1 1.1. Latar Belakang Kerja Praktek
Surat kabar atau yang dikenal dengan sebutan koran merupakan suatu sarana informasi yang berbentuk media cetak yang sudah ada sejak lama dan sangat diperlukan oleh berbagai kalangan masyarakat bahkan sampai zaman modern seperti sekarang ini, hal ini dikarenakan surat kabar berfungsi sebagai media untuk menyampaikan informasi dan berita penting seputar isu-isu maupun fenomena yang sedang terjadi dalam kehidupan masyarakat.
Koran (dari bahasa Belanda: Krant, dari bahasa Perancis courant) atau surat kabar adalah suatu penerbitan yang ringan dan mudah dibuang, biasanya dicetak pada kertas berbiaya rendah yang disebut kertas koran, yang berisi berita-berita terkini dalam berbagai topik. Topiknya bisa berupa even politik, kriminalitas, olahraga, tajuk rencana, cuaca. Surat kabar juga biasa berisi karikatur yang biasanya dijadikan bahan sindiran lewat gambar berkenaan dengan masalah-masalah tertentu, komik, TTS dan hiburan lainnya.
dan isinya biasanya lebih bersifat hiburan. Kebanyakan negara mempunyai setidaknya satu surat kabar nasional yang terbit di seluruh bagian negara. Di Indonesia contohnya adalah KOMPAS.
Pemilik surat kabar adalah pihak penanggung jawab dalam kaitannya dengan keberlangsungan medianya. Redaktur adalah beberapa jurnalis yang bertanggung jawab atas rubrik tertentu. Sedang yang bertanggung jawab terhadap isi surat kabar disebut editor. Di samping kemutlakan adanya peran wartawan, pewarta atau jurnalis yang memburu berita atas instruksi dari redaktur atau pemimpin redaksi.
Dalam kehidupan modern sekarang ini yang serba canggih dan praktis dengan adanya media-media lain seperti televisi, radio dan yang paling trend pada saat ini yaitu internet tidak membuat eksistensi koran mati total, karena sampai saat ini masyarakat masih banyak yang memilih koran sebagai suatu media yang digunakan untuk memperoleh informasi.
Terdapat banyak perusahaan-perusahaan di Indonesia yang bergerak di bidang percetakan surat kabar, hal ini membuat persaingan antar perusahaan sangat ketat, tiap perusahaan dituntut harus mampu mengemas berita yang disajikan agar mudah dicerna oleh berbagai kalangan masyarakat baik tua maupun muda. Hal ini dilakukan agar masyarakat selalu tertarik untuk membaca koran tersebut dan timbul keinginan untuk berlangganan koran tersebut.
mengembangkan bisnisnya, salah satunya yaitu membuat cabang perusahaan di suatu daerah tertentu kemudian mengangkat berita-berita yang terjadi khusus di daerah tersebut.
Perkembangan teknologi modern (komputer, internet, dll) kini memungkinkan pencetakan surat kabar secara simultan di beberapa tempat, sehingga peredaran di daerah-daerah yang jauh dari pusat penerbitan dapat dilakukan lebih awal. Misalnya, koran Republika yang pusatnya di Jakarta, melakukan sistem cetak jarak jauh (SCJJ) di Solo atau media online seperti www.matabangsa.com. Koran International Herald Tribune yang beredar di Indonesia dicetak dan diterbitkan di Singapura, padahal kantor pusatnya berada di Paris.
Salah satu contohnya yaitu koran Republika, koran ini berasal dari suatu perusahaan surat kabar di Jakarta, namun mereka membuat anak cabang di beberapa daerah salah satunya di daerah Jawa Barat, sehingga untuk daerah Jawa Barat Republika memiliki tambahan nama menjadi Republika Jawa Barat. Koran Republika yang diproduksi oleh perusahaan yang bernama PT. Republika Media Mandiri ini melakukan distribusi hampir ke seluruh daerah di Jawa Barat dengan sistem keagenan, yaitu di masing-masing daerah di Jawa Barat PT. Republika Media Mandiri memiliki agen-agen untuk mendistribusikan koran Republika.
