemampuan dasar di bidang komputer, memiliki pengalaman browsing di internet. Member dapat membuat forum, memposting ke forum dan memberi komentar video.
User biasa
3.1.3.2Analisis perangkat keras
Spesifikasi perangkat keras yang digunakan adalah sebagai berikut :
1. Prosesor : 1,0 GHz
2. Memori : 256 Mb
3. Harddisk : 80 MB free space
4. VGA Card : 64 MB
5. Monitor : color 15’
6. Keyboard : Standar
7. Mouse : Standar
8. LAN card atau Modem untuk koneksi internet
3.1.3.3Analisis perangkat lunak
Kebutuhan perangkat lunak merupakan faktor-faktor yang harus dipenuhi
untuk merancang sebuah perangkat lunak sehingga perangkat lunak tersebut
sesuai dengan maksud dan tujuan perangkat lunak tersebut di buat. Beberapa
perangkat lunak pendukung pembangun sebagai berikut :
1. Windows sebagai sistem operasi
2. Mozilla Firefox 2.x sebagai web browser
3. MySQL sebagai DBMS.
4. Tool Antarmuka design Microsoft Visio 2007.
Sedangkan untuk user dapat menggunakan :
1. Windows sebagai sistem operasi.
2. Mozilla Firefox 2.x sebagai web browser.
3.1.3.4Analisis Jaringan
Jaringan disini lebih berhubungan dengan cara pengaksesan portal web
komunitas ini. Diharapkan portal ini nantinya akan diimplementasikan sehingga
untuk kenyamanan menikmati fitur-fitur yang tersedia, koneksi internet yang
tersedia minimal 64 Kbps dan cukup stabil.
3.1.3.5Analisis Webhosting
Webhosting digunakan untuk menyimpan data yang ada di internet. Untuk itu
webhosting yang digunakan dapat mengeksekusi PHP dan mempunyai MySql
dalam media penyimpanan databasenya. Selain itu webhosting dapat yang
digunakan harus dapat aktif 24 jam dan memiliki spesifikasi minimum seperti :
a. Bandwidth 100GB/bulan.
b. Minimum upload speed 128 Kbit/s, download 128Kbit/s
c. Apache version 2.2.13.
d. PHP versi 5.2.
e. MySql versi 5.0.81-community.
3.2Perancangan Sistem
3.2.1 ERD (Entity Relationship Diagram)
Usulan untuk diagram E-R yaitu terdapat kunci yang unik (primary key) pada
setiap entitas (tabel induk) yang dapat membedakan dengan atribut lainnya
sehingga tabel tersebut dapat dijadikan referensi untuk tabel yang lainnya. Usulan
untuk tabel yang akan dibuat untuk membantu dalam pengolahan data adalah
member, buku_digital, pengarang_alkitab, renungan, video, data_posting,
data_forum.
Dari usulan diatas maka dapat dibuat diagram E-R untuk sistem baru yang
terdri dari beberapa tabel yang dibutuhkan untuk menyimpan data. Untuk melihat
! "
Jenis {id_jenis+tipe}
Ayat {id+bab+ayat+isi}
Pengarang {id+nama}
Forum {id+topic+detail+id_u+datetime+view+reply}
Balasan Forum{question_id+a_id+id_u+a_answer+a_datetime}
Renungan {idrenungan+topik+pengarang+bab+a1+a2+isi+tgl+penulis}
Audiovideo {id+judul+deskripsi+alamat+size+tipe+view+uploader}
Komentar {id_komentar+id_vid+isi+tgl_kirim}
Pesan
{id_pesan+related_id+pengirim+penerima+topik+pesan+tgl_kirim+hapus}
Chat {id_chat+user+pesan+tgl_kirim}
3.2.2 Perancangan proses
Analisis kebutuhan fungsional akan dimulai setelah tahap analisis terhadap
sistem selesai dilakukan, analisis kebutuhan fungsional dapat didefinsikan sebagai
penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa
elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi. Tahapan
ini menyangkut mengkonfigurasi dari komponen-komponen perangkat lunak dan
perangkat keras dari suatu sistem sehingga setelah instalasi dari sistem akan
benar-benar memuaskan dari rancang bangun yang telah ditetapkan pada akhir
tahap analisis sistem. Alat bantu yang digunakan untuk menggambarkan sistem
secara umum yang akan dibangun yaitu diagram konteks dan data flow diagram.
digunakan spesifikasi proses dan kamus data untuk mengetahui aliran data yang
mengalir pada sistem.
