• Tidak ada hasil yang ditemukan

WAKTU DENGUNG EFEKTIF UNTUK DESAIN MULTIFUNGSI AUDITORIUM PENDIDIKAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "WAKTU DENGUNG EFEKTIF UNTUK DESAIN MULTIFUNGSI AUDITORIUM PENDIDIKAN"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

POLITEKNOLOGI VOL.12 NO.2 JANUARI 2013

11

WAKTU DENGUNG EFEKTIF UNTUK DESAIN MULTIFUNGSI

AUDITORIUM PENDIDIKAN

DYAH NURWIDYANINGRUM1, SRI KURNIASIH2

1Teknologi Bangunan, Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Jakarta, Kampus UI Depok, 16421 e-mail : nurwidyaningrum@yahoo.com

2Teknologi Bangunan, Jurusan Arsitektur, Universitas Budi Luhur, Jakarta selatan, 12260

ABSTRACT

Auditorium is meeting closed space that designed for acoustical quality purposes. In education field, auditorium is needed as primary supporting education facilitation. University generally use auditorium for multifunction activities such as public lecture, art performance, research seminar and exibition. Reverberation timeis one of methodto measure acoustic quality in closed spaceespecially auditorium. For multifucntion auditorium, reverbaration time target range around 0,5 – 1 second. Existing reverberation time calculation become a reference in prequisites achievement that is targeted. Space planes surface redesign included floor, wall, plafond and interior influences prequisites achievement. Another, space planes surface redesign should improve aesthetic value and space fucntion supporting value.comparasion between existing and redesigned calculation shows that prequisites is achieved with change interior arrangement (chairs and tables), correct stage backgroud material, streamline coridor plafond shape, replace diffuser on main plafond, and repair unefective reflective wall

Keywords : reverberation time, diffuser, acoustic

ABSTRAK

Auditorium adalah ruang pertemuan tertutup yang mengoptimalkan kualitas pembicaraan (akustik). Dalam dunia pendidikan, auditorium dibutuhkan sebagai fasilitas penunjang utama pembelajaran. Perguruan tinggi umumnya menggunakan auditorium untuk kegiatan multifungsi seperti kuliah umum, panggung seni, seminar penelitian dan pameran karya. Waktu dengung (reverberation time) merupakan salah satu alat untuk mengukur kualitas pembicaraan dalam ruang tertutup khususnya ruang auditorium. Untuk multifungsi auditorium target waktu dengung berkisar 0,5 sampai dengan 1detik. Perhitungan waktu dengung eksisting menjadi acuan dalam pemenuhan persyaratan yang harus dicapai. Perubahan desain permukaan bidang ruang yang meliputi lantai, plafond, dinding, dan interior mempengaruhi pencapaian persyaratan. Selain itu perubahan desain material permukaan perubahan dapat meningkatkan nilai estetika ruang dan nilai dukung fungsi ruang. Perbandingan hasil redesain dan eksisting menunjukkan capaian persyaratan diperoleh dengan merubah susunan interior tempat duduk dan meja, penggantian material background panggung, pelurusan bentuk plafond selasar, pemasangan diffuser plafond utama, dan perbaikan dinding pantul yang tidak efektif. Kata kunci : waktu dengung, diffuser, akustik.

PENDAHULUAN

Penelitian dilaksanakan di ruang auditorium fakultas ilmu komputer universitas indonesia (fasilkom ui). Latar belakang penelitian ini adalah kekurangnyamanan akustik di dalam auditorium akibat pantulan suara dan ketidak ketercapaiannnya suara sampai barisan tempat duduk peserta di bagian belakang ruang karena kondisi eksisting ruang yang panjang.

Tujuan penelitian adalah untuk mencapai waktu dengung yang

dipersyaratkan dan tercapainya suara ke seluruh peserta. Dengan tercapai keduanya, kenyamanan pembicaraan (akustik) menjadi berkualitas. Permasalahan dalam tema penelitian ini mencari waktu dengung yang memenuhi persyaratan untuk ruang auditorium multifungsi (0,5-1 detik) dengan perubahan desain material permukaan bidang ruang.

