• Tidak ada hasil yang ditemukan

STUDY OF THE FAMILY HOPE PROGRAM IN AUR BEGALUNG TALAOK VILLAGE, BAYANG SUB DISTRICT, PESISIR SELATAN REGENCY, WEST SUMATERA PROVINCE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "STUDY OF THE FAMILY HOPE PROGRAM IN AUR BEGALUNG TALAOK VILLAGE, BAYANG SUB DISTRICT, PESISIR SELATAN REGENCY, WEST SUMATERA PROVINCE"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

STUDY OF THE FAMILY HOPE PROGRAM IN AUR BEGALUNG TALAOK VILLAGE, BAYANG SUB DISTRICT, PESISIR SELATAN

REGENCY, WEST SUMATERA PROVINCE

Donal Mai Hidayat*, Dr. Yeni Erita, MPd** Elsa, MPd**

*) Student of Geography Education Departement of STKIP PGRI Sumbar **) Lecturer at Geography Education Departement of STKIP PGRI Sumbar

Abstract

This aims of study to determine Studies Family Hope Program (PKH) In Aur Begalung Talaok Village, Bayang sub-district, Pesisir Selatan regency, West Sumatera Province, viewed from the implementation of the CCT, Distribution of aid PKH, PKH Criteria Participants families.This research is a descriptive study. The population in this study are all Participants Family Hope Program (PKH) In Aur Begalung Talaok Village, Bayang sub-district, Pesisir Selatan regency, The sample of the total population in the region amount as 42 households, while the sampling technique with a total sampling respondents. Research data collection using a questionnaire data analysis techniques using a percentage formula. The results of the 3 variables indicate that:

1) Implementation of PKH quite well with the percentage of 61.43%. This is seen from an average of 42 respondents to answer 10 questions, this is reflected by PKH participants met once a month at home one of the participants to discuss, achievement of goals and overcome the obstacles that can disrupt the smooth PKH. 2) Distribution of aid PKH quite well with the percentage of 64.28%. it can be seen from the average response of the 10 questions posed to 42 respondents, but making PKH assistance through POS offices need to be reviewed because of the distance home PKH participants away from the office so that the POS issued a fee for the cost of transportation office to POS. 3) The criteria for participating families PKH quite well with the percentage of 65.00% as seen from the average response of the 10 questions posed to 42 respondents. the majority of respondents agree with the criteria in the set BPS, PKH participants need to be added because there are still many families who qualify a participant does not make any PKH members in Aur Begalung Talaok Village, Bayang sub-district, Pesisir Selatan regency.

Key Word : Family Hope Program, implementation, Distribution of aid, The criteria for participating families PKH

(3)

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Studi Tentang Program Keluarga Harapan (PKH) Di Nagari Aur Begalung Talaok Kecamatan Bayang Kabupaten Pesisir Selatan, yang dilihat dari pelaksanaan PKH, Penyaluran Bantuan PKH, Kriteria keluarga Peserta PKH.

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Peserta Program Keluarga Harapan (PKH) Di Nagari Aur Begalung Talaok Kecamatan Bayang Kabupaten Pesisir Selatan sebanyak 42 KK.Sehingga terdapat jumlah sampel berjumlah 42 KK, sedangkan teknik penarikan sampel responden dengan total sampling. Pengumpulan data penelitian menggunakan angket dengan teknik analisa data menggunakan persentase.

Hasil penelitian dari 3 variabel menunjukkan bahwa :

1)Pelaksanaan PKH tergolong baik dengan persentase 61,43%. ini dilihat dari rata-rata jawaban 42 responden terhadap 10 pertanyaan yang diajukan,hal ini tercermin dari peserta PKH yang mengadakan pertemuan sekali sebulan dirumah salah satu peserta guna membahas pencapaian tujuan PKH dan mengatasi berbagai kendala yang dapat mengganggu jalannya kelancaran PKH.

2)Penyaluran bantuan PKH tergolong baik dengan persentase 64,28%. hal ini terlihat dari rata-rata jawaban dari 10 pertanyaan yang diajukan kepada 42 responden, namun pengambilan bantuan PKH melalui kantor POS perlu dikaji ulang karena jarak rumah peserta PKH jauh dari kantor POS sehingga mengeluarkan sejumlah biaya untuk ongkos transportasi kekantor POS.

3)Kriteria keluarga peserta PKH tergolong baik dengan persentase 65,00% hal ini terlihat dari rata-rata jawaban dari 10 pertanyaan yang diajukan kepada 42 responden. sebagian besar responden setuju dengan kriteria yang di tetapkan BPS, peserta PKH perlu ditambah karna masih banyak keluarga yang memenuhi syarat menjadi peserta tidak masuk anggota PKH di Nagari Aur Begalung Talaok Kecamatan Bayang Kabupaten Pesisir Selatan.