3.2.2.1Diagram Konteks
Gambar 3.2 Diagram Konteks
3.2.2.2 Data Flow Diagram
Data alir diagram atau DFD adalah suatu model logika data atau proses yang
dibuat untuk menggambarkan dari mana asal data dan kemana tujuan data yang
3.2.2.2.2 DFD level 1 proses 1 pendaftaran
DFD level 1 proses 1 yaitu proses pendaftaran menjelaskan bagaimana alir
pendaftaran user ke sistem, jika data diri user sesuai maka user akan didaftarkan,
tetapi jika data tidak sesuai maka sistem akan memberikan info invalid ke pada
user, seperti digambarkan pada gambar 3.4 berikut ini:
3.2.2.2.3 DFD level 1 proses 2 login
DFD level 1 proses 2 yaitu proses login menjelaskan bagaimana alir login
admin, petugas dan member, jika data login user sesuai maka user akan masuk ke
dalam proses lainnya, tetapi jika data login tidak sesuai maka sistem akan
memberikan info invalid ke pada user, seperti digambarkan pada gambar 3.5
berikut ini:
3.2.2.2.4 DFD level 1 proses 3 pengelolaan forum
DFD level 1 proses 3 yaitu proses pengelolaan forum, menggambarkan apa
saja yang dapat dikelola pada forum, seperti digambarkan pada gambar 3.6 berikut
ini:
3.2.2.2.5 DFD level 1 proses 4 pengelolaan renungan
DFD level 1 proses 4 yaitu proses pengelolaan renungan menjelaskan proses
apa saja yg dapat dilakukan di pengelolaan renungan, seperti digambarkan pada
gambar 3.7 berikut ini:
3.2.2.2.6 DFD level 1 proses 5 pengelolaan alkitab
DFD level 1 proses 5 yaitu proses pengelolaan alkitab menjelaskan proses apa
saja yang dapat dilakukan di pengelolaan alkitab, seperti digambarkan pada
gambar 3.8 berikut ini:
3.2.2.2.7 DFD level 1 proses 6 pengelolaan video
DFD level 1 proses 6 yaitu proses pengelolaan video menjelaskan proses apa
saja yang dapat dilakukan di pengelolaan video, seperti digambarkan pada gambar
3.9 berikut ini:
3.2.2.2.8 DFD level 1 proses 7 pengelolaan audio
DFD level 1 proses 7 yaitu proses pilih audio menjelaskan proses apa saja
yang dapat dilakukan di pengelolaan audio, seperti digambarkan pada gambar
3.10 berikut ini:
& ' 29%
3.2.2.2.9 DFD level 1 proses 8 pengelolaan buku digital
DFD level 1 proses 7 yaitu proses pilih buku digital menjelaskan proses apa
saja yang dapat dilakukan di pengelolaan buku digital, seperti digambarkan pada
gambar 3.11 berikut ini:
3.2.2.2.10DFD level 1 proses 9 manajemen user
DFD level 1 proses 9.0 yaitu proses manajemen user menjelaskan proses apa
saja yang dapat dilakukan member dan admin untuk memanajemen data dirinya,
seperti digambarkan pada gambar 3.11 berikut ini:
3.2.2.2.11DFD level 2 proses 9.1 lupa password
DFD level 2 proses 8.1 yaitu proses lupa password menjelaskan proses
bagaimana admin mengelola dapat tmemperoleh kembali data username dan
password jika lupa, seperti digambarkan pada gambar 3.14 berikut ini:
3.2.2.2.12DFD level 2 proses 9.2 pengelolaan data user
DFD level 2 proses 8.2 yaitu proses pengelolaan data user menjelaskan
proses bagaimana admin dan member dapat mengelola data user, seperti
digambarkan pada gambar 3.14 berikut ini:
-9(9%
Gambar 3.14 DFD level 2 proses 8.2 pengelolaan data user
3.2.2.2.13DFD level 1 proses 10 pencarian
DFD level 1 proses 10 yaitu pencarian menjelaskan proses bagaimana
admin, member dan user biasa dapat mencari data yg diinginkan di dalam sistem,
& '
Gambar 3.15 DFD level 1 proses 10 pencarian
3.2.2.2.14DFD level 1 proses 11 pesan