Parameter yang sangat berpengaruh dalam desain akustik auditorium adalah waktu dengung (reverberation time). Waktu dengung (reverberation time) sangat

(2)

12 menentukan dalam mengukur tingkat kejelasan pembicaraan (speech). Auditorium yang memiliki waktu dengung terlalu panjang akan menyebabkan penurunan speech inteligibility, karena suara langsung masih sangat dipengaruhi oleh suara pantulnya.

Menurut ribeiro (2002), parameter objektif berupa respon impuls ruang yang meliputi waktu dengung (reverberation time

= rt), reverberation time (rtmid,s)

0.85<rtmid<1 .30. Waktu dengung untuk auditorium bagi aktivitas percakapan disarankan berada pada 0 detik sampal dengan maksimum 1 detik, dengan waktu dengung paling ideal 0,5 detik. Nilai ini menjadi referensi penetapan waktu dengung ideal dalam penelitian.

METODE PENELITIAN

Tahapan penyelesaian penelitian dimulai dengan survey lokasi, melakukan pengamatan ruang. Analisis site kondisi eksisting ruang yang terdiri dari pengukuran ruang, pencatatatan material eksisting, tata suara dan tata cahaya serta wawancara dengan pengguna ruang. Hasil analisis site menjadi masukan bagi peneliti untuk menetapkan fokus penelitian dan prioritas permasalahan. Tahapan kedua, penulis melakukan perhitungan waktu dengung eksisting dan menentukan persyaratan waktu dengung yang tepat sesuai kebutuhan ruang berdasarkan referensi. Tahap selanjutnya membuat alternatif desain material permukaan dengan peningkatan performansi ruang baik dari estetika, tata suara dan tata cahaya. Hasil perhitungan RT eksisting menjadi acuan dasar untuk mengetahui perkiraan peningkatan nilai RT redesain. Hasil perubahan desain, dihitung kembali waktu dengungnya sampai mencapai RT yang dipersyaratakan. Dalam penelitian ini penulis melakukan dua kali redesain untuk mencapai RT yang dipersyaratkan. Bagian dinding plafond

sangat diperhatikan karena merupakan bagian yang luas dan berpotensi besar memantulkan suara ke sisi belakang.

Gambar 1. Bagan flowchart tahapan penelitian

Perhitungan waktu dengung (Revereration time) dibatasi pada α 500 Hz dan α 100 Hz.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil survey dan analisis site menunjukkan fungsi ruang yang lebih banyak digunakan untuk kuliah umum dan presentasi tugas kuliah. Bentuk ruang auditorium yang memanjang menyebabkan jauhnya jangkauan sumber suara walaupun sudah dilengkapi dengan sound system.

Analisis Site Ruang auditorium Perhitungan Waktu Dengung Eksisting Wawancara Pengguna Survey Lokasi REDESAIN Referensi Memenuhi Persyaratan Waktu Dengung Tidak Ya DESAIN Alternatif

(3)

Dind berbe mem karen Peny eksis daera utam suara peser dudu mem daera Ga Perhi meng V = V A = L A = A A    

R

ding sisi kan entuk gerig mantulkan s na bentuk yelesaian in sting menye ah panggu ma kurang m a untuk me rta. Semen uk dengan f mpengaruhi ah peserta. ambar 2. D Ruan itungan ggunakan ru Volume rua Luas permu A CEILING A SEATING

RT = 0.06

A

nan dan kir gi tidak e suara ke t yang terba nterior daer ebabkan ada ung. Bent mendukung encapai dae ntara susu finishing me ketercapaia Denah dan P ng Auditoriu waktu umus sebag ang ukaan ruang + A WALL G + A DOO

61 V

PO ri ruang yan efektif dala tengah ruan alik arahny rah panggun anya gaung tuk palfon g pemantula erah belakan unan temp