Kata Kunci: Program Keluarga Harapan,Pelaksanaan,Penyaluran Bantuan,Kriteria keluarga peserta PKH

(4)

PENDAHULUAN

Jumlah penduduk yang banyak, terutama pada Negara berkembang jika tidak diikuti dengan peningkatan mutu dan kualitas penduduk, maka hal ini akan menimbulkan berbagai dampak negatif yang menyebabkan munculnya berbagai permasalahan mengenai kependudukan secara umum seperti masalah pendidikan, masalah kesehatan, dan masalah tingkat penghasilan dan kesejahteraan, Sehingga permasalahan kependudukan tersebut menjadi suatu permasalahan yang kompleks yang disebut dengan permasalahan kemiskinan. Upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah Indonesia untuk mengentaskan kemiskinan salah satunya tercermin dari Program Keluarga Harapan (PKH)

PKH adalah program perlindungan sosial melalui pemberian uang tunai kepada rumah tangga sangat miskin/keluarga sangat miskin dalam memenuhi kebutuhan pendidikan dan kesehatan selain memberikan kemampuan kepada keluarga untuk meningkatkan pengeluaran konsumsi. (Kementrian Sosial Republik Indonesia).

Program keluarga harapan merupakan program nasional pemerintah untuk keluarga sangat miskin/Rumah Tangga Sangat Miskin. Program ini sudah terlaksana diseluruh provinsi di Indonesia, diantaranya adalah provinsi Sumatera Barat. Wilayah provinsi Sumatera Barat terdiri dari 19 Kabupaten/Kota Madya yang

tersebar diseluruh wilayah provinsi Sumatera Barat, dan termasuk didalamnya kabupaten Pesisir Selatan.

Kabupaten Pesisir Selatan terdiri dari 12 Kecamatan dan termasuk diantaranya adalah kecamatan Bayang yang mendapat bantuan PKH berjumlah 531 Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) dan termasuk didalamnya Nagari Aur Begalung Talaok dengan jumlah penerima bantuan PKH di Nagari Aur Begalung Talaok sebanyak 42 RTSM

Berdasarkan peninjauan awal observasi dan wawancara yang penulis lakukan di Nagari Aur Begalung Talaok mengenai Program Keluarga Harapan ini, banyak dari pesertanya yang kurang mengetahui dan memahami tentang program keluarga harapan ini, para peserta PKH ini seperti hanya sekedar menerima bantuan saja, kriteria peserta PKH ini sering diragukan karna ada sebagian kepala keluarga yang memenuhi kriteria peserta PKH akan tetapi tidak menjadi peserta PKH, dan jumlah pesertanya dari tahun ke tahun selalu tetap sementara jumlah kepala keluarga setiap tahunnya bertambah

Maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : bagaimana pelaksanaan dari PKH ini, bagaimna penyaluran bantuannya, dan Bagaimanakah kriteria keluarga yang menjadi peserta PKH di Nagari Aur Begalung Talaok Kecamatan Bayang Kabupaten Pesisir Selatan? Maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan PKH, Penyaluran

(5)

Bantuan PKH, dan Kriteria keluarga yang menjadi peserta PKH di Nagari Aur Begalung Talaok Kecamatan Bayang Kabupaten Pesisir Selatan. Penelitian yang relevan dengan Penelitian yang sebelumnya yang berhubungan dengan program penanggulangan kemiskinan, telah dilakukan pertama oleh Gusnadi (1998) mengenai “ Kendala Pemberdayaan masyarakat miskin melalui Program Inpres Desa tertinggal (IDT). Kasus pelaksanaan IDT Tahap 1 (Tahun anggaran 1994/1995) Kapeh Panji kecamatan Bayang Kabupaten Pesisir Selatan.” Dari hasil penelitiannya diketahui bahwa faktor-faktor yang menjadi kendala pemberdayaan masyarakat miskin melalui program IDT adalah tidak berfungsinya agen-agen sosialisasi secara ideal. Kemudian tidak efektifnya komunikasi antara pendamping dengan anggota Pokmas (Para Tokoh masyarakat) sehingga komunikasi yang harmonis tidak tercapai. Dan juga hal lain yang menjadi kendala adalah peran anggota Pokmas yang sebagai objek, artinya masyarakat miskin memposisikan dirinya dengan title selalu berada dibawah dan hanya sekedar menerima program. dan penelitian yang dilakukan oleh Melistin Anggraini (2008), dengan judul “ Prilaku Anggota Rumah Tangga Miskin Dalam Memanfaatkan Bantuan Langsung Tunai Program Kompensasi Pengurangan Subsidi _ Bahan Bakar Minyak (BLT-PKPS-BBM) diKelurahan Banuaran Kecamatan Lubuk Bagaluang Kota Padang”. Penelitian ini mengungkapkan tentang prilaku rumah tangga miskin yang menerima BLT-PKPS-BBM