Republika Media Mandiri merupakan salah satu perusahaan yang sudah cukup lama berdiri dan telah memiliki banyak pengalaman dalam bidangnya dan cukup banyak melakukan terobosan-terobosan dan inovasi baru pada tampilan koran yang diproduksinya sehingga dari terobosan-terobosan dan inovasi tersebut perusahaan ini cukup banyak mendapat penghargaan dibidangnya.
Penulis memilih PT. Republika Media Mandiri ini karena perusahaan ini melakukan penjualan koran di berbagai daerah dengan menggunakan sistem keagenan yang merupakan salah satu cara yang umum dilakukan berbagai perusahaan yang bergerak dalam bidang media cetak untuk mendistribusikan koran atau surat kabar yang telah diproduksi. Hal ini tentu menjadi menarik karena dengan begitu banyaknya agen yang tersebar dalam suatu daerah tentu akan menambah pendapatan dan keuntungan bagi perusahaan karena cakupan penjualan yang luas, namun tidak menutup kemungkinan dengan menggunakan sistem keagenan tersebut dapat membuat perusahaan memiliki resiko yang bisa saja merugikan perusahaan. Sebagai contoh, tagihan penjualan koran yang macet atau tidak lancer dari agen, kendala transportasi, banyaknya waktu yang terbuang dalam pendistribusian koran, dll. Hal itu tentu akan merugikan perusahaan terutama dalam masalah keuangan.
1.2. Tujuan Kerja Praktek
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui prosedur penjualan yang dilakukan PT. Republika Media Mandiri melalui para agen.
2. Untuk mengetahui perkembangan keagenan yang dilakukan oleh PT. Republika Media Mandiri.
3. Untuk mengetahui prosedur penagihan pembayaran tagihan koran pada PT. Republika Media Mandiri terhadap para agen.
1.3. Kegunaan Kerja Praktek
Adapun manfaat dari kerja praktek ini diantaranya adalah : 1. Kegunaan Bagi Penulis
a) Untuk menambah pengetahuan dan wawasan penulis mengenai dampak positif dan negatif sistem penjualan dengan menggunakan sistem keagenan bagi kondisi keuangan perusahaan dan untuk mengetahui prosedur penagihan terhadap para agen.
b) Penulis dapat menyalurkan ide dan pengetahuan yang didapat selama perkuliahan untuk diaspirasikan di perusahaan.
2. Kegunaan Bagi Perusahaan
a) Diharapkan hasil laporan kerja praktek ini dapat bermanfaat sebagai masukkan dan faktor penting dalam sistem penjualan koran melalui agen dan prosedur penagihan pembayarannya untuk peningkatan penjualan dan kemajuan perusahaan.
b) Dapat membantu meringankan pekerjaan staff dan disesuaikan dengan tingkat kinerja agar beban pekerjaan di perusahaan menjadi lebih ringan.
3. Bagi Institusi
Diharapkan dapat dijadikan sebagai pembanding antara ilmu-ilmu manajemen dengan keadaan yang terjadi dilapangan sehingga dengan adanya pembanding tersebut akan dapat memajukan ilmu manajemen yang sudah ada untuk diterapkan pada dunia secara nyata.
4. Pihak lain
a) Hasil laporan ini diharapkan dapat dijadikan sebagai sumber informasi yang dapat bermanfaat bagi pihak lain terutama untuk mengetahui lebih jauh tentang prosedur penagihan pembayaran tagihan koran yang dilakukan oleh PT. Republika Media Mandiri. b) Diharapkan dapat digunakan sebagai referensi mengenai penagihan
1.4. Lokasi dan Waktu Kerja Praktek
Untuk memperoleh data dan informasi yang berkaitan dengan masalah yang dikaji, penulis melaksanakan kegiatan Kerja Praktek pada bagian penjualan dan pemasaran di PT. Republika Media Mandiri Perwakilan Jawa barat yang beralamat di Jl. L.L.RE. Martadinata No. 126 Bandung.