eja yang lic an suaran Penampamg um dengun gai berikut: g L + R OLITEKNO 13 ng am ng ya. ng di nd an ng pat cin di ng H da V D au ko vo 10 R de m 0, N R R p R k S R R R p R k OLOGI VO Hasil perhitu alam grafik Volume Aud Dalam grafik uditorium onferensi d olume 11.0 0.000. Untu RT yang di etik. Demi makan persy ,5 s/d 1 deti Nilai RT eks RT N 5 RT penuh 1 RT kosong 2 Gambar K etelah dilak RT desain ad RT N 5 RT penuh 0 RT kosong 0 NilaiRT m OL.12 NO.2 ungan eksist k dan tabel b ditorium = 1 k dapat dilih dengan dan kuliah, 003 m3 men uk auditoriu iharapkan k i multifun yaratan ditet ik. isiting seba Nilai 500 Hz 100 ,89 1,9 2,34 2,3 r 3. Grafik d Kondisi Eksi kukan rede dalah: Nilai 500 Hz 100 0,72 0,5 0,78 0,5 memenuhi sy JANUARI ting dapat d berikut ini: 11.003 m3 hat untuk ak fungsi r , ruang de endekati Vo um kategor kurang dar ngsinya rua tapkan bere agai berikut 0,5 s 00 Hz 95 Tdk meme syarat 32 Tdk meme syarat dan Tabel R isting sain maka 0,5 s 00 Hz 54 Meme syarat 56 Meme syarat yarat jika < 0 2013 dilihat kustik ruang engan olume ri ini, ri 0,8 angan ntang : s/d 1 nuhi nuhi RT Nilai s/d 1 enuhi enuhi 0,8

(4)

Perub ruang No Plafo Dind Lant Meja G peru Deng bidan plafo mend persy bahan mate g sebagai be Permukaan eksisting ond Halus pd papan Gipsum - ding Gypsum Tiang beton dicat Dinding Bata Plester Pintu Kayu - tai Ubin keramik kayu parket a dan Tempat Meja papan halus T. Duduk (kosong) T. Duduk (penuh) Gambar 4. T ubahan perm gan perubah ng ruang ond serta dapatkan ni yaratan. erial permu erikut: A (m2) Per bar 140 Plas papa ruan 141 Acc plas sela - Acc plas pang 181, 2 Gip zigz 8,64 Acc plas bela 49,5 Acc plas sam 24,5 Tia dica - Din Bat pan 159,2 Kar 97,34 duduk 9,9 Mej 52 T. (ko 52 T. (pen Tabel RT re mukaan mat han materia dan perba a susuna ilai RT yan ukaan bidan rmukaan ru A (m ster pd an di tas ng udara 92 coustical ster pd asar 18 coustical ster pd ggung 52 psum zag 13 coustical ster pd akang 44 coutical ster pd mping 45 ng beton at 8, nding ta Plester nggung 49 rpet 25 ja papan 9,9 Duduk song) 52 Duduk nuh) 52 desain dan terial akusti al permukaa aikan bentu an interi ng memenu 14 ng m2) 2,4 88 2 37 4 5,9 64 9,5 56 9 2 2 ik an uk ior uhi B di S M   P   G M   Berikut ini ilaksanakan ketch up ve Material La Lantai Ub Susunan K di tengah erubahan de Lantai dil Susunan memperol Gambar 5. M kursi e Material Din Material d dicat. Pagar pen perubahan n dengan si ersi 6. antai dan Su bin Keramik Kursi Terba esain: apisi Karpe Kursi Di leh suara op Material lan eksisting da nding dan P dinding gip nonton mene n desain imulasi pro usunan Ku k & Kayu agi dengan et i tengah u ptimal

ntai dan sus an redesain Pagar psum dan p erus. yang ogram ursi jalan untuk sunan plester

(5)

Perub  M da  Pa Gam Mate dan  M di  Se  Pl di Perub  M ka  Se di  pl bahan desai Material din an gipsum agar penont mbar 6. Ma eksistin erial Pang Bentuk Pla Material dind inding plest elasar samp lafond be ifuser bahan desai Material din arpet elasar samp inding dan p lafond deng in: nding komb ton aplikatif aterial dindin ng dan rede ggung, Ben afond ding panggu ter dicat. ping berunda elakang m in: nding pangg ping lurus, pagar gan difuser l PO binasi karp f ng dan paga esain ntuk selasa ung kayu da ak miring tanp gung dilapi difuser da lebih efektif OLITEKNO 15 pet ar ar an pa isi ari f B  P   G

K

W cu ke pa A sa be su be OLOGI VO gambar 7. m selasar da Bentuk Dind Dinding p erubahan de Perhitung sehingga s Bagian at karpet Gambar 8.