DFD level 1 proses 11 yaitu pesan menjelaskan proses bagaimana admin
dan member dapat mengirim pesan ke admin atau member yang lain, seperti
Gambar 3.16 DFD level 1 proses 11 pesan
3.2.2.2.15DFD level 1 proses 12 chat
DFD level 1 proses 12 yaitu chat menjelaskan proses bagaimana admin
dan member dapat melakukan chat, seperti digambarkan pada gambar 3.17 berikut
ini :
3.2.3 Spesifikasi Proses
No Proses Keterangan
1
No Proses 1.1
Nama Proses Cek ID
Source (Sumber) - User biasa
Input - ID baru
Output - ID Sukses
- ID Gagal
Destination (Tujuan) - User biasa
Logika Proses { user biasa medaftarkan data baru ke sistem }
if format ID benar then lakukan Cek Password
else tampil pesan format ID salah
2
No Proses 1.2
Nama Proses Cek Password
Source (Sumber) -Password baru
Input -Password baru
-Gagal
Destination (Tujuan) -User biasa
Logika Proses {user biasa mendaftarkan data baru ke sistem}
if format password baru benar then lakukan cek
email else tampil pesan format password salah
3
No Proses 1.3
Nama Proses Cek email
Source (Sumber) -cek password
Input -email baru
Output -Sukses
-Gagal
Destination (Tujuan) -User biasa
Logika Proses {user biasa mendaftarkan data baru ke sistem}
if format email benar then lakukan kirim email
else tampil pesan format email salah
4
No Proses 1.4
Source (Sumber) -email baru
Input -email baru
-sukses
Output -email konfirmasi
Destination (Tujuan) -User biasa
Logika Proses {sistem mengirimkan email konfirmasi pada
user}
Send email konfirmasi to user
5
No Proses 1.5
Nama Proses Aktifasi
Source (Sumber) -user biasa
Input -kode aktifasi
Output -ID
-password
-kode unik
-gagal
Destination (Tujuan) -User biasa
Logika Proses {sistem mendaftarkan data user ke member}
If kode aktifasi benar then simpan
ID,pasword,email,kode unik ke member else
tampil pesan kode aktifasi salah
6 No Proses 2.1
Nama Proses Baca ID
Source (Sumber) -Member
Input -ID
-Password
Output -ID valid
-ID salah
Destination (Tujuan) -Admin atau Member
Logika Proses {Member memasukkan data login ke sistem}
if ID valid then cek password else tampil pesan
7 No Proses 2.2
Nama Proses Baca password
Source (Sumber) -Admin atau Member
Input -ID valid
-Password
Output -password valid
-password salah
Destination (Tujuan) -Member
Logika Proses {Member memasukkan data login ke sistem}
if ID valid then cek password else tampil pesan
data login user salah
8 No Proses 3.1
Nama Proses Buat Forum
Source (Sumber) -User biasa
-Member
-Admin
Output -Info Forum
Destination (Tujuan) -User biasa
-Member
-Admin
Logika Proses {User biasa, Member atau admin, memasukkan
data forum ke sistem}
if data forum ada then tampilkan isi forum else
tampilkan pesan forum tidak ada
9 No Proses 3.2
Nama Proses Posting forum
Source (Sumber) -Member
-Admin
Input -data posting
Output -info posting
Destination (Tujuan) -Member
-Admin
Logika Proses {Member memasukkan data posting ke sistem}
then simpan data posting else data posting tidak
disimpan
10 No Proses 3.3
Nama Proses Tampil forum
Source (Sumber) -User biasa
-Member
-Admin
Input -Data cari forum
Output -Info Forum
Destination (Tujuan) -User biasa
-Member
-Admin
Logika Proses {Member mencari data forum ke sistem}
if data forum diisi and data forum ada then kirim
info forum else data forum tidak ditemukan
11 No Proses 3.4
Source (Sumber) -Admin
Input -Data hapus forum
