• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA TEKS PENDEK DENGAN PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS II SDN 03 SEDAU TAHUN PELAJARAN 2017/2018 JURNAL SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA TEKS PENDEK DENGAN PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS II SDN 03 SEDAU TAHUN PELAJARAN 2017/2018 JURNAL SKRIPSI"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA TEKS PENDEK DENGAN PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS II SDN 03 SEDAU

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

JURNAL SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Guru Sekolah Dasar/PGSD

Oleh :

HERY ROSDIANTI E1E213069

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MATARAM

(2)
(3)

3 PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA TEKS PENDEK DENGAN

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS II SDN 03 SEDAU TAHUN PELAJARAN 2017/2018

Oleh Hery Rosdianti

E1E 213 069 ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan berdasarkan masalah yang ditemukan melalui kegiatan observasi di SDN 03 Sedau yaitu rendahnya kemampuan membaca siswa. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca teks dengan mengggunakan media gambar. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas II SDN 03 Sedau yang berjumlah 21 orang. Media gambar yang digunakan dalam penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai ilustasi cerita yang bertujuan untuk dapat menimbulkan daya tarik siswa untuk membaca.

Desain penelitian ini mengacu pada rancangan penelitian seperti yang diusulkan oleh Arikunto dkk yang meliputi: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan/evaluasi dan (4) refleksi.

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam 2 siklus dan terdiri dari 4 kali pertemuan. Kedua siklus ini memiliki tahap yang sama sesuai dengan yang telah diusulkan oleh Arikunto dkk. Berdasarkan hasil analisis data, aktivitas guru pada siklus I berada pada kriteria baik dan pada siklus II meningkat menjadi sangat aktif, sedangkan kegiatan siswa pada siklus I berada pada kategori cukup aktif dan meningkat menjadi sangat aktif pada siklus II. Ketuntasan klasikal pada siklus I sebesar 70 % dan pada siklus II meningkat menjadi 90 %. Berdasrkan hal tersebut, dapat dikatakan bahwa media gambar dapat meningkatkan kemampuan membaca teks pendek siswa kelas II SDN 03 Sedau tahun pelajaran 2017/2018.

(4)

4 IMPROVEMENT OF ABILITY TO READ THE SHORT TEXT BY USING

IMAGE MEDIA TO STUDENT SECOND GRADE OF SDN 03 SEDAU 2017/2018 SCHOOL YEAR

By Hery Rosdianti

E1E 213 069 ABSTRACT

This classroom action research based on the low reading ability problem that found through observation activities student second grade of SDN 03 Sedau. The research purpose is to improve ability to read the short text by using image media student second grade of SDN 03 Sedau which amounted 21 students.

The design of this research as proposed by Arikunto et al which includes: (1) planning, (2) implementation, (3) observation / evaluation and (4) reflection.

This classroom action research is held in 2 cycles and composed of 4 times meeting. Both cycles has the same phases as those proposed by Arikunto et al. Based on the results of data analysis, teacher’s activity in the first was in good criteria and in the second cycle increased into very active, while student’s activity in the first was in active enough category and increased into very active in the second cycle . The classical mastery in the first cycle is 70 % and in the second cycle increases into 90%. Based on this, it can be said that the media can improve the ability to read short text of grade II SDN 03 Sedau 2017/2018 school year.

(5)

5 1. PENDAHULUAN

Pada hakikatnya belajar bahasa Indonesia adalah belajar komunikasi. Oleh karena itu, pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam komunikasi dengan bahasa Indonesia, baik secara lisan maupun tulisan. Membaca menduduk posisi serta peran yang sangat penting dalam konteks kehidupan manusia. Membaca sangat penting dalam setiap bidang kehidupan, terlebih lagi dalam proses pembelajaran. Tentu saja dalam setiap proses pembelajaran pasti ada kegiatan membaca. Seseorang yang memiliki kemampuan membaca rendah akan sulit memahami bacaan. Hal yang paling utama dalam pembelajaran bahasa Indonesia adalah membaca. Begitu juga dengan pembelajaran lainnya yang tidak bisa terlepas dari kegiatan membaca.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara terhadap guru kelas II SDN 03 Sedau, keadaan anak belum mampu membaca secara baik dan serius. Terdapat masalah pada penguasaan dan pemahaman materi belajar yang disebabkan karena rendahnya kemampuan membaca siswa. Masalah yang terjadi didalam kelas, terlihat bepusat pada guru yang menimbulkan kurangnya timbale balik antara sswa dengan guru juga antar siswa dengan siswa. Sehingga pembelajaran terkesan pasif dan membosankan. Adapun beberapa alasan lain seperti siswa kurang memiliki minat dalam membaca, kurang dukungan guru terhadap proses pembelajaran berupa media atau metode yang dapat menarik minat siswa untuk belajar.