KESIMPU

Waktu deng ukup efe enyamanan ada suatu r Auditorium amping le elakangnya uara yang elakang rua OL.12 NO.2 material pan an plafond e redesain ding Sampi pemantul tid esain: an dindi selasar lebih tas didindin Perubahan gerigi samp

ULAN

gung (Reve ektif untu pembicar ruang Audi yang m ebih panja , membutu lebih ce ang. Bidan JANUARI nggung, ben eksisting da n ing dak efektif. ding pem h lega ng dapat di n bentuk din ping erberation T tuk meng raan (aco itorium tert mempunyai ang dari uhkan pan epat ke d ng Plafond 2013 ntuk an mantul ilapisi nding Time) gukur ustic) tutup. sisi sisi ntulan daerah yang

(6)

16 berpermukaan halus dapat menjadi bagian yang paling tepat untuk memantulkan suara mencapai bagian belakang ruang Auditorium yang sulit tercapai. Bagian panggung auditorium perlu juga mendapat perhatian serius karena berpotensi meningkatkan nilai RT, yang artinya menurunkan persyaratan RT ruang Auditorium. Disain gerigi pada dinding dan plafond umumnya dapat membantu mengarahkan suara ke arah peserta/tempat duduk, namun kemiringan sudut pantulan terhadap dinding dan plafond diukur dengan tepat sehingga menjadi lebih efektif. Penggantian dan penambahan material pada permukaan bidang baik dinding, lantai dan plafond dengan material yang tepat dalam kasus ini menurunkan nilai RT menjadi memenuhi persyaratan pada range 0,5 s/d 1 detik. Ruang auditorium tertutup membutuhkan penataan tata cahaya dan tata udara yang baik selain tata suara untuk meningkatkan kenyamanan di dalam ruang.

UCAPAN TERIMAKASIH

Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah berkenan mendukung terselesainya penelitian ini. Terima kasih kepada pimpinan Fasilkom UI yang telah menginjinkan tempat studi penelitian. Ucapan terima

kasih juga kepada para staf akademik Fasilkom UI yang telah memenuhi wawancara penelitian ini.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Mediastika, Christina E. 2005. Akustik Bangunan, Prinsip-prinsip dan Penerapannya di Indonesia. Penerbit Erlangga.

[2] Loomann, Heinrich W. & Vary, Peter. 2009. Reverberation Time Estimation for Speech Processing Applications. Institute of Communication Systems and Data Processing RWTH Aachen University, 52056 Aachen, Germany. NAG/DAGA-Rotterdam [3] Ribeiro, M.R.S, 2002. Room

Acoustic Quality of a Multipurpose Hall: A Case study, Centro de Estudos do Departamento de Engenharia Civil, Faculdade de Engenharia da Universidade do Porto, Portugal

[4] Sari, WFM. & Avisena, Novi. 2009. Simulasi Reverberation Time Sound System pada Bangunan SC Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. Jurnal neutrino Vol.2, No 1 Oktober 2009.

Gambar

Gambar 1. Bagan flowchart tahapan  penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Nanopartikel ZnO yang merupakan hasil sintesis Zink Asetat dengan DEG memiliki ukuran partikel sebesar 13,93 nm dengan diameter agregat monodisperse ~300 nm dan memiliki energi

Dengan meningkatnya jenis perahu, dari jukung tradisional menjadi jukung dengan menggunakan mesin tempel atau jukung mesin tempel 8 PK ditingkatkan menjadi 15

Hal ini disebabkan oleh adanya pengulangan penjelasan pengisian LKS guru merasa siswa telah memahami tahap-tahap strategi karena pada materi Mata sebagai Alat Optik

Program Bridging Course adalah semacam program matrikulasi untuk meningkatkan kemampuan awal siswa di tingkat SMP pada beberapa mata pelajaran. Penyebab dimunculkannya program

Analisa stabilitas ini dilakukan demi mengupayakan keselamatan para pekerja dan barge itu sendiri serta mengetahui batas aman gerakan crane yang dipengaruhi kondisi

Intensitas yang sama dari kedua cahaya itu ditembakkan pada dua logam identik sehingga mampu melepaskan sejumlah elektron dari permukaan logam

Menurut kalian apa konsekuensi dari corak politik luar negeri yang diterapkan oleh Bangsa Indonesia? Tentu saja kalian akan menyepakati bahwa bangsa kita adalah bangsa yang

• Fungsi utama Bank adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dapat diketahui pula dari ketentuan pasal 3 Undang-undang