Lamanya kerja praktek yang dilakukan oleh penulis adalah selama 31 hari kerja yang dimulai pada tanggal 4 Juli 2011 sampai dengan tanggal 30 juli 2011. Dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Kerja praktek dilaksanakan setiap hari senin-jumat
2. Pelaksanaan kerja praktek dimulai dari pukul 08.00 – 17.00 WIB.
Tabel 1.1
Jadwal Kegiatan Kerja Praktek
NO URAIAN JULI AGS SEP OKT NOV DES
1 Pengajuan KP 2 Pelaksanaan KP 3 Pengambilan
Data
8
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1. Sejarah Singkat Perusahaan
Republika adalah koran nasional yang dilahirkan oleh kalangan komunitas Muslim bagi publik di Indonesia. Penerbitan tersebut merupakan puncak dari upaya panjang kalangan umat, khususnya para wartawan profesional muda yang telah menempuh berbagai langkah. Kehadiran Ikatan Cendekiawan Muslim se -Indonesia yang dapat menembus pembatasan ketat pemerintah untuk izin penerbitan saat itu memungkinkan upaya-upaya tersebut berbuah. Republika terbit perdana pada 4 Januari 1993.
Penerbitan Republika menjadi berkah bagi umat. Sebelum masa itu, aspirasi umat tidak mendapat tempat dalam wacana nasional. Kehadiran media ini bukan hanya memberi saluran bagi aspirasi tersebut, namun juga menumbuhkan pluralisme informasi di masyarakat. Karena itu kalangan umat antusias memberi dukungan, antara lain dengan membeli saham sebanyak satu lembar saham per orang. PT. Abdi Bangsa Tbk sebagai penerbit Republika pun menjadi perusahaan yang menjadi perusahaan public. (http://www.republika.co.id/halaman/23).
cendikiawan muslim tetapi juga sebagai perhimpunan kekuatan politik islam yang pada masa 70 dan 80-an banyak dipinggirkan oleh rezim Golkar dan militer.
Sejak berdiri, motto “bukan sekedar menjual berita” dipakai oleh Republika. Ideologi Republika adalah ideologi pemiliknya, PT Abdi Bangsa, yaitu Kebangsaan, Kerakyatan dan Keislaman. Republika banyak berupaya menyajikan Islam sebagai agama yang dapat memberi inspirasi terhadap kesadaran sosial selaras dengan aspirasi kontemporer seperti keterbukaan, pluralisme, kecanggihan dunia informasi (Hamad, 2004, p. 120). Terbit, Bertahan, dan Maju Dengan Kreatifitas.
Mengelola usaha penerbitan koran bukan perkara sederhana. Selain sarat dengan modal dan sarat SDM, bisnis inipun sarat teknologi. Keberhasilan Republika menapaki usia 15 tahun merupakan buah upaya keras manajemen dan seluruh awak pekerja di PT Abdi Bangsa Tbk yang dilakukan oleh perusahaan yang menerbitkan koran ini sejak 1993 untuk mengelola segala kerumitan itu.
dengan publik pembaca adalah komitmen Republika untuk maju. Republika tercatat sebagai perusahaan penerbitan pers (koran) pertama yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta (Listed) tahun 2001.
Mulai tahun 2004, Republika dikelola oleh PT Republika Media Mandiri (RMM ). Sementara PT Abdi Bangsa naik menjadi perusahaan induk ( Holding Company ). Di bawah PT RMM, Republika terus melakukan inovasi penyajian. Segala kreativitas dicurahkan untuk sedapat mungkin membuat Republika dan meladeni keinginan publik. Dan saat ini RMM berada di bawah bendera Mahaka Media, kelompok ini juga menerbitkan majalah Golf Digest, koran berbahasa mandarin Harian Indonesia, majalah Parents, majalah a+, radio Jak FM, dan JakTV. Mahaka Media juga melakukan kolaborasi dengan kelompok radio Prambors, terutama radio Female dan Delta. Perbedaan gaya bahasa sebelumnya menambah ruang bisnis dan independensi Republika menjadi lebih kuat. Karena itu secara bisnis koran ini terus berkembang menjadi makin profesional dan matang sebagai koran nasional untuk komunitas muslim.
Visi dan Misi Republika Visi :
Menjadikan harian umum Republika sebagai koran umat yang terpercaya dan mengedepankan nilai-nilai universal yang sejuk, toleran, damai, cerdas, dan profesional, namun mempunyai prinsip dalam keterlibatannya menjaga persatuan bangsa dan kepentingan umat Islam yang berdasarkan pemahaman Rahmatan Lil Alamin yaitu Rahmat bagi semua makhluk didunia.