Dalam proses belajar-mengajar, kehadiran suatu media mempunyai arti yang cukup penting. Dengan kehadiran suatu media yang menarik, siswa dapat termotivasi dan tertarik untuk belajar. Pemilihan media gambar sangat cocok digunakan sebagai ilustrasi cerita dan menambah ketertarikan siswa untuk membaca. Menurut teori Piaget (dalam Syamsudin, 2003: 102) anak usia sekolah dasar berada pada tahap operasional konkrit. Hal ini menunjukkan bahwa anak sangat menyukai benda-benda yang nyata dan anak juga memiliki daya fantasi yang tinggi. Berdasarkan asumsi tersebut, agar lebih menarik dan menumbuhkan motivasi anak terhadap suatu hal, diperlukan media yang dapat menyalurkan imajinasi kreatif anak.

Disamping mengingat bahwa dunia anak adalah dunia bermain, maka media gambar sangat cocok untuk menumbuhkan minat siswa dalam belajar. Anak usia sekolah dasar khususnya kelas rendah sangat menyukai gambar. Oleh karena itu dengan adanya media gambar yang menarik diharapkan dapat meningkatkan kemampuan membaca siswa.

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka penelitian tindakan kelas in dilakukan dengan judul “ Meningkatkan Kemampuan Membaca Teks Pendek Dengan Penggunaan Media Gambar Pada Siswa Kelas II SDN 03 Sedau Tahun Pelajaran 2017/2018” .

(6)

6 2. TINJAUAN PUSTAKA

A. Membaca Teks Pendek 1. Pengertian Membaca

Pengertian membaca menurut Prasetyo (2008: 57) bahwa membaca merupakan serangkaian kegiatan pikiran yang dilakukan dengan penuh perhatian untuk memahami suatu informasi melalui indera penglihatan dalam bentuk simbol-simbol yang rumit, yang disusun sedemikian rupa sehingga mempunyai arti dan makna.

2. Pengertian Membaca Teks Pendek

Berdasarkan uraian tentang membaca diatas, dapat disimpulkan bahwa membaca teks pendek adalah proses pengucapann serangkaian kata-kata atau tulisan yang terdiri dari beberapa kalimat yang disampaikan oleh pengirim kepada penerima untuk menyampaikan pesan tertentu

3. Tujuan Membaca

Menurut Andreson (dalam Dalman, 2014: 11) ada tujuh tujuan dari kegiatan membaca yaitu (1) untuk memperoleh ide-ide dan perncian (2) memperoleh ide utama (3) memperoleh uraian/susunan struktur karangan (4) untuk menyimpulkan (5) mengelompokkan /mengklasifikasi (6) menilai/ mengevaluasi dan (7) membandingkan/ mempertentangkan.

B. Media Gambar 1. Pengertian Media

Menurut Romiszowski (dalam Wibawa, 2001: 8) mengatakan media adalah pembawa pesan yang dapat berupa orang atau benda yang berasal dari suatu sumber kepada penerima pesan. Sedangkan media pembelajaran menurut Briggs (dalam Sadiman dkk, 2011: 6) adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar.

2. Pengertian Media Gambar

Subana dan Sunarti mengemukakan bahwa gambar merupakan media visual dua dimensi diatas bidang yang tidak transparan. Jadi, media gambar adalah media / alat bantu pembelajaran yang merupakan perwujudan dari hasil peniruan benda asli yang divisualisasikan kedalam bentuk dua dimensi yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar.

3. Fungsi Media Gambar

Fungsi media gambar menurut Sumardji dkk (2010: 6) adalah (1) media penyampai pesan moral dan nilai agama (2) pendidikan imajinasi dan fantasi (3) pendidikan emosi (4) hiburan dan penarik perhatian

(7)

7 3. METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian yang diusulkan oleh Arikunto dkk. Dalam buku tersebut penelitian tindakan kelas ini terdiri dari empat langkah utama yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

B. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas II SDN 03 Sedau tahun pelajaran 2017/2018 berjumlah 21 orang siswa yang terdiri dari 10 orang laki-laki dan 11 orang perempuan.

C. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitan ini adalah : 1. Observasi, dilakukan untuk mengamati kegiatan belajar siswa dan

kegiatan mengajar guru selama pembelajaran membaca teks pendek menggunakan media gambar berlangsung.

2. Tes, penelitian ini menggunakan tes unjuk kerja untuk mengetahui peningkatan kemampuan membaca siswa dengan media gambar.

3. Dokumentasi, dilakukan untuk mengumpulkan data dari berbagai sumber untuk memperoleh gambaran kegiatan yang dilakukan selama proses pembelajaran.

D. Instrumen Penelitian

Menurut Margono (2007: 155) pada umumnya penelitian akan berhasil jka menggunakan instrument yang tepat sesuai dengan tujuan penelitian. Adapun instrument dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Lembar observasi kegiatan guru

Lembar observasi ini digunakan untuk memperoleh data aktivitas guru selama proses pembelajaran membaca dengan menggunakan media gambar berlangsung.

2. Lembar observasi kegiatan siswa

Observasi kegiatan siswa digunakan untuk memperoleh data kegiatan siswa selama proses pembelajaran membaca dengan menggunakan media gambar berlangsung.

3. Lembar penilaian kemampuan membaca siswa

Digunakan untuk memperoleh data peningkatan kemampuan membaca dengan menggunakan media gambar. Penilaian dilakukan pada setiap petemuan pada akhir siklus. Adapun aspek penilaian meliputi kelancaran, pelafalan, jeda dan intonasi

E. Metode Analisis Data

Data hasil penelitan yang akan dianalisis untuk menentukan keberhasilan dari pemecahan masalah dalam penelitian ini adalah data hasil kemampuan membaca siswa serta kegiatan guru dan siswa. Adapun teknik analisis dari masing-masing data adalah :

(8)

8 1. Analisis kemampuan membaca siswa

a. Ketuntasan peorangan dapat dihitung dengan rumus :

Keterangan : NA : Nilai akhir SA : Skor actual

SMi : Skor maksimal ideal b. Kemampuan rata-rata siswa

Keterangan :

X : Nilai rata-rata siswa ∑ x : Jumlah nilai semua siswa N : Jumlah siswa

c. Ketuntasan klasikal

Keterangan :

P : Ketuntasan Klasika

∑ siswa tuntas : Jumlah siswa tuntas

∑ siswa : Jumlah siswa

(Aqib, 2009: 205) 2. Analisis kegiatan siswa

a. Menentukan skor maksimal ideal

- Banyak indikator : 4

- Banyak deskriptor keseluruhan : 16

- Skor minimal : 16

- Skor maksimal ideal (SMi) : 64 b. Menentukan mean ideal (Mi)

c. Menentukan standar deviasi ideal (SDi) NA = 𝑆𝑚𝑖𝑆𝐴 x 100

X = ∑𝑥𝑁

P = ∑ siswa tuntas

∑siswa × 100 %

Mi = ½ SMi (max) + (min)

(9)

9 d. Menentukan kriteria aktivitas siswa

Pedoman Konversi Nilai Kategori

X ≥ Mi + 1,5 SDi X ≥ 59,95 Sangat Aktif

Mi + 0,5 SDi ≤ X < Mi + 1,5 SDi 46,65 ≤ X < 59,95 Aktif Mi – 0,5 SDi ≤ X < Mi + 0,5 SDi 33,35 ≤ X <46,65 Cukup Aktif Mi – 1,5 SDi ≤ X < Mi – 0,5 SDi 20,05≤ X < 33,35 Kurang Aktif