tidak dapat memanfaatkan dana yang didapatkannya sebaik mungkin, misalnya digunakan untuk mabuk-mabukan, berjudi, dan membeli kabutuahan pokok. Sehingga walaupun harga tersebut semakin mahal rumah tangga miskin masih dapat membelinya dengan menggunakan dana bantuan yang diterimanya. Ia mengungkapkan prilaku rumah tangga miskin disana adalah prilaku konsumtif, mempunyai etos kerja yang lemah. METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian ini adalah tergolong pada “penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan atau melukiskan variabel-variabel penelitian.

Penelitian deskriptif menurut Sugiyono, (2008 : 56) adalah penelitian yang berupaya mendeskripsikan, mencatat dan menganalisis serta menginterprestasikan kondisi-kondisi yang terjadi sebagaimana adanya.

Arikunto (2006 :130),. Populasi adalah jumlah keseluruhan dari unit analisis yang ciri-cirinya akan diduga atau dengan kata lain populasi merupakan sekumpulan unsur-unsur elemen yang menjadi objek penelitian. Dalam penelitian ini populasinya adalah keluarga peserta PKH yang terdapat di Nagari Aur Begalung Talaok Kecamatan Bayang Kabupaten Pesisir Selatan.

Instrumen penelitian yang digunakan adalah angket pertanyaan kuisioner. Angket dalam penelitian ini disusun dengan menggunakan angket tertutup dengan pilihan

(6)

jawaban a, b, c, dan d. instrumen ini tidak menggunakan uji coba, instrumen mengingat variabel yang diteliti ukurannya sudah jelas. Dengan teknik analisa data yang digunakan adalah analisa deskriptif dengan rumusan formula persentase (%) yang dikemukakan oleh sudjana, (2007:129) yaitu : P:

Keterangan :

P: Persentase hasil yang diperoleh F: Frekwensi jawaban responden n : Jumlah responden

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian berdasarkan pertanyaan penelitian hasil pengolahan data tentang pengetahuan keluarga peserta PKH mengenai pelaksanaan PKH di Nagari Aur Begalung Talaok Kecamatan Bayang Kabupaten Pasisisr Selatan tergolong baik dengan persentase 61,43%. Dari jawaban rata-rata terhadap 10 pertanyaan yang diajukan.

Hasil pengolahan data tentang pengetahuan keluarga peserta PKH mengenai penyaluran bantuan PKH di Nagari Aur Begalung Talaok Kecamatan Bayang Kabupaten Pasisisr Selatan tergolong baik dengan persentase 64,28% Dari jawaban rata-rata terhadap 10 pertanyaan yang diajukan.

Hasil pengolahan data tentang pengetahuan keluarga peserta PKH mengenai kriteria keluarga yang menjadi peserta PKH di Nagari Aur Begalung Talaok Kecamatan Bayang Kabupaten Pasisisr Selatan tergolong baik dengan persentase 65,00% Dari jawaban rata-rata terhadap 10 pertanyaan yang diajukan.

KESIMPULAN

Hasil penelitian dari 3 variabel menunjukkan bahwa :

1).Pelaksanaan program keluarga harapan di Nagari Aur Begalung Talaok kecamatan Bayang Dalam kerangka teoritis (konseptual) Program Keluarga Harapan (PKH) sudah terlaksana dengan baik, hal ini terlihat dari 10 pertanyaan yang diajukan kepada 42 responden Dapat disimpulkan bahwa pengetahuan keluarga peserta PKH tentang pelaksanaan PKH di Nagari Aur Begalung Talaok Kecamatan Bayang Kabupaten Pesisir Selatan termasuk baik dengan persentase 61,43%. 2)Penyaluran bantuan PKH di Nagari Aur Begalung Talaok kecamatan Bayang Dapat disimpulkan bahwa pengetahuan keluarga peserta PKH tentang penyaluran bantuan PKH di Nagari Aur Begalung Talaok Kecamatan Bayang Kabupaten Pesisir Selatan termasuk baik dengan persentase 64,28%.