Misi :
• Menciptakan dan menghidupkan sistem manajemen yang efisien dan
efektif, serta mampu dipertanggungjawabkan secara profesional.
• Menciptakan budaya kerja yang sehat dan transparan.
• Meningkatkan kinerja dengan menciptakan sistem manajemen yang
kondusif dan profesional.
• Meningkatkan penjualan iklan dan koran, sementara menekan biaya
operasional (antara lain dengan memiliki mesin cetak).
• Memprioritaskan pengembangan pemasaran surat kabar Republika di
jabodetabek, tanpa harus mematikan di daerah yang sudah ada.
• Merajut tali persaudaraan dengan organisasi-organisasi Islam di Indonesia
Republika dan Islam
kontraproduktif. Karena ideologinya berencana merangkul semua kelompok Islam, Republika tidak membeda-bedakan Islam radikal-konservatif, moderat dan liberal
Sumber : Data internal Republika Perwakilan Jawa Barat
2.3. Deskripsi Jabatan 1. Kepala Perwakilan
Bertanggung jawab atas berjalannya kinerja perusahaan, baik bisnis dan redaksional di perwakilan.
2. Redaktur
Bertanggung jawab mengedit berita yang masuk dari reporter untuk disajikan dalam Koran, serta bertanggung jawab atas isi berita.
• Reporter dan Fotographer
Bertugas meliput berita-berita yang sedang terjadi. 3. Kepala Bagian Iklan
Bertanggung jawab dalam perolehan penghasilan dalam hal ini iklan.
• Account Executive
Bertugas mencari iklan sebagai penghasilan utama dalam dunia media massa.
4. Kepala Bagian Sirkulasi
Bertanggung jawab dalam peredaran Koran, pelayanan pembaca serta meningkatkan oplah dan pembaca.
• Marketing Executive
Bertugas menjaga hubungan baik dengan jaringan yang sudah ada serta membuka jaringan baru.
• Sales Officer
• Distribusi
Bertugas mendistribusikan koran dari percetaka ke titik-titik distribusi, yaitu agen/klien.
5. Bagian Keuangan
Mengatur jalannya keuangan operasional serta bertanggung jawab atas penagihan klien/relasi/jaringan distribusi.
6. UMUM
• Front Office
• Pengamanan (Security)
• Rumah Tangga
2.4. Aspek Kegiatan Perusahaan
1. Produksi
PT. Republika Media Mandiri melakukan kegiatan produksi percetakan mulai dari mencetak surat kabar, yaitu koran, majalah dan tabloid. Kegiatan produksi dilakukan di PT. Republika Media Mandiri pusat yang berada di Jakarta untuk selanjutnya didistribusikan kepada perusahaan perwakilan yang ada di beberapa daerah.
2. Sirkulasi
koran dari pusat yang kemudian dikirim ke Bandung tepatnya di daerah Cikapundung yang biasa disebut Bursa Koran karena disana merupakan tempat berkumpulnya koran-koran lokal maupun nasional sebelum didistribusikan kepada para agen di daerah Bandung dan Jawa barat untuk selanjutnya dijual kepada konsumen.
3. Pengembangan Agen
Kegiatan pengembangan agen dilakukan oleh PT. Republika Media Mandiri Perwakilan Jawa Barat terhadap para agennya, hal ini dilakukan sebagai upaya untuk memberikan penyuluhan-penyuluhan kepada para agen mengenai bagaimana cara untuk melakukan pendistribusian koran secara baik, meningkatkan penjualan koran, menerima keluhan-keluhan para agen dan memberikan penyuluhan terhadap agen yang nakal atau curang sehingga kegiatan para agen dapat terkontrol oleh perusahaan. 4. Penagihan
5. Kegiatan Sosial
PT. Republika Media Mandiri Perwakilan Jawa Barat tidak hanya sekedar menjual koran saja. Namun, banyak kegiatan-kegiatan sosial, kegiatan amal dan juga pameran, hal ini sebagai bentuk kepedulian dan rasa terima kasih PT. Republika Media Mandiri kepada masyarakat luas karena dengan dukungan dan penerimaan masyarakat khususnya pelanggan maka koran Republika dapat tetap eksis di tengah ketatnya persaingan. Kegiatan-kegiatan tersebut antara lain:
a) Kampanye Lingkungan dengan mengadakan lomba kebersihan b) Kegiatan pendidikan, seperti memberikan try out, beasiswa, dan
pelatihan untuk para guru.
