• Tidak ada hasil yang ditemukan

M Yusrizal Adi S,SH.MH Fakultas Hukum Universitas Medan Area

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "M Yusrizal Adi S,SH.MH Fakultas Hukum Universitas Medan Area"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

M Yusrizal Adi S,SH.MH Fakultas Hukum Universitas Medan Area

(2)

HAKEKAT PEMERINTAHAN

 Pemerintahan memiliki dua arti:

1. Dalam arti Luas

disebut “ regering atau goverment:” yakni pelaksanaan tugas selurh badan-badan, lembaga-lembaga dan petugas-petugas yang diserahi wewenang mencapai tujuan negara.

meliputi Kekuasan Legislatif, Kekuasaan Eksekutif, Kekuasaan Yudikatif, dan kekuasaan yang lain yang bertindak untuk dan atas nama negara

(3)

2. Dalam arti sempit (berstuurvoering)

Yakni mencakup organisasi /lembaga yang melaksanakan tugas pemerintahan (kekuasaan eksekutif semata)

(4)

TEORI-TEORI PEMERINTAHAN

Hans Kalsen ( Jerman ) :

Dia mengemukakan “ Die Reine Rechts Theori” yaitu suatu mahab dalam ilmu hukum yang disebut “ Aliran Wina” dan membagi kekuasaan Negara dalam dua bidang yaitu :

1. Kekuasaan Legislatif yang meliputi Law creating

function

2. Kekuasaan Eksekutif yang meliputi :

a. Legislatif Power b. Judicial Power

(5)

 Dalam tugas Eksekutif sangat luas yaitu melaksanakan Undang-undang Dasar dan seluruh undang-undang yang ditetapkan oleh legislative serta mencakup kekuasaan administrative dan judicial power

 Kemudian Hans Kelsen membagi kekuasaan administrasi menjadi dua bidang yaitu :

1. Political function yang disebut

Government

(6)

Hans Nawiasky

Membagi seluruh kekuasaan Negara dalam dua bagian yaitu :

1. Normgebung, yaitu pembentuk

norma-norma hukum;

2. Normvolischung atau fungsi eksekutif yaitu

yang melaksanakan undang-undang, yang dibagi lagi menjadi :

a. Verwaltung atau pemerintahan b. Rechtsplege atau peradilan.

(7)

A.M. Donner

Membagi kekuasaan pemerintah dalam dua golongan:

1. Kekuasaan yang menentukan tugas dari

alat-alat pemerintah atau kekuasaan atau yang menentukan politik daripada Negara;

2. Kekuasaan yang menyelenggarakan tugas

yang telah ditentukan atau merealisasikan politik Negara dalam mengejar tujuan dan tugas Negara.

(8)

John Locke,

abad ke 17 membagi kekuasaan Negara dalam tiga bagian, yang masing-masing berdiri sendiri dan dipegang oleh alat-alat perlengkapan tersendiri pula yaitu :

1. Kekuasaan Legislatif yaitu kekuasaan yang

membuat peraturan/ undang-undang.

2. Kekuasaan eksekutif yaitu kekuasaan untuk

melaksanakan undang-undang.

3. Kekusaan Federatif, yaitu kekuasaan yang

tidak termasuk kekuasaan Legislatif dan kekuasaan eksekutif seperti hubungan luar negeri.

(9)

Montesqueiu

Membagi kekuasaan negara kedalam tiga bagian yang masing-masing terpisah satu dengan yang lainnya dan dipegang oleh alat-alat perlengkapan Negara yaitu :

1. Kekuasaan Legislatif yaitu kekuasaan untuk

membuat peraturan.