3)Kriteria keluarga peserta PKH Berdasarkan hasil penelitian di Nagari Aur Begalung Talaok Dapat disimpulkan bahwa pengetahuan keluarga peserta PKH tentang kriteria keluarga yang menjadi peserta PKH di Nagari Aur Begalung Talaok Kecamatan Bayang Kabupaten Pesisir Selatan termasuk baik dengan persentase 65,00%. SARAN

1. Kepada pemerintah dan dinas terkait diharapkan untuk dapat lebih memperhatikan masalah pendataan dan penetapan para keluarga yang berhak menerima bantuan pemerintah, sehingga tidak

(7)

terjadi tumpang tindih dalam penyaluran bantuan dan konflik kecemburuan sosial dapat diredam dan tidak terjadi di tengah masyarakat. 2. Sebaiknya dilakukan

pendataan ulang kembali terhadap keluarga yang menjadi peserta PKH khususnya di Nagari Aur Begalung Talaok dan kalau bisa jumlah keluarga peserta PKH ini ditambah sehingga para keluarga yang tidak terdata sebelumnya dapat menjadi peserta PKH dan dengan demikian konflik kecemburuan sosial di masyarakat mengenai bantuan PKH dapat dicegah. 3. Bagi Peserta PKH hendaknya

mensyukuri dan memanfaatkan bantuan yang telah diberikan pemerintah dengan sebak-baiknya.

4. Bagi masyarakat dan keluarga yang tidak menjadi peserta PKH jangan ada kecemburuan sosial ditengah-tengah masyarakat terhadap peserta PKH, karna program bantuan pemerintah sangat banyak sekali jenisnya tidak hanya PKH saja, oleh karena itu jika tidak masuk program bantuan PKH mungkin bisa dimasukan dalam program bantuan pemerintah yang lainnya.

5. Bagi peniliti selanjutnya, penelitian ini bisa di jadikan bahan rujukan dan pedoman yang bermanfaat dan menambah wawasan pembaca bagi peneliti sendiri

DAFTAR PUSTAKA

Sujdana, Nana dan Ibrahim. 2007. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: sinar baru Algesindo

Gusnaidi. (1998). Pemberdayaan Masyarakat Miskin Melalui Program Inpres Desa Tertinggal (IDT) : Kasus Pelaksanaan IDT Tahap 1(Tahun Anggaran 1994/1995) di Desa Kapeh Panji Kecamatan Bayang Kabupaten Pesisir

Selatan. Padang.

Kementrian Sosial Republik Indonesia. 2013. Pedoman Umum Program Keluarga Harapan (PKH). Jakarta: Direktorat Jaminan Sosial, Direktorat Jendral Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementrian Sosial RI. Melistin Angraini. (2008). Perilaku anggota rumah tangga miskin dalam memanfaatkan Bantuan langsung tunai program kompensasi pengurangan subsidi-Bahan Bakar Minyak. (BLT PKPS-BBM). Padang : Universitas Negeri Padang.

Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek

Jakarta:Rineka Cipta

Sugiyono, 2011. Metologi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-ilmu Sosial. Jakarta: Salemba Humanika.

Riduwan. 2012. Metode dan Tekhnik Menyusun Proposal Penelitian. Bandung: Alfabeta

Referensi

Dokumen terkait

Hasil perhitungan persentase menunjukan bahwa persepsi responden terhadap ternak kelinci apakah bisa di gunakan sebagai usaha diperoleh total skor 71,76 yang berada

Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada pengaruh senam lansia terhadap penurunan tingkat nyeri gout arthritis di UPT PSTW Jombang.. Kata kunci : Lansia, nyeri

Patient with acute hepatitis who undergone surgery have an increased of operative risk with mortality rate 10-13%. 12 These increased risks are probably occur as a result of

Adapun peletakan kata kunci pada website www.simbandol.com pada Site Title adalah "Simbandol (Paguyuban Simba) : Pabrik/produsen alas kaki sepatu dan sandal(sendal)

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa dalam meningkatkan loyalitas nasabah maka upaya yang dilakukan adalah membangun faktor psikologi yang lebih baik yang diikuti

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmatNya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis ini dengan judul

Dari 12 progeni yang mempunyai jumlah cabang banyak, 11 progeni menunjukkan jumlah cabang lebih besar dari pada rata-rata kedua tetuanya dengan nilai heterobeltiosis antara

Lebar efektif (We) dapat dihitung untuk pendekat dengan pulau lalulintas, seperti pada Gambar 3.1 dan untuk pendekat tanpa pulau lalulintas bagian kanan dari Gambar 3.1.... dalam