c) Kegiatan Religi, seperti Dzikir akhir tahun, buka puasa bersama, muasabah akhir tahun.
d) Kegiatan Pameran
17
3.1. Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek
Penulis melaksanakan kegiatan kerja praktek pada PT. Republika Media
Mandiri Perwakilan Jawa Barat Jl. L.L.RE. Martadinata Bandung di unit bagian
keuangan dan terfokus pada prosedur penjualan dan penagihan pembayaran tagihan
koran yang dilakukan kepada para agen koran Republika. Sebagaimana diketahui
agen adalah pedagang yang membeli atau mendapatkan barang dagangannya dari
distributor atau agen tunggal yang biasanya akan diberi daerah kekuasaan
penjualan/perdagangan tertentu yang lebih kecil dari daerah kekuasaan distributor
untuk didistribusikan atau dijual kembali kepada pengecer, dari
pengecer-pengecer tersebut konsumen dapat membeli koran Republika dengan harga satuan
atau eceran.
3.2. Teknis Pelaksanaan Kerja Praktek
Teknis pelaksanaan kerja praktek yang telah dilakukan oleh penulis pada PT.
Republika Media Mandiri Perwakilan Jawa Barat Jl. L.L.RE. Martadinata Bandung
pada bagian Keuangan sejak 4 Juli 2011 sampai dengan tanggal 30 Juli 2011. Dalam
pelaksanaannya, penulis secara langsung mempelajari dan mengamati prosedur
penjualan (sirkulasi) koran dan penagihan pembayaran tagihan koran para agen, serta
Sebelum pelaksanaan kerja praktek, penulis terlebih dahulu diberikan pengarahan dan
penjelasan mengenai tugas-tugas yang harus dikerjakan
Adapun teknis kegiatan yang penulis lakukan selama melakukan kerja praktek
adalah sebagai berikut :
1. Pengenalan lingkungan kerja di PT. Republika Media Mandiri Perwakilan
Jawa Barat Jl. L.L.RE. Martadinata Bandung.
2. Perkenalan dengan staff dan karyawan yang ada di PT. Republika Media
Mandiri Perwakilan Jawa Barat khususnya pada bagian unit penjualan
(sirkulasi) dan unit penagihan.
3. Pengarahan dan penjelasan dari pembimbing kerja praktek mengenai sistem
kerja pada unit penjualan (sirkulasi) dan unit penagihan PT. Republika Media
Mandiri Jawa Barat.
4. Melakukan analisis mengenai perbandingan koran-koran lokal dan nasional.
3.3. Hasil Pelaksanaan Kerja Praktek
3.3.1. Kegiatan Sirkulasi Koran Pada PT. Republika Media Mandiri
Perwakilan Jawa Barat.
Kegiatan sirkulasi koran merupakan peredaran jumlah koran (oplah) yang
dilakukan oleh para agen tunggal/distributor koran di suatu daerah, disini penulis
tunggal/distributor hingga sampai ke tangan konsumen. Kegiatan sirkulasi meliputi 4
hal utama yaitu:
1. Pemesanan
Sirkulasi koran ini dimulai dengan pemesanan pihak PT. Republika Media
Mandiri Perwakilan Jawa Barat, PT. RMM Perwakilan Jawa Barat ini
merupakan distributor atau penyuplai koran untuk daerah Jawa Barat,
Pemesanan dilakukan kepada pihak PT. Republika Media Mandiri pusat
selaku pencetak surat kabar Republika, pemesanan dilakukan oleh pemilik
atau asisten dengan mengisi di form pemesanan, Jumlah pemesanan
ditentukan oleh data penjualan pada minggu sebelumnya disertai analisa
penjualan yang memungkinkan pada minggu berikutnya, perubahan
pemesanan dapat dilakukan untuk menambah kuantitas koran dan tidak bisa
mengurangi kuantitasnya.