Output -Info forum
Destination (Tujuan) -Admin
Logika Proses {Admin menghapus data forum dari sistem}
if data forum diisi and data forum ada then hapus
forum and kirim info forum else data forum tidak
ditemukan
13 No Proses 4.1
Nama Proses Cari renungan
Source (Sumber) -Member
-User biasa
-Admin
Input -Data renungan
Output -Info renungan
Destination (Tujuan) -Member
-Admin
Logika Proses {Member, User biasa atau admin mencari data
renungan ke sistem}
If data renungan ada then tampilkan renungan
else data renungan tidak ditemukan
14 No Proses 4.2
Nama Proses update renungan
Source (Sumber) -Admin
Input -Data renungan
Output -Info renungan
Destination (Tujuan) -Admin
Logika Proses {Admin memasukkan data renungan ke sistem}
If data renungan ada and tidak kosong then
masukkan renungan ke sistem and kirim info
renungan else data renungan tidak lengkap
15 No Proses 4.3
Nama Proses hapus renungan
Input -Data renungan
Output -Info renungan
Destination (Tujuan) -Admin
Logika Proses {Admin menghapus data renungan dari sistem}
If data renungan ada then hapus renungan dari
sistem and kirim info renungan else data
renungan ada
16 No Proses 5.1
Nama Proses Cari alkitab
Source (Sumber) -Member
-User biasa
-Admin
Input -Data alkitab
Output -Info alkitab
Destination (Tujuan) -Member
-User biasa
Logika Proses {Member, User biasa atau admin mencari data
alkitab ke sistem}
If data alkitab ada then tampilkan alkitab else
data alkitab tidak ditemukan
17
No Proses 5.2
Nama Proses download alkitab
Source (Sumber) -Member
-User biasa
-Admin
Input -Data alkitab
Output -alkitab di download
Destination (Tujuan) -Member
-User biasa
-Admin
Logika Proses {Member atau admin mendownload alkitab dari
sistem}
If data alkitab ada then alkitab di download
Nama Proses tambah alkitab
Source (Sumber) -Admin
Input -Data update alkitab
Output -info alkitab
Destination (Tujuan) -Admin
Logika Proses { admin memasukkan data alkitab ke sistem}
If data alkitab ada and data tidak kosong then
masukkan data alkitab ke sistem else kirim pesan
alkitab gagal ditambah
19 No Proses 5.4
Nama Proses ubah alkitab
Source (Sumber) -Admin
Input -Data update alkitab
Output -info alkitab
Destination (Tujuan) -Admin
Logika Proses {admin mengubah data alkitab yg telah
If data alkitab ada and data tidak kosong then
masukkan ubah data alkitab else kirim pesan
alkitab gagal diubah
20 No Proses 5.5
Nama Proses Tambah pengarang
Source (Sumber) -Admin
Input -Data pengarang
Output -info pengarang
Destination (Tujuan) -Admin
Logika Proses {admin mengubah data pengarang yg telah
dimasukkan ke sistem}
If data pengarang ada and data tidak kosong then
masukkan data pengarang else kirim pesan
pengarang gagal ditambah
21 No Proses 5.6
Nama Proses Ubah pengarang
Source (Sumber) -Admin
Output -info alkitab
Destination (Tujuan) -Admin
Logika Proses {admin mengubah data alkitab yg telah
dimasukkan ke sistem}
If data alkitab ada and data tidak kosong then
masukkan ubah data alkitab else kirim pesan
alkitab gagal diubah
22 No Proses 6.1
Nama Proses Cari video
Source (Sumber) -Admin
-Member
-User biasa
Input -Data video
Output -info video
Destination (Tujuan) -Admin
-Member
-User biasa
sistem}
If data video ada and data tidak kosong then
kirimkan info video else kirim pesan video tidak
ada
23 No Proses 6.2
Nama Proses Download video
Source (Sumber) -Admin