X < Mi – 1,5 SDi X < 20,05 Tidak Aktif

3. Analisis kegiatan guru

a. Menentukan skor maksimal ideal

- Banyak indikator : 6

- Banyak deskriptor tiap indikator : 4 - Skor minimal tiap indikator : 1

- Skor minimal seluruh indikator : 1 x 6 = 6 - Skor maksimal ideal (SMi) : 6 x 4 =24 b. Menentukan mean ideal (Mi)

c. Menentukan standar deviasi ideal (SDi)

d. Menentukan kriteria aktivitas guru

Pedoman Konversi Nilai Kategori

X ≥ MI + 1,5 SDi X ≥ 22,5 Sangat Baik

Mi +0,5 SDi ≤ X < Mi + 1,5 SDi 17,5 ≤ X < 22,5 Baik

Mi – 0,5 SDi ≤ X < MI + 0,5 SDi 12,5 ≤ X < 17,5 Cukup Baik Mi – 1,5 SDi ≤ X < MI -0,5 SDi 7,5 ≤ X < 12,5 Kurang Baik

X < Mi– 1,5 SDi X < 7,5 Tidak Baik

4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalan 2 siklus dan masing-masing 2x pertemuan. Siklus I dilaksanakan pada tanggal 4-5 Agustus sedangkan siklus II dilaksanakan pada tanggal 7-8 Agustus.

A. Hasil Penelitian a. Siklus I

Proses pembelajaran berlangsung dalam 2 kali pertemuan. Pertama berlangsung pada hari jum’at 4 Agustus 2017 dengan membahas tentang cara membaca teks pendek yang menekankan pada aspek penilaian yaitu kelancaran, pelafalan, jeda dan intonasi. Pertemuan kedua pada tanggal 5

Mi = ½ SMi (max) + (min)

(10)

10 Agustus 2017 dengan membahas secara singkat materi sebelumnya dan memberikan evaluasi dalam bentuk tes unjuk kerja .

Berdasarkan hasil observasi diperoleh informasi mengenai keterlaksanaan pembelajaran dikelas terkait dengan pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh guru dan siswa . skor aktivitas guru sebesar 19 dengan kategori baik dan skor siswa sebesar 42 dengan kategori cukup aktif. Adapun kekurangan yang ditemukan dalam penelitian ini baik yang berasal dari guru maupun siswa diantaranya adalah siswa masih malu-malu dan ragu untuk maju kedepan kelas, guru kurang dalam pengelolaan kelas dan alokasi waktu. Siswa masih ada yang sibuk dengan kegiatan diluar kegiatan pembelajaran, ada beberapa perencanaan pembelajaran yang tidak guru sampaikan pada pelaksanaan pembelajaran.

Berdasarkan hasil analisis kemampuan membaca teks pendek siswa menggunakan media gambar, diperoleh data sebagai berikut : (1) nilai rata-rata siswa mencapai angka 69,75 (2) persentase ketuntasan klasikal mencapai 70 %. Hal ini menunjukkan bahwa ketuntasan klasikal belumm terpenuhi sebesar 85 %.

Adapun hasil refleksi yang dilakukan oleh peneliti dan guru untuk memperbaiki kekurangan-kekurang yang terjadi pada siklus ini adalah (1) guru diupayakan untuk lebih terbuka dan mendekatkan diri kepada siswa (2) guru lebih mengontrol siswa dan memperhatikan alokasi waktu (3) guru terlebh dahulu harus menguasai mater serta rencana pembelajaran yang telah direncanakan agar pembelajaran berjalan sesuai dengan apa yang telah direncanakan sebelumnya.

b. Siklus II

Proses belajar mengajar pada siklus II diupayakan agar kemampuan siswa dalam membaca teks pendek dengan menggunakan media gambar dapat meningkat sehingga pada siklus ini peneliti lebih memfokuskan pada perbaikan kekurangan-kekurangan yang terjadi pada siklus sebelumnya.

Penelitian dilakukan 2 kali pertemuan. Pertemuan pertama dilaksanakan pada tanggal 7 Agustus 2017. Pertemuan kedua pada tanggal 8 Agustus 2017.

Berdasarkan hasil observasi dan analisis data, diperoleh informasi tentang keterlaksanaan pembelajaran membaca teks pendek dengan menggunakan media gambar adalah sebagai berikut : (1) skor kegiatan guru memperoleh skor sebesar 23 dengan skor sangat baik (2) kegiatan siswa memperoleh skor sebesar 52 dengan kategori sangat aktif. Sedangkan hasil tes unjuk kerja membaca teks pendek menggunakan media gambar memperoleh nilai rata-rata siswa sebesar 79,6 dengan persentase ketuntasan klasikal sebesar 90 %. Dengan demikian telah memenuhi indikator keberhasilan.