2. Koran Datang
Pengiriman koran Republika ini berpusat di Bursa koran yang terletak di
daerah Cikapundung, kedatangan koran Republika dan koran-koran lainnya
dimulai pukul 03.30 WIB dinihari, seperti halnya kegiatan yang terjadi di
pasar-pasar, kegiatan yang dilakukan saat koran dating yaitu melakukan
penyisipan-penyisipan antara koran Republika Nasional dengan koran
Republika Jawa Barat, hal ini dilakukan agar tidak terjadi salah penyisipan
bursa koran Cikapundung ini banyak terdapat koran-koran lokal maupun
nasional yang siap di distribusikan kepada para agen, sub agen, sub-sub agen,
loper dan pengecer.
3. Pendistribusian dan Penjualan
Setelah koran dan majalah datang dari pusat, dicatat dan disesuaikan dengan
fakta yang datang serta setelah selesai dilakukan penyisipan maka barulah
koran-koran tersebut siap didistribusikan untuk dijual sesuai pembagian,
pertama kali koran yang diprioritaskan adalah untuk para pelanggan yang
sudah memesan secara rutin atau pelanggan tetap, setelah itu baru sebagian
lagi dibagikan kepada para agen, maupun untuk dijual di toko.
Pendistribusian koran dan majalah ini dilakukan oleh para loper koran untuk
pengantaran ke pelanggan tetap.
4. Perhitungan dan Tutup Buku
Perhitungan ini dilakukan saat akan menutup kegiatan kerja hari itu, untuk
menghitung koran yang terjual dan menghitung koran yang tersisa untuk di
kembalikan atau diretur kepada pusat oleh PT. Republika Media Mandiri
Jawa Barat, serta menghitung komisi penjualan kepada para loper koran dan
menghitung keuntungan untuk pendokumentasian untuk keperluan analisa
kuantitas pemesanan untuk minggu selanjutnya sekaligus tutup pembukuan
3.3.2. Alur Distribusi Koran PT. Republika Media Mandiri Perwakilan Jawa
Barat.
Gambar 3.1
Alur Distribusi Koran Republika
Sumber : Kabag Sirkulasi PT. Republika Media Mandiri Perwakilan Jawa Barat
Dimulai dari penerbit PT. Republika Media Mandiri Pusat yang bertempat di
Jakarta kemudian didistribusikan melalui ekspedisi distribusi untuk disalurkan kepada
para agen Republika. Namun, bisa saja disalurkan kepada agen lain karena agen yang
mengambil koran Republika belum tentu agen Republika dan sebaliknya agen
pernjanjian saja. Dari agen disalurkan kepada sub agen, dari sub agen bisa saja
disalurkan terlebih dahulu kepada sub-sub agen kemudian baru disalurkan kepada
loper dan pengecer.
Untuk ekspedisi distribusi daerah Bandung memiliki perbedaan tersendiri
dengan daerah lain seperti Jakarta dan kota-kota lainnya, hal itu dikarenakan di
daerah Bandung hanya terdapat satu tempat distribusi, yaitu Cikapundung sehingga
daerah-daerah lain di Bandung harus datung langsung ke bursa koran Cikapundung
untuk mendapatkan koran-koran yang akan dijual, hal itu tentu berpengaruh terhadap
waktu peredaran karena biasanya konsumen mulai membaca koran di saat pagi hari.
Berbeda dengan daerah Jakarta, daerah-daerah di Jakarta sudah terdapat tempat
distribusi sehingga tidak memakan waktu lama dalam proses pendistribusiannya.
3.3.3. Prosedur Penagihan Pembayaran Tagihan Koran Pada Agen PT.
Republika Media Mandiri Perwakilan Jawa Barat.
Menurut Prof. Sumordjo, prosedur adalah suatu urutan tindakan atau
kegiatan tata usaha yang biasanya menyangkut beberapa petugas dalam satu atau
beberapa bagian dan yang ditetapkan untuk menjalankan suatu transaksi perusahaan
secara berulang-ulang terjadi seragam.
Adapun maksud utama digunakannya prosedur antara lain:
1. Memberikan informasi yang lebih baik dalam hal:
b. Ketetapan waktu
c. Struktur informasi (dalam bentuk apa informasi itu disajikan)
2. Memperbaiki pengendalian internal (internal control), sehingga
data/informasi yang dihasilkan oleh berbagai unit kerja lebih lengkap, lebih
benar dan dapat lebih dipercaya.