-Member
Input -Data video
Output -Video didownload
Destination (Tujuan) -Admin
-Member
Logika Proses {admin mendownload video yg telah dimasukkan
ke sistem}
If data video ada and data tidak kosong then
download video else kirim pesan video tidak ada
24 No Proses 6.3
Source (Sumber) -Admin
Input -Data video
Output -info video
Destination (Tujuan) -Admin
Logika Proses { admin memasukkan data video ke sistem}
If data video tidak kosong then masukkan data
video ke sistem else data video tidak lengkap
25 No Proses 6.4
Nama Proses hapus video
Source (Sumber) -Admin
Input -Data video
Output -video dihapus
Destination (Tujuan) -Admin
Logika Proses { admin menghapus data video dari sistem}
If data video ada then hapus data video else data
video tidak ditemukan
Nama Proses Cari buku
Source (Sumber) -Member
-User biasa
-Admin
Input -Data buku
Output -info buku
Destination (Tujuan) -Member
-User biasa
-Admin
Logika Proses {Member,user biasa atau admin mencari data
buku dari sistem}
If data buku ada then tampilkan data buku else
data buku tidak ditemukan
27 No Proses 7.2
Nama Proses download buku
Source (Sumber) -Member
-User biasa
Input -Data buku
Output -buku didownload
Destination (Tujuan) -Member
-User biasa
-Admin
Logika Proses {Member,user biasa atau admin mendownload
buku dari sistem}
If data buku ada then download buku else data
buku tidak ditemukan
28 No Proses 7.3
Nama Proses Tambah buku
Source (Sumber) -Admin
Input -Data update buku
Output -info buku
Destination (Tujuan) -Admin
Logika Proses { admin memasukkan data buku ke sistem}
If data buku ada and data tidak kosong then
buku tidak lengkap
30 No Proses 7.5
Nama Proses Tambah jenis buku
Source (Sumber) -Admin
Input -Data id buku
Output -info buku
Destination (Tujuan) -Admin
Logika Proses { admin menambah data id buku ke sistem}
If data id buku tidak kosong then tambah data id
buku ke sistem else tampil pesan data id buku
tidak lengkap
31 No Proses 8.1
Nama Proses Lupa password
Source (Sumber) -Admin
-member
Input -email
Output -email salah
-kode unik salah
-recovery email
Destination (Tujuan) -member
-Admin
Logika Proses { member atau admin memasukkan data recovery
ke sistem}
If email and kode unik benar and data tidak
kosong then kirim recovery email else tampil
pesan data masukan salah
32 No Proses 8.2
Nama Proses Pengelolaan data user
Source (Sumber) -Admin
-member
Input -data update user
Output -info data user
Destination (Tujuan) -member
Logika Proses {member atau admin mengganti data diri di
sistem}
If data update benar and data tidak kosong then
update data user else tampil pesan data masukan
salah
33 No Proses 9.1
Nama Proses Cek email
Source (Sumber) -Admin
-member
Input -email
Output -email valid
-email salah
-kode unik
Destination (Tujuan) -9.2 cek kode
Logika Proses {sistem mengecek email yg diberikan admin atau
member}
If email benar and data tidak kosong then kirim
34 No Proses 9.1.1
Nama Proses Cek kode
Source (Sumber) -9.1.1cek email
Input -email valid
-kode unik
Output -kode valid
-kode salah
-recovery email
Destination (Tujuan) -9.1.2 kirim email
Logika Proses {sistem mengecek kode unik yg diberikan admin
atau member}
If kode unik benar and data tidak kosong then
kirim recovery email else tampil pesan data
masukan salah
35 No Proses 9.1.3
Nama Proses Kirim email
Source (Sumber) -Admin