2. Kekuasaan Eksekutif yaitu kekuasaan untuk

menjalankan peraturan

3. Kekuasaan Yudikatif yaitu kekuasaan

(10)

VAN VOLLEN HOVEN (Teori Catur Praja )

1. Fungsi Bestuur / fungsi pemerintah

Pemerintah mempunyai tugas yang sangat luas, yaitu tidak hanya melaksanakan peraturan saja, akan tetapi pemerintah mencampuri urusan kehidupan masyarakat baik dalam bidang ekonomi, sosial budaya dan politik maupun melaksanakan kepentingan umum

2. Fungsi Politie atau fungsi polisi

Yaitu melaksanakan pengawasan secara preventif yang berupa paksaan pada warga untuk mentaati suatu ketertiban umu/hukum agar tata tertib dalam masyarakat tetap terpelihara.

(11)

3. Fungsi Justitie / Fungsi mengadili

Kekuasaan mengadili juga berfungsi sebagai pengawasan yang represif yang berarti fungsi ini melaksanakan yang konkrit yaitu menyelesaikan suatu perselisihan dengan berdasarkan undang-undang dan dengan seadiladilnya.

4. Fungsi Regelaar / Fungsi Pengaturan

Yaitu melaksanakan tugas perundang-undangan artinya setiap peraturan yang dikeluarkan mempunyai daya ikat bagi masyarakat.

(12)

Wirjono Prodjodikoro, kekuasaan pemerintah dapat dibagi dalam enam bagian yaitu :

a. Fungsi pemerintah

b. Fungsi perundang-undangan c. Fungsi pengadilan

d. Fungsi keuangan

e. Fungsi hubungan luar negeri f. Fungsi pertahan keamanan

(13)

TUGAS DAN FUNGSI

PEMERINTAHAN

 Hukum Tata Pemerintahan adalah aturan-aturan yang nengatur pemerintah didalam kedudukannya, fungsinya dan tugas-tugasnya sebagai Administratif Negara.

 Pemerintah adlah keseluruhan daripada jabatan-jabatan didalam suatu Negara, yang mempunyai tugas dan wewenang dalam bidang Politik Negara serta bidang Pemerintahan.

 Tugas-tugas pemerintahan adalah tugas-tugas Negara yang dilimpahkan atau dibebankan kepada pemerintah guna mencapai tujuan Negara.

(14)

Tugas dan Fungsi Pemerintah

1. Bidang Pemerintahan

Mengembangkan dan menegakkan Persatuan Nasional dan Territorial dengan menggunakan wibawa dan kekuasaan Negara melalui :

 Peraturan perundang-undangan

Pembinaan masyarakat  Kepolisian

(15)

2. Bidang Administrasi Negara

Tugas ini berupa penyelengaraan atau pelaksanaan kehendak-kehendak ( strategi, policy ) serta keputusan pemerintah, menyelenggarakan dan menjalankan undang-undang. Juga pengendalian situasi dan kondisi Negara, dapat mengetahui apa yang terjadi didalam masyarakat.

(16)

3. Pengurusan rumah tangga Negara

Masalah-masalah ini meliputi antara lain

kepegawaian, keuangan, materiil, logistic, jaminan social, produksi, distribusi, lalu lintas angkutan dan komunikasi serta bidang kesehatan dan lain-lain.

4. Pembangunan

 Tata pembangunan terdiri dari beberapa perencanaan Negara maupun daerah, petnetapan peleaksanaan beserta anggarannya. Pembangunan dilakukan secara berencana baik jangka pendek maupun jangka panjang.

(17)

5. Pelestarian Lingkungan Hidup

Mengatur tata guna lingkungan, perlindungan

lingkungan dan penyehatan lingkungan dan lain sebagainya.

6. Pengembangan Kebudayaan Nasional

yang ada didalam masyarakat, kebudayaan daerah-daerah perlu dikembangkan

7. Bisnis / Niaga

Bisnis bukan dagang, tetapi suatu kegiatan untuk melayani kebutuhan masyarakat atau umum misalnya dinas kebersihan kota, rumah sakit, sekolahan, juga bidang-bidang usaha negara seperti BUMN dan BUMD.