3. Mengurangi biaya tata usaha dan administrasi
Dengan menggunakan prosedur yang lebih baik maka dapat dicegah
pemborosan waktu, tenaga dan biaya.
Adapun prosedur penagihan yang dilakukan PT. Republika Media Mandiri
terhadap para agen, yaitu melakukan penagihan secara langsung ke daerah-daerah di
Jawa Barat yang dilakukan satu bulan sekali sesuai jatuh tempo pembayaran. Hal ini
dilakukan berkaitan untuk pengembangan agen Republika di Jawa Barat atau biasa
disebut dengan istilah pengagenan yang dilakukan dengan maksud melakukan
penyuluhan kepada para agen Republika supaya dapat meningkatkan pendistribusian
dan penjualan surat kabar/koran Republika itu sendiri. Berdasarkan keterangan yang
didapat dari seorang narasumber PT. Republika Media Mandiri Perwakilan Jawa
Barat, yaitu Bpk. Yanyan Sopyan, mengatakan bahwa penagihan sekaligus
pengagenan ini dilakukan untuk mengetahui apa saja kekurangan dan kelemahan dari
pendistribusian koran seperti keluhan para agen. Contoh, lembar koran yang tidak
lengkap atau tidak sesuai halaman, keterlambatan distribusi membuat penjualan koran
Penyuluhan dilakukan terhadap para agen yang nakal, seperti mengaku telah
membayar tagihan melalui rekening tetapi ketika diminta struk pembayaran/bukti
transfer pembayaran dari Bank tidak dapat menunjukkan, ataupun keterlambatan
pembayaran yang dilakukan oleh agen, hal tersebut dapat sangat merugikan kondisi
keuangan perusahaan. Selain itu, penagihan dan pengagenan ini dilakukan untuk
menganalisa retur-retur dari para agen, apakah sesuai konsinyasi atau tidak.
Penagihan dilakukan pada tanggal 10 setiap bulannya, para agen bisa
melakukan pembayaran melalui rekening Bank untuk memudahkan para agen yang
lokasinya jauh dari kantor PT. Republika Media Mandiri Jawa Barat. Bagi agen yang
melakukan pembayaran sebelum jatuh tempo (setiap tanggal 10) maka diberlakukan
diskon sebesar 8%, sedangkan pembayaran setiap akhir bulan (sebelum tanggal 1)
maka diberlakukan diskon sebesar 5%.
Tabel 3.1
26
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Setelah penulis melaksanakan kerja praktek pada PT. Republika Media
Mandiri Perwakilan Jawa Barat Jl. L.L.RE. Martadinata bandung, maka dari hasil
uraian laporan kerja praktek pada bab-bab sebelumnya, pembahasan data yang
diperoleh saat melaksanakan Kerja Praktek mengenai Prosedur Penagihan
Pembayaran Koran Pada PT. Republika Media Mandiri Perwakilan Jawa Barat, maka
penulis dapat mengambil kesimpulan, yaitu:
1. Sistem penjualan dengan melalui agen yang dilakukan oleh pihak perusahaan
sangatlah penting dan bermanfaat dalam hal meningkatkan oplah atau penjualan
koran Republika tersebut, karena dengan begitu ruang lingkup yang dimiliki
perusahaan untuk menjual produknya semakin luas cakupannya sehingga
keuntungan yang didapatkan dapat maksimal
2. Peluang yang dimiliki perusahaan dalam memperoleh keuntungan dan pendapatan
semakin besar, karena dengan didistribusikannya koran Republika ke luar daerah
akan semakin membuat koran Republika dikenal masyarakat luas sehingga koran
Republika akan mampu bersaing dengan koran-koran nasional maupun koran lokal
lainnya dan hal tersebut akan membuat koran Republika tetap bisa menjaga
3. Sistem penjualan melalui agen juga memiliki kelemahan yang bisa menyebabkan
perusahaan mengalami kerugian karena adanya beberapa agen yang nakal maupun
curang dalam melakukan pembayaran.