(11)

11 B. Pembahasan

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan membaca teks pendek dengan menggunakan media gambar pada siswa kelas II SDN 03 Sedau tahun pelajaran 2017/2018. Berdasarkan pada penelitian yang telah dilaksanakan dalam 2 siklus membuktkan bahwa media gambar dapat meningkatkan kemampuan membaca siswa.

Selain penggunaan media gambar secara optmal, keberhasilan penelitian ini juga dikarenakan guru dan observer melakuakan tindakan perbaikan yang tepat. Peningkatan kemampuan membaca teks pendek menggunakan media gambar juga sejalan dengan penelitian yang relevan. Dengan begitu dapat dibuktikan bahwa media gambar dapat meningkatkan kemampuan membaca teks pendek pada siswa kelas II SDN 02 Sedau tahun pelajaran 2017/2018. 5. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Peningkatan kemampuan membaca teks pendek menggunakan media gambar pada siswa kelas II SDN 03 Sedau terlihat dari peningakatan persentasi ketuntasan klasikal yang terjadi pada siklus I dan II. Kemampuan membaca siswa pada siklus I yaitu 70 % dan mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 90 %. Keberhasilan penelitian ini juga terlihat dari kegiatan mengajar guru pada siklus I yaitu berada pada kategori baik dengan perolehan skor 19 kemudian meningkat pada siklus II menjadi sangat baik dengan skor 23, selanjutnya kegiatan siswa pada siklus I berada pada kategori cukup aktif dengan skor 23 dan meningkat menjadi aktif pada siklus II dengan skor 52.

Berdasarkan uraian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa media gambar dapat meningkatkan kemampuan membaca teks pendek pada siswa kelas II SDN 03 Sedau tahun pelajaran 2017/2018.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan bagi guru dan sekolah untuk menjadikan media gambar sebagai salah satu pilihan yang tepat untuk meningkatkan kemampuan membaca siswa. Sedangkan saran untuk sekolah dalam penelitian ini adalah hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi sumber belajar dan menjadi acuan untuk mengembangkan media pembelajaran yang lainnya sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran disekolah. Media gambar juga dapat digunakan pada mata pelajaran lainnya yang memungkinkan

(12)

12 DAFTAR PUSTAKA

Abin Syamsuddin Makmun. 2003 . Psikologi Pendidikan . Bandung : PT Rosda Karya Remaja.

Dwi Sunar Prasetyo. (2008). Rahasia Mengajarkan Gemar Membaca Pada Anak Sejak Dini. Yogyakarta: Think.

Dalman. 2014. Keterampilan Membaca. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada

Subana dan Sunarti. 2000. Strategi Belajar Mengajar Bahasa Indonesia.Bandung: CV Pustaka Setia

Arikunto, dkk. 2015. Penelitian Tindakan Kelas.Jakarta: Bumi Aksara Margono. 2007. Metode Penelitian. Yogyakarta: WIN Press.

Referensi

Dokumen terkait

Pengadaan, pertanyaan dari peserta, jawaban dari Pokja ULP, perubahan substansi dokumen, hasil peninjauan lapangan, serta keterangan lainnya harus dituangkan dalam

Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) mengetahui kebutuhan petani melalui kegiatan penyuluh PNS, swasta, swadaya, (2) mengetahui peran penyuluh pertanian

For the last several years we have been going to Las Vegas for our family Vacations over spring break and the kids enjoy it.. They get to go on roller coasters, swim, play video

Eksistensi terhadap substansi yang terdapat dalam hukum adat Indonesia termasuk tindak pidana adat (delik adat), suatu perbuatan yang dipandang tercela. (melawan

SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG Jurnal Jurnal pembelian Jurnal pengeluaran kas Jurnal penjualan Jurnal penerimaan kas Jurnal umum Neraca Saldo Penyesuaian

Berdasarkan uji Mann Whitney diketahui bahwa U = 0.500 dengan p = 0.005 (p &lt; 0.01) artinya ada perbedaan yang sangat signifikan antara perubahan optimisme kelompok

Pada penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi responden mengenai faktor pembentuk budaya keselamatan yang terdiri dari komitmen manajemen, peraturan dan prosedur,

Value Added Capital Employed merupakan kemampuan perusahaan dalam mengelola sumber daya berupa capital asset yang jika dikelola dengan baik dapat meningkatkan kinerja