(18)

TUGAS DAN FUNGSI PEMERINTAH

BIDANG PEMERINTAHAN

BIDANG ADMINISTRASI NEGARA

BIDANG PENGURUSAN RUMAH TANGGA BIDANG PEMBANGUNAN BIDANG PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP BIDANG PENGEMBANGAN KEBUDAYAAN NASIONAL BIDANG BISNIS/NIAGA

(19)

PRESIDEN/WAKIL PRESIDEN MENTERI DIREKTUR JENDERAL GUBERNUR BUPATI/WALI KOTA CAMAT LURAH/KEPALA DESA

(20)

 Presiden adalah Pemerintah Negara dan sebagai Kepala Administrator Negara Republik Indonesia.

 Menteri adalah Pemerintah Departemen merangkap sebagai Kepala Administrator Departemen

 Departemen mempunyai tiga fungsi yaitu :

a. Bidang pemerintahah dan administrasi umum b. Sekertariat besar menteri

c. Aparatue Negara urusan tertentu, unit organisasi pemerintahan fungsional.

 Direktur Jenderal adalah Pemerintahan Direktorat Jenderal merangkap sebagai Administrator Direktor Jenderal.

(21)

 Direktorat Jenderal mempunyai tiga fungsi yaitu :

a. Sub Bidang pemerintahan dan

administrasi umum

b. Sekertariat besar Drektur Jederal

c. Aparatur Negara urusan khsusus; unit

organisasi pemerintahan fungsional.

 Gubernur Kepala Propinsi adalah Pemerintah Propinsi dan sebagai Administrator Propinsi.

(22)

 Propinsi mempunyai empat arti yaitu :

a. Wilayah pemerintahan dan administrasi

umum

b. Wilayah Jabatan ( wilayah administratif )

c. Aparatur atau perangkat pemerintahan

administrasi

d. Unit organisasi pemerintahn territorial

(23)

WEWENANG PEMERINTAH

Konsep Dasar Wewenang

Wewenang merupakan bagian yang sangat penting dari hukum administrasi

KARENA pemerintahan baru dapat melaksanakan fungsinya atas dasar wewenang yang diperolehnya artinya keabsahan tindak pemerintahan atas dasar wewenang yang diatur dalam peraturan perundang-undangan

(24)

 Wewenang hanya berlaku dalam konsep hukum publik saja.

Menurut S.F.Marbun,

Wewenang memiliki arti kemampuan untuk melakuan suatu tindakan hukum publik, atau secara yuridis adalah

kemampuan bertindak yang diberikan oleh undang-undang yang berlaku untuk melakukan hubungan-hubungan hukum.

(25)

SIFAT DARI WEWENANG PEMERINTAH

Express Implied

Jelas maksud dan tujuannya

Terikat pada waktu tertentu

Tunduk pada batasan-batasan hukum tertulis dan

tidak tertulis

Isi wewenang dapat bersifat umum (abstrak) dan Konkrit

(26)

 Wewenang merupakan konsep Inti dari Hukum Tata Negara dan Hukum Administrasi Negara, karena di dalam wewenang tersebut terdapat hak dan kewajiban, bahkan didalam hukum tata negara wewenang dideskripsikan sebagai kekuasaan hukum (rechtkracht) artinya hanya tindakan yang sah (berdasarkan wewenang) yang mendapatkan kekuasaan hukum (rechtskracht).

(27)

 Menurut Henc Van Maarseveen, di dalam Hukum Publik, wewenang terdiri dari 3 Komponen, yakni:

1. Komponen pengaruh, ialah bahwa penggunaan

wewenang dimaksudkan untuk mengendalikan perilaku subyek hukum;

2. Komponen dasar hukum, bahwa wewenangnya

itu selalu harus dapat ditunjuk dasar hukumnya;

3. Komponen konformitas hukum, mengandung

makna adanya standard wewenang, baik standard umum (semua jenis wewenang), maupun wewenang khusus (standard khusus)

(28)

Sifat Wewenang dalam Hukum

Administrasi

1. Wewenang yang bersifat terikat

yaitu wewenang yang harus sesuai dengan aturan dasar yang menentukan waktu dan keadaan wewenang tersebut dapat dilaksanakan, termasuk rumusan dasar ini dan keputusan yang harus diambil

disini aturan dasar yang mengatus secara rinci syarat-syarat digunakannya wewenang.

misalnya : wewenang penyidik untuk menghentikan penyidikan.