4.2 Saran
Penulis mencoba memberikan saran yang mungkin dapat dijadikan bahan
pertimbangan dan masukkan bagi perusahaan. Adapun saran yang ingin penulis
sampaikan antara lain :
1. Kegiatan sirkulasi yang dilaksanakan perusahaan merupakan kegiatan yang sangat
penting dalam peredaran koran. Oleh karena itu, dibutuhkan sumber daya manusia
yang bisa mencukupi, siap serta giat dalam melaksanakan pekerjaan di bagian
penjualan/sirkulasi sehingga waktu yang dibutuhkan dalam pendistribusian tidak
banyak terbuang.
2. Dengan sistem penjualan melalui agen, sebaiknya pihak perusahaan lebih teliti
dalam melakukan kerja sama, membuat perjanjian tertulis antara kedua belah
pihak baik dalam hal keuntungan maupun kerugian.
3. Unit Penagihan harus bisa bersikap tegas terhadap agen-agen yang nakal dan
curang karena hal tersebut dapat membuat perusahaan rugi dari segi pendapatan,
pengembangan agen pun harus sering dilakukan guna meningkatkan pemahaman
AGEN PT. REPUBLIKA MEDIA MANDIRI
PERWAKILAN JAWA BARAT
Laporan Kerja Praktek
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Dalam Menempuh Jenjang S1
Program Studi Manajemen
Oleh :
NAMA
: ARDY SETIADI RAHMAN
NIM
: 21207831
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
Data Pribadi
Nama : Ardy Setiadi Rahman
Jenis kelamin : Laki - laki
Tempat, tanggal lahir : Bandung, 23 November 1989
Kewarganegaraan : Indonesia
Status perkawinan : Belum Menikah
Tinggi, berat badan : 172 cm, 56 kg
Agama : Islam
Alamat lengkap : Jl. Ters. Kopo Sayati No. 314 Rt 05/08
Bandung 40228
Telepon, HP : 0818218323418
E-mail : setiadiardy@rocketmail.com
»
Pendidikan Formal
1995-2001 SD Negeri Angkasa VI Lulus
2001-2004 SMP Negeri 1 Margahayu Lulus
2004-2007 SMU Angkasa Lanud Sulaiman Lulus
ii
Segala Puji serta syukur kehadirat Allah SWT, atas Rahmat dan Karunia- Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Kerja Praktek dengan judul :
“Prosedur Penagihan Pembayaran Pada Agen PT. Republika Media Mandiri
Perwakilan Jawa Barat”. Tidak lupa pula shalawat dan salam penulis tujukan
kepada Nabi Besar Rasulullah Muhammad SAW.
Laporan kerja praktek ini sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi dalam
menempuh jenjang S1 pada jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas
Komputer Indonesia.
Penulis berusaha menyajikan Laporan Kerja Praktek ini sebaik mungkin,
namun demikian penulis menyadari bahwa Laporan Kerja Praktek ini masih jauh dari
sempurna dan banyak kekurangan, mengingat terbatasnya pengetahuan penulis dan
kemampuan penulis, namun demikian penulis berusaha dalam penyusunannya
memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan. Oleh karena kritik dan saran yang
membangun bagi semua pihak akan merupakan masukan yang berharga bagi penulis
guna memperbaiki dan menyempurnakan Laporan Kerja Praktek di masa yang akan
datang.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada yang terhormat :
1. Bapak Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc., selaku Rektor Universitas
iii
Universitas Komputer Indonesia sekaligus Dosen Wali di Program Studi
Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.
4. Ibu Windi Novianti, SE., M.M., selaku Koordinator Kerja Praktek Program Studi
Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.
5. Bapak Oman Sukirman, SE. M.Si., selaku pembimbing Kerja Praktek di Program
Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.
6. Seluruh Staff Dosen Pengajar dan Staff Sekretariat (Teh Hanna & Teh Maya),
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.
7. Bpk. Sigit Arifin selaku pembimbing kerja praktek & seluruh staff karyawan
pada pada PT. Republika Media Mandiri Perwakilan Jawa Barat.
8. Ayah Ibunda dan adik-adikku tercinta dan tersayang yang telah memberikan
dorongan, kasih sayang, perhatian dan doa selama ini kepada penulis.
9. Dan untuk semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan laporan
kerja praktek ini yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
Bandung, Desember 2010 Penulis,