(29)

2. Wewenang Bersifat Fakultatif

yakni wewenang yang dimiliki oleh badan atau pejabat administrasi, namun demikian tidak ada kewajiban atau keharusan untuk menggunakan wewenang tersebut dan sedikit banyak masih ada pilihan lain walaupun pilihan tersebut hanya dapat dilakukan dalam hal dan keadaaan tertentu berdasarkan aturan dasarnya.

misalnya: Polisi tidak menjatuhkan tilang bagi pelanggar marka jalan.

(30)

3. Wewenang Bersifat Bebas

yakni wewenang badan atau pejabat pemerintahan (administrasi) dapat menggunakan wewenangnya secara bebas untuk menentukan sendiri mengenai isi dari keputusan yang dikeluarkan, karena peraturan dasarnya memberi kebebasan kepada penerima wewenang tersebut.

misalnya: polisi menentukan ditembak dan tidaknya tersangka ketika ditangkap.

(31)

Menurut N.M.Spelt dan J.B.J.M.Ten Berge, bahwa kewenangan bebas ini dibagi dalam dua kategori:

a. Kebebasan Kebijaksanaan (wewenang

diskresi dalam arti sempit)

yakni apabila peraturan perundang-undangan memberikan wewenang tertentu kepada organ pemerintahan, sedangkan organ tersebut bebas untuk (tidak) menggunakan meskipun syarat-syarat bagi penggunaannya secara sah dipenuhi.

(32)

b. Kebebasan Penilaian (wewenang

diskresi dalam arti yang tidak sesungguhnya ada)

yakni wewenang menurut hukum diserahkan kepada organ pemerintahan untuk menilai secara mandiri dan ekslusif apakah syarat-syarat bagi pelaksanaan suatu wewenang secara sah telah dipenuhi.

(33)

 Walaupun melekat adanya wewenang bebas, namun demikian pemerintahan tidak menggunakan wewenang bebas tersebut sebebas-bebasnya karena didalam negara hukum tidak ada wewenang dlm arti sebebas-bebasnya tanpa batasan

(34)

 Menurut Philipus M.Hadjon, 2 Jenis kekuasaan bebas atau kekuasaan diskresi:

a. Kewenangan untuk memutus secara

mandiri;

b. Kewenangan interpretasi thd norma yang

Referensi

Dokumen terkait

Jarak Kantor Lurah ke Kantor Camat di Kecamatan Medan Selayang Tahun 2013 Ditinjau dari jarak antara kantor kelurahan dan kantor kecamatan, kantor kelurahan PB Selayang I memiliki

Ayat (3) Yang dimaksud dengan penatagunaan tanah, penatagunaan air, penatagunaan udara, dan penatagunaan sumber daya alam lain, antara lain, adalah penguasaan,

Saat motor starting, terjadi lonjakan arus yang besar, berkisar antara 5 – 7 kali dari arus nominal yang terjadi dalam waktu yang sangat singkat, dan

Kegiatan pengiriman undangan dinas, surat-menyurat dinas, dan pelaporan program kerja dinas termasuk kegiatan administrasi internal yang selama ini dilakukan di

Tingkat kehilangan air PALYJA mengalami penurunan dibandingkan dengan triwulan I namun masih lebih tinggi dari realisasi tingkat kehilangan air di tahun 2015 dan

Unit Pelaksana Program KKN merencanakan dan mengembangkan proses yang dibutuhkan untuk pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat melalui program KKN. Untuk menjamin realisasi

Dalam konteks perempuan, proses pengambilan keputusan ditingkat individu sangat dipengaruhi oleh budaya patriarki yang telah menempatkan peran-peran tertentu (kodrat)

Dengan wujudnya bidang baru yang semakin mendapat perhatian dunia statistik antarabangsa seperti Data Science, iaitu peluasan dan gabungan bidang